Page 1
Laporan Tugas Akhir BAB III
STT Telematika Telkom D309004
35
BAB III
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM
Pada bab III ini membahas tentang perancangan dan pembuatan rancang bangun
alat ukur jarak tempuh kendaraan bermotor dengan sensor hall efek tipe UGN3503 berbasis
mikrokontroler ATMega8 berupa perancangan perangkat keras (hardware) maupun
perangkat lunak (software).
Perangkat keras meliputi komputer, perancangan mikrokontroler ATMega8,
perancangan oscillator, perancangan konverter RS232, perancangan Light Emitting Diode
(LED), perancangan sensor hall efek tipe UGN3503, perancangan tombol fungsi, dan
perancangan LCD 2x16. Sedangkan untuk perangkat lunak meliputi perancangan program
C.
3.1 PERANCANGAN SISTEM
Perancangan rancang bangun alat ukur jarak tempuh kendaraan bermotor
menggunakan sensor efek hall tipe UGN3503 berbasis mikrokontroler ATMega8
jika diimplementasikan bertujuan untuk mempermudah dalam pembacaan jarak
tempuh kendaraan bermotor dan mengetahui berapa jarak tempuh kendaraan
bermotor menempuh jarak dalam waktu tertentu pada saat melakukan perjalanan.
Pembuatan rancang bangun alat ukur kendaraan bermotor ini terdiri dari
beberapa rangkaian yaitu rangkaian mikrokontroler ATMega8, sensor hall efek tipe
UGN3503, rangkaian LCD 2x16, rangkaian tombol fungsi dan rangkaian LED.
Untuk catu daya menggunakan transformator dengan input AC 110V/220V dan
output DC 12V yang dihubungkan dengan stop kontak.
Cara kerja rancangan ini adalah menggunakan mikrokontroler yang
berfungsi sebagai pemproses dan pengendali seluruh sistem. Dalam hal ini
menggunakan mikrokontroler ATMega8 yang memproses data dari hasil
pendeteksian sensor hall efek tipe UGN3503 yang mendeteksi perputaran magnet
yang berada pada roda setiap melewati sensor. Untuk lebih jelas tentang bagaimana
proses perancangan alat ukur jarak tempuh kendaraan bermotor dengan sensor hall
efek tipe UGN3503 dapat dilihat pada blok diagaram dibawah ini.
Page 2
36
Laporan Tugas Akhir BAB III
STT Telematika Telkom D309004
Gambar 3.1 Blok Diagram Alat
Cara kerja rancangan ini adalah menggunakan Mikrokontroler yang
berfungsi sebagai pemproses dan pengendali seluruh sistem. Dalam hal ini
menggunakan Mikrokontroler ATMega 8 yang berfungsi untuk memproses data
inputan dari pendeteksian sensor efek hall tipe UGN3503, yang sebelum proses
berjalan pada tombol setting kita atur terlebih dahulu sesuai waktu yang akan kita
gunakan.
Untuk output-nya menggunakan LED, LCD, komunikasi serial dan laptop.
LED digunakan sebagai indikator saat proses sensor melewati magnet maka LED
akan menyala. Untuk LCD akan menampilkan berupa hasil jarak tempuh kendaraan
bermotor. Untuk komunikasi serial berguna untuk menghubungkan data pada mi
krokontroler terhadap laptop.
Cara kerja dari rancang bangun alat ukur pendeteksi jarak tempuh
kendaraan bermotor dengan sensor efek hall tipe UGN3503 berbasis
Page 3
37
Laporan Tugas Akhir BAB III
STT Telematika Telkom D309004
mikrokontroler ATMega 8 ini adalah mikrokontroler akan mengambil data dari
pendeteksian sensor efek hall terhadap putaran magnet yang dipasang pada roda
kendaraan. Sebelum menggunakan alat tersebut yang pertama dilakukan ialah
mengatur tombol pengaturan waktu terlebih dahulu sesuai dengan waktu yang akan
digunakan. Saat sensor melewati obyek yang sudah terpasang magnet maka
indikator LED menyala menandakan bahwa sensor telah melewati magnet. Hasil
dari pemrosesan berupa data hasil jumlah putar sensor melewati magnet akan
diproses dan ditampilkan dalam bentuk jarak tempuh pada LCD dan ditampilkan
juga ke laptop yang dihubungkan melalui komunikasi serial.
3.2 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN HARDWARE
Perancangan hardware meliputi pembuatan perangkat keras rancang
bangun alat ukur jarak tempuh kendaraan bermotor dengan sensor efek hall tipe
UGN3503 berbasis mikrokontroler ATMega 8 meliputi pembuatan perancangan
mikrokontroler ATMega8, perancangan oscillator, perancangan konverter RS232,
perancangan Light Emitting Diode (LED), perancangan sensor hall efek tipe
UGN3503, perancangan tombol fungsi, dan perancangan LCD 2x16 serta
perancangan rangkaian keseluruhan.
3.2.1. Perncangan Sistem Minimum ATMega 8
Sistem minimum merupakan rangkaian minimal yang dibutuhkan
mikrokontroler untuk dapat bekerja. Jadi, dengan kata lain tanpa sistem minimum
mikrokontroler tidak akan dapat beroperasi. Rangkaian minimun ATMega terdiri
dari rangkaian oscillator. Rangkaian oscillator adalah rangkaian yang digunakan
untuk menentukan frekuensi pada clock mikrokontroler. Pada gambar 3.2
merupakan rangkaian minimum ATMega 8.
Gambar 3.2 Rangkaian Minimum ATMega 8
Page 4
38
Laporan Tugas Akhir BAB III
STT Telematika Telkom D309004
Pada tugas akhir ini tentang rancang bangun alat ukur pendeteksi jarak
tempuh kendaraan bermotor dengan sensor efek hall tipe UGN3503 tidak
semua pin pada ATMega 8 digunakan, hanya ada beberapa pin yang
digunakan. Tabel 3.1 merupakan penjelasan pin yang digunakan pada Tugas
Akhir ini.
Tabel 3.1 Pin Atmega8 yang digunakan
No Pin Fungsi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Pin 8, 9, 10
Pin 2-3
Pin 23-28
Pin 7, 8, 14
Pin 15
Pin 4, 5
Sebagai pin XTAL (rangkaian oscillator)
Sebagai pin komunikasi data antara
Mikrokontroler dengan PC
Sebagai pin output yang terhubung ke LCD
Sebagai pin input yang terhubung dengan sensor
efek hall tipe UGN3503
Sebagai pin output LED
Sebagai pin tombol
3.2.2. Perancangan Rangkaian Oscillator
Rangkaian oscillator adalah rangkaian yang digunakan sebagai
pembangkit pulsa clock, atau kecepatan. Pada rangkaian oscillator terdapat
komponen crystal dan capacitor polar. Crystal adalah resonator mekanik
yang bergetar menstabilkan getaran elektronis. Sehingga dengan
menggunakan crystal maka akan didapatkan frekuensi yang stabil.
Gambar 3.3. Rangkaian Oscilator
Page 5
39
Laporan Tugas Akhir BAB III
STT Telematika Telkom D309004
Pada gambar 3.2 dijelaskan bahwa capacitor polar yang digunakan sebesar 20pF
dan crystal yang digunakan sebesar 4 Mhz. Untuk melakukan satu siklus dalam
mengeksekusi program pada mikrokontroler dapat dihitung dengan persamaan 3.1
t = 12
𝑓𝑟𝑒𝑘𝑢𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑐𝑟𝑦𝑠𝑡𝑎𝑙 ........................................... 3.1
= 1 𝑥 12
11,592𝑀ℎ𝑧
= 1,035 µs
3.2.3. Perancangan Rangkaian Sensor Efek Hall tipe UGN3503
Pada rancang bangun alat ukur jarak tempuh kendaraan bermotor ini
menggunakan sensor efek hall tipe UGN3503. Sensor ini bekerja sangat
sensitif terhadap medan magnet dan dapat bekerja pada gerakan obyek yang
bergerak cepat, sehingga jika setiap sensor melewati magnet maka dengan
cepat sensor menyimpan data setiap putarannya dan begitu seterusnya. Pada
pembuatan rancang bangun alat ukur jarak tempuh kendaraan bermotor ini
sensor efek hall diletakan pada PIN 7, 8 dan 14.
Prinsip kerja dari sensor efek hall tipe UGN3503 adalah jika sensor
mendekati atau melewati medan magnet maka output tegangan yang
dihasilkan adalah 1. Pada gambar 3.3 merupakan skematik dari rangkaian
sensor efek hall UGN3503.
Gambar 3.4. Rangkaian Sensor Efek Hall tipe UGN3503
Page 6
40
Laporan Tugas Akhir BAB III
STT Telematika Telkom D309004
3.2.4. Perancangan Konverter RS232
Dalam melakukan komunikasi serial antara mikrokontroler
terhubung dengan komputer diperlukan rangkaian konversi tegangan logika.
Hal ini dikarenakan adanya perbedaan level tegangan logika antara
mikrokontroler dengan komputer. Bahwa level tegangan mikrokontroler
adalah level tegangan TTL, yaitu logika 1 untuk tegangan +5 volt dan
logika 0 untuk tegangan 0 volt. Sedangkan pada level teganagn komputer
adalah level tegangan RS232, yaitu logika 1 untuk teganagn -3 volt sampai -
25 volt dan logika 0 untuk tegangan +3 volt sampai +25 volt. Tegangan
antara -3 volt sampai +3 volt tidak terdefinisikan. Oleh sebab itu diperlukan
rangkaian konversi level tegangan TTL dengan level tegangan RS232 pada
komputer. Dapat dilihat pada gambar 3.4 yaitu rangkaian konverter RS232.
Gambar 3.5. Rangkaian Konverter RS232
Page 7
41
Laporan Tugas Akhir BAB III
STT Telematika Telkom D309004
3.2.5. Perancangan Rangkaian LED
Pada rancang bangun alat ukur jarak tempuh kendaraan bermotor ini
LED digunakan sebagai indikator bahwa sensor melewati medan magnet.
LED akan menyala sesuai dengan perintah yang telah diinstruksikan oleh
mikrokontroler. Dari rangkaian tersebut menggunakan 1 buah LED dengan
warna merah, dapat dilihat pada gambar 3.5
Gambar 3.6. Rangkaian LED
3.2.6. Perancangan Tombol Fungsi
Pada rancang bangun alat ukur jarak tempuh kendaraan bermotor ini
menggunakan dua buah tombol fungsi yang terdiri dari tombol clear untuk
membersihkan data atau mereset data ketika akan melakukan pengukuran
jarak dari titik nol, dan tombol timer yaitu untuk mengatur waktu atau
memilih waktu dari hari senin - minggu pada saat akan melakukan
perhitungan jarak sebelum sensor mendeteksi obyek yang berjalan yaitu
saat roda mulai berputar. Pada perancangan tombol menggunakan dua buah
pin yang terdapat pada mikrokontroler ATMega 8 yaitu pin 4 dan pin 5.
Pada gambar 3.6 merupakan rangkaian Tombol Fungsi.
Page 8
42
Laporan Tugas Akhir BAB III
STT Telematika Telkom D309004
Gambar 3.7. Rangkaian Tombol
3.2.7. Perancangan Rangkaian LCD 2x16
Untuk pembuatan rancang bangun pada alat ukur ini menggunakan LCD
2x16 yang terdiri dari 16 karakter dua baris. Dapat dikatakan bahawa LCD
ini menampilkan 32 karakter, dengan masing – masing baris terdiri dari 16
karakter. Pada alat Tugas Akhir ini LCD dipasang pada bagian atas papan
PCB pada sisi mikrokontroler yang berfungsi sebagai display yang akan
menampilkan berupa hasi jarak tempuh kendaran bermotor. Gambar 3.7
merupakan rangkaian LCD 2x16.
Page 9
43
Laporan Tugas Akhir BAB III
STT Telematika Telkom D309004
Gambar 3.8. Rangkaian LCD 2x16.
Pada LCD 2x16 memiliki 16 pin, untuk dapat mengkonfigurasikan LCD
2x16 dengan mikrokontroler ATMega 8 maka pin I/O mikrokontroler harus
dikonfigurasikan dengan pin LCD 2x16. Selain untuk hubungan antarmuka
dengan mikrokontroler, pada LCD terdapat pin Vcc yang dihubungkan
dengan power sebesar 5 volt dan pin ground yang dihubungkan ke ground.
Dalam rangkaian LCD juga terdapat potensiometer dengan nilai sebesar 10
kΩ yang digunakan untuk mengatur kontras yang ditampilkan pada karakter
LCD. Pada tabel 3.2 merupakan konfigurasinya.
Tabel 3.2 Koneksi Antarmuka LCD 2x16 dengan mikrokontroler ATMega8
Pin LCD Keterangan Pin
Mikrokontroler Keterangan
4 RS 28 Port C.5
6 E 27 Port C.4
11 D4 26 Port C.3
12 D5 25 PortC.2
Page 10
44
Laporan Tugas Akhir BAB III
STT Telematika Telkom D309004
13 D6 24 Port C.1
14 D7 23 Port C.0
3.2.8. Perancangan Catu Daya
Catu daya merupakan energi yang diperlukan oleh rancang bangun
alat ukur kendaraan bermotor ini agar dapat bekerja. Catu daya yang
digunakan adalah sebesar 5 volt dengan mengadopsi tegangan kerja
mikrokontroler ATMega 8. Sumber energi catu daya didapatkan dari PLN
yang kemudian diubah menjadi tegangan DC dengan menggunakan adapter
DC sebesar 9 volt dan rangkaian IC Regulator LM 7805 untuk menstabilkan
tegangan menjadi 5 volt. Dibawah ini terdapat gambar rangkaian catu daya
Gambar 3.9. Rangkaian Catu Daya
Pada gambar 3.8 merupakan rangkaian catu daya yang akan menghasilkan
keluaran tegangan DC sebesar 5 volt yang akan digunakan sebagai sumber
tegangan pada mikrokontroler.
3.2.9. Rangkaian Sistem Keseluruhan
Setelah perancangan tiap rangkaian pada sistem selesai dibuat maka dapat
dibuat rancangan sistem keseluruhan. Perancangan rangkaian sistem
keseluruhan pada tugas akhir rancang bangun alat ukur jarak tempuh
kendaraan bermotor ini dapat dilihat pada gambar 3.10.
5 Vdc
220 Vac
16 V
16 V
Page 11
45
Laporan Tugas Akhir BAB III
STT Telematika Telkom D309004
Gambar 3.10 Rangkaian Sistem Keseluruhan
Page 12
46
Laporan Tugas Akhir BAB III
STT Telematika Telkom D309004
3.3 Perancangan dan Pembuatan Program
Pada perancangan tugas akhir rancang bangun alat ukur jarak tempuh
kendaraan bermotor dengan sensor efek hall tipe UGN3503 berbasis
mikrokontroler ATMega 8 meliputi pembuatan flowchart program perancangan
program pada sisi mikrokontroler ATMega 8. Pada sisi mikrokontroler ATMega 8
meliputi program pengiriman data, perancangan program pemrosesan data serta
program penampil LCD. Software yang digunakan sebagai alat bantu dalam
menulis program ini adalah menggunakan arduino tipe 1.0.5 beserta bahasa
pemrograman bahasa C. Setelah pembuatan program selesai dilakukan untuk
download program ke mikrokontroler digunakan software ISP (In System
Program).
3.3.1. Software Arduino 1.0.5 sebagai Program Mikrokontroler ATMega 8
Arduino 1.0.5 adalah software yang membantu pembuatan program
mikrokontroler dengan menggunakan bahasa pemrograman C.
Adanya software arduino ini akan mempermudah kerja untuk
mengetahui perintah terhadap proses kerja rancang bangun alat ukur jarak
tempuh ini. Gambar 3.11 yaitu tampilan arduino.
Gambar 3.11 Tampilan Software Arduino
Pada software arduino sangat simple, tidak ada pengaturan – pengaturan
untuk mengganti mikrokontroler yang akan digunakan. Jadi langsung saja
tuliskan program untuk menjalankannya.
3.3.2. Pembuatan dan Penjelasan Program
Pada perancangan rancang bangun alat ukur jarak tempuh kendaraan
bermotor dengan sensor efek hall tipe UGN3503 berbasis mikrokontroler
Page 13
47
Laporan Tugas Akhir BAB III
STT Telematika Telkom D309004
ATMega 8 akan dijelaskan berdasarkan algoritma rancangan alat ukur jarak
tempuh kendaraan bermotor. Dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar 3.12 Flowchart Pembuatan Program
Pada gambar 3.12 flowchart ini kemungkinan besar bisa mengetahui proses
– proses atau instruksi kerja dari sebuah program yang nantinya akan
dijalankan. Pada gambar 3.12 Flowchart program sudah dimulai melakukan
Page 14
48
Laporan Tugas Akhir BAB III
STT Telematika Telkom D309004
inisialisasi port sistem hal ini dilakukan untuk menyesuaikan fungsi dari
setiap port yang digunakan sebagai input atau output. Kemudian dilakukan
pengaturan tombol yaitu berupa penghapusan data dan pengaturan hari, jika
melakukan penghapusan data akan kembali keinisialisasi dan jika tidak
akan menuju keproses pengaturan hari, lalu menuju keproses deteksi sensor
kemudian melakukan penghitungan jarak selanjutnya ditampilkan pada lcd
dan dihubungkan keserial.
3.3.3. Program
Program pada rancang bangun alat ukur jarak tempuh kendaraan
bermotor dengan sensor efek hall tipe UGN3503 berbasis mikrokontroler
ATMega 8 ini meliputi program inisialisasi port serial, pengaturan interupsi
pada LCD, pengaturan tombol dan pembacaan sensor.
3.3.3.1. Program Inisialisasi Port Serial
Pembuatan program ini berfungsi untuk memberikan
karakteristik terhadap port komunikasi serial mikrokontroler dengan
tujuan agar mikrokontroler tersebut dapat melakukan komunikasi
secara serial.
Void setup ( ) adalah sebagai salah satu fungsi yang hanya
satu kali inisialisasi ketika awal program berjalan. Untuk
serial.begin (9600); digunakan untuk kecepatan baud rate.
Lcd.begin(16,2) ; lcd yang digunakan yaitu lcd 2x16, lcd.print(“STT
TELKOM”) ;bentuk tampilan awal yang dibagian lcd baris atas
berisikan tulisan STT TELKOM. Lcd.print(“PURWOKWERTO) ;
bentuk tampilan awal bagian bawah lcd berisikan tulisan
PURWOKERTO. Perintah pinMode(buttonPin, INPUT) ; masukan
yang digunakan yaitu sensor, perintah pinMode(led, OUTPUT) ;
keluaran yang digunakan adalah LED. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat secara detail pada gambar 3.13 program void setup pada
arduino
Page 15
49
Laporan Tugas Akhir BAB III
STT Telematika Telkom D309004
Gambar 3.13 Program Void Setup pada Arduino
3.3.3.2. Pengaturan Interupsi Serial pada Rancang Bangun Alat Ukur
Pada tahapan ini, untuk menjalankan rancang bangun alat
ukur jarak tempuh. Sebelum menjalankan rancang bangun alat ukur
jarak tempuh kendaraan bermotor ini, sebaiknya membuat program
void loop ( ) yang berfungsi sebagai tempat menaruh source code
yang akan diproses. Tombolhapus = digitalRead(hapus) maksutnya
ialah menghapus data di pin 4. Selanjutnya if (tombolhapus = 0)
berarti jika tombol 0 melakukan penghapusan data dan kembali
keinisialisasian port, dan jika tidak melakukan penghapusan
program akan berjalan kepemilihan hari. Tombolpilih =
digitalRead(pilih), if(tombolpilih = 0) jika tombol 0 tidak melakukan
pemilihan hari. Conter1 =conter1+1; ini berarti bahwa setiap
melakukan penekanan tombol akan melakukan perubahan hari tiap
tombol ditekan conter1 akan ditambah 1 sampai 7, yaitu 1 sampai 7
disini adalah hari senin,selasa, rabu, kamis, jumat, sabtu, dan
minggu. Untuk lebih jelasanya tampilan program void loop pada
rancang bangun alat ukur ini bisa dilihat pada gambar 3.14 program
void loop pada arduino.
Page 16
50
Laporan Tugas Akhir BAB III
STT Telematika Telkom D309004
Gambar 3.14 Program Void loop pada arduino.
Gambar 3.15 Program Pengaturan Hari
Page 17
51
Laporan Tugas Akhir BAB III
STT Telematika Telkom D309004
Gambar 3.16 Program Pengaturan Hari
Program pembacaan sensor, buttonState = digitalRead(buttonPin);
pengambilan data dari sensor, if (buttonState == HIGH)
digitalWrite(led, HIGH); kondisi led menyala ini menandakan
bahwa sensor telah mendeteksi magnet. conter=conter+1; program
ini dimaksudkan bahwa setiap sensor melewati magnet nilai conter
akan ditambah angka 1, if (conter == 30) conter=0; meter=meter+1;
if (meter == 1000) meter=0; kilometer=kilometer+1; lcd.print
("jarak= "),(kilometer),(","),(meter);
Serial.println (harine),(">>"),(kilometer),(","),(meter);
delay(100) digitalWrite(led, LOW);
penjelasan dari program diatas adalah bahwa setiap sensor melewati
medan magnet selama 30 putaran maka dalam pembacaan alat
ukurnya akan menjadi 0.1 km, karena pada program ditulis if (meter
== 1000) meter=0; kilometer=kilometer+1; dimaksudkan bahwa jika
1000 meter = 0 jadi alat akan membaca hasil jarak tempuh setiap 30
putaran sensor baru data bisa terbaca dalam bentuk 0.1 km dan
setelah hasil jarak tempuh kendaraan melalui jarak 1000 meter maka
pembacaan yang terlihat akan tertulis angka 1 km. Pada program
lcd.print ("jarak= "),(kilometer),(","),(meter); ini dimaksudkan
bahwa hasil data jarak tempuh ditampilkan pada lcd. Pada program
Page 18
52
Laporan Tugas Akhir BAB III
STT Telematika Telkom D309004
Serial.println (harine),(">>"),(kilometer),(","),(meter); bahwa
penjelasanya adalah hasil jarak tempuh akan dikirimkan keserial.
Gambar 3.17 Program Pembacaan Sensor
3.3.3.3. Mengetahui hasil jarak tempuh dengan Simple Terminal
Untuk mengetahui hasil jarak tempuh kendaraan bermotor yang
dihubungkan ke laptop menggunakan port serial maka
membutuhkan program Simple Terminal. Dan berikut tampilan dan
langkah – langkah penggunaan dan penyetingan Simple Terminal.
- Buka Simple Terminal
Gambar 3.18 Tampilan SimpleTerm awal
Sebelum menjalankan SimpleTerm terlebih dahulu melakukan
penyetingan dengan cara memilih setting > Base Setting > pada Port name
dan baud rate.
Page 19
53
Laporan Tugas Akhir BAB III
STT Telematika Telkom D309004
Gambar 3.19 Tampilan Base Setting
Pada gambar 3.19 diatas dapat dilihat bagaimana cara pengaturan pada
simple terminal :
- Klik settings
- Lalu atur parameter yang ada pada bagian setting paada simple terminal :
Port nama : \\.\COM8
Baud rate : 9600
Data bits : 8
Parity : None
Stop bits : 1
Kemudian klik Ok.
Selanjutnya pada SimpleTerm lakukan pengaturan pada Device
Control pada keadaan No. Pada gambar 3.20 dapat dilihat pada saat
sebelum melakukan pengaturan pada parameter Device check, yaitu masih
dalam keadaanYes.
Gambar 3.20 Pengaturan Device deck masih dalam keadaan Yes.
Page 20
54
Laporan Tugas Akhir BAB III
STT Telematika Telkom D309004
Gambar 3.21 Pengaturan Device deck masih dalam keadaan No.
Gambar 3.22 Pengaturan Simple Term setelah melakukan penyetingan.
Setelah selesai pengaturan Device deck
Gambar 3.23 Tampilan Simple Term saat digunakan
Page 21
55
Laporan Tugas Akhir BAB III
STT Telematika Telkom D309004
SimpleTerm ini pada rancang bangun alat ukur jarak tempuh kendaraan ini
berfungsi untuk penghubung antara mikrokontroler ATMega 8 dengan
laptop melalui port serial supaya data alat ukur bisa terbaca di laptop.