Bab III Pengolahan Data dan Perhitungan Pengembangan lapangan Cepu Blok Area E (762.8 km 2 ) atau lebih dikenal lapangan Banyu-urip merupakan tahap pertama dari lima tahapan pengembangan blok Cepu, empat tahapan lainnya adalah: Cepu blok Area A (95.16 km 2 ), Cepu blok B (35.27 km 2 ), Cepu blok C (2.39 km 2 ) dan Cepu blok D (12.57 km 2 ) dapat dilihat pada gambar III.1 terlampir. Plan of Development (POD) tahap I lapangan Banyu-urip didalam memuat rencana kegiatan: pembangunan fasilitas produksi, skenario produksi minyak, pembiayaan dan jadwal pelaksanaan proyek. III.1. Fasilitas Produksi Pembangunan fasilitas produksi meliputi: pengembangan sumur produksi dan sumur injeksi, pembangunan Central Processing Facilities (CPF) dan pembangunan jalur perpipaan dari CPF menuju Floating Storage and Offloading (FSO) yang terletak di laut utara pulau Jawa. III.1.1. Pengembangan Sumur produksi Pengembangan sumur produksi bertujuan untuk optimasi pengurasan minyak pada reservoir untuk mengoptimalkan produksi minyak di lapangan Banyuurip dibutuhkan sebanyak 47 sumur yang meliputi : 1. Sumur produksi sebanyak 34 sumur yang terdiri dari: - Pengeboran sumur produksi dengan target lapisan resevoar karbonat sebanyak 30 sumur. - Pengeboran sumur produksi dengan target lapisan resevoar batuan klastik sebanyak 4 sumur. 2. Sumur injeksi untuk pressure maintenance sebanyak 13 sumur yang terdiri dari: 2 sumur injeksi gas dan 12 sumur injeksi air. III.1.2. Central Processing Facilities (CPF) Pembangunan Central Processing Facilities (CPF) dapat dilihat pada gambar II.2 terlampir merupakan fasilitas pemrosesan produksi minyak lapangan di blok Cepu 24
15
Embed
Bab III Pengolahan Data dan Perhitungan - Perpustakaan … · · 2016-06-08Sumur injeksi untuk pressure maintenance sebanyak 13 sumur yang terdiri ... selesai sekitar kuartal I
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
24
Bab III Pengolahan Data dan Perhitungan
Pengembangan lapangan Cepu Blok Area E (762.8 km2) atau lebih dikenal lapangan
Banyu-urip merupakan tahap pertama dari lima tahapan pengembangan blok Cepu,
empat tahapan lainnya adalah: Cepu blok Area A (95.16 km2), Cepu blok B (35.27
km2), Cepu blok C (2.39 km2) dan Cepu blok D (12.57 km2) dapat dilihat pada
gambar III.1 terlampir. Plan of Development (POD) tahap I lapangan Banyu-urip
didalam memuat rencana kegiatan: pembangunan fasilitas produksi, skenario
produksi minyak, pembiayaan dan jadwal pelaksanaan proyek.
III.1. Fasilitas Produksi
Pembangunan fasilitas produksi meliputi: pengembangan sumur produksi dan sumur
injeksi, pembangunan Central Processing Facilities (CPF) dan pembangunan jalur
perpipaan dari CPF menuju Floating Storage and Offloading (FSO) yang terletak di
laut utara pulau Jawa.
III.1.1. Pengembangan Sumur produksi
Pengembangan sumur produksi bertujuan untuk optimasi pengurasan minyak pada
reservoir untuk mengoptimalkan produksi minyak di lapangan Banyuurip dibutuhkan
sebanyak 47 sumur yang meliputi :
1. Sumur produksi sebanyak 34 sumur yang terdiri dari:
- Pengeboran sumur produksi dengan target lapisan resevoar karbonat
sebanyak 30 sumur.
- Pengeboran sumur produksi dengan target lapisan resevoar batuan klastik
sebanyak 4 sumur.
2. Sumur injeksi untuk pressure maintenance sebanyak 13 sumur yang terdiri dari:
2 sumur injeksi gas dan 12 sumur injeksi air.
III.1.2. Central Processing Facilities (CPF)
Pembangunan Central Processing Facilities (CPF) dapat dilihat pada gambar II.2
terlampir merupakan fasilitas pemrosesan produksi minyak lapangan di blok Cepu
24
25
secara keseluruhan yang meliputi: fasilitas oil processing, gas dehydration/ injection
dan sistem pengolahan air limbah. Waktu yang dibutuhkan untuk pembangunan
selama empat tahun sejak tahun 2006 sampai dengan akhir tahun 2010. Estimasi
waktu ini merupakan perbandingan waktu pembangunan CPF yang pernah dilakukan
oleh Petrochina pada lapangan Mudi-Tuban dengan kapasitas 30.000 barrel/ hari.
Kapasitas produksi minyak di lapangan blok Cepu secara keseluruhan diperkirakan
mencapai 275 ribu BOPD sehingga pembangunannya akan dilaksanakan menjadi dua
tahapan, yaitu;
1. Pembangunan Central Processing Facilities(CPF) tahap I berkapasitas 90 ribu
BOPD.
2. Pembangunan Central Processing Facilities(CPF) tahap II berkapasitas 185
ribu BOPD, dilakukan apabila kapasitas produksi minyak lapangan Banyu-urip
mencapai 185 ribu BOPD nantinya, hal ini didasarkan pada hasil pengeboran
eksplorasi pada sumur A3 dan A4.
III.1.3. Jalur Pipa Minyak (Export pipeline)
Pembangunan jalur pipa minyak adalah fasilitas yang dibutuhkan dalam penjualan
produksi minyak dari blok Cepu dengan panjang lintasan sejauh 100 kilometer dari
CPF Bojonegoro sampai dengan Floating Storage and Offloading (FSO) yang
terletak di pantai utara kabupaten Tuban. Pembangunan jalur pipa minyak ini
dibedakan menjadi dua karena medan yang dilalui berupa daratan dan lautan
sebagaimana berikut:
1. Pembangunan perpipaan darat dengan diamater pipa 20 inchi, panjang lintasan
sejauh 77 kilometer dengan titik awal Central Processing Facilities (CPF) di
Bojonegoro sampai dengan pantai utara Talang kabupaten Tuban.
2. Pembangunan perpipaan laut dengan diameter pipa 20 inchi, panjang lintasan
sejauh 23 km dengan titik awal pantai utara Talang-Tuban sampai dengan
Floating Storage and Offloading (FSO).
3. Pembangunan dan pengadaan Floating Storage and Offloading (FSO) yang
berfungsi sebagai tempat penyimpanan sekaligus dermaga pemuatan minyak
produksi ke kapal tangker.
26
III.2. Produksi Minyak
Hasil pengeboran sumur eksplorasi yang pernah dilakukan Mobil Cepu Ltd tahun
2000 pada sumur Banyu-urip 03 dan 01 yang dibahas pada bab sebelumnya
merupakan data perkiraan yang belum akurat, sehingga untuk mendapatkan data
cadangan minyak lapangan Banyuurip yang lebih akurat dilakukan pengeboran sumur
eksplorasi baru pada titik sumur P10, P50 dan P90 dan dari analisis reservoarnya
diperkirakan cadangan minyak sebagai berikut :
1. Sumur P 90 memiliki cadangan original oil in place sebesar 615 MMSTB
2. Sumur P 50 memiliki cadangan original oil in place sebesar 894 MMSTB
3. Sumur P10 memiliki cadangan original oil in place sebesar 1.250 MMSTB.
Tabel III.1.Skenario produksi minyak lapangan Banyu urip