Top Banner
46 BAB III KERANGKA METODOLOGIS A. Metode Penelitian Untuk membuktikan kebenaran dari hipotesa yang telah penulis ajukan, dalam memecahkan masalah mengenai penerapan sistem pengajaran ilmu tajwid di pondok pesantren Al-Hidayah terhadap kepasihan siswa dalam membaca Al-Qur’an pada Siswa Madrasah Diniah Takmiliah Desa Wadowetan Kecamatan Bantarujeg Kabupaten Majalengka, diperlukan pemikiran yang sistematis dan kebenarannya perlu diuji melalui penelitian. Dalam hal ini Surakhmad mengatakan: Cara mencari kebenaran yang dipandang cara ilmiah adalah melalui metode penyelidikan”. 43 Menurut Nana Syaodih Sukmadinata bahwa: ”Metode penelitian merupakan rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofis dan ideologis, pertanyaan dan isu-isu yang dihadapi”. 44 Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian korelasional dan metode deskriftif analitis. Metode korelasional digunakan untuk mendeteksi sejauh mana keterkaitan variabel-variabel pada suatu faktor, dengan variabel-variabel pada satu atau beberapa faktor lainnya berdasarkan koefisien korelasi. Deskriftif digunakan agar mampu memahami 43 Wiranto Surakhmad, Pengantar Penelitian Ilmiah, (Jakarta: Tarsito, 1994), h. 26. 44 http://contohskripsi-makalah.blogspot.com/2012/04/metode-penelitian.html, tgl: 10-04-2012
14

BAB III Pengaruh Pengajaran Ilmu Tajwid di Pondok Pesantren terhadap Kepasihan Bacaan Al-Qur’an pada Siswa Madrasah Diniah Takmiliah Wadowetan Kecamatan Bantarujeg Kabupaten Majalengka

Dec 26, 2015

Download

Documents

Asep Iwan
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB III Pengaruh Pengajaran Ilmu Tajwid di Pondok Pesantren terhadap Kepasihan Bacaan Al-Qur’an pada Siswa Madrasah Diniah Takmiliah Wadowetan Kecamatan Bantarujeg Kabupaten Majalengka

46

BAB III

KERANGKA METODOLOGIS

A. Metode Penelitian

Untuk membuktikan kebenaran dari hipotesa yang telah penulis ajukan,

dalam memecahkan masalah mengenai penerapan sistem pengajaran ilmu

tajwid di pondok pesantren Al-Hidayah terhadap kepasihan siswa dalam

membaca Al-Qur’an pada Siswa Madrasah Diniah Takmiliah Desa

Wadowetan Kecamatan Bantarujeg Kabupaten Majalengka, diperlukan

pemikiran yang sistematis dan kebenarannya perlu diuji melalui penelitian.

Dalam hal ini Surakhmad mengatakan: ”Cara mencari kebenaran yang

dipandang cara ilmiah adalah melalui metode penyelidikan”.43

Menurut Nana Syaodih Sukmadinata bahwa: ”Metode penelitian

merupakan rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari

oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofis dan ideologis,

pertanyaan dan isu-isu yang dihadapi”.44

Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

penelitian korelasional dan metode deskriftif analitis. Metode korelasional

digunakan untuk mendeteksi sejauh mana keterkaitan variabel-variabel pada

suatu faktor, dengan variabel-variabel pada satu atau beberapa faktor lainnya

berdasarkan koefisien korelasi. Deskriftif digunakan agar mampu memahami

43Wiranto Surakhmad, Pengantar Penelitian Ilmiah, (Jakarta: Tarsito, 1994), h. 26.

44http://contohskripsi-makalah.blogspot.com/2012/04/metode-penelitian.html, tgl: 10-04-2012

Page 2: BAB III Pengaruh Pengajaran Ilmu Tajwid di Pondok Pesantren terhadap Kepasihan Bacaan Al-Qur’an pada Siswa Madrasah Diniah Takmiliah Wadowetan Kecamatan Bantarujeg Kabupaten Majalengka

47

dan memberikan gambaran yang jelas mengenai permasalahan-permaslahan

yang diteliti. Analisis dipakai agar penulis dapat menyusun hasil penelitian

dalam bentuk yang sistematis sehingga mengena pada inti permasalahan dan

memperoleh hasil penelitian yang benar.

B. Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang terdiri dari

manusia, benda, tumbuh-tumbuhan dan peristiwa sebagai sumber data yang

mempunyai karakteristik tertentu dalam sebuah penelitian.45

Populasi atau

universe ialah jumlah keseluruhan dari unit analisa yang ciri-cirinya akan

diduga. Populasi adalah keseluruhan dari variabel yang menyangkut

masalah yang diteliti.46

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri

atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya.47

Populasi ialah semua nilai baik hasil perhitungan maupun

pengukuran, baik kuantitatif maupun kualitatif, dari karakteristik tertentu

mengenai sekelompok objek yang lengkap dan jelas.48

Adapun yang

menjadi populasi dalam penelitian ini yaitu siswa MD Takmiliah Desa

45Herman Resito, Pengantar Metodologi Penelitian, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,

1992), h. 49. 46

http://contohskripsi-makalah.blogspot.com/2012/04/pengertian-populasi-dan-sampel.html,

tgl: 10-4-2013. 47

Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, (Bandung: Alfa Beta, 2011), h. 61. 48

http://contohskripsi-makalah.blogspot.com/2012/04/pengertian-populasi-dan-sampel.html,

tgl: 10-04-2013.

Page 3: BAB III Pengaruh Pengajaran Ilmu Tajwid di Pondok Pesantren terhadap Kepasihan Bacaan Al-Qur’an pada Siswa Madrasah Diniah Takmiliah Wadowetan Kecamatan Bantarujeg Kabupaten Majalengka

48

Wadowetan Kecamatan Bantarujeg Tahun Ajaran 2012/2013, yaitu

sebanyak 82 orang.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi yang memiliki sifat atau

karakteristik yang sama sehingga betul-betul mewakili populasi.49

Sampel

adalah sebagian untuk diambil dari keseluruhan obyek yang diteliti dan

dianggap mewakili seluruh populasi.50

Sampel adalah sebagian atau wakil

populasi yang diteliti.51

Sampel adalah bagian dari populasi yang

diharapkan mampu mewakili populasi dalam penelitian. Dalam penyusunan

sampel perlu disusun kerangka sampling yaitu daftar dari semua unsur

sampling dalam populasi sampling, dengan syarat:

a. Harus meliputi seluruh unsur sampel

b. Tidak ada unsur sampel yang dihitung dua kali

c. Harus up to date

d. Batas-batasnya harus jelas

e. Harus dapat dilacak dilapangan52

Dengan demikian sampel adalah sebagian objek yang diambil dari

keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi.

49Nana Sudjana, Ibrahim, Penelitian dan Penilaian Pendidikan, (Bandung: Sinar Baru,

1989), h. 84. 50

http://www.sarjanaku.com/2013/01/pengertian-populasi-sampel-dan-sampling.html, tgl: 10-

4-2013. 51

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, (Jakarta, Rineka Cipta, 2002), h. 109. 52

http://contohskripsi-makalah.blogspot.com/2012/04/pengertian-populasi-dan-sampel.html,

tgl: 10-4-2013.

Page 4: BAB III Pengaruh Pengajaran Ilmu Tajwid di Pondok Pesantren terhadap Kepasihan Bacaan Al-Qur’an pada Siswa Madrasah Diniah Takmiliah Wadowetan Kecamatan Bantarujeg Kabupaten Majalengka

49

3. Teknik Penarikan Sampel

Teknik sampling adalah suatu teknik pengambilan sampel yang akan

digunakan dalam penelitian53 Teknik sampling yang akan digunakan adalah

Probability Sampling yaitu setiap subjek dalam populasi mempunyai

kesempatan untuk terpilih atau tidak terpilih sebagai sampel dengan simple

random sampling yaitu jenis probabilitas paling sederhana, untuk mencapai

sampling ini setiap elemen diseleksi secara acak.54 Oleh karena itu, maka yang

akan diambil sampel oleh peneliti adalah (30%) dari jumlah keseluruhan

populasi. Dengan demikian yang menjadi sampel dalam penelitian ini yaitu

sebanyak 24 orang siswa.

C. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan peneliti

dalam mengumpulkan data agar pekerjaan lebih mudah dan hasilnya baik

dalam artian lebih cermat, lengkap, dan sisitematis sehingga mudah diolah.

Jadi instrumen adalah alat yang digunakan ketika peneliti menggunakan suatu

metode.55

Adapun yang menjadi instrument dalam penelitian ini adalah:

1. Angket

Menurut Nazir, kuesioner atau daftar pertanyaan (angket) adalah

sebuat pertanyaan yang secara logis berhubungan dengan masalah

penelitian, dan tiap pertanyaan merupakan jawaban-jawaban yang

53Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, (Bandung: Alfa Beta, 2011), h. 62.

54http://digilib.unimus.ac.id/download.php?id=4876, tgl: 10-04-2013.

55http://digilib.unimus.ac.id/download.php?id=4876, tgl: 10-04-2013.

Page 5: BAB III Pengaruh Pengajaran Ilmu Tajwid di Pondok Pesantren terhadap Kepasihan Bacaan Al-Qur’an pada Siswa Madrasah Diniah Takmiliah Wadowetan Kecamatan Bantarujeg Kabupaten Majalengka

50

mempunyai makna dalam menguji hipotesis.56

Menurut Suharsimi Arikunto,

kuesioner/angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk

memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang

pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui.57

2. Studi Pustaka

Studi Pustaka adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan

studi penelaahan terhadap buku-buku, literatur-literatur, catatan-catatan, dan

laporan-laporan yang ada hubungannya dengan masalah yang dipecahkan.58

Dengan kata lain studi pustaka yaitu mengaitkan pemahaman atau

pengertian-pengertian yang ada dalam buku-buku atau pendapat-pendapat

para ahli dengan materi penelitian.

3. Observasi

Observasi yaitu studi yang disengaja dan sistematis tentang

fenomena sosial dan gejala-gejala psikis dengan jalan pengamatan dan

pencatatan.

Observasi selalu menjadi bagian dalam penelitian psikologis, dapat

berlangsung dalam konteks laboratorium (eksperimental) maupun dalam

konteks alamiah.

Poerwandari menegaskan, bahwa observasi merupakan metode

pengumpulan data esensial dalam penelitian, apalagi penelitian

dengan pendekatan kualitatif. Agar memberikan data yang akurat

dan bermanfaat, observasi sebagai metode ilmiah harus dilakukan

56http://contohskripsi-makalah.blogspot.com/2012/04/pengertian-instrumen-penelitian.html,

tgl: 10-4-2013. 57

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, (Jakarta, Rineka Cipta, 2002), h. 139. 58

http://contohskripsi-makalah.blogspot.com/2012/04/pengertian-instrumen-penelitian.html,

tgl: 10-4-2013.

Page 6: BAB III Pengaruh Pengajaran Ilmu Tajwid di Pondok Pesantren terhadap Kepasihan Bacaan Al-Qur’an pada Siswa Madrasah Diniah Takmiliah Wadowetan Kecamatan Bantarujeg Kabupaten Majalengka

51

oleh peneliti yang sudah melewati latihan-latihan yang memadai,

serta telah mengadakan persiapan yang teliti dan lengkap.

Suparlan menjelaskan bahwa: metoda pengamatan digunakan untuk

memperoleh informasi mengenai gejala-gejala yang dalam kehidupan

sehari-hari dapat diamati.59

Dari berbagai pendapat beberapa tokoh tentang pengamatan

(observasi), maka dapat disimpulkan bahwa pengamatan (observasi) dalam

konteks penelitian ilmiah adalah studi yang disengaja dan dilakukan secara

sistematis, terencana, terarah pada suatu tujuan dengan mengamati dan

mencatat fenomena atau perilaku satu atau sekelompok orang dalam konteks

kehidupan sehari-hari, dan memperhatikan syarat-syarat penelitian ilmiah.

Dengan demikian hasil pengamatan dapat dipertanggung jawabkan

kebenarannya.

4. Wawancara

Wawancara yaitu komunikasi langsung antara peneliti dengan

sumber data, mengingat bahwa apa yang diperoleh berdasarkan observasi

terkadang memerlukan pendalaman lagi, terutama kalau diduga terdapat hal-

hal yang tidak nampak tetapi terasa perlu untuk diperdalam

permasalahannya. Di samping itu dengan wawancara dapat dipertanyakan

pendapat dan pola pikir seseorang terhadap permasalahan yang sedang

diteliti.

59http://contohskripsi-makalah.blogspot.com/2012/04/pengertian-instrumen-penelitian.html,

tgl: 10-4-2013.

Page 7: BAB III Pengaruh Pengajaran Ilmu Tajwid di Pondok Pesantren terhadap Kepasihan Bacaan Al-Qur’an pada Siswa Madrasah Diniah Takmiliah Wadowetan Kecamatan Bantarujeg Kabupaten Majalengka

52

Menurut Arikunto: wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan

oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara.60

Dan menurut Koentjaraningrat: metode wawancara atau metode

interview adalah metode atau cara yang digunakan seseorang untuk suatu

tujuan tugas tertentu, mencoba mendapatkan keterangan atau pendirian lisan

dari seorang responden dengan bercakap-cakap, berhadapan muka dengan

orang itu.61

5. Dokumentasi

Dokumentasi yaitu metode pengumpulan data yang digunakan dalam

metodologi penelitian sosial untuk menelusuri data historis.62

Dokumentasi

juga dapat diartikan yaitu suatu usaha aktif baik suatu badan atau lembaga

dengan menyajikan hasil pengolahan bahan-bahan dokumen yang

bermanfaat bagi badan atau lembaga yang mengadakan.63

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

kuesioner dan tes pemahaman dan kelancaran (fasih) dalam membaca Al-

Qur’an. Adapun prosedur pelaksanaannya adalah sebagai berikut:

60Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, (Jakarta, Rineka Cipta, 2002), h. 139.

61http://contohskripsi-makalah.blogspot.com/2012/04/pengertian-instrumen-penelitian.html,

tgl: 10-4-2013. 62

http://contohskripsi-makalah.blogspot.com/2012/04/pengertian-instrumen-penelitian.html,

tgl: 10-4-2013. 63

Asep Iwan, Kreativitas Guru dalam Penggunaan Alat Peraga Hubungan Dengan

Prestasi sisiwa pada Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits Kelas VIII MTs. Miftahusshudur

Desa Silihwangi Kecamatan Bantarujeg Kabupaten Majalengka, (Fakultas Agama Islam

Universitas Majalengka, 2012), h. 13-14.

Page 8: BAB III Pengaruh Pengajaran Ilmu Tajwid di Pondok Pesantren terhadap Kepasihan Bacaan Al-Qur’an pada Siswa Madrasah Diniah Takmiliah Wadowetan Kecamatan Bantarujeg Kabupaten Majalengka

53

1. menyusun pertanyaan kuesioner dengan bahasa yang sederhana dan mudah

dimengerti oleh responden dan tentunya berpacu kepada indikator penelitian

sebanyak 20 soal pernyataan;

2. menyusun soal tes tertulis berbentuk uraian. Soal yang diambil adalah soal

yang berhubungan dengan materi pokok tajwid sebanyak 5 soal;

3. menentukan ayat Al-Qur’an yang harus dibaca responden sebagai tes

kepsihan dengan penentuan nilai ditentukan;

a. penentuan nilai

untuk mengolah hasil tes dilakukan dengan cara menghitung skor total

yang didapatkan siswa kemudian dibagi skor maksimal dikali 100 atau

dengan:

Persentase = %100MaksimalSkor

TotalSkor

4. merekapitulasi hasil kuesioner kedalam tabel penelitian;

5. merekapitulasi nilai tes kedalam tabel penelitian;

6. data yang terkumpul dianalisis dan disimpulkan.

E. Teknik Analisis Data

Dalam analisis data ini penulis akan menggunakan analisis kuantitatif.

Setelah data terkumpul akan dijabarkan dengan menggunakan analisis statistik

dengan menyajikan tabel. Dalam arti sempit statistik dapat diartikan sebagai

data, tetapi dalam arti luas statistik dapat diartikan alat. Alat untuk analisis dan

Page 9: BAB III Pengaruh Pengajaran Ilmu Tajwid di Pondok Pesantren terhadap Kepasihan Bacaan Al-Qur’an pada Siswa Madrasah Diniah Takmiliah Wadowetan Kecamatan Bantarujeg Kabupaten Majalengka

54

alat untuk membuat keputusan.64

Adapun untuk menganalisis data tersebut

dengan:

1. Editing

Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang

diperoleh atau dikumpulkan. Editing dapat dilakukan pada tahap pengumpulan

data atau setelah data terkumpul. Data yang diperoleh berupa daftar pertanyaan,

pada kegiatan ini peneliti memeriksa data dengan cara

mengumpulkan/menjumlahkan dan melakukan koreksi pada hasil kuesioner.

Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah memeriksa kembali kuesioner

dengan maksud mengecek, apakah semua koesioner telah diisi sesuai dengan

petunjuk sebelumnya.65

2. Alternatif Jawaban

Alternatif jawaban yang disediakan dalam jawaban kuesionar adalah

sebagai pernyataan dari butir kuesionar yang diajukan kepada responden

untuk dijawab dengan sebenar-benarnya. ada lima alternatif jawaban

berstruktur, yaitu sebagai berikut:

a) Tersedia jawaban untuk responden sangat setuju;

b) Tersedia jawaban untuk responden setuju;

c) Tersedia jawaban untuk responden ragu-ragu;

d) Tersedia jawaban untuk responden tidak setuju;

e) Tersedia jawaban untuk responden sangat tidak setuju.

64Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, (Bandung: Alfa Beta, 2011), h. 21.

65http://digilib.unimus.ac.id/download.php?id=4876, tgl: 10-4-2013

Page 10: BAB III Pengaruh Pengajaran Ilmu Tajwid di Pondok Pesantren terhadap Kepasihan Bacaan Al-Qur’an pada Siswa Madrasah Diniah Takmiliah Wadowetan Kecamatan Bantarujeg Kabupaten Majalengka

55

3. Skorting

Angket yang disebarkan kepada responden berbentuk multiple chois

dengan lima alternatif jawaban berstruktur, yaitu a, b, c, d, dan e. Untuk

keperluan analisisnya dengan skor tertentu, bentuk pernyataan yang

diajukan kepada responden terdiri dari item positif, untuk penskorannya

adalah sebagai berikut:

a) Apabila responden memilih sangat setuju, maka nilainya 5;

b) Apabila responden memilih setuju, maka nilainya 4;

c) Apabila responden memilih ragu-ragu, maka nilainya 3;

d) Apabila responden memilih tidak setuju, maka nilainya 2;

e) Apabila responden memilih sangat tidak setuju, maka nilainya 1.

4. Tabulating

Penyusunan data merupakan pengorganisasian data sedemikian rupa

agar dengan muda dapat dijumlah, disusun, dan ditata untuk disajikan dan

dianalisis.

Pada tahap ini data yang sudah lengkap ditabulasi kemudian

diklasifikasikan ke dalam masing-masing variabel kemudian dimasukkan di

tabel sehingga mempermudah dalam menganalisa dan pembahasan

selanjutnya.66

Adapun realita pengaruh pengajaran ilmu tajwid pondok pesantren

dari hasil jawaban responden adalah sebagai berikut:

66http://digilib.unimus.ac.id/download.php?id=4876, tgl: 10-4-2013.

Page 11: BAB III Pengaruh Pengajaran Ilmu Tajwid di Pondok Pesantren terhadap Kepasihan Bacaan Al-Qur’an pada Siswa Madrasah Diniah Takmiliah Wadowetan Kecamatan Bantarujeg Kabupaten Majalengka

56

TABEL 3.1

PENGARUH PENGAJARAN ILMU TAJWID PONDOK PESANTREN

TABULASI DATA VARIABEL X

NO RESPONDEN NOMOR SOAL

JML 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 01 5 2 3 5 3 4 2 4 3 2 3 3 3 5 4 5 2 3 2 2 65

2 02 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 5 4 3 2 4 5 4 71

3 03 4 4 2 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 5 3 4 2 4 4 4 66

4 04 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 5 4 4 3 4 5 4 74

5 05 4 2 4 2 3 5 3 5 3 2 3 3 3 5 2 4 4 5 5 5 72

6 06 5 3 3 3 3 5 5 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 5 3 4 72

7 07 3 2 3 3 3 5 2 4 2 3 2 2 2 5 3 4 2 5 4 4 63

8 08 5 2 4 2 4 5 3 4 3 5 4 3 4 5 4 5 2 2 5 5 76

9 09 4 2 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 5 3 4 3 3 5 4 71

10 10 4 5 2 3 3 4 3 5 3 5 2 3 3 4 3 3 2 5 4 4 70

11 11 2 2 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 5 3 3 3 3 3 3 62

12 12 5 2 2 2 3 5 5 4 3 3 3 3 3 5 3 3 3 5 5 5 72

13 13 5 2 2 5 3 5 5 5 3 3 3 3 2 5 3 5 2 3 5 2 71

14 14 5 5 3 4 3 5 3 5 2 4 3 2 3 5 3 4 4 5 4 2 74

15 15 3 3 3 2 3 4 3 4 3 3 3 3 3 5 3 3 3 3 4 5 66

16 16 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 3 3 5 4 4 4 4 5 4 80

17 17 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 3 3 5 4 4 4 4 4 4 81

18 18 3 3 3 2 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 66

19 19 3 3 3 2 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 68

20 20 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 5 4 4 3 4 4 4 73

21 21 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 5 4 4 3 4 5 4 72

22 22 5 4 4 3 4 5 4 4 3 4 4 3 3 5 5 4 4 5 5 4 82

23 23 2 4 4 3 4 5 5 4 3 2 2 3 3 3 2 2 4 3 3 5 66

24 24 3 3 3 2 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 2 4 4 3 66

Dari hasil angket variabel x di atas tentang Pengaruh Pengajaran

Ilmu Tajwid di Pondok Pesantren Al-Hidayah Desa Wadowetan Kecamatan

Bantarujeg Kabupaten Majalengka yang disebarkan kepada 24 responden,

dapat diperoleh data sebagai berikut:

Page 12: BAB III Pengaruh Pengajaran Ilmu Tajwid di Pondok Pesantren terhadap Kepasihan Bacaan Al-Qur’an pada Siswa Madrasah Diniah Takmiliah Wadowetan Kecamatan Bantarujeg Kabupaten Majalengka

57

TABEL 3.2

PENGARUH PENGAJARAN ILMU TAJWID PONDOK PESANTREN

VARIABEL X

65 71 66 74 72 72

63 76 71 70 62 72

71 74 66 80 81 66

68 73 72 82 66 66

Dan adapun realita Kepasihan Siswa dalam Membaca Al-Qur’an

pada Mata Pelajaran Baca Tulis Al-Qur’an di Madrasah Diniah Takmiliah

Wadowetan Kecamatan Bantarujeg Kabupaten Majalengka Tahun Pelajaran

2012/2013 dari nilai tes responden adalah sebagai berikut:

TABEL 3.3

KEPASIHAN SISWA DALAM MEMBACA AL-QUR’AN PADA MATA

PELAJARAN BACA TULIS AL-QUR’AN DI MADRASAH DINIAH

VARIABEL Y

70 65 65 70 70 70

60 70 70 80 65 80

65 70 60 80 80 60

60 70 80 80 60 70

Adapun untuk mencari rata-rata variabel x (pengaruh pengajaran

ilmu tajwid pondok pesantren) dan rata-rata variabel y (kepasihan siswa

dalam membaca Al-Qur’an pada mata pelajaran Baca Tulis Qur’an), maka

digunakan rumus:

Page 13: BAB III Pengaruh Pengajaran Ilmu Tajwid di Pondok Pesantren terhadap Kepasihan Bacaan Al-Qur’an pada Siswa Madrasah Diniah Takmiliah Wadowetan Kecamatan Bantarujeg Kabupaten Majalengka

58

1. Rata-rata variabel x

Mean x = 𝒙

𝒏

2. Rata-rata variabel y

Mean y = 𝒚

𝒏

Untuk menghitung tingkat korelasi antara variabel x dan y maka

digunakan rumus product moment, yaitu:

𝑟𝑥𝑦 =𝑛 𝑥𝑦− 𝑥 𝑦

𝑛 𝑥2−(𝑥)2 𝑛 𝑦2−(𝑦)2

Keterangan: rxy = koefisien index korelasi

n = banyaknya sampel

x = variabel bebas

y = variabel terikat

Penafsiran akan besarnya koefisien korelasi yang umum digunakan adalah:

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199

0,20 – 0,399

0,40 – 0,599

0,60 – 0,799

0,80 – 1,000

Sangat Rendah

Rendah

Sedang

Kuat

Sangat Kuat

67

Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah hipotesis yang

diajukan diterima atau ditolak, digunakan rumus:

67Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, (Bandung: Alfa Beta, 2011), h. 231.

Page 14: BAB III Pengaruh Pengajaran Ilmu Tajwid di Pondok Pesantren terhadap Kepasihan Bacaan Al-Qur’an pada Siswa Madrasah Diniah Takmiliah Wadowetan Kecamatan Bantarujeg Kabupaten Majalengka

59

t hitung = 𝒓 𝒏−𝟐

𝒏−𝟏𝟐

hasil pengujian t hitung kemudian dibandingan dengan t tabel

Jika t hitung ≥ t tabel H0 ditolak atau Ha diterima, artinya signifikan.

Jika t hitung ≤ t tabel H0 ditolak atau Ha ditolak, artinya tidak signifikan.

Selanjutnya untuk mengetahui keterangan tidak ada korelasi atau ada

korelasi antara variabel x dan variabel y, dengan menggunakan rumus:

K = 1− 𝑟2

Setelah diperoleh harga dari rumus tersebut, maka digunakan rumus:

E = 100 (1 – k)

Dengan keterangan sebagai berikut:

E = Indeks konstan

1 = Angka konstan

100 = Persen

k = Derajat tidak ada korelasi68

68Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, (Jakarta, Rineka Cipta, 2002), h. 128.