56 BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Alat Alat Smart home ini menggunakan media bluetooth Module berbasis Arduino Uno 328P adalah sebuah prototype yang dapat mengontrol lampu melalui Android Smartphone yang didalamnya terinstal aplikasi yang bernama Arduino Sketch dan Application Inventor yaitu aplikasi yang memiliki fungsi sebagai pengontrol lampu ,kipas, dan pintu gerbang melalui koneksi Bluetooth Module yang digunakan adalah Bluetooth HC-05 aplikasi ini memanfaatkan fitur bluetooth pada Android Smartphone sebagai media komunikasi untuk mengirim intruksi-intruksi untuk menyalakan lampu yang dihubungkan ke relay sebagai saklar, menyalakan kipas, dan membuka atau menutup pintu gerbang. Alat ini bekerja berdasarkan perintah dari android Smartphone melalui intruksi berupa kode abjad,kode yang dikirimkan akan masuk terlebih dahulu ke bluetooth yang terpasang pada rangkaian sistem minimum dan di teruskan ke ATMega 328p dan untuk monitoring lampu,kipas,dan pintu gerbang yang bekerja secara terintruksi.
26
Embed
BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · Rangkaian ini adalah sistem pengontrol lampu,kipas ,dan pintu gerbang menggunakan mikrokontroler ATMega 328p sebagai pusat pemroses data,
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
56
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Tinjauan Alat
Alat Smart home ini menggunakan media bluetooth Module berbasis Arduino Uno
328P adalah sebuah prototype yang dapat mengontrol lampu melalui Android Smartphone
yang didalamnya terinstal aplikasi yang bernama Arduino Sketch dan Application Inventor
yaitu aplikasi yang memiliki fungsi sebagai pengontrol lampu ,kipas, dan pintu gerbang
melalui koneksi Bluetooth Module yang digunakan adalah Bluetooth HC-05 aplikasi ini
memanfaatkan fitur bluetooth pada Android Smartphone sebagai media komunikasi untuk
mengirim intruksi-intruksi untuk menyalakan lampu yang dihubungkan ke relay sebagai
saklar, menyalakan kipas, dan membuka atau menutup pintu gerbang.
Alat ini bekerja berdasarkan perintah dari android Smartphone melalui intruksi
berupa kode abjad,kode yang dikirimkan akan masuk terlebih dahulu ke bluetooth yang
terpasang pada rangkaian sistem minimum dan di teruskan ke ATMega 328p dan untuk
monitoring lampu,kipas,dan pintu gerbang yang bekerja secara terintruksi.
57
3.2 Blok Diagram alat
Pada rencana perancangan blok diagram ini sebelum melakukan perancangan, ada
beberapa sistem yang perlu dilengkapi diantranya sistem perangkat keras dan sistem
perangkat lunak, untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar 3.1 berikut ini :
Rangkaian Pengendali
Gambar 3.1 Diagram Blok Alat
Penjelasan blok diagram alat sebagai berikut :
1. Input
Komponen input ini merupakan komponen masukan yang akan di proses
komponen input ini terdiri dari :
Android
Smartphone
Bluetooth HC-05
Arduino UNO 328P
Relay
SPDT 5 V
Relay
SPDT 5 V
Lampu
1
Lampu
2
Lampu
3
Fan 5 V
DC
SERVO
58
a. Catu Daya masukan arus +9 VDC Ke alat pengendali, 220 VAC Ke lampu
pijar dan 5 VDC komponen pendukung.
b. Bluetooth HC-05 digunakan untuk penerima data dari android ke
microcontroller.
c. Android Smarthome digunakan untuk mengontrol lampu melalui aplikasi
Smarthome Project.
2. Proses
Proses merupakan komponen utama yang berfungsi sebagai pengolah data
yang di terima dari masukan yang kemudian akan menghasilkan output. Dalam
proses penulis menggunakan Mikrokontroler ATMega 328p.
3. Output
Output merupakan keluaran dari semua proses yang telah di jalankan.
Output yang dihasilkan yaitu :
a. Relay berfungsi sebagai saklar elektronik untuk menyalakan lampu
b. Servo berfungsi untuk membuka dan menutup pintu gerbang melalui
Smarthome Project
c. Fan 5 VDC berfungsi untuk sebagai kipas pendingin ruangan melalui
Smarthome Project
d. Bluetooth untuk mengirimkan data program untuk dikoneksikan pada
Android Smartphone
e. Android Smartphone berfungsi sebagai pengontrol alat Smarthome Project
59
3.3 Skema Rangkaian
3.3.1. Rangkaian Sistem Minimum ATMega 328p (Arduino)
Gambar 3.2 Rangkaian Sistem Minimum ATMega 328p (Arduino)
Rangkaian ini adalah sistem pengontrol lampu,kipas ,dan pintu gerbang menggunakan
mikrokontroler ATMega 328p sebagai pusat pemroses data, Bluetooth HC-05 sebagai media
komunikasi penerima dan pengirim data ke Android Smartphone, motor dc sebaga kipas,servo
sebagai penggerak gerbang dan rangkaian elektronika lain sebagai pendukung sistem.
Pada sistem ini terdapat rangkaian converter USB ke Serial dimana IC yang digunakan
adalah IC FT232RL. Rangkaian ini berfungsi untuk pengisian program ke mikrokontroler
60
ATMega 328p secara serial melalui komputer. Antar muka yang digunakan adalah USB yang
dlengkapi ressetable fuse 500 mA apabila terjadi hubung singkat di dalam sistem maka akan
memutuskan arus yag masuk Pin 2 USB (data min) terhubung ke pin 15 IC FT232RL,
Dihubungkan dengan kapasitor 100 nF untuk meredam noise yang dihasilkan dari IC
FT232RL pin 1 (TX) IC FT232RL akan dihubungkan ke pin 2 (TX) IC mikrokontroler
melalui resistor 1k ohm untuk membatasi arus yang masuk ke pin 2 9RX) IC Mikrokontroler
begitu pula dengan pin 5 (RX) IC FT232RL dihubungkan ke kaki 3 (TX) IC Mikrokontroler.
Untuk menghindari penekanan tombol reset secara terus menerus pada proses pengisian
program maka pin 2 (DTR#) dan pin 3(RST#) IC FT232RL diberikan kapasitor 100 nF yang
terhubung ke reset IC Mikrokontroler yang berfungsi untuk sebagai auto reset.
ATMega 328p membutuhkan tegangan (VCC) sebesar 5V dan bekerja pada frekuensi
oscillator yang dipakai mikrokontroler ini mempunyai oscillator internal yang dapat
digunakan sebagai penghasil clock untuk menggerakan CPU pada system ini akan dipakai
Oscillator Crystal eksternal dengan frekuensi 16 MHz dan dipakai dua buah kapasitor 22Pf
yang dihubungkan dengan XTAL 1dan XTAL2 pada mikrokontroler, pemilihan Crystal
dengan frekuensi ini dikarenakan sistem Arduino membutuhkan eksekusi program yang
sangat cepat.
Sistem minimum ini dilengkapi dengan konektor ISPC (InSystem Programming
Connector) yang sudah di sediakan melalui Header Male untuk mengatur fusebit digunakan
untuk pemakaian clock eksternal. Pin-pin tersebut adalah MOSI , MISO, SCK, Reset, VCC
dan GND. Selain itu juga terdapat 3 pin konektor penghubung servo melalui pin- H, VCC dan
GND.Dan juga disediakan 6 pin konektor Dan juga disediakan 6 pin konektor untuk modul
Bluetooth HC-05 yaitu NC (Not Connected) ,RX,TX,GND,VCC dan NC (Not Connected).
61
Selain itu mikrokontroler memiliki saluran reset aktif rendah (Low) sehingga reset ini
harus di jaga agar tetap berada pada kondisi tinggi (High). Pin RESET digunakan untuk me-
reset program (mulai keadaan awal) dengan memberikan sinyal (Low) pada pin RESET.
Table 3.1 Penggunaan Port Mikrokontroler ATMega 328p
PIN
MIKROKONTROLER
PORT
MIKROKONTROLER
PIN
ARDUINO
PENGGUNAAN
1 RESET RESET Tombo / Reset
2
PD0
Digital Pin 0
(RX)
Pengisian
Program
RX&Bluetooth
HC-05 TX
3
PD1
Digital Pin 1
(TX)
Pengisian
Program
TX&Bluetooth
HC-05 RX
4 PD3 Digital Pin 3 MotorDC
5 PD4 Digital Pin 4 MotorDC
6 PD8 Digital Pin 8 RELAY 1
7 PD9 Digital Pin 9 RELAY 2
8 PD10 Digital Pin 10 RELAY 3
9 PD11 Digital Pin 11 RELAY 4
10 PD12 Digital Pin 12 Motor Servo
62
3.3.2 Rangkaian Bluetooth HC-05
Gambar 3. 3 Rangkaian Bluetooth HC-05
Bluetooth module menggunakan jalur komunikasi serial untuk dapat terhubung ke
mikrokontroler.Pin-pin yang digunakan hanya RX, TX, VCC dan GND. Rangkaian di atas
mendapat supply tegangan dari sumber sebesar 5V. Tegangan kerja dari modul bluetooth
tersebut sebesar 3.3 V maka terdapat regulator 662K sebagai pengubah tegangan menjadi 3.3
V sebelum arus listrik masuk ke regulator, akan melewati dioda penyearah yang berfungsi
sebagai pengaman apabila terjadi hubung singkat maka arus tidak akan mengalir sebagai filter
tegangan terdapat kapasitor 100nf agar tegangan pada rangkaian tersebut stabil PinTX di
terhubung ke pin 1 modul Bluetooth HC-05 dan pin RX terhubung ke pin 2 modul Bluetooth
melalui resistor yang berfungsi untuk penghambat arus. Kemudian pin TX dan RX ini
63
tehubung ke pin RX dan TX pada Mikrokontroler ATMega 328p. Kemudian untuk laju data
(baudrate) sebesar 9600 bps.
3.3.3 Android Smartphone
Alat ini di kendalikan oleh Android smartphone sebagai data masukan untuk
mengaktifkan saklar relay yang terhubung ke lampu ke lampu 220 VAC di sistem minimum
dengan aplikasi Arduino sketch dan APK yang sudah terpasang di dalamnya. Media
komunikasi yang digunakan adalah Bluetooth Android Smartphone yang terhubung ke
Bluetooth HC-05 yang ada di sistem minimum.
3.3.4 Rangkaian Servo
Gambar 3.4 Skema Rangkaian Driver Motor Servo
64
Skematik rangkaian driver motor servo harus ditambahkan beberapa komponen lagi agar
dapat bekerja. Yang pertama berupa rangkaian regulator yang berada dibagian atas skematik.
dan yang kedua adalah rangkaian pendukung driver motor yang berupa beberapa dioda.
Output dari rangkaian ini sudah berupa dua pin untuk masing masing motor.
Pada prinsipnya rangkaian driver motor L298N ini dapat mengatur tegangan dan arus
sehingga kecepatan dan arah motor dapat diatur.
Sedangkan warna dari masing-masing kabel bergantung pada merek servo tersebut.
Cara yang paling mudah untuk menentukan posisi kabel signal adalah dengang
mengingat Kabel Merah adalah (+), Kabel Hitam adalah (-), Warna lain selain Merah dan
hitam adalah kabel signal.
Untuk dapat melakukan controling pada servo, kabel signal di sambung langsung pada
Salah satu port Mikrocontroller, dan di set sebagai Output.kemudian servo di beri suplay 5-6
V.Motor Servo Standar 180°.
Motor servo jenis ini hanya mampu bergerak dua arah (CW dan CCW) dengan defleksi
masing-masing sudut mencapai 90° sehingga total defleksi sudut dari kanan – tengah – kiri
adalah 180°.
>>Motor Servo Continuous
Motor servo jenis ini mampu bergerak dua arah (CW dan CCW) tanpa batasan defleksi
sudut putar (dapat berputar secara kontinyu).
Kegunaan motor servo
Kebanyakan motor servo digunakan sebagai :
>>Manipulators.
>>Moving camera’s.
65
>>Robot arms.
Pensinyalan motor servo
Contoh dimana bila diberikan pulsa dengan besar 1.5ms mencapai gerakan 90 derajat,
maka bila kita berikan data kurang dari 1.5 ms maka posisi mendekati 0 derajat dan bila kita
berikan data lebih dari 1.5 ms maka posisi mendekati 180 derajat.
>>Motor Servo akan bekerja secara baik jika pada bagian pin kontrolnya diberikan sinyal
PWM dengan frekuensi 50Hz. >>Dimana pada saat sinyal dengan frekuensi 50Hz tersebut
dicapai pada kondisi Ton duty cycle 1.5ms, maka rotor dari motor akan berhenti tepat di
tengah-tengah (sudut 0° / netral).
>>Pada saat Ton duty cycle dari sinyal yang diberikan kurang dari 1.5ms, maka rotor
akan berputar ke arah kiri dengan membentuk sudut yang besarnya linier terhadap besarnya
Ton duty cycle, dan akan bertahan diposisi tersebut.
>>Dan sebaliknya, jika Ton duty cycle dari sinyal yang diberikan lebih dari 1.5ms, maka
rotor akan berputar ke arah kanan dengan membentuk sudut yang linier pula terhadap
besarnya Ton duty cycle, dan bertahan diposisi tersebut. Pin-pin dan pengkabelan pada motor
servo Driver motor DC Servo.
Terdapat tiga utas kabel dengan warnamerah, hitam, dan kuning. Kabel merah dan hitam
harus dihubungkan dengan sumber tegangan 4-6 volt dc agar motor servo dapat bekerja
normal. Sedangkan kabel berwarna kuning adalah kabel data yang dipakai untuk mengatur
arah gerak dan posisi servo.
66
3.3.5 Rangkaian Penggerak Relay
Gambar 3.5 Rangkaian Penggerak Relay
Rangkaian ini berfungsi untuk menggerak relay untuk menghidupkan lampu AC
220 V relay yang digunakan relay DC SPDT (Single Pole Double Throw) dengan tegangan
koil 5 Volt. Pada umumnya kita tidak bisa langsung menghubungkan output dari
mikrokontroler ATMega 328p Arduino dengan relay karena arus maksimum yang
dikeluarkan pada saat logic ‘1’ atau arus maksimum yang mampu dikeluarkan pada saat
logic ‘0’ tidak cukup besar biasanya berupa transistor, disini menggunakan “Darlington
Array” IC ULN2803 yang merupakan sekumpulan transistor dengan konfigurasi
Darlington sehingga mempunyai penguat arus yang besar.
67
3.3.6 Rangkaian Alat Smart Home
Gambar 3.6 Rangkaian Alat Smart Home
Dari skema rangkaian alat di atas di jelaskan bahwa terdapat 7 sub rangkaian
pengendali yang terhubung dengan mikrokontroler ATMega 328p yaitu rangkaian catu
daya (power supply) 5 volt, rangkaian penggerak relay, rangkaian penggerak Motor Servo,
rangkaian Bluetooth Module HC-05, rangkaian Fan /Ventilasi,dan rangkaian converter
USB ke serial untuk mengisi program ke mikrokontroler. Dan juga terdapat rangkaian
adaptor (Power Supply) dengan tegangan keluaran +9 VDC, +7.5 VDC, dan 220 VAC.
68
3.3.7 Rangkaian Adaptor (Catu Daya)
Gambar 3.7 Rangkaian Adaptor (Catu Daya)
Catu daya yang dibuat menggunakan trafo, diode bridge, kapasitor elco, kapasitor
keramik, resistor, trimpot, LED, IC Regulator 7809 .Dalam catu daya menghasilkan tegangan
12V dan 7.5 V.
Rangkaian Catu daya yang terdapat pada sistem minimum ATMega 328p. Tegangan
keluaran dari catu daya 9V DC akan men-supply rangkaian sistem minimum dan komponen-
komponen pendukungnya. Namun untuk rangkaian sistem minimum IC Mikrokontroler
ATMega 328p membutuhkan tegangan 5V.
Cara kerja catu daya ini adalah ketika mendapatkan tegangan masukan 9V melalui jack
DC maka akan melewatkan dioda yang berfungsi sebagai pengaman agar listrik yang masuk
ke dalam catu daya tidak tertukar kutub negatif dan positifnya, karena dioda hanya
mengizinkan arus positif yang dapat melewati kaki anoda ke katoda. Apabila pemasangan
kutub positif dan negatif tertukar maka arus listrik tidak akan mengalir. Setelah melewati
69
dioda tegangan masuk ke dalam kapasitor 100 uF/25 V dan kapasitor 100nF untuk di filter
dan kemudian menuju ke IC 7805 untuk menghasilkan tegangan 5V. Kemudian tegangan
akan masuk melewati kapasitor 100 uF/25 V dan kapasitor 100nF untuk mem-filter tegangan
agar keluaran lebih stabil. Sebagai indikator bahwa catu daya bekerja dengan baik maka diberi
led yang terhubung ke resistor 1k ohm untuk membatasi tegangan yang masuk ke led.
3.4 Cara Kerja Alat
Berikut ini adalah proses kerja alat secara keseluruhan.
A. Ketika catu daya dihubungkan maka semua rangkaian menerima tegangan yang telah diatur
kebutuhannya sehingga rangkaian siap bekerja.
B. Android Smartphone terhubung ke Bluetooth HC-05 dan mengirim kode abjad ‘a’ melalui
penekan tombol lampu di dalam Application Inventor 2.
C. Maka kode tersebut akan dianlisa atau dicocokan dengan program yang sudah dituliskan,
jika program yang telah ditulis dalam ATMega 328p cocok maka ATMega 328p akan
mengirim intruksi untuk menarik tegangan menjadi HIGH (5VDC).
D. Tegangan yang keluar dari pin output ATMega 328p (5VDC) akan diperkuat arusnya
melalui IC ULN2803 sehingga mampu mengaktifkan relay.
E. Koil pada relay yang teraliri arus listrik akan terbentuk medan magnet yang akan menarik
tuas pada relay dimana pada saklar berubah dari NC (Normaly Closed) menjadi NO
(Normaly Open) yang otomatis menghubungkan arus 220 VAC yang sudah terhubung ke
lampu fitting lampu dan lampu akan menyala.
70
F. Pada fan yang mempunyai 3 buah kabel dimana sambungan kutub positif terhubung pada
port 11 dan kabel signal terhubung di port 12 pada Arduino serta pada kutub negative
tersambung ke dalam Ground pada Breadbroad .
G. Pintu Gerbang menggunakan Servo yang sudah terhubung ke dalam Arduino Uno atau
Mikrokontroler ATMega 328p yang sudah diberikan input data melalui pin analog.
3.5 Flowchart Program
Perangkat Lunak yang akan digunakan berfungsi untuk mengumpulkan data dan
memproses data dari bluetooth kemudian menampilkan data tersebut kedalam aplikasi
serta melakukan fungsi kontrol terhadap perangkat rumah. Gambar di bawah merupakan
flowchart untuk fungsi mengumpulkan data dari Bluetooth :
Dalam pembuatan alat ini, dibutuhkan program agar alat dapat digunakan sesuai
dengan yang diinginkan. Program yang digunakan adalah program Arduino Uno 328p yang
menggunakan Bahasa C. Arduino dapat digunakan sebagai compiler dan juga mengunduh
program kedalam mikrokontroler.
Berikut ini adalah cara kerja program secara keseluruhan:
A. Ketika semua kabel power telah terpasang pada listrik
Maka Arduino dalam kondisi ON semua relay akan dalam keadaan OFF (Led
pada relay hidup) dan Bluetooth pada Android smartphone mengkoneksikan
dengan bluetooth module HC-05 maka Arduino siap menerima inputan dari
aplikasi pada Android Smartphone. Ketika tombol di dalam aplikasi Smartphone
Project memberikan inputan dengan mengirim kode ‘b’ maka relay1 pada alat
71
akan dalam kondisi ON dan saat mengirim kondisi ‘a’ maka relay1 akan kembali
OFF dan terus berulang-ulang. Langkah-langkah tersebut berlaku pada inputan
‘d’ dan ‘c’ untuk relay2, inputan ‘f’ dan ‘e’ untuk relay3, inputan ‘g’ dan ‘h’
untuk gerbang, terakhir inputan ‘i’ dan ‘j’ untuk kipas.
B. Pertama yang dilakukan adalah inisialisasi perangkat dalam hal ini arduino dan
bluetooth. Kemudian akan dibaca data-data dari sensor tersebut. Ketika terjadi
event maka data-data dari sensor akan disimpan kedalam database. Sebagai
contoh, user menghidupkan lampu 1 dengan menekan tombol on, kemudian
tombol off berfungsi untuk mematikan lampu 1 begitu seterusnya.Kemudian jika
tombol On fan ditekan maka fan akan menyala.
72
Input
Bluetooth
Gambar 3.8 Flowchart pengumpulan data
TIDAK
YA YA
TIDAK TIDAK
YA YA
TIDAK TIDAK
YA YA
TIDAK TIDAK
YA YA
TIDAK TIDAK
YA YA
Ii
TIDAK
START
Kondisi awal
Relay 1-4 Low
Input
B
Relay 1
On/HIGH Input
A
Relay 1
Off/LOW
Input
C
Input
F
Relay 2
On/HIGH Input
D
Relay 2
Off/LOW
Relay 3
On/HIGH
Input
E
Relay 3
Off/LOW
Input
G
Servo
On/HIGH Input
H Servo
Off/LOW
Input
I Fan
On/HIGH Input
J
Fan
OFF/LOW
END
73
3.6 Konstruksi Sistem (Coding)
Sehubungan dengan pembahasan saat ini tentang software Arduino sketch yang akan
digunakan adalah driver dan IDE, walaupun masih ada beberapa software lain yang sangat
berguna selama pengembangan Arduino.
Arduino IDE adalah software yang sangat canggih ditulis menggunakan java.IDE
tersiri dari:
A. Editor program,sebuah windows yang memungkinkan pengguna menulis dan
mengedit program dalam Bahasa processing.
B. Compiler sebuah modul yang mengubah kode program (Bahasa processing)
menjadi kode biner. Bagaimanapun sebuah mikrokontroler tidak akan bias
memahami Bahasa Processing. Yang bisa dipahami oleh mikrokontroler adalah
kode biner.Itulah sebabnya compiler diperlukan dalam hal ini.
C. Uploader sebuah modul yang memuat kode biner dari komputer
ke dalam memori di papan Arduino.
Berikut adalah system codinganya :
#include <Servo.h>
#include <Servo.h> merupakan library yang digunakan untuk membuat
objek servo untuk pengontrolan servo pada serial port Arduino.
Servo servoku;
int pos;
Merupakan variable untuk menyimpan posisi servo pada Arduino board.
74
void setup()
Void setup digunakan untuk menentukan kondisi awal dari program yang akan
dijalankan.Dan kondisi ini hanya akan dijalankan sekali ketika program pertama kali
dijalankan.
Serial.begin(9600);
Serial digunakan untuk menggunakan fungsi jalur serial yang ada pada Arduino
dan akan di atur untuk memiliki nilai awal(begin)9600. Nilai 9600 merupakan
baudrate yang disesuaikan dengan alat yang berkomunikasi dengan alat yang
berkomunikasi dengan port serial.
pinMode(12, OUTPUT); //servo output
pinMode(3, OUTPUT); // kipas output
pinMode(4, OUTPUT); // kipas output
pinMode(8, OUTPUT); // lampu 1 output
pinMode(9, OUTPUT); // lampu 2 output
pinMode(10, OUTPUT); // lampu 3 output
pinMode(11, OUTPUT); // lampu 4 output
servoku.attach(12);
servoku.write(0);
Menentukan signal servo pada pin 12.
75
void loop()
Void loop() akan membuat relay ,fan, dan servo dioperasikan berulang-ulang
sampai program di berhentikan.
if (Serial.available()>0)
Jika serial digunakan dengan nilai data yang ada lebih dari 0 byte maka akan
membuat kondisi char data pada serial A dan B dapat membaca jalur serial.
char data = Serial.read();
switch(data)
Memproses kemungkinan kondisi yang dimiliki oleh Data. Jika serial memiliki
kondisi A maka akan digunakan untuk Relay 1.
case ‘b’: digitalWrite(8, HIGH);
case ‘a’:digitalWrite(8, LOW);
Relay 1 membaca nilai case ‘b’ pada pin 8 Arduino dengan status HIGH maka
kondisi relay 1 akan membuat lampu 1 menyala. Nilai case ‘a’ pada pin 8 arduino dengan
status LOW maka kondisi relay 1 akan membuat lampu 1 mati.begitu pun seterusnya pada
case ‘c’dan’d’ untuk relay 2,dengan pin 9,dan pada case ‘f’dan ‘e’ untuk relay 3,dengan
pin 10.
case 'i': digitalWrite(3, HIGH);
case 'j': digitalWrite(4, LOW);
Pada Exhause fan membaca nilai case ‘I’ pada pin 3 berstatus HIGH maka kondisi
fan akan menyala,sebaliknya case ‘j’ pada pin 4 berstatus LOW maka fan akan mati.
76
else if (data == 'h')
{ servoku.write(0);pos-=2;
else if (data == 'g')
{ servoku.write(0);pos-=2;
Else if dapat melakukan proses pengontrolan terhadap kondisi yang lain dalam satu
blok if. Dengan demikian proses pengondisian dapat dilakukan lebih dari 2 atau 3 kondisi.
h sama dengan 2 Perhatikan struktur else if, dimana pada saat kondisi pertama ($h
== 2) tidak terpenuhi, maka akan dilakukan pengujian di kondisi kedua ($g == 2) karena
memenuhi kondisi maka statement kondisi kedua dilaksanakan, setelah itu jika kondisi
pertama dan kedua tidak terpenuhi maka akan masuk ke blok else dan statement else –
baris 15 akan dieksekusi.
Serial.println
Serial println(hasil) digunakan agar secara terus menerus variable hasil dapat
dikirim ke Android Smartphone melalui koneksi bluetooth.
Initialisasi
Implementasi merupakan kegiatan akhir dari proses penerapan sistem baru, dimana
tahap ini merupakan tahap meletakkan sistem supaya siap untuk dioprasikan dan dapat
dipandang sebagai usaha untuk mewujudkan sistem yang telah dirancang.
Berikut adalah tampilan seluruh system codingannya :
#include <Servo.h>
Int POS =0;
char data;
myservo;
77
int pos;
void allon()
{
digitalWrite (3, HIGH); // perintah untuk menyalakan kipas
digitalWrite (8, HIGH); // perintah untuk nyala lampu 1
digitalWrite (9, HIGH); // perintah untuk nyala lampu 2
digitalWrite (10, HIGH); // perintah untuk nyala lampu 3
digitalWrite (11, HIGH); // perintah untuk nyala lampu 4
digitalWrite (12, HIGH); // perintah untuk membuka gerbang
}
void alloff()
{
digitalWrite (4, LOW); // perintah untuk memadamkan kipas
digitalWrite (8, LOW); // perintah untuk memadamkan lampu 1
digitalWrite (9, LOW); // perintah untuk memadamkan lampu 2
digitalWrite (10, LOW); // perintah untuk memadamkan lampu 3
digitalWrite (11, LOW); // oerintah untuk memadamkan lampu 4
digitalWrite (12, LOW); // perintah untuk menutup gerbang
}
void setup()
{
Serial.begin(9600); // kode untuk penggiunaan sekali
PinMode (12,OUTPUT);//servo output
78
pinMode(3, OUTPUT); // kipas output
pinMode(4, OUTPUT); // kipas output
pinMode(8, OUTPUT); // lampu 1 output
pinMode(9, OUTPUT); // lampu 2 output
pinMode(10, OUTPUT); // lampu 3 output
pinMode(11, OUTPUT); // lampu 4 output
servoku.attach(12);
servoku.write(0);
}
void loop()
{
// put your main code here, to run repeatedly:
if (Serial.available()>0)
{
char data = Serial.read(); // reading the data received from the bluetooth module
switch(data)
{
case 'i': digitalWrite(3, HIGH);break;
case 'j': digitalWrite(4, LOW) ;break;
case 'b': digitalWrite(8, HIGH);break;
case 'a': digitalWrite(8, LOW) ;break;
case 'd': digitalWrite(9, HIGH);break;
case 'c': digitalWrite(9, LOW) ;break;
79
case 'f': digitalWrite(10, HIGH);break;
case 'e': digitalWrite(10, LOW) ;break;
break;
}
if (data == 'g')
{ servoku.write(180);pos+=2;
Serial.println("DOOR OPEN");} // when j is pressed off the app on your smart phone
else if (data == 'h')
{ servoku.write(0);pos-=2;
Serial.println("DOOR CLOSE");} // when i is pressed off the app on your smart phone
suaraku="";
}
Serial.println(data)
3.7 Hasil Percobaan
Pada pembahasan ini dijelaskan proses percobaan yang dilakukan terhadap alat yang
dibuat. Hasil percobaan terbagi menjadi tiga bagian, yaitu :
3.7.1 Hasil Input
Setelah melakukan berbagai tahapan perancangan, selanjutnya adalah melakukan
serangkaian uji coba pada masing - masing blok rangkaian yang bertujuan untuk
mendapatkan hasil sesuai rancangan. Tujuan dari pengujian ini adalah melihat proses
komunikasi data antara aplikasi dengan obyek yang akan dikendalikan, melalui
perangkat modul bluetooth sebagai media komunikasi.
80
Berikut adalah hasil uji aplikasi android untuk mengendalikan alat Prototype
Smarthome yang kami buat :
Gambar 3.9 Tampilan control Smarthome pada Android Smartphone
Percobaan Penekanan
Tombol Lampu
Diaplikasi
Android
Karakter
yang di
kirim
Status Alat
Di Aplikasi
Status Relay
1 Tombol Lampu 1 B Hidup Relay 1 Hidup
2 Tombol Lampu 1 A Padam Relay 1 Padam
3 Tombol Lampu 2 D Hidup Relay 2 Hidup
4 Tombol Lampu 2 C Padam Relay 2 Padam
5 Tombol Lampu 3 F Hidup Relay 3 Hidup
6 Tombol Lampu 3 E Padam Relay 3 Padam
7 Tombol Fan I Hidup Fan Hidup
8 Tombol Fan J Padam Fan Padam
9 Tombol Gate G Buka Gerbang Buka
10 Tombol Gate H Tutup Gerbang
Tutup
Table 3.2 hasil uji aplikasi android untuk mengendalikan smarthome