27 BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahan 3.1.1. Sejarah Institusi/Perusahaan Koperasi Pegawai Republik Indonesia Tanaman Industri (KPRI Tantri) mulai berdiri pada tanggal 9 Desember 1967 yang beralamat di Jalan Tentara Pelajar No.1 Bogor 16111, Jawa Barat Telp. 0251-8381698. Pada tahun 1982, koperasi Tantri telah menyelesaikan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dengan nomor 10/03/00822/HK/II/1982 dan surat Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) yaitu 080.559/H. Pada awal tahun 1990, Koperasi Tantri sudah mempunyai Akta Koperasi, melakukan perubahan Anggaran Dasar (AD), Surat Izin Usaha (SIUP) dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Sehingga mulai tahun buku 1989, koperasi Tantri diwajibkan untuk membayar pajak penghasilan. Surat-surat Perizinan tersebut sudah diperpanjang beberapa kali. Semenjak disahkan, Anggaran Dasar (AD) Kopersi Tantri telah 2 kali mengalami perubahan. Perubahan yang pertama dilakukan pada tanggal 25 Januari 2005 dan perubahan yang kedua melalui pengesahan Akte Notaris No. 13 tanggal 26 April 2010, oleh Agus Surachman, SH. Perizinan usaha di Koperasi Pegawai Republik Indonesia Tanaman Industri (KPRI Tantri) yang terbaru adalah sebagai berikut: 1. Nomor Badan Hukum Koperasi Pegawai Republik Indonesia Tanaman Industri (KPRI Tantri) 11/KEP/PAD/181.4/929/DIPERINDAKOP 2. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) nomor 517/144.2/PK/ DEPERINDAKOP 3. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) yaitu 01.105.538.1.404.000.
62
Embed
BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id€¦ · dimaksudkan untuk menjelaskan hubungan antara bagian yang satu dengan bagian lainnya yang memiliki tugas, wewenang, serta tanggung
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
27
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Tinjauan Perusahan
3.1.1. Sejarah Institusi/Perusahaan
Koperasi Pegawai Republik Indonesia Tanaman Industri (KPRI Tantri) mulai
berdiri pada tanggal 9 Desember 1967 yang beralamat di Jalan Tentara Pelajar No.1
Bogor 16111, Jawa Barat Telp. 0251-8381698.
Pada tahun 1982, koperasi Tantri telah menyelesaikan Surat Izin Usaha
Perdagangan (SIUP) dengan nomor 10/03/00822/HK/II/1982 dan surat Nomor Pokok
Wajib Pajak (NPWP) yaitu 080.559/H. Pada awal tahun 1990, Koperasi Tantri sudah
mempunyai Akta Koperasi, melakukan perubahan Anggaran Dasar (AD), Surat Izin
Usaha (SIUP) dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Sehingga mulai tahun buku
1989, koperasi Tantri diwajibkan untuk membayar pajak penghasilan. Surat-surat
Perizinan tersebut sudah diperpanjang beberapa kali.
Semenjak disahkan, Anggaran Dasar (AD) Kopersi Tantri telah 2 kali
mengalami perubahan. Perubahan yang pertama dilakukan pada tanggal 25 Januari
2005 dan perubahan yang kedua melalui pengesahan Akte Notaris No. 13 tanggal 26
April 2010, oleh Agus Surachman, SH.
Perizinan usaha di Koperasi Pegawai Republik Indonesia Tanaman Industri (KPRI
Tantri) yang terbaru adalah sebagai berikut:
1. Nomor Badan Hukum Koperasi Pegawai Republik Indonesia Tanaman Industri
(KPRI Tantri) 11/KEP/PAD/181.4/929/DIPERINDAKOP
2. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) nomor 517/144.2/PK/ DEPERINDAKOP
3. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) yaitu 01.105.538.1.404.000.
28
Koperasi Pegawai Republik Indonesia Tanaman Industri (KPRI Tantri)
mempunyai jenis usaha sebagai berikut:
1. Pengadaan barang 9 bahan pokok.
2. Produksi benih tanaman industri.
3. Rekaan dengan dinas.
4. Simpan pinjam.
5. Jasa foto copy.
6. Konsultan dan pelatihan pertanian.
7. Rental mobil.
8. Catering.
9. Pospay.
10. Sertifikasi pertanian organik.
11. Agribisnis.
Adapun Visi, Misi, dan Motto dari Koperasi Pegawai Republik Indonesia
Tanaman Industri (KPRI Tantri) adalah:
1. VISI
a. Menjadi koperasi yang mandiri, amanah dan profesional
2. MISI
a. Meningkatkan partisipasi dan memberdayakan anggota.
b. Meningkatkan kesejahteraaan anggota
c. Menjadi gerakan ekonomi rakyat serta ikut membangun tatanan perekonomian.
3. MOTTO
a. Mengemban amanah yang dititipkan anggota untuk meningkatkan
kesejahteraan.
29
3.1.2. Struktur Organisasi dan Fungsi
Setiap perusahaan harus memiliki struktur organisasi yang berfungsi untuk
menggambarkan secara grafik struktur kerja dari suatu organisasi, penggambaran itu
dimaksudkan untuk menjelaskan hubungan antara bagian yang satu dengan bagian
lainnya yang memiliki tugas, wewenang, serta tanggung jawab yang berbeda. Berikut
adalah struktur organisasi yang ada pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia
Tanaman Industri (KPI Tantri):
Sumber: Buku Laporan Tahunan KPRI Tantri 2018
Gambar III.1 Struktur Organisasi KPRI Tantri
30
Fungsi dari tiap-tiap bagian adalah sebagai berikut:
1. Pembina
a. Keputusan mengenai perubahan anggaran dasar.
b. Pengangkatan dan pemberhentian anggota pengurus dan anggota pengawas.
c. Penetapan kebijakan umum berdasarkan anggaran dasar koperasi.
d. Pengesahan program kerja dan rancangan anggaran tahunan koperasi.
e. Penetapan keputusan mengenai penggabungan atau peleburan koperasi.
f. Pengesahan laporan tahunan.
g. Penunjuk likuidator dalam hal koperasi dibubarkan.
2. Penasihat
a. Bertugas memberikan pertimbangan dan nasihat baik diminta maupun tidak
diminta untuk kepentingan dan kemajuan koperasi.
b. Berfungsi sebagai penasihat.
c. Dapat menghadiri rapat anggota, rapat gabungan, dan rapat pengurus.
3. Pengawas
a. Bertugas melakukan pengawasan dan pemeriksaan sekurang-kurangnya tiga
bulan sekali atas tata kehidupan koperasi yang meliputi organisasi, manajemen,
usaha, keuangan, pembukuan, dan kebijaksanaan pengurus.
b. Pengawas berfungsi sebagai pengawas dan pemeriksa.
c. Berwenang melakukan pemeriksaan tentang catatan dan atau harta kekayaan
koperasi.
d. Bertanggung jawab kepada rapat anggota.
4. Pengurus
a. Memimpin Organisasi dan kegiatan usaha.
b. Membina dan membimbing anggota.
31
c. Memelihara kekayaan koperasi.
d. Menyelenggarakan rapat anggota.
e. Mengajukan rencana kerja dan rencana anggaran pendapatan dan belanja.
f. Mengajukan laporan keuangan dan pertanggung jawaban kegiatan.
g. Menyelenggarakan pembukuan keuangan secara tertib.
h. Memelihara buku daftar anggota dan buku daftar pengawas.
5. Ketua
a. Bertugas mengkoordinasikan kegiatan seluruh anggota pengurus dan
menangani tugas pengurus yang berhalangan, memimpin rapat dan mewakili
koperasi didalam dan diluar pengadilan.
b. Berfungsi sebagai pengurus selaku pimpinan.
c. Berwenang melakukan segala kegiatan sesuai dengan keputusan rapat anggota,
rapat gabungan, dan rapat pengurus dalam mengambil keputusan tentang hal-
hal yang prinsip, serta surat-surat berharga bersama bendahara.
d. Bertanggung jawab pada rapat anggota.
6. Wakil Ketua
a. Membina dan mengawasi bidang organisasi dan administrasi.
b. Melaksanakan pendidikan dan penyuluhan.
c. Menyelenggarakan kontrak usaha dengan pihak lain.
7. Sekretaris
a. Bertanggung jawab kegiatan administrasi dan perkantoran.
b. Mengusahakan kelengkapan organisasi.
c. Mengatur jalannya perkantoran.
d. Memimpin dan mengarahkan tugas karyawan.
32
e. Menghimpun dan menyusun laporan kegiatan bersama bendahara dan
pengawas.
f. Menyusun rancangan rencana program kerja.
8. Bendahara
a. Mengatur jalannya pembukuan keuangan.
b. Menyusun anggaran setiap bulan.
c. Mengawasi penerimaan dan pengeluaran uang.
d. Menyusun laporan keuangan.
e. Mengendalikan anggaran.
3.2. Tinjauan Kasus
Pengolahan data akuntansi pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia Tanaman
Industri (KPRI Tantri) masih menggunakan proses pencatatan tertulis dan
menggunakan Microsoft Excel, sehingga menghambat proses pengolahan data
keuangan dan membutuhkan waktu yang lama dalam pengolahan data. Selain itu
sering terjadi kesalahan dalam penginputan transaksi, hal ini dapat menyebabkan tidak
balancenya pada buku besar dan laporan keuangan. Hal ini dapat menimbulkan
permasalahan baik bagi pihak internal maupun pihak eksternal perusahaan. Melihat
permasalahan tersebut penulis mencoba mengolah data akuntansi pada perusahaan
tersebut menggunakan software akuntansi yaitu Zahir Accounting Versi 5.1.
33
3.3. Pencatatan Akuntansi Manual
Berdasarkan hasil riset yang penulis lakukan selama satu bulan pada Koperasi
Pegawai Republik Indonesia Tanaman Industri (KPRI Tantri), berikut adalah
pencatatan pengolahan data akuntansi secara manual:
Tabel III.1 Neraca Saldo Awal KPRI Tantri
Neraca Saldo
KPRI Tantri
Periode 31 Desember 2018
Sumber: KPRI Tantri
34
Tabel III.2 Daftar Supplier
Daftar Supplier KPRI Tantri
Sumber: KPRI Tantri
Tabel III.3 Daftar Customer
Daftar Customer KPRI Tantri
Sumber: KPRI Tantri
Tabel III.4 Daftar Employee
Daftar Employee KPRI Tantri
Sumber: KPRI Tantri
35
Tabel III.5 Persediaan Barang Dagang
Persediaan Barang Dagang KPRI Tantri
36
Sumber: KPRI Tantri
Tabel III.6 Transaksi Penjualan Januari 2019
Transaksi Penjualan KPRI Tantri
37
38
39
40
Sumber: KPRI Tantri
Tabel III.7 Transaksi Pembelian Januari 2019
Transaksi Pembelian KPRI Tantri
41
Sumber: KPRI Tantri
42
Tabel III.8 Transaksi Penerimaan Kas Januari 2019
Transaksi Penerimaan Kas KPRI Tantri
Sumber: KPRI Tantri
Tabel III.9 Transaksi Pengeluaran Kas Januari 2019
Transaksi Pengeluaran Kas KPRI Tantri
Sumber: KPRI Tantri
Tabel III.10 Tabel Jurnal Penerimaan Kas dan Rekapitulasi
Jurnal Penerimaan Kas
KPRI Tantri
Periode Januari 2019
43
Sumber: KPRI Tantri
44
Tabel III.11
Tabel Pengeluaran Kas dan Rekapitulasi
Jurbal Pengeluaran Kas
KPRI Tantri
Periode Januari 2019
Sumber: KPRI Tantri
Tabel III.12 Jurnal Penjualan dan Rekapitulasi
Jurnal Penjualan
KPRI Tantri
Periode Januari 2019
Sumber: KPRI Tantri
45
Tabel III.13 Tabel Buku Besar
Buku Besar
KPRI Tantri
Periode Januari 2019
46
Sumber: KPRI Tantri
47
Tabel III.14 Tabel Neraca Saldo
Neraca Saldo
KPRI Tantri
Periode 31 Januari 2019
Sumber: KPRI Tantri
48
Pada tanggal 31 Desember 2018 dilakukan penyesuaian antara lain:
1. Dibeli Peralatan pada 1 Januari 2013 dengan harga perolehan Rp455.093.335,-
disusutkan menggunakan metode garis lurus, diperkirakan memiliki nilai residu
Rp4.550.933,- dengan taksiran umur ekonomis 10 tahun.
Tabel III.15 Tabel Ayat Jurnal Penyesuaian
Ayat Jurnal Penyesuaian
KPRI Tantri
Periode 31 Januari 2019
Sumber: KPRI Tantri
49
Tabel III.16 Neraca Lajur
Neraca Lajur
KPRI Tantri
Periode 31 Januari 2019
Sumber: KPRI Tantri
50
Tabel III.17 Laporan Laba Rugi
Laporan Laba Rugi
KPRI Tantri
Periode 31 Januari 2019
Sumber: KPRI Tantri
Tabel III.18 Laporan Perubahan Modal
Laporan Perubahan Modal
KPRI Tantri
Periode 31 Januari 2019
Sumber: KPRI Tantri
Tabel III.19 Laporan Neracal
Laporan Neraca
KPRI Tantri
Periode 31 Januari 2019
51
Sumber: KPRI Tantri
3.4. Pencatatan Dengan Tools Aplikasi
3.4.1. Setup Awal
a. Membuat Database Perusahaan
Langkah-langkah membuat data perusahaan baru untuk perusahaan dagang adalah
sebagai berikut:
1. Klik Membuat Data Baru pada menu utama zahir accounting Versi 5.1.
2. Selanjutnya akan muncul form informasi perusahaan, seperti pada gambar
dibawah. Selesai mengisi data perusahaan, klik tombol lanjutkan.
Sumber: Hasil Pengolahan Data Menggunakan Zahir Accounting
Gambar III.2 Form Informasi Perusahaan
3. Kemudian muncul form Periode Akuntansi
Sumber: Hasil Pengolahan Data Menggunakan Zahir Accounting
52
Gambar III.3 Form Periode Akuntansi
4. Jika data periode akuntansi sudah benar, selanjutnya klik tombol lanjutkan.
Setelah itu, akan muncul form konfirmasi akhir seperti gambar dibawah.
Pastikan informasi yang tertera pada form ini sudah benar lalu klik tombol
proses.
Sumber: Hasil Pengolahan Data Menggunakan Zahir Accounting
Gambar III.4 Form Konfirmasi Akhir
5. Selanjutnya akan muncul form jenis usaha. Pada form ini akan menampilkan
beberapa jenis usaha, pilihlah jenis bidang usaha sesuai dengan kebutuhan
anda, lalu klik lanjutkan.
Sumber: Hasil Pengolahan Data Menggunakan Zahir Accounting
53
Gambar III.5 Form Jenis Usaha
6. Kemudian akan muncul form mata uang fungsional. Pilih mata uang sesuai
dengan yang dibutuhkan, lalu klik lanjutkan kemudian klik tombol selesai.
Sumber: Hasil Pengolahan Data Menggunakan Zahir Accounting
Gambar III.6 Form Mata Uang Fungsional
b. Membuat Kode Akun
Klik data-data kemudian klik data rekening lalu akan muncul seperti gambar dibawah.
Apabila ingin menambahkan akun baru, klik “baru” pada bagian pojok kiri bawah
kemudian isi klasifikasi akun, kode akun, serta nama akun lalu klik rekam.
Sumber: Hasil Pengolahan Data Menggunakan Zahir Accounting
Gambar III.7 Daftar Kode Akun
54
c. Membuat Satuan Pengukuran Barang
Klik modul data-data kemudian pilih satuan pengukuran. Untuk membuat satuan
pengukuran yang baru klik baru. Isikan kode satuan, nama satuan dan keterangan jika
sudah klik rekam.
Sumber: Hasil Pengolahan Data Menggunakan Zahir Accounting
Gambar III.8 Data Satuan Pengukuran
d. Membuat Kode Customer dan Supplier
Pilih modul data-data kemudian pilih data nama alamat lalu klik baru. Pilih tipe untuk
menentukan cutomer atau supplier. Isi data nama dan alamat kemudian klik rekam.
Sumber: Hasil Pengolahan Data Menggunakan Zahir Accounting
Gambar III.9 Data Nama dan Alamat
55
e. Setup Inventory
Untuk membuat data produk baru, pilih modul data-data, pilih data produk. Untuk
membuat data produk baru, pilih baru. Isikan data produk baru, lalu klik Rekam.
Sumber: Hasil Pengolahan Data Menggunakan Zahir Accounting
Gambar III.10 Data Produk
3.4.2. Input Saldo Awal
a. Input Saldo Awal Akun
Untuk mengisi saldo awal akun ada beberapa langkah yang harus dilakukan, yaitu
sebagai berikut:
1. Pilih menu setting pada tampilan menu bar.
2. Kemudian Klik menu saldo awal, lalu pilih menu saldo awal akun.
3. Lakukan proses input saldo awal pada akun-akun perkiraan yang lain sesuai
dengan neraca saldo awal yang ada.
56
Sumber: Hasil Pengolahan Data Menggunakan Zahir Accounting
Gambar III.11 Input Saldo Awal Akun
4. Sebelum melakukan proses rekam, ada beberapa hal yang harus diperhatikan.
Ada beberapa akun yang perlu diberikan tanda minus (-) pada saat penginputan