25 BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Organisasi 3.1.1. Sejarah dan Perkembangan Organisasi PT Sepatu Bata Tbk (“Perusahaan”) didirikan di Indonesia pada tanggal 15 Oktober 1931 dengan akta Notaris Adriaan Hendrick van Ophuijsen No. 64. Peresmian pengoperasiannya dilakukan pada tahun 1931. Anggaran dasar perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta Notaris Haji Syarif Siangan Tanudjaja, S.H., No. 31 tanggal 24 Juli 2015, pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang dilaksanakan pada tanggal 14 Juni 2013, dimana pemegang saham perusahaan telah menyetujui rencana perubahan nilai nominal saham perusahaan dari nominal sebesar Rp 1.000 per saham menjadi Rp 10 per saham (“stock split”). Perubahan terakhir ini disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam surat keputusan No. AHU-AH.01.10.33938 tanggal 20 Agustus 2013, serta telah disetujui oleh Bursa Efek Indonesia dengan surat persetujuan No. S- 01897/BEI.PPR/08-2013 tanggal 26 Agustus 2013. PT Sepatu Bata Tbk adalah anggota Bata Shoes Organization (BSO) yang mempunyai kantor pusat di Lausanne, Swiss. BSO merupakan salah satu produsen terbesar penghasil sepatu di dunia yang beroperasi di banyak Negara, menghasilkan serta menjual jutaan pasang sepatu setiap tahun.
47
Embed
BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Organisasi · Profil singkat PT Sepatu Bata Tbk Jakarta: 1. Tahun 1931, didirikan di Indonesia sebagai importir sepatu 2. Tahun 1940, memulai
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
25
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Tinjauan Umum Organisasi
3.1.1. Sejarah dan Perkembangan Organisasi
PT Sepatu Bata Tbk (“Perusahaan”) didirikan di Indonesia pada tanggal 15
Oktober 1931 dengan akta Notaris Adriaan Hendrick van Ophuijsen No. 64.
Peresmian pengoperasiannya dilakukan pada tahun 1931. Anggaran dasar perusahaan
telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta Notaris Haji Syarif
Siangan Tanudjaja, S.H., No. 31 tanggal 24 Juli 2015, pada Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa yang dilaksanakan pada tanggal 14 Juni 2013, dimana pemegang
saham perusahaan telah menyetujui rencana perubahan nilai nominal saham
perusahaan dari nominal sebesar Rp 1.000 per saham menjadi Rp 10 per saham
(“stock split”). Perubahan terakhir ini disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia dalam surat keputusan No. AHU-AH.01.10.33938 tanggal 20 Agustus
2013, serta telah disetujui oleh Bursa Efek Indonesia dengan surat persetujuan No. S-
01897/BEI.PPR/08-2013 tanggal 26 Agustus 2013.
PT Sepatu Bata Tbk adalah anggota Bata Shoes Organization (BSO) yang
mempunyai kantor pusat di Lausanne, Swiss. BSO merupakan salah satu produsen
terbesar penghasil sepatu di dunia yang beroperasi di banyak Negara, menghasilkan
serta menjual jutaan pasang sepatu setiap tahun.
26
Dengan ijin ketua Bapepam (sekarang Otoritas Jasa Keuangan “OJK”) No.
SI-010/PM/1982 tanggal 6 Februari 1982, pada tanggal 24 Maret 1982 saham
perusahaan sejumlah 1.200.000 dengan nilai nominal Rp 1.000,- (Rupiah Penuh) per
saham telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia. Pada tahun 1984, perusahaan
mengeluarkan 1.920.000 saham bonus kepada para pemegang saham perusahaan,
sehingga saham yang ditempatkan dan disetor meningkat dari 8.000.000 saham
menjadi 9.920.000 saham. Pada tahun 1986, perusahaan mengeluarkan 3.080.000
saham bonus kepada para pemegang saham perusahaan, sehingga saham yang
ditempatkan dan disetor meningkat dari 9.920.000 saham menjadi 13.000.000 saham.
Melalui surat PT Bursa Efek Surabaya (sekarang telah dimerger menjadi PT Bursa
Efek Indonesia) No. JKT-06/MKT-LIST/BES/X/2000 tanggal 23 Oktober 2000 dan
surat PT Bursa Efek Jakarta (sekarang telah dimerger menjadi PT Bursa Efek
Indonesia ) No. PENG-191/BEJ_EEM/11-2000 tanggal 08 November 2000, seluruh
saham perusahaan yang beredar yaitu sebanyak 13.000.000 saham, telah dicatatkan
di Bursa Efek Surabaya (sekarang telah dimerger menjadi PT Bursa Efek Indonesia)
pada tanggal 27 Oktober 2000 dan di Bursa Efek Jakarta (sekarang telah dimerger
menjadi PT Bursa Efek Indonesia) pada tanggal 9 November 2000.
Bafin (Nederland) B.V dan Compass Limited Bermuda, masing-masing
adalah entitas induk dan entitas induk terakhir perusahaan. Fasilitas produksi
perusahaan terletak di Purwakarta. Perusahaan bergerak dibidang usaha
memproduksi sepatu kulit, sepatu dari kain, sepatu santai dan olahraga, sandal serta
sepatu khusus untuk industri, impor dan distributor sepatu. Perusahaan yang
27
berkantor pusat di Jakarta memperkerjakan 990 karyawan tetap dan kontrak pada
tanggal 31 Desember 2014.
Visi PT Sepatu Bata adalah untuk memperkuat posisi Bata sebagai pemimpin
bisnis alas kaki di Indonesia dan meningkatkan nilai pemegang saham dalam jangka
pendek dan jangka panjang.
Sedangkan misi PT Sepatu Bata adalah untuk sukses sebagai organisasi dunia
yang paling dinamis, fleksibel dan mengerti kondisi pasar alas kaki sebagai bisnis
utama.
Susunan Dewan Komisaris, Direksi, dan Komite Audit perusahaan pada
tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
31 Desember 2014
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris : Rajeev Gopalakrishnan
Komisaris : Jorge Domingo Carbajal Guiterrez
Komisaris : Shaibal Shinha
Komisaris Independen : Hanafiah Djajawinata
Komisaris Independen : Farid Harianto
Direksi
Presiden Direktur : Muhammad Imran malik
Direktur SIC : Fabio Belini
Direktur Komisaris : Solaiappan Mariappan
Direktur HRD : Ricardo Lumalessil
Direktur Retail : Pierluigi Pentocorvo
28
Direktur Manajemen Resiko : Hatta Tutuko
Komite Audit
Ketua Komite Audit : Hanafiah Djajawinata
Anggota : Prijohandojo Kristanto
Anggota : Rusdy Daryono
Profil singkat PT Sepatu Bata Tbk Jakarta:
1. Tahun 1931, didirikan di Indonesia sebagai importir sepatu
2. Tahun 1940, memulai produksi di pabrik Kalibata, Jakarta Selatan
3. Tahun 1982, tercatat di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia)
pada tanggal 24 Maret
4. Tahun 1994, menyelesaikan pembangunan pabrik Purwakarta
5. Tahun 2004, memperoleh lisensi untuk importir dan distributor umum
6. Tahun 2008, menjual pabrik Kalibata dan memindahkan kegiatan produksi ke
pabrik Purwakarta
7. Tahun 2008, memindahkan kantor administrasi dan pemasaran ke Graha Bata,
Cilandak Barat, Jakarta Selatan
8. Tahun 2009, membuka toko terbesar dan menjadi unggulan di Mall Artha
Gading, Jakarta Uatara, Indonesia
9. Tahun 2010, membuka kios berkonsep baru dengan merek PataPata
29
3.1.2. Struktur dan Tata Kerja Organisasi
Struktur organisasi merupakan pembagian kegiatan kerja, menunjukan
bagaimana fungsi atau tugas kerja yang berbeda-beda dihubungkan sampai batas
tertentu, menunjukan hirarki dan struktur wewenang organisasi serta memperlihatkan
hubungan pelaporannya. Dengan struktur organisasi yang baik, tugas-tugas
digolongkan sedemikian rupa sehingga dapat dilaksanakan secara efektif, terarah,
dan terawasi dan hasil-hasilnya dapat terkendali.
Bentuk struktur organisasi pada PT Sepatu Bata Tbk adalah sebagai berikut:
Struktur Organisasi PT Sepatu Bata Tbk pada bagian General Affair
Sumber : Bagian Corporate Secretary PT Sepatu Bata Tbk Gambar III.1 Struktur Organisasi PT Sepatu Bata pada bagian Genera Affair
Pesident Director
Accounting CFO
Financial Controller-
Accounting & Tax
Corporate
Secretary
General Affair
30
Struktur organisasi sangat diperlukan dalam pembagian tugas dan wewenang
yang diterima dan dipertanggung jawabkan sesuai dengan ketentuan tugasnya.
Berikut merupakan uraian dari masing-masing posisi:
1. Presiden Direktur (President Director)
Secara umum presiden direktur bertanggung jawab penuh terhadap operasional
perusahaan dan mengkoordinasikan seluruh fungsi untuk tetap menjalankan
strategi yang telah ditetapkam untuk mencapai tujuan.
2. Direktur Keuangan (Accounting CFO)
Direktur keuangan bertanggung jawab terhadap devisi accounting, keuangan,
MIS (IT), impor, legal dan corporate secretary. Direktur keuangan bertanggung
jawab dalam merencanakan, mengelola, mengendalikan dana perusahaan
sehingga dapat memenuhi semua kebutuhan perusahaan dan mengelolanya
dengan baik.
3. Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary)
Tugas dan tanggung jawab sekretaris perusahaan adalah:
a. Mengikuti perkembangan pasar modal khususnya peraturan-peraturan yang
berlaku dibidang pasar modal.
b. Memberikan pelayanan kepada masyarakat terutama pemegang saham atas
setiap informasi yang dibutuhkan peemodal berkaitan dengan kondisi
perusahaan.
c. Memberikan masukan-masukan kepada direksi untuk mematuhi ketentuan
Undang-undang nomor 8 tahun 1995 tentang pasar modal dan peraturan
pelaksanaannya.
31
d. Sebagai penghubung atau contact person anatara perusahaan dengan Otoritas
Jasa Keuangan (OJK), Bursa Efek Indonesia dan lembaga hukum lainnya dan
masyarakat.
4. Bagian Umum (General Affair)
Adapun tugas divisi general affair adalah bertanggung jawab atas kebutuhan
operasional perusahaan dan bertanggung jawab atas kelancaran operasional
perusahaan dalam mengurus rumah tangga perusahaan, pemeliharaan gedung, dan
surat berjalan sesuai kebutuhan perusahaan.
5. Financial Controller-Accounting & Tax
Adapun tugas financial controller-accounting & tax adalah sebagai berikut.
a. Membentuk, menganalisa dan menginterprestasikan data statistik maupun
informasi keuangan.
b. Bertanggung jawab secara langsung untuk mengevaluasi kinerja staf maupun
manajer bagian accounting.
c. Menjaga system akuntasi dan pencatatan transaksi maupun asset perusahaan.
d. Berpartisipasi dalam menyusun anggaran dan peramalan keuangan.
e. Bertanggung jawab atas perencanaan perpajakan.
3.1.3. Kegiatan Usaha
PT Sepatu Bata Tbk, Jakarta adalah anggota Bata Shoe Organization (BSO)
yang mempunyai kantor pusat di Lausanne, Swiss. BSO merupakan salah satu
produsen terbesar penghasil sepatu di dunia yang beroperasi di banyak Negara,
mengahsilkan serta menjual jutaan pasang sepatu setiap tahun.
32
PT Sepatu Bata Tbk Jakarta adalah perusahaan yang bergerak dibidang
produksi alas kaki dan mengacu kepada standar industri sejenis. Perusahaan
memproduksi beragam alas kaki meliputi sepatu kulit dan sandal, sepatu kanvas
built-up, sepatu santai, sepatu olahraga, dan sandal injection moulded. Merek
berlisensi perusahaan yang menyertai merek utama, diantaranya terdiri dari “Nort
Star”, “Power”, “Bubblegummers”, “Marie Clarie”, dan “Weinbrenner”.
3.2. Data Penilitian
3.2.1. Populasi dan Sampel
Pada penelitian yang dilakukan pada tanggal 13 Juni 2016, penulis
menggunakan teknik simple random sampling atau pengambilan sampel secara acak
dimana seluruh anggota populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih.
Jumlah populasi yang menjadi objek penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah
40 orang. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan rumus slovin
dengan taraf kesalahan 10% (0,1). Besar sampel yang diambil dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
n = N 1 + Ne²
= 40 1 + 40 (10%)²
= 40
1 + 0,4
33
= 40
1,4
= 28,6
Jadi untuk pengambilan sampel pada PT Sepatu Bata Tbk adalah sebanyak
28,6 orang responden.
3.2.2. Karakteristik Responden
Setelah melakukan penelitian pada PT Sepatu Bata Tbk Jakarta didapatkan
data-data yang akan diolah dalam penulisan tugas akhir dengan perhitungan secara
manual yang menggunakan Ms. Office Excel. Berikut ini adalah uraian data tentang
profil responden dilihat dari beberapa karakteristik seperti usia, jenis kelamin,
pendidikan, dan masa kerja. Dimana data tersebut tercantum dalam tabel seperti di
bawah ini:
1. Usia
Karakteristik responden berdasarkan usia yang penulis dapatkan dalam
penelitian yang penulis lakukan dengan penyebaran kuesioner dapat dilihat pada
tabel III.1 berikut.
Tabel III.1
Karakteristik Responden berdasarkan usia
Sumber: Hasil Pengolahan Kuesioner, 2016
No Usia Jumlah
Responden Presentase
(%) 1 18 – 27 tahun 4 13,8%
2 28 -37 tahun 9 31% 3 38 -47 tahun 11 38% 4 > 48 tahun 5 17,2%
Jumlah 29 100%
34
Berdasarkan tabel III.1 di atas, dapat diketahui bahwa responden dengan usia
18–27 tahun sebanyak 4 orang dengan presentase 13,8%, usia 28-37 tahun sebanyak
9 orang dengan presentase 31%, usia 38-47 tahun sebanyak 11 orang dengan
presentase 38%, dan usia >48 tahun sebanyak 5 orang dengan presentase 17,2%.
Dengan demikian yang berpotensi menciptakan kinerja yang cukup besar berada
pada usia 38 – 47 tahun.
2. Jenis Kelamin
Jenis kelamin responden berdasarkan penelitian yang penulis lakukan dengan
penyebaran kuesioner dapat dilihat pada tabel III.2 berikut.
Tabel III.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Sumber: Hasil Pengolahan Kuesioner, 2016
Berdasarkan tabel III.6 di atas, dapat diketahui bahwa responden berjenis
kelamin laki-laki sebanyak 18 orang dengan presentase 62,1%, sedangkan responden
berjenis kelamin perempuan sebanyak 11 orang dengan presentase 37,9%. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa mayoritas karyawan yang ada pada devisi
Corporate Secretary PT Sepatu Bata Tbk, Jakarta adalah laki-laki.
3. Pendidikan Terakhir
Tingkat pendidikan responden berdasarkan penelitian yang penulis lakukan
dengan penyebaran kuesioner dapat dilihat pada tabel III.3 berikut.
No Jenis
Kelamin Jumlah
Responden Presentase (%)
1 Laki-laki 18 62,1% 2 Perempuan 11 37,9%
Jumlah 29 100%
35
Tabel III.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Sumber: Hasil Pengolahan Kuesinoer, 2016 Berdasarkan tabel III.3 di atas, dapat diketahui bahwa tingkat pendidikan
responden pada penelitian yang penulis lakukan didominasi oleh tingkat pendidikan
S1 yaitu sebanyak 15 responden dengan presentase 51,7%, selanjutnya D3 sebanyak
8 responden dengan presentse 27,6%, sedangkan SLTA /Sederajat sebanyak 6
responden dengan presentase 20,7%.
4. Masa Kerja
Masa kerja responden berdasarkan penelitian yang penulis lakukan dengan
penyebaran kuesioner dapat dilihat pada tabel III.4 berikut.