23 BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Kasus Untuk memulai pembangunan suatu program aplikasi, terlebih dahulu dilakukan perencanaan pengembangan perangkat lunak berdasarkan pengumpulan data dan kebutuhan dari pengguna yang akan menggunakan sistem pakar untuk mendeteksi kerusakan AC ini. 3.1.1. Identifikasi Masalah AC adalah salah satu alat elektronik yang paling banyak digunakan masyarakat untuk menyejukan ruangan. Dalam penggunaannya yang terus menerus dapat mengakibatkan kerusakan pada peralatan AC. Kurangnya informasi bagi pemilik AC tentang kerusakan AC dapat mengakibatkan peralatan menjadi rusak dan tidak bisa dipakai lagi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka penulis merancang suatu sistem pakar yang dapat digunakan untuk mendeteksi atau mendiagnosa kerusakan AC sehingga dapat membantu pemilik AC untuk melakukan penanganan kerusakan AC. Dalam pembuatan aplikasi sistem pakar ini digunakan data yang bersumber dari pakar, buku, dan internet. Data tersebut digunakan untuk mengetahui berbagai jenis kerusakan AC, gejala dan penanganannya.
24
Embed
BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Kasus 3.1.1. Identifikasi ... · K09. Kebocoran refrigerant pada sambungan pipa 1. Periksa setiap sambungan pipa menggunakan air sabun atau leakagedetector.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
23
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Tinjauan Kasus
Untuk memulai pembangunan suatu program aplikasi, terlebih dahulu
dilakukan perencanaan pengembangan perangkat lunak berdasarkan pengumpulan
data dan kebutuhan dari pengguna yang akan menggunakan sistem pakar untuk
mendeteksi kerusakan AC ini.
3.1.1. Identifikasi Masalah
AC adalah salah satu alat elektronik yang paling banyak digunakan
masyarakat untuk menyejukan ruangan. Dalam penggunaannya yang terus menerus
dapat mengakibatkan kerusakan pada peralatan AC. Kurangnya informasi bagi
pemilik AC tentang kerusakan AC dapat mengakibatkan peralatan menjadi rusak dan
tidak bisa dipakai lagi.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka penulis merancang suatu
sistem pakar yang dapat digunakan untuk mendeteksi atau mendiagnosa kerusakan
AC sehingga dapat membantu pemilik AC untuk melakukan penanganan kerusakan
AC.
Dalam pembuatan aplikasi sistem pakar ini digunakan data yang bersumber
dari pakar, buku, dan internet. Data tersebut digunakan untuk mengetahui berbagai
jenis kerusakan AC, gejala dan penanganannya.
24
Tabel III.1. Data Kerusakan AC dan Penanganan
Data Kerusakan AC Penanganan
K01. Kompresor rusak Ganti kompresor dengan yang baru
K02. Motor blower rusak Ganti motor blower dengan yang baru
K03. Bearing kipas outdoor
rusak
1. Bersihkan bearing menggunakan
pelumas khusus
2. Jika tidak dapat digunakan lagi, ganti
bearing dengan yang baru
K04. Sirip-sirip evaporator
kotor
Membersihkan sirip-sirip evaporator
menggunakan air yang dicampur dengan
cairan pembersih khusus, semprotkan
menggunakan pompa steam
K05. Sirip-sirip kondensor
kotor
Membersihkan sirip-sirip kondensor
menggunakan air yang dicampur dengan
cairan pembersih khusus, semprotkan
menggunakan pompa steam
K06. Kapasitor kompresor
rusak
Ganti kapasitor sesuai ukurannya
K07. Kapasitor kipas
outdoor rusak
Ganti kapasitor kipas sesuai ukurannya
K08. Spark pada terminal
utama atau konektor
kompresor
1. Mengganti konektor dan kabel yang
terbakar
2. Kencangkan sambungan terminal dan
konektor
25
3. Periksa kekuatan setiap sambungan
K09. Kebocoran refrigerant
pada sambungan pipa
1. Periksa setiap sambungan pipa
menggunakan air sabun atau
leakagedetector.
2. Perbaiki kebocoran pipa dengan cara
pengelasan
3. Kencangkan setiap sambungan pipa yang
terkoneksi dengan nipple
4. Tambahkan refrigerant untuk
menggantikan refrigerant yang hilang
akibat kebocoran
K10. PCB kontrol error 1. Membersihkan PCB kontrol
menggunakan contact cleaner
2. Reset aliran listrik utama pada MCB
dengan cara mematikan aliran listrik, lalu
sekitar 2 – 3 menit kemudian, nyalakan
kembali.
Tabel III.2. Gejala Kerusakan AC
Gejala Kerusakan AC
G01. AC mati total
G02. MCB trip
G03. Suara kompresor berdengung dan bergetar keras sebelum AC mati
total
26
G04. Tidak ada hembusan udara yang keluar dari blower AC
G05. Blower tidak bekerja sama sekali
G06. Lilitan motor blower putus
G07. Ruangan AC tidak dingin
G08. Suara kipas outdoor berisik
G09. Putaran kipas outdoor tidak lancar
G10. Ruangan AC kurang dingin
G11. Hembusan blower terhambat dan tidak merata
G12. Sirip-sirip Evaporator tersumbat
G13. Coil kondensor terasa sangat panas
G14. Sirip-sirip kondensor tersumbat
G15. Kompresor tidak bekerja
G16. Kapasitor kompresor tampak gembung/pecah
G17. Putaran kipas outdoor lemah/kipas tidak bekerja sama s
G18. Terdapat pembekuan pada pipa kecil (discharge pressure)
G19. LED indikator unit indoor berkedip-ked
Tabel III.3. Data Diagnosa
Data Diagnosa Kerusakan AC
K01 : G01, G02, G03
K02 : G04, G05, G06
K03 : G07, G08, G09
K04 : G10, G11, G12
K05 : G13, G14, G15
27
K06 : G07, G15, G16
K07 : G07, G17
K08 : G01, G02
K09 : G07, G18
K10 : G01, G19
Tabel III.4. Rule Kerusakan
Kode Rule Rule
K01 IF G01 AND G02 AND G03 THEN K01
K02 IF G04 AND G05 AND G06 THEN K02
K03 IF G07 AND G08 AND G09 THEN K03
K04 IF G10 AND G11 AND G12 THEN K04
K05 IF G13 AND G14 AND G15 THEN K05
K06 IF G07 AND G15 AND G16 THEN K06
K07 IF G07 AND G17 THEN K07
K08 IF G01 AND G02 THEN K08
K09 IF G07 AND G18 THEN K09
K10 IF G01 AND G19 THEN K10
3.1.2. Analisa Kebutuhan Aplikasi
Berdasarkan permasalahan pada pembahasan tersebut penulis membuat
sebuah aplikasi sistem pakar sesuai kebutuhan para pengguna AC berbasis android.
Dalam perancangan aplikasi tersebut penulis membuat fasilitas yang ada pada
aplikasi yaitu diagnosa kerusakan AC, gejala, serta penanganannya untuk menangani
kerusakan AC yang dialami oleh pengguna.
28
Dalam perancangan aplikasi yang dibangun memenuhi kebutuhan-kebutuhan
seperti berikut:
1. Pengguna dapat melakukan diagnosa kerusakan AC.
2. Pengguna mendapatkan hasil diagnosa dari gejala kerusakan AC dan
penanganan yang harus dilakukan.
3. Pengguna mendapatkan Informasi tentang kerusakan AC dan penanganannya.
4. Pengguna dapat melihat tentang profil penulis.
3.2. Spesifikasi Rancangan Program
Dalam spesifikasi rancangan program ini, penulis akan menjelaskan tentang
spesifikasi bentuk masukan, spesifikasi bentuk keluaran, spesifikasi file, HIPO,
spesifikasi program, flowchart dan UML
3.2.1. Spesifikasi Bentuk Masukan
Adapun spesifikasi bentuk masukan aplikasi sistem pakar deteksi kerusakan
AC adalah sebagai berikut:
1. Nama Dokumen : Splash Screen
Fungsi : Untuk menampilkan halaman awal program
Media : Layout
Frekuensi : Akan muncul otomatis pada saat aplikasi dijalankan.
Tampilan : Rancangan Antarmuka Splash Screen
29
ImageView
Gambar III.1. Rancangan Antar muka Splash Screen
Keterangan : Pada rancangan Splash Screen ini terdapat gambar aplikasi
2. Nama Dokumen : Menu utama
Fungsi : Untuk menampilkan halaman Menu Utama
Media : Layout
Frekuensi : Akan muncul otomatis setelah halaman Splash Screen
Tampilan : Rancangan Antarmuka Menu Utama
Gambar III.2. Rancangan Antarmuka Menu Utama
Keterangan :
Pada rancangan Menu Utama ini terdiri dari 4 menu, yaitu menu
Diagnosa, menu Info, menu Tentang dan menu Keluar
3. Nama Dokumen : Diagnosa
Fungsi : Untuk menampilkan Daftar Gejala Kerusakan AC yang
harus dipilih
Media : Layout
Button 1 Button 2
Button 3 Button 4
30
Frekuensi : Akan muncul setelah memilih menu Diagnosa
Tampilan : Rancangan Antarmuka Diagnosa
Gambar III.3. Rancangan Antarmuka Diagnosa
Keterangan :
Pada rancangan menu Diagnosa akan berisi daftar gejala kerusakan AC
yang harus dipilih. Setelah memilih gejala kerusakan AC dilanjutkan
dengan menekan tombol Hasil Diagnosa
4. Nama Dokumen : Info
Fungsi : Untuk menampilkan Informasi Daftar Kerusakan AC
Media : Layout
Frekuensi : Akan muncul setelah memilih menu Info
Tampilan : Rancangan Antarmuka Diagnosa
ListView
TextView
Button
Gejala 1
Gejala 2
Gejala 3
Gejala 4
31
Gambar III.4. Rancangan Antarmuka Info
Keterangan : Pada rancangan menu Info akan berisi daftar kerusakan
AC.
5. Nama Dokumen : Tentang
Fungsi : Untuk menampilkan keterangan tentang aplikasi dan profil
penulis
Media : Layout
Frekuensi : Akan muncul setelah memilih menu Tentang
Tampilan : Rancangan Antarmuka Tentang
Gambar III.5. Rancangan Antarmuka Tentang
TextView
ListView
TextView 1
ImageView
TextView 2
32
Keterangan :
Pada rancangan menu Tentang akan berisi info tentang aplikasi dan profil
penulis.
3.2.2. Spesifikasi Bentuk Keluaran
Adapun spesifikasi bentuk keluaran aplikasi sistem pakar deteksi kerusakan
AC adalah sebagai berikut:
1. Nama Dokumen : Hasil Diagnosa
Fungsi : Untuk menampilkanhasil diagnosa kerusakan AC
berdasarkan pilihan daftar gejala.
Media : Layout
Frekuensi : Ketika pengguna memilih gejala kerusakan AC yang
sesuai melalui menu diagnosa dan program sudah
mendeteksi kerusakan AC dan penanganannya.
Tampilan : Rancangan Antarmuka Hasil Diagnosa
Gambar III.6. Rancangan Antarmuka Hasil Diagnosa
TextView 2
TextView 1
Button
TextView 3
33
Keterangan :
Pada rancangan antarmuka Hasil Diagnosa berisi hasil diagnosa
kerusakan AC dan penanganannya. Terdapat tombol Menu Utama untuk
kembali ke tampilan antarmuka menu utama.
3.2.3. Spesifikasi File
1. Spesifikasi File Database
Nama File : data_ac
Fungsi : Untuk menyimpan data kerusakan AC, gejala dan
penanganannya.
Tipe File : db
Akses File : Random
Software : SQLite
Tabel III.4. Struktur Tabel Kerusakan_AC
No Nama Field Tipe Data Keterangan
1. IdKerusakan Integer Primary Key, Auto Increment
2. Kerusakan_AC Text
3. Gejala Text
Tabel III.5. Struktur Tabel Gejala
No Nama Field Tipe Data Keterangan
1. IdGejala Integer Primary Key, Auto Increment
2. Gejala Text
Tabel III.6. Struktur Tabel Penanganan
No Nama Field Tipe Data Keterangan
1. Id Integer Primary Key, Auto Increment
34
2. IdKerusakan Integer
3. Penanganan Text
3.2.4. HIPO
Berikut penggambaran HIPO (Heirrachy Input Proccess Output) yang akan