Rian Handriana, 2012 Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Keuangan (Kajian Pada Kinerja Keuangan Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN 3.1. Obyek Penelitian Obyek penelitian merupakan variabel - variabel yang menjadi perhatian oleh peneliti. Penelitian di bidang ekonomi, manajemen, sosial, dan lain sebagainya sering melibatkan variabel yang tidak dapat diukur secara langsung, disebut variabel konstruks, laten, atau unobservable. Pengukuran variabel laten menggunakan data dari setiap indikator. Oleh karena itu, indikator sering disamakan dengan variabel manifest atau variabel observable. Dalam penelitian ini, digunakan dua variabel laten yaitu Intellectual Capital dengan indikator VACA, VAHU, STVA dan kinerja keuangan perusahaan dengan indikator ROE, EPS, ASR. Obyek penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian dilakukan dengan menggunakan data sekunder, yaitu laporan keuangan tahunan perusahaan (annual report). 3.2. Metode Penelitian 3.2.1. Desain Penelitian `Suatu penelitian yang ilmiah dikatakan efektif apabila memenuhi kriteria- kriteria mutu penelitian ilmiah yang logis, sistematis, dan dapat dipertanggung 37
15
Embed
BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN 3.1. Obyek Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/s_pak_060707_chapter3.pdf · disamakan dengan variabel ... klasifikasi Indonesian ... telah
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Rian Handriana, 2012
Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Keuangan (Kajian Pada Kinerja Keuangan
Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
BAB III
OBYEK & METODE PENELITIAN
3.1. Obyek Penelitian
Obyek penelitian merupakan variabel - variabel yang menjadi perhatian
oleh peneliti. Penelitian di bidang ekonomi, manajemen, sosial, dan lain
sebagainya sering melibatkan variabel yang tidak dapat diukur secara langsung,
disebut variabel konstruks, laten, atau unobservable. Pengukuran variabel laten
menggunakan data dari setiap indikator. Oleh karena itu, indikator sering
disamakan dengan variabel manifest atau variabel observable. Dalam penelitian
ini, digunakan dua variabel laten yaitu Intellectual Capital dengan indikator
VACA, VAHU, STVA dan kinerja keuangan perusahaan dengan indikator ROE,
EPS, ASR.
Obyek penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia (BEI). Penelitian dilakukan dengan menggunakan data sekunder,
yaitu laporan keuangan tahunan perusahaan (annual report).
3.2. Metode Penelitian
3.2.1. Desain Penelitian
`Suatu penelitian yang ilmiah dikatakan efektif apabila memenuhi kriteria-
kriteria mutu penelitian ilmiah yang logis, sistematis, dan dapat dipertanggung
37
Rian Handriana, 2012
Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Keuangan (Kajian Pada Kinerja Keuangan
Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
jawabkan secara ilmiah. Untuk memenuhi syarat-syarat tersebut maka suatu
penelitian memerlukan suatu metode penelitian. Metode merupakan cara utama
yang dipergunakan untuk mencapai tujuan. Misalnya untuk menguji serangkaian
hipotesis, dengan mempergunakan teknik serta alat-alat tertentu. Cara utama ini
dipergunakan setelah penyelidik memperhitungkan kewajaran dari tujuan
penyelidikan serta dari situasi penyelidikan.
Desain penelitian menyangkut metode dan alasan metode tersebut
digunakan dalam penelitian. Dalam penelitian ini, digunakan dua variabel laten
yaitu Intellectual Capital dengan indikator VACA, VAHU, STVA dan kinerja
keuangan perusahaan dengan indikator ROE, EPS, ASR. Kedua variabel ini tidak
dapat diukur secara langsung, oleh karena itu pengukuran kedua variabel ini
menggunakan data dari tiap indikatornya.
Pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive
sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Puposive
sampling lebih cocok digunakan untuk penelitian kualitatif, atau penelitian-
penelitian yang tidak melakukan generalisasi (Sugiyono, 2007: 122)
Untuk menguji kebenaran hubungan antar variabel dalam penelitian ini,
lebih lanjut analisis akan menggunakan Partial Least Square (PLS). Model itu
memperlakukan intellectual capital dan kinerja perusahaaan sebagai variabel laten
dengan tiga indikator tiap variabelnya karena regresi berganda tidak dapat
menyediakan alat uji untuk tipe analisis ini.
Rian Handriana, 2012
Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Keuangan (Kajian Pada Kinerja Keuangan
Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
3.2.2. Definisi dan Operasionalisasi Variabel
3.2.2.1 Definisi Variabel
Sugiyono (2007: 32) menyatakan bahwa “Variabel penelitian adalah suatu
atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai
variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik
kesimpulannya”.
Berdasarkan judul yang diambil penulis, yaitu “Pengaruh Intellectual
Capital terhadap Kinerja keuangan perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)”, maka variabel yang digunakan adalah
sebagai berikut :
a. Variabel Laten Eksogen
Variabel laten eksogen adalah variabel laten yang dianggap memiliki
pengaruh terhadap variabel yang lain, namun tidak dipengaruhi oleh
variabel lain dalam model. Dalam penelitian ini adalah intellectual capital
dengan indikator pengukuran menggunakan model VAIC™ yang
dipopulerkan oleh Pulic sebagai variabel karakteristik. Uraian setiap
variabel karakteristik ini adalah menggunakan model VAIC™ dengan
rincian pengukurannya sebagai berikut:
1. VACA
2. VAHU
Rian Handriana, 2012
Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Keuangan (Kajian Pada Kinerja Keuangan
Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
3. STVA
b. Variabel Laten Endogen
Variabel laten endogen adalah variabel laten yang dianggap dipengaruhi
oleh variabel lain dalam model. Yang menjadi variabel laten endogen
dalam penelitian ini adalah Kinerja keuangan perusahaan dengan tolak
ukur dari profitabilitasnya, yaitu dengan rincian pengukurannya sebagai
berikut:
1. ROE
2. EPS
3. ASR
3.2.2.2 Operasionalisasi Variabel
Operasional variabel yang digunakan untuk memberikan gambaran
mengenai variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian agar dapat diukur
dan dianalisa sesuai dengan tujuan penelitian. Penarikan batasan yang lebih
menjelaskan ciri-ciri spesifik yang lebih substantive dari suatu konsep, agar
peneliti dapat mencapai suatu alat ukur yang yang sesuai dengan hakikat variabel
yang sudah di definisikan konsepnya, maka peneliti harus memasukkan proses
atau operasionalnya alat ukur yang akan digunakan untuk kuantifikasi gejala atau
variabel yang ditelitinya.
Rian Handriana, 2012
Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Keuangan (Kajian Pada Kinerja Keuangan
Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Sesuai dengan judul “Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja
keuangan perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI), variabel – variabel yang terkait ini adalah sebagai berikut :
1. Intellectual Capital (variabel laten eksogen)
2. Kinerja keuangan perusahaan (variabel laten endogen)
Tabel 3.1
Operasional Variabel
Variabel Definisi Indikator Skala
Intellectual
Capital/
Modal
Intelektual
(Variabel
Laten
Eksogen)
Jumlah dari apa yang
dihasilkan oleh tiga
elemen utama organisasi
(human capital, structural
capital, costumer capital)
yang berkaitan dengan
pengetahuan dan teknologi
yang dapat memberikan
nilai lebih bagi perusahaan
berupa keunggulan
bersaing organisasi.
(Kadir: 2003).
1. VACA = VA
CE
2. VAHU = VA
HC
3. STVA = SC
VA
Rasio
Company’s
Performance/
Kinerja
Keungan
Perusahaan
(Variabel
Laten
Endogen)
Penentuan ukuran-ukuran
tertentu yang dapat
mengukur keberhasilan
suatu perusahaan dalam
menghasilkan laba.
(Sucipto: 2003).
1. ROE
ROE =
Laba pemegang saham
Jumlah dana pemegang saham
2. EPS
EPS = Laba pemegang saham
WANS
3. ASR
ASR =
(Po (tahun x + 1) – Po tahun x) + D
Po tahun x
Rasio
Rian Handriana, 2012
Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Keuangan (Kajian Pada Kinerja Keuangan
Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Sumber : Pedoman Penulisan Skripsi
3.2.3. Populasi dan Sample Penelitian
Populasi merupakan obyek atau subyek yang berada pada suatu wilayah
dan memenuhi syarat tertentu yang berkaitan dengan masalah dalam penelitian.
Menurut Sugiyono (2006: 115) pengertian populasi adalah “Wilayah
generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya.”
Populasi yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan
manufaktur (manufacture) yang terdaftar dan go public di BEI. Alasan pemilihan
populasi pada perusahan manufaktur dikarenakan kecukupan akan sampel yang
dibutuhkan sesuai alat uji yang digunakan, selain itu dengan kecukupan sampel
tersebut diharapkan hasil dari penelitian ini mampu bervariasi. Sementara itu,
sampel merupakan bagian dari populasi yang digunakan sebagai obyek penelitian.
Seperti yang sudah dijelaskan bahwa pemilihan sampel dalam penelitian ini
menggunakan metode purposive sampling. Adapun kriteria pemilihan sampel
adalah sebagai berikut:
1. Perusahaan telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia hingga 31 Desember
2010 secara terus menerus.
2. Sampel lebih dipusatkan pada perusahaan/industri manufaktur menurut
klasifikasi Indonesian Capital Market Directory 2010. Hal ini bertujuan
untuk menghindari bias yang biasanya terjadi karena perbedaan industri.
Rian Handriana, 2012
Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Keuangan (Kajian Pada Kinerja Keuangan
Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
3. Perusahaan menerbitkan laporan keuangannya selama periode penelitian
dan laporan keuangan berakhir 31 Desember dan dinyatakan dalam rupiah.
Dari 391 jumlah perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia, terdapat
sekitar 139 perusahaan manufaktur atau sekitar 35 % dari jumlah perusahaan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Berdasarkan dimensi waktu dan urutan waktu, penelitian ini bersifat cross-
sectional dan time series atau biasa disebut dengan data panel (data pooled),
karena selain mengambil sampel waktu dan kejadian pada suatu waktu tertentu
juga mengambil sampel berdasarkan urutan waktu.
3.2.4. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data adalah pencatatan peristiwa-peristiwa atau hal-hal atau
keterangan-keterangan atau karakteristik-karakteristik sebagian atau seluruh
elemen populasi yang akan menunjang atau mendukung penelitian.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data
diperoleh dari laporan keuangan akhir tahun (annual report) perusahaan sektor
manufaktur yang terdaftar di BEI yang dimulai dari tahun 2008 sampai tahun
2010 pada semua perusahaan yang terdaftar di BEI. Dalam penelitian ini data
sekunder dikumpulkan dengan cara melakukan metode dokumentasi. Data
diperoleh dari internet (www.idx.go.id, dan website setiap perusahaan). Dari
sumber tersebut diperoleh data kuantitatif berupa data laporan keuangan tahunan
(annual report) yang telah diterbitkan oleh perusahaan-perusahaan yang telah go
public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).