Top Banner
55 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan selama 2 bulan, dengan tahun pengamatan dari Januari 2014 sampai Mei 2017. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data laporan bulanan yang telah dikeluarkan oleh Bank Indonesia (BI) yaitu untuk data variabel (X) yakni Nilai Tukar Rupiah dan variabel (Y) Nilai Ekspor Indonesia yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Pengelolaan data yang dilakukan pada penelitian ini yaitu menggunakan statistik melalui aplikasi SPSS versi 16.00. B. Jenis Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan tingkat penjelasan deskriptif yang dapat digunakan untuk metodologi penelitian survey maupun metodoogi penelitian eksperimen. Penjelasan deskriptif dari objek yang diteliti semata-mata menjelaskan karakter dari objek yang diteliti tersebut tanpa membandingkan dengan karakter objek lainnya maupun menghubungkan dengan karakter objek lainnya. 1 Metode deskriptif ditunjukkan untuk memberikan gambaran yang cukup jelas mengenai bagaimana Pengaruh 1 Ali Idris Soentoro, Metodologi Penelitian dengan Aplikasi Statistika Edisi Pertama (Depok: PT. Taramedia Bakti Persada, 2015), 165.
15

BAB III METODOLOGI PENELITIAN - UIN BANTEN

Oct 02, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - UIN BANTEN

55

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Waktu pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan selama

2 bulan, dengan tahun pengamatan dari Januari 2014 sampai

Mei 2017. Data yang digunakan dalam penelitian ini

merupakan data laporan bulanan yang telah dikeluarkan oleh

Bank Indonesia (BI) yaitu untuk data variabel (X) yakni Nilai

Tukar Rupiah dan variabel (Y) Nilai Ekspor Indonesia yang

dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Pengelolaan

data yang dilakukan pada penelitian ini yaitu menggunakan

statistik melalui aplikasi SPSS versi 16.00.

B. Jenis Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian dengan tingkat

penjelasan deskriptif yang dapat digunakan untuk metodologi

penelitian survey maupun metodoogi penelitian eksperimen.

Penjelasan deskriptif dari objek yang diteliti semata-mata

menjelaskan karakter dari objek yang diteliti tersebut tanpa

membandingkan dengan karakter objek lainnya maupun

menghubungkan dengan karakter objek lainnya.1

Metode deskriptif ditunjukkan untuk memberikan

gambaran yang cukup jelas mengenai bagaimana Pengaruh

1 Ali Idris Soentoro, Metodologi Penelitian dengan Aplikasi Statistika

Edisi Pertama (Depok: PT. Taramedia Bakti Persada, 2015), 165.

Page 2: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - UIN BANTEN

56

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Nilai Ekspor Indonesia serta

menarik kesimpulan berdasarkan penelitian yang dilakukan.

C. Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas

objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya.2 Dalam penelitian ini

populasi berupa file-file, dokumen atau pencatatan yang dapat

dipandang sebagai objek penelitian.

Populasi dalam penelitian ini adalah laporan nilai

tukar rupiah dan nilai ekspor Indonesia.

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang

diteliti, atau sebagian jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi.3

Sampel dalam penelitian ini adalah data Nilai Tukar

Rupiah dan Nilai Ekspor Indonesia pada Januari 2014 sampai

Mei 2017 dengan jumlah data sebanyak 41.

D. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan untuk menganalisa dalam

penelitian ini adalah dengan pendekatan kuantitatif. Data

kuantitatif merupakan data yang dinyatakan dalam ukuran

2 V. Wiratna Sujarweni dan Poly Endrayanto, Statistika untuk

Penelitian (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012), 13. 3 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R &D

(Bandung: Alfabeta, 2012), 81.

Page 3: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - UIN BANTEN

57

angka untuk mendeskripsikan suatu fenomena yang sudah

dirinci kedalam variabel secara kuantitatif.4

Data sekunder adalah data penelitian yang diperoleh

secara tidak langsung melalui media perantara, data sekunder

pada umumnya berbentuk catatan atau laporan data

dokumentasi oleh lembaga tertentu yang telah

dipublikasikan.5

Sumber data yang digunakan adalah data sekunder,

yang merupakan data berupa data deret waktu (time series)

mulai Januari 2014 sampai Mei 2017.

E. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah suatu proses pengumpulan

data primer dan sekunder. Dalam suatu penelitian,

pengumpulan data merupakan langkah yang amat penting,

karena data yang dikumpulkan akan digunakan untuk

memecahkan masalah yang sedang diteliti atau untuk menguji

hipotesis yang telah dirumuskan.6

Pengumpulan data adalah suatu prosedur yang

sistematis dan standar untuk memperoleh data yang

diperlukan, selalu terdapat hubungan antara metode

4 Ali Idris Soentoro, Metodologi Penelitian dengan…, 19.

5 Rosadi Ruslan, Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi

(Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2006), 138. 6 Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi

Perbandingan Perhitungan Manual dan SPSS (Jakarta: Kencana, 2013), 16.

Page 4: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - UIN BANTEN

58

pengumpulan data dengan masalah penelitian yang ingin

dipecahkan.

Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Studi Kepustakaan

Pengumpulan data dengan cara mempelajari,

membaca dan menganalisis buku-buku, makalah, tulisan

ilmiah dan lain-lain yang berkaitan dengan permasalahan

yang sedang diteliti.

2. Dokumentasi

Cara dokumentasi biasanya dilakukan untuk

mengumpulkan data sekunder dari berbagai sumber, baik

secara pribadi maupun kelembagaan. Data berupa laporan

keuangan, rekapitulasi personalia, struktur organisasi,

peraturan-peraturan, data produksi, dan sebagainya.7

Dokumentasi ini berbentuk laporan bulanan dari Bank

Indonesia dan Badan Pusat Statistik, Selanjutnya data

tersebut dipelajari, diklasifikasikan kemudian dianalisis

oleh penulis.

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

ini adalah metode kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif

merupakan metode penelitian yang digunakan untuk meneliti

7 Anwar Sanusi, Metodologi Penelitian Bisnis (Jakarta: Salemba

Empat, 2014), 114.

Page 5: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - UIN BANTEN

59

populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data

menggunakan instrument penelitian, analisis data

menggunakan perhitungan statistik.8

1. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui

normal atau tidaknya suatu distribusi data. Pada

dasarnya, uji normalitas membandingkan antara data

yang dimiliki dan data berdistribusi normal yang

memiliki mean dan standar deviasi yang sama dengan

data yang ada.9 Model regresi yang baik adalah

distribusi data normal atau mendeteksi normal.

Beberapa cara untuk pengambilan keputusan

dalam mendeteksi normalitas dengan melihat sebaran

data pada sumbu diagonal dari grafik.

1) Data yang normal berarti mempunyai sebaran di

sekitar garis diagonal, data tersebut dianggap

mengikuti asumsi normalitas.

2) Data yang tidak menunjukkan pola distribusi

normal, titik sebaran jauh menyebar dari garis

diagonal, maka data tersebut tidak dianggap

memenuhi asumsi klasik.

8 Ali Idris Soentoro, Metodologi Penelitian dengan…, 19.

9 Haryadi Sarjono dan Winda Julianita, SPSS vs LISREL (Jakarta:

Salemba Empat, 2013), 53.

Page 6: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - UIN BANTEN

60

b. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas menunjukkan bahwa

varian variabel tidak sama untuk semua

pengamatan/observasi. Jika varian dari residual satu

pengamatan ke pengamatan yang lain tetap maka

disebut homokedatisitas.10

Terdapat beberapa metode untuk

mengidentifikasi adanya heteroskedastisitas, antara

lain metode Park, metode Glesjer, metode rank

Spearman, metode Lagranging Multiflier (LM test)

dan white heteroscedasticity test.11

Pada pembahasan

ini akan dilakukan uji heteroskedastisitas dengan

menggunakan uji Spearman’s rho, yaitu mengoreksi

nilai residual (unstandardized residual) dengan

masing-masing variabel independen. Jika signifikasi

korelasi kurang dari 0,05 maka pada model regresi

terjadi heteroskedastisitas.12

c. Uji Autokorelasi

Menurut Wijaya, uji autokorelasi bertujuan

untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada

korelasi antara kesalahan pengganggu. Pada metode t

dan kesalahan penggangu pada periode sebelumnya (t-

10

Haryadi Sarjono dan Winda Julianita, SPSS vs LISREL, 66. 11

Nury Effendi dan Maman Setiawan, Ekonometrika (Jakarta:

Salemba Empat, 2014), 63. 12

Duwi Priyatno, Paham Analisis Statistik data dengan SPSS,

(Yogyakarta: Media Kam, 2010), 84.

Page 7: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - UIN BANTEN

61

1).13

Salah satu ukuran dalam menentukan ada

tidaknya masalah autokorelasi dengan uji Durbin-

Waston (DW), dengan ketentuan sebagai berikut:

Tabel 3.1

Uji Durbin-Waston (DW)

HIPOTESIS

NOL KEPUTUSAN KRITERIA

Ada

autokorelasi

positif

Tolak 0 < d < dl

Tidak ada

autokorelasi

positif

Tidak ada

keputusan dl < d < du

Ada

autokorelasi

negative

Tolak 4-dl < d < 4

Tidak ada

autokorelasi

negative

Tidak ada

keputusan

4-du < d < 4-

dl

Tidak ada

autokorelasi Jangan tolak du < d < 4-du

Sumber : Penulis

13

Haryadi Sarjono dan Winda Julianita, SPSS vs LISREL, 80.

Page 8: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - UIN BANTEN

62

1. Jika nilai DW terletak diantara batas bawah dan batas

atas (dL<d<dU) atau DW terletak diantara 4-dU dan

4-dL (4-dU<DW<4-dL), hasilnya tidak dapat

disimpulkan karena berada pada daerah yang tidak

meyakinkan (inconclusive).

2. Jika nilai DW melampaui 4-dL (DW>4-dL berarti ada

autokorelasi negatif.

3. Jika nilai DW terletak antara antara batas atas dan 4-

dU (du<DW<4-dU), berarti tidak terdapat

autokorelasi.

Jika regresi memiliki masalah autokorelasi,

ada beberapa opsi dalam penyelesaiannya, antara lain

(Imam Ghazali):

1) Tentukan apakah autokorelasi yang terjadi

merupakan pure autocorrelation dan bukan karena

kesalahan spesifikasi model regresi. Pola residual

dapat terjadi karena adanya kesalahan spesifikasi

model yaitu ada variabel penting yang tidak

dimasukan ke dalam model atau dapat juga karena

bentuk fungsi persamaan raegresi tidak benar.

2) Jika yang terjadi adalah pure autocorrelation,

maka solusi autokorelasi adalah dengan

Page 9: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - UIN BANTEN

63

mentransformasi model awal menjadi model

difference.14

Pengobatan adanya autokorelasi ini, nilai p

(rho) harus diketahui terlebih dahulu. Nilai p

diestiminasikan berdasarkan hasil dari Cochrane

Orcutt Step 1. Cochrane Orcutt yaitu

menggunakan nilai estimasi residual untuk

memperoleh informasi nilai p.15

2. Analisis Regresi Linear Sederhana

Regresi bertujuan untuk menguji pengaruh antara

variabel satu dengan variabel lain. Variabel yang

dipengaruhi disebut variabel terikat atau variabel

dependen, sedangkan variabel yang mempengaruhi

disebut variabel bebas atau variabel independen.16

Regresi linear sederhana terdiri atas dua variable,

satu variabel yang berupa variabel terikat diberi simbol Y

dan variabel kedua yang berupa variabel bebas diberi

simbol X. Regresi sederhana menyatakan hubungan

kausalitas anatara dua variabel dan memperkirakan nilai

variabel terikat berdasarkan nilai variabel bebas.

Persamaan yang dipergunakan untuk memprediksi nilai

variabel Y disebut dengan persamaan regresi.17

14

Imam Ghozali, Multivariate dengan Program IMB SPSS 19

(Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2011), 121. 15

Imam Ghozali, Multivariate dengan Program…, 123. 16

V. Wiratna Sujarweni dan Poly Endrayanto, Statistika untuk…, 83. 17

Anwar Sanusi, Metodologi Penelitian…, 131.

Page 10: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - UIN BANTEN

64

Model persamaan regresi linear sederhana dengan

rumus sebagai berikut:

Keterangan:

Y = Subjek dalam variabel dependen yang diprediksi

a = Harga Y ketika harga X=0 (harga konstan)

b = Angka arah atau koefesien regresi, yang

menunjukkan angka peningkatan ataupun penurunan

variabel dependen yang didasarkan pada perubahan

variabel independen. Bila (+) arah garis naik, dan bila

(-) maka arah garis menurun.

X = Subjek pada variabel independen yang

mempunyai nilai tertentu.18

Dalam penelitian ini dapat dijabarkan :

Y = Nilai Ekspor

a = Konstansa (Perpotongan garis Y)

b = Angka arah atau koefisien regresi

X = Nilai Tukar Rupiah

3. Pengujian Hipotesis

Uji hipotesis merupakan suatu prosedur

berdasarkan pada bukti sampel dan teori probabilitas

untuk menentukan apakah suatu hipotesis merupakan

18 V. Wiratna Sujarweni dan Poly Endrayanto, Statistika untuk…, 84.

Y = a + bX

Page 11: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - UIN BANTEN

65

pernyataan yang tepat.19

Dalam penelitian ini, penulis

melakukan uji statistik agar hipotesis yang diajukan dalam

penelitian ini dapat terjawab, uji statistik yang digunakan

adalah uji t.

Uji t dikenal dengan uji parsial, yaitu untuk

menguji bagaimana pengaruh masing-masing variabel

bebasnya secara sendiri-sendiri terhadap variabel

terikatnya. Uji ini dapat dilakukan dengan

mambandingkan t hitung dengan t tabel atau dengan

melihat kolom signifikansi pada masing-masing t hitung.

Sebelum melakukan pengujian biasanya dibuat hipotesis

terlebih dahulu, hipotesis yang digunakan adalah sebagai

berikut:

: βi = 0, maka variabel independen tidak

berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel

dependen.

: βi ≠ 0, maka variabel independen berpengaruh

positif dan signifikan terhadap variabel dependen.

Jika nilai thitung > ttabel, maka ditolak dan

diterima, berarti variabel bebas (X) berpengaruh yang

positif dan signifikan terhadap variabel terikat (Y).

Begitu pula sebaliknya, jika thitung < ttabel, maka

diterima dan ditolak, berarti variabel bebas (X)

tidak berpengaruh terhadap variael terikat (Y).

19

Douglas A. Lind, dkk, Teknik-Teknik Statistika dalam Bisnis dan

Ekonomi (Jakarta: Salemba Empat, 2015), 361.

Page 12: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - UIN BANTEN

66

4. Uji t

Uji-t merupakan jenis pengujian statistika untuk

mengetahui apakah ada perbedaan dari nilai yang

diperkirakan dengan nilai hasil perhitungan statistika. Uji

t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh

satu variabel bebas secara individual dalam menerangkan

variasi variabel terikat. Pengujian ini dilakukan

berdasarkan perbandingan nilai thitung dengan ttabel.

Untuk mengetahui apakah hipotesis ditolak atau

diterima dengan membandingkan antara nilai thitung dan

nilai ttabel dengan kriteria sebagai berikut:

a. Jika thitung > ttabel atau -thitung < -ttabel, maka variabel

bebas (X) berpengaruh terhadap variabel terikat (Y).

b. Jika nilai thitung < ttabel atau -thitung > -ttabel, maka

variabel bebas (X) tidak berpengaruh terhadap variael

terikat (Y).

Jika nilai t hitung negatif (-) maka pengujian

dilakukan di sisi kiri, sedang nilai t hitung positif

(+),maka pengujian dilakukan disisi kanan. Untuk

melakukan pengujian hipotesis dilakukan disisi kiri

kurva jika t hitung ditemukan negatif (-). Bilangan

Page 13: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - UIN BANTEN

67

negatif t tidak bermakna minus (hitungan) tetapi

mempunyai makna bahwa pengujian hipotesis

dilakukan di sisi kiri kurva regresi.

Gambar 3.1

Kriteria Pengujian

5. Koefisien Korelasi (R)

Koefisien korelasi (R) adalah suatu alat

statistik yang dapat digunakan untuk membandingkan

hasil pengukuran dua variabel yang berbeda agar dapat

menentukan tingkat hubungan antara variabel-variabel.

Pedoman untuk memberikan interpretasi

koefisien korelasi sebagai berikut:

Tabel 3.2

Interpretasi korelasi20

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,19 Sangat Rendah

1,20 – 0,39 Rendah

0,40 – 0,59 Sedang

0,60 – 0,79 Kuat

0,80 – 1,00 Sangat Kuat

20

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif…, 184.

Page 14: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - UIN BANTEN

68

6. Pengujian Koefisien Determinasi )

Uji determinasi merupakan suatu ukuran yang

penting dalam regresi, karena dapat menginformasikan

baik atau tidaknya model regresi yang terestimasi, atau

dengan kata lain angka tersebut dapat mengukur seberapa

dekatkah garis regresi yang terestimasi dengan data

sesungguhnya. Koefisien determinasi (R2) ini merupakan

proporsi untuk menentukan seberapa besar variasi dari

variabel terikat Y dapat diterangkan oleh variabel bebas X

yang dikaitkan 100%.

Keterangan :

D = Determinasi

R = Nilai Korelasi Berganda

100% = Persentase kontribusi

Bila nilai koefisien determinasi sama dengan 0 (R2

= 0), artinya variasi dari Y tidak dapat diterangkan oleh X

sama sekali. Sementara bila R2

= 1, artinya variasi dari Y

secara keseluruhan dapat diterangkan oleh X. Dengan kata

lain bila R2 = 1, maka semua titik pengamatan berada

tepat pada garis regresi. Dengan demikian baik atau

buruknya suatu persamaan regresi ditentukan oleh R2 nya

yang mempunyai nilai antara nol dan satu.

Kd = R2 x 100%

Page 15: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - UIN BANTEN

69

G. Operasional Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang

berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut,

kemudian ditarik kesimpulannya.21

Dalam penelitian yang

akan dilakukan penulis memiliki dua variabel, yaitu:

1. Variabel Independen

Variabel ini sering disebut sebagai variabel

stimulus, predictor, antecedent. Dalam bahasa Indonesia

sering disebut sebagai variabel bebas. Variabel bebas

merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang

menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel

dependen (terikat).22

Pada penelitian ini yang menjadi

variabel independen adalah Nilai Tukar Rupiah.

2. Variabel Dependen

Variabel ini sering disebut variabel output,

criteria, konsekuen. Dalam bahasa Indonesia sering

disebut variabel terikat.variabel terikat merupakan

variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat,

karena adanya variabel bebas.23

Pada penelitian ini yang

menjadi variabel dependen adalah Nilai Ekspor.

21

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif…, 38. 22

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif…, 39. 23

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif…, 39.