70 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Pelaksanaan penelitian (pengambilan sampel dan pengukuran) di STIKES Bina Putera Kota Banjar Jawa Barat. Penelitian ini dilaksanakan selama 8 bulan antara bulan Mei sampai dengan Desember 2016. Tabel 3.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Januari Pengajuan Judul Penyusunan Proposal Tesis Seminar Proposal Tesis, Revisi dan Perizinan Pelaksanaan Riset Pengolahan Data Seminar Hasil Sidang Tesis
26
Embed
BAB III METODOLOGI PENELITIAN - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/A121508065_bab3.pdf · Populasi yang dimaksud dalam penelitian ... Aktivitas fisik didefinisikan sebagai
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
70
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Pelaksanaan penelitian (pengambilan sampel dan pengukuran) di STIKES
Bina Putera Kota Banjar Jawa Barat. Penelitian ini dilaksanakan selama 8 bulan
antara bulan Mei sampai dengan Desember 2016.
Tabel 3.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian
April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Januari
Pengajuan
Judul
Penyusunan
Proposal
Tesis
Seminar
Proposal
Tesis, Revisi
dan
Perizinan
Pelaksanaan
Riset
Pengolahan
Data
Seminar
Hasil
Sidang Tesis
71
B. Metode Penelitian
Metode penelitian menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan
studi/penelitian korelasional. Penelitian korelasional adalah suatu penelitian yang
bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variable atau lebih serta
mendeteksi sejauh mana variabel-variabel pada satu faktor berkaitan dengan
variasi-variasi pada satu atau lebih faktor lain berdasarkan pada koefisien korelasi
(Siswanto dkk., 2013). Sugiyanto (1994:57) dalam Satrio, SR (2013:113)
menyatakan bahwa ―melalui studi korelasional dapat diketahui apakah satu
variabel berasosiasi dengan variabel lain‖. Hubungan antara variabel ditentukan
dengan menggunakan koefisien korelasi yang dihitung dengan teknik analisis
statistik. Dalam penelitian ini akan dideskripsikan mengenai hubungan dan
besarnya kontribusi Indeks Masa Tubuh, merokok dan tingkat aktivitas fisik
terhadap reaktivitas tekanan darah.
Budiharjo (2007) dalam Siswanto dkk (2013) menyatakan, penelitian
dengan karakteristik masalah berupa hubungan korelasional antara dua variable
atau lebih. Tujuan penelitian untuk menentukan ada atau tidak korelasi antar
variable. Tipe penelitian: (1) menekankan pada penentuan tingkat hubungan yang
dapat digunakan untuk melakukan prediksi; (2) jika tingkat hubungan antar
variable relative tinggi, kemungkinan sifat hubungan merupakan hubungan sebab
akibat; (3) hubungan antar variable yang merupakan sebab akibat dapat diteliti
melalui tipe penelitian kausal komparatif dan eksperimen.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari atas obyek dan
subyek yang mempunyai kualitas dan kateristik tertentu yang di tetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan
(Sugiyono, 2013). Menurut Arikunto (1996) dalam Rumpoko (2013)
populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek yang
mempunyai karakteristik tertentu dan mempunyai kesempatan yang sama
72
untuk dipilih menjadi anggota sampel sedangkan sampel merupakan
bagian terkecil dari populasi. Populasi yang dimaksud dalam penelitian
ini adalah mahasiswa STIKES Bina Putera Kota Banjar dengan jumlah
378 mahasiswa.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (Sugiyono, 2013) sehingga jumlah sampel dapat
merupakan representasi dari populasi., Dalam penelitian ini, peneliti
menggunakan teknik pengambilan sampel dengan simple random sampling
yaitu teknik pengambilan sampel secara acak sederhana tanpa
memperhatikan strata yang terdapat pada populasi yang akan digunakan
(Sugiyono, 2013:92).
Semua subjek penelitian memiliki karakteristik yang sama yaitu:
1. Semua anggota populasi merupakan peserta didik sekolah tinggi ilmu
kesehatan Bina Putera Banjar.
2. Semua anggota populasi berumur 18-26 tahun (dewasa muda)
3. Semua anggota populasi terdiri dari mahasisiswa putra dan putri.
4. Telah berpuasa paling tidak 3 jam sebelum tes/pengukuran
5. Menahan diri dari minuman mengandung caffeine dan alcohol
6. Tidak latihan paling tidak 24 jam sebelum tes/pengukuran
Sampel adalah bagian dari jumlah kateristik yang dimiliki oleh
populasi. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua
yang ada pada populasi, misal karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu,
maka peneliti dapat menggunakan sample yang diambil dari populasi
tersebut. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul
representatif (mewakili). Sample penelitian yang menjadi subjek penelitian
diambil berdasarkan beberapa pertimbangan antara lain:
1. Kriteria inklusi
a. Usia 18 sampai 26 tahun
b. Berjenis kelamin laki-laki perempuan
73
c. Tersedia sejumlah peserta didik aktif yang dapat dijadikan sampel
penelitian.
d. Kooperatif mengikuti alur penelitian
e. Hadir untuk mengikuti test dan pengukuran pada waktu yang telah
ditentukan
2. Kriteria eksklusi
a. Memiliki gangguan sensoris (tidak tahan terhadap stimulasi dingin)
b. Berhalangan hadir untuk mengikuti pengukuran atau test
c. Tidak menyelesaikan sesi pengukuran
d. Tidak bersedia dijadikan responden.
D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
Tujuan definisi operasional dalam penelitian adalah untuk menjelaskan
masing-masing variable dalam penelitian ini, agar tidak menimbulkan penafsiran
yang berbeda maka perlu dijelaskan definisi variable-variabel
penelitian.Rancangan penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah
deskripsi dengan variabel yang ada yaitu (1). Variabel independen: Indeks Masa
Tubuh, Merokok dan tingkat aktivitas fisik (2) Variabel dependent: reaktivitas
tekanan darah
Variabel penelitian ini terdiri dari:
1. Variabel terikat/ dependen
Variable terikat dalam penelitian ini adalah reaktivitas tekanan darah
a. Definisi Reaktivitas Tekanan Darah
Respon tekanan darah terhadap stimulasi dingin.
b. Instrumen
1) Tensimeter
2) Cold Pressor Test:
c. Skala data : Skala rasio
d. Satuan Pengukuran : mm/Hg
74
2. Variabel bebas/independen
Variabel bebas/independen dalam penelitian ini ada tiga yaitu indeks
masa tubuh (IMT), merokok dan aktivitas fisik. Penjabaran definisi
masing-masing variable independent adalah sebagai berikut:
a. Indeks Masa Tubuh (IMT)
1) Definisi
Indeks yang menggambarkan status berat badan seseorang.
2) Instrumen Pengukuran
Rumus Indeks Masa Tubuh
(m)Badan Tinggi x (m)Badan Tinggi
(kg)Badan Berat IMT
3) Skala data: Skala rasio
4) Satuan Pengukuran : kg/m2
b. Merokok
1) Definisi
Kecenderungan seseorang perihal aktivitas merokok mencakup
intensitas rokok yang di hisap
2) Instrumen Pengukuran
Fagerstrom Test for Nicotine Dependence
3) Skala Data : Skala rasio
c. Aktivitas Fisik
1) Definisi
Aktivitas fisik didefinisikan sebagai gerakkan tubuh yang
diproduksi oleh otot-otot skeletal yang memerlukan
pengeluaran energi yang meliputi aktivitas pekerjaan, waktu
luang dan latihan/olahraga.
2) Instrumen pengukuran
Aktivitas fisik diukur menggunakan ―International Physical
Activity Questionare (IPAQ)‖
3) Skala Data : Skala rasio
4) Satuan pengukuran: METS
75
E. Teknik Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan adalah data kuantitatif, pengumpulan data
penelitan dilakukan dengan teknik mengisi blangko kuesioner dan tes pengukuran.
Data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah:
1. Identitas Subjek
Diperoleh dengan cara mengisi kuisioner yang telah dibagikan meliputi
nama, umur, alamat, no.ponsel, program studi.
2. Data penilaian quesioner indek aktivitas dengan International Physical
Activity Questionare (IPAQ)
Data ini diperoleh dengan cara mengisi formulir IPAQ yang berisi
pertanyaan-pertanyaan mengenai aktivitas fisik yang dilakukan dalam
kegiatan sehari-hari meliputi intensitas kegiatan dan frekueni aktitivita
fisik yang dinyatakan dalam METS sesuai standar IPAQ. Interpretasi
dari Kuisioner IPAQ adalah sebagai berikut, aktivitas ringan: <3494