Top Banner
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Candiwulan, UPT Kecamatan Adimulyo, Kabupaten Kebumen, tepatnya di jalan Guyangan- Petanahan, Desa Candiwulan, Kecamatan Adimulyo, Kabupaten Kebumen. Sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah tersebut sudah cukup memadai dalam menunjang proses pembelajaran. SDN Candiwulan memiliki tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang berjumlah 12 orang, yaitu kepala sekolah, guru, dan penjaga sekolah. Masing-masing tenaga pendidik dan kependidikan memiliki tingkat kependidikan yang berbeda-beda, diantaranya S1, D2, dan SMK. Pemilihan tempat penelitian ini didasarkan pada pertimbangan bahwa keterampilan menulis siswa kelas V masih dibawah KKM, kecenderungan guru dalam pembelajaran yang masih menggunakan pendekatan konvensional dan kurang variatifnya guru menggunakan media pembelajaran yang mengaktifkan siswa, serta peneliti ingin menunjukkan bahwa penerapan model CIRC dengan media peristiwa dapat meningkatkan keterampilan menulis puisi pada siswa kelas V SDN Candiwulan Tahun Ajaran 2015/2016. Selain itu, di sekolah tersebut juga belum pernah digunakan sebagai objek penelitian sejenis. 2. Waktu Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada semester 2 tahun ajaran 2015/2016. Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) mulai dari persiapan, pelaksanaan, analisis hingga pembuatan laporan dimulai pada bulan November 2015 sampai April 2016 dengan jadwal waktu penelitian sebagai berikut. a. Persiapan Penelitian Tahap persiapan penelitian dilakukakan dalam beberapa tahap yaitu pengajuan judul, koordinasi dengan kepala sekolah dan guru kelas V 43
28

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Penelitian tindakan kelas ... · dengan guru kelas V untuk mengidentifikasi masalah dalam pembelajaran bahasa Indonesia materi menulis puisi dan merancang

Mar 06, 2019

Download

Documents

phungnguyet
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Penelitian tindakan kelas ... · dengan guru kelas V untuk mengidentifikasi masalah dalam pembelajaran bahasa Indonesia materi menulis puisi dan merancang

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Candiwulan, UPT

Kecamatan Adimulyo, Kabupaten Kebumen, tepatnya di jalan Guyangan-

Petanahan, Desa Candiwulan, Kecamatan Adimulyo, Kabupaten Kebumen.

Sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah tersebut sudah cukup memadai

dalam menunjang proses pembelajaran. SDN Candiwulan memiliki tenaga

pendidik dan tenaga kependidikan yang berjumlah 12 orang, yaitu kepala

sekolah, guru, dan penjaga sekolah. Masing-masing tenaga pendidik dan

kependidikan memiliki tingkat kependidikan yang berbeda-beda, diantaranya

S1, D2, dan SMK.

Pemilihan tempat penelitian ini didasarkan pada pertimbangan bahwa

keterampilan menulis siswa kelas V masih dibawah KKM, kecenderungan

guru dalam pembelajaran yang masih menggunakan pendekatan konvensional

dan kurang variatifnya guru menggunakan media pembelajaran yang

mengaktifkan siswa, serta peneliti ingin menunjukkan bahwa penerapan model

CIRC dengan media peristiwa dapat meningkatkan keterampilan menulis puisi

pada siswa kelas V SDN Candiwulan Tahun Ajaran 2015/2016. Selain itu, di

sekolah tersebut juga belum pernah digunakan sebagai objek penelitian sejenis.

2. Waktu Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada semester 2 tahun ajaran

2015/2016. Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) mulai dari persiapan,

pelaksanaan, analisis hingga pembuatan laporan dimulai pada bulan November

2015 sampai April 2016 dengan jadwal waktu penelitian sebagai berikut.

a. Persiapan Penelitian

Tahap persiapan penelitian dilakukakan dalam beberapa tahap

yaitu pengajuan judul, koordinasi dengan kepala sekolah dan guru kelas V

43

Page 2: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Penelitian tindakan kelas ... · dengan guru kelas V untuk mengidentifikasi masalah dalam pembelajaran bahasa Indonesia materi menulis puisi dan merancang

44

yang dilakukan pada minggu pertama bulan November 2015. Diskusi

dengan guru kelas V untuk mengidentifikasi masalah dalam pembelajaran

bahasa Indonesia materi menulis puisi dan merancang tindakan dilakukan

pada tanggal 11 November 2015. Menyusun proposal, menyiapkan

perangkat pembelajaran, dan instrumen penelitian dimulai dari minggu

kedua bulan November 2015 sampai minggu ketiga bulan Januari 2016.

Seminar proposal penelitian dilaksanakan pada tanggal 4 Februari 2016.

b. Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan tindakan dilaksanakan dalam tiga siklus. Tiap siklus

terdiri dari dua pertemuan. Tiap pertemuan meliputi empat tahapan yaitu

perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.

1) Siklus I

Perencanaan siklus I dilaksanakan pada minggu kedua bulan Februari

2016. Pelaksanaan dan pengamatan pertemuan 1 dan 2 dilaksanakan

pada tanggal 13 Februari dan 17 Februari 2016. Kegiatan refleksi

dilakanakan pada setiap pertemuan setelah kegiatan pembelajaran usai.

2) Siklus II

Pelaksanaan siklus II dilaksanakan pada minggu keempat bulan

Februari 2016. Pelaksanaan dan pengamatan pertemuan 1 dan 2

dilaksanakan pada tanggal 24 Februari 2016 dan 4 Maret 2016.

Kegiatan refleksi dilaksanakan pada setiap pertemuan setelah kegiatan

pembelajaran usai.

3) Siklus III

Pelaksanaan siklus III dilaksanakan pada minggu kedua bulan Maret

2016. Pelaksanaan dan pengamatan pertemuan 1 dan 2 dilaksanakan

pada tanggal 11 Maret 2016 dan 14 Maret 2016. Kegiatan refleksi

dilaksanakan pada setiap pertemuan setelah kegiatan pembelajaran

usai.

c. Analisis Data dan Pelaporan

Analisis data hasil tindakan dalam tiga siklus dimulai dari minggu

ketiga Februari sampai minggu ketiga Maret 2016. Penyusunan skripsi

Page 3: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Penelitian tindakan kelas ... · dengan guru kelas V untuk mengidentifikasi masalah dalam pembelajaran bahasa Indonesia materi menulis puisi dan merancang

45

dimulai dari minggu kedua Februari sampai minggu kedua April 2016.

Ujian dilaksanakan pada tanggal 29 April 2016. Revisi, penggandaan serta

pengumpulan skripsi dilakukan pada minggu pertama bulan Mei sampai

minggu kedua bulan Mei 2016.

B. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas.

Kunandar (2012: 45) menyatakan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan suatu

penelitian yang dilakukan oleh guru sekaligus sebagai peneliti atau bersama orang

lain (kolaborasi) dengan jalan merancang, melaksanakan, mengamati, dan

merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif yang bertujuan untuk

memperbaiki dan meningkatkan mutu pembelajaran. Tipe penelitian yang

digunakan adalah kolaborasi (kerja sama) antara mahasiswa yaitu sebagai peneliti

dan guru kelas V SDN Candiwulan sebagai pelaksana serta dibantu oleh dua

observer.

C. Subjek Penelitian

Arikunto (2013: 188) menyebutkan bahwa “Subjek penelitian adalah

subjek yang dituju untuk diteliti oleh peneliti”. Dalam PTK, yang menjadi subjek

penelitian adalah siswa. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V semester 2 SDN

Candiwulan tahun ajaran 2015/2016, UPT Kecamatan Adimulyo, Kabupaten

Kebumen dengan jumlah 15 siswa. Jumlah siswa laki-laki adalah 6 dan jumlah

siswa perempuan adalah 9 siswa. Semua siswa dalam keadaan normal dan

bertempat tinggal di Desa Candiwulan.

D. Data dan Sumber Data

1. Data

Arikunto (2006: 118) menyebutkan bahwa data adalah hasil pencatatan

peneliti, baik yang berupa fakta maupun angka. Jenis data dalam penelitian

tindakan kelas ini ada dua, yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Data

kualitatif dalam penelitian ini berupa informasi mengenai pelaksanaan

Page 4: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Penelitian tindakan kelas ... · dengan guru kelas V untuk mengidentifikasi masalah dalam pembelajaran bahasa Indonesia materi menulis puisi dan merancang

46

pembelajaran keterampilan menulis puisi dengan menerapkan model CIRC

dengan media gambar peristiwa. Data kuantitatif berupa nilai hasil belajar siswa

dalam menulis puisi pada mata pelajaran bahasa Indonesia.

2. Sumber Data

Sumber data penelitian menurut Arikunto (2013: 172) adalah “Subjek

dari mana data dapat diperoleh”. Penelitian ini menggunakan beberapa sumber

data dengan tujuan agar data yang diperoleh akurat. Sumber data dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut.

a. Siswa Kelas V SDN Candiwulan

Siswa yang menjadi sumber data dalam penelitian tindakan kelas ini

adalah siswa-siswi kelas V SDN Candiwulan tahun ajaran 2015/2016. Data

yang diperoleh berupa data tentang penerapan model CIRC dengan media

gambar peristiwa dan data berupa nilai hasil evaluasi tertulis. Data tersebut

diperoleh melalui observasi, wawancara, dan tes tertulis.

b. Guru Kelas V

Guru yang dijadikan sumber data dalam penelitian ini adalah guru

kelas V SDN Candiwulan yang berperan sebagai pelaksana dalam penelitian

tindakan kelas kolaborasi. Data yang didapat dari guru kelas V adalah tentang

keadaan siswa, keterangan mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan

proses pembelajaran yang terjadi di kelas. Data tersebut diperoleh melalui

observasi dan wawancara.

c. Dokumen

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.

Dokumen digunakan sebagai pelengkap dan penguat data yang lain.

Dokumen yang dapat dijadikan sumber penelitian yaitu daftar nilai siswa.

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Teknik Pengumpulan Data

Sugiyono (2009: 224) mengemukakan bahwa teknik pengumpulan data

merupakan hal utama dalam penelitian karena tujuan utama dari penelitian

Page 5: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Penelitian tindakan kelas ... · dengan guru kelas V untuk mengidentifikasi masalah dalam pembelajaran bahasa Indonesia materi menulis puisi dan merancang

47

adalah mendapatkan data. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu

teknik tes dan nontes yang meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi.

a. Teknik Tes

Pengertian tes menurut Arikunto (2006: 150) yaitu serentetan

pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur keterampilan atau

pengetahuan yang dimiliki individu atau kelompok. Kunandar (2012:126)

menyebutkan bahwa teknik tes dalam penelitian tindakan kelas digunakan

untuk mendapatkan data tentang hasil belajar siswa. Dalam penelitian ini, tes

yang digunakan untuk mengukur keterampilan menulis puisi siswa adalah tes

tertulis yang dilaksanakan di akhir pembelajaran setiap pertemuan pada siklus

I, II, dan III. Data yang terkumpul dari hasil tes keterampilan menulis puisi

adalah data kuantitatif.

a. Teknik Nontes

Teknik nontes dilaksanakan untuk mengukur pelaksanaan penerapan

model CIRC dengan media gambar peristiwa dalam peningkatan

keterampilan menulis puisi. Data yang diperoleh yaitu berupa perubahan-

perubahan tingkah laku siswa berdasarkan analisis hasil observasi pada saat

proses pembelajaran berlangsung. Data tersebut diperoleh dari hasil

instrumen nontes yang berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi.

1) Observasi

Arikunto (2006: 156) berpendapat bahwa observasi adalah

kegiatan pengamatan terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh

alat indera. Tujuan observasi menurut Kunandar (2012 : 126) yaitu untuk

mengumpulkan data tentang kegiatan siswa dalam pembelajaran. Tujuan

observasi penelitian ini adalah mengamati kegiatan siswa dan guru dalam

pembelajaran, yang digunakan sebagai dasar untuk menentukan langkah

perbaikan pembelajaran menulis puisi. Pelaksanaannya dilakukan saat

pembelajaran berlangsung. Kegiatan observasi dilakukan oleh teman

sejawat dan peneliti dengan cara mengamati langkah penerapan model

CIRC dengan media gambar peristiwa dalam peningkatan keterampilan

menulis puisi selama proses pembelajaran berlangsung.

Page 6: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Penelitian tindakan kelas ... · dengan guru kelas V untuk mengidentifikasi masalah dalam pembelajaran bahasa Indonesia materi menulis puisi dan merancang

48

2) Wawancara

Arikunto (2006: 155) menjelaskan bahwa wawancara adalah

kegiatan dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh

informasi dari terwawancara. Bentuk wawancara yang dipakai dalam

penelitian ini adalah wawancara terstruktur. Dalam wawancara terstruktur,

pewawancara telah menyiapkan sederetan pertanyaan lengkap.

Wawancara dilakukan setelah kegiatan pembelajaran selesai yang

ditujukan kepada siswa dan guru. Wawancara dilakukan untuk mengetahui

bagaimana respon siswa dan guru tentang penerapan model CIRC dengan

media gambar peristiwa dalam peningkatan keterampilan menulis puisi

pada siswa kelas V SDN Candiwulan.

2. Alat Pengumpulan Data

Alat pengumpulan data pada penelitian ini, disesuaikan dengan teknik

pengumpulan data yang digunakan. Berikut ini instrumen yang digunakan.

a. Instrumen Tes

Alat pengumpulan data yang digunakan pada teknik tes yaitu berupa

soal-soal tes tertulis sebagai evaluasi yang berkaitan dengan keterampilan

menulis puisi yang dilaksanakan di akhir pembelajaran pada setiap pertemuan

selama tiga siklus.Tes tertulis berupa seperangkat pertanyaan atau perintah

secara tertulis untuk menulis puisi sesuai indikator pencapaian kompetensi

yang mencakup menulis puisi dengan tema menyedihkan, mengharukan dan

menyenangkan.

b. Instrumen Nontes

1) Lembar Observasi

Lembar observasi digunakan saat pelaksanaan teknik observasi.

Dalam penelitian ini lembar observasi berupa lembar observasi guru dan

siswa yang berbentuk rating scale dengan skala penskoran 1-4 yang diisi

oleh observer dan peneliti. Masing-masing skor pada lembar observasi

memiliki deskriptor. Aspek-aspek yang diamati dalam observasi adalah

langkah pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan model CIRC

dengan media gambar peristiwa pada siklus I, siklus II maupun siklus III.

Page 7: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Penelitian tindakan kelas ... · dengan guru kelas V untuk mengidentifikasi masalah dalam pembelajaran bahasa Indonesia materi menulis puisi dan merancang

49

2) Pedoman Wawancara

Pedoman wawancara digunakan saat pelaksanaan teknik

wawancara. Pedoman wawancara menggunakan lembar wawancara yang

berisi serentetan pertanyaan yang diajukan secara singkat dan jelas tentang

langkah penerapan model CIRC dengan media gambar peristiwa dalam

peningkatan keterampilan menulis puisi pada siswa kelas V SD.

Wawancara ini diajukan kepada guru dan siswa untuk mengetahui respon

guru dan siswa dalam penerapan model CIRC dengan media gambar

peristiwa dalam pembelajaran keterampilan menulis puisi.

3. Penyusunan Instrumen

a. Instrumen Pengamatan Penerapan Model CIRC dengan Media Gambar

Peristiwa

1) Definisi Konseptual

Penerapan model CIRC dengan media gambar peristiwa

merupakan penerapan model pembelajaran secara berkelompok yang

mengupayakan adanya kerjasama, penggalian ide, menemukan data dan

fakta melalui pemahaman berdasarkan media gambar peristiwa yang

membantu dalam mengkonkretkan objek menulis puisi, meningkatkan

daya imajinasi dan berpikir kritis yang disajikan dengan langkah

penerapannya yaitu: a) siswa berkelompok secara heterogen dengan

anggota 3 siswa; b) siswa memperhatikan guru menyajikan materi

menulis puisi disertai tanya jawab melalui media gambar peristiwa; c)

setiap anggota kelompok mengamati gambar peristiwa kemudian

menentukan tema, amanat, dan objek fakta dan mengubahnya menjadi

pilihan kata; d) siswa bersama kelompoknya menyusun kata dan membuat

judul berdasarkan tema, amanat dan pilihan kata serta saling memeriksa

hasilnya; e) perwakilan siswa dari beberapa kelompok mempresentasikan

hasil diskusinya dan siswa membahas hasil diskusinya bersama guru; f)

siswa bersama guru membuat kesimpulan materi yang sudah dipelajari.

Page 8: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Penelitian tindakan kelas ... · dengan guru kelas V untuk mengidentifikasi masalah dalam pembelajaran bahasa Indonesia materi menulis puisi dan merancang

50

2) Definisi Operasional

Data berupa skor dan deskripsi yang menunjukkan pelaksanaan

pembelajaran dengan menerapkan model CIRC dengan media gambar

peristiwa diperoleh dengan menggunakan teknik observasi dan

wawancara. Teknik observasi dilakukan dengan menggunakan alat

pengumpul data berupa lembar observasi guru dan siswa. Teknik

obervasi bertujuan untuk mengamati kegiatan siswa dan guru selama

pembelajaran dengan menerapkan model CIRC dengan media gambar

peristiwa. Teknik wawancara dilakukan dengan menggunakan alat

pengumpul data berupa pedoman wawancara terhadap guru dan siswa.

Teknik wawancara dilakukan untuk mengetahui respon guru dan siswa

tentang penerapan model CIRC dengan media gambar peristiwa dalam

peningkatan keterampilan menulis puisi. Aspek penilaiannya yaitu

langkah penerapan model CIRC dengan media gambar peristiwa.

Page 9: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Penelitian tindakan kelas ... · dengan guru kelas V untuk mengidentifikasi masalah dalam pembelajaran bahasa Indonesia materi menulis puisi dan merancang

51

3) Kisi – Kisi

a) Kisi-Kisi Lembar Observasi Penerapan Model CIRC dengan

Media Gambar Peristiwa

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Lembar Observasi Penerapan Model CIRC dengan Media Gambar Peristiwa terhadap Guru

No Aspek yang Diamati Nomor Butir Jumlah Butir

1. Guru membentuk kelompok siswa secara heterogen dengan anggota 3 siswa.

1, 2, 3 3

2. Guru menyajikan materi pembelajaran disertai tanya jawab melalui media gambar peristiwa.

4, 5, 6 3

3. Guru meminta setiap anggota kelompok mengamati gambar peristiwa kemudian menentukan tema, amanat, objek fakta dan mengubahnya menjadi pilihan kata

7, 8, 9, 10 4

4. Guru meminta siswa bersama kelompoknya menyusun kata dan membuat judul berdasarkan tema, amanat dan pilihan kata serta saling memeriksa hasilnya.

11, 12, 13, 14 4

5. Guru meminta perwakilan siswa dalam kelompok mempresentasikan hasil diskusinya dan membahasnya bersama.

15, 16, 17 3

6. Guru bersama siswa membuat kesimpulan.

18, 19, 20 3

Jumlah 20

Lembar observasi dan deskriptor penerapan model CIRC dengan media

gambar peristiwa terhadap guru terlampir pada lampiran 4 dan 5.

Halaman 161-166.

Page 10: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Penelitian tindakan kelas ... · dengan guru kelas V untuk mengidentifikasi masalah dalam pembelajaran bahasa Indonesia materi menulis puisi dan merancang

52

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Lembar Observasi Penerapan Model CIRC dengan Media Gambar Peristiwa terhadap Siswa

No Aspek yang Diamati Nomor Butir Jumlah Butir

1. Siswa berkelompok secara heterogen dengan anggota 3 siswa.

1, 2, 3 3

2. Siswa memperhatikan guru menyajikan materi pembelajaran disertai tanya jawab melalui media gambar peristiwa.

4, 5, 6 3

3. Setiap anggota kelompok mengamati gambar peristiwa kemudian menentukan tema, amanat, objek fakta dan mengubahnya menjadi pilihan kata.

7, 8, 9, 10 4

4. Siswa bersama kelompoknya menyusun kata dan membuat judul berdasarkan tema, amanat dan pilihan kata serta saling memeriksa hasilnya.

11, 12, 13, 14 4

5. Perwakilan Siswa mempresentasikan hasil diskusinya dan membahasnya bersama guru.

15, 16, 17 3

6. Siswa bersama guru membuat kesimpulan.

18, 19, 20 3

Jumlah 20

Lembar observasi dan deskriptor penerapan model CIRC dengan

media gambar peristiwa terhadap siswa terlampir pada lampiran 6 dan

7. Halaman 167-172.

Page 11: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Penelitian tindakan kelas ... · dengan guru kelas V untuk mengidentifikasi masalah dalam pembelajaran bahasa Indonesia materi menulis puisi dan merancang

53

b) Kisi – kisi Pedoman Wawancara Penerapan Model CIRC dengan

Media Gambar Peristiwa

Tabel 3.3. Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Penerapan Model CIRC dengan Media Gambar Peristiwa kepada Guru

No Aspek yang Diamati Nomor Butir Jumlah Butir

1. Guru membentuk kelompok siswa secara heterogen dengan anggota 3 siswa.

1, 2, 3 3

2. Guru menyajikan materi pembelajaran disertai tanya jawab melalui media gambar peristiwa.

4, 5, 6 3

3. Guru meminta setiap anggota kelompok mengamati gambar peristiwa kemudian menentukan tema, amanat, objek fakta dan mengubahnya menjadi pilihan kata.

7, 8, 9, 10 4

4. Guru meminta siswa bersama kelompoknya menyusun kata dan membuat judul berdasarkan tema, amanat dan pilihan kata serta saling memeriksa hasilnya.

11, 12, 13, 14 4

5. Guru meminta perwakilan siswa dalam kelompok mempresentasikan hasil diskusinya dan membahasnya bersama.

15, 16, 17 3

6. Guru bersama siswa membuat kesimpulan.

18, 19, 20 3

Jumlah 20

Pedoman wawancara terhadap guru dapat dilihat pada lampiran 8.

Halaman 173.

Page 12: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Penelitian tindakan kelas ... · dengan guru kelas V untuk mengidentifikasi masalah dalam pembelajaran bahasa Indonesia materi menulis puisi dan merancang

54

Tabel 3.4 Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Penerapan Model CIRC

dengan Media Gambar Peristiwa kepada Siswa

No Aspek yang Diamati Nomor Butir Jumlah Butir

1. Siswa berkelompok secara heterogen dengan anggota 3 siswa.

1, 2, 3 3

2. Siswa memperhatikan guru menyajikan materi pembelajaran disertai tanya jawab melalui media gambar peristiwa.

4, 5, 6 3

3. Setiap anggota kelompok mengamati gambar peristiwa kemudian menentukan tema, amanat, objek fakta dan mengubahnya menjadi pilihan kata.

7, 8, 9, 10 4

4. Siswa bersama kelompoknya menyusun kata dan membuat judul berdasarkan tema, amanat dan pilihan kata serta saling memeriksa hasilnya.

11, 12, 13, 14 4

5. Perwakilan Siswa mempresentasikan hasil diskusinya dan membahasnya bersama guru.

15, 16, 17 3

6. Siswa bersama guru membuat kesimpulan.

18, 19, 20 3

Jumlah 20

Pedoman wawancara terhadap siswa terlampir pada lampiran 9.

Halaman 174.

b. Instrumen Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Siswa Kelas V

1) Definisi Konseptual

Keterampilan menulis puisi adalah kegiatan yang membutuhkan

kecakapan dalam mengungkapkan gagasan, perasaan dengan

merangkaian kata yang indah hasil kreativitas seseorang berdasarkan

pengalaman imajinatif yang mampu membangkitkan perasaan yang

kemudian disusun secara berirama dalam bentuk tulisan. Indikator yang

Page 13: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Penelitian tindakan kelas ... · dengan guru kelas V untuk mengidentifikasi masalah dalam pembelajaran bahasa Indonesia materi menulis puisi dan merancang

55

akan dicapai dalam menulis puisi dengan media gambar peristiwa antara

lain: a) menjelaskan pengertian puisi; b) menyebutkan langkah-langkah

menulis puisi; c) menyebutkan unsur-unsur puisi; d) menjelaskan

pengertian gaya bahasa/majas; e) menulis puisi tema menyedihkan

dengan topik bencana alam; f) menulis puisi tema mengharukan dengan

topik pengorbanan; g) menulis puisi tema menyenangkan dengan topik

mendapat juara.

2) Definisi Operasional

Data tentang peningkatan hasil belajar keterampilan menulis

puisi siswa kelas V berupa nilai keterampilan menulis puisi siswa sesuai

dengan tema yang disajikan guru. Dalam memperoleh data tersebut

dibutuhkan tes tertulis yang dilakukan siswa setelah pembelajaran

dengan menerapkan model CIRC dengan media gambar peristiwa.

Teknik ini digunakan untuk mengumpulkan data berupa seperangkat

pertanyaan secara tertulis sesuai dengan indikator pencapaian

kompetensi dengan aspek penilaian keterampilan menulis puisi yang

meliputi: a) isi puisi; b) unsur kebahasaan; c) gaya bahasa/majas; dan d)

koherensi kata antar baris. Untuk mendukung data yang diperoleh

tentang keterampilan menulis puisi siswa digunakan teknik dokumentasi

dengan cara mendokumentasikan foto atau video pelaksanaan penilaian

keterampilan menulis puisi pada siswa kelas V.

3) Kisi – kisi

Kisi – kisi tes tertulis penilaian keterampilan menulis puisi setiap

siklus dapat dilihat pada tabel berikut. sesuai dengan indikator pencapaian

kompetensi yang sudah ditetapkan pada siklus I, siklus II, dan siklus III

dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Page 14: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Penelitian tindakan kelas ... · dengan guru kelas V untuk mengidentifikasi masalah dalam pembelajaran bahasa Indonesia materi menulis puisi dan merancang

56

Tabel 3.5 Kisi-kisi Instrumen Tes Tertulis Keterampilan Menulis Puisi Tema Menyedihkan topik bencana alam pada Siklus I

No Indikator Pencapaian Kompetensi

Bentuk soal

No soal Jumlah Soal

Pertemuan 1 dan Pertemuan 2:

1. Menjelaskan pengertian puisi

Uraian 1 1

2. Menyebutkan langkah – langkah menulis puisi

Uraian 2 1

3. Menulis puisi dengan tema menyedihkan

Uraian 3 1

Jumlah 3

Tabel 3.6 Kisi-kisi Penilaian Keterampilan Menulis Puisi Tema Menyedihkan topik bencana alam pada Siklus I

No Soal

Aspek yang Dinilai Kriteria Skor

1.

Pertemuan 1 dan Pertemuan 2 Pengertian Puisi

Uraian pengertian menulis puisi jelas maknanya

5

2. Langkah – langkah menulis puisi

Menyebutkan langkah – langkah menulis puisi dengan runtut dan tepat

5

3. Menulis puisi dengan tema menyedihkan

- Isi Puisi - Unsur

Kebahasaan - Ejaan - Koherensi kata

antar baris

5 5 5 5

Jumlah 30

Berdasarkan kisi-kisi di atas, setiap butir soal dijawab benar

pada nomor 1 memperoleh skor 5, pada nomor 2 memperoleh skor 5, dan

pada nomor 3 memperoleh skor 20. Jadi jumlah skor maksimal yang

diperoleh tiap pertemuan pada siklus I adalah 30. Berikut ini pedoman

penilaian tes tertulis keterampilan menulis puisi dengan tema

menyedihkan.

Page 15: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Penelitian tindakan kelas ... · dengan guru kelas V untuk mengidentifikasi masalah dalam pembelajaran bahasa Indonesia materi menulis puisi dan merancang

57

Skor Maksimal = Skor Nomor 1 + Skor Nomor 2 + Skor Nomor 3

= 5 + 5 + 20 = 30

Nilai Akhir = Perolehan Skor X 100

Skor Maksimal

Tabel 3.7 Kisi-kisi Instrumen Tes Tertulis Keterampilan Menulis Puisi Tema Mengharukan topik pengorbanan pada Siklus II

No Indikator

Pencapaian Kompetensi Bentuk

soal No soal Jumlah Soal

Pertemuan 1 dan Pertemuan 2:

1. Menyebutkan unsur – unsur menulis puisi

Uraian 1 1

2. Menulis puisi tema mengharukan dengan topik pengorbanan

Uraian 2 1

Jumlah 2

Tabel 3.8 Kisi-kisi Penilaian Keterampilan Menulis Puisi Tema Mengharukan topik pengorbanan pada Siklus II

No Soal

Aspek yang Dinilai Kriteria Skor

Pertemuan 1 dan Pertemuan 2

1. Unsur – unsur menulis puisi Menyebutkan unsur - unsur menulis puisi dengan runtut dan tepat

10

3. Menulis puisi dengan tema mengharukan

- Isi Puisi - Unsur

Kebahasaan - Ejaan - Koherensi kata

antar baris

5 5 5 5

Jumlah 30

Berdasarkan kisi-kisi di atas, setiap butir soal dijawab benar

pada nomor 1 memperoleh skor 10, pada nomor 2 memperoleh skor 20.

Jadi jumlah skor maksimal yang diperoleh tiap pertemuan pada siklus II

Page 16: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Penelitian tindakan kelas ... · dengan guru kelas V untuk mengidentifikasi masalah dalam pembelajaran bahasa Indonesia materi menulis puisi dan merancang

58

adalah 30. Berikut ini pedoman penilaian tes tertulis keterampilan

menulis puisi dengan tema mengharukan.

Skor Maksimal = Skor Nomor 1 + Skor Nomor 2

= 10 + 20 = 30

Nilai Akhir = Perolehan Skor X 100

Skor Maksimal

Tabel 3.9 Kisi-kisi Instrumen Tes Tertulis Keterampilan Menulis Puisi Tema Menyenangkan topik mendapat juara pada Siklus III

No Indikator Pencapaian Kompetensi

Bentuk soal

No soal Jumlah Soal

Pertemuan 1 dan Pertemuan 2:

1. Menjelaskan gaya bahasa/majas

Uraian 1 1

2. Menulis puisi dengan tema menyenangkan

Uraian 2 1

Jumlah 2

Tabel 3.10 Kisi-kisi Penilaian Keterampilan Menulis Puisi Tema Menyenangkan topik mendapat juara pada Siklus III

No Soal

Aspek yang Dinilai Kriteria Skor

Pertemuan 1 dan Pertemuan 2

1. Gaya Bahasa/Majas Uraian penjelasan gaya bahasa/majas jelas dan tepat

10

2. Menulis puisi dengan tema menyenangkan

- Isi Puisi - Unsur

Kebahasaan - Ejaan - Koherensi kata

antar baris

5 5 5 5

Jumlah 30

Berdasarkan kisi-kisi di atas, setiap butir soal dijawab benar

pada nomor 1 memperoleh skor 10, pada nomor 2 memperoleh skor 20.

Jadi jumlah skor maksimal yang diperoleh tiap pertemuan pada siklus III

Page 17: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Penelitian tindakan kelas ... · dengan guru kelas V untuk mengidentifikasi masalah dalam pembelajaran bahasa Indonesia materi menulis puisi dan merancang

59

adalah 30. Berikut ini pedoman penilaian tes tertulis keterampilan

menulis puisi dengan tema menyenangkan.

Skor Maksimal = Skor Nomor 1 + Skor Nomor 2

= 10 + 20 = 30

Nilai Akhir = Perolehan Skor X 100

Skor Maksimal

F. Teknik Uji Validitas Data

Sugiyono (2009: 267) menyatakan bahwa validitas merupakan derajat

ketepatan antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan data yang dapat

dilaporkan oleh peneliti. Dengan demikian data yang valid adalah data yang tidak

berbeda antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang terjadi pada

objek penelitian. Uji validitas data dalam penelitian ini dilakukan dengan

triangulasi. Triangulasi dalam pengujian menurut Sugiyono (2009: 273) diartikan

sebagai pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik

pengumpulan data dan sumber data yang ada. Teknik triangulasi yang digunakan

dalam penelitian ini adalah triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Sugiyono

(2009:274) menyebutkan triangulasi sumber merupakan teknik untuk menguji

kredibilitas data yang dilakukan dengan cara mengecek data yang diperoleh melalui

beberapa sumber. Triangulasi teknik merupakan teknik yang digunakan untuk

menguji kredibilitas data yang dilakukan dengan cara mengecek data kepada

sumber yang sama dengan teknik yang berbeda.

Pada penelitian ini, triangulasi sumber dilakukan untuk memperoleh satu

data tentang penerapan model CIRC dengan media gambar peristiwa pada

pembelajaran keterampilan menulis puisi serta respon siswa terhadap pembelajaran

yang telah dilakukan. Data yang akan dianalisis bersumber dari siswa, guru,

observer dan dokumen. Untuk menjaga kevalidan data tentang penerapan model

CIRC dengan media gambar peristiwa dalam peningkatan keterampilan menulis

puisi digunakan triangulasi teknik yaitu menggunakan teknik tes, observasi,

wawancara, dan dokumentasi. Tes dilakukan setelah pembelajaran untuk mengukur

peningkatan keterampilan menulis puisi siswa, observasi dilakukan saat

Page 18: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Penelitian tindakan kelas ... · dengan guru kelas V untuk mengidentifikasi masalah dalam pembelajaran bahasa Indonesia materi menulis puisi dan merancang

60

berlangsungnya kegiatan pembelajaran, wawancara kepada guru dan siswa

dilakukan setelah pembelajaran dan dokumentasi dilihat dari dokumen yang terkait

dengan penelitian.

G. Teknik Analisis Data

Nasution (Sugiyono, 2009: 245) menyatakan bahwa analisis data telah

mulai sejak merumuskan dan menjelaskan masalah, sebelum terjun ke lapangan,

dan berlangsung terus sampai penulisan hasil penelitian. Kunandar (2012:127)

menjelaskan bahwa analisis data dalam penelitian tindakan kelas dilakukan peneliti

sejak awal pada setiap aspek kegiatan penelitian. Teknik analisis data yang

digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah analisis deskriptif kualitatif

dan analisis statistik deskriptif. Analisis deskripsi kualitatif digunakan untuk

menganalisis data berupa informasi berbentuk kalimat yang memberikan gambaran

tentang penerapan model CIRC dengan media gambar peristiwa dalam peningkatan

keterampilan menulis puisi. Analisis deskripsi kualitatif digunakan pula untuk

menganalisi kelemahan atau kendala pelaksanaan pembelajaran yang dialami siswa

maupun guru selama proses penerapan tindakan. Hasil analisis tersebut digunakan

sebagai bahan untuk menyusun rencana perbaikan pelaksanaan tindakan pada siklus

berikutnya. Analisis statistik deskriptif digunakan untuk menganalisis data

kuntitatif berupa nilai hasil belajar siswa dalam keterampilan menulis puisi. Data

kuantitatif yang berupa nilai hasil belajar siswa tersebut dianalisis secara statistik

untuk menghitung nilai rata-rata kelas, frekuensi, dan persentase pada tiap siklus.

Hasil analisis statistik pada data kuantitatif tersebut akan dibandingkan dengan hasil

analisi statistik kuantitatif siklus berikutnya untuk mengetahui peningkatan hasil

keterampilan menulis puisi.

Bentuk analisis data dalam penelitian ini menggunakan model Miles dan

Hiberman (Sugiyono, 2009: 246) yang meliputi 3 alur yaitu reduksi data, penyajian

data, dan kesimpulan. Uraian analisis data menggunakan model Miles dan

Hiberman adalah sebagai berukut.

Page 19: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Penelitian tindakan kelas ... · dengan guru kelas V untuk mengidentifikasi masalah dalam pembelajaran bahasa Indonesia materi menulis puisi dan merancang

61

1. Reduksi Data

Reduksi data merupakan langkah pertama yang dilakukan untuk

menganalisis data. Menurut Sugiyono (2009: 247) reduksi data artinya

merangkum, memilih hal-hal yang pokok, menfokuskan pada hal-hal yang

penting, dicari tema dan polanya, dan membuang yang tidak perlu. Data yang

telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah

peneliti melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya jika

diperlukan. Reduksi data dilakukan setelah pelaksanaan tindakan atau siklus

selesai

Adapun data yang terkumpul melalui berbagai sumber data yaitu data

hasil tes keterampilan menulis puisi dan data yang diperoleh melalui wawancara,

observasi, dan dokumen. Data-data yang telah dirangkum kemudian direduksi

dengan memperhatikan unsur pemilihan, keterhubungan, dan pengelompokkan

data. Setelah reduksi data kemudian dilakukan analisis data.

2. Penyajian Data

Penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan

tabel, grafik, dan sejenisnya. Melalui penyajian data maka akan memudahkan

untuk memahami apa yang terjadi dan merencanakan kerja selanjutnya.

Berdasarkan penyajian data yang dilakukan, dapat ditarik suatu kesimpulan

tentang fakta-fakta yang terjadi di lapangan dan tindak lanjut melalui langkah

atau solusi yang akan dilakukan dalam mencapai tujuan penelitian.

3. Kesimpulan

Penarikan kesimpulan yang dilakukan hendaknya tidak menyimpang

dari rumusan masalah dan tujuan penelitian yang telah dibuat. Kesimpulan awal

yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah sewaktu-waktu

bila ditemukan bukti-bukti yang mendukung pada tahap pengumpulan data

berikutnya. Penyimpulan hasil penelitian dapat berbentuk tabel atau diagram

maupun deskripsi atau gambaran langkah-langkah pembelajaran yang tepat

diterapkan kepada siswa. Kesimpulan dalam hal ini mengenai penerapan model

CIRC dengan media gambar peristiwa dalam peningkatan keterampilan menulis

puisi pada siswa kelas V SD SDN Candiwulan tahun ajaran 2015/2016 beserta

Page 20: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Penelitian tindakan kelas ... · dengan guru kelas V untuk mengidentifikasi masalah dalam pembelajaran bahasa Indonesia materi menulis puisi dan merancang

62

kendala dan solusinya. Berdasarkan data-data yang didukung dengan bukti yang

konsisten, maka peneliti dapat menarik kesimpulan terhadap tindakan yang telah

dilakukan.

H. Indikator Kinerja Penelitian

Kunandar (2012: 127) menjelaskan bahwa indikator kinerja adalah suatu

kriteria yang digunakan untuk melihat tingkat keberhasilan dari kegiatan PTK

dalam memperbaiki pembelajaran di kelas. Indikator kinerja yang dimaksud disini

merupakan uraian tentang petunjuk atau tanda yang diharapkan muncul sebagai

wujud keberhasilan dalam melakukan tindakan di kelas yang berupa penerapan

model CIRC dengan media gambar peristiwa dalam peningkatan keterampilan

menulis puisi. Penelitian ini dikatakan berhasil apabila mencapai indikator kinerja

penelitian yang dapat dilihat pada tabel 3.11.

Tabel 3.11 Indikator Kinerja Penelitian

Aspek yang Diukur Target Cara Mengukur

Guru menerapkan langkah model CIRC dengan media gambar peristiwa dalam peningkatan keterampilan menulis puisi.

85% Melalui lembar observasi guru dan pedoman wawancara penerapkan model CIRC dengan media gambar peristiwa yang diamati langsung saat proses pembelajaran.

Respon siswa terhadap proses pembelajaran menulis puisi melalui penerapan model CIRC dengan media gambar peristiwa.

85% Melalui lembar observasi siswa dan pedoman wawancara penerapkan model CIRC dengan media gambar peristiwa yang diamati langsung saat proses pembelajaran

Peningkatan keterampilan menulis puisi melalui penerapan model CIRC dengan media media gambar peristiwa dengan KKM = 70.

85% Melalui tes hasil belajar menulis puisi siswa dengan nilai rata-rata ≥ 70.

I. Prosedur Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu penelitian tindakan kelas

kolaboratif. Penelitian tindakan kelas kolaboratif dalam penelitian ini adalah

peneliti sebagai penyusun skenario pembelajaran dan penyusun rencana

Page 21: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Penelitian tindakan kelas ... · dengan guru kelas V untuk mengidentifikasi masalah dalam pembelajaran bahasa Indonesia materi menulis puisi dan merancang

63

pelaksanaan pembelajaran, sedangkan guru sebagi pelaksana tindakan. Tujuan PTK

yang peneliti laksanakan adalah untuk meningkatkan keterampilan menulis puisi

pada siswa kelas V SDN Candiwulan Tahun Ajaran 2015/2016 melalui penerapan

model CIRC dengan media gambar peristiwa.

Prosedur kerja dalam penelitian merupakan siklus kegiatan yang akan

dilaksanakan. Tahap penelitian tindakan kelas menurut Arikunto, dkk. (2011: 16)

yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Keempat tahapan dalam PTK

tersebut membentuk suatu siklus. Siklus ini kemudian diikuti oleh siklus-siklus lain

secara berkesinambungan. Berikut ini skema penelitian tindakan kelas modifikasi

dari Arikunto, dkk. (2011: 16).

Gambar 3.2 Skema Penelitian Tindakan Kelas (Modifikasi dari Arikunto, dkk., 2011: 16)

Berdasarkan gambar 3.2 tentang skema penelitian tindakan kelas,

pelaksanaan siklus penelitian tindakan kelas berlangsung dalam tiga siklus. Setiap

siklus dalam proses penelitian tindakan kelas terdiri dari empat tahap yaitu

Perencanaan

Refleksi Pelaksanaan

Observasi

SIKLUS I

Refleksi Pelaksanaan

Observasi

SIKLUS II

Perencanaan

Refleksi Pelaksanaan

Observasi

SIKLUS III

Perencanaan

Page 22: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Penelitian tindakan kelas ... · dengan guru kelas V untuk mengidentifikasi masalah dalam pembelajaran bahasa Indonesia materi menulis puisi dan merancang

64

perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Setiap siklus penelitian tindakan

terdiri dari dua pertemuan. Penelitian dilaksanakan selama tiga siklus karena adanya

beberapa kekurangan atau kendala dalam pelaksanaan tindakan. Kekurangan atau

kendala yang muncul tersebut selanjutnya dipecahkan pada tahap refleksi melalui

diskusi. Selanjutnya, direncanakan perbaikan tindakan terhadap kendala tersebut,

yang dilaksanakan pada siklus berikutnya sampai pembelajaran dinyatakan

berhasil. Uraian dari tahap-tahap penelitian tindakan kelas adalah sebagai berikut.

1. Perencanaan

Tahap perencanaan merupakan tahap awal dari rencana tindakan

kelas. Perencanaan disusun berdasarkan masalah yang hendak dipecahkan dan

hipotesis yang telah diajukan. Pada tahap perencanaan dilakukan kegiatan-

kegiatan yang berkaitan dengan penyusunan rencana tindakan penelitian.

Langkah-langkah yang ditempuh antara lain:

a. mengidentifikasi masalah dan menganalisis masalah;

b. merumuskan masalah secara jelas dan menganalisis penyebab timbulnya

masalah;

c. merencanakan pembelajaran yang akan diterapkan dalam proses belajar

mengajar;

d. membuat skenario pembelajaran sesuai penerapan model CIRC dengan

media gambar peristiwa;

e. membuat instrumen sesuai teknik pengumpulan data yang ditentukan untuk

validasi data yang diperoleh;

f. menyiapkan fasilitas dan sarana pendukung proses belajar mengajar.

2. Pelaksanaan

Tahap kedua dari penelitian tindakan kelas ini adalah pelaksanaan yang

merupakan penerapan isi rancangan tindakan kelas. Dalam tahap ini guru harus

menaati apa yang sudah dirumuskan dalam rancangan, berlaku wajar, dan tidak

dibuat-buat supaya hasil dari pelaksanaan pembelajaran dapat tercapai tujuannya

dan data yang diperoleh akurat. Langkah yang ditempuh dalam tahap ini yaitu

melaksanakan pembelajaran dengan menerapkan model CIRC dengan media

gambar peristiwa.

Page 23: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Penelitian tindakan kelas ... · dengan guru kelas V untuk mengidentifikasi masalah dalam pembelajaran bahasa Indonesia materi menulis puisi dan merancang

65

3. Observasi

Kegiatan observasi adalah kegiatan yang dilakukan oleh observer yaitu

teman sejawat dan peneliti yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi

tentang kegiatan pembelajaran yang berlangsung. Kegiatan observasi dilakukan

dengan mengamati kegiatan siswa dan guru saat proses pembelajaran

berlangsung, pengaruh terhadap pelaksanaan tindakan, kendala yang muncul

dalam pelaksanaan tindakan, identifikasi penyebab kendala, serta persoalan lain

yang mungkin timbul. Observasi digunakan untuk memperoleh berbagai

keterangan tentang pengaruh tindakan telah mencapai sasaran atau tidak, yang

selanjutnya digunakan untuk perbaikan pelaksanaan tindakan selanjutnya.

Peneliti melakukan wawancara pada guru dan siswa setelah kegiatan

pembelajaran untuk mendukung hasil observasi terhadap guru dan siswa.

4. Refleksi

Kegiatan refleksi adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengkaji dan

menganalisis hasil observasi melalui diskusi yang bertujuan untuk melihat

kelemahan yang perlu diperbaiki dalam penerapan model CIRC dengan media

gambar peristiwa. Pada tahap refleksi ini, dilakukan penilaian pelaksanaan

tindakan dengan membandingkan hasil capaian pelaksanaan tindakan dengan

indikator kinerja penelitian yang telah dirumuskan. Kegiatan pada tahap refleksi

yaitu mendiskusikan tentang kinerja siswa dan guru dalam pelaksanaan

pembelajaran, menganalisi kendala yang dihadapi dalam melakukan tindakan,

dan tindakan perbaikan yang perlu dilakukan pada siklus berikutnya untuk

memperbaiki kinerja guru dan siswa dalam pembelajaran. Berdasarkan hasil

refleksi tersebut, peneliti memperbaiki tindakan yang telah dilakukan dengan

merencanakan strategi yang lebih baik untuk pelaksanaan siklus berikutnya

sehingga dapat memperbaiki kinerja guru dan siswa dalam pembelajaran.

Berikut ini uraian tahap-tahap penelitian setiap siklus yang

dilaksanakan peneliti dalam penelitian ini.

Page 24: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Penelitian tindakan kelas ... · dengan guru kelas V untuk mengidentifikasi masalah dalam pembelajaran bahasa Indonesia materi menulis puisi dan merancang

66

a. Siklus I

1) Perencanaan

Rencana kegiatan pada siklus I dalam melakukan penelitian

tindakan kelas ialah melaksanakan koordinasi perizinan dan observasi

pada sekolah, menyusun proposal penelitian, melakukan analisis

kurikulum untuk mengetahui kompetensi dasar dan materi yang akan

diajarkan dalam pelaksanaan, menentukan observer, menyusun silabus

pembelajaran, menyusun skenario pembelajaran, menyusun Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus I, menyusun lembar kerja

siswa, menyiapkan media belajar serta menyusun instrumen tes dan

nontes meliputi lembar evaluasi, lembar observasi dan pedoman

wawancara serta menentukan observer.

2) Pelaksanaan

Pada tahap pelaksanaan, guru dan siswa melaksanakan

pembelajaran dengan menerapkan model CIRC dengan media gambar

peristiwa. Pelaksanaan tindakan pada siklus I pertemuan 1 dilaksanakan

pada hari Sabtu, 13 Februari 2016 pukul 09.30-10.40 dan pertemuan 2

dilaksanakan pada hari Rabu, 17 Februari 2016 pukul 09.30-10.40.

Pelaksanaannya terbagi menjadi 2 kali pertemuan dengan alokasi waktu

2 x 35 menit setiap pertemuannya. Pada siklus I, guru menjelaskan

pengertian puisi, menyebutkan langkah-langkah menulis puisi, dan

menulis puisi dengan tema menyedihkan dengan topik bencana alam.

Pada pertemuan 1 menulis puisi dengan tema menyedihkan, topik yang

dijadikan materi adalah peristiwa bencana banjir berdasarkan mediaa

gambar peristiwa bencana banjir, sedangkan pada pertemuan 2 topik

yang dijadikan materi adalah peristiwa tanah longsor berdasarkan

media gambar peristiwa bencana tanah longsor. Kegiatan Evaluasi

dilaksanakan pada akhir kegiatan pembelajaran pada setiap pertemuan

sesuai materi pelajaran.

Page 25: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Penelitian tindakan kelas ... · dengan guru kelas V untuk mengidentifikasi masalah dalam pembelajaran bahasa Indonesia materi menulis puisi dan merancang

67

3) Observasi

Pada tahap ini observasi penelitian ini dilakukan oleh observer

yaitu peneliti dan teman sejawat. Kegiatan observasi dilaksanakan

bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Observasi dilaksanakan pada

saat proses pembelajaran dengan menerapkan model CIRC dengan

media gambar peristiwa. Selama kegiatan berlangsung, observer

mengamati pembelajaran aktivitas guru dan respon siswa dalam

pembelajaran dengan mengisi lembar observasi yang disediakan

peneliti sesuai dengan petunjuk langkah-langkah model CIRC dengan

media gambar peristiwa. Kegiatan observasi juga disertai dengan

perekaman video pembelajaran yang dilakukan selama kegiatan

pembelajaran berlangsung. Hasil observasi atau pengamatan digunakan

untuk mengadakan refleksi dan menyusun tindakan berikutnya. Di

akhir pelajaran, peneliti melakukan wawancara kepada guru dan siswa

tentang pelaksanaan tindakan.

4) Refleksi

Dalam tahap ini peneliti bersama guru dan teman sejawat

melakukan analisis, pelaksanaan, dan penyimpulan terhadap tindakan

yang telah dilaksanakan pada siklus I berdasarkan hasil observasi.

Peneliti bersama guru dan observer juga menelaah hasil observasi dan

menentukan apakah tindakan yang dilakukan telah mencapai tujuan

atau belum. Hasil refleksi pada siklus I digunakan sebagai acuan pada

siklus II untuk meningkatkan hasil pada siklus II.

b. Siklus II

1) Perencanaan

Rencana kegiatan pada siklus II berdasarkan hasil refleksi dari

siklus I. Adapun kegiatan dalam perencanaan dalam siklus II ialah

menyusun RPP siklus II, menyusun lembar kerja siswa, menyiapkan

media gambar peristiwa pengorbanan seorang ibu dan pengorbanan

seorang ayah serta menggandakan instrumen tes dan nontes meliputi

lembar evaluasi, lembar observasi dan pedoman wawancara.

Page 26: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Penelitian tindakan kelas ... · dengan guru kelas V untuk mengidentifikasi masalah dalam pembelajaran bahasa Indonesia materi menulis puisi dan merancang

68

2) Pelaksanaan

Dalam proses pembelajaran, guru mengajar dengan

menerapkan model CIRC dengan media gambar peristiwa. Pelaksanaan

tindakan pada siklus II terbagi menjadi 2 kali pertemuan dengan alokasi

waktu 2 x 35 menit setiap pertemuannya. Pada siklus II, guru

menjelaskan unsur-unsur menulis puisi dan menulis puisi dengan tema

mengharukan dengan topik pengorbanan. Pada pertemuan 1 yang

dilaksanakan pada hari Rabu, 24 Februari 2016 pukul 09.30-10.40 topik

yang dijadikan materi adalah peristiwa pengorbanan seorang ibu

sedangkan pada pertemuan 2 yang dilaksanakan hari Jum’at, 4 Maret

2016 pukul 08.00-09.10 topik yang dijadikan materi adalah peristiwa

pengorbanan seorang ayah dengan tetap menerapkan langkah-langkah

menulis puisi dan berdasarkan dengan unsur-unsur menulis puisi.

Kegiatan menulis puisi berdasarkan media gambar peristiwa yang

dibagikan oleh guru. Kegiatan evaluasi dilaksanakan pada akhir

kegiatan pembelajaran pada setiap pertemuan sesuai dengan materi

pelajaran.

3) Observasi

Observasi penelitian ini dilakukan oleh peneliti dan teman

sejawat. Kegiatan observasi dilaksanakan saat proses pembelajaran

dengan menerapkan model CIRC dengan media gambar peristiwa.

Selama kegiatan berlangsung observer mengamati pembelajaran dengan

mengisi lembar observasi yang disediakan peneliti sesuai dengan

deskriptor penilaian langkah-langkah model CIRC dengan media

gambar peristiwa. Kegiatan observasi juga disertai dengan perekaman

video pembelajaran yang dilakukan selama kegiatan pembelajaran

berlangsung. Di akhir pelajaran, peneliti melakukan wawancara kepada

guru dan siswa tentang pelaksanaan tindakan.

4) Refleksi

Dalam tahap ini peneliti bersama guru melakukan analisis

pelaksanaan, dan penyimpulan terhadap tindakan yang telah

Page 27: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Penelitian tindakan kelas ... · dengan guru kelas V untuk mengidentifikasi masalah dalam pembelajaran bahasa Indonesia materi menulis puisi dan merancang

69

dilaksanakan pada siklus II. Peneliti bersama guru juga menelaah hasil

observasi dan menentukan apakah tindakan yang dilakukan telah

mencapai tujuan atau belum. Hasil refleksi pada siklus II digunakan

sebagai acuan pada siklus III untuk meningkatkan hasil pada siklus III.

c. Siklus III

1) Perencanaan

Peneliti mengidentifikasi dan merumuskan masalah

berdasarkan masalah pada refleksi siklus II, yaitu apakah sudah atau

belum mencapai kriteria keberhasilan yang peneliti tetapkan. Untuk itu,

peneliti menetapkan tindakan siklus III ini dengan memperdalam

penerapan model CIRC dengan media gambar peristiwa. Rencana

kegiatan pada siklus III dalam melakukan penelitian tindakan kelas

ialah menyusun RPP siklus III, menyusun lembar kerja siswa,

menyiapkan media belajar serta menggandakan instrumen tes dan

nontes meliputi lembar evaluasi, lembar observasi dan pedoman

wawancara.

2) Pelaksanaan

Dalam proses belajar mengajar, guru mengajar dengan

menerapkan model CIRC dengan media gambar peristiwa. Pelaksanaan

tindakan pada siklus III terbagi menjadi 2 kali pertemuan dengan

alokasi waktu 2 x 35 menit setiap pertemuannya. Pada siklus III, guru

memberikan penjelasan tentang gaya bahasa/majas dalam menulis puisi

dan menulis puisi dengan tema menyenangkan yang disesuaikan

dengan media gambar peristiwa. Pada pertemuan 1 yang dilaksankan

pada hari Jum’at 11 Maret 2016 pukul 08.00-09.10 topik yang dijadikan

materi adalah mendapat juara berdasarkan media gambar peristiwa,

sedangkan pada pertemuan 2 yang dilaksanakan pada hari Senin, 14

Maret 2016 pukul 09.30-10.40 topik yang dijadikan materi adalah

peristiwa liburan dengan tetap memperhatikan langkah–langkah

menulis puisi dan berdasarkan unsur–unsur menulis puisi. Kegiatan

menulis puisi berdasarkan media gambar peristiwa yang digunakan

Page 28: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Penelitian tindakan kelas ... · dengan guru kelas V untuk mengidentifikasi masalah dalam pembelajaran bahasa Indonesia materi menulis puisi dan merancang

70

oleh guru. Evaluasi dilaksanakan pada akhir kegiatan pembelajaran

pada setiap pertemuan sesuai dengan materi pelajaran.

3) Observasi

Observasi penelitian ini dilakukan oleh peneliti dan teman

sejawat. Kegiatan observasi dilaksanakan saat proses pembelajaran

dengan menerapkan model CIRC dengan media gambar peristiwa.

Selama kegiatan berlangsung observer mengamati pembelajaran dengan

mengisi lembar observasi yang disediakan peneliti sesuai dengan

deskriptor penilaian langkah-langkah model CIRC dengan media gambar

peristiwa. Kegiatan observasi juga disertai dengan perekaman video

pembelajaran yang dilakukan selama kegiatan pembelajaran

berlangsung. Di akhir pelajaran, peneliti melakukan wawancara kepada

guru dan siswa tentang pelaksanaan tindakan.

4) Refleksi

Dalam tahap ini peneliti melakukan analisis, pelaksanaan dan

penyimpulan terhadap tindakan yang telah dilaksanakan pada siklus I,

II, dan III, serta menelaah hasil observasi siklus III. Pada tahap refleksi

ini juga menentukan apakah tindakan yang dilakukan telah mencapai

tujuan atau belum. Pada tahap ini, diharapkan akan diperoleh hasil yang

lebih baik atau meningkat dari siklus I dan II sehingga indikator kinerja

penelitian dapat tercapai maksimal pada siklus III. Kendala-kendala

yang dihadapi padam pelaksnaan tindakan dapat diatasi dengan solusi

yang tepat. Dengan demikian, tercapainya indikator kinerja penelitian

pada siklus III, maka siklus dalam penelitian tindakan kelas ini

dihentikan.