18 Anita Yuliani, 2013 KONTRIBUSI PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN SISWA TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DALAM MENGHADAPI DUNIA KERJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Metode penelitian sangat diperlukan dalam sebuah penelitian. fungsinya adalah sebagai pendekatan dalam mendapatkan data penelitian untuk menggambarkan atau mencari jawaban dari penelitian. Dengan kata lain metode penelitian pendidikan dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk medapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecah dan menginterpretasi masalah dalam pendidikan. (Sugiyono, 20116). Berdasarkan uraian sebelumya, maka penelitian dengan judul “Kontribusi Praktik Kerja Industri terhadap Kesiapan Siswa Teknik Gambar Bangunan dalam menghadapi dunia kerja” ialah menggunakan metode deskriptif kuantitatif. “Yaitu metode yang digunakan untuk meneliti populasi atau sample tertentu yang teknik pengambilan samplenya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian , analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan” (Sugiyono, 2012:14). Adapun ciri-ciri penelitian deskriptif kuantitatif adalah sebagai berikut : Penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasikan objek sesuai dengan apa adanya. Mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada. Merupakan penelitian untuk mendapatkan informasi saat penelitian dilakukan. Secara umum dinamakan dengan metode survey Pekerjaan peneliti tidak hanya menerangkan fenomena-fenomena yang terjadi, namun menguji hipotesis, membuat prediksi, mendapatkan makna, dan implikasi dari masalah yang ingin dipecahkan.
17
Embed
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitianrepository.upi.edu/5472/6/S_TA_0907015_Chapter3.pdfmenghadapi dunia kerja” ialah menggunakan metode deskriptif kuantitatif.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
18
Anita Yuliani, 2013 KONTRIBUSI PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN SISWA TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DALAM MENGHADAPI DUNIA KERJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metodologi Penelitian
Metode penelitian sangat diperlukan dalam sebuah penelitian. fungsinya
adalah sebagai pendekatan dalam mendapatkan data penelitian untuk
menggambarkan atau mencari jawaban dari penelitian. Dengan kata lain metode
penelitian pendidikan dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk medapatkan data
yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan, suatu
pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami,
memecah dan menginterpretasi masalah dalam pendidikan. (Sugiyono, 20116).
Berdasarkan uraian sebelumya, maka penelitian dengan judul “Kontribusi
Praktik Kerja Industri terhadap Kesiapan Siswa Teknik Gambar Bangunan dalam
menghadapi dunia kerja” ialah menggunakan metode deskriptif kuantitatif.
“Yaitu metode yang digunakan untuk meneliti populasi atau sample tertentu yang
teknik pengambilan samplenya dilakukan secara random, pengumpulan data
menggunakan instrumen penelitian , analisis data bersifat kuantitatif/statistik
dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan” (Sugiyono,
2012:14).
Adapun ciri-ciri penelitian deskriptif kuantitatif adalah sebagai berikut :
Penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasikan objek
sesuai dengan apa adanya.
Mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada.
Merupakan penelitian untuk mendapatkan informasi saat penelitian
dilakukan.
Secara umum dinamakan dengan metode survey
Pekerjaan peneliti tidak hanya menerangkan fenomena-fenomena yang
terjadi, namun menguji hipotesis, membuat prediksi, mendapatkan makna,
dan implikasi dari masalah yang ingin dipecahkan.
19 Anita Yuliani, 2013 KONTRIBUSI PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN SISWA TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DALAM MENGHADAPI DUNIA KERJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.1.2 Lokasi Penelitian
Lokasi Penelitian ini akan di laksanakan di SMK Negeri 6 Bandung . yang
berlokasi di Jl. Soekarno – Hatta (Riung Bandung) yang memiliki jurusan
Teknik Gambar Bangunan.
3.2 Variabel Penelitian dan Paradigma
3.2.1 Variabel Penelitian
Variable penelitian adalah atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek
atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2012:3)
Dalam penelitian “Kontribusi Praktek Kerja Industri Terhadap
Kesiapan Siswa Teknik Gambar Bangunan SMKN 6 Bandung dalam
menghadapi Dunia Kerja ” terdapat 2 variable yaitu variable independen (x)
yang biasa sisebut dengan variable bebas. Dan terdapat variable dependen (y)
yang biasa disebut dengan variable terikat. Adapun ke dua variable itu adalah
sebagai berikut :
Variabel (x) = Pelaksanaan Praktik Kerja Industri (Prakerin)
Variabel (y) = Kesiapan menghadapi dunia kerja
3.2.2 Paradigma Penelitian
Setelah memfokuskan pada dua variable yang telah dijelaskan
sebelumnya, maka selanjutnya akan ditentukan pola hubungan antar variable
tersebut atau yang biasa disebut paradigma penelitian. Dalam penelitian kali
ini paradigma penelitian adalah sebagai berikut :
Variabel X Variabel Y
Bagan 3.1
Hubungan antara Varaibel X dan Y
20 Anita Yuliani, 2013 KONTRIBUSI PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN SISWA TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DALAM MENGHADAPI DUNIA KERJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.3 Data dan Sumber Data Penelitian
3.3.1 Data Penelitian
Bagan 3.2
Paradigma Penelitian
Keterangan : = Proses penelitian
= Lingkup penelitian
= Alur penelitian
Siswa
TGB
Variabel X
Praktik Kerja Industri (Prakerin)
Aspek yang Diungkap :
1. Persiapan
2. Pelaksanaan yang
diikuti
3. Hasil yang didapat
Variabel Y Kesiapan Menghadapi Dunia Kerja
Aspek yang Diungkap :
1. Aspek kognitif yang dimiliki
siswa
2. Aspek psikomotor yang dimiliki
siswa
3. Aspek Afektif yang dimiliki
siswa
Kesimpulan
Temuan Data
21 Anita Yuliani, 2013 KONTRIBUSI PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN SISWA TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DALAM MENGHADAPI DUNIA KERJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah adalah data primer
berupa angka yang peneliti peroleh langsung melalui kuisioner/ angket
yang diedarkan pada populasi untuk mengetahui hasil prakerin siswa dan
kesiapan siswa untuk menghadapi dunia kerja. Setelah itu akan dilakukan
analisis data berdasarkan variabel dan respondennya, yang kemudian data
di tabulasi dan dilakukan perhitungan dan penyajian data untuk menguji
hipotesis.
3.3.2 Sumber Data Penelitian
Adapun data yang didapat untuk penelitian ini bersumber dari :
1. Kurikulum SMKN 6 Bandung , sebagai sumber data kurikulum
pelaksanaan prakerin siswa.
2. Pihak hubungan industri (hubin) SMK Negeri 6 Bandung, sebagai
sumber data tempat pelaksanaan prakerin siswa kelas XII Teknik
Gambar Bangunan
3. Siswa kelas XII Teknik Gambar Banguna sebagai sumber data
sekaligus objek penelitian.
3.4 Populasi dan Sampel
3.4.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek,/subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2012:117) . Atau
dengan kata lain populasi adalah sekumpulan obyek yang telah ditentukan
peneliti sebagai obyek penelitiannya.
Sehingga populasi untuk penelitian ini adalah Siswa Program Bangunan
SMKN 6 Bandung yang telah mengikuti Praktik Kerja Industri. Yaitu siswa
Teknik Gambar Bangunan.
3.4.2 Sampel Penelitian
Sedangkan sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi (sugiyono, 2012:62). Dengan kata lain sampel adalah
22 Anita Yuliani, 2013 KONTRIBUSI PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN SISWA TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DALAM MENGHADAPI DUNIA KERJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
bagian dari populasi yang akan dipakai untuk dijadikan obyek penelitian.
Penggunaan sampel adalah untuk mempermudah peneliti ketika memiliki
jumlah populasi yang sangat banyak untuk mengefisiensikan waktu,tenaga
dan dana. Namun hasil yang didapat dari sampel dapat digeneralissikn untuk
populasi.
Untuk teknik pengambilan sample dalam penelitian ini, akan digunakan
digunakan teknik Sampling Jenuh karena populasi kurang dari 100 orang.
Sampling Jenuh yaitu teknik pengambilan sample yang dilakukan dengan
semua anggota populasi digunakan sebagai sample (Sugiyono, 2011:124).
Istilah lain sample ini adalah sensus, dimana semua anggotanya dijadikan
sample. sehingga sample untuk penelitian ini diambil Siswa Kelas XII
Teknik Gambar Bangunan yang terdiri dari :
No Kelas Jumlah
1 XII TGB 1 30
2 XII TGB 2 24
3 XII TGB 3 33
Jumlah 87
Maka ssecara keseluruhan sample berjumlah 87 orang. Yang terdiri dari
seluruh siswa kelas XII Teknik Gambar Bangunan SMKN 6 Bandung.
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Teknik Pengumpulan data adalah cara yang dilakukan peneliti dalam
memperoleh data penelitian. Adapun teknik yang digunakan adalah
pengumpulan Angket / Kuisioner. Karena ruang lingkkup penelitian tidak
terlalu luas maka peneliti bertemu langsung dengan responden saat
pengumpulan data.
Tabel 3.1
Jumlah Sampel Penelitian
23 Anita Yuliani, 2013 KONTRIBUSI PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN SISWA TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DALAM MENGHADAPI DUNIA KERJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Angket/ Kuisioner yang digunakan sebagai instrumen penelitian ini
adalah angket tertutup bentuk Checklist dengan menggunakan skala Likert
sebagai berikut :
No Pernyataan J a w a b a n
SS ST RG TS STS
1.
2.
Diisi dengan pernyataan sesuai
dengan invormasi yang ingin
digalimengenai kedua variable
penelitian.
………………………………
SS = Sangat Setuju Diberi skor 5
ST = Setuju Diberi skor 4
RG = Ragu - Ragu Diberi skor 3
TS = Tidak Setuju Diberi skor 2
STS = Sangat Tidak Setuju Diberi skor 1
Dari bentuk instrument penelitian Skala Likert berbentuk Checklist diatas , kolom
penyataan akan diisi dengan pernyataan-pernyataan yang akan digunakan untuk
mengukur sikap, pendapat, dan persepsi siswa TGB SMKN 6 Bandung mengenai
proses praktik kerja industri yang telah mereka lewati dan kesiapan mereka untuk
memasuki dunia kerja setelah program tersebut.
Adapun kisi kisi instrumen yang diperlukan untuk mengukur variable Kontribusi
Praktik Kerja industri , dan kesiapan mereka dalam menghadapi dunia kerja
adalah sebagai berikut :
Tabel 3.2
Contoh Angket Tertutup bentuk Checklist
24 Anita Yuliani, 2013 KONTRIBUSI PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN SISWA TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DALAM MENGHADAPI DUNIA KERJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Variabel Penelitian Aspek Indikator No. Item
1. Praktik Kerja
Industri
Persiapan
Pemahaman tujuan 3
Bekal yang dimiliki 1,2,7
pelaksanaan
Kesesuaian 4 , 5 , 6,
kedisiplinan 9, 13
Kegiatan siswa 8, 10,
Koordinasi dengan
sekolah 12
Hasil
nilai 16
Pengalaman 11, 14
Ketercapaian tujuan 15 , 17
2. Kesiapan
memasuki
Dunia Kerja
Kognitif
Kemampuan berfikir 18 , 28
Kemampuan analisis 19, 31
pengetahuan 30
Psikomorik
Pengalaman 29, 32, 34
keahlian 20, 21, 33
kerjasama 22
Afektif
Disiplin diri 23,
Mental dan emosi 24, ,27
Tingkat kematangan
diri
25, 26,35
3.6 Pengujian Instrumen Penelitian
Untuk mencapai kebenaran data yang diharapkan, perlu adanya
yang dinamakan instrumen penelitian. Yaitu suatu alat ukur yang digunakan
untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati, secara spesifik
semua fenomena ini disebut variabel penelitian (Sugiyono,2011:148).
Menurut Sugiyono dalam bukunya mengatakan Seluruh instrumen
penelitian harus valid dan reliabel. Suatu instrumen dikatakan valid jika
mampu mengukur apa yang seharusnya diukur. Begitu juga dengan instrumen
yang reliabel, dimana instrumen dapat digunakan beberapa kali untuk
mengukur obyek yang sama. Dan akan menghasilkan data yang sama
(sugiyono:2011:173).
Tabel 3.3
Kisi – Kisi Instrumen Penelitian
25 Anita Yuliani, 2013 KONTRIBUSI PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN SISWA TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DALAM MENGHADAPI DUNIA KERJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.6.1 Uji Validitas
Validitas instrumen menunjukan bahwa hasil dari suatu pengukuran
menggambarkan segi atau aspek yang diukur. Dalam penelitian ini karena
yang digunakan sebagai instrumen penelitian adalah kuisioner/angket maka
yang digunakan adalah Uji Validitas Konstruk. Hal ini sesuai dengan yang
dipaparkan Sugiyono, (2012:176) bahwa “ Validitas instrumen yang berupa
non –test untuk mengukur sikap cukup memenuhi Validitas Konstruks
(Construct Validity).”
Untuk menguji validitas konstruksi, dapat digunakan pendapat dari para ahli
(Judgment Experts). Setelah pengujian validitas konstruksi dari ahli dan
berdasarkan pengalaman empiris di lapangan selesai, maka diteruskan dengan
uji coba instrumen. Instrumen tersebut diuji cobakan pada sample dari mana
populasi diambil. Setelah data ditabulasikan , maka pengujian validitas
konstruksi dilakukan dengan analisis faktor yaitu dengan mengkorelasikan
antara skor item instrumen dalam suatu faktor , dan mengkorelasikan skor
faktor dengan skor total. (sugiyono,2012:177)
Untuk menguji validitas, terlebih dahulu dicari harga korelasi
menggunakan persamaan Product Moment sebagai berikut :
∑ (∑ ) (∑ )
√( ∑ (∑ ) ) ( (∑ ) (∑ ) )
(Sugiyono, 2009:228)
Keterangan :
rxy = Koefisien Korelasi Butir
Ʃxi = Jumlah skor tiap item yang diperoleh responden uji coba
Ʃyi = Jumlah skor total item yang diperoleh responden uji coba
n = jumlah responden uji coba
untuk dapat memberi interpretasi terhadap kuatnya hubungan , maka dapat
digunakan pedoman pada tabel dibawah ini :
Tabel 3.4
Pedoman pemberian interpretasi Koefisien Korelasi
26 Anita Yuliani, 2013 KONTRIBUSI PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN SISWA TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DALAM MENGHADAPI DUNIA KERJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Interval koefisien Interpretasi
0,00 – 0,199 Sangat Rendah
0,20 - 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,00 Sangat Kuat
Sumber : Sugiyono (2009:257)
Setelah harga rxy diperoleh , kemudian didistribusikan kedalam uji (t)
dengan rumus:
√
√
Sugiyono (2009:257)
Keterangan :
t : Uji signifikan korelasi
n : Jumlah Responden uji coba
r : Koefisien Korelasi
Hasil thitug tersebut kemudian dibandingkan dengan harga ttabel pada taraf
kepercayaan 95% dengan derajat kebebasan (dk) = n-1. Kriteria pengujian
item adalah jika thitug > ttabel maka suatu item dikatakan valid.
3.6.2 Pengujian Reliabilitas
Pengujian Reliabilitas instrumen dalam penelitian ini dilakukan dengan
internal Consistency I dengan teknik belah dua (Split Half) yang kemudian
dianalisis dengan rumus Spearman Brown (Sugiyono, 2011:190). Dengan
menggunakan teknik ini butir-butir instrumen dibagi kedalam dua kelompok
yaitu kelompok butir Ganjil dan Butir Genap. Selanjutnya jumlah butir dari
tiap kelompok disusun masing-masing. Dengan rumus sebagai berikut:
2x rxy r11 =
(1 + rxy)
27 Anita Yuliani, 2013 KONTRIBUSI PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN SISWA TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DALAM MENGHADAPI DUNIA KERJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dengan Keterangan:
r11 = Reliabilitas Instrumen
rxy = yang disebutkan sebagai indeks korelasi antara dua belahan
instrumen (Suharsimi A.,2010:224)
3.7 Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau
sumber data lain terkumpul. Teknik analisis data dalam penelitian ini
menggunakan statistik. Dimana data yang akan dianalisis akan
mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul
sebagaimana adanya tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang
berlaku untuk umum. (Sugiyono,2009:29).
3.7.1 Langkah-Langkah Analisis Data
Dalam melakukan analisis data, seluruh data penelitian yang telah
terkumpul akan diolah agar dapat menguji hipotesis dan ditarik kesimpulan
penelitiannya. Agar dalam pengolahan data tidak terjadi kebingungan atau
pengulangan yang sama maka ada beberapa langkah yang dilakukan peneliti
dalam menganalisis data yaitu :
A. Persiapan
Dalam persiapan dilakukan:
1. Memeriksa isi instrumen pengumpulan data
2. Menyebarkan instrumen penelitian kepada responden (sample)
3. Mengumpulkan kembali instrumen
4. Mengecek kembali macam-macam isisan data
B. Tabulasi
Dalam Kegiatan Tabulasi Dilakukan:
1. Memberikan skor terhadap item-iten yang perlu diberi skor
2. Mengubah skor mentah menjadi T-skor
28 Anita Yuliani, 2013 KONTRIBUSI PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN SISWA TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DALAM MENGHADAPI DUNIA KERJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Analisis dan penafsiran data pengujian hipotesis yang merupakan
dasar penarikan kesimpulan
b. Penerapan Data sesuai dengan pendekatan penelitian.
3.7.2 Pengolaha Skor Mentah Menjasi T-Skor
Untuk mengolah data mentah menjadi T-Skor dapat dilakukan sebagai
berikut :
a. Menghitung skor rata-rata (mean), dengan rumus :
Keterangan :
Me = Mean = Rata-rata
Ʃx = jumlah nilai data x ke I sampai ke n
N = Jumlah individu
(Sugiyono, 2012:49)
b. Menghitung simpangan baku , dengan rumus :
√ ( )
(Suprian A.,2007:24)
c. Mengkonversi Z-Skor dan T-Skor dengan menggunkan rumus :
29 Anita Yuliani, 2013 KONTRIBUSI PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN SISWA TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DALAM MENGHADAPI DUNIA KERJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(Suprian A.,2007:24)
3.7.3 Uji Normalitas
Untuk menguji apakah data terdistribusi normal atau tidak, kita dapat
mengujinya dengan beberapa langkah seperti dibawah ini:
1. Menentukan rentang skor , yaitu data terbesar dikurangi data terkecil
2. Menentukan banyaknya kelas interval (BK) , dengan rumus :
3. Menentukan panjang kelas interval, dengan rumus :
( )
( )
4. Menghitung Nilai Median (Me)
( )
5. Membuat tabel Distribusi Frekuensi
Tabel 3.5
Distribusi Frekuensi
Kelas Interval Xi fi fi Xi ( Xi –M)2
fi( Xi –M)2
Jumlah - Ʃ fi Ʃ fi Xi - Ʃ fi( Xi –M)2
Rata-rata M
Standar Deviasi SD
6. Menghitung nilai rata-rata (M)
R = Skor tertinggi – skor terendah
BK = 1 + log 3,3n
30 Anita Yuliani, 2013 KONTRIBUSI PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN SISWA TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DALAM MENGHADAPI DUNIA KERJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
7. Menghitung simpangan baku (SD)
√ ( )
8. Membuat tabel distribusi frekuensi untuk Harga-harga yang diperlukan
dalam uji Chi –Kuadrat (χ2)
a. Menentukan batas atas (Ba) dan Batas bawah (Bb) Kelas interval
Bb = Skor Terendah
Ba = skor tertinggi
b. Menentukan Z dengan rumus :
( )
c. Mencari batas luas tiap kelas interval (Lo) dengan menggunakan daftar
F (luas di bawah lengkung normal standar normal dari 0 ke Z)
d. Mencari Luas tiap kelas interval (Li)
Li = L1 – L2
e. Mencari harga frekuensi harapan (ei)
ei = Li . Ʃ fi
f. Menentukan deraqjat kebebasan (dk) dengan rumus dk = k – 1 , α =
0.05
g. Menghitung nilai chi kuadrat (χ2)
( )
h. Menentukan normalitas data tiap variabel
i. Membandingkan ( ) hitung dengan ( ) tabel untuk mengetahui
normalitas data dengan derajat kebebasan (dk) = k – 1, , α = 0.05 untuk
melihat taraf signifikasi. Jika ( ) hitung < dari ( ) tabel, maka data
31 Anita Yuliani, 2013 KONTRIBUSI PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN SISWA TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DALAM MENGHADAPI DUNIA KERJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
yang diuji berdistribusi normal dan untuk pengolahan datanya
menggunakan statistik parametrik.
3.7.4 Uji Kecenderungan
Uji kecenderungan dilakukan untuk mengetahui gambaran umum
mengenai variabel X dan variabel Y, serta untuk mengetahui besar
persentase dari gambaran umum tiap variabelnya. Langkah-langkah yang
dilakukan untuk uji kecenderungan, yaitu:
a. Menghitung rata-rata dan simpangan baku dari masing-masing
variabel;
b. Mencari uji kecenderungan variabel dengan menentukan skala interval
Xrata-rata - 0.5 SD < Xrata-rata < Xrata-rata + 0.5 SD Cukup Baik
Xrata-rata - 0.5 SD < Xrata-rata < Xrata-rata - 0.5 SD Kurang Baik
< Xrata-rata - 1.5 SD Sangat Rendah
(Sumber: Saputra,2007:)
c. Menentukan frekuensi dan membuat presentase untuk menafsirkan data
kecenderungan variabel.
(Sumber: Saputra,2007)
3.7.5 Perhitungan Koefisien Korelasi
a. Perhitungan Koefisien
Analisis korelasi digunakan untuk mengetahui derajat hubungan antara
variabel – variabel. Ukuran yang dipakai untukmengetahui derajat
∑
∑
32 Anita Yuliani, 2013 KONTRIBUSI PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN SISWA TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DALAM MENGHADAPI DUNIA KERJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
hubungan , terutama untuk data kuantitatif , dinamakan koefisien
korelasi (arikunto, 2012:170). Didasarkan pada ui normalitas data ,
apabila data berdistribusi normal maka statistik yang digunakan adalah
statistik parametrik dengan menggunakan perhitungan product moment
sebagai berikut :
√( )( )
Keterangan :
Rxy = Koefisien Korelasi
X = X – Mx
Y = y – My
Selanjutnya harga r yang diperoleh dikonsultasikan pada tabel makna
koefisien korelasi dibawah ini :
Koefisien Korelasi Makna koefisien Korelasi
R = -1 Korelasi negatif sempurna
-1 < r ≤ - 0,80 Korelasi negatif tinggi sekali
- 0,80 < r ≤ - 0,60 Korelasi negatif tinggi
- 0,60 < r ≤ - 0,40 Korelasi negatif sedang
- 0,40 < r ≤ - 0,20 Korelasi negatif rendah
- 0,20 < r < 0 Korelasi negatif rendah sekali
R = 0 Tidak mempunyai korelasi linier
0 < r < 0,20 Korelasi rendah sekali
0,20 ≤ r < 0,40 Korelasi rendah
0,40 ≤ r < 0,60 Korelasi sedang
0,60 ≤ r < 0,80 Korelasi tinggi
Tabel 3.7
Makna Koefisien Korelasi
33 Anita Yuliani, 2013 KONTRIBUSI PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN SISWA TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DALAM MENGHADAPI DUNIA KERJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
0,80 ≤ r < 1 Korelasi tinggi sekali
R = 1 Korelasi sempurna
(Saputra, 2007:36)
b. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi bertujuan untuk mengetahui besarnya presentase
kontribusi Praktik Kerja Industri sebagai variabel X terhadap kesiapan
siswa TGB menghadapi dunia Kerja sebagai variabel y. adapun rumus
yang digunakan adalah sebagai berikut :
KD = r2 x 100%
Keterangan:
KD = Koefisien Determinasi
r2 = Kuadrat Koefisien korelasi
3.7.6 Pengujian Hipotesis
Pengujian Hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah hipotesis
yang diajukan pada penelitian ini ditolak atau diterima. Sebelumnya kita
akan mengasumsikan H0 atau hipotesis nol dan Ha hipotesis penelitian
sebagai berikut :
H0 : Tidak terdapat kontribusi dari pelaksanaan Praktik Kerja Industri
terhadap kesiapan siswa SMKN 6 Bandung untuk menghadapi dunia
kerja.
Ha : Terdapat kontribusi dari pelaksanaan Praktik Kerja Industri terhadap
kesiapan siswa SMKN 6 Bandung untuk menghadapi dunia kerja.
Untuk menguji hipotesis nol H, terhadap koefisien korelasi r, dapat
digunakan rumus uji t, yaitu :
34 Anita Yuliani, 2013 KONTRIBUSI PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN SISWA TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DALAM MENGHADAPI DUNIA KERJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
√
√
Keterangan :
r = Koefisien korelasi yang telah dihitung
n= jumlah responden
kemujian hasi perhitungan th dibandingkan dengan ttabel , pada taraf kepercayaan
95% pada dk = n – 2 . dengan ketentuan :
jika th ≥ ttabel , maka H0 ditolak dan Ha diterima
jika th ≤ ttabel , maka H0 diterima dan Ha ditolak