58 BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif, yaitu penelitian yang mengumpulkan data untuk menguji hipotesis atau menjawab pertanyaan penelitian dan menjelaskan sesuatu permasalahan dengan menggunakan angka-angka sebagai alat analisis atau pertimbangan dalam menentukan sesuatu. Penelitian ini merujuk pada penelitian pemasaran. Terdapat 6 langkah dalam menggunakan proses riset pemasaran, yaitu: 1. Menentukan masalah (Defining the Problem) 2. Mengembangkan pendekatan terhadap masalah (Developing an Approach to the Problem) 3. Merumuskan sebuah desain penelitian (Formulating a Research Design) 4. Melakukan pekerjaan lapangan/mengumpulkan data (Doing Field Work/Collecting Data) 5. Mempersiapkan dan menganalisis data (Preparing and Analyzing Data) 6. Mempersiapkan dan menyajikan laporan (Preparing and Presenting the Report) Jenis penelitian yang akan digunakan pada penelitian disini yaitu menggunakan survey research. Survey research adalah mengumpulkan data primer ddengan meminta orang untuk menjawab beberapa pertanyaan dalam kuisioner (Sugiono, 2012:7).
19
Embed
BAB III METODELOGI PENELITIAN - Universitas Padjadjaranmedia.unpad.ac.id/thesis/120310/2013/120310130100_3_8141.pdf · Merumuskan sebuah desain penelitian (Formulating a Research
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
58
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
3.1. Metode Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif, yaitu penelitian yang
mengumpulkan data untuk menguji hipotesis atau menjawab pertanyaan penelitian
dan menjelaskan sesuatu permasalahan dengan menggunakan angka-angka sebagai
alat analisis atau pertimbangan dalam menentukan sesuatu.
Penelitian ini merujuk pada penelitian pemasaran. Terdapat 6 langkah dalam
menggunakan proses riset pemasaran, yaitu:
1. Menentukan masalah (Defining the Problem)
2. Mengembangkan pendekatan terhadap masalah (Developing an Approach
to the Problem)
3. Merumuskan sebuah desain penelitian (Formulating a Research Design)
4. Melakukan pekerjaan lapangan/mengumpulkan data (Doing Field
Work/Collecting Data)
5. Mempersiapkan dan menganalisis data (Preparing and Analyzing Data)
6. Mempersiapkan dan menyajikan laporan (Preparing and Presenting the
Report)
Jenis penelitian yang akan digunakan pada penelitian disini yaitu
menggunakan survey research. Survey research adalah mengumpulkan data primer
ddengan meminta orang untuk menjawab beberapa pertanyaan dalam kuisioner
(Sugiono, 2012:7).
59
3.2. Sumber Data
Data dalam penelitian didapatkan berasal dari data primer yang diperoleh dari
lapangan dan data sekunder yang ada sebelum penelitian ini dibuat. Berikut adalah
dua sumber menurut Sugiyono (2015:68):
1. Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti
langsung dari sumber data. Data primer juga disebut sebagai data asli atau
data baru yang memiliki properti terkini.
2. Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti
dari berbagai sumber yang ada (peneliti sebagai tangan kedua)
3.3. Populasi dan Sampel
Populasi merupakan suatu karakteristik yang umum dari sekelompok entitas
yang dapat berupa orang, benda, atau kejadian. (Wibisono, 2011:40). Populasi
penelitian ini yaitu orang-orang yang menggunakan sosial media. Dalam
menentukan responden peneliti menggunakan metode untuk mendapatkan sampel
secara purposive sampling dengan suatu kriteria tertentu. Purposive Sampling dapat
dikatakan sebagai satuan sampling yang ditentukan dengan berbagai pengarahan
dan berbagai pengukuran demi tercapainya tujuan dengan mendapatkan satuan
sampling yang mempunyai keunikan yang konsisten. Kriteria sampel yang akan
digunakan, yaitu:
Anggota Komunitas Gaming Discord berusia 10 – 50 tahun
Pernah menggunakan produk dari Sony Playstation
Menyaksikan live streaming E3 di YouTube maupun Instagram
60
Besarnya sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan rumus Slovin
sebagai berikut:
Dimana:
n = jumlah elemen / anggota sampel
N = jumlah elemen / anggota populasi
e = error level (tingkat kesalahan) (catatan: umumnya digunakan 1 % atau
0,01, 5 % atau 0,05, dan 10 % atau 0,1) (catatan dapat dipilih oleh
peneliti).
Populasi yang terdapat dalam penelitian ini berjumlah 200 orang dan presisi
yang ditetapkan atau tingkat signifikansi 0,05, maka besarnya sampel pada
penelitian ini adalah :
= 133,33 dibulatkan menjadi 133
Jadi, jumlah keseluruhan responden dalam penelitian ini adalah 133 orang.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan dua teknik pengumpulan data. Dengan penelitian
lapangan melalui penyebaran kuesioner kepada responden target dan penelitian
perpustakan:
1. Penelitian lapangan
61
Peneliti memberikan kuesioner secara acak kepada orang-orang yang
memenuhi persyaratan mulai dari daftar orang yang diketahui sebagai
peneliti. Prosesnya dimulai dengan membuat kuesioner online
menggunakan formulir google, kemudian membuat tautan sederhana untuk
usia sebelum 30 tahun, dan formulir untuk usia lebih dari 30 tahun yang
mengacu pada halaman kuesioner. Kuesioner akan didistribusikan melalui
media online. Responden kemudian akan mengisi kuesioner yang berisi
pernyataan yang dibuat penulis dan melengkapi data yang dibutuhkan oleh
penulis untuk menyelesaikan penelitian ini.
2. Penelitian Perpustakaan
Penulis menggunakan penelitian kepustakaan untuk mengumpulkan
teoriteori dari buku, jurnal, dan sumber-sumber lain yang dapat dicapai
dengan membaca.
3.5. Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional menjelaskan variabel penelitian secara lebih rinci
kedalam indikator ataupun alat ukur yang digunakan. Berikut ini variabel-variabel
penelitian yang ditentukan.
No Variabel Definisi Dimensi Indikator Pengu
kuran
1. Social
Media
Suatu alat untuk
dijadikan sarana
komunitas online,
1. Online
Communities
Dapat mengunggah
konten
Skala
Likert
62
Marketing
(X)
untuk
menghubungkan
orang-orang dalam
komunitas tertentu.
(Kotler&Amstrong,
2012:141)
2. Interactions
3. Sharing of
Contents
Bermanfaat untuk
mengumpulkan
informasi mengenai
produk/brand
Pengetahuan akan
pengguna yang lain
Memungkinkan
bertukar opini
Memungkinkan
terjadi komunikasi
antara admin dan
pengguna
Membagi informasi
dengan sesama
pengguna
Menyampaikan
Informasi
Mengunggah konten
63
4. Accessibility
5. Credibility
Membagi opini &
Menerima konten
Kemudahan dalam
mengakses
Kemudahan dalam
berpartisipasi
Kepercyaan terhadap
informasi
Kejelasan Informasi
Ikatan emosional
2. Brand
Awareness
(Y)
Kesadaran merek
yang dapat
diartikan sebagai
1. Top of mind
Merek menjadi
pilihan utama
Skala
Likert
64
kekuatan yang
menghadirkan
kesadaran sebuah
merek di dalam
pikiran konsumen
serta kemampuan
konsumen untuk
mengidentifikasi
atau mengingat
suatu merek pada
sebuah produk dan
dapat terkait
dengan hubungan
asosiasi yang kuat
serta menghasilkan
citra merek
tersebut.
(H.O. ElAydi,
2018)
2. Brand recall
3. Brand Recognition
4. Brand Unware
Keinginan membeli
Fanatisme terhadap
merek
Pengetahuan tentang
merek
Frekuensi Mendengar
Frekuensi Melihat
Daya ingat terhadap
merek
Kesadaran Terhadap
Merek
65
3.6. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian ini menggunakan dua metode pengukuran dalam
pengolahan data terakhir, yaitu skala likert dan diferensial semantik. Skala Likert
menurut Aaker et al., (2011:259-260) Skala Likert adalah data ordinal yang
digunakan untuk mengukur tindakan, pendapat, dan seseorang atau kelompok
variabel persepsi. Dengan menggunakan skala Likert, variabel yang diukur
dijelaskan dalam variabel indikator. Indikator yang digunakan untuk titik awal,
yaitu item instrument bangunan yang dapat berupa pertanyaan atau pernyataan.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan skala Likert 5 poin menurut
Blerkom (2009:155) menggunakan skala Likert 5 poin dikarenakan paling sering
digunakan. Sebagai berikut:
1. Sangat Tidak Setuju (STS)
2. Tidak Setuju (TS)
3. Kurang Setuju (KS)
4. Setuju (S)
5. Sangat Setuju (SS)
3.7 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
3.7.1. Uji Validitas
Uji validitas menurut Allen dan Yen (1979:95), sebuah tes dikatakan valid
jika mengukur suatu hal yang harus diukur dengan tepat. Dalam mengukur
menggunakan kuesioner berdasarkan tujuan penelitian. Dalam mengukur
menggunakan kuesioner berdasarkan tujuan penelitian (Bloor,1997). Sedangkan
66
menurut Allen dan Yen (1979:95), validitas tes dapat dibagi menjadi 3 kelompok
utama untuk menentukan apakah validitasnya rasional atau tidak, yaitu:
1. Validitas Konten
Validitas diperkirakan dengan menguji kelayakan atau relevansi isi tes
melalui analisis rasional oleh panel yang kompeten atau melalui penilaian
ahli.
2. Kriteria Validitas
Memvalidasi instrumen dengan membandingkannya dengan instrumen lain
yang valid dan dapat diandalkan dengan mengkorelasikannya, jika
kolerasinya signifikan maka instrumen tersebut memiliki kriteria validitas.
3. Bangun Validitas
Validitas masalah adalah sejauh mana item pada tes mampu mengukur apa
yang sebenarnya dimaksudkan untuk diukur sesuai dengan konsep tertentu
atau definisi konseptual yang telah ditetapkan.
Penelitian ini menggunakan validitas konten sebagai tahap awal. Setelah
menggunakan validitas konten, uji validitas akan dilakukan menggunakan validitas
konstruk. Validitas konten dapat menganalisis pertanyaan yang memiliki
karakteristik yang konsisten dengan studi yang mempengaruhi dimensi yang akan
ditinjau dalam penelitian. Konstruk validitas juga digunakan untuk menguji
kecocokan antara aspek-aspek berpikir yang terkandung dalam tes hasil belajar,
dengan aspek-aspek pemikiran yang ingin diungkapkan oleh tujuan instruksional
tertentu. Penelitian ini tidak menggunakan validitas kriteria karena tidak ada kriteria
67
pengukuran spesifik. Menurut Sugiyono (2011:110), langkah-langkah untuk
menguji validitas adalah sebagai berikut:
1. Tetapkan konsep yang akan diukur secara operasional. Konsep tersebut
harus dijelaskan terlebih dahulu sehingga menjadi operasional.
2. Lakukan tes pengukuran untuk beberapa responden. Responden akan
melakukan dan diminta untuk menjawab pertanyaan yang tersedia. Jumlah
yang direkomendasikan responden untuk tes ini adalah 30 orang. Dengan 30
orang, distribusi skor akan mendekati kurva normal.
3. Siapkan tabel tabulasi jawaban
4. Hitung skor korelasi antara data pada setiap pertanyaan dan skor total
menggunakan rumus korelasi Pearson sebagai berikut:
Remarks:
r : Pearson correlation score
∑ 𝑋 : X variable result
∑ 𝑌 : Y variable result
∑ 𝑋𝑌 : Multiplication between X variable and Y variable result
∑ 𝑋2 : X variable result squared
∑ 𝑌2 : Y variable result squared
Teknik ini mengoreksi item untuk total korelasi teoritis menggunakan rumus
dari efek tumpang tindih palsu. Dasar pengambilan keputusan tentang validitas
kuesioner adalah sebagai berikut:
68
Jika r adalah hasil positif dan r hasil > r tabel, pertanyaan dalam kuesioner
adalah signifikan terhadap skor yang dinyatakan valid.
Jika r adalah hasil negatif dan r adalah hasil dari <r tabel, pertanyaan yang
dimaksud adalah signifikan untuk skor total yang dinyatakan tidak valid.
Adapun hasil dari uji validitas kuesioner untuk variabel yang diteliti adalah berikut:
Kode
Koesioner
Kalimat Pertanyaan
Koefisien
Korelasi
Keterangan
X1
Saya bisa mengunggah konten
mengenai Sony Playstasion di
dalam social media YouTube atau
Instagram
0.389 Valid
X2
Saya mendapatkan informasi
mengenai produk Sony Playstasion
melalui YouTube atau Instagram
0.401 Valid
X3
Saya mendapatkan informasi
mengenai pengguna Sony
Playstation lainnya melalui
YouTube atau Instagram
0.431 Valid
X4
E3 memberikan kemungkinan
untuk bertukar pendapat melalui
live comment saat melakukan
0.493 Valid
69
streaming siaran di YouTube dan
Instagram
X5
E3 memberikan kesempatan
berkomunikasi dengan admin
pengelola live streaming di
YouTube dan Instagram
0.342 Valid
X6
E3 memungkinkan untuk berbagi
informasi dengan sesama pengguna
pada saat live streaming di Youtube
dan Instagram
0.550 Valid
X7
Saya merasa ingin menyampaikan
informasi yang saya punya
mengenai Sony Playstation saat live
streaming E3
0.327 Valid
X8
Saya berkeinginan dalam
mengunggah konten yang saya
miliki mengenai Sony Playstation
saat live streaming E3
0.366 Valid
X9
Saat melakukan live streaming E3
di YouTube dan Instagram saya
0.373 Valid
70
ingin berbagi opini dan menerima
konten dari pengguna lainnya
X10
Saya mudah dalam mengakses live
streaming E3 di YouTube dan
Instagram
0.481 Valid
X11
Live streaming E3 di YouTube dan
Instagram memudahkan dalam
berpartisipasi
0.438 Valid
X12
Saya mempercayai informasi yang
saya dapatkan melalui live
streaming E3
0.324 Valid
X13
Menurut saya informasi yang
disampaikan melalui live streaming
E3 melalui YouTube dan Instagram
sangat jelas
0.493 Valid
X14
Terdapat ikatan emosional antara
pengguna YouTube dan Instagam
melalui live streaming E3
0.381 Valid
71
Y1
Saya merasa senang setiap kali
menggunakan produk Sony
Playstation
0.574 Valid
Y2
Saya merasa senang setiap kali
membeli produk Sony Playstation
0.625 Valid
Y3
Saya akan selalu menggunakan
produk Sony Playstation sebagai
pilihan utama
0.570 Valid
Y4
Saya memiliki pengetahuan produk
mengenai Sony Playstation
0.570 Valid
Y5
Saya sangat sering mendengar
tentang produk Sony Playstation
0.653 Valid
Y6
Saya sering melihat tentang produk
Sony Playstation
0.620 Valid
Y7
Saya ingat dengan produk Sony
Playstation
0.734 Valid
Y8
Saya sadar kalau ada produk Sony
Playstation
0.734 Valid
Tabel 3. 1 Hasil uji validitas
Berdasarkan hasil tabel diatas dapat dilihat hasil dari pengujian validitas pada
setiap item pertanyaan yang mewakilisetiap variabel dalam kuesioner bernilai
72
positif dan ≥ 0.3 maka dari itu tabel tersebut dikatakan bahwa dari setiap item
pertanyaan variabel dalam kuesioner adalah valid.
3.7.2 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas merupakan sesuatu yang digunakan untuk dijadikan ukuran
pada kuesioner dalam suatu penelitian upaya mendapatkan informasi yang
diperlukan dan dapat diandalkan sebagai media yang dipercaya dalam mendapatkan
dan mengumpulkan data serta mampu membuktikan informasi yang terdapat
dilapangan. Daftar pertanyataan bisa dinilai akurat apabila hasil pengukuran
konsisten jika pengukuran berulang kali dilakukan. Beberapa jenis uji reabilitas
dalam Sugiyono (2015:92) adalah sebagai berikut:
1. Koefisien kestabilan adalah jenis reliabilitas yang diperoleh dengan
pengujian berulang (test-retest), yaitu dengan memberikan tes dengan
pertanyaan kepada sekelompok individu lalu menguji kembali pertanyaan
tersebut pada waktu yang berbeda.
2. Koefisien setara adalah jenis keandalan yang diperoleh dengan menguji dua
pertanyaan paralel dalam kelompok yang sama dan waktu yang sama. Jadi
terdapat dua pertanyaan paralel, yang berarti bahwa setiap pertanyaan diatur
secara terpisah, jumlah itemnya sama, konten dan bentuknya sama, tingkat
kesulitannya sama, waktu dan instruksi mengerjakannya sama.
3. Koefisien konsistensi internal adalah keandalan yang diperoleh dengan
menguji suatu masalah dan menghitung korelasi hasil uji coba dari
kelompok yang sama.
73
Penelitian ini menggunakan metode konsistensi internal untuk membuat
penelitian lebih efisien dalam satu pengukuran tanpa harus memberikan rentang
waktu yang lama atau menggunakan dua skala yang sama dengan replikasi dan
bentuk-bentuk alternatif dari metode yang digunakan. Pengujian reliabilitas dalam
peneltian ini menggunakan rumus Alpha Cronbach, karena instrumen penelitian ini
adalah dalam bentuk kuesioner dan skala multilevel. Formula Cronbach Alpha