30 BAB III METODE PERANCANGAN ALAT Dalam bab ini akan dijelaskan tentang metode perancangan alat. Metode perancangan alat merupakan tahapan yang harus dilakukan terlebih dahulu untuk memudahkan proses perancangan. Pada bab ini menentukan seperti apa alat yang akan kita ciptakan Adapun perancangan alat dapat dilihat dalam diagram di bawah ini. Gambar 3. 1 Diagram Perancangan Sumber : Dokumen Pribadi Diagram di atas adalah tahapan-tahapan yang akan dilakukan pada saat perancangan alat, dengan penjelasan sebagai berikut: 1. Studi Literatur : Tahap ini berisi tentang pengumpulan data maupun teori yang memperkuat dan mendukung penyelesaian sebuah masalah. 2. Studi Lapangan : adalah studi intensif yang bertujuan mengenal lingkungan yang bertujuan mendapatkan informasi tertentu.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
30
BAB III
METODE PERANCANGAN ALAT
Dalam bab ini akan dijelaskan tentang metode perancangan alat. Metode
perancangan alat merupakan tahapan yang harus dilakukan terlebih dahulu untuk
memudahkan proses perancangan. Pada bab ini menentukan seperti apa alat yang
akan kita ciptakan Adapun perancangan alat dapat dilihat dalam diagram di bawah
ini.
Gambar 3. 1 Diagram Perancangan
Sumber : Dokumen Pribadi
Diagram di atas adalah tahapan-tahapan yang akan dilakukan pada saat
perancangan alat, dengan penjelasan sebagai berikut:
1. Studi Literatur : Tahap ini berisi tentang pengumpulan data maupun
teori yang memperkuat dan mendukung penyelesaian sebuah masalah.
2. Studi Lapangan : adalah studi intensif yang bertujuan mengenal
lingkungan yang bertujuan mendapatkan informasi tertentu.
31
3. Tahap Perencanaan : Pada tahap bertujuan untuk merencanakan seperti
apa alat yang akan dibuat.
4. Tahap Perancangan : Pada tahap perancangan diperlukan data komponen
apa saja yang diperlukan, yang selanjutnya akan di rancang pada tahap ini
5. Pengujian Alat : Tahap selanjutnya adalah pengujian. Alat yang
sudah selesai wajib kita uji untuk mengetahui hasilnya.
6. Analisa Hasil : Dalam tahap ini berisi tentang analisa dari hasil
pengujian untuk melakukan proses pengolahan data dengan tujuan
mengetahui kekurangan dan kelebihan alat.
3.1 Studi Literatur
Dalam pembuatan skripsi ini tidak terlepas dari teori yang berasal dari
beberapa referensi untuk menunjang agar tercapai tugas akhir, diantaranya
berasal dari buku, artikel penelitian, web, dan juga jurnal. Studi Literatur
merupakan tahap awal untuk menyusun skripsi, karena pada studi literature
terdapat rangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data,
sehingga skripsi akan tersusun dengan baik. Melalui studi literature kita dapat
mengetahui tentang alat dan juga penulisan skripsi yang baik.
3.2 Studi Lapangan
Pada studi lapangan bertujuan mempelajari lingkungan sekitar yang akan
kita ambil permasalahannya. untuk pembuatan Pintu Otomatis Screening Suhu
Tubuh Untuk Pejalan Kaki Di Wilayah Universitas Muhammadiyah Ponorogo,
saya harus mempelajari terlebih dahulu seperti apa Covid-19 di Universitas
Muhammadiyah Ponorogo, seperti apa pencegahan Covid-19 di Universitas
Muhammadiyah Ponorogo, dan juga seperti apa penularan Covid-19 di
Kabupaten Ponorogo. Melalui studi kasus dapat saya temukan alat seperti apa
yang dapat membantu pencegahan Covid-19 di Universitas Muhammadiyah
Ponorogo.
32
3.3 Tahap Perencanaan
Perencanaan merupakan gambaran pembuatan alat yang bertujuan untuk
merencanakan seperti apa alat yang akan dibuat. Data yang diperoleh
didapatkan dari penelitian dan harus dilandasi dengan dasar teori yang ada.
Terdapat 4 bagian yang harus kita siapkan pada tahap ini, 4 bagian tersebut
adalah komponen pembuatan alat, perancangan sistem kerja alat, flowchart
rancang bangun alat, dan design alat. Bagian tersebut akan dijelaskan sebagai
berikut:
3.3.1 Komponen Elektronika Pintu Otomatis Screening Suhu Tubuh
Dalam melakukan suatu perancangan alat Pintu Otomatis Screening
Suhu Tubuh Di Wilayah Universitas Muhammadiyah Ponorogo
diperlukan komponen-komponen untuk agar pintu dapat bekerja sesuai
yang diharapkan. Komponen-komponen pada alat ini adalah
Tabel 3. 1 Komponen Elektronik Pintu Otomatis
No Nama Komponen Jumlah
1. Sensor Suhu MLX90614 1 buah
2. Arduino Uno 1 buah
3. Sensor Ultrasonic HCSR04 1 buah
4. Modul RTC 1307 1 buah
5. Modul MicroSD Card Reader 1 buah
6. Motor Servo MG996R 1 buah
7. Buzzer 1 buah
8. LCD 16x2 1 buah
9. Micro SD Card 2 buah
10. ESP32-CAM 1 buah
11. Relay Double Channel 1 buah
33
3.3.2 Perancangan Sistem Kerja Alat
Setelah komponen terpenuhi selanjutnya adalah perancangan sistem
kerja komponen yang secara umum terdiri beberapa blok yaitu:
Gambar 3. 2 Diagram Alur Perangkat Keras
Sumber : Dokumen Pribadi
Dari gambar 3.2 diagram alur perangkat keras diatas Perancangan
Pintu Otomatis Screening Suhu Tubuh Di Wilayah Universitas
Muhammadiyah Ponorogo terdiri dari 3 blok yang masing-masing dapat
dijelaskan sebagai berikut:
a) Input
Pada bagian input terdapat bagian tubuh yang akan terdeteksi oleh
sensor. Seseorang akan berdiri didepan sensor untuk pengukuran jarak
yang digunakan untuk mengkatfkan sensor suhu dan pengambilan
wajah.
b) Sensor Input
Pada bagian sensor input terdapat komponen sensor MLX90614
sebagai sensor suhu tubuh, sensor HCSR-04 sebagai sensor jarak, dan
kamera OV2 pada ESP32 CAM sebagai sensor pengambil gambar.
c) Kontroller
Pada rangkaian ini terdapat 2 kontroller, yaitu Arduino UNO dan
ESP32. Pada controller Arduino akan mengoperasikan beberapa