31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Desain dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi eksperimental research). Menurut Sugiyono (2011: 107) eksperimen merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendali. Eksperimen boleh juga disebut sebagai metode riset aktif karena karena peneliti sacara aktif memanipulasi variabel independen dan mengeukur dampaknya pada variabel dependen, sedangkan pada metode lain. Eksperimen semu merupakan penelitian yang mendekati eksperimen sungguhan (true experimental research). Penelitian ini melibatkan dua kelompok yaitu kelompok eksperimen 1 dan kelompok eksperimen 2. 3.1.2 Desain Penelitian Penelitian eksperimen semu ini menggunakan desain Nonequivalent Control Group Design. Hal tersebut karena hanya pada desain ini kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random (Sugiyono,2013: 79). Bagan desain penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut. Grup Pretest Variable bebas Posttest Kelompok Eksperimen O 1 X 1 O 1 Kelompok kontrol O 3 X 2 O 4 Gambar 3.1 Nonequivalent Control Group Design Terdapat empat kelompok data dalam desain penelitian ini yaitu data pretest kelompok eksperimen 1 (O 1 ) dan kelompok eksperimen 2 (O 3 ), data posttest kelompok eksperimen 1 (O 2 ) dan kelompok eksperimen (O 4 ). Secara rinci keterangan dari desain penelitian tersebut adalah sebagai berikut. X 1 : perlakuan 1 (pembelajaran menggunakan model Problem Based Learning)
12
Embed
BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10942/3/T1_292012150_BAB... · sungguhan (true experimental ... sekitar atau lingkungan pada
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
31
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis, Desain dan Lokasi Penelitian
3.1.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
eksperimen semu (quasi eksperimental research). Menurut Sugiyono (2011: 107)
eksperimen merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mencari
pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendali.
Eksperimen boleh juga disebut sebagai metode riset aktif karena karena
peneliti sacara aktif memanipulasi variabel independen dan mengeukur
dampaknya pada variabel dependen, sedangkan pada metode lain.
Eksperimen semu merupakan penelitian yang mendekati eksperimen
sungguhan (true experimental research). Penelitian ini melibatkan dua kelompok
yaitu kelompok eksperimen 1 dan kelompok eksperimen 2.
3.1.2 Desain Penelitian
Penelitian eksperimen semu ini menggunakan desain Nonequivalent
Control Group Design. Hal tersebut karena hanya pada desain ini kelompok
eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random
(Sugiyono,2013: 79). Bagan desain penelitian ini dapat digambarkan sebagai
berikut.
Grup Pretest Variable bebas Posttest
Kelompok Eksperimen O1 X1 O1
Kelompok kontrol O3 X2 O4
Gambar 3.1 Nonequivalent Control Group Design
Terdapat empat kelompok data dalam desain penelitian ini yaitu data pretest
kelompok eksperimen 1 (O1) dan kelompok eksperimen 2 (O3), data posttest
kelompok eksperimen 1 (O2) dan kelompok eksperimen (O4). Secara rinci
keterangan dari desain penelitian tersebut adalah sebagai berikut.
X1 : perlakuan 1 (pembelajaran menggunakan model Problem Based Learning)
32
X2 : perlakuan 2 (pembelajaran menggunakan model Project Based Learning)
O1 : hasil pretest kelompok eksperimen 1
O2 : hasil posttest kelompok eksperimen 1
O3 : hasil pretest kelompok eksperimen 2
O4 : hasil posttest kelompok eksperimen 2
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi dalam penelitian yaitu:
a) History
Menurut Setyosari (2013: 156) history adalah peristiwa yang terjadi di
sekitar atau lingkungan pada saat yang sama ketika variabel eksperimental
tersebut dilakukan melalui pengujian.
b) Selection
Menurut Setyosari (2013: 158) selection adalah upaya membandingkan
pengaruh perlakuan pada kelompok subjek yang berbeda, kelompok yang
mengalami suatu perlakuan.
c) Maturation
Menurut Setyosari (2013: 159) Maturation adalah proses perubahan yang
terjadi dalam diri subjek yang dijadikan kelompok eksperimen.
d) Pretesting
Menurut Setyosari (2013: 160) Pretesting adalah pemberian tes awal
sebelum melakukan atau tindakan dan setelah itu dilakukan pascates.
e) Mortability
Menurut Setyosari (2013: 164) Mortbility adalah perbedaan hasil atau
unjuk kerja setelah adanya suatu perlakuan tertentu yang mungkin terjadi,
karena perubahan komposisi kelompok bukannya hasil perlakuan itu
sendiri.
3.1.3 Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di SD Gugus Joko Tingkir Salatiga yang terletak di
wilayah Kecamatan Tingkir Kota Salatiga Provinsi Jawa Tengah. Gugus Joko
Tingkir ini terletak di daerah perkampungan yang cukup padat penduduknya.
Tidak semua SD di Gugus Joko Tingkir dijadikan objek penelitian, namun hanya
mengambil beberapa SD yang sudah mewakili Gugus Joko Tingkir. SD yang
33
dijadikan objek peneliti terdiri atas SD Negeri Inti yaitu SDN Tingkir Lor 2 dan
SDN Imbas yaitu SDN Tingkir lor 1 dan SDN Tingkir Tengah 1.
3.2 Variabel Penelitian
Variabel penelitian menurut Sugiyono (2011:61) adalah suatu atribut atau
sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu
yang ditetapkan oleh penelitian untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel bebas dan variabel
terikat. Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi
sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat. Dalam penelitian ini
menggunakan dua variabel bebas yaitu model pembelajaran Problem Based
Learning dan Project Based Learning. Sedangkan variabel terikat merupakan
variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas.
Variabel terikat yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil belajar IPA.
Selain variabel bebas dan variabel terikat.
Definisi operasional yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
Model Problem Based Learning adalah model pembelajaran yang diawali
dengan pemberian masalah kepada siswa serta masalah yang diberikan merupakan
masalah yang sering dijumpai siswa di dalam kehidupan sehari-hari.
Model Project based Learning adalah model pembelajaran yang dilakukan
dengan pemberian project kepada siswa.
Hasil belajar IPA adalah hasil atau tingkat keberhasilan siswa dalam
mengikuti proses pembelajaran, atau tinkat pemahaman siswa mengenai materi
IPA.
3.3 Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang
mempunyai kualitas atau karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010: 61). Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD Gugus Joko Tingkir
Salatiga.
34
Tabel 3.1
Populasi Penelitian
No. Nama Sekolah Status Jumlah Siswa
Kelas IV
1 SD N Tingkir Lor 02 SD Inti 34
2 SD N Tingkir Lor 01 SD Imbas 25
3 SD N Tingkir Tengah 01 SD Imbas 30
4 SD N Tingkir Tengah 02 SD Imbas 20
5 MI Kalibening SD Imbas 50
Jumlah siswa 159
Berbeda dengan populasi, sampel merupakan bagian dari jumlah dan
karakter yang dimiliki oleh populasi (Sugiyono, 2010: 62). Sampel dalam
penelitian ini adalah siswa kelas 4 SD Negeri Tingkir Lor 01 sebagai kelompok
eksperimen 1, dan siswa kelas 4 SD Negeri Tingkir Tengah 01 sebagai
eksperimen 2. Kedua SD tersebut mewakili SD Negeri Imbas di Gugus Joko
Tingkir Salatiga. Siswa kelas 5 SDN Tingkir Lor 02 akan dibagi menjadi 2
kelompok. Kelompok pertama yaitu sebagai kelompok eksperimen 1 sedangkan
kelompok kedua sebagai sebagai kelompok eksperimen 2. Lebih jelasnya akan
dijelaskan dengan tabel berikut.
Tabel 3.2
Sampel Penelitian
No. Nama Sekolah Status Kelas Kelompok
1. SD N Tingkir
Lor 01
SD
Imbas
IV Eksperimen 1
2. SD N Tingkir
Tengah 01
SD
Imbas
IV Eksperimen 2
3. SD N Tingkir
Lor 02
SD Inti IV
kelompok
1
Eksperimen 1
IV
Kelompok
2
Eksperimen 2
35
3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
3.4.1 Teknik Pengumpulan Data
Diperlukan serangkaian data untuk dapat mendukung dalam pembuatan
simpulan (Slameto 2015: 227). Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah
hasil belajar IPA SD kelas IV. Untuk mendapatkan data peneliti menggunakan
teknik tes dan teknik observasi. Teknik tes digunakan sebagai metode
pengumpulan data. Tes berisi pertanyaan-pertanyaan yang akan dijawab oleh
siswa yeng digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa. Bentuk tes yang
digunakan adalah pilihan ganda. Teknik tes digunakan untuk melaksanakan
pretest dan postest. Pretest digunakan untuk mengetahui kondisi awal siswa
sebelum mendapatkan perlakuan / sebelum mengikuti pembelajaran dengan
menggunakan model PBL dan PjBL. Posttest dilakukan setelah mengikuti
pembelajaran menggunakan model pembelajaran PBL dan PjBL. Teknik observasi
digunakan untuk memperoleh data tentang pelaksanaan pembelajaran
menggunakan model PBL dan PjBL.
Observasi adalah pengamatan yang dilakukan secara langsung untuk
mengetahui atau mendapatkan data tertentu secara spesifik dan secara sistematis
(Sugiyono 2011: 203) . Penelitian ini akan menggunakan dua instrumen lembar
observasi yaitu observasi kegiatan guru dan observasi kegiatan siswa. Lembar
observasi ini digunakan untuk mengamati kegiatan siswa dan guru selama proses
kegiatan belajar mengajar.
3.4.2 Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian
adalah lembar soal pretest dan posttest berupa pilihan ganda. Instrumen observasi
digunakan untuk mendapatkan data mengenai kegiatan pembelajaran IPA kelas 4
SD menggunakan model PBL dan PjBL. Lembar observasi ini dibuat berdasarkan
sintaks model pembelajaran PBL dan PjBL. Lembar kisi-kisi observasi
ditunjukkan pada tabel berikut ini.
36
Tabel 3.3
Kisi-Kisi Lembar Observasi Kegiatan Guru dalam Menerapkan Model
Pembelajaran PBL
No Kegiatan Nomor
Item Pertemuan Pertama
1 Guru memberikan soal pretest kepada siswa 1
2 Guru menunjukan contoh gambar sumber daya alam 2
3 Guru membacakan tujuan pembelajaran. 3
4 Guru membacakan langkah-langkah pembelajaran PBL 4
5 Guru membagi peserta didik menjadi kelompok. 5
6 Guru menyampaikan permasalahan. 6
7 Guru membimbing siswa yang mengalami kesulitan dalam pembelajaran. 7 Pertemuan Kedua
1 Guru membimbing siswa dalam berdiskusi. 1
2 Guru menunjuk salah satu kelompok untuk mempresentasikan. 2
3 Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk saling menanggapi jawaban
dari kelompok. 3
4 Guru membuat kesimpulan bersama dengan siswa 4
5 Guru memberikan refleksi mengenai pembelajaran yang telah dilakukan. 5
6 Guru memberikan soal posttest 6
Tabel 3.4
Kisi-kisi Lembar Observasi Kegiatan Guru dalam penerapan Model
Pembelajaran PjBL
No Kegiatan Nomor Item
Pertemuan Pertama
1 Guru membagikan soal pretest. 1
2 Guru membacakan langkah-langkah pembelajaran 2
3 Guru menunjukan gambar. 3
4 Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok. 4
5 Guru memberikan pengarahan mengenai proyek. 5
6 Guru membagikan gambar mengenai proyek. 6
7 Guru membimbing siswa yang mengalami kesulitan. 7 Pertemuan Kedua
1 Guru memeriksa kesiapan siswa mengenai materi yang telah dikumpulkan. 1
2 Guru meminta siswa bergabung dengan kelompok. 2
3 Guru meminta siswa menyelesaikan tugas. 3
4 Guru meminta siswa mempresentasikan hasil diskusi. 4
5 Guru meminta siswa memperhatikan siswa yang sedang presentasi. 5
6 Guru bersama siswa menyimpulkan materi. 6
7 Guru menayakan apakah ada yang belum dimengerti. 7
8 Guru membagikan soal posttest 8
37
Tabel 3.5
Kisi-Kisi Lembar Observasi Kegiatan siswa dalam Penerapan Model
Pembelajaran PBL
No Kegiatan Nomor
Item Pertemuan Pertama
1 Siswa menerima dan mengerjakan soal pretest dari guru. 1
2 Siswa memperhatikan gambar yang ditunjukan oleh guru.. 2
3 Siswa memperhatikan penjelasan dari guru mengenai tujuan pembelajaran. 3
4 Siswa mendengarkan penjelasan dari guru mengenai langkah-langkah
pembelajaran. 4
5 Siswa berkumpul dengan kelompok yang telah dibagi oleh guru 5
6 Siswa mendengarkan permasalahan yang disampaikan oleh guru 6
7 Siswa bertanya kepada guru apabila ada yang mengalami kesulitan 7 Pertemuan Kedua
1 Siswa melakukan diskusi kelompok. 1
2 Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya. 2
3 Siswa menanggapi hasil diskusi yang disampaikan oleh siswa lain. 3
4 Siswa bersama guru membuat kesimpulan. 4
5 Siswa menanggapi refleksi yang disampaikan oleh guru. 5
6 Siswa mengerjakan soal posttest. 6
Tabel 3.6
Kisi-Kisi Lembar Observasi Kegiatan siswa dalam Penerapan Model
Pembelajaran PjBL
No Kegiatan Nomor Item
Pertemuan Pertama
1 Siswa menerima dan mengerjakan soal pretest dari guru. 1