-
18
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian
3.1.1 Jenis Penelitian
Penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen.
Menurut
Sugiyono (2010:107) “metode eksperimen adalah metode penelitian
yang
digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap
yang lain dalam
kondisi yang terkendalikan”. Penelitian ini menggunakan jenis
penelitian quasi
experimental design. Quasi experimental merupakan pengembangan
dari true
experimental design. Quasi experimental design mempunyai
kelompok kontrol,
tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol
variabel-variabel luar
yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen.
Dalam penelitian ini perlakuan yang digunakan adalah metode
pembelajaran discovery learning. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk
mengetahui pengaruh secara signifikan penggunaan metode
pembelajaran
discovery learning terhadap hasil belajar IPA siswa kelas 3 SD
Negeri 2
Genuksuran Kecamatan Purwodadi Semester 2 Tahun Ajaran
2014/2015.
Penelitian quasi eksperimental ini menggunakan desain
nonequivalent
control group design yaitu kelas eksperimen maupun kelompok
kontrol tidak
dipilih secara acak, karena dalam penelitian ini terdapat dua
kelompok subyek
yang tidak dipilih secara random (Sugiyono,2010:114). Diberikan
pretest untuk
mengetahui keadaan awal adakah perbedaan hasil belajar antara
kelas eksperimen
(O1) dan kelas kontrol (O3). Secara homogenitas, hasil pretest
yang baik adalah
bila nilai kelas eksperimen dan kelas kontrol tidak berbeda
secara signifikan.
Perlakuan yang diberikan kepada kelompok eksperimen (X) dan
pengaruh
pembelajaran (O2 & O4).
Tabel 3.1
Desain Eksperimen
Nonequivalent Control Group Design
O1 X O2 O3 O4
-
19
Keterangan:
X: Perlakuan kelas eksperimen yaitu kelas 3B SD Negeri 2
Genuksuran,
pembelajaran dengan menggunakan metode discovery learning.
O1: Pre test untuk kelas eksperimen untuk mengetahui keadaan
awal adakah
perbedaan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.
O2: Pre test untuk kelas kontrol untuk mengetahui keadaan awal
adakah perbedaan
antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.
O3: Post test untuk kelas eksperimen setelah mengikuti
pembelajaran dengan
menggunakan metode discovery learning.
O4: Post test untuk kelas kontrol setelah mengikuti pembelajaran
konvensional.
3.1.2 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di kelas 3 SD Negeri 2 Genuksuran yang
terletak
di Jalan Kartini No. 20 Genuksuran yang dilakukan pada semester
2 Tahun Ajaran
2014/2015.
3.2 Variabel Penelitian
3.2.1 Variabel Independen (bebas)
Menurut Sugiyono (2010:61) “variabel bebas adalah variabel
yang
mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya
variabel
dependen (terikat)”. Dinamakan sebagai variabel bebas karena
bebas dalam
mempengaruhi variabel lain. Variabel independen atau bebas dalam
penelitian ini
adalah metode pembelajaran discovery learning.
3.2.2 Variabel Dependen (terikat)
Variabel terikat menurut Sugiyono (2010:61) adalah “variabel
yang
dipengaruhi atau menjadi akibat, karena adanya variabel bebas”.
Hasil belajar
adalah variabel terikat dalam penelitian ini. Hasil belajar yang
dimaksud adalah
hasil akhir yang diperoleh dari pre test dan post test yang
menjadi ukuran
keberhasilan.
-
20
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian
3.3.1 Populasi
Sugiyono (2010:117) “populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri
atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya”.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 3 SD
Negeri 2
Genuksuran baik kelas 3A sebagai kelas kontrol maupun kelas 3B
sebagai kelas
eksperimen dapat dilihat pada tabel 3.2 berikut ini:
Tabel 3.2
Data Populasi Penelitian
Nama Sekolah Jumlah Siswa Keterangan
SD Negeri 2 Genuksuran Kelas 3A: 21 Siswa Laki-laki: 13
siswa
Perempuan: 8 siswa
Kelas 3B: 21 Siswa Laki-laki: 11 siswa
Perempuan: 10 siswa
3.3.2 Sampel
Menurut Sugiyono (2010:118) sampel adalah bagian dari jumlah
dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel dalam
penelitian ini
harus representatif, artinya dapat mewakili seluruh anggota.
Dalam penelitian ini anggota sampel yaitu siswa kelas 3B SD
Negeri 2
Genuksuran yang berjumlah 21 siswa sebagai kelas eksperimen dan
siswa kelas
3A SD Negeri 2 Genuksuran yang berjumlah 21 siswa sebagai kelas
kontrol.
3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
3.4.1 Teknik Pengumpulan Data
3.4.1.1 Tes
Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data utama dalam
penelitian
ini adalah tes formatif hasil belajar dalam bentuk tes. Bentuk
soal dari tes tersebut
adalah pilihan ganda. Tes digunakan untuk mengetahui hasil
belajar IPA siswa
kelas 3 materi Penerapan energi gerak.
-
21
3.4.1.2 Observasi
Penelitian ini menggunakan teknik observasi yaitu sebuah
teknik
pengukuran untuk melakukan pengamatan dan pencatatan secara
sistematik
terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian.
3.4.1.3 Dokumentasi
Dokumentasi digunakan sebagai bukti nyata dari penelitian yang
telah
dilakukan tersebut. Dalam hal ini peneliti mengambil foto dalam
proses mengajar
sebagai bukti penelitian.
3.4.2 Instrumen Pengumpulan Data
3.4.2.1 Lembar Soal Tes
Dalam membuat instrumen pengumpulan data, alat yang digunakan
untuk
mengumpulkan data utama dalam penelitian ini adalah tes formatif
hasil belajar
dalam bentuk tes. Sebelum dibuat instrumennya maka disusun
kisi-kisi soal
terlebih dahulu. Kisi-kisi soal pre test dan post test dapat
dilihat pada tabel 3.3 dan
3.4.
Tabel 3.3
Kisi-Kisi Instrumen Soal Pre test
Standar
Kompetensi
(SK)
Kompetensi Dasar
(KD)
Indikator Jenis
Soal
Item Soal
4.Memahami
berbagai cara
gerak benda,
hubungannya
dengan energi
dan sumber
energi.
4.1.Menyimpulkan
hasil pengamatan
bahwa gerak benda
dipengaruhi oleh
bentuk dan ukuran
benda.
4.1.1.Menyebutkan
macam-macam
gerak benda.
Pilihan
Ganda
2, 8, 11, 15,
18, 20, 24 25,
27.
4.1.2.Menyebutkan
contoh gerak benda
di lingkungan
sekitar.
Pilihan
Ganda
1, 3, 4, 5, 7,
9, 10, 12, 13,
14, 16, 19,
21, 22, 23,
28.
4.1.3.Menyebutkan
faktor-faktor yang
mempengaruhi
gerak benda
Pilihan
Ganda
6, 17, 26, 29,
30.
-
22
Berdasarkan tabel 3.3 kisi-kisi instrumen soal pretest digunakan
untuk
menguji homogenitas antara kelas 3B sebagai kelas eksperimen dan
kelas 3A
sebagai kelas kontrol di SD Negeri 2 Genuksuran.
Setelah membuat kisi-kisi instrumen soal pre test selanjutnya
membuat
kisi-kisi soal post test. Kisi-kisi soal post test digunakan
untuk mengetahui hasil
belajar setelah diberi perlakuan pada kelas 3B sebagai kelas
eksperimen
menggunakan metode pembelajaran discovery learning dan kelas 3A
sebagai
kelas kontrol menggunakan metode konvensional di SD Negeri 2
Genuksuran.
Kisi-kisi soal post test dapat dilihat pada tabel 3.4.
Tabel 3.4
Kisi-Kisi Instrumen Soal Post test
Standar
Kompetensi
(SK)
Kompetensi
Dasar (KD)
Indikator Jenis
Soal
Item Soal
5.Menerapkan
konsep energi
gerak
5.1.Membuat
kincir angin
untuk
menunjukkan
bentuk energi
angin dapat di
ubah menjadi
energi gerak.
5.1.1.Menjelaskan bentuk
energi angin dapat diubah
menjadi energi gerak pada
kincir angin.
Pilihan
Ganda
1, 6, 11,
16, 17, 21,
26.
5.1.2.Membuat kincir angin
sederhana untuk
menunjukkan bentuk energi
angin diubah menjadi energi
gerak.
Pilihan
Ganda
2, 7, 12,
18, 22, 27.
5.1.3Menyebutkan manfaat
kincir angin.
Pilihan
Ganda
3, 8, 13,
23, 28.
5.2. Menerapkan
cara menghemat
energi dalam
kehidupan
sehari-hari.
5.2.1.Menyebutkan cara
menghemat energi.
Pilihan
Ganda
4, 9, 14,
19, 24, 29.
5.2.2.Menyebutkan manfaat
menghemat energi.
Pilihan
Ganda
5, 10, 15,
20, 25, 30.
Sebelum soal pre test dan post test dibagikan kepada siswa kelas
3 SD
Negeri 2 Genuksuran maka terlebih dahulu soal diuji cobakan di
kelas 4 SD
Negeri 2 Genuksuran, sehingga diperoleh butir soal tes yang
valid dan reliabel.
Soal yang valid dan reliabel merupakan soal yang akan digunakan
untuk pre test
dan post test di kelas 3 SD Negeri 2 Genuksuran. Instrumen dapat
dikatakan baik,
-
23
jika instrumen tersebut sudah valid dan reliabel. Instrumen yang
valid yaitu
instrumen yang telah diuji cobakan di kelas 4 SD Negeri 2
Genuksuran.
3.4.2.2 Uji Validitas
Sugiyono (2010:173) menyatakan bahwa “instrumen yang valid
adalah
instrumen yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu
valid. Valid
berarti instrumen dapat digunakan untuk mengukur apa yang
seharusnya diukur.
Suatu item instrumen penelitian dianggap valid jika memiliki
batasan
corected item total correlation > 0,423 dengan N = 22
(Sugiyono,2010:455). Hal
ini dapat dilihat pada tabel 3.5.
Tabel 3.5
Taraf Signifikansi Validitas
N Taraf Signifikansi
5% 1%
22 0,423 0,537
23 0.413 0,526
24 0,404 0,515
Hasil uji validitas soal pre test yang diuji cobakan di kelas 4
SD Negeri 2
Genuksuran dapat dilihat pada tabel 3.6.
Tabel 3.6
Hasil Uji Validitas Pre test
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
VAR00001 25,86 26,600 ,745 ,925
VAR00002 25,82 26,823 ,941 ,925
VAR00003 25,95 26,712 ,509 ,929
VAR00004 25,91 27,134 ,461 ,929
VAR00005 25,95 26,617 ,534 ,928
VAR00006 25,86 26,600 ,745 ,925
VAR00007 25,91 26,848 ,542 ,928
VAR00008 25,95 26,712 ,509 ,929
VAR00009 25,95 26,617 ,534 ,928
-
24
VAR00010 25,86 27,076 ,582 ,927
VAR00011 25,95 26,617 ,534 ,928
VAR00012 25,82 26,823 ,941 ,925
VAR00013 25,86 27,076 ,582 ,927
VAR00014 25,91 26,848 ,542 ,928
VAR00015 25,82 26,823 ,941 ,925
VAR00016 25,91 26,848 ,542 ,928
VAR00017 25,82 26,823 ,941 ,925
VAR00018 25,95 26,617 ,534 ,928
VAR00019 25,86 26,600 ,745 ,925
VAR00020 25,82 26,823 ,941 ,925
VAR00021 25,86 28,885 -,008 ,934
VAR00022 25,86 29,457 -,187 ,936
VAR00023 25,86 28,885 -,008 ,934
VAR00024 25,82 26,823 ,941 ,925
VAR00025 25,95 26,712 ,509 ,929
VAR00026 25,91 26,848 ,542 ,928
VAR00027 25,82 26,823 ,941 ,925
VAR00028 25,77 28,946 ,000 ,931
VAR00029 25,95 27,569 ,294 ,932
VAR00030 25,82 26,823 ,941 ,925
Berdasarkan tabel 3.6 instrumen validitas pre test yang telah
diuji cobakan
di kelas 4 SD Negeri Genuksuran 2 terdapat soal pilihan ganda
yang tidak valid 5
soal yaitu soal no 21, 22, 23, 28 dan 29. Soal yang valid 25
soal yaitu soal 1, 2, 3,
4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20,
24, 25, 26, 27, dan 30.
Hasil akhir uji validitas dari 25 soal yang valid dan digunakan
dalam
penelitian dihitung melalui SPSS versi 20 dapat dilihat pada
tabel 3.7.
-
25
Tabel 3.7
Hasil Akhir Uji Validitas Pre test
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item
Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's Alpha
if Item Deleted
VAR00001 21,3182 25,656 ,755 ,945
VAR00002 21,2727 25,922 ,933 ,944
VAR00003 21,4091 25,682 ,539 ,948
VAR00004 21,3636 26,147 ,480 ,948
VAR00005 21,4091 25,777 ,514 ,948
VAR00006 21,3182 25,656 ,755 ,945
VAR00007 21,3636 25,861 ,562 ,947
VAR00008 21,4091 25,682 ,539 ,948
VAR00009 21,4091 25,777 ,514 ,948
VAR00010 21,3182 26,132 ,590 ,947
VAR00011 21,4091 25,777 ,514 ,948
VAR00012 21,2727 25,922 ,933 ,944
VAR00013 21,3182 26,132 ,590 ,947
VAR00014 21,3636 25,861 ,562 ,947
VAR00015 21,2727 25,922 ,933 ,944
VAR00016 21,3636 25,861 ,562 ,947
VAR00017 21,2727 25,922 ,933 ,944
VAR00018 21,4091 25,777 ,514 ,948
VAR00019 21,3182 25,656 ,755 ,945
VAR00020 21,2727 25,922 ,933 ,944
VAR00024 21,2727 25,922 ,933 ,944
VAR00025 21,4091 25,682 ,539 ,948
VAR00026 21,3636 25,861 ,562 ,947
VAR00027 21,2727 25,922 ,933 ,944
VAR00030 21,2727 25,922 ,933 ,944
Hasil uji validitas soal post test yang diuji cobakan di kelas 4
SD Negeri 2
Genuksuran dapat dilihat pada tabel 3.8.
-
26
Tabel 3.8
Hasil Uji Validitas Post test
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item
Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's Alpha
if Item Deleted
VAR00001 25,4545 20,165 ,918 ,875
VAR00002 25,5000 22,452 -,205 ,893
VAR00003 25,5000 20,452 ,537 ,879
VAR00004 25,5000 19,976 ,724 ,875
VAR00005 25,5000 19,976 ,724 ,875
VAR00006 25,5000 19,976 ,724 ,875
VAR00007 25,5909 19,872 ,551 ,878
VAR00008 25,4545 20,165 ,918 ,875
VAR00009 25,5909 20,444 ,383 ,882
VAR00010 25,5000 20,452 ,537 ,879
VAR00011 25,5455 20,069 ,564 ,878
VAR00012 25,5909 20,063 ,495 ,879
VAR00013 25,5455 20,069 ,564 ,878
VAR00014 25,5909 20,253 ,439 ,881
VAR00015 25,4091 21,968 ,000 ,886
VAR00016 25,5909 20,444 ,383 ,882
VAR00017 25,4545 20,165 ,918 ,875
VAR00018 25,4545 21,784 ,070 ,886
VAR00019 25,4545 20,165 ,918 ,875
VAR00020 25,5455 20,355 ,470 ,880
VAR00021 25,6818 20,132 ,398 ,883
VAR00022 25,4545 20,165 ,918 ,875
VAR00023 25,5909 20,253 ,439 ,881
VAR00024 25,5909 19,872 ,551 ,878
VAR00025 25,6364 22,719 -,229 ,899
VAR00026 25,5000 22,071 -,069 ,890
VAR00027 25,5455 20,069 ,564 ,878
VAR00028 25,5000 21,690 ,069 ,888
VAR00029 25,5000 21,976 -,035 ,890
VAR00030 25,5909 20,063 ,495 ,879
-
27
Berdasarkan tabel 3.8 instrumen validitas post test yang telah
diuji
cobakan pada siswa kelas 4 SD Negeri 2 Genuksuran terdapat soal
pilihan ganda
yang tidak valid 10 soal yaitu soal no 2, 9, 15, 16, 18, 21, 25,
26, 28, 29.
Sedangkan soal yang valid berjumlah 20 soal yaitu no 1, 3, 4, 5,
6, 7, 8, 10, 11,
12, 13,14, 17, 19, 20, 22, 23, 24, 27, 30.
Hasil akhir uji validitas dari 20 soal yang valid dan digunakan
dalam
penelitian dihitung melalui SPSS versi 20 dapat dilihat pada
tabel 3.9.
Tabel 3.9
Hasil Akhir Uji Validitas Post test
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item
Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's Alpha
if Item Deleted
VAR00001 16,7273 16,494 ,920 ,925
VAR00003 16,7727 16,660 ,577 ,929
VAR00004 16,7727 16,279 ,744 ,926
VAR00005 16,7727 16,279 ,744 ,926
VAR00006 16,7727 16,279 ,744 ,926
VAR00007 16,8636 16,219 ,553 ,930
VAR00008 16,7273 16,494 ,920 ,925
VAR00010 16,7727 16,660 ,577 ,929
VAR00011 16,8182 16,442 ,550 ,929
VAR00012 16,8636 16,314 ,521 ,930
VAR00013 16,8182 16,442 ,550 ,929
VAR00014 16,8636 16,409 ,490 ,931
VAR00017 16,7273 16,494 ,920 ,925
VAR00019 16,7273 16,494 ,920 ,925
VAR00020 16,8182 16,632 ,481 ,931
VAR00022 16,7273 16,494 ,920 ,925
VAR00023 16,8636 16,409 ,490 ,931
VAR00024 16,8636 16,219 ,553 ,930
VAR00027 16,8182 16,442 ,550 ,929
VAR00030 16,8636 16,314 ,521 ,930
-
28
3.4.2.3 Uji Reliabilitas
Menurut Sugiyono (2010:175) menyatakan bahwa “instrumen yang
reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali
untuk mengukur
objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama.”.
Suatu instrumen menurut Suharsimi Arikunto (2009:86)
dikatakan
mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat
memberikan
hasil yang tetap. Hal ini dapat dilihat pada tabel 3.10.
Tabel 3.10
Taraf Koefisien Reliablitas
Koefisien Reliabilitas Kategori
≥ 0,6 Kurang baik
0,7 Dapat diterima
≤ 0,8 Baik
Reliabilitas suatu instrumen dapat dihitung menggunakan bantuan
SPSS
20 yaitu dengan cara Analyze – Scale – Reliability Analyze
kemudian untuk
melihat hasilnya. Apabila nilai alpha kurang dari 0,6 maka
instrumen tersebut
tidak reliabel.
Hasil akhir uji reliabilitas pre test di kelas 4 SD Negeri 2
Genuksuran
dapat dilihat pada tabel 3.11.
Tabel 3.11
Hasil Akhir Uji Reliabilitas Pre test
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,948 25
Berdasarkan tabel 3.11 diketahui cronbach’s alpha sebesar 0,948
maka
dapat disimpulkan bahwa instrumen pre test tersebut
reliabel.
Hasil uji reliabilitas post test di kelas 4 SD Negeri 2
Genuksuran dapat
dilihat pada tabel 3.12.
-
29
Tabel 3.12
Hasil Akhir Uji Reliabilitas Post test
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,931 20
Berdasarkan tabel 3.12 diketahui bahwa cronbach’s alpha sebesar
0,931
maka dapat disimpulkan bahwa instrumen post test tersebut
reliabel.
3.4.2.4 Lembar Observasi
Penelitian ini menggunakan teknik observasi yaitu sebuah
teknik
pengukuran untuk melakukan pengamatan dan pencatatan secara
sistematik
terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian.
Observasi dilakukan untuk 2 hal yaitu implementasi RPP untuk
aktifitas
guru dan aktifitas siswa.
a. Kisi-kisi observasi implementasi RPP untuk aktifitas guru
Observasi digunakan untuk mendapatkan data tentang pencapaian
pengajar
dalam pemberian treatment di dalam kelas sehingga di dalam
pelaksanaan
pembelajaran benar-benar sesuai dengan kondisi dan proses yang
diharapkan.
Observasi dilakukan terhadap proses pembelajaran dengan metode
discovery
learning. Untuk melakukan observasi tersebut maka dibuat
instrumen observasi.
Sebelum instrumen observasi dibuat, maka dibuat dulu kisi-kisi
instrumen
observasi. Konsep dasar penyusunan instrumen observasi ini
adalah teori dan
langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran yang digunakan dalam
penelitian ini
yaitu metode pembelajaran discovery learning dalam kegiatan
pembelajaran. Kisi-
kisi observasi implementasi RPP untuk aktifitas guru dapat
dilihat pada tabel 3.13.
-
30
Tabel 3.13
Kisi-Kisi Observasi Implementasi RPP untuk Guru
No. Aspek yang diamati Ya Tidak
1. Pra Pembelajaran
a. Mempersiapkan media yang akan digunakan dalam
pembelajaran.
2. Kegiatan Awal
a. Membuka pelajaran dengan menyapa siswa dan menanyakan
kabar.
b. Berdoa c. Memeriksa kehadiran siswa. d. Memberi apersepsi dan
motivasi kepada siswa. e. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
3. Kegiatan inti
a. Guru mengadakan tanya jawab. b. Guru membagi siswa menjadi
kelompok.
(stimulus)
c. Guru membagikan LKS untuk setiap kelompok. (stimulus)
d. Guru membimbing setiap kelompok untuk membuat hipotesis.
(identifikasi masalah)
e. Guru membagikan alat dan bahan pada setiap kelompok untuk
melakukan percobaan.
(pengumpulan data)
f. Guru membimbing setiap kelompok melakukan percobaan.
(pengolahan data)
g. Guru memberikan kesempatan kelompok lain untuk menanggapi
presentasi dari kelompok yang
maju. (verifikasi)
h. Guru membuat kesimpulan tentang kegiatan yang telah
dilakukan. (generalisasi)
i. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui
siswa.
j. Guru memberi penguatan dari pembelajaran yang telah
dilakukan.
k. Guru membagikan soal evaluasi.
4. Penutup
a. Guru menyimpulkan materi yang diajarkan. b. Guru mengakhiri
pelajaran dengan mengucapkan
salam.
Keterangan:
Ya : Skor 1
Tidak : Skor 0
-
31
b. Kisi-kisi observasi aktifitas siswa
Observasi ini dilakukan pada kelompok eksperimen yaitu kelas 3B
SD
Negeri 2 Genuksuran. Instrumen yang digunakan adalah observasi
aktifitas siswa
dalam kegiatan pembelajaran. Kisi-kisi observasi implementasi
RPP untuk
aktifitas siswa dapat dilihat pada tabel 3.14.
Tabel 3.14
Kisi-Kisi Observasi Implementasi RPP untuk Siswa
No. Aspek yang diamati Penilaian
1 2 3 4
1. Siswa berdoa sebelum pembelajaran.
2 Siswa antusias dan bersemangat mengikuti
pembelajaran
3. Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran yang
disampaikan guru.
4. Siswa menjawab pertanyaan yang diajukan oleh
guru.
5. Siswa antusias dalam pembagian kelompok.
6. Siswa menggali informasi dari pertanyaan yang
diajukan guru. (stimulus)
7. Siswa merumuskan masalah dalam bentuk
hipotesis. (identifikasi masalah)
8. Siswa membaca materi yang dibagikan oleh guru.
(pengumpulan data)
9. Siswa mencatat data yang diperoleh dari materi
yang tersedia. (pengumpulan data)
10. Siswa melakukan percobaan. (pengolahan data)
11. Siswa bekerja sama, berkomunikasi dan bertanya
dengan teman satu kelompok untuk mengolah data
yang diperoleh. (pengolahan data)
12. Setiap kelompok mempresentasikan hasil data
yang diperoleh (verifikasi)
13. Siswa dapat menarik kesimpulan dari kegiatan
yang dilakukan. (generalisasi)
14. Siswa mengerjakan soal evaluasi.
Keterangan :
1 = Jika 25% siswa terlibat dalam pembelajaran.
2 = Jika 50% siswa terlibat dalam pembelajaran.
3 = Jika 75% siswa terlibat dalam pembelajaran.
4 = Jika 100% siswa terlibat dalam pembelajaran.
-
32
3.5. Teknik Analisis Data
3.5.1 Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui normal atau tidaknya
sebaran
data yang akan dianalisis. Menurut Duwi Priyatno (2010:36) uji
normalitas
dilakukan untuk mengetahui data hasil belajar yang berasal dari
kedua kelas
berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas data menggunakan
uji One Sample
Kolmogrov Smirnov kriterianya adalah signifikansi hasil
perhitungan > 0,05
berarti berdistribusi normal. Perhitungan dilakukan dengan
menggunakan SPSS
versi 20.
3.5.1.1 Uji Normalitas Pre test Kelas Eksperimen
Untuk melihat normal atau tidaknya penyebaran data pada nilai
pre test
kelas eksperimen dilakukan dengan uji normalitas data. Hasil uji
normalitas nilai
pre test kelas eksperimen dapat dilihat pada tabel 3.15.
Tabel 3.15
Hasil Uji Normalitas Pre test Kelas Eksperimen
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Pre test Kelas Eksperimen
N 21
Normal Parametersa,b
Mean 66,8571
Std. Deviation 8,68496
Most Extreme Differences
Absolute ,153
Positive ,153
Negative -,104
Kolmogorov-Smirnov Z ,700
Asymp. Sig. (2-tailed) ,711
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Dari tabel 3.15 dapat dilihat bahwa hasil uji kolmogrov smirnov
untuk
hasil pre test kelas eksperimen sebesar 0,700 dengan
signifikansi 0,711 > 0,05.
Hal ini menunjukkan bahwa hasil pengukuran nilai pre test kelas
eksperimen
adalah normal. Gambaran normal penyebaran data dapat dilihat
pada grafik 3.1.
-
33
Grafik 3.1
Uji Normalitas Pre test Kelas Eksperimen
3.5.1.2 Uji Normalitas Pre test Kelas Kontrol
Untuk melihat normal atau tidaknya penyebaran data pada nilai
pre test
kelas kontrol dilakukan dengan uji normalitas data. Hasil uji
normalitas nilai pre
test kelas kontrol dapat dilihat pada tabel 3.16.
Tabel 3.16
Hasil Uji Normalitas Pre test Kelas Kontrol One-Sample
Kolmogorov-Smirnov Test
PretestKelasKontrol
N 21
Normal Parametersa,b
Mean 64,3810
Std. Deviation 7,25587
Most Extreme Differences
Absolute ,188
Positive ,188
Negative -,139
Kolmogorov-Smirnov Z ,860
Asymp. Sig. (2-tailed) ,451
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Dari tabel 3.16 dapat dilihat bahwa hasil uji kolmogrov smirnov
untuk
hasil pre test kelas kontrol sebesar 0,860 dengan signifikansi
0,451 > 0,05. Hal ini
menunjukkan bahwa hasil pengukuran nilai pre test kelas kontrol
adalah normal.
Gambaran normal penyebaran data dapat dilihat pada grafik
3.2.
-
34
Grafik 3.2
Hasil Uji Normalitas Pre test Kelas Kontrol
3.5.2 Uji Homogenitas
Uji homogenitas berfungsi mengetahui apakah kedua kelompok
memiliki
variansi data yang sama. Menurut Duwi Priyatno (2010:115) jika
signifikansi >
0,05 maka data yang diuji adalah homogen. Uji Homogenitas ini
menggunakan uji
levene statistic dengan analisis one way anova, kriterianya
adalah signifikansi uji
dua varian jika hasil perhitungan lebih besar dari > 0,05
berarti varian pada setiap
kelas sama (homogen) dengan menggunakan program komputer SPSS
versi 20.
Hasil uji homogenitas dapat dilihat pada tabel 3.17.
Tabel 3.17
Hasil Uji Homogenitas Pre test
Test of Homogeneity of Variances
Nilai
Levene Statistic df1 df2 Sig.
,994 1 40 ,325
Berdasarkan tabel 3.17 diketahui bahwa signifikansi sebesar
0,325. Karena
signifikansi lebih besar dari > 0,05 maka dapat disimpulkan
bahwa kelas
eksperimen dan kelas kontrol mempunyai varian yang sama
(homogen). Angka
-
35
levene statistic menunjukkan semakin kecil nilainya maka semakin
besar
homogenitasnya, df1 = jumlah kelompok data-1 atau 2-1 = 1
sedangkan df2 =
jumlah data – jumlah kelompok atau 42 – 2 = 40.
3.5.3 Uji Hipotesis
Uji hipotesis dengan uji perbedaan dua rata-rata (uji t)
dilakukan pada nilai
tes dari kelas eksperimen dan kelas kontrol. Uji hipotesis
dilakukan setelah uji
normalitas dan uji homogenitas. Uji hipotesis penelitian
menggunakan SPSS versi
20. Uji t (t-test) digunakan untuk menguji signifikansi
perbedaan hasil belajar IPA
antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan metode discovery
learning
dengan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional.
Dari nilai thitung selanjutnya dilihat dengan signifikansi atau
probabilitas.
Jika diperoleh signifikansi > 0,05 (α) maka H0 diterima dan
H1 ditolak berarti
tidak ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan metode
pembelajaran
discovery learning dengan metode konvensional terhadap hasil
belajar IPA siswa
kelas 3 SD Negeri 2 Genuksuran. Tetapi jika signifikansi <
0,05 (α) maka H1
diterima dan H0 ditolak maka terdapat pengaruh yang signifikan
antara
penggunaan metode pembelajaran discovery learning dengan
metode
konvensional terhadap hasil belajar IPA siswa kelas 3 SD Negeri
2 Genuksuran.
Menurut Duwi Priyatno (2010) cara menganalisis hasil output pada
Independent
Samples Test adalah sebagai berikut:
1. Pengujian dilakukan sebelum analisis Independent Samples Test
yaitu uji
asumsi varian (uji Levene’s) yaitu untuk mengetahui apakah
varian sama atau
berbeda. Jika varian sama maka uji t menggunakan Equal Variance
Asummed
(diasumsikan varian sama) dan jika varian berbeda menggunakan
Equal
Variance Not Assumed (diasumsikan varian berbeda). Jika
signikansi > 0,05
maka memiliki varian yang sama. jika signifikansi < 0,05 maka
memiliki
varian yang berbeda.
2. Melihat tabel Independent Samples Test pada t-test for
Equality of Means
pada sig (2-tailed), jika signifikansi > 0,05 maka tida ada
perbedaan. Jika
signifikansi < 0,05 maka terdapat perbedaan yang
signifikan.