36 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 7 Gondang Sragen yang beralamat di Dukuh Kebonagung, Desa Gondang, Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen.Peneliti melakukan penelitian di sekolah ini dikarenakan sekolah ini merupakan salah satu sekolah inklusi yang ada di Sragen yang cukup banyak memiliki anak berkesulitan belajar. 2. Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2015/2016 dengan menyesuaikan materi yang akan diajarkan. Pelaksanaan penelitian ini dibagi dalam tigatahapan, yang meliputi: a) Tahap Persiapan Pada tahap ini meliputi pengajuan judul, penyusunan proposal, perijinan, penyusunan instrumen, dan validitas instrumen yang dilaksanakan pada bulan Januari 2016 sampai dengan Februari 2016. b) Tahap Pelaksanaan Tahap pelaksanaan penelitian meliputi pengukuran pretest, treatment, dan pengukuran hasil posttest dilakukan pada bulan Maret sampai dengan Mei 2016. c) Tahap Penyelesaian Pada tahap penyelesaian meliputi penyusunan laporan penelitian yang dilaksankan pada bulan Mei sampai dengan Juni 2016. B. Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan eksperimen, karena dalam penelitian ini peneliti menagadakan percobaan untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode kooperatif tipe Student Team Achievement Divisions (STAD) terhadap peningkatan prestasi belajar matematika
17
Embed
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. · berdasarkan ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu yang sudah diketahui sebelumnya”. D. Teknik Pengambilan Sampel Sugiyono
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
36
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 7 Gondang Sragen yang beralamat
di Dukuh Kebonagung, Desa Gondang, Kecamatan Gondang, Kabupaten
Sragen.Peneliti melakukan penelitian di sekolah ini dikarenakan sekolah ini
merupakan salah satu sekolah inklusi yang ada di Sragen yang cukup banyak
memiliki anak berkesulitan belajar.
2. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2015/2016
dengan menyesuaikan materi yang akan diajarkan. Pelaksanaan penelitian ini
dibagi dalam tigatahapan, yang meliputi:
a) Tahap Persiapan
Pada tahap ini meliputi pengajuan judul, penyusunan proposal, perijinan,
penyusunan instrumen, dan validitas instrumen yang dilaksanakan pada bulan
Januari 2016 sampai dengan Februari 2016.
b) Tahap Pelaksanaan
Tahap pelaksanaan penelitian meliputi pengukuran pretest, treatment, dan
pengukuran hasil posttest dilakukan pada bulan Maret sampai dengan Mei
2016.
c) Tahap Penyelesaian
Pada tahap penyelesaian meliputi penyusunan laporan penelitian yang
dilaksankan pada bulan Mei sampai dengan Juni 2016.
B. Desain Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
eksperimen, karena dalam penelitian ini peneliti menagadakan percobaan untuk
mengetahui pengaruh penggunaan metode kooperatif tipe Student Team
Achievement Divisions (STAD) terhadap peningkatan prestasi belajar matematika
37
materi perkalian anak kesulitan belajar melalui inklusi model kluster di SD Negeri
Gondang 7 Sragen Tahun Ajaran 2015/2016. Sugiyono (2011:109) menyatakan
bahwa, “eksperimen adalah metode penelitian yang dapat diartikan sebagai
metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu
terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan”. Sanjaya (2013:87)
mengemukakan bahwa, “metode penelitian eksperimen adalah metode penelitian
yang digunakan untuk mengetahui pengaruh dari suatu tindakan atau perlakuan
tertentu yang sengaja dilakukan terhadap suatu kondisi tertentu”. Sedangkan
menurut Arifin (2012:68), “eksperimen merupakan cara praktis untuk
mempelajari sesuatu dengan mengubah-ubah kondisi dan mengamati pengaruhnya
terhadap hal lainnya. Tujuannya adalah untuk mengetahui pengaruh atau
hubungan sebab-akibat (cause and effect relationship) dengan cara
membandingkan hasil kelompok eksperimen yang diberikan perlakuan dengan
kelompok kontrol yang tidak diberikan perlakuan”. Menurut Sugiyono (2013:109)
ada empat macam bentuk desain eksperimen yaitu: pre-experimental design, true-
experimental design, factorial-experimental design, quasi experimental design.
Selanjutnya dari masing-masing desain penelitian tersebut memiliki prosedur
tersendiri.
Pada penelitian ini, peneliti akan menggunakan desain penelitian pre-
experimental design dengan bentuk One Group Prestest-Posttest, dimana subjek
penelitian yang dikenai pretest dan posttest adalah satu kelompok yang sama.
Pretest digunakan untuk mengukur kemampuan awal siswa dalam materi dasar
perkalian sebelum diberi perlakuan (O1). Sedangkan Posttest digunakan untuk
mengukur kemampuan akhir anak dalam memahami perkalian setelah diberikan
perlakuan (O2). Pengaruh perlakuan X dapat diketahui dengan membandingkan
antara hasil O1 dan O2 dalam situasi yang terkontrol. Desain penelitian One
Group Pretest-Posttest dapat digambarkan sebagai berikut:
Tabel. 3.2 Desain Penelitian
Pretest Treatment Posttest
O1 X O2
Keterangan :
38
1. O1 : Tes awal (pretest) sebelum perlakuan diberikan. Kemudian hitung
rata-rata untuk menentukan prestasi awal mereka.
2. X :Treatment (perlakuan), yaitu melakukan pembelajaran dengan
metode kooperatif melalui inklusi model kluster.
3. O2 :Tes akhir (posttest) setelah diberikan perlakuan. Kemudian hitung
rata-rata untuk menentukan prestasi subjek setelah mendapat
perlakuan.
4. Bandingkan rata-rata hitung subjek antara pretest dan posttest untuk melihat
perbedaan prestasi atau pengaruh yang ditimbulkannya.
5. Gunakan tes statistik untuk melihat apakah perbedaan itu signifikan atau tidak
pada tingkat signifikan tertentu.
Penelitian dengan judul pengaruh penggunaan metode kooperatif tipe
Student Team Achievement Divisions (STAD) terhadap peningkatan prestasi
belajar matematika materi perkalian bagi anak berkesulitan belajar melalui inklusi
model kluster yang dilaksanakan di kelas IV SD Negeri Gondang 7 mengandung
dua variabel, diantaranya yaitu:
1. Variabel Bebas (X)
Menurut Sanjaya (2013: 95), “Variabel bebas adalah kondisi atau
karakteristik yang oleh peneliti dimanipulasikan dalam rangka untuk
menerangkan hubungannya dengan fenomena yang diobservasi. Variabel
ini dilambangkan dengan variabel “X””.
Sedangkan menurut Sugiyono (2011: 61), “Variabel bebas
(independent) adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab
perubahannya variabel terikat (dependent)”. Variabel bebas dalam penelitian
ini adalah metode kooperatif tipe Student Team Achievement Divisions
(STAD).
2. Variabel Terikat (Y)
Menurut Sanjaya (2013: 95), “Variabel terikat atau tergantung
(dependent variable) adalah kondisi atau karakteristik yang berubah, yang
muncul atau yang tidak muncul ketika peneliti mengintroduksi, mengubah, dan
mengganti variabel bebas. Variabel ini dilambangkan dengan variabel “Y””.
39
Menurut Sugiyono (2011: 61) “Variabel terikat (dependent) sering
disebut sebagai variabel output, kriteria, konsekuen. variabel terikat merupakan
variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel
bebas”. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah prestasi belajar matematika
materi perkalian bagi anak berkesulitan belajar melalui inklusi model kluster.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Sanjaya (2013: 228) menyatakan bahwa, “Populasi adalah
keseluruhan yang menjadi target dalam menggeneralisasikan hasil penelitian”.
Sedangkan Arikunto (2006: 130) mengemukakan bahwa, “Populasi
adalah keseluruhan subjek penelitian. Berdasarkan pengertian di atas, dapat
disimpulkan bahwa populasi yaitu keseluruhan subjek dalam wilayah lingkup
penelitian yang mempunyai kualitas dan karakteristik yang ditetapkan peneliti
untuk dipelajari. Selain itu Margono (2010: 118) menyatakan bahwa, “Populasi
adalah seluruh data yang menjadi perhatian kita dlam suatu ruang lingkup dan
waktu yang kita tentukan”.
Sugiyono (2012: 80) menyatakan bahwa, “Populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri atas subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan.”.
Selain itu, Sukmadinata (2006: 250) juga menjelaskan bahwa, “Populasi dalam
sebuah penelitian adalah kelompok besar dan wilayah yang menjadi lingkup
penelitian”.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa
populasi adalah keseluruhan subyek/obyek yang terdapat dalam
penelitian.Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD
Negeri Gondang 7 Sragen tahun ajaran 2015/2016 yang berjumlah 33 orang.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
populasi (Sugiyono, 2012:81). Sejalan dengan pendapat sebelumnya sampel
menurut Margono yaitu bagian dari populasi (2005: 121). Margono (2010:
40
120) mengemukakan bahwa, “sampel adalah sebagai bagian dari populasi”.
Selain itu menurut Arikunto (2012:131), “Sampel adalah sebagian atau wakil
populasi yang diteliti.
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan
teknik purposive. Sugiyono (2007: 124) menjelaskan bahwa, “Purposive
adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu”. Sedangkan
menurut Arifin (2012:221), Purposive sampling adalah suatu cara pengambilan
sampel yang berdasarkan pada pertimbangan dan atau tujuan tertentu, serta
berdasarkan ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu yang sudah diketahui sebelumnya”.
D. Teknik Pengambilan Sampel
Sugiyono (2011: 217) mengemukakan bahwa, teknik sampling
merupakan teknik pengambilan sampel. Teknik sampling pada dasarnya dapat
dikelompokkan menjadi dua macam yaitu probability sampling dan
Nonprobability Sampling. Probability sampling merupakan teknik
pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur
(anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Teknik sampel ini