24 BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan dan Penelitian Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran berupa media tiga dimensi yang bernama Parawaca materi Aksara Jawa pada siswa kelas 3 SDN Tlogomas I Malang, berdasarkan tujuan tersebut penelitian ini termasuk pada penelitian pengembangan (Research and Development). Penelitian bertujuan untuk meningkatkan pegetahuan, keterampilan dan sikap positif, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kinerja dengan baik. Berdasarkan pendapat tersebut penelitian dapat membantu untuk meningkatkan keterampilan untuk menunjang pengembangan pribadi peneliti (Pribadi, 2014:1). penelitian yang peneliti lakukan menggunakan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation), peneliti memilih model ADDIE karena model penelitian bersifat sederhana dan sisematik. Model tersebut cocok digunakan pada penelitian pengembangan media Parawaca pada siswa kelas 3 SD untuk mengetahui respon siswa terhadap pengembangan media yang dikembangkan. B. Prosedur Pengembangan dan Penelitian Tahapan penelitian model ADDIE menurut Pribadi (2014:23-30) ada lima tahap yang harus peneliti lakukan, yaitu :
14
Embed
BAB III METODE PENELITIAN A. Model …eprints.umm.ac.id/38605/4/BAB III.pdf24 BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan dan Penelitian Penelitian yang di lakukan bertujuan untuk
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
24
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Model Pengembangan dan Penelitian
Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengembangkan media
pembelajaran berupa media tiga dimensi yang bernama Parawaca materi Aksara
Jawa pada siswa kelas 3 SDN Tlogomas I Malang, berdasarkan tujuan tersebut
penelitian ini termasuk pada penelitian pengembangan (Research and
Development).
Penelitian bertujuan untuk meningkatkan pegetahuan, keterampilan dan
sikap positif, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kinerja dengan baik.
Berdasarkan pendapat tersebut penelitian dapat membantu untuk meningkatkan
keterampilan untuk menunjang pengembangan pribadi peneliti (Pribadi, 2014:1).
penelitian yang peneliti lakukan menggunakan model ADDIE (Analysis,
Design, Development, Implementation, Evaluation), peneliti memilih model
ADDIE karena model penelitian bersifat sederhana dan sisematik. Model tersebut
cocok digunakan pada penelitian pengembangan media Parawaca pada siswa
kelas 3 SD untuk mengetahui respon siswa terhadap pengembangan media yang
dikembangkan.
B. Prosedur Pengembangan dan Penelitian
Tahapan penelitian model ADDIE menurut Pribadi (2014:23-30) ada lima
tahap yang harus peneliti lakukan, yaitu :
25
1. Analisis (Analisis)
Merupakan tahap untuk melakukan analisis kebutuhan berupa masalah-
masalah yang dialami untuk mengumpulkan data penelitian yang akan diolah.
Berdasarkan data yang diperoleh peneliti akan mencari solusi dan alternatif solusi
untuk memecahkan masalah yang terjadi di lapangan.
Peneliti melakukan analisis kebutuhan yang menghasilkan bahwa materi
pengenalan Aksara Jawa pada siswa kelas 3 SDN Tlogomas I Malang mengalami
kesulitan mengenal Aksara Jawa. Peneliti melakukan wawancara dan
menghasilkan bahwa siswa kelas 3 tertarik menggunakan media yang bervariasi
terbukti bahwa pembelajaran materi Aksara Jawa menggunakan media gambar
siswa tertarik dengan pembelajaran. Berdasarkan hasil dari wawancara
menghasilkan bahwa siswa memerlukan media yang dapat menstimulus minat
siswa pada pembelajaran Aksara Jawa agar tercapai kompetensi pembelajaran.
Peneliti memberikan solusi berupa media Parawaca untuk meningkatkan
kemampuan mengenal Aksara Jawa siswa kelas 3 agar mencapai kompetensi
pembelajaran.
2. Desain (Design)
Merupakan tahap kedua peneliti menganalisis kompetensi yang harus siswa
dapat untuk mencapai kompetensi umum atau kompetensi penelitian yang peneliti
lakukan. Selanjutnya peneliti merencanakan strategi pembelajaran, evaluasi yang
digunakan untuk menilai hasil belajar siswa.
Peneliti pada tahap ini merancang desain media yang sudah disarankan
berupa rancangan gambar media Parawaca yang didesain dengan aplikasi
26
Coreldraw Graphic Suite X7. Rancangan dibuat dengan detail, sehingga peneliti
dapat mewujudkan media dengan tepat.
3. Pengembangan (Development)
Merupakan tahap pengembangan berupa bahan yang dipakai untuk
penelitian, bahan tersebut dapat berupa keunggulan atau keterbatasan penelitian
yang mendukung produk yang dikembangkan. Tahap ini terdapat dua jenis
pengembangan yaitu : (a) pengembangan produk yang baru; (b) pengembangan
produk yang sudah ada dan dimodifikasi.
Berdasarkan jenis pengembangan yang peneliti lakukan, peneliti
mengembangkan produk yang baru sebagai pemecahan masalah yang dialami oleh
siswa. Peneliti pada tahap ini membuat media Parawaca yang sudah dirancang
pada tahap desain menjadi kenyataan. Peneliti membuat media Parawaca yang
diujicobakan pada kelas 3 di SDN Tlogomas I Malang pada tahap implementasi.
4. Implementasi (Implementation)
Merupakan tahap penerapan sesuai dengan desain penelitian yang sudah
disusun. Tahap Penerapan bertujuan untuk mengetahui tingkat keefektifan dan
kelayakan produk yang dikembangkan. Peneliti menerapkan media Parawaca pada
siswa kelas 3 SDN Tlogomas I Malang. Peneliti memberikan angket siswa pada
saat ujicoba yang dilakukan untuk mengetahui perkembangan dan respon media
yang dikembangkan.
27
5. Evaluasi (Evaluate)
Merupakan tahap untuk mengevaluasi produk yang peneliti kembangkan.
Berdasarkan tujuan penggunaannya evaluasi dapat berupa evaluasi formatif dan
sumatif, evaluasi formatif ditujukan untuk memperbaiki kualitas produk yang
dikembangkan. Evaluasi dilakukan dengan mencari data kelebihan dan
keterbatasan dari produk yang dikembangkan. Evaluasi formatif dapat berupa uji
coba dan revisi dari produk yang dikembangkan oleh peneliti.
Evaluasi sumatif merupakan evaluasi yang ditujukan untuk mendapat data
yang berupa nilai dan manfaat dari produk yang dikembangkan, sehingga dapat
digunakan sebagai pengambil keputusan mengenai kelanjutan penelitian yang
dilakukan. Evaluasi sumatif dilakukan oleh ahli yang bersifat independen
sehingga data yang didapat dapat dipertanggungjawabkan.
Gambar 3.1 : Model ADDIE (Pribadi, 2014:30)
Berdasarkan peta konsep tersebut dapat disimpulkan bahwa dari lima
tahapan pengembangan ADDIE tahap evaluasi merupakan tahap yang dilakukan
pada semua tahap yang ada, sehingga didapat hasil produk yang layak untuk
dikembangkan.
Analisis Desain
Pengembangan/
Development
Implementasi/
penerapan
Evaluasi
28
C. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian dilakukan di SDN Tlogomas I Malang pada siswa kelas
3 tahun pelajaran 2018/2019. Penelitian dilakukan pada semester II pada bulan
April-Mei 2018 untuk meneliti pengembangan media Parawaca dan mengetahui
respon siswa terhadap pengembangan media Parawaca.
D. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data pada penelitian ini bertujuan untuk proses pengadaan
data primer sebagai berikut :
1. Wawancara
Wawancara digunakan untuk menemukan masalah yang dialami di
lapangan serta kondisi yang terjadi di lapangan. Wawancara merupakan alat
pengumpul data yang menggunakan pertanyaan secara lisan dan dijawab secara
lisan juga (Margono, 2007:165). Wawancara dibedakan menjadi dua jenis,
wawancara terstruktur dan wawancara tidak terstruktur. Peneliti menggunakan
wawancara tidak terstruktur untuk analisis kebutuhan di SDN Tlomomas I
Malang. Wawancara tidak terstruktur bersifat informal atau bebas, sehingga
wawancara terjadi secara luwes antara pewawancara dengan subjek wawancara
(Margono, 2007:167).
Wawancara digunakan peneliti pada tanggal 14 Desember 2017 di SDN
Tlogomas I Malang untuk mengetahui kendala yang terjadi. Wawancara
digunakan untuk mendapatkan data valid untuk penelitian. Teknik wawancara
juga digunakan untuk menyakan respon guru dan siswa menganai media
Parawaca pada tahap ujicoba media pada siswa.
29
2. Angket
Angket merupakan alat yang digunakan sebagai pengumpul data dalam
bentuk pertanyaan tertulis dan dijawab secara tertulis (Margono, 2007:167).
Angket dalam penelitian ini digunakan untuk angket validasi dan siswa, angket
berupa angket tertutup, sehingga responden hanya memilih salah satu jawaban
yang sudah ditentukan. Angket validasi digunakan oleh ahli materi, media dan
pembelajaran untuk mengukur produk yang dikembangkan oleh peneliti agar
layak digunakan dalam penelitian.
Angket siswa digunakan peneliti untuk mengetahui respon dan
mengevaluasi produk yang dikembangkan. Angket diberikan setelah media
diujicobakan pada siswa dalam pembelajaran Bahasa Jawa. Berdasarkan
penjelasan tersebut peneliti menentukan validator sebagai ahli media, materi dan
praktisi pembelajaran untuk menguji media Parawaca.
Tabel 3.1 Daftar Ahli Validator
No Validator Jenjang Pendidikan Bidang Ahli
1
2
3
Dosen Ahli Media
Dosen Ahli Materi
Ahli Praktisi Pembelajaran
Minimal S2
Minimal S2
Minimal S1
Ahli Media
Ahli Materi Bahasa Jawa
Ahli Pembelajaran
3. Observasi
Observasi digunakan sebagai cara untuk mengamati segala aktivitas siswa
pada waktu pembelajaran berlangsung. Observasi adalah pengamatan yang
dilakukan secara terstruktur mengenai gejala yang tampak saat penelitian
berlangsung (Margono, 2007:158). Observasi dibedakan menjadi dua, observasi
langsung dan observasi tidak langsung. Peneliti menggunakan observasi langsung
untuk teknik penelitian. Observasi langsung merupakan pengamatan yang
dilakukan peneliti langsung ketika penelitian dilakukan. Teknik observasi
30
digunakan peneliti pada tanggal 14 Desember 2017 untuk melihat langsung
kendala-kendala yang dialami siswa kelas 3 d SDN Tlogomas I Malang. Teknik
ini digunakan agar peneliti mendapatkan data yang valid. Teknik observasi
digunakan peneliti untuk mengetahui kondisi siswa pada tahap penerapan media
Parawaca kepada siswa kelas 3 SDN Tlogomas I Malang.
4. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan teknik pendukung untuk data tambahan
penelitian. Data berupa foto atau video mengenai proses penelitian yang dapat
digunakan peneliti sebagai data tambahan penelitian. Teknik dokumentasi
digunakan untuk menambah data mulai dari tahap perencanaan sampai media
Parawaca diujicobakan kepada siswa kelas 3 SDN Tlogomas I Malang.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan alat pengumpul data untuk penelitian.
Instrumen penelitian merupakan alat yang difungsikan untuk mengumpulkan data
yang harus dirancang dan dibuat, sehingga menghasilkan data yang empiris untuk
penelitian (Margono, 2007:155). Instrumen penelitian dirancang sesuai pendapat
Walker & Hess dan telah dimodifikasi oleh peneliti (Arsyad, 2010:175)
A. Wawancara
Wawancara dilakukan kepada guru untuk mengetahui respon berupa kritik
dan saran mengenai media yang diujicobakan serta. Wawancara dilakukan secara
tidak terstruktur, sehingga diharapkan narasumber menjawab secara luwes.
Peneliti memberikan pertanyaan mengenai keadaan siswa pada pembelajaran
31
Bahasa Jawa, strategi guru kelas, dan kesulitan yang dialami siswa serta media
yang diujicobakan. Wawancara dilakukan sebagai data tambahan penelitian untuk
menunjang data pada waktu penerapan media pada siswa kelas 3 di SDN
Tlogomas I Malang, sehingga didapat data yang empiris. Adapun kisi-kisi
wawancara guru kelas adalah sebagai berikut :
Tabel 3.2 : Kisi-kisi Pedoman Wawancara Guru Kelas
No Aspek Indikator
1
2
3
Media
Materi
Pembelajaran
Penggunaan Bahasa
Pemilihan warna yang sesuai
Kemudahan pengoprasian media
Petunjuk penggunaan media
Penyajian materi
Ketepatan istilah
Keseuaian dengan KD dan indikator
dampak media terhadap siswa
kendala penggunaan media
B. Lembar Angket
Lembar angket diberikan kepada validator sebagai ahli materi, media dan
praktisi pembelajaran yang bertujuan untuk mengetahui kekurangan pada media
Parawaca. Angket berisi mengenai kepraktisan, validitas, dan kesesuaian media
maupun materi yang dirancang oleh peneliti.
Angket yang diberikan kepada siswa digunakan peneliti untuk mengetahui
respon terhadap media Parawaca. Angket diberikan pada siswa setelah media
Parawaca diujicobakan pada siswa kelas 3 SDN Tlogomas 1 Malang. Angket
diberikan dalam bentuk angket tertutup kepada siswa.
1. Instrumen untuk angket validasi ahli media
Validasi ahli media diberikan sebelum peneliti melakukan ujicoba pada
siswa kelas 3 SDN Tlogomas I Malang. Validasi media bertujuan untuk
mengumpulkan data berupa saran dan kritik tentang media yang diujicobakan,
sehingga peneliti dapat mengunakan sebagai acuan untuk melakukan revisi media
32
yang dikembangkan. Ahli media merupakan ahli pada bidang media dan
pembelajaran sehingga didapat hasil yang tepat untuk pengembangan media
Parawaca. Adapun kisi-kisi angket validasi ahli media adalah sebagai berikut :
Tabel 3.3 : Kisi-kisi Angket Validasi oleh Ahli Media
No Aspek Indikator
1
2
Teknis
Tampilan
Kemudahan pengoprasian media
Petunjuk penggunaan media
Media tidak terlalu besar
Warna sudah tepat
Pemilihan huruf yang tepat
Penempatan botol sesuai
Media menarik untuk siswa
Media dapat memotivasi siswa
2. Instrumen untuk angket validasi ahli materi
Validasi materi bertujuan untuk menilai media dari segi materi berupa
kurikulum, materi, umpan balik, dan interaksi. Respon berupa penilaian, kritik
dan saran ahli materi mengenai media. Validasi digunakan sebagai acuan untuk
peneliti melakukan revisi media yang diujicobakan pada siswa kelas 3 SDN
Tlogomas 1 Malang. Ahli materi merupakan dosen Bahasa Jawa, sehingga
peneliti mampu mengembangkan materi Bahasa Jawa dengan tepat. Adapun kisi-
kisi instrument angket validasi ahli materi adalah sebagai berikut :
Tabel 3.4 : Kisi-kisi Validasi oleh Ahli Materi
No Aspek Indikator
1
2
3
Materi
pembelajaran
kebahasaan
Sesuai dengan KD dan KI
Kebenaran konsep
Kemutkhiran materi
kesesuaian contoh yang diberikan
kesesuaian tujuan pembelajaran
kejelasan indikator
kesesuaian dengan tingkat kebahasaan siswa
ketepatan penulisan Aksara Jawa
keefektifan kalimat
33
3. Instrumen untuk angket ahli praktisi pembelajaran
Validasi diberikan kepada guru kelas sebagai acuan dalam merevisi produk
yang dikembangkan oleh peneliti, sehingga peneliti dapat melakukan
pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa. Ahli praktisi pembelajaran
adalah seorang guru kelas 3, sehingga peneliti dapat menyesuaikan media dengan
kondisi kelas yang diteliti. Adapun angket validasi oleh ahli praktisi pembelajaran
adalah sebagai berikut :
Tabel 3.5 : Kisi-kisi Validasi oleh Ahli Praktisi Pembelajaran
No Aspek Indikator
1
2
3
Materi
Teknis
Bahasa
kesesuuai dengan tujuan pembelajaran
ketepatan dengan konsep
kemudahan pengoprasian media
kemenarikan warna media
kesesuaian petunjuk penggunaan media
kesesuaian dengan tingkat kebahasaan siswa
keefektifan kalimat
ketepatan penulisan Aksara Jawa
4. Instrumen untuk angket siswa
Angket siswa diberikan setelah peneliti menerapkan media Parawaca pada
pembelajaran. Angket diberikan untuk mengetahui respon siswa kelas 3 SDN
Tlogomas I Malang terhadap penggunaan media Parawaca pada materi
pengenalan Aksara Jawa. hasil dari angket bertujuan untuk mengetahui
keberhasilan dan kelayakan media pada tahap implementasi pada siswa kelas 3
SD. Kisi-kisi angket untuk respon siswa adalah sebagai berikut :
Tabel 3.6 : Kisi-kisi Angket Siswa
No Aspek Indikator
1
2
Praktis
Respon
Media dioperasikan dengan lancar
Media mudah dioperasikan dalam pembelajaran
Kesesuaian dengan petunjuk penggunaaan
Media tidak terlalu besar
Dioperasikan secara sederhana
Media dapat membantu siswa untuk mengenal Aksara Jawa
Pembelajaran yang menyenangkan dan bervariasi
Meningkatkan minat siswa pada Aksara Jawa
Tampilan media yang menarik
34
C. Lembar Observasi
Lembar observasi diberikan kepada observer yang digunakan untuk
mengamati ketercapaian siswa pada waktu pelaksanaan pembelajaran dengan
media Parawaca. Observer mengamati aktivitas siswa saat pembelajaran
berlangsung dan pada saat media Parawaca diujicobakan. Kisi-kisi observasi
adalah sebagai berikut :
Tabel 3.7 : Kisi-kisi Pedoman Observasi
No Aspek Indikator
1
2
3
Pembelajaran
Respon siswa
Guru
Guru menjelaskan materi menggunakan media
Guru melibatkan siswa dalam pembelajaran
Siswa membuat kesimpulan
Media dapat membantu siswa fokus
Guru meminta siswa memberikan pendapat mengenai media
Media dapat membuat siswa aktif
Media dapat memotivasi siswa
Siswa memahami materi melaluai media
Guru dapat menggunakan media dengan mudah
Media dapat mempermudah guru menyampaikan materi
D. Dokumentasi
Dokumentasi digunakan oleh peneliti sebagai alat untuk menyimpan hasil
perkembangan media yang diujicobakan pada siswa kelas 3 SDN Tlogomas 1
Malang. Dokumentasi yang disimpan berupa foto yang digunakan peneliti untuk
memperkuat hasil penelitian.
Foto yang dimaksudkan adalah foto-foto berupa kegiatan pada proses
penelitia mulai dari pembuatan media dan penerapan media Parawaca pada siswa
kelas 3 SD.
F. Teknik Analisis Data
Tahap analisis data merupakan tahap mengolah data yang didapat dengan
menganalisis data, mendiskripsikan data dan mengambil kesimpulan. Peneliti
35
menggunakan analisis data berupa analisis data kualitatif dan kuantitatif.
Disajikan dalam bentuk teks deskriptif.
Analisis kualitatif digunakan untuk jenis data wawancara dan observasi,
analisis data kuantitatif digunakan untuk data angket. Analisis kualitatif
menggunakan model Miles dan Huberman, tahap yang dilakukan yaitu : (a)