40 Nicke Oktaviani Saputri,2013 Pengaruh Pelaksanaan Kursus Pendidik Paud Terhadap Kompetensi Pendidik Di P2pnfi Regional 1 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah tata cara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan (Iqbal, 2002:21). Metode penelitian diperlukan agar tujuan penelitian dapat tercapai sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan dan untuk memperoleh hasil yang baik harus digunakan metode penelitian yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan dan mengkaji mengenai pengaruh pelaksanaan kursus pendidik PAUD terhadap kompetensi pendidik. Sesuai dengan permasalahan yang diteliti, yaitu mengenai kejadian-kejadian atau peristiwa-peristiwa yang sedang berlangsung, maka penulis menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Analisis data yang digunakan adalah analisis korelasi karena untuk mengetahui seberapa kuat hubungan atar variabel dan untuk mengetahui seberapa kuat pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat menggunakan analisis regresi linier sederhana. B. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2006:61). Variabel penelitian ini dibagi menjadi variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas yaitu variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat, dan variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi
26
Embed
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/s_pls_0703984_chapteriii.pdf · kompetensi pendidik PAUD, pilihan jawaban terdiri dari Selalu (SL),
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
40
Nicke Oktaviani Saputri,2013
Pengaruh Pelaksanaan Kursus Pendidik Paud Terhadap Kompetensi Pendidik Di P2pnfi Regional 1 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode penelitian adalah tata cara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan
(Iqbal, 2002:21). Metode penelitian diperlukan agar tujuan penelitian dapat
tercapai sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan dan untuk memperoleh hasil
yang baik harus digunakan metode penelitian yang tepat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan dan mengkaji mengenai
pengaruh pelaksanaan kursus pendidik PAUD terhadap kompetensi pendidik.
Sesuai dengan permasalahan yang diteliti, yaitu mengenai kejadian-kejadian atau
peristiwa-peristiwa yang sedang berlangsung, maka penulis menggunakan metode
deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Analisis data yang digunakan adalah
analisis korelasi karena untuk mengetahui seberapa kuat hubungan atar variabel
dan untuk mengetahui seberapa kuat pengaruh antara variabel bebas terhadap
variabel terikat menggunakan analisis regresi linier sederhana.
B. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek
atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2006:61). Variabel
penelitian ini dibagi menjadi variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas
yaitu variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau
timbulnya variabel terikat, dan variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi
41
Nicke Oktaviani Saputri,2013
Pengaruh Pelaksanaan Kursus Pendidik Paud Terhadap Kompetensi Pendidik Di P2pnfi Regional 1 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Adapun yang menjadi
variabel bebas dan variabel terikat dalam penelitian ini yaitu :
1. Variabel bebas atau variabel Independen (X) adalah pelaksanaan kursus
pendidik PAUD.
2. Variabel terikat atau variabel Dependen (Y) adalah Kompetensi Pendidik.
Keterkaitan dua variabel tersebut dapat digambarkan dalam bagan yaitu :
Bagan 3.1
Hubungan Variabel Penelitian
C. Definisi Operasional
1. Pelaksanaan Kursus Pendidik PAUD
Pelaksanaan kursus pendidik PAUD yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
tanggapan peserta atau persepsi peserta terhadap pelaksanaan kegiatan kursus
pendidik PAUD yang dinilai dari kelengkapan pelaksanaan kursus pendidik
PAUD, kenyamanan tempat, ketersediaan alat-alat persiapan yang dibutuhkan
sebelum pelaksanaan kursus pendidik PAUD, pelayanan panitia kursus pendidik
PAUD, tujuan pembelajaran, metode pembelajaran, materi pembelajaran,
penampilan pengelola atau fasilitator kursus pendidik PAUD dan evaluasi.
(X)
Pelaksanaan Kursus
Pendidik PAUD
(Y)
Kompetensi
Pendidik
42
Nicke Oktaviani Saputri,2013
Pengaruh Pelaksanaan Kursus Pendidik Paud Terhadap Kompetensi Pendidik Di P2pnfi Regional 1 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
2. Definisi Kompetensi Pendidik PAUD
Kompetensi pendidik dalam penelitian ini didefinisikan sebagai kemampuan
atau kecakapan pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki,
dihayati, serta dikuasai oleh seorang pendidik yang dapat diperoleh melalui
latihan.
Konstruk kompetensi pedidik PAUD dalam penelitian ini merujuk pada
undang-undang no.14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pasal 10 ayat 1 bahwa
kompetensi meliputi : kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian,
kompetensi sosial, dan kompetensi profesional.
Aspek kompetensi pedagogik adalah kemampuan pendidik dalam mengelola
pembelajaran yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik. Aspek ini terdiri
dari tiga indikator meliputi: a) kemampuan melaksanakan pembelajaran, b)
kemampuan melaksanakan penilaian/evaluasi pembelajaran.
Aspek kompetensi profesional adalah kemampuan pendidik PAUD dalam
menguasai materi pembelajaran secara luas dan mendalam. Aspek ini terdiri dari
indikator: a) kemampuan menguasai materi pembelajaran,b) kemampuan
mengembangkan materi pembelajaran,c) kemampuan mengembangkan profesi.
Aspek kompetensi kepribadian adalah kemampuan pendidik PAUD yang
meliputi kemampuan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan
berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berahlak mulia. Aspek ini
terdiri dari indikator: a) bertindak sesuai norma, agama, hukum, sosial, dan
budaya,b) penampilan diri yang mencerminkan keteladanan.
43
Nicke Oktaviani Saputri,2013
Pengaruh Pelaksanaan Kursus Pendidik Paud Terhadap Kompetensi Pendidik Di P2pnfi Regional 1 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Aspek kompetensi sosial adalah kemampuan pendidik PAUD sebagai bagian
dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta
didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua peserta didik, dan
masyarakat sekitar. Aspek ini terdiri dari indikator: a) kemampuan berkomunikasi
dan berinteraksi dangan anak/peserta didik,b) kemampuan berkomunikasi dan
berinteraksi dengan sesama guru, orang tua anak/peserta didik, dan masyarakat
sekitar.
D. Lokasi Penelitian
P2PNFI Regional 1 Bandung Jl. Jayagiri No.63 Lembang-Bandung dan PAUD
tempat alumni kursus pendidik PAUD mengajar.
E. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi Penelitian
Menurut Suharsini (2006:130) populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.
Populasi yang diteliti dalam penelitian ini adalah pendidik PAUD yang telah
mengikuti kursus pendidik PAUD di Pusat Pengembangan Pendidikan Nonformal
dan Informal (P2PNFI) Regional 1 Bandung yang berjumlah 40 orang yang
tersebar di 20 lembaga PAUD. Adapun data keseluruhan dan penyebaran PAUD
terdapat dalam tabel sebagai berikut :
Tabel 3.1
Sebaran populasi penelitian kursus pendidik PAUD di Pusat Pengembangan
Pendidikan Nonformal dan Informal (P2PNFI) Regional 1 Bandung
No Nama PAUD
Jumlah Pendidik yang
telah mengikuti kursus
pendidik PAUD
1 Melati 02 1
2 Tunas Ceria 1
3 Mentari 4
44
Nicke Oktaviani Saputri,2013
Pengaruh Pelaksanaan Kursus Pendidik Paud Terhadap Kompetensi Pendidik Di P2pnfi Regional 1 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
4 Nur Hikmah 6
5 Mawar 2
6 Jeruk Manis 1
7 Cempaka 3
8 Flamboyan 11 1
9 Anggrek 7 2
10 Balebat 1
11 Melati 16 Kinanti 3
12 Mutiara Ceria 5
13 Melati 1
14 Melati 13 Giri Mekar 2
15 Melati 03 1
16 Melati Ceria 1
17 Harapan Bangsa 1
18 Melati 05 2
19 Melati 16 1
20 Melati 04 1
Sumber : Pengelola kursus pendidik PAUD
2. Sampel Penelitian
Sugiyono (2006:118) berpendapat sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Ukuran sampel dalam penelitian ini
dengan menggunakan tabel penentuan jumlah sampel dari populasi yaitu 40 orang
dengan taraf kesalahan 5% (Sugiono, 2006:128) didapatkan 36 jumlah sampel
penelitian. Hal ini dilakukan karena adanya keterbatasan kemampuan peneliti
dilihat dari waktu, tenaga, dan dana.
Penentuan sampel 36 orang dengan menggunakan teknik simple ramdom
sampling. Langkah-langkah menentukan sampel dalam penlitian ini dimulai dari
membuat daftar nama 1-40 karena jumlah populasi 40 orang dalam kertas kecil-
kecil, kemudian kertas di gulung. Dengan tanpa prasangka peneliti mengambil 36
gulungan kertas karena jumlah sampel, sehigga nama-nama yang tertera pada
gulungan kertas yang terambil itulah yang merupakan sampel penelitian.
45
Nicke Oktaviani Saputri,2013
Pengaruh Pelaksanaan Kursus Pendidik Paud Terhadap Kompetensi Pendidik Di P2pnfi Regional 1 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
F. Pengembangan Instrumen Penelitian
1. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan dalam melakukan
pengukuran, dalam hal ini alat untuk mengumpulkan data pada suatu penelitian
(Iqbal, 2002:76). Instrumen penelitian digunakan untuk mengukur nilai variabel
yang diteliti. Dengan demikian jumlah instrumen yang akan digunakan untuk
penelitian akan tergantung pada jumlah variabel yang diteliti.
Dalam penelitian ini variabel yang akan diteliti yaitu mengenai pelaksanaan
kursus pendidik PAUD dan kompetensi pendidik. Dengan begitu instrumen yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu, instrumen pelaksanaan kursus pendidik
PAUD dan instrumen kompetensi pendidik.
Instrumen penelitian untuk variabel pelaksanaan kursus pendidik PAUD
(variabel X) adalah berupa pernyataan yang berbentuk isian singkat atau angket.
Adapun kisi-kisi instrumen penelitian untuk variabel X (pelaksanaan kursus
pendidik PAUD) yaitu :
Tabel 3.2
Kisi-kisi instrumen variabel Independen (X)
Pelaksanaan Kursus Pendidik PAUD
Variabel Sub Variabel Indikator
Pelaksanaan
Kursus Pendidik
PAUD
Pengelolaan
Kelengkapan Pelaksanaan Kursus Pendidik
PAUD
Kenyamanan Tempat
Ketersediaan alat-alat persiaapan yang
dibutuhkan sebelum pelaksanaan kursus
pendidik PAUD
Pelayanan panitia kursus pendidik PAUD
Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran
Metode Pembelajaran
46
Nicke Oktaviani Saputri,2013
Pengaruh Pelaksanaan Kursus Pendidik Paud Terhadap Kompetensi Pendidik Di P2pnfi Regional 1 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Materi Pembelajaran
Penampilan Pengelola kursus pendidik
PAUD/Fasilitator
Evaluasi
Instrumen penelitian variabel kompetensi pendidik (variabel Y) adalah berupa
pernyataan yang berbentuk isian singkat atau angket. Adapun kisi-kisi instrumen
penelitian untuk variabel Y (kompetensi pendidik) yaitu :
Tabel 3.3
Kisi-kisi instrumen variabel dependent (Y)
Kompetensi pendidik PAUD
Varibel Sub Variabel Indikator
Kompetensi
Pendidik
PAUD
Kompetensi
Pedagogik
Kemampuan melaksanakan pembelajaran
Kemampuan melaksanakan evaluasi
pembelajaran
Kompetensi
Profesional
Kemampuan penguasaan materi pembelajaran
Kemampuan mengembangkan materi
pembelajaran
Kemampuan mengembangkan profesi
Kompetensi
Kepribadian
Bertindak sesuai norma, agama, hukum,
sosial, dan budaya
Penampilan diri yang mencerminkan
keteladanan
Kompetensi
Sosial
Kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi
dengan anak-anak dan masyarakat sekitar
Kemampuan berkomunikasi dengan sesama
pendidik, orang tua, dan masyarakat
2. Skala Pengukuran Instrumen
Pengumpulan data untuk variabel X dan variabel Y dalam penelitian ini
menggunakan angket. Jenis angket yang dipergunakan adalah angket tertutup,
yakni angket yang disajikan dalam bentuk pertanyaan atau pernyataan sehingga
responden tinggal memberikan atau memilih jawaban yang telah disediakan.
47
Nicke Oktaviani Saputri,2013
Pengaruh Pelaksanaan Kursus Pendidik Paud Terhadap Kompetensi Pendidik Di P2pnfi Regional 1 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Pemberian skor dalam instrumen penelitian ini didasarkan pada skala likert
dengan empat alternatif jawaban dan pembobotannya.
Pada pengisian angket responden diminta untuk menyatakan kesetujuannya
atau ketidak setujuannya terhadap isi pernyataan kedalam empat kategori
jawaban, yaitu : untuk kategori jawaban responden instrumen persepsi
pelaksanaan kursus pendidik PAUD pilihan jawaban terdiri dari Sangat Setuju
(SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju (STS) dengan skor
pertanyaan positif 4, 3, 2, 1. Dan untuk kategori jawaban responden instrumen
kompetensi pendidik PAUD, pilihan jawaban terdiri dari Selalu (SL), Sering (S),
Kadang-kadang (K), dan Tidak Pernah (TP) dengan engan skor pertanyaan positif