Top Banner
Fitriyanti, Asti E. 2014 RANCANG BANGUN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN MODEL TUTORIAL BRANCHING DENGAN ADAPTIVE TEST MENGGUNAKAN ALGORITMA RUNUT BALIK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PADA PELAJARAN SISTEM OPERASI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Berdasarkan latar belakang dan tujuan penelitian yang telah dibahas pada bab I, metode penelitian yang digunakan berkaitan dengan pembuatan multimedia pembelajaran model tutorial branching dengan adaptive test menggunakan algoritma runut-balik dan bagaimana mengkaji hasil dari penerapan multimedia tersebut, sehingga metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan (research and development (R&D)), karena penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa multimedia pembelajaran. 1. Metode Penelitian dan Pengembangan (Research and Development) Tahapan R&D dimulai dengan mengembangkan ide, analisis kebutuhan, proses pembangunan/pengembangan produk dan puncaknya adalah proses pengenalan dan uji coba produk pada masyarakat. 2. Prosedur Penelitian Pengembangan Model pengembangan multimedia Munir dapat digambarkan sebagai berikut:
14

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Berdasarkan ...

Jan 26, 2017

Download

Documents

duongtuong
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Berdasarkan ...

Fitriyanti, Asti E. 2014 RANCANG BANGUN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN MODEL TUTORIAL BRANCHING DENGAN ADAPTIVE TEST MENGGUNAKAN ALGORITMA RUNUT BALIK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PADA PELAJARAN SISTEM OPERASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan tujuan penelitian yang telah dibahas pada

bab I, metode penelitian yang digunakan berkaitan dengan pembuatan multimedia

pembelajaran model tutorial branching dengan adaptive test menggunakan

algoritma runut-balik dan bagaimana mengkaji hasil dari penerapan multimedia

tersebut, sehingga metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian

dan pengembangan (research and development (R&D)), karena penelitian ini

bertujuan untuk menghasilkan produk berupa multimedia pembelajaran.

1. Metode Penelitian dan Pengembangan (Research and Development)

Tahapan R&D dimulai dengan mengembangkan ide, analisis kebutuhan,

proses pembangunan/pengembangan produk dan puncaknya adalah proses

pengenalan dan uji coba produk pada masyarakat.

2. Prosedur Penelitian Pengembangan

Model pengembangan multimedia Munir dapat digambarkan sebagai berikut:

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Berdasarkan ...

Fitriyanti, Asti E. 2014 RANCANG BANGUN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN MODEL TUTORIAL BRANCHING DENGAN ADAPTIVE TEST MENGGUNAKAN ALGORITMA RUNUT BALIK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PADA PELAJARAN SISTEM OPERASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Bagan 3. 1. Tahapan R&D Munir (2001)

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Berdasarkan ...

39

Metodologi penelitian dan pengembangan Munir memiliki lima tahapan yaitu

analisis, desain, pengembangan, implementasi dan penilaian. Rincian langkah-

langkah penelitian yang akan dilakukan sebagai berikut:

B. Desain Penelitian

Berdasarkan model pengembangan Munir maka desain penelitian terdiri

dari tahap analisis, desain, pengembangan, implementasi dan penilaian.

1. Tahap Analisis

Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap kebutuhan-kebutuhan

pengembangan multimedia dengan dilakukan kerjasama antara pendidik dan

pengembang software untuk mencapai tujuan, sehingga dilaksanakan studi

literatur dan studi lapangan. Peneliti melakukan wawancara bekerja sama dengan

dosen sistem operasi untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan dalam

membangun multimedia pembelajaran. Studi literatur dilakukan untuk

memperoleh informasi pendukung penelitian berdasarkan teori dikarenakan

penelitian ini berhubungan dengan pembelajaran maka digunakan kurikulum dan

silabus pada mata kuliah sistem operasi yang akan dikembangkan pada

multimedia pembelajaran agar tidak menyimpang dan untuk mendapatkan

gambaran yang sesuai mengenai multimedia pembelajaran yang akan dibangun.

Kegiatan observasi ini diarahkan pada hal berikut:

a. pengumpulan informasi yang berkaitan dengan masalah-masalah yang

muncul pada pelaksanaan pembelajaran sistem operasi terutama mengenai

media pembelajaran dan model pembelajaran;

b. pengumpulan informasi tentang pendukung media dalam pembelajaran;

c. materi yang akan disusun dalam membangun multimedia pembelajaran.

Sumber-sumber informasi lainnya yang didapat dari beberapa literatur, jurnal,

buku dan sumber lain yang relevan dengan penelitian.

2. Tahap Desain

Pada tahap ini meliputi unsur-unsur yang perlu dimuat dalam multimedia

yang akan dikembangkan seperti tujuan pembelajaran, materi pembelajaran dan

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Berdasarkan ...

40

hal lainnya sesuai hasil studi literatur dan studi lapangan yang diterjemahkan

kedalam sebuah multimedia yang akan dibangun. Pada tahap ini peneliti

menfokuskan pada:

a. materi yang akan dimuat dalam multimedia agar sesuai dengan tujuan

multimedia yang akan dibangun dapat menvisualisakikan konsep yang

abstrak yaitu dengan animasi;

b. merancang flowchar dan stroryboard multimedia pembelajaran model

tutorial branching dengan adaptive test menggunakan algoritma runut-

balik berdasarkan konten multimedia;

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan model perancangan sistem

sekuensial linier atau disebut juga model waterfall Menurut Pressman (2002: 37-

38) Sekuensial linier mengusulkan sebuah pendekatan kepada perkembangan

perangkat lunak yang sistematik dan sekuensial yang mulai pada tingkat dan

kemajuan sistem pada seluruh analisis, desain, kode, pengujian dan pemeliharaan.

Bagan 3. 2. Model Sekuensial Linier

Tahap-tahap perancangan model waterfall:

a. analisis kebutuhan perangkat lunak

Proses pengumpulan kebutuhan diintensifkan dan difokuskan,

khususnya pada perangkat lunak. Untuk memahami sifat program yang

dibangun, analisis harus memahami domain informasi, tingkah laku, unjuk

kerja, dan antar-muka (interface) yang diperlukan.

b. Desain

Setelah apa yang dibutuhkan telah selesai dikumpulkan dan sudah

lengkap maka desain kemudian di kerjakan. Desain perangkat lunak

sebenarnya adalah proses multi langkah yang berfokus pada empat atribut

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Berdasarkan ...

41

sebuah program yang berbeda; struktur data, arsitektur perangkat lunak,

representasi interface dan detail (algoritma) prosedural. Proses desain

menerjemahkan syarat/kebutuhan ke dalam sebuah representasi perangkat

lunak yang dapat diperkirakan demi kualitas sebelum dimulai pemunculan

kode. Desain didokumentasikan dan menjadi bagian dari konfigurasi

perangkat lunak.

c. Kode

Desain harus diterjemahkan ke dalam bentuk mesin yang bisa

dibaca, diterjemahkan dalam kode-kode program dengan menggunakan

bahasa pemrograman yang sudah di tentukan.

d. Pengujian

Sekali kode dibuat, pengujian program dimulai. Proses pengujian

berfokus pada logika internal perangkat lunak, memastikan bahwa semua

pernyataan sudah diuji, dan pada eksternal fungsional, yaitu mengarahkan

pengujian untuk menemukan kesalah-kesalahan dan memastikan bahwa

input yang dibatasi akan memberikan hasil aktual yang sesuai dengan hasil

yang dibutuhkan.

e. Pemeliharaan

Perangat lunak akan mengalami perubahan setelah disampaikan

kepada pelanggan (user), mengoreksi kesalahan yang tidak ditemukan

pada tahap-tahap awal, meningkatkan pelaksanaan unit sistem dan

meningkatkan layanan sistem sebagai kebutuhan baru. Perubahan akan

terjadi karena kesalahan-kesalahan, karena perangkat lunak harus

disesuaikan untuk mengakomodasi perubahan-perubahan didalam

lingkungan eksternalnya. Pemeliharaan perangkat lunak mengaplikasikan

lagi setiap fase program sebelumnya dan tidak membuat yang baru lagi.

3. Tahap Pengembangan

Pada tahap ini dikembangkan desain/rancangan yang sudah dibuat (materi

berupa teks, gambar, animasi serta soal evaluasi) multimedia pembelajaran

maupun multimedia pembelajaran itu sendiri sehingga menghasilkan prototipe

mulitmedia pembelajaran. Kemudian sebelum diimplementasikan pada pengguna,

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Berdasarkan ...

42

produk awal multimedia tersebut terlebih dulu dilakukan validasi ahli untuk

menilai kelayakan multimedia pembelajaran yang telah dibuat baik dari segi

konten maupun multimedia pembelajaran itu sendiri sudah tepat guna atau tepat

sasaran serta sesuai dengan desain yang telah dibuat, selain itu proses validasi ahli

ini juga bertujuan untuk memperoleh saran dan rekomendasi pengembangan

multimedia pembelajaran sehingga layak diterapkan pada pengguna. Jika masih

ada kesalahan atau kekurangan maka dilakukan perbaikan hingga dinyatakan

layak oleh ahli dan berhak diuji coba secara terbatas untuk menguji kinerja produk

yang dikembangkan dan kelayakan produk terhadap pengguna.

4. Tahap Implementasi

Pada tahap ini dilaksanakan uji coba lapangan kepada pengguna setelah

produk dianggap layak digunakan untuk kepentingan pembelajaran. Uji coba

dilakukan terhadap mahasiswa, selain itu pengguna akan diberi tes kognitif untuk

mengetahui pemahaman konsep pengguna terhadap materi ajar yang dimuat pada

multimedia pembelajaran. Jika pengguna dinyatakan belum lulus maka program

akan mengembalikan pada materi sesuai dari soal evaluasi yang masih belum

benar jawabannya. Dinilai dari rerata mahasiswa tersebut, apakah reratanya

mengalami peningkatan atau tidak. Untuk melihat respon pengguna dengan

menggunakan angket penilaian yang diberikan kepada setiap pengguna.

5. Tahap Penilaian

Pada tahap ini merupakan tahap peninjauan kembali terhadap kelayakan

multimedia, kelebihan ataupun kelemahan multimedia yang dibangun berdasarkan

tahap-tahap yang telah dilakukan. Penilaian menurut para ahli pada tahap

pengembangan multimedia, penilaian menurut pengguna pada tahap implementasi

serta apakah multimedia yang dibangun dapat mengingatkan pemahaman konsep

pada materi sistem operasi tersebut.

Pada tahap ini merupakan fase yang mengetahui secara pasti kelebihan dan

kelemahan software yang dikembangkan sehingga dapat membuat penghalusan

software yang dikembangkan untuk pengembangan software yang lebih sempurna

(Munir, 2013: 108).

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Berdasarkan ...

43

C. Lokasi dan Subjek Penelitian

Lokasi dari penelitian ini adalah Program Studi Pendidikan Ilmu Komputer

Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung. Kemudian populasinya adalah

mahasiswa Program Studi Pendidikan Ilmu Komputer tersebut, kemudian diambil

sample sebagai subjek penelitian yaitu mahasiswa angkatan 2010/2011 Program

Studi Pendidikan Ilmu Komputer yang sudah mempelajari sistem operasi.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam suatu

penelitian dan penilaian. Intrumen yang digunakan terdiri dari instrumen studi

lapangan, validasi ahli, penilaian pengguna dan instrumen peningkatan

pemahaman konsep.

1. Instrumen Studi Lapangan

Instrument studi lapangan diberikan kepada pihak dosen yang mengajar

mata kuliah sistem operasi dan pada mahasiswa yang sudah mengambil mata

kuliah sistem operasi terlampir pada lampiran 1. Secara garis besar, instrumen ini

dilakukan dalam bentuk wawancara dengan sejumlah pertanyaan tertulis yang

digunakan untuk memperoleh informasi tentang kebutuhan baik materi ajar yang

sesuai konsep multimedia yang dibangun yaitu multimedia pembelajaran model

tutorial branching dengan adaptive test dan menggunakan algoritma runut-balik.

2. Instrumen Tes (Tes Kemampuan Pemahaman)

Tes ini diberikan setelah mempelajari setiap materi dalam multimedia

pembelajaran. Tujuan dilakukannya tes adalah untuk mengukur kemampuan

mahasiswa terhadap materi tersebut. Tes kemampuan pemahaman dikembangkan

berdasarkan indikator pada pokok bahasan yang telah ditetapkan.

Sebelum digunakan, intrumen tes ini diujicobakan terlebih dahulu untuk

mengetahui tingakt validitas, reliabilitias, daya pembeda dan indeks kesukaran

masing-masing butir soal yang menentukan kualitas dari tes kemampuan

pemahaman ini terlampir pada lampiran 2. Sehingga dari hasil tersebut dapat

diketahui apakah tes kemampuan pemahaman yang telah dibuat layak digunakan

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Berdasarkan ...

44

dalam penelitian atau tidak. Langkah-langkah uji coba instrumen tes adalah

sebagai berikut:

a. instrumen dikonsultasikan dengan dosen pembimbing untuk melihat validitas

teoritik;

b. judgment instrumen dengan dosen diluar dosen pembimbing;

c. revisi instrumen;

d. instrumen diujikan pada mahasiswa;

e. pengolahan data.

Adapun pengolahan data hasil uji coba instrumen berupa: validitas instrumen;

reliabilitas instrumen; indeks kesukaran soal; daya pembeda soal.

f. Hasil pengolahan data didiskusikan kembali dengan ahli dan pembimbing.

3. Instrumen Validasi Ahli

Instrumen rancangan validasi ahli digunakan pada tahapan validasi oleh

para ahli baik materi dan media terhadap multimedia pembelajaran yang dibangun

untuk mengetahui kelayakan multimedia berdasarkan aspek-aspek penilaian

tertentu sebagai validasi terhadap multimedia pembelajaran untuk selanjutnya

diterapkan dilapangan.

Instrumen yang digunakan dalam rangka verifikasi dan validasi ahli

terhadap multimedia pembelajaran model tutorial branching dengan adaptive test

menggunakan algortima runut-balik berupa kuisioner penilaian ahli

materi/pendidikan dan pengembangan perangkat lunak. Instrumen ini berbentuk

angket penilaian yang dibagikan pada masing-masing penguji atau ahli. Mengenai

penilaian rancangan desain menggunakan jenis pengukuran rating scale karena

hasilnya lebih mudah ditentukan, berdasarkan hal tersebut maka pengguna dapat

memilih jawaban atas pertanyaan yang diajukan pada instrumen dengan pilihan

jawaban skor 4 untuk menyatakan sangat baik, skor 3 untuk menyatakan baik,

skor 3 untuk menyatakan cukup baik dan skor 1 untuk menyatakan kurang baik,

Lebih lengkap instrumen validasi ahli terlampir pada lampiran 3.

4. Instrumen Penilaian Pengguna

Instrumen yang digunakan dalam rangka uji coba multimedia

pembelajaran model tutorial branching dengan adaptive test menggunakan

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Berdasarkan ...

45

algoritma runut-balik sebagai produk menggunakan cara yang sama seperti

instrumen penilaian validasi ahli yaitu dengan menggunakan skala Likert.

Penilaian digunakan untuk menilai respon pengguna terhadap multimedia

pembelajaran yang dibangun, dilihat dari aspek perangkat lunak, aspek

pembelajaran dan komunikasi visual terlampir pada lampiran 4.

5. Instrumen Peningkatan Pemahaman Konsep

Instrumen ini berupa instrumen tes, yaitu alat pengumpul informasi

mengenai pemahaman konsep terhadap materi yang disediakan berupa pertanyaan

atau kumpulan pertanyaan yang digunakan untuk mengetahui sejauh mana

pemahaman konsep materi dari setiap pengguna.

E. Teknik Analisis Data

Data hasil penelitian secara keceluruhan dibagi menjadi dua yaitu data

kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif merupakan data yang digambarkan

dengan kata-kata atau kalimat yang diperoleh dari hasil observasi dan wawancara,

dipisahkan berdasarkan kategori untuk memperoleh kesimpulan. Sedangkan data

kuantitatif yang diperoleh dari hasil kuisioner validasi serta angket uji coba

terbatas diproses dengan menggunakan statistika deskripsi, meliputi teknik-teknik

perhitungan statistika deskriptif serta visualisasi data seperti tabel.

1. Analisis Data Studi Lapangan

Analisis yang dilakukan terhadap data yang diperoleh dari hasil

pengumpulan data dan informasi pendahuluan baik lapangan ataupun literatur

dikategorikan sebagai data kualitatif, hasil data instrumen diolah sesuai dengan

bentuk instrumennya masing-masing yang akan diurai dan dianalisis.

2. Analisis Data Tes (Tes Kemampuan Pemahaman)

a. Validitas Instrumen

Untuk menguji validitas digunakan rumus korelasi Product Moment

sebagai berikut:

Keterangan:

rxy = koefisien korelasi yang dicari

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Berdasarkan ...

46

N = banyaknya pengguna yang mengikuti tes

X = skor item tes ; Y = skor responden

Hasil validitas instrumen soal dalam skripsi ini terlampir pada lampiran 5,

disimpulkan sebagai berikut:

Tabel 3. 1 Hasil Validitas Instrumen Soal

BAB

Total

Jumlah

Soal

Kriteria Jumlah

Soal Keterangan

Manajmen Proses 47

Tinggi 3 digunakan

Sedang 11

Rendah 13 diperbaiki

Sangat

Rendah 13 diganti

Tidak

Valid 7

tidak

digunakan

Penjadwalan Proses 43

Tinggi 2 digunakan

Sedang 8

Rendah 12 diperbaiki

Sangat

Rendah 11 diganti

Tidak

Valid 10

tidak

digunakan

Deadlock 36

Tinggi 4 digunakan

Sedang 10

Rendah 5 diperbaiki

Sangat

Rendah 9 diganti

Tidak

Valid 8

tidak

digunakan

Manajemen Memori 32

Tinggi 3 digunakan

Sedang 7

Rendah 9 diperbaiki

Sangat

Rendah 7 diganti

Tidak

Valid 6

tidak

digunakan

Manajemen Memori

(Swapping) 41

Tinggi 1 digunakan

Sedang 15

Rendah 13 diperbaiki

Sangat

Rendah 7 diganti

Tidak

Valid 5

tidak

digunakan

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Berdasarkan ...

47

Sistem Paging 32

Tinggi 0 digunakan

Sedang 11

Rendah 9 diperbaiki

Sangat

Rendah 9 diganti

Tidak

Valid 3

tidak

digunakan

b. Reliabilitas Instrumen

Uji reliabilitas pada penelitian ini menggunakan rumus yang diketemukan

oleh Kuder dan Richardson yaitu KR20:

keterangan :

ri = Reliabilitas instrumen

k = jumlah item (soal) dalam instrumen

pi = proporsi banyaknya subjek yang menjawab pada item i

qi = 1- pi

St2 = Varians total

Hasil reliabilitas uji instrumen soal dalam skripsi ini terlampir pada lampiran

5, disimpulkan sebagai berikut:

Tabel 3. 2. Hasil Reliabilitas Instrumen Soal

BAB Reliabilitas

Manajemen Proses 0,6826

Penjadwalan Proses 0,6162

Deadlock 0,5132

Manajemen Memori 0,5700

Manajemen Memori 2 0,7685

Sistem Paging 0,5911

c. Indeks Kesukaran

Untuk menguji indeks kesukaran soal digunakan rumus:

keterangan:

= indeks kesukaran

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Berdasarkan ...

48

=banyaknya pengguna yang menjawab soal itu dengan benar

= jumlah seluruh peserta tes

Hasil indeks kesukaran soal dalam skripsi ini terlampir pada lampiran 5,

disimpulkan sebagai berikut:

Tabel 3. 3. Hail Indeks Kesukaran Soal

BAB Mudah Sedang Sukar

Manajemen Proses 11 17 19

Penjadwalan Proses 16 21 6

Deadlock 12 17 7

Manajemen Memori 10 13 9

Manajemen Memori (swapping) 12 17 12

Sistem Paging 2 20 10

d. Daya Pembeda

Daya pembeda dihitung menggunakan rumus:

keterangan:

D = indeks diskriminasi (daya pembeda)

BA = jumlah peserta kelompok atas yang menjawab soal itu dengan benar

BB = jumlah peserta kelompok bawah yang menjawab soal itu dengan benar

JA = banyaknya peserta kelompok atas

JB = banyaknya peserta kelompok bawah

Hasil daya pembeda soal dalam skripsi ini terlampir pada lampiran 5,

disimpulkan sebagai berikut:

Tabel 3. 4. Hasil Daya Pembeda Soal

BAB

Total

Jumlah

Soal

Kriteria Jumlah

Soal Keterangan

Manajmen Proses 47

Sangat

Baik 0

-

Baik 0

Cukup 9 digunakan

Jelek 27

diperbaiki Sangat

Jelek 11

Penjadwalan Proses 43 Sangat 0 digunakan

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Berdasarkan ...

49

Baik

Baik 6

Cukup 6

Jelek 22

diperbaiki Sangat

Jelek 9

Deadlock 36

Sangat

Baik 2

digunakan Baik 2

Cukup 0

Jelek 22

diperbaiki Sangat

Jelek 10

Manajemen Memori 32

Sangat

Baik 0

digunakan Baik 3

Cukup 5

Jelek 19

diperbaiki Sangat

Jelek 5

Manajemen Memori

(Swapping) 41

Sangat

Baik 0

digunakan Baik 4

Cukup 7

Jelek 19

diperbaiki Sangat

Jelek 11

Sistem Paging 32

Sangat

Baik 0

digunakan Baik 1

Cukup 7

Jelek 12

diperbaiki Sangat

Jelek 12

3. Analisis Data Validasi Ahli

Analisis data instrumen validasi ahli menggunakan pengukuran jenis

rating scale, sehingga data mentah yang diperoleh berupa angka selain itu

menggunakan kesimpulan penilaian yang terdiri dari layak digunakan, layak

digunakan dengan perbaikan dan tidak layak digunakan.

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Berdasarkan ...

50

keterangan:

= angka persentase,

= skor tertinggi tiap butir x jumlah responden x jumlah butir

4. Analisis Data Instrumen Penilaian Pengguna

Skala yang digunakan dalam pengukuran adalah skala Likert. Perhitungan

dilakukan menggunakan rumus:

keterangan:

=angka persentase,

= skor tertinggi pilihan jawaban x jumlah responden

Kemudian peneliti mengkategorikan presentase sama seperti analisis data

validasi ahli.

5. Analisis Data Peningkatan Pemahaman Konsep

Peningkatan pemahaman dengan membandingkan rata-rata sebelum

menggunakan multimedia dengan setelah menggunakan multimedia pembelajaran

model tutorial branching dengan adaptive test menggunakan algoritma runut

balik, serta dari angket yang diberikan pada responden.