-
50
Elis Reni Komariah, 2013 Persepsi Orangtua Tentang Pendidikan
Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Subjek Penelitian
Penelitian ini mengambil lokasi di TK Chaerunnisa yang berada
di
Komplek Puteraco Desa Jagabaya Kecamatan Cimaung Kabupaten
Bandung
dengan alasan:
1. Di Lingkungan Komplek Putraco terdapat 1 TK dan 1 Pos Paud,
yang
keduanya kurang dimanfaatkan oleh masyarakat setempat
2. Lokasi tersebut merupakan lingkungan kurang objektif dalam
pola pikir
tentang pendidikan khususnya terhadap TK yang ada
dilingkungannya
3. Peneliti adalah guru di TK Chaerunnisa sehingga lebih
mempermudah dalam
memperoleh data
4. Alasan akademis yaitu untuk mendapatkan informasi dan
keterangan secara
lengkap mengenai persepsi orang tua dalam PAUD
Adapun subjek dalam penelitian ini adalah orang tua murid TK
Chaerunnisa yang berada di Komplek Putraco Desa Jagabaya
Kecamatan
Cimaung Kabupaten Bandung dengan jumlah orang tua murid 30 orang
yang
terdiri dari berbagai latar belakang pendidikan. Secara rinci
uraian mengenai
subjek penelitian dapat dilihat dalam tabel:
-
51
Elis Reni Komariah, 2013 Persepsi Orangtua Tentang Pendidikan
Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
TABEL3.1
LATAR BELAKANG PENDIDIKAN ORANG TUA MURID
No Orang Tua Murid Latar Belakang Pendidikan Jumlah
1
TK Chaerunnisa
SMP 12
SMA 14
PERGURUAN TINGGI 4
JUMLAH 30
B. Populasi dan Sampel
Penetapan populasi yang menjadi sasaran penelitian beserta
karakteristiknya merupakan hal yang penting sebelum
menentukan
sampel.“Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas:
obyek atau subyek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya” (Sugiyono,
2008:115).
Menurut Nurul Zuriah (2006:116), populasi adalah seluruh data
yang
menjadi perhatian peneliti dalam ruang lingkup dan waktu yang
ditentukan. Oleh
karena itu, yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah
orang tua murid di
TK Chaerunnisa yang berada di Komplek Putraco Desa Jagabaya
Kecamatan
Cimaung Kabupaten Bandung yaitu sebanyak 30 orang.
Berdasarkan jumlah populasi yang kurang dari 100 atau masih
dapat
dijangkau oleh peneliti , maka penelitian ini tidak menggunakan
sampel.
C. Desain Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan desain penelitian
yang
sederhana, yakni sebagai berikut:
-
52
Elis Reni Komariah, 2013 Persepsi Orangtua Tentang Pendidikan
Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
Gambar 3.1 Desain Penelitian Persepsi Orang Tua Tentang
Pendidikan Anak Usia Dini
di TK Chaerunnisa
D. Metode Penelitian
Metode merupakansuatu carayang digunakan untuk mencapai
tujuan.
Seperti yang dikemukakan oleh Surakhmad (1998:131) yang
menyatakan bahwa:
“ Metode merupakan cara utama yang dipergunakan untuk mencapai
tujuan,
misalnya untuk menguji serangkaian hipotesis dengan
mempergunakan teknik
Masalah
Persepsi orang tua tentang PAUD
yang bertolak belakang dengan
kurikulum
Tingkat pendidikan yang berbeda-
beda
Dampak orang tua tidak paham
PAUD salah satunya banyak orang
tua yang memaksakan anaknya
untuk bisa calistung
Persepsi orang tua tentang PAUD berdasarkan
tingkat pendidikan
Populasi
Orang tua
murid TK
Chaerunnisa
sebanyak 30
orang
Metode Deskriptif
Survai,. Pendekatan
Kuantitatif
Hasil Penelitian
1. Mengetahui persepsi orang tua mengenai
hakekat paud
2. Mengetahui persepsi orang tua mengenai
pembelajaran paud
3. Mengetahui peran serta orang tua dalam
program-program yang terdapat pada
lembaga paud
Baik
Sedang
Kurang
-
53
Elis Reni Komariah, 2013 Persepsi Orangtua Tentang Pendidikan
Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
serta alat tertrentu”. Cara itu dipergunakan setelah penyelidik
memperhitungkan
kewajarannya ditinjau dari penyelidikan serta dari situasi
penyelidikan.
Oleh karena itu metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah
metode penelitian deskriptif. Seperti diungkapkan Natsir
(2003;54) “ Metode
deskriptif merupakan suatu metode dalam meneliti suatu status,
sekelompok
manusia, suatu subjek, suatu set kondisi, suatu system
pemikiran, ataupun suatu
kelas peristiwa pada masa sekarang”.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif survai
dengan
pendekatan kuantitatif karena peneliti ingin menggambarkan
persepsi orang tua
tentang pendidikan anak usia dini pada saat ini berdasarkan
tingkat pendidikan.
Berdasarkan pada tujuan penelitian, maka penelitian ini akan
dilakukan
melalui metode Penelitian deskriptif survey. Seperti yang
diungkapkan Nasir
(2003:54) “Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti
suatu status,
sekelompok manusia, suatu subyek, suatu set kondisi, suatu
sistem pemikiran
ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang”. Penelitian
ini menggunakan
metode penelitian deskriptif karena peneliti ingin menggambarkan
secara
keseluruhan fakta, sifat serta persepsi orang tua tentang
pendidikan anak usia dini.
Hal tersebut sesuai dengan tujuan dari penelitian deskriptif
yang dikemukakan
oleh Nasir (2005:54) “bahwa tujuan dari penelitian deskriptif
adalah memuat
deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan
akurat mengenai
fakta-fakta, sifat-sifat, serta hubungan antara
fenomena-fenomena yang
diselidiki”. Metode survey (penelitian yang mengumpulkan
informasi dari suatu
sample dengan menanyakan melalui angket atau interview agar
nantinya
-
54
Elis Reni Komariah, 2013 Persepsi Orangtua Tentang Pendidikan
Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
menggambarkan sebagai aspek dari populasi Fraenkel dan Wallen
(dalam Yatim
Riyanto,1996). Seperti yang diungkapkan Sugiyono (2009:11)
“Metode survey
digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang
alamiah (bukan
buatan), tetapi peneliti melakukan perlakuan dalam pegumpulan
data, misalnya
dengan mengedarkan kuesioner, test, wawancara terstruktur dan
sebagainya”.
E. Penjelasan Istilah
Adapun penjelasan istilah untuk lebih mudah memahami istilah
yang
digunakan serta tidak terjadi pemahaman yang berbeda,
diantaranya:
1. Persepsi merupakan respon yang diterima oleh orang tua
terhadap pendidikan
anak usia dini melalui pengamatan yang dilihat dan dialaminya,
yang
kemudian diolah melalui pemikiran yang digabungkan dengan pola
pikirnya
sehingga menghasilkan tanggapan mengenai pendidikan anak usia
dini
tersebut.Hal ini sejalan dengan pendapat Walgito (2004) persepsi
merupakan
pengorganisasian, penginterpretasian terhadap stimulus yang
diinderanya
sehingga merupakan sesuatu yang berarti dan merupakan respon
yang
integrated dalam diri individu.
2. Pendidikan merupakan suatu lembaga formal ataupun non formal
yang identik
dengan mengenal atau mempelajari suatu ilmu yang diajarkan,
salah satunya
yaitu pendidikan anak usia dini. Pendidikan anak usia dini
adalah suatu
lembaga pendidikan yang mendidik atau mengarahkan anak dalam
mengenal
atau mengetahui sesuatu melalui proses belajar sambil bermain
serta
mempersiapkan anak agar dapat melanjutkan pada jenjang
berikutnya. Seperti
yang diungkapkan dalam UU Nomor 20 tahun 2003 yaitu “Pendidikan
anak
-
55
Elis Reni Komariah, 2013 Persepsi Orangtua Tentang Pendidikan
Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
usia dini merupakan suatu upaya pembinaan terhadap anak usia 0
sampai 6
tahun melalui pemberian berbagai rangsangan ke arah pertumbuhan
dan
perkembangan jasmani dan rohani secara maksimal dan optimal
sebagai
persiapan memasuki jenjang pendidikan selanjutnya “. Adapun
salah satu
lembaga paud yang dijadikan objek penelitian yaitu TK
Chaerunnisa.
3. Tingkat pendidikan merupakan jenjang pendidikan yang ditempuh
oleh
seseorang baik melalui jalur formal atau fun non formal, yang
dimaksud
dengan tingkat pendidikan dalam penelitian ini adalah pendidikan
formal dari
mulai SMP sampai perguruan tinggi.
F. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian ini merupakan instrumen perlakuan yang
digunakan
untuk mengukur persepsi orang tua terhadap pendidikan anak usia
dini. Ada
beberapa langkah yang ditempuh dalam menyusun instrument
penelitian sebagai
pengumpul data, yaitu:
a. Identifikasi dan analisa variable penelitian dan indicator
penelitian, yaitu
mengkaji variable dan indicator agar dapat diukur dan
menghasilkan data yang
diinginkan.
b. Menetapkan jenis instrument yang digunakan untuk mengukur
variable sampai
indicator
c. Menyusun kisi-kisi instrument yang berisi variable,
indicator, sub indikator
dan item
d. Berdasarkan kisi-kisi tersebut kemudian disusun item atau
pertanyaan yang
sesuai dengan jenis instrument
-
56
Elis Reni Komariah, 2013 Persepsi Orangtua Tentang Pendidikan
Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
Adapun instrument yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
berupa
kuesioner. Kuesioner (angket) adalah teknik pengumpulan data
yang dilakukan
dengan cara memberi seperangkat pertanyaan tertulis kepada
responden untuk
dijawabnya (Sugiyono : 2006). Angket ini digunakan untuk
mengukur sejauh
mana persepsi orang tua tentang pendidikan anak usia dini.
Item angket yang dibuat adalah jenis angket tertutup disertai 5
alternatif
jawaban dan disusun secara berjenjang ke dalam 5 option dengan
menggunakan
skala pengukuran Likert yakni sangat setuju, setuju, ragu,
setuju, tidak setuju,
sangat tidak setuju. Apabila item angka berorientasi positif,
maka penyekorannya:
a=5, b=4, c=3, d=2, dan e=1. Sedangkan apabila berorientasi
negatif, maka sistem
penyekorannya dibalik menjadi a=1, b=2, c=3,d=4, dan e=5. Adapun
kisi-kisi
angket yang akan dibuat seperti yang terdapat dalam table
berikut:
TABEL3.2
KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN
N
o
Variabel Sub Variabel Indikator Jenis
Instrumen
Sumber
Data
Item
pernyata
an
1
.
Persepsi
Orang tua
tentang
pendidikan
anak usia
dini
Persepsi Orang tua
mengenai
Hakekat
pendidikan
anak usia dini
1. Hakekat Pendidikan
2. Hakekat anak usia dini
3. Layanan pendidikan
anak usia dini
4. Sasaran pendidikan anak
usia dini
A
n
g
k
e
t
Orang
tua
Murid
di TK
Chaeru
nnisa
1-4
5,6
7,8
9,10
Persepsi Orang Tua
mrngenai
Pembelajaran
anak usia dini
1. Tujuan Pendidikan anak usia dini
2. Materi pembelajaran anak usia dini
3. Strategi pembelajaran anak usia dini
4. Media pembelajaran anak usia dini
5. Evaluasi pembelajaran anak usia dini
A
n
g
k
e
t
Orang
tua
Murid
di TK
Chaeru
nnisa
10-12
13,14
15,16
17,18
19,20
-
57
Elis Reni Komariah, 2013 Persepsi Orangtua Tentang Pendidikan
Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
Persepsi orang tua
mengenai
peran orang
tua dalam
pendidikan
anak usia dini
1. Peran orang tua 2. Bentuk keterlibatan
orang tua
A
n
g
k
e
t
Orang
tua
Murid
di TK
Chaeru
nnisa
21,22
23-30
G. Proses Pengembangan Instrumen
Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk
mendapatkan
data (mengukur) itu valid.“Valid berarti instrumen tersebut
dapat digunakan untuk
mengukur apa yang seharusnya diukur” (Sugiyono,
2008:172).Validitas
merupakan instrumen yang dapat mengukur kebenaran sesuatu
yang
diperlukan.Menurut Suharsimi Arikunto (2006:168):
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat
kevalidan
atau kesahihan suatu instrumen.Suatu instrumen yang valid atau
sahih
mempunyai validitas yang tinggi.Sebaliknya, instrumen yang
kurang valid
berarti memiliki validitas yang rendah.
Prosedur yang digunakan untuk mengolah data kuesioner yang
terkumpul
adalah sebagai berikut :
a. Mengecek lembar jawaban yang telah diisi oleh responden untuk
mengetahui
kelengkapan hasil jawaban responden yang akan menentukan layak
tidaknya
lembar jawaban tersebut diolah lebih lanjut.
b. Menghitung bobot nilai
c. Rekapitulasi nilai angket variabel X danvariabel Y.
d. Tahap uji coba kuesioner
-
58
Elis Reni Komariah, 2013 Persepsi Orangtua Tentang Pendidikan
Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
Adapun rumus yang dapat digunakan adalah rumus korelasi pearson
product
moment yang dikemukakan oleh Karl Pearson dalam Sugiyono
(2011:248)
sebagai berikut:
𝑟𝑥𝑦 =𝑛∑𝑥𝑖𝑦𝑖 − (∑𝑥𝑖)(∑𝑦𝑖)
(𝑛∑𝑥𝑖2 − (𝑥𝑖)2)(𝑛∑𝑦𝑖
2 − 𝑦𝑖 2)
Keterangan:
r = Koefisien validitas item yang dicari
X = Skor yang diperoleh subjek seluruh item
Y = Skor total
= Jumlah skor dalam distribusi X
= Jumlah skor dalam distribusi Y
= Jumlah kuadrat dalam skor distribusi X
= Jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y
n = Banyaknya responden
Besarnya koefisien korelasi diintrepretasikan dengan menggunakan
Tabel 3.3
berikut.
TABEL 3.3
INTERPRETASI KOEFISIEN KORELASI
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat kuat
Sumber: Sugiyono (2011:250)
X
Y
2X
2Y
-
59
Elis Reni Komariah, 2013 Persepsi Orangtua Tentang Pendidikan
Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
Teknik perhitungan yang digunakan untuk menganalisa validitas
tes ini
adalah teknik korelasional biasa, yakni korelasi antara
skor-skor tes yang
divalidasikan dengan skor-skor tes tolak ukurnya dari peserta
yang sama.
Selanjutnya perlu diuji apakah koefisien validitas tersebut
signifikan pada taraf
signifikan tertentu, artinya adanya koefisien validitas tersebut
bukan karena faktor
kebetulan, diuji dengan rumus statistik t sebagai berikut :
(Sugiyono, 2011: 250)
Keputusan pengujian validitas menggunakan taraf signifikansi
dengan kriteria
sebagai berikut:
a. Nilai t dibandingkan dengan harga ttabel
b. Item pertanyaan yang diteliti dikatakan valid jika
rhitung> rtabel
c. Item pertanyaan yang diteliti dikatakan tidak valid jika
rhitung< rtabel
Menurut Sugiyono (2011:172), “Instrumen yang reliabel adalah
instrumen
yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang
sama, akan
menghasilkan data yang sama”. Suharsimi Arikunto (2008:59)
Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu
instrumen
cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul
data karena
instrumen tersebut sudah baik. Reliabilitas menunjuk pada
tingkat keterandalan
sesuatu.
Jika suatu instrumen dapat dipercaya maka data yang dihasilkan
oleh
instrumen tersebut dapat dipercaya. Pengujian reliabilitas
kuesioner penelitian
dilakukan dengan rumus Alpha.Rumus Alpha digunakan untuk
mencari
reliabilitas instrumen yang skornya bukan 1 dan 0, misalnya
angket atau soal
21
2
r
nrthitung
-
60
Elis Reni Komariah, 2013 Persepsi Orangtua Tentang Pendidikan
Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
bentuk uraian. (Suharsimi Arikunto 2008: 60). Pengujian
reliabilitas instrumen
dilakukan dengan internal consistency dengan teknik belah dua
(split half) yang
dianalisis dengan rumus Spearman Brown, yaitu:
b
b
ir
rr
1
2
(Sugiyono, 2011:190)
Keterangan:
ir = Reliabilitas seluruh instrumen
rb = Korelasi Product Moment antara belahan pertama dan
kedua
Pengujian reliabilitas tersebut menurut Sugiyono (2011:190)
diilaksanakan
dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Butir-butir instrumen dibelah menjadi dua kelompok, yaitu
kelompok
instrumen ganjil dan instrumen genap.
b. Skor data dari tiap kelompok disusun sendiri dan kemudian
skor total antara
kelompok ganjil dan genap dicari korelasinya.
Keputusan uji reliabilitas ditentukan dengan kriteria sebagai
berikut:
a. Jika koefisian internal seluruh item (ri)rtabel dengan
tingkat signifikasi 5%
maka item pertanyaan dikatakan reliabel.
b. Jika koefisian internal seluruh item (ri)
-
61
Elis Reni Komariah, 2013 Persepsi Orangtua Tentang Pendidikan
Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
-
62
Elis Reni Komariah, 2013 Persepsi Orangtua Tentang Pendidikan
Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
-
63
Elis Reni Komariah, 2013 Persepsi Orangtua Tentang Pendidikan
Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
-
64
Elis Reni Komariah, 2013 Persepsi Orangtua Tentang Pendidikan
Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
-
65
Elis Reni Komariah, 2013 Persepsi Orangtua Tentang Pendidikan
Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
-
66
Elis Reni Komariah, 2013 Persepsi Orangtua Tentang Pendidikan
Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
-
67
Elis Reni Komariah, 2013 Persepsi Orangtua Tentang Pendidikan
Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
-
68
Elis Reni Komariah, 2013 Persepsi Orangtua Tentang Pendidikan
Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
H. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data menurut Sugiyono (2008) merupakan
langkah
yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari
penelitian adalah
mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka
peneliti
tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar yang
ditetapkan.
Teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini
adalah
kuesioner (angket). Menurut Nurul Zuriah (2006:182) “ Angket
adalah suatu alat
pengumpul informasi dengan cara menyampaikan sejumlah pertanyaan
tertulis
untuk dijawab secara tertulis pula oleh reponden”. Adapun tujuan
penggunaan
kuesioner yaitu untuk menggali data pokokyang berkenaan dengan
persepsi orang
tua tentang pendidikan anak usia dini. Oleh karena itu,
responden dari kuesioner
ini adalah orang tua murid di TK Chaerunnisa yang berada di
komplek Putraco
Desa Jagabaya Kecamatan Cimaung Kabupaten Bandung.
I. Analisis Data
Analisis data dalam penelitian adalah data yang sangat penting
dan
memerlukan ketelitian. Teknik analisis data dalam penelitian ini
menggunakan
analisis statistik sederhana, akan tetapi model analisisnya
harus relevan dengan
jenis data yang akan dianalisis, tujuan penelitian, rancangan
penelitiannya.
Setelah data terkumpul, selanjutnya data dianalisa
denganmelewati beberapa
tahapan. Tahap-tahap teknik analisa data tersebut meliputi
penyuntingan data
(editing), tabulasi data (tabulating), dan analisa data atau
verifikasi
(verification)
-
69
Elis Reni Komariah, 2013 Persepsi Orangtua Tentang Pendidikan
Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
a. Penyuntingan Data
Pada tahap ini peneliti melakukan pengecekan terhadap data-data
yang ada
untuk melihat kelengkapan dari data yang telah dikumpulkan
melalui kuesioner,
agar proses pengolahan data menjadi lebih mudah. Semua data-data
yang
terkumpul dari kuesioner lengkap. Selain itu, data dipisahkan
berdasarkan
tingkat pendidikan responden.
b. Tabulasi data
Data yang telah disunting kemudian diolah dengan menggunakan
komputer untuk selanjutnya diolah dan dianalisis.Dalam
penelitian ini data yang
diperoleh diakumulasikan secara sistematis dan untuk selanjutnya
dianalisa
dengan menggunakan teknik analisa deskriptif. Analisa deskriptif
data dilakukan
dengan menggunakan tabel frekuensi.
c. Analisis/Verifikasi Data
Setelah data ditabulasi maka hasilnya dilihat dari hasil
pengukuran
Kemudian dihitung presentasinya dengan menggunakan analisis
presentasi
distribusi frekuensi, yaitu analisis yang digunakan untuk
mendapatkan gambaran
distribusi responden serta untuk mendeskrispikan variabel.
Adapun analisis
presentase ini dirumuskan sebagai berikut :
Keterangan:
P = persentase
P = ∑𝑓
𝑛 x 100%
-
70
Elis Reni Komariah, 2013 Persepsi Orangtua Tentang Pendidikan
Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
f = frekuensi
n = jumlah responden (Arikunto, 2006)
Selanjutnya data disajikan dengan interpretasi sebagai
berikut:
0% = Tidak seorang pun dari responden
1% - 19 % = Sangat sebagian kecil dari responden
20% - 39% = Sebagian kecil dari responden
40% - 59% = Sebagian dari responden
60% - 79% = Sebagian besar dari responden
80 – 99 % = Hampir seluruhnya dari responden
100 % = Seluruh dari responden
Berpedoman pada perhitungan tersebut, maka setiap jawaban
yang
diperoleh dapat diketahui prosentasenya. Selanjutnya akan
mempermudah dalam
menafsirkan data penelitian ini. Adapun penafsiran yang
dilakukan dengan
membandingkan frekuensi data prosentasenya dari jawaban yang
diberikan
respoden, kemudian hasilnya dianalisis berdasarkan teori dan
konsep maupun
hasil temuan yang telah ada dan relevan dengan penelitian
ini.