49 BAB III METODE PENELITIAN A. Langkah-langkah Penelitian. B. Metode Penelitian Tahap I Penelitian ini mengacu pada pengembangan media penelitian model ADDIE merupakan model pembelajaran yang bersifat umum dan sesuai digunakan untuk penelitian pengembangan media pembelajaran muncul pada tahun 1990 yang dikembangkan oleh Reiser dan Mollenda. yang meliputi 5 tahap yaitu: Analysis (Analisis), desain (Perencanaan), Development (Produksi), Implementation (Implementasi), evaluation (epaluasi). 36 Dalam pengembangan produk menghasilkan media pembelajaran yang terbuat dari Macromedia Flash 8. Media berbasis animasi computer ini merupakan pemanfaatan computer untuk menghasilkan suatu gambar bergerak yang terdiri lebih dari satu frame menjadi satu kesatuan link dan tool yang tetap sehingga memungkinkan pemakaian media dapat melakukan navigasi yang memandu pemakaian menjelajahi informasi yang saling terhubung satu sama lain. a. Analysis (analisis) Analisis terhadap kebutuhan siswa terhadap bahan ajaran berbasis animasi computer sebagai salah satu media pembelajaran biologi. 36 Peterson, C. Bringgin ADDIE to Life: Instrutional Design at Its Best. . Educational Multimedia and Hypermedia. 2003, h. 227-241.
22
Embed
BAB III METODE PENELITIAN A. Langkah-langkah Penelitian.digilib.iain-palangkaraya.ac.id/150/4/BAB III METODE PENELITIAN (MU... · media-media pembelajaran biologi berbasis ... Proses
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
49
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Langkah-langkah Penelitian.
B. Metode Penelitian Tahap I
Penelitian ini mengacu pada pengembangan media penelitian
model ADDIE merupakan model pembelajaran yang bersifat umum dan
sesuai digunakan untuk penelitian pengembangan media pembelajaran
muncul pada tahun 1990 yang dikembangkan oleh Reiser dan Mollenda. yang
meliputi 5 tahap yaitu: Analysis (Analisis), desain (Perencanaan),
Development (Produksi), Implementation (Implementasi), evaluation
(epaluasi).36
Dalam pengembangan produk menghasilkan media pembelajaran
yang terbuat dari Macromedia Flash 8. Media berbasis animasi computer ini
merupakan pemanfaatan computer untuk menghasilkan suatu gambar
bergerak yang terdiri lebih dari satu frame menjadi satu kesatuan link dan tool
yang tetap sehingga memungkinkan pemakaian media dapat melakukan
navigasi yang memandu pemakaian menjelajahi informasi yang saling
terhubung satu sama lain.
a. Analysis (analisis)
Analisis terhadap kebutuhan siswa terhadap bahan ajaran berbasis
animasi computer sebagai salah satu media pembelajaran biologi.
36
Peterson, C. Bringgin ADDIE to Life: Instrutional Design at Its Best. . Educational Multimedia
and Hypermedia. 2003, h. 227-241.
50
Analisis dalam penelitian ini digunakan sebagai dasar penentu
media-media pembelajaran biologi berbasis computer dalam memehami
konsep sistem gerak pada manusia. Analisis kebutuhan terhadap media
pembelajaran berbasis animasi computer dirasa sangat epektif untuk
menambah minal belajar dan motivasi siswa.
Analisis kurikulum digunakan sebagai dasar dalam pengembangan
media pembelajaran dalam pengembangan media pembelajaran diharapkan
mampu membantu guru dalam penyampaikan materi sistem gerak pada
manusia dan dapat membantu siswa belajar mandiri dengan media.
b. Desain (Perencanaan)
Hasil analisis digunakan sebagai acuan dalam menyusun suatu
kerangka program media pembelajaran antara lain:
1) Menganalisis materi
Menganalisis materi yang akan ditampilkan bagian materi
merupakan kegiatan yang memuat tentang pokok pembahasan sistem
gerak pada manusia. Lihat tabel 3.1 berikut ini.
Tabel 3.1
Pokok Pembahasan Materi Sistem Gerak Pada Manusia
No Materi No Pokok pembahasan
1 Materi Sistem Gerak Pada
Manusia
1 Sistem Rangka Tubuh Manusia
2 Pembahasan Sistem Otot
3 Pembahasan Sistem Persendian
4 Pembahasan Gangguan dan penyakit
pada sistem gerak pada manusia
(Sumber: Lampiran 1.17 hal 176 )
51
2) Menetukan sistem animasi
Animasi yang akan digunakan bagian simulasi memuat contoh-
contoh simulasi biologi yang diilustrasikan dalam bentuk animasi
sesuai dalam bahasan yang dibuat dalam materi sistem gerak pada
manusia. Lihat tabel 3.2 berikut ini.
Tabel 3.2
Animsis Sistem Gerak Pada Manusia
No Animasi No Pokok pembahasan
1 Materi Sistem Gerak Pada
Manusia
1 Animasi Sistem Rangka Tubuh Manusia
2 Animasi Sistem Otot
3 Animasi Sistem Persendian
4 Animasi Gangguan dan penyakit pada
sistem gerak pada manusia
(Sumber: lampiran 1.17 hal 177 )
3) Menentukan evaluasi soal latihan pada media pembelajaran
Latihan soal evaluasi untuk melatih siswa dalam mengerjakan
soal-soal yang berkaitan dengan sistem gerak pada manusia dengan
menggunakan media animasi sistem gerak pada manusia. Lihat tabel
3.3 berikut ini.
Tabel 3.3
Latihan Soal Animsis Sistem Gerak Pada Manusia
No Latihan soal No Pokok pembahasan Soal
1 Materi Sistem Gerak Pada
Manusia
1 Animasi Sistem Rangka Tubuh
Manusia PG/ESY
2 Animasi Sistem Otot PG/ESY
3 Animasi Sistem Persendian PG/ESY
4
Animasi Gangguan dan
penyakit pada sistem gerak pada
manusia
PG/ESY
(Sumber : lampiran 1.17 Hal 178).
52
c. Development (Produksi)
Proses pembuatan bahan ajaran biologi yang mengacu pada tahap
desain. Artinya dalam mewujutkan desain diperlukan suatu software
berupa multimedia pembelajaran.(Lampiran: 1.17 hal 176-185).
d. Implementation (Implementasi)
Media pembelajaran yang telah selesai dibuat di ujikan kepada ahli
perancang media dan ahli bidang pelajaran biologi pengujian dengan
menggunakan angket.(Lampiran: 1.2 hal 135-143).
e. Evaluation (Evaluasi)
Proses akhir berdasarkan hasil angket tahap perbaikan yang dapat
digunakan untuk salah satu media pembelajaran biologi. Dalam penelitian
ini untuk mengetahui layak atau tidaknya penggunaan media secara luas
yaitu dengan uji terbatas pada 21 siswa VIIIA MTs Darul Amin Palangka
Raya sebagai responden.( Lampiran 1.2 hal 167-175).
1. Populasi dan sampel
a. Populasi
Populasi merupakan keseluruhan objek atau subjek yang
berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat tertentu yang
berkaitan dengan masalah penelitian/keseluruhan unit/individu dan
ruang lingkup yang akan diteliti. Populasi pada penelitian ini adalah
siswa kelas VIII semester 1 di Madrasah Tsanawiyah Darul Amin
Palangka Raya yang terdiri dari tiga kelas yaitu kelas VIIIA, VIIIB
dan VIIIC
53
b. Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang ingin diteliti.37
Subjek
adalah siswa yang merupakan sampel dalam penelitian ini tidak dapat
dilakukan dengan mengelompokan subjek secara acak, karena di
dalam situasi sekolah, jadwal pelajaran tidak dapat diganggu gugat,
kelas telah diorganisasikan sesuai ketentuan yang berlaku disekolah.
Peneliti menggunakan kelas seperti apa adanya.38
Penelitian
mengambil satu kelas yaitu kelas dari keseluruhan kelas yang
dijadikan populasi penelitian. Dengan asumsi kemampuan semua
populasi adalah homogen. Kelas yang terpilih sebagai sampel adalah
kelas VIIIA untuk dijadikan objek pengembangan media
pembelajaran.
2. Teknik Pengumpulan Data
Data dalam penelitian ini adalah jenis data kualitatif. Data kualitatif
dan kuantitatif berupa komentar dan saran perbaikan produk dari ahli
media dan ahli materi. Sedangkan dari siswa (user) berupa data kuantitatif.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan angket (kuisioner). Angket dalam bentuk kuesioner adalah
kumpulan dari pernyataan yang diajukan secara tertulis yang digunakan
37
Prasetiyo Bambang, Metode Penelitian Kuantitatif, Teori dan Aplikasi,
Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2006, h. 119.
38 Donal Ary, pengantar Penelitian dalam pendidikan, Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 2007, h. 395.
54
untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti tentang
pribadianya atau hal yang diketahui.39
3. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan sebagai pengumpul data dalam penelitian
pengembangan ini adalah berupa angket, yaitu sebuah daftar pernyatan
yang harus ditanggapi oleh responden yang memilih aternatif jawaban
yang ada. Sebelum menyusun angket terlebih dahulu meyusun konsep alat
ukur berupa kisi-kisi angket yang akan diisi oleh siswa.
4. Teknik Analisis Data
Setelah data diperoleh, selanjutnya adalah menganalisis data
tersebut. Penelitian ini menitikberatkan pada pengembangan media
pembelajaran biologi berbasis computer, sehingga data dianalisiskan
dengan sistem deskriptif persentase. Untuk menganalisis data hasil angket
dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Membuat hasil angket sesuai dengan indicator yang akan diukur dengan
memberikan skor sesuai dengan bobot yang telah ditentukan
sebelumnya.
b. Membuat tabulasi data.
c. Menghitung persentase dari tiap-tiap subvariabel dengan rumus:
%100)( xN
sP S
P(s) = presentasi subvariael
S = jumlah skor tiap variabel
N = jumlah skor maksimal
d. Dari persentase yang telah diperoleh kemudian ditransformasikan ke
dalam tabel supaya pembacaan hasil penelitian menjadi mudah.
39
Arikunto, S. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta, 2006, h. 140.
55
Untuk menentukan criteria kualitatif dilakaukan dengan cara: