BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN Jenis penelitian ini termasuk analitik dengan metode survey melalui pendekatan cross sectional yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor risiko dengan faktor efek dengan cara pendekatan, observasi, dan pengumpulan data pada suatu saat itu (Notoatmodjo, 2002). Dimana pengukuran dan pengamatan dilakukan pada saat bersamaan/sekali waktu (Notoatmodjo, 2005). B. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN a. Tempat Tempat penelitian adalah di wilayah Puskesmas Sayung 1 Demak. b. Waktu Penelitian akan dilakukan pada bulan Juli-Agustus 2011. C. POPULASI DAN SAMPEL 1. Populasi Populasi merupakan seluruh subjek atau objek yang mempunyai karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2007). 30
21
Embed
BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/118/jtptunimus-gdl-nifatulmus... · Pembagian banyaknya sampel, ... Variable Definisi Operasional Alat
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
30
BAB III
METODE PENELITIAN
A. JENIS PENELITIAN
Jenis penelitian ini termasuk analitik dengan metode survey melalui
pendekatan cross sectional yaitu suatu penelitian untuk mempelajari
dinamika korelasi antara faktor-faktor risiko dengan faktor efek dengan cara
pendekatan, observasi, dan pengumpulan data pada suatu saat itu
(Notoatmodjo, 2002). Dimana pengukuran dan pengamatan dilakukan pada
saat bersamaan/sekali waktu (Notoatmodjo, 2005).
B. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN
a. Tempat
Tempat penelitian adalah di wilayah Puskesmas Sayung 1 Demak.
b. Waktu
Penelitian akan dilakukan pada bulan Juli-Agustus 2011.
C. POPULASI DAN SAMPEL
1. Populasi
Populasi merupakan seluruh subjek atau objek yang mempunyai
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2007).
30
31
Populasi penelitian ini adalah ibu menyusui setelah hari kedua sampai
hari ketujuh postpartum di wliayah Puskesmas Sayung 1 Demak pada
bulan Mei sebanyak berjumlah 70 orang.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian populasi yang diambil dari seluruh objek yang
diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo, 2005).
Sampel dalam penelitian ini adalah semua ibu menyusui setelah hari
kedua sampai hari ketujuh postpartum diwilayah Puskesmas Sayung 1
Demak. Kriteria dalam pengambilan sampel sebagai berikut :
a. Kriteria inklusi
Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian
dari suatu populasi suatu target dan terjangkau akan diteliti.
Adapun kriteria inklusi yang akan diteliti adalah :
a. Ibu menyusui bayinya setelah hari kedua sampai hari
ketujuh pasca persalinan.
b. Ibu Bersedia menjadi responden
c. Responden yang digunakan hanya diwilayah Puskesmas
Sayung 1 Demak.
32
b. Kriteria eksklusi
Kriteria eksklusi adalah keadaan yang menyebabkan subjek
memenuhi kriteria inklusi namun tidak dapat diikut sertakan dalam
penelitian, yang meliputi :
a. Ibu pasca persalinan yang menyusui.
b. Ibu yang tidak datang saat dilakukan penelitian.
c. Tidak bersedia menjadi responden penelitian.
3. Besar sampel
Besar sampel dalam penelitian ini dihitung dengan menggunakan
rumus dari (Notoatmodjo, 2005).
푛 = 푁
1 + 푁 (푑)²
Keterangan :
n : Banyaknya sampel
N : Banyaknya populasi
d : Tingkat kepercayaan (0,05)
Besar sampel dalam penelitian ini adalah 59 responden.
4. Pengambilan sampel atau tehnik sampling
Tehnik sampling adalah tehnik pengambilan sampel. Pada penelitian
ini menggunakan tehnik propposionat simpel random sampling. Tehnik
random sampling adalah pengambilan sampel secara random atau acak
33
disebut random sampling, dan sampel yang diperoleh disebut sampel
random. Tehnik random sampling ini hanya digunakan apabila setiap unit
atau anggota populasi bersifat homogen. Hal ini setiap populasi
mempunyai kesempatan yang sama untuk diambil sebagai sampel
(Notoatmodjo S., 2005).
Pembagian banyaknya sampel, populasi dan tingkat kepercayaan:
푛 =푁
1 +푁 (푑)²
n= ( , )
n= ( , )
n= ,
n= 59 responden.
Data jumlah desa yang berada di wilayah Puskesmas Sayung 1 Demak:
Sri wulan = 13 orang Tugu = 11 orang
Bedono = 4 orang Surodadi = 5 orang
Purwosari = 8 orang Sidorejo = 5 orang
Sidogemah = 9 orang Banjarsari = 6 orang
Gemulak = 6 orang
Timbulseloko = 3 orang
34
Pembagian sampel dari masing-masing desa adalah sebagai berikut :
Sri wulan = × 59 = 11
Bedono = × 59 = 3
purwosari = × 59 = 7
Sidogemah = × 59 = 8
Gemulak = × 59 = 5
Timbulseliko = × 59 = 3
Tugu = × 59 = 9
Surodadi = × 59 = 4
Sidorejo = × 59 = 4
Banjarsari = × 59 = 5
Jumlah keseluruhan sampel 59 responden.
35
D. DEFINISI OPERASIONAL
Definisi operasional variabel sangat diperlukan untuk membatasi ruang
atau pengertian variabel-variabel penelitian, dan akan memudahkan untuk
mengukurnya adalah suatu definisi yang diberikan kepada variabel, dengan
cara memberikan suatu operasional yang diberikan untuk mengukur variabel
tersebut yang diamati.
Variable Definisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur Skala
Pendidikan ibu tentang perawatan payudara pada ibu menyusui
Pendidikan formal terakhir ibu hamil yang ditunjukkan dari ijazah berdasarkan tahun kelulusan
kuesioner Jejang pendidikan
yang ditempuh oleh
ibu, adalah:
a. SD
b. SMP
c. SMA
d. AKADEMIK
Ordinal
Tingkat Pengetahuan ibu tentang perawatan payudara pada ibu menyusui
kumpulan informasi yang diperoleh dari pengetahuan perawatan payudara yaitu perawatan payudara adalah Perawatan payudara sering kali disebut Breast care upanya untuk mengatasi permasalahan tentang perawatan payudara pada saat ibu menyusui. Pengertian perawatan payudara:
a. Menjaga kebersihan dengan cara pengurrutan agar payudara tidak membengkak.
Perawatan payudara: a. Perawatan payudra
dilakukan agar payudara menjadi indah.
b. Payudara dilakukan secara teratur.
Tujuan : a. Tujuan Perawatan
payudara adalah untuk
Kuesioner Dengan 14 pertanyaan dengan kriterial sebagai berikut: Skor 0 : salah. Skor 1 :benar
Jumlah skor
pengetahuan ibu dalam
menjawab kuesioner:
a. Sedang, jika skor
12-16(40%-55%)
b. Cukup, jika skor
17-22(56%-75%)
c. Baik, jika skor
23-30(76%-100%)
( Arikunto, 2006 )
Ordinal
36
memperlancar dan mencegah tersumbatnya saluran susu sehingga memperlancar pengeluaran ASI.
Manfaat: a. Untuk memperlancar air
susu. b. Untuk merangsang
kelenjar susu sehingga produksi ASI lebih banyak.
Perawatan payudara pada ibu menyusui pasca persalinan.
Suatu upaya ibu untuk merawat payudaranya setelah melahirkan. tujuan untuk memperlancar sirkulasi darah yang mencegah tersumbatnya saluran susu sehingga memperlancar pengeluaran ASI, pelaksanaan perawatan pauyudara dimulai sejak dini, yaitu 2-7hari setelah melahirkan. Langkah-langkahnya:
a. Persiapkan alat untuk breast care. Cuci tangan sebelum tindakan.
b. Lakuakan pengompresan kedua tangan di olesi baby oil pada payudara selama 2-3 menit.
c. Pengurutan 1:kedua telapak tangan mengurut ke atas, samping, bawah.
d. Pengurutan 2: sisi kelingking, tangan mengurut dari pangkal putting.
e. Pengurutan 3:jari tangan dikepal, kemudian urut dari atas, samping, bawah.
f. Kompres kedua payudara dengan waslap air hangat setelah itu air dingin selama 1 menit, kemudian keringkan dengan handuk kering.
Kuesioner
dengan 16
pertanyaan
dengan kriterial
sebagai berikut:
skor 0: tidak.
Skor 1: ya
jumlah skor ibu dengan
merawat payudara:
a. Baik, jika ≥ mean.
b. Tidak baik, jika ≤
mean.
nominal
37
E. PROSEDUR PENELITIAN
Alat ukur yang digunakan dalam penelitian adalah kuesioner /checklist
tertutup yang disusun secara terstruktur, dibuat oleh peneliti dengan mengacu
pada teori-teori yang dimodifikasi untuk dapat memperoleh vadilitas dan
reabilitas kuesioner tentang hubungan pendidikan, tingkat pengetahuan
tentang perawatan payudara dengan perawatan payudara pada ibu menyusui
pasca persalinan. Responden dalam penelitian ini dimintai untuk
memberikan jawaban sendiri sesuai pendapatnya (Notoatmodjo, 2005).
Dalam melakukan penelitian ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan
yaitu prosedur-prosedur penelitian. Adapun dalam penelitian adalah sebagai
berikut:
1. Tahapan persiapan
a. Penelitian mengajukan surat pemohonan melakukan penelitian
kepada Universitas Muhammadiyah Semarang.
b. Penelitian memberikan surat pengantar kepada Puskesmas Sayung 1
Demak, setelah mendapatkan ijin penelitian dari Universitas
Muhammadiyah Semarang, penelitian meneruskan tembusan kepada
Dinas Kesehatan Kabupaten Demak .
c. Penelitian memberikan surat pengantar kepada Puskesmas Sayung 1
Demak, penelitian meneruskan tembusan kepada Dinas Kesehatan
Kabupaten Demak.
38
d. Penelitian menentukan responden yang akan dijadikan penelitian,
kemudian memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan penelitian
kepada responden dengan memberikan surat pengantar penelitian.
e. Setelah responden setuju untuk dijadikan responden dalam penelitian
ini, maka responden disarankan untuk mengisi lembar persetujuan.
Kemudian penelitian memberikan pertanyaan kepada responden
sesuai dengan kuesioner.
f. Pada tahap manajemen data, penelitian, mengumpulkan data,
kemudian melakukan pengolahan data dan selanjutnya dilakukan
analisis data.
2. Tahap Pelaksanaan
a. Pengumpulan data yang dilakukan oleh 2 orang untuk membantu
menyebarkan kuesioner.
b. Peneliti menjelaskan tujuan penelitian kepada responden.
c. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan Juli – Agustus 2011
kepada 59 responden.
d. Melakukan inform consent.
e. Memberikan kuesioner kepada responden untuk diisi, serta peneliti
membantu pengisian kuesioner dengan cara wawancara (interview).
f. Data hasil penelitian dikumpulkan, kemudian dilakukan pengecekan.
g. Data yang telah dicek tersebut, kemudian diolah dengan program
komputer.
39
F. PENGUMPULAN DATA
a) Data primer dari kuesioner yang diberikan dan diisi sendiri oleh ibu
dimana responden sendiri yang memiliki alternatif jawaban yang
tersedia sesuai dengan kriterial yang ditetapkan.
b) Data sekunder yang diperoleh dari objek penelitian, biasanya berwujud
data dokumentasi, data laporan yang telah tersedia dalam penelitian ini
data sekunder diperoleh dari data Dinas Kesehatan Provinsi Jawa
Tengah, Dinas Kesehatan Demak dan Puskesmas Sayung 1 Demak.
Instrumen penelitian yang digunakan oleh penelitian ini adalah alat-alat
yang digunakan untuk pengumpulan data. Instrumen ini dapat berupa:
kuesioner (data pertanyaan), formulir observasi, formulir-formulir lain yang
berkaitan dengan pencatatan data dan sebagainya. Yang berisi lembar
kuesioner pendidikan, tingkat pengetahuan tentang perawatan payudara.
Kuesioner terdiri dari 14 pertanyaan dengan pilihan jawaban benar, salah
dan terdiri dari 16 pertanyaan dengan jawaban ya dan tidak.
Agar instrumen “ valid” dan “reliabel” maka sebelum digunakan perlu
diuji coba (pretest) terlebih dahulu, dengan memberikan kisi-kisi
pengetahuan seperti definisi 1 skor, manfaat 3 skor, tujuan perawatan 1 skor,
cara perawatan 11 skor, langkah-langkah perawatan 14 skor. Yang dimaksud
“valid” adalah bahwa instrumen sebagai alat ukur itu bener-bener mengukur
apa yang diukur. sedangkan”reliabel” instrument sebagai alat ukur dapat
40
memperoleh “hasil ukur” yang ajeg (consisten) atau tetap asas. Uji instrumen
kuesioner ini dapat menggunakan rumus korelasi “product moment” seperti
dijelaskan pada bagian lain dari tulisan ini (Notoatmodjo, 2005).
G. UJI VALIDITAS DAN REABILITAS
Kuesioner dibuat sendiri oleh peneliti, maka sebelum digunakan untuk
mengumpulkan data penelitian uji validitas dan reabilitas.
a. Uji validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat valid atau
keaslian suatu instrumen dikatakan valid, jika instrument mampu
mengukur apa yang seharusnya diukur. Hasil uji validitas dapat dilihat
dalam tabel sebagai berikut :
Tabel 4.1
Hasil uji validitas tingkat pengetahuan perawatan payudara
No. Indicator Nilai r kesimpulan 1 Pengertian perawatan payudara adalah
menjaga kebersihan payudara dengan cara pengurutan payudara agar payudara tidak membengkak.
0,672 valid
2 Manfaat perawatan payudara adalah untuk memperlancar air susu.
0,736 valid
3 Manfaat perawatan payudara adalah untuk merangsang kelenjar2 susu sehingga produk ASI lebih banyak
0,668 valid
4 Manfaat payudara terutama untuk menjaga kebersihan putting susu
0,742 valid
41
5 Tujuan Perawatan payudara adalah untuk memperlancar dan mencegah tersumbatnya saluran susu sehingga memperlancar pengeluaran ASI.
0,764 valid
6 Perawatan payudara tidak penting dilakukan selama menyusui
0,687 Valid
7 Perawatan payudara dilakukan agar payudara menjadi indah
0,802 Valid
8 Bila perawatan payudara tidak dilakukan selama menyusui akan mengakibatkan bengkak.
0,609 Valid
9 Perawatan payudara harus dilakukan secara teratur
0,807 Valid
10 Perawatan payudara dilakukan untuk mendeteksi payudara secara dini
0,726 Valid
11 Perawatan payudara berfungsi untuk menopang payudara agar menunjang produksi ASI
0.668 Valid
12 Menggunakan BH yang tidak ketat 0,692 Valid
13 Menggunakan BH yang dapat menopang payudara
0,764 Valid
14 Perawatan payudara dilakukan setiap hari 1 kali
0,743 Valid
15 Perawatan payudara dilakukan dengan cara
mengompres seluruh payuadara. 0,696 Valid
16 Perawatan putting susu dilakukan saat menyusui
0,839 valid
42
Table 5.1
Hasil uji validitas perawatan payudara pada ibu menyusui pasca persalinan no indikator Nilai r kesimpulan 1 Saya mempersiapkan alat terlebih dahulu untuk
melakukan merawat payudara , seperti: kapas, air hangat dan air dingin, baby oil, waslap, handuk, baskom, baju ganti.
0,672 valid
2 Saya sebelum membersihkan payudara mencuci tangan dengan sabun.
0,736 valid
3 Saya melakukan pengurutan payudara melepas baju dan memasang handuk di paha
0,668 valid
4 Saya melakukan pengurutan payudara dengan dialasi handuk
0,742 valid
5 Saya mengompres kedua putting susu (hitam-hitamnya) dengan minyak kelapa/baby oil selama 5 menit
0,764 valid
6 Saya membasahi kedua telapak tangan dengan minyak kelapa / baby oil
0,687 Valid
7 Saya mengurut pertama dengan menggunakan telapak tangan, kemudian kearah tengah, atas, samping.sebaliknya pada payudara yang satunya selama 20-30kali.
0,802 Valid
8 Saya mengurut kedua dengan menggunakan sisi kelingking, gerakan dimulai dari atas, samping, kemudian kebawah. Sebaliknya pada payudara yang satunya. Dilakukan selama 20-30kali.
0,609 Valid
9 Saya mengurut ketiga dengan menggunakan punggung jari tangan, gerakan dari atas, samping, kemudian bawah. Sebaliknya pada payudara yang satunya.dilakukan selama 20-30kali.
0,807 Valid
10 Saya melakukan penyiraman atau mengkompres pada kedua payudara dengan air hangat secara bergantian. Selam 10 menit.
0,726 Valid
11 Saya melakukan penyiraman atau mengompres pada kedua payudara dengan air dingin secara bergantian. Selama10 menit.
0.668 Valid
12 Saya mengeringkan payudara dengan handuk bersih dan kering
0,692 Valid
13 Saya membersihkan alat-alatnya terlebih dahulu yang sudah dipakai.
0,764 Valid
14 Saya setelah membersihkan payudara, kemudian mencuci tangan dengan sabun.
0,743 Valid
Berdasarkan uji validitas kuesioner variabel tingkat pengetahuan tentang
perawatan payudara yang berjumlah 16 item pertanyaan, dari hasil tabel
correlation total sebanyak 16 item bahwa pertanyaan dinyatakan valid.
43
Kemudian pada perawatan payuadara pada ibu menyusui pasaca persalinan
yang berjumlah 14 item pertayaan, dari hasil tabel correlation total sebayak
14 item bahwa pertanyaan dinyatakan valid.
Penelitian ini dilakukan uji validitas instrument (kuesioner) dengan
menggunakan korelasi Pearson Product Moment. Adapun ketentuan hasil
pengujian adalah apabila diperoleh 15 responden di wilayah Puskesmas
Sayung 1 Demak dengan nilai r 15 hitung dari r tabel atau > 0,514, maka
item pertanyaan tersebut dinyatakan valid (Notoatmodjo, 2005).
b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah alat pengumpulan data atau instrumen cukup dapat
dipercaya untuk mengunakan sebagai alat pengumpulan data karena
instrumen itu sudah baik (Notoatmodjo, 2005). Penilaian reabilitas dalam
penelitian ini dilakukan dengan internal consistency yaitu melakukan uji
coba instrumen satu kali saja. Tehnik analisis yang digunakan dalam
penelitian ini dengan Alpha Cronbach’s. Instrumen dikatakan reliabilitas
jika diperoleh nilai alpha ≤ 0,6 (Sugiyono, 2005). Hasil uji reliabilitas dapat
dilihat pada table sebagai berikut :
44
Tabel 4.1
Hasil uji reliabilitas pada tingkat pengetahuan tentang perawatan payudara
dan perawatan payudara pada ibu menyusui pasca persalinan
No
Item Pertanyaan
Cronbach’s Alpha
Kesimpulan
1 Tingkat pengetahuan tentang perawatan payudara
0,9414 Reliabel
2 Perawatan payudara pada ibu menyusui pasca persalinan
0,9332 Reliabel
Berdasarkan uji Cronbach Alpha pada variabel tingkat pengetahuan
tentang perawatan payudara (0,9414) menunjukan reliabel karena memiliki
nilai Cronbach Alpha lebih besar dari (0,60) yaitu dari variabel perawatan
payudara pada ibu menyusui pasca persalianan (0,9332).
H. ANALASISI DATA
Data yang diperoleh dari kuesioner secara manual, kemudian
ditabulasi dan dilakukan perhitungan persentase. Untuk menguji
hubungan pendidikan, tingkat pengetahuan tentang perawatan payudara
dengan perawatan payudara pada ibu menyusui pasca persalinan,
digunakan analisis statistik kolerasi product moment pada penelitian ini
adalah menggunakan komputerisasi.
a) Analisis univariat
Analisis univariat adalah analisis yang dilakukan terhadap variabel
dari hasil penelitian. Pada umumnya dalam analisis ini menjelaskan atau
45
mendiskripsikan pendidikan, tingkat pengetahuan dan perawatan
payudara. Analisis meliputi distribusi frekuensi angka atau nilai jumlah
variable dengan ukuran proporsi, presentasi kedua variabel tersebut. mean
(rata-rata), median (nilai tengah), modus (nilai yang frekuensi terbanyak),
distribusi frekuensi (berkelompok).
푥 =fn x 100 %
Keterangan:
x = hasil presentase
f = Frekuensi hasil pencapaian
n = total seluruh observasi
b) Analisis bivariat
Analisis bivariat adalah analisa data yang digunakan untuk menguji
hipotesis yang telah ditetapkan yaitu mempelajari hubungan antara
variabel analisa yang digunakan adalah analisa bivariat dengan uji “ Chi-
square”.
Tujuan dari digunakannya Chi square untuk menguji perbedaan
proporsi atau persentase antara beberapa kelompok data, dilihat dari segi
datanya uji Chi square dapat digunakan untuk mengetahui hubungan
antara variabel katagorik dengan katagorik.
46
Syarat dari Chi square adalah membandingkan skala frekuensi yang
terjadi (observasi) dengan frekuensi harapan (ekspektasi). Bila nilai
frekuensi observasi dengan nilai frekuensi harapan sama, maka tidak ada
perbedaan yang bermakana (signifikan). Sebaliknya bila nilai frekuensi
observasi dan nilai frekuensi harapan berbeda, maka dikatakan ada
perbedaan yang bermakna.
푥 =Σ (0− E)
E
Keterangan:
x² = Chi kuadrat
O = Frekuensi observasi
E = Frekuensi harapan.
Berdasarkan uji statistic dapat disimpulkan :
a. Ho ditolak dan Ha diterima bila didapatkan p value ≤ 0.05
b. Ho diterima dan Ha ditolak bila didapatkan p value ≤ 0,05.
I. ETIKA PENELITIAN
Menurut (Wahyuningsih, 2008). Etika yang diperhatikan dalam penelitian,
adalah:
47
1) Sukarela (Voluntray)
Penelitian harus bersifat sukarela, tidak ada unsur paksaan atau tekanan
secara langsung maupun tidak langsung atau adanya ketergantungan
untuk menjamin consent.
2) Persetujuan (Informed Consent)
Merupakan persetujuan antara penelitia dengan responden penelitian
berupa lembar persetujuan. Tujuan informed consent agar subjek
mengerti maksud dan tujuan penelitian serta mengetahui dampak yang
terjadi.
3) Kerahasiaan (Conferdentiality)
Kerahasiaan informasi responden di jamin oleh peneliti, karena hanya
kelompok data tertentu yang akan diijinkan sebagai hasil persetujuan.
4) Tanpa nama (Anomity)
Masalah yang memberikan jaminan dalam penggunaan subjek
penelitian dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan nama
responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada
lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disetujui.
48
J. PENGOLAHAN DATA
a. Editing
Editing adalah mengkoreksi kesalahan-kesalahan yang ditemui, dengan
cara pennelitian melakukan pencegahan kelengkapan data-data yang
ada. Jika ditemukan data yang salah pengisian data tadi pergunakan.
b. Coding
Teknik ini dilakukan di lakukan dengan memberikan tanda masing-
masing jawaban dengan kode beberapa angka, selanjutnya dimasukkan
kedalam lembar tabel kerja maka memudahkan pengolahan.
1) Pendidikan
Dengan kriterial kode, jika :
- Kode 1 : Tidak sekolah/tidak tamat SD
- Kode 2 : Tamat pendidikan dasar (SD dan SLTP/SMP)
- Kode 3 : Tamat pendidikan menengah (SMA/MA)
- Kode 4 : Tamat pendidikan tinggi (PT)
2) Pengetahuan tentang perawatan payudara
Dengan kriterial kode, jika :
- Kode 1 : sedang 12-16 (40%-55%)
- Kode 2 : cukup 17-22 (56%-75%)
- Kode 3 : baik 23-30 ( 76%-100%)
3) Perawatan payudara pada ibu menyusui pasca persalinan
49
Dengan kriterial kode, jika :
- Kode 1 : baik > mean
- Kode 2 : tidak baik < mean
c. Skoring
Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang pendidikan, tingkat
pengetahuan pada perawatan payudara di ukur dengan menggunakan
kuesioner yang terdiri dari 30 pertanyaan penelitian. Pertanyaan positif
(-), jika jawaban pendidikan, tingkat pengetahuan seperti definisi,
manfaat, tujuan, dan cara perawatan payudara, jika jawaban “ benar”
maka diberi skor 1 dan jika jawaban “salah” skor 0, sehingga di
peroleh jumlah skor pengetahuan ibu. Sedangkan untuk pertanyaan
negatif (+), jika jawaban dengan langkah-langkah perawatan payudara,
jika “salah” skor 0, bila jawaban “ ya” diberikan skor 1, sehingga di
peroleh jumlah skor perawatan payudara.
d. Entry
Entry data (Memasukkan data). Data yang sudah diberi kode kemudian
dimasukkan kedalam program komputer yang proses pengolahan
datanya menggunakan komputer.
50
e. Cleaning
Merupakan kegiatan pengecekan kembali data yang dimasukkan
dilakukan bila terdapat kesalahan dalam memasukkan data yaitu dengan
melihat distribusi frekuensi dari variabel-variabel yang diteliti.