Tia Setia Belawati, 2014 PENGARUH KECERDASAN LOGIS MATEMATIS TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Dalam sebuah penelitian, desain penelitian merupakan hal penting. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan survey. Sugiyono (2012:6), bahwa “metode survey digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah (bukan buatan), tetapi peneliti menggunakan perlakuan dalam pengumpulan data, misalnya dengan mengedarkan kuesioner, tes, wawancara terstruktur dan sebagainya.” Adapun metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah deskriptif verifikatif. Misbahuddin dan Hasan (2013:8) mengemukakan “penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai dari suatu variabel.” Sedangkan tujuan verifikatif dalam Misbahuddin dan Hasan (2013:12) “tujuan verifikatif (tujuan pengujian), menguji kebenaran sesuatu (pengetahuan) dalam bidang yang telah ada.” Bedasarkan pemaparan diatas, penelitian deskriptif untuk memperoleh gambaran mengenai variabel-variabel yang diteliti, yakni kecerdasan logis matematis dan hasil belajar siswa. Kemudian dicek kebenaran penelitian berdasarkan teori yang telah ada melalui penelitian verifikatif. . B. Operasionalisasi varibel Menurut Sugiyono (2009:60) “variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.” Apapun dalam penelitian ini menganalisis antara dua variabel, yakni variabel independent (bebas) dengan simbol X adalah kecerdasan logis matematis, dan variabel dependent (terikat) dengan simbol Y adalah hasil belajar siswa.
19
Embed
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/22419/6/S_PEA_1002224_Chapter3.pdfderet matematika Interval Mampu berfikir menurut logika -Menyelesaikan soal logika
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Tia Setia Belawati, 2014
PENGARUH KECERDASAN LOGIS MATEMATIS TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Dalam sebuah penelitian, desain penelitian merupakan hal penting.
Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan survey. Sugiyono (2012:6),
bahwa “metode survey digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang
alamiah (bukan buatan), tetapi peneliti menggunakan perlakuan dalam pengumpulan
data, misalnya dengan mengedarkan kuesioner, tes, wawancara terstruktur dan
sebagainya.”
Adapun metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah deskriptif
verifikatif. Misbahuddin dan Hasan (2013:8) mengemukakan “penelitian deskriptif
adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai dari suatu variabel.”
Sedangkan tujuan verifikatif dalam Misbahuddin dan Hasan (2013:12) “tujuan
verifikatif (tujuan pengujian), menguji kebenaran sesuatu (pengetahuan) dalam
bidang yang telah ada.”
Bedasarkan pemaparan diatas, penelitian deskriptif untuk memperoleh
gambaran mengenai variabel-variabel yang diteliti, yakni kecerdasan logis matematis
dan hasil belajar siswa. Kemudian dicek kebenaran penelitian berdasarkan teori yang
telah ada melalui penelitian verifikatif.
.
B. Operasionalisasi varibel
Menurut Sugiyono (2009:60) “variabel penelitian adalah segala sesuatu yang
berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh
informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.”
Apapun dalam penelitian ini menganalisis antara dua variabel, yakni variabel
independent (bebas) dengan simbol X adalah kecerdasan logis matematis, dan
variabel dependent (terikat) dengan simbol Y adalah hasil belajar siswa.
36
Tia Setia Belawati, 2014
PENGARUH KECERDASAN LOGIS MATEMATIS TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
1) Variabel independent (X), yaitu: “Kecerdasan ini disebut juga Number Smart.
Anak yang menonjol dalam kecerdasan ini memiliki keterampilan untuk
mengolah angka-angka dan mahir dalam mengunakan logika atau akal sehat.”
(Yunanto, 2005:52)
2) Variabel dependent (Y), yaitu: “Hasil belajar atau achievement merupakan
realisasi atau pemekaran dari kecakapan-kecakapan potensial atau kapasitas yang
dimiliki oleh seseorang. Penguasaan hasil belajar oleh seseorang dapat dilihat
dari perilakunya, baik perilaku dalam bentuk penguasaan pengetahuan,
keterampilan berpikir maupun keterampilan motorik.” (Sukmadinata, 2003: 102)
Tabel 3.1
Operasional Variabel
Variabel Dimensi Indikator Skala
Kecerdasan
Logis
Matematika
(X)
Operasi
perhitungan
matematika dasar
- Perhitungan matematika
sederhana ( +, -, x, : )
Interval
- Menentukan bilangan dalam
deret matematika
Interval
Mampu berfikir
menurut logika
- Menyelesaikan soal logika
cerita matematika terkait
kehidupan sehari hari
Interval
Hasil Belajar
(Y)
Nilai Tes Sumatif Nilai UAS semester ganjil siswa
akuntansi kelas XI tahun ajaran
2014/2015
Interval
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Menurut Riduwan (2009:11) mengenai populasi, yaitu “Populasi merupakan
objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat
tertentu berkaitan dengan masalah penelitian.”
Berdasarkan pemaparan di atas, dalam penelitian ini populasi dilakukan pada
siswa akuntansi kelas XI yang terdiri dari lima kelas yaitu XI AK 1, XI AK 2, XI
37
Tia Setia Belawati, 2014
PENGARUH KECERDASAN LOGIS MATEMATIS TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
AK 3, XI AK 4 dan XI AK 5 di SMK Negeri 1 Kota Tasikmalaya tahun ajaran
2014/2015 yang berjumlah 199 siswa.
Tabel 3.2
Populasi Penelitian
No. Kelas Jumlah
1 XI AK 1 39
2 XI AK 2 40
3 XI AK 3 41
4 XI AK 4 40
5 XI AK 5 39
Jumlah 199
(Sumber: siswa kelas XI Akuntansi SMK Negeri 1 Kota Tasikmalaya tahun
ajaran 2014/2015)
2. Sampel
“Sampel adalah bagian dari populasi yang mempunyai ciri-ciri atau keadaan
tertentu yang akan diteliti. Karena tidak semua data dan informasi akan diproses dan
tidak semua orang atau benda akan diteliti” (Riduwan, 2009:11). Dalam penelitian
ini semua kelas dianggap homogen, sehingga untuk menentukan sampel uji coba tes
di awal mengambil sebanyak 32 siswa dilakukan dengan pemilihan secara acak.
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Simple
Random Sampling. Menurut Riduwan (2009:58) “Simple Random Sampling adalah
cara pengambilan sampel dari anggota populasi dengan menggunakan acak tanpa
memperhatikan strata (tingkatan) dalam anggota populasi tersebut”. Kemudian untuk
jumlah siswa yang akan diteliti menggunakan rumus berikut:
(Riduwan, 2009:65)
Keterangan: n = Jumlah Sample
N = Jumlah Populasi
d2
= Presisi yang ditetapkan (5%)
38
Tia Setia Belawati, 2014
PENGARUH KECERDASAN LOGIS MATEMATIS TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan rumus diatas diperoleh bahwa jumlah sampel yang akan diteliti adalah
sebagai berikut:
Diperoleh jumlah sampel siswa yang diambil dalam penelitian ini adalah 133 siswa
maka langkah selanjutnya adalah menentukan ukuran sampel setiap kelas yang
dilakukan secara proporsional, dapat dihitung dengan rumus :
(Riduwan, 2009:66)
Keterangan:
ni : Jumlah sampel menurut kelas
n : Jumlah sampel seluruh
Ni : Jumlah populasi menurut kelas
N : Jumlah populasi seluruhnya
Tabel 3.3
Anggota Sampel Penelitian
Kelas jumlah Sampel
XI AK 1 39
XI AK 2 40
XI AK 3 41
XI AK 4 40
XI AK 5 39
Jumlah 199 133
(Sumber: data diolah)
39
Tia Setia Belawati, 2014
PENGARUH KECERDASAN LOGIS MATEMATIS TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan perhitungan pada tabel 3.3 di atas akan diambil sampel terdiri
dari kelas XI AK 2, XI AK 3, XI AK 4 masing- masing kelas sebanyak 27 siswa, dan
kelas XI AK 1, XI AK 5 masing- masing kelas sebanyak sebanyak 26 siswa.
Adapun prosedur penarikan sampel yang dilakukan, sebagai berikut:
a. Menentukan jumlah sampel yang akan diambil pada setiap kelas
b. Mencatat nomor urut berdasarkan nomor absen pada lembar-lembaran kertas
yang telah dipotong-potong kecil
c. Gulung kertas-kertas kecil tersebut
d. Lakukan pengundian setiap kelas berdasarkan sampel yang dibutuhkan.
e. Catatlah sampel yang telah terpilih
Dari langkah-langkah prosedur penarikan sampel di atas diperoleh sampel
terpilih sebagai berikut:
Tabel 3.4
Sampel Terpilih Berdasarkan Nomor Absen Siswa
Kelas Nomor Absen
XI AK 1 01, 02, 03, 04, 07, 09, 11, 12, 13, 14, 16, 17, 18, 19, 21, 22, 23,
24, 25, 26, 29, 33, 35, 37, 39, 40
XI AK 2 03, 04, 05, 06, 07, 08, 12, 13, 16, 17, 19, 20, 22, 23, 24, 25, 26,
28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 37, 40
XI AK 3 01, 02, 03, 05, 08, 09, 13, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 24, 25,
27, 28, 29, 30, 31, 33,36, 37, 38, 40
XI AK 4 01, 02, 03, 04, 06, 09, 10, 12, 13, 15, 17, 18, 19, 22, 24, 26, 27,