31 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di Barbershop PROSPEROUS Jl. Raya Mulyoagug No 640 kabupaten Malang prov. Jawa timur. B. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan ini adalah penelitian survei, dimana peneliti memberikan kuisioner sebagai alat pengumpulan data, peneliti hanya mencatat data dari hasil yang ditulis oleh responden dalam kuisioner, menganalisis dan menafsirkan data tersebut. Menurut (Singarimbun 2000) penelitian survei adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data pokok. C. Populasi dan Sampel 1. Populasi Menurut (Singgih & Tjiptono, 2005) populasi adalah sekumpulan orang atau obyek yang memiliki kesamaan dalam satu atau beberapa hal yang dapat membentuk masalah pokok dalam suatu riset khusus. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah pelanggan yang selama menikmati pelayanan mulai dari datang hingga pulang Barbershop PROSPEROUS mulyoagung malang. Adapun karakteristik populasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Pelanggan dengan kesadaran sendiri tanpa ajakan dari orang lain untuk menikmati pelayanan di barbershop PROSPEROUS mulyoagung malang lebih dari dua kali dengan jumlah yang tidak diketahui.
14
Embed
BAB III METODE PENELITIAN A.eprints.umm.ac.id/38109/4/jiptummpp-gdl-desypermat-48202... · 2018. 10. 19. · Hipotesis dianalisis dengan menggunkan analisis Jalur (Path Analysis)
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
31
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan di Barbershop PROSPEROUS Jl. Raya
Mulyoagug No 640 kabupaten Malang prov. Jawa timur.
B. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan ini adalah penelitian survei, dimana peneliti
memberikan kuisioner sebagai alat pengumpulan data, peneliti hanya mencatat
data dari hasil yang ditulis oleh responden dalam kuisioner, menganalisis dan
menafsirkan data tersebut. Menurut (Singarimbun 2000) penelitian survei adalah
penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner
sebagai alat pengumpulan data pokok.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Menurut (Singgih & Tjiptono, 2005) populasi adalah sekumpulan orang
atau obyek yang memiliki kesamaan dalam satu atau beberapa hal yang dapat
membentuk masalah pokok dalam suatu riset khusus. Adapun yang menjadi
populasi dalam penelitian ini adalah pelanggan yang selama menikmati
pelayanan mulai dari datang hingga pulang Barbershop PROSPEROUS
mulyoagung malang. Adapun karakteristik populasi yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu Pelanggan dengan kesadaran sendiri tanpa ajakan dari
orang lain untuk menikmati pelayanan di barbershop PROSPEROUS
mulyoagung malang lebih dari dua kali dengan jumlah yang tidak diketahui.
32
2. Sampel
Dalam penelitian ini metode pengambilan sampel menggunakan
judgmental sampling merupakan teknik dengan memilih orang-orang yang
terseleksi oleh peneliti berpengalaman berdasarkan ciri-ciri khusus dan
dimiliki oleh sampel tersebut sehingga dipandang mempunyai sangkut paut
yang erat dengan ciri-ciri khusus yang dimiliki sampel tersebut yang sudah
diketahui sebelumnya (Singgih & Fandy, 2000). Adapun ciri khususnya dalam
penentuan sampel yaitu Pelanggan yang melakukan pembelian dengan
kesadaran sendiri lebih dari dua kali.
Adapun jumlah sampel yang diambil yaitu sebanyak 130 responden.
Yang menjadi landasan atau dasar dari jumlah pengambilan sampel
adalah pendapat (Widayat 2004) menyatakan bahwa “pada setiap
penelitian, ukuran sampel harus berkisar antara 30 sampai 500”.
(Visensius & Dharmayanti 2014) Pelanggan yang sudah melakukan
pembelian di Barbershop PROSPEROUS Malang minimal 19 pengunjung
dalam sehari sehingga dalam seminggu mencapai 133 dan 130
diantaranya berusia minimal 17 tahun dengan alasan mempunyai
kemampuan untuk memahami dan mengisi kuisioner. Adapun jumlah
sampel yang diambil dalam penelitian ini yaitu sebesar 130 responden.
Yang menjadi landasan atau dasar dari jumlah pengambilan sampel
adalah (Widayat 2004) mengatakan bahwa “Besarnya sampel minimum
untuk penelitian yang bersifat deskriptif yaitu sebanyak 100 sampel”.
33
D. Definisi Operasional Variabel
Variabel bebas, adalah variabel yang diduga sebagai penyebab atau
pedahulu dari variabel lain.
Dalam penelitian ini variabel yang dianalisis adalah
1. Experiential Marketing adalah pengalaman pelanggan yang sebenarnya
terhadap merk, produk/jasa yang mendorong penjualan dan meningkatkan
kesadaran dan citra merk (A) dengan indikator :
a. Sensory Experience
Sense marketing ditujukan kepada penciptaan pengalaman yang
berkaitan dengan panca indera melalui penglihatan (sight) yaitu dari
design interior ruangan, suara (sound) dilihat dari musik yang di putar
pada ruangan tidak terlalu keras, sentuhan (touch) karyawan dalam
memangkas rambut berkualitas tinggi , rasa (taste) berada didalam
ruangan terasa sejuk, dan bau (smell) ruangan sangat harum.
b. Affective Experience
Feel Experience atau Affective Experience adalah strategi untuk
menggerakan stimulus emosional (events, agents, objects) sebagai
bagian dari feel strategies sehingga dapat mempengaruhi emosi dan
suasana hati konsumen.
c. Creative Cognitive Experience
Think atau Creative Cognitive Experience tertuju pada intelektualitas
yang bertujuan menciptakan suatu kesadaran (cognitive). Pengalaman
sebagai problem solving yang mengikutsertakan Pelanggan didalamnya.
Beberapa prinsip yang terkandung dalam Think Experience yaitu Surprise,
Intrigu, dan Rovocation.
34
d. Physical Experience and Entitle Lifestyle
Act atau Physical Experience and Entitle Lifestyle Merupakan teknik
pemasaran untuk menciptakan pengalaman Pelanggan yang berhubungan
dengan tubuh secara jasmaniah, gaya hidup dan interaksi.
e. Social Identity Experience
Relate atau social identity experience Merupakan gabungan dari
kempat hal diatas yaitu (sensory experience, affective Experience, Creative
Cognitive Experience, Physical Experience and Entitle Lifestyle).
2. Kepuasan pelanggan merupakan perasaan senang atau kecewa seseorang
yang muncul setelah membandingkan antara persepsi atau kesan terhadap
kinerja atau hasil suatu produk dan harapan-harapannya. Jadi, kepuasan
merupakan fungsi dari persepsi atau kesan atas kinerja dan harapan (B).
(Hawkins dan Lonney 2004) Secara keseluruhan Pelanggan merasa puas
saat melakukan pembelian jasa pada barbershop PROSPEROUS dengan
indikator :
a. Rasa senang
b. Pelanggan memberikan pujian setelah melakuakan transaksi
c. Rasa suka
d. Perasaan puas pada saat melakukan pembelian.
3. Niat pembelian ulang merupakan perilaku Pelanggan dimana Pelanggan
mempunyai keinginan dalam membeli atau memilih kembali suatu produk,
berdasarkan pengalaman dalam memilih, menggunakan dan mengkonsumsi
atau bahkan menginginkan suatu produk menurut (Ferdinan 2002) indikator
yang digunakan adalah :
a. Ketertarikan terhadap produk atau jasa.
b. Keyakinan terhadap produk atau jasa.
35
c. Pengalaman pemakaian produk atau jasa.
d. Menempatkan produk atau jasa sebagai pilihan dimasa mendatang.
E. Data dan Sumber Data
Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data primer, menurut
(Umar 2000) data primer adalah data yang didapat dari sumber secara langsung
dari subyek penelitian. Dalam hal ini data primer tersebut berupa jawaban hasil
penyebaran kuisioner kepada pelanggan Barbershop PROSPEROUS
mulyoagung Malang.
F. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ilmiah terdapat beberapa teknik pengumpulan data.
Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data primer yang dipergunakan
adalah : Kuesioner (angket) yaitu merupakan suatu pengumpulan data dengan
memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan/pernyataan kepada
responden mengenai kepuasan pelanggan, niat pembelian ulang dan
Experiential marketing. Dalam peelitian ini, digunakan daftar pertanyaan
bersifat tertutup, dimana alternatif jawaban telah disediakan.
Kuesioner akan dibagikan kepada responden untuk diisi, kemudian dat
awal yang sudah diselesaikan akan diberi kode sesuai dengan variabel dan
kualifikasi variabel, dan selanjutnya ditabulasi menggunakan perangkat lunak
SPSS (Statistical Product and Service Solution). Data akan diolah untuk
mendapatkan informasi deskriptif dan pengujian hipotesis. Perangkat lunak
untuk analisis deskriptif menggunakan SPSS 17 dan yang digunakan untuk
pengujian hipotesis adalah AMOS 18.0.
36
G. Teknik Pengukuran Data
Alat yang digunakan dalam pembuatan kuesioner adalah Skala Likert.
Skala ini banyak digunakan dalam penelitian sikap masyarakat. Skala Likert
adalah skala yang digunakan secara luas yang meminta responden menandai
derajat persetujuan atau ketidak setujuan terhadap masing-masing dari
serangkaian pernyataan mengenai obyek stimulus. Responden diminta untuk
menjawab setiap pertanyaan. Untuk variabel bebas dan terikat dalam
penilaian jawaban dari responden yaitu sebagai berikut :
a. Sangat Setuju Nilai 5
b. Setuju Nilai 4
c. Netral Nilai 3
d. Tidak Setuju Nilai 2
e. Sangat Tidak Setuju Nilai 1
H. Uji Instrumen
1. Uji Validitas
Menurut Widayat (2004) validitas adalah suatu pengukuran yang
mengacu pada proses dimana pengukuran benar-benar bebas dari kesalahan
sistimatis dan kesalahan random. Pengukuran yang valid berarti alat ukur yang
digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen
tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.
Pada penelitian ini, digunakan validitas pearson berdasarkan rumus