Top Banner
27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada bulan Juni sampai bulan Juli 2017 dan bulan oktober sampai November 2017. Untuk persiapan bahan, meliputi persiapan biji jarak, pengepresan hingga diperoleh minyak dan analisa awal minyak dilakukan di Laboratorium Agronomi Universitas Muhammadiyah Malang. Kemudian untuk pembuatan Biopelumas, meliputi reaksi epoksidasi dan pemurnian dilakukan di Laboratorium Kimia Universitas Muhammadiyah Malang. Pengujian viskositas dilakukan di Laboratorium Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang. Pengujian Flash Point dilakukan di Laboratorium Jalan Raya Jurusan Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Malang. Pengujian Bilangan Oksiran dilakukan di Laboratorium Kimia Universitas Negeri Malang. 3.2 Diagram Alir Diagram alir pemaparan penelitian dapat dilihat pada diagram 3.1. 3.3 Alat dan Bahan 3.3.1 Alat Oven Berfungsi sebagai pemanas atau pengering biji jarak sebelum dilakukan pengepresan. Gambar oven dapat dilihat pada gambar 3.1.
19

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat …eprints.umm.ac.id/38991/4/BAB III.pdfKadar air (%) = 𝑒 å ç ß− 𝑒 å ç ℎ𝑖 𝑒 å ç ß 𝑥 100% Penentuan Asam Lemak

Jul 30, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat …eprints.umm.ac.id/38991/4/BAB III.pdfKadar air (%) = 𝑒 å ç ß− 𝑒 å ç ℎ𝑖 𝑒 å ç ß 𝑥 100% Penentuan Asam Lemak

27

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan pada bulan Juni sampai bulan Juli 2017 dan bulan oktober

sampai November 2017. Untuk persiapan bahan, meliputi persiapan biji jarak,

pengepresan hingga diperoleh minyak dan analisa awal minyak dilakukan di

Laboratorium Agronomi Universitas Muhammadiyah Malang. Kemudian untuk

pembuatan Biopelumas, meliputi reaksi epoksidasi dan pemurnian dilakukan di

Laboratorium Kimia Universitas Muhammadiyah Malang. Pengujian viskositas

dilakukan di Laboratorium Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang.

Pengujian Flash Point dilakukan di Laboratorium Jalan Raya Jurusan Teknik Sipil

Universitas Muhammadiyah Malang. Pengujian Bilangan Oksiran dilakukan di

Laboratorium Kimia Universitas Negeri Malang.

3.2 Diagram Alir

Diagram alir pemaparan penelitian dapat dilihat pada diagram 3.1.

3.3 Alat dan Bahan

3.3.1 Alat

Oven

Berfungsi sebagai pemanas atau pengering biji jarak sebelum

dilakukan pengepresan. Gambar oven dapat dilihat pada gambar 3.1.

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat …eprints.umm.ac.id/38991/4/BAB III.pdfKadar air (%) = 𝑒 å ç ß− 𝑒 å ç ℎ𝑖 𝑒 å ç ß 𝑥 100% Penentuan Asam Lemak

28

Gambar 3.1 Oven

Kempa hidrolik

Alat ini digunakan untuk mengepres biji sehingga diperoleh

minyak. Gambar kempa hidrolik dapat dilihat pada gambar 3.2.

Gambar 3.2 Kempa hidrolik

Labu leher tiga

Digunakan pada saat percobaan epoksidasi. Gambar labu leher tiga

dapat dilihat pada gambar 3.3.

Gambar 3.3 Labu leher tiga

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat …eprints.umm.ac.id/38991/4/BAB III.pdfKadar air (%) = 𝑒 å ç ß− 𝑒 å ç ℎ𝑖 𝑒 å ç ß 𝑥 100% Penentuan Asam Lemak

29

Diagram 3.1 Diagram alir pemaparan penelitian

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat …eprints.umm.ac.id/38991/4/BAB III.pdfKadar air (%) = 𝑒 å ç ß− 𝑒 å ç ℎ𝑖 𝑒 å ç ß 𝑥 100% Penentuan Asam Lemak

30

Pengaduk / stirrer

Berfungsi untuk mengaduk cairan atau larutan pada saat reaksi

berjalan. Gambar stirrer dapat dilihat pada gambar 3.4.

Gambar 3.4 Pengaduk

Thermometer

Berfungsi untuk mengukur suhu suatu cairan atau larutan. Gambar

thermometer dapat dilihat pada gambar 3.5.

Gambar 3.5 Termometer

Pemanas (Hot plate stirrer)

Berfungsi untuk menghomogenkan suatu larutan dengan

pengadukan. Pelat (plate) yang terdapat dalam alat ini dapat dipanaskan

sehingga mampu mempercepat reaksi. Gambar Pemanas (Hot plate

stirrer) dapat dilihat pada gambar 3.6.

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat …eprints.umm.ac.id/38991/4/BAB III.pdfKadar air (%) = 𝑒 å ç ß− 𝑒 å ç ℎ𝑖 𝑒 å ç ß 𝑥 100% Penentuan Asam Lemak

31

Gambar 3.6 Pemanas (Hot plate stirrer)

Gelas ukur

Digunakan untuk mengukur cairan atau larutan dengtan ketelitian

rendah. Gambar gelas ukur dapat dilihat pada gambar 3.7.

Gambar 3.7 Gelas ukur

Pipet

Berfungsi untuk memindahkan larutan ketempat yang lain sesuai

ukuran yang diinginkan. Gambar pipet dapat dilihat pada gambar 3.8.

Gambar 3.8 Pipet

Labu ukur

Berfungsi sebagai wadah pembuatan larutan sesuai ukuran yang

diinginkan. Gambar labu ukur dapat dilihat pada gambar 3.9.

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat …eprints.umm.ac.id/38991/4/BAB III.pdfKadar air (%) = 𝑒 å ç ß− 𝑒 å ç ℎ𝑖 𝑒 å ç ß 𝑥 100% Penentuan Asam Lemak

32

Gambar 3.9 Labu ukur

Alat titrasi

Merupakan serangkaian alat yang digunakan untuk titrasi. Titrasi

adalah teknik reaksi suatu zat yang menggunakan buret dan Erlenmeyer.

Gambar alat titrasi dapat dilihat pada gambar 3.10.

Gambar 3.10 Alat titrasi

Gelas piala

Berfungsi sebagai wadah suatu cairan atau larutan. Gambar gelas

piala dapat dilihat pada gambar 3.11.

Gambar 3.11 Gelas piala

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat …eprints.umm.ac.id/38991/4/BAB III.pdfKadar air (%) = 𝑒 å ç ß− 𝑒 å ç ℎ𝑖 𝑒 å ç ß 𝑥 100% Penentuan Asam Lemak

33

Erlenmeyer

Alat ini merupakan serangkaian dari alat titrasi yang berfungsi

untuk tempat titrat yang akan dititrasi. Gambar Erlenmeyer dapat dilihat

pada gambar 3.12.

Gambar 3.12 Erlenmeyer

Kondensor refluks

Alat ini berfungsi untuk mencairkan uap air agar volume reaksi tetap.

Gambar kondensor refluks dapat dilihat pada gambar 3.13.

Gambar 3.13 Kondensor refluks

Viscometer Brookfield

Alat ini digunakan untuk mengukur kekentalan fluida cair. Adapun

pemakaian alat menggunakan spindle nomor 61, faktor 1 dan kecepatan 60

rpm. Gambar viscometer Brookfield dapat dilihat pada gambar 3.14.

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat …eprints.umm.ac.id/38991/4/BAB III.pdfKadar air (%) = 𝑒 å ç ß− 𝑒 å ç ℎ𝑖 𝑒 å ç ß 𝑥 100% Penentuan Asam Lemak

34

(a) (b)

Gambar 3.14 (a)Viscometer Brookfield

(b) Panduan Speed dan Faktor

Corong Pisah

Berfungsi sebagai pemisah komponen suatu larutasn dengan

densitas yang berbeda. Dalam hal ini corong pisah digunakan pada tahap

pemurnian. Gambar corong pisah dapat dilihat pada gambar 3.16.

Gambar 3.16 Corong pisah

3.3.2 Rangkaian Alat Percobaan

Pada saat pembuatan pelumas dilakukan dengan metode

epoksidasi. Rangkaian alat percobaan epoksidasi dapat dilihat pada

gambar 3.17.

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat …eprints.umm.ac.id/38991/4/BAB III.pdfKadar air (%) = 𝑒 å ç ß− 𝑒 å ç ℎ𝑖 𝑒 å ç ß 𝑥 100% Penentuan Asam Lemak

35

Gambar 3.17 Rangkaian Alat Percobaan

Keterangan gambar :

1. Statif dan klem

2. Labu leher tiga

3. Thermometer

4. Hot plate

5. Pendingin balik

6. Air masuk

7. Air keluar

8. Heater

3.3.3 Bahan

Biji jarak pagar

Asam asetat glasial (CH3COOH)

Hydrogen peroksida (H2O2)

Natrium hydrogen karbonat (NaHCO3)

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat …eprints.umm.ac.id/38991/4/BAB III.pdfKadar air (%) = 𝑒 å ç ß− 𝑒 å ç ℎ𝑖 𝑒 å ç ß 𝑥 100% Penentuan Asam Lemak

36

Sulfurid Acid (H2SO4)

Etanol (C2H5OH)

Larutan hydrogen bromide

Crystal violet

Air suling / Aquades (H2O)

3.4 Variabel dan Kondisi Operasi

3.4.1 Variabel Operasi

Untuk pembuatan pelumas variabel meliputi :

suhu operasi = 50, 60, 70, 80°C

Untuk pengujian pelumas, variabel meliputi :

konsentrasi biopelumas = 0, 10,25, 50, 75, 100%

3.4.2 Kondisi Operasi

Untuk pembuatan pelumas, kondisi operasi meliputi :

Katalis H2SO4 1%

Waktu operasi 3 jam

Rasio mol pereaksi (H2O2:CH3COOH) = (1:5,9)

3.5 Prosedur Penelitian

3.5.1 Pembuatan Biopelumas

1. Persiapan bahan :

Memilih biji jarak yang masih baik, kemudian di pres dengan

menggunakan kempa hidrolik untuk diambil minyaknya.

2. Analisa minyak sebelum dilakukan proses reaksi epoksidasi

Kadar minyak

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat …eprints.umm.ac.id/38991/4/BAB III.pdfKadar air (%) = 𝑒 å ç ß− 𝑒 å ç ℎ𝑖 𝑒 å ç ß 𝑥 100% Penentuan Asam Lemak

37

Menghaluskan beberapa biji jarak pagar menggunakan blender

hingga menjadi serbuk. Menimbang serbuk biji jarak pagar sebanyak

2 gr diatas kertas saring dan di bungkus sedemikian rupa agar dapat

masuk dalam thimble. Kertas saring yang telah berisi serbuk biji di

masukkan kedalam thimble. Mengalirkan Air pendingin melalui

kondensor. Tabung ekstraksi yang telah diketahui beratnya di isi

dengan pelarut aseton di pasang pada alat distilasi soxhlet. Larutkan

selama 4 jam. Mengambil kertas saring pada thimble kemudian

memasang labu lagi pada alat distilasi untuk memisahkan pelarut dan

minyaknya. Pelarut akan naik ke dalam thimble secara perlahan, dan

minyak akan tersisa dalam tabung. Tabung yang berisi minyak di

keringkan dalam oven dengan suhu 105 ºC selama 4 jam untuk

menguapkan sisa pelarut. Kemudian mendinginkan dalam eksikator

selama 30 menit. Menimbang berat tabung yang telah berisi minyak.

Menentukan kadar minyak biji jarak dapat menggunakan rumus :

Untuk menentukan prosentase kadar minyak dalam biji jarak pagar

dapat menggunakan rumus sebagai berikut :

Kadar minyak (%) = 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑎𝑤𝑎𝑙−𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟

𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑎𝑤𝑎𝑙 𝑥 100%

Kadar air

Menghaluskan beberapa biji jarak pagar menggunakan blender

hingga menjadi serbuk. Menimbang serbuk sebanyak 2 gr dalam

cawan yang sudah diketahui beratnya. Kemudian mengeringkan dalam

oven pada suhu 105ºC selama 4 jam. Kemudian mendinginkan dalam

eksikator dan menimbang. Memanaskan lagi dalam oven 30 menit,

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat …eprints.umm.ac.id/38991/4/BAB III.pdfKadar air (%) = 𝑒 å ç ß− 𝑒 å ç ℎ𝑖 𝑒 å ç ß 𝑥 100% Penentuan Asam Lemak

38

mendinginkan dalam eksikator dan menimbang ; pemanasan ini

diulangi sampai tercapai beraat konstan (selisih penimbangan

berturut-turut kurang 0,2 mg).

Untuk menentukan prosentase kadar air dalam biji jarak pagar

dapat menggunakan rumus sebagai berikut :

Kadar air (%) = 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑎𝑤𝑎𝑙−𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟

𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑎𝑤𝑎𝑙 𝑥 100%

Penentuan Asam Lemak Bebas (FFA)

Menimbang minyak sebanyak 28,2 ± 0,2 g dalam erlenmeyer.

Menambahkan 50 ml alkhohol netral yang panas dan 2 ml indikator

phenolphthalein (PP). Mentitrasi dengan larutan 0,1 N NaOH yang

telah di standarisasi sampai warna merah jambu tercapai dan tidak

hilang selama 30 detik. Asam lemak bebas dinyatakan sebagai % FFA

atau sebagai angka asam.

Untuk menentukan prosentase FFA dalam biji jarak pagar dapat

menggunakan rumus sebagai berikut :

% FFA = 𝑚𝑙 𝑁𝑎𝑂𝐻 𝑥 𝑁 𝑥 𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑚𝑜𝑙𝑒𝑘𝑢𝑙 𝑎𝑠𝑎𝑚 𝑙𝑒𝑚𝑎𝑘

𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑐𝑜𝑛𝑡𝑜ℎ 𝑥 1000 𝑥 100

Penentuan bilangan asam

Menimbang lebih kurang 20 gram minyak jarak pagar dan

memasukkan kedalam Erlenmeyer lalu menambahkan 50 ml etanol 95%

netral (C2H5OH). Setelah ditutup dengan pendingin balik, memanaskan

sampai mendidih dan menggojog kuat-kuat untuk melarutkan asam lemak

bebasnya. Setelah dingin, larutan minyak di titrasi dengan 0,1 N larutan

KOH standar memakai indikator PP. Akhir titrasi tercapai apabila

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat …eprints.umm.ac.id/38991/4/BAB III.pdfKadar air (%) = 𝑒 å ç ß− 𝑒 å ç ℎ𝑖 𝑒 å ç ß 𝑥 100% Penentuan Asam Lemak

39

terbentuk warna merah muda yang tidak hilang selama setengan menit.

Apabila cairan yang dititrasi berwarna gelap dapat ditambahkan pelarut

yang cukup banyak dan atau dipakai indikator bromothymol-blue sampai

berwarna biru. Angka asam dinyatakan sebagai mg KOH yang dipakai

untuk menetralkan asam lemak bebas dalam 1 g minyak.

Untuk menentukan angka asam dalam minyak jarak pagar dapat

menggunakan rumus sebagai berikut :

Angka asam = 𝑚𝑙 𝐾𝑂𝐻 𝑥 𝑁 𝐾𝑂𝐻 𝑥 56,1

𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 (𝑔)

Penentuan angka penyabunan

Menimbang minyak atau lemak dengan teliti antara 1,5 – 5,0 gr

dalam Erlenmeyer 200 ml. menambahkan 50 ml larutan KOH yang

dibuat dari gr KOH dalam 1 liter alkohol. Setelah itu di tutup dengan

pendingin balik, mendidihkan dengan hati-hati selama 30 menit.

Selanjutnya dinginkan dan menambah beberapa tetes indikator

phenolphthalein (PP) dan mentitrasi kelebihan larutan KOH dengan

larutan standart 0,5 N HCl. Untuk mengetahui kelebihan KOH ini

perlu dibuat titrasi blanko, yaitu dengan prosedur yang sama kecuali

tanpa bahan lemak atau minyak.

Untuk menentukan bilangan penyabunan dalam minyak jarak pagar

dapat menggunakan rumus sebagai berikut :

Angka penyabunan = 28,05 𝑥 (𝑡𝑖𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑏𝑙𝑎𝑛𝑘𝑜−𝑡𝑖𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑐𝑜𝑛𝑡𝑜ℎ)

𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 (𝑔𝑟)

Viskositas

Menyiapkan viskometer Brookfield. Mengisi sampel minyak

kedalam gelas kimia 100ml sampai kira-kira spindle tercelup.

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat …eprints.umm.ac.id/38991/4/BAB III.pdfKadar air (%) = 𝑒 å ç ß− 𝑒 å ç ℎ𝑖 𝑒 å ç ß 𝑥 100% Penentuan Asam Lemak

40

Pemilihan spindle didasarkan pada seberapa kental sampel yang akan

di ukur. Lalu spindle diturunkan kedalam formulasi. Selanjutnya alat

dinyalakan dengan menekan tombol on. Kecepatan spindle diatur,

kemudian dibaca skalanya (dial reading) dimana jarum merah yang

bergerak telah stabil. Nilai viskositas dalam centipoise (cSt) diperoleh

dari hasil perkalian skala baca dengan faktor koreksi (f) untuk khusus

untuk masing-masing kecepatan spindle.

Indeks viskositas

Menentukan Indeks viskositas minyak melalui pengukuran harga

viskositas kinematik dalam dua suhu yang jauh berbeda. Suhu yang

diambil sesuai standar yang telah dibakukan yaitu 40 deg C dan 100

deg C. Harga Viskositas indek dapat dihitung dengan menggunakan

rumus dan tabel ASTM D 2270.

Densitas

Mengukur massa jenis minyak dengan menggunakan alat uji

piknometer. Prosedur percobaan menggunakan piknometer yaitu :

Menimbang piknometer dalam keadaan kosong ukuran 10ml, mengisi

piknometer dengan minyak dengan suhu 20°C sebanyak 10ml,

menutup piknometer apabila volume yang diisikan sudah tepat,

kemudian ditimbang kembali. Massa yang diperoleh merupakan

selisih dari berat gelas ukur.

Untuk menentukan massa jenis minyak jarak pagar dengan

menggunakan piknometer dapat menggunakan rumus sebagai berikut :

ρ = m : v

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat …eprints.umm.ac.id/38991/4/BAB III.pdfKadar air (%) = 𝑒 å ç ß− 𝑒 å ç ℎ𝑖 𝑒 å ç ß 𝑥 100% Penentuan Asam Lemak

41

dimana, ρ = massa jenis zat cair (g/cm3)

m = massa (gram)

v = volume (cm3)

3. Reaksi Epoksidasi

Memasukkan 100 ml minyak jarak pagar dan 41,4 ml asam asetat

(CH3COOH) kedalam labu leher tiga. Memasukkan 138,4 ml Hidrogen

peroksida (H2O2) dan 0.49 katalis asam sulfat (H2SO4) setetes demi tetes

ke dalam labu leher tiga. Memanaskan sesuai variabel suhu yang

digunakan (40, 50, 60, 70, 80°C) selama 3 jam sambil diaduk dengan

magnetic stirrer. Pengadukan dilakukan agak minyak terdispersi secara

sempurna.

4. Pemurnian

Menetralkan produk epoksidasi untuk menghilangkan sisa asam

dengan menggunakan 200 ml larutan jenuh natrium hidrogen karbonat

(NaHCO3). Mencuci lagi dengan air suling untuk mencuci sisa asam.

Kemudian memasukkan campuran kedalam corong pisah dan di kocok

untuk memisahkan sisa air. Mengeluarkan Biopelumas yang berada di

lapisan bawah corong pisah.

3.5.2 Pengujian Biopelumas

1. Analisa minyak setelah dilakukan proses reaksi epoksidasi (Biopelumas)

Bilangan oksiran

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat …eprints.umm.ac.id/38991/4/BAB III.pdfKadar air (%) = 𝑒 å ç ß− 𝑒 å ç ℎ𝑖 𝑒 å ç ß 𝑥 100% Penentuan Asam Lemak

42

Sampel sebanyak 0.3-0.5 gram (±0.0001 gram) ditimbang, lalu

dimasukkan ke dalam labu Erlenmeyer 50 ml, kemudian dilarutkan

dalam 10 ml asam asetat glasial. Setelah itu ditambahkan indicator

Kristal ungu sebanyak 5 tetes (maksimum 0.1 ml). lalu dititrasi

dengan larutan HBr 0.1 N sampai berwarna hijau kebiruan selama 30

detik. Rumus yang digunakan untuk menghitung bilangan oksiran

adalah sebagai berikut.

Bilangan oksiran = 𝑚𝑙 𝐻𝐵𝑟 𝑥 𝐾 𝑥 0.1

𝑚𝑙 𝑆𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙

Dimana : K = konstanta 4.3

0.1 = N HBr

0.2

Bilangan asam

Menimbang lebih kurang 20 gram minyak jarak pagar dan

memasukkan kedalam Erlenmeyer lalu menambahkan 50 ml etanol

95% netral (C2H5OH). Setelah ditutup dengan pendingin balik,

memanaskan sampai mendidih dan menggojog kuat-kuat untuk

melarutkan asam lemak bebasnya. Setelah dingin, larutan minyak di

titrasi dengan 0,1 N larutan KOH standar memakai indikator PP.

Akhir titrasi tercapai apabila terbentuk warna merah muda yang tidak

hilang selama setengan menit. Apabila cairan yang dititrasi berwarna

gelap dapat ditambahkan pelarut yang cukup banyak dan atau dipakai

indikator bromothymol-blue sampai berwarna biru. Angka asam

dinyatakan sebagai mg KOH yang dipakai untuk menetralkan asam

lemak bebas dalam 1 g minyak.

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat …eprints.umm.ac.id/38991/4/BAB III.pdfKadar air (%) = 𝑒 å ç ß− 𝑒 å ç ℎ𝑖 𝑒 å ç ß 𝑥 100% Penentuan Asam Lemak

43

Untuk menentukan angka asam dalam minyak jarak pagar dapat

menggunakan rumus sebagai berikut :

Angka asam = 𝑚𝑙 𝐾𝑂𝐻 𝑥 𝑁 𝐾𝑂𝐻 𝑥 56,1

𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 (𝑔)

Bilangan penyabunan

Menimbang minyak atau lemak dengan teliti antara 1,5 – 5,0 gr

dalam Erlenmeyer 200 ml. menambahkan 50 ml larutan KOH yang

dibuat dari gr KOH dalam 1 liter alkohol. Setelah itu di tutup dengan

pendingin balik, mendidihkan dengan hati-hati selama 30 menit.

Selanjutnya dinginkan dan menambah beberapa tetes indikator

phenolphthalein (PP) dan mentitrasi kelebihan larutan KOH dengan

larutan standart 0,5 N HCl. Untuk mengetahui kelebihan KOH ini

perlu dibuat titrasi blanko, yaitu dengan prosedur yang sama kecuali

tanpa bahan lemak atau minyak.

Untuk menentukan bilangan penyabunan dalam minyak jarak pagar

dapat menggunakan rumus sebagai berikut :

Angka penyabunan = 28,05 𝑥 (𝑡𝑖𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑏𝑙𝑎𝑛𝑘𝑜−𝑡𝑖𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑐𝑜𝑛𝑡𝑜ℎ)

𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 (𝑔𝑟)

Flash point

Karakteristik ini diuji dengan menggunakan metode ASTM D 92

(Cleveland Open Cup). COC terdiri dari cawan, pelt pemanas,

aplikator api penguji, pemanas, dan penyangga tempat termometer.

Prosedur kerjanya, Menempatkan peralatan peralatan COC diatas

meja / tempat yang kuat. Memasukkan sampel pelumas yang akan di

uji dalam cawan hingga tanda batas bagian atas. Memasang peralatan

pengukur termperatur dalam posisi vertikal dengan dasar termometer

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat …eprints.umm.ac.id/38991/4/BAB III.pdfKadar air (%) = 𝑒 å ç ß− 𝑒 å ç ℎ𝑖 𝑒 å ç ß 𝑥 100% Penentuan Asam Lemak

44

pada jarak ±6,4 mm diatas dasar bagian dalam cawan uji dan alat

terletak pada titik tengah antara pusat dan tepi cawan uji dalam satu

diameter tegak lurus terhadap lingkaran lintasan api penguji dan pada

sisi yang berlawanan dengan posisi aplikator api penguji. Sampel

pelumas di panaskan perlahan, dimana ada selang waktu tertentu

dilewatkan api penguji melintas diatas cawan. Mengamati perubahan

yang terjadi, jika muncul asap, amati dengan seksama. Pada saat api

dilewatkan dan muncul api yang pertama, maka itulah titik nyala

sampel. Kemudian melihat temperatur di termometer dan mencatat

suhu flash pointnya.

Viskositas

Menyiapkan viskometer Brookfield. Mengisi sampel minyak

kedalam gelas kimia 100ml sampai kira-kira spindle tercelup.

Pemilihan spindle didasarkan pada seberapa kental sampel yang akan

di ukur. Lalu spindle diturunkan kedalam formulasi. Selanjutnya alat

dinyalakan dengan menekan tombol on. Kecepatan spindle diatur,

kemudian dibaca skalanya (dial reading) dimana jarum merah yang

bergerak telah stabil. Nilai viskositas dalam centipoise (cSt) diperoleh

dari hasil perkalian skala baca dengan faktor koreksi (f) untuk khusus

untuk masing-masing kecepatan spindle.

Indeks viskositas

Produk pelumas ditentukan melalui pengukuran harga viskositas

kinematik dalam dua suhu yang jauh berbeda. Suhu yang diambil

sesuai standar yang telah dibakukan yaitu 40 deg C dan 100 deg C.

Page 19: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat …eprints.umm.ac.id/38991/4/BAB III.pdfKadar air (%) = 𝑒 å ç ß− 𝑒 å ç ℎ𝑖 𝑒 å ç ß 𝑥 100% Penentuan Asam Lemak

45

Harga Viskositas indek dapat dihitung dengan menggunakan rumus

dan tabel ASTM D 2270.

Densitas

Mengukur massa jenis minyak dengan menggunakan alat uji

piknometer. Prosedur percobaan menggunakan piknometer yaitu :

Menimbang piknometer dalam keadaan kosong ukuran 10ml, mengisi

piknometer dengan minyak dengan suhu 20°C sebanyak 10ml,

menutup piknometer apabila volume yang diisikan sudah tepat,

kemudian ditimbang kembali. Massa yang diperoleh merupakan

selisih dari berat gelas ukur.

Untuk menentukan massa jenis minyak jarak pagar dengan

menggunakan piknometer dapat menggunakan rumus sebagai berikut :

ρ = m : v

dimana, ρ = massa jenis zat cair (g/cm3)

m = massa (gram)

v = volume (cm3)