Top Banner
22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Pelaksanaan penelitian ini dilakukan di PT. Bambang Djaja yang berlokasi di Jalan Rungkut Indutri III No.56 Surabaya Data K3 perusahaan yang digunakan merupakan data internal Bulan Januari 2016 Desember 2016, dengan penelitian langsung, dan hasil wawancara dengan beberapa karyawan. 3.2. LangkahLangkah Pemecahan Masalah Langkah-langkah ini dimaksudkan untuk memudahkan dalam menyelesaikan penelitian yang dilakukan. Metodologi penelitian merupakan sebuah kerangka penelitian yang memuat langkah-langkah yang ditempuh dalam memecahkan permasalahan yang ingin diselesaikan. Untuk lebih jelasnya tentang langkahlangkah pemecahan masalah diatas, maka dapat digambarkan dalam flowchart sebagai berikut
12

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitianeprints.umm.ac.id/40854/4/BAB III.pdf · Upaya pencegahan terjadi keadaan darurat B1 ... menindaklanjuti semua laporan yang

Oct 25, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitianeprints.umm.ac.id/40854/4/BAB III.pdf · Upaya pencegahan terjadi keadaan darurat B1 ... menindaklanjuti semua laporan yang

22

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian

Pelaksanaan penelitian ini dilakukan di PT. Bambang Djaja yang berlokasi

di Jalan Rungkut Indutri III No.56 Surabaya

Data K3 perusahaan yang digunakan merupakan data internal Bulan

Januari 2016 – Desember 2016, dengan penelitian langsung, dan hasil wawancara

dengan beberapa karyawan.

3.2. Langkah–Langkah Pemecahan Masalah

Langkah-langkah ini dimaksudkan untuk memudahkan dalam

menyelesaikan penelitian yang dilakukan. Metodologi penelitian merupakan

sebuah kerangka penelitian yang memuat langkah-langkah yang ditempuh dalam

memecahkan permasalahan yang ingin diselesaikan. Untuk lebih jelasnya tentang

langkah–langkah pemecahan masalah diatas, maka dapat digambarkan dalam

flowchart sebagai berikut

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitianeprints.umm.ac.id/40854/4/BAB III.pdf · Upaya pencegahan terjadi keadaan darurat B1 ... menindaklanjuti semua laporan yang

23

Gambar 3.1 Diagram Alir Pemecahan Masalah

Gambar 3.1 Diagram Alir Pemecahan Masalah

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitianeprints.umm.ac.id/40854/4/BAB III.pdf · Upaya pencegahan terjadi keadaan darurat B1 ... menindaklanjuti semua laporan yang

24

3.3 Studi Literatur dan Studi Lapangan

Studi literatur digunakan untuk mempelajari dan memperdalam teori dan

metode yang digunakan untuk memecahkan permasalahan yang ada dalam

penelitian. Studi literatur yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari

beberapa jurnal dan buku yang mendukung.

Studi lapangan merupakan suatu pengenalan awal dari perusahaan yang

menjadi tujuan penelitian. Dengan studi lapangan diharapkan dapat diketahui

beberapa masalah yang ada pada perusahaan yang sesuai dengan topik penelitian

yang akan diteliti.

3.4 Menentukan Rumusan Masalah

Pada tahap ini peneliti mendiskusikan permasalahan dan menentukan topik

penelitian yang akan diangkat dan disepakati bersama – sama dosen pembimbing

skripsi

3.5 Menentukan Tujuan Penelitian

Berdasarkan studi literatur yang sudah dilakukan pada langkah

sebelumnya, maka rumusan masalah dan tujuan penelitian ditentukan.

3.6 Melakukan Perancangan Kuesioner

Perancangan kuesioner disusun berdasarkan hasil wawancara yang

dilakukan dengan Kepala HRD di PT. Bambang Djaja dengan penyusun variabel

variabel yang dikutip dari Prabowo (2005) dan juga UU No. 1 tahun 1970 tentang

keselamatan kerja serta diskusi yang dilakukan dengan kepala HRD Bapak

Mahmud Junaidi yang akan digunakan dalam pembuatan kuisioner.

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitianeprints.umm.ac.id/40854/4/BAB III.pdf · Upaya pencegahan terjadi keadaan darurat B1 ... menindaklanjuti semua laporan yang

25

Tabel 3.1 Kuisioner Program K3

No Kode Variabel Kuisioner Program K3 Skala Keterangan

1 2 3

1. A Penggunaan APD

A1

Peralatan keselamatan kerja sudah

terpenuhi dan dalam kondisi baik

A2

APD telah tersedia untuk setiap jenis

pekerjaan yang berbahaya dan sesuai

standar

A3

Semua peralatan APD telah digunakan

dengan benar

A4

Pekerja mentaati penggunaan APD

dilokasi kerja

A5

Petugas K3 selalu mengontrol distribusi

dan penggunaan APD

2. B

Upaya pencegahan terjadi keadaan

darurat

B1

Pihak PTBambang Djaja Memiliki

prosedur dalam menghadapi keadaan

darurat dengan baik

B2

Pekerja memahami respon yang harus

diambil dalam keadaan darurat sebelum

tim bantuan tiba

B3

Latihan mengatasi keadaan bahaya sudah

disusun dan dilaksanakan dengan baik

dan rutin

B4

Ada tim khusus yang membantu proses

pengendalian darurat

B5 Proses pengawasan berlangsung secara

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitianeprints.umm.ac.id/40854/4/BAB III.pdf · Upaya pencegahan terjadi keadaan darurat B1 ... menindaklanjuti semua laporan yang

26

rutin dan terjadwal

3. C Penyelidikan Kecelakaan

C1

Data kecelakaan kerja tercatat dengan

lengkap

C2

Pengawas melaporkan tentang semua

jenis kecelakaan yang terjadi dalam 24

jam

C3

Petugas HS (Healthy Safety)

menindaklanjuti semua laporan yang

berkaitan dengan aspek K3

4. D

Hubungan koordinasi dengan pihak

security

D1

Pihak security mengontrol benda yang

dibawa pekerja saat memasuki area

operasi

D2

Security selalu siaga dalam menjaga

keamanan lingkungan sekitar pabrik

D3

Security selalu siaga dalam mengawasi

keluar- masuknya orang atau kendaraan

5. E

Hubungan koordinasi dengan pihak

teknik

E1

Semua mesin berbahaya dalam keadaan

terlindungi dan bisa digunakan sesuai

fungsi

E2

Program pemeliharaan mesin secara

preventive sudah terjadwal

E3

Adanya pemberitahuan dini tentang cara,

beban, dan pertimbangan pengguna

6. F Training

F1 Pelatihan dan pembinaan operasional

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitianeprints.umm.ac.id/40854/4/BAB III.pdf · Upaya pencegahan terjadi keadaan darurat B1 ... menindaklanjuti semua laporan yang

27

telah diikuti oleh pekerja

F2

Pelatihan dan pembinaan operasional

telah dilaksanakan secara berkelanjutan

(continue)

F3

Pelatihan dan pembinaan operasional

telah berjalan efektif

7. G Inspeksi

G1

Pihak HS (Healthy Safety) telah

melakukan inspeksi didaerah kerja secara

rutin

G2

Dukungan dan keikutsertaan manajemen

puncak dalam kegiatan inspeksi

G3

Adanya peringatan dan sanksi yang jelas

setiap kelalaian pekerja dalam bekerja

G4

Adanya buku keterangan dan

dokumentasi yang dijadikan sebagai

bahan monitoring

8. H Pengendalian limbah dan polusi

H1

Telah terprogram sistem pembuangan

yang baik

H2

Sistem pembuangan tertutup dengan baik

dan sesuai fungsi

H3

Telah terprogram sistem pengolahan

limbah yang masih bisa diolah dengan

baik

H4

Sistem pengolahan limbah telah

dilaksanakan secara efektif

H5

Telah terprogram sistem pencegahan

meluasnya efek kecelakaan terhadap

lingkungan sekitar mengatasi meluasnya

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitianeprints.umm.ac.id/40854/4/BAB III.pdf · Upaya pencegahan terjadi keadaan darurat B1 ... menindaklanjuti semua laporan yang

28

efek kecelakaan

9. I Akses jalan masuk dan evakuasi

I1

Jalan masuk dan evakuasi yang dilalui

pekerja dalam kondisi baik

I2

Seluruh jalan dalam kondisi bersih dari

partikel berbahaya (kerikil, minyak,

limbah, air, dll)

I3

Kondisi jalan berada dalam kondisi aman

saat musim kering dan musim hujan

Setiap daftar pertanyaan dalam kuisioner ini diberi nilai dengan skala

sebagai berikut :

Skala 1 diberikan jika kondisi riil sama sekali belum memenuhi

standar keselamatan dan kesehatan kerja (K3).

Skala 2 diberikan jika kondisi riil memenuhi sebagian dari standar

keselamatan dan kesehatan kerja (K3).

Skala 3 diberikan jika kondisi riil telah memenuhi standar

keselamatan dan kesehatan kerja (K3).

Perhitungan implementasi program, dilakukan dengan menghitung

rata-rata dari nilai yang diberikan oleh responden, Kemudian menghitung rata-rata

nilai dari masing–masing kategori penilaian. Untuk mengetahui suatu kategori

penilaian termasuk dalam kriteria pencapaian: merah, kuning atau hijau, maka

nilai rata–rata tersebut harus dinormalisasikan dengan Rumus Normalisasi De

Boer bawah ini.

𝐴𝑐ℎ𝑖𝑒𝑣𝑒𝑚𝑒𝑛𝑡 Kategori Penilaia = (nilai aktual−skala minimum)

(skala maksimum−skala minimum)x100%...........................(2)

Dimana:

a. Nilai aktual adalah nilai rata-rata dari tiap kategori

b. Skala minimum adala skala terkecil dari penilaian yang dilakukan.

c. Skala maksimum adalah skala terbesar dari penilaian yang dilakukan

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitianeprints.umm.ac.id/40854/4/BAB III.pdf · Upaya pencegahan terjadi keadaan darurat B1 ... menindaklanjuti semua laporan yang

29

3.7 Metode Pengolahan Data

Data-data yang sudah dikumpulkan kemudian diolah dengan perhitungan

sesuai pada tinjauan pustaka pada Bab II. Pengolahan data yang dilakukan dalam

penelitian ini meliputi:

Perhitungan implementasi program keselamatan dan kesehatan kerja

(K3) Penentuan kategori kecelakaan kerja

Penentuan level tingkat implementasi program K3 dengan memetakan

hasil perhitungan tingkat kecelakaan

Pengkategorian hazards dengan pendekatan risk assessment Tindakan

pencegahan dan pengendalian terhadap hazards.

3.7.1 Perhitungan Implementasi Program K3

Perancangan kuesioner disusun berdasarkan hasil wawancara yang

dilakukan dengan Kepala HRD di PT. Bambang Djaja dengan penyusun variabel

variabel yang dikutip dari Prabowo (2005) dan juga UU No. 1 tahun 1970 tentang

keselamatan kerja yang akan digunakan dalam pembuatan kuisioner. Kuisioner

yang digunakan dalam penilaian implementasi program K3 ini sebagai berikut:

Perhitungan implementasi program, dilakukan dengan menghitung

rata-rata dari nilai yang diberikan oleh responden, Kemudian menghitung rata-rata

nilai dari masing–masing kategori penilaian. Untuk mengetahui suatu kategori

penilaian termasuk dalam kriteria pencapaian: merah, kuning atau hijau, maka

nilai rata–rata tersebut harus dinormalisasikan dengan Rumus Normalisasi De

Boer (Triekens et.al.,2000)

Nilai hasil normalisasi dari semua kategori kemudian dirata–rata sehingga

diperoleh satu nilai tunggal, yaitu nilai akhir yang menunjukkan tingkat

implementasi program. Jika nilai akhir tersebut berada dalam kisaran 85%-100%

maka implementasi program dikategorikan nilai hijau, jika berkisar antara 60%-

84% maka dikategorikan kuning dan jika nilainya kurang dari 60% maka

dikategorikan merah.

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitianeprints.umm.ac.id/40854/4/BAB III.pdf · Upaya pencegahan terjadi keadaan darurat B1 ... menindaklanjuti semua laporan yang

30

3.7.2 Penentuan Kategori Kecelakaan Kerja

Pengumpulan data kecelakaan kerja, pada tahap ini berupa data sekunder

yang berupa data kecelakaan kerja selama Januari 2016 – Desember 2016 yang

terjadi di unit kerja yang diamati. Tabel yang digunakan untuk mengetahui data

kecelakaan kerja adalah sebagai berikut :

Tabel 3.2. Data Kecelakaan Kerja

No.

Tanggal

kejadian

Uraian Tentang Terjadinya

Kecelakaan

Keterangan

Luka / cedera

Hari kerja yang

hilang

Hasil pengkategorian kecelakaan kerja diambil sesuai metode incidence

indexes dengan mempertimbangkan pada banyaknya waktu yang hilang atau Lost-

Workdays-cases incidence rate. Penentuan kategori kecelakaan kerja, dilakukan

dengan mengacu pada tinjauan pustaka, yaitu dikategorikan hijau jika terjadi

kecelakaan ringan, kuning jika terjadi kecelakaan sedang dan merah jika terjadi

kecelakaan fatal.

Tabel 3.3. Kategori Kecelakaan Kerja

3.8 Penentuan Level / Tingkat Implementasi Proram K3

Penentuan level tingkat implementasi program, dilakukan dengan

memetakan hasil perhitungan implementasi program dan kategori kecelakaan

kerja kedalam suatu tabel. Ada 6 level / tingkat implementasi program, yaitu:

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitianeprints.umm.ac.id/40854/4/BAB III.pdf · Upaya pencegahan terjadi keadaan darurat B1 ... menindaklanjuti semua laporan yang

31

Level 1 (aman dan nyaman)

Level 2 (cukup aman)

Level 3 (hati-hati) Level 4 (rawan)

Level 5 (berbahaya)

Level 6 (sangat berbahaya)

3.9 Identifikasi Hazards

Pada tahap ini dilakukan pengkategorian terhadap hazards yang timbul

diunit kerja yang diamati. Langkah awal dalam tahap ini adalah pemahaman

mengenai aliran proses produksi yang terjadi di unit kerja tersebut, kemudian

pengidentifikasian hazards dan langkah terakhir adalah pengkategorian hazards

dengan menggunakan pendekatan Risk Assessment. Output yang dihasilkan dari

tahap ini berupa kategori dari hazards yang mungkin timbul diunit kerja tersebut.

Tabel 3.4. Kategori Hazard Berdasarkan Risk Assessment

3.10 Pengkategorian Hazard and Risk dengan Pendekatan Risk Assessment

Code

Pengkategorian hazard and risk dilakukan dengan menentukan level

dengan pendekatan Risk Assesment ini ditujukan untuk menangani hazard yang

ditetapkan dalam Risk Assesment Code (RAC). Dalam hal ini RAC adalah :

1. “Imminent danger” : Bahaya yang mengancam

2. “Serious” : Bahaya serius

3. “Moderate” : Bahaya Sedang

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitianeprints.umm.ac.id/40854/4/BAB III.pdf · Upaya pencegahan terjadi keadaan darurat B1 ... menindaklanjuti semua laporan yang

32

4. “Minor” : Bahaya Kecil

5. “negligible” : Tidak perlu diperhatikan

3.11 Analisa, Pembahasan, dan Upaya Pencegahan

Setelah dilakukan identifikasi dan pengkategorian hazards, selanjutnya

perlu direncanakan tindakan pencegahan dan pengendalian terhadap hazards

tersebut. Tindakan pencegahan dan pengendalian tersebut akan ditampilkan dalam

suatu tabel seperti dibawah ini :

Tabel 3.5. Tindakan Pencegahan Terhadap Resiko yang Timbul Akibat Hazard

3.12 Kesimpulan dan Saran

Setelah kegiatan ini selesai, maka perlu untuk disimpulkan mengenai hasil

dan manfaat yang diperoleh dari penelitian ini serta saran yang diberikan sebagai

bahan masukan bagi perusahaan.

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitianeprints.umm.ac.id/40854/4/BAB III.pdf · Upaya pencegahan terjadi keadaan darurat B1 ... menindaklanjuti semua laporan yang

33