59 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode penelitian yang digunakan Metode penelitian merupakan metode untuk memberikan gambaran mengenai langkah-langkah yang harus ditempuh oleh peneliti dalam memecahkan suatu permasalahan untuk mencapai tujuan tertentu dan memudahkan untuk menarik kesimpulan. Menurut Sugiyono (2018:1) yang dimaksud dengan metode penelitian adalah sebagai berikut: “Metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu” Berdasarkan definisi tersebut terdapat empat kata kunci yang perlu diperhatikan, yaitu cara ilmiah, data, tujuan dan kegunaan. Dengan menggunakan metode penelitian akan diketahui hubungan yang signifikan antara variabel yang ditelitit sehingga kesimpulan yang akan memperjelas gambarab mengenai objek yang diteliti. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kuantitatif dengan analisis data menggunakan metode pendekatan deskriptif dan verifikatif. Menurut Sugiyono (2018:15) mendefinisikan metode penelitian kuantitatif sebagai berikut : “Metode kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitoan yang berlandaskan pada filsafat positivism, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik,
32
Embed
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode penelitian yang digunakanrepository.unpas.ac.id/43203/4/BAB III.pdf · 2019-09-10 · 8 BORN Borneo Lumbung Energi & Metal 9 BOSS Borneo Olah
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
59
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Metode penelitian yang digunakan
Metode penelitian merupakan metode untuk memberikan gambaran
mengenai langkah-langkah yang harus ditempuh oleh peneliti dalam
memecahkan suatu permasalahan untuk mencapai tujuan tertentu dan
memudahkan untuk menarik kesimpulan. Menurut Sugiyono (2018:1) yang
dimaksud dengan metode penelitian adalah sebagai berikut:
“Metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan
data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”
Berdasarkan definisi tersebut terdapat empat kata kunci yang perlu
diperhatikan, yaitu cara ilmiah, data, tujuan dan kegunaan. Dengan
menggunakan metode penelitian akan diketahui hubungan yang signifikan
antara variabel yang ditelitit sehingga kesimpulan yang akan memperjelas
gambarab mengenai objek yang diteliti. Dalam penelitian ini, penulis
menggunakan metode kuantitatif dengan analisis data menggunakan metode
pendekatan deskriptif dan verifikatif.
Menurut Sugiyono (2018:15) mendefinisikan metode penelitian kuantitatif
sebagai berikut :
“Metode kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitoan yang
berlandaskan pada filsafat positivism, digunakan untuk meneliti pada
populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan
instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik,
60
dengan tujuan untuk menggambarkan dan menguji hipotesis yang telah
ditetapakan”
Penelitian kuantitatif dilakukan berdasarkan fenomena atau gejala atau
keadaan yang sebenarnya terjadi. Fenomena-fenomena tersebut relative tetap,
dapat diamati, dapat diukur, dan memiliki hubungan sebab akibat (kausal).
Penelitian kuantitatif menggunakan populasi atau sampel tertentu yang
bersifat representative karena pada umumnya sampel yang digunakan diambil
secara random atau acak, sehingga kesimpulan hasil penelitian dapat di
generalisasikan pada populasi dimana sampel tersebut diambil.
Definisi metode analisis deskriptif menurut Sugiyono (2018:48):
“Metode penelitoan deskriptif ini dilakukan untuk mengetahui
kebetadaan variabel mandiri, baik hanya pada satu variabel atau lebih
(variabel yang berdiri sendiri atau variabel yang bebas) tanpa membuat
perbamdingan variabel itu sendiri dan mencari hubungan dengan
variabel lain.”
Metode penelitian deskriptif ini merupakan metode yang bertujuan untuk
menggambarkan secara sistematis dan factual tentang fakta – fakta serta hubungan
antar variabel yang diselidiki dengan cara mengumpulkan data, mengolah,
menganalisis dan menginterpretasi data dalam pengujian hipotesis statistik. Dalam
penelitian ini, metode deskriptif digunakan untuk menjawab bagaimana keadaan
atau kondisi Green Accounting, Kepemilikan Saham Publik, Pengungkapan
Media, dan Corporate Social Responsibility Disclosure pada perusahaan
pertambangan tahun 2013-2017 yang digunakan dalam penelitian ini.
61
Definisi metode analisis verifikatif menurut Sugiyono (2018:8):
“Penelitian verifikatif merupakan penelitian yang dilakukan terhadao populasi
atau sampel tertentu dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah
ditetapkan.”
Metode pendekatan verifikatif pada dasarnya ingin menguji kebenaran dari
hipoteis yang dilaksanakan melalui pengumpulan data. Metode pendekatan
verifikatif digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Penerapan
Green Accounting, Kepemilikan Saham Publik, dan Pengungkapan Media
terhadap Corporate Social Responsibilty Disclosure pada Perusahaan
Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2013-2017.
3.1.1. Objek Penelitian
Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu
penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk
mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi. Kemudian,
hasil pengamatan tersebut akan dipelajari dan ditarik suatu kesimpulan. Menurut
Sugiyono (2018:57) objek penelitian merupakan suatu akibat atau sifat atau nilai
dari orang, obyek, organisasi atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditari kesimpulannya.”
Dalam penelitian ini, objek penelitian yang diterapkan penulis sesuai
dengan permasalahan yang akan diteliti adalah Green Accounting, Kepemilikan
Saham Publik, Pengungkapan Media sebagai variabel independen serta Corporate
62
Social Responsibility Disclosure sebagai variabel dependen pada perusahaan
pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2013-2017.
3.1.2. Unit Penelitian
Unit penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan.
Perusahaan yang menjadi unit penelitian ini adalah pertambangan yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2017. Dalam hal ini penulis menganalisis
laporan tahunan perusahaan.
3.1.3. Model Penelitian
Penelitian ini akan menerangkan pengaruh langsung antara variabel bebas
(independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Model penelitian
yang akan digunakan dapat dilihat pada gambar 3.1 berikut ini:
Gambar 3.1
Model Penelitian
Kepemilikan Saham Publik
KSP
Rifqiyah (2016)
Green Accounting
PROPER
(Arfan Ikhsan, 2008)
Corporate Social
Responsibility Disclosure
Corporate Social Responsibility
Disclosure Index (CSRDI)
(Nurkhin, 2009)
Pengungkapan Media
(Andreas Desmiyawati, dkk
2015)
63
3.2. Variabel dan Operasionalisasi Variabel
3.2.1. Varibel Penelitian
Menurut Sugiyono (2018:57) variabel penelitian adalah suatu atribut atau
sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel
independen dan variabel dependen.
3.2.1.1. Variabel Independen
Menurut Sugiyono (2018:57) variabel Independen merupakan variabel
yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya
variabel dependen (terikat). Variabel Independen dalam penelitian ini ada tiga
yaitu, Green Accounting, Kepemilikan Saham Publik, dan Pengungkapan Media.
a. Green Accounting
Menurut Arfan Ikhsan dalam bukunya Akuntansi Lingkungan dan
penerapannya (2008:13) mendefinisikan bahwa :
“Green accounting atau environmental accounting merupakan
istilah yang berkaitan dengan dimasukkannya biaya lingkungan
(environmental costs) ke dalam praktek akuntansi perusahaan atau
lembaga pemerintah. Biaya lingkungan adalah dampak yang timbul dari
sisi keuangan maupun non-keuangan yang harus dipikul sebagai akibat
dari kegiatan yang mempengaruhi kualitas lingkungan.”
Pengukuran green accounting ini dapat dilihat dari kinerja
lingkungan perusahaan. Menurut Suratno, dkk (2006) kinerja lingkungan
adalah kinerja perusahaan dalam menciptakan lingkungan yang baik
(green). Kinerja lingkungan perusahaan diukur dari prestasi perusahaan
64
yang mengikuti program PROPER. Melalui PROPER ini, kinerja
lingkungan perusahaan diukur dengan menggunakan warna, mulai dari
yang terbaik emas, hijau, biru, merah hingga yang terburuk hitam.
Pemberian warna dilakukan dengan menggunakan skala sebagai berikut:
Tabel 3.1
Peringkat Kinerja PROPER
Warna Score
Emas 5
Hijau 4
Biru 3
Merah 2
Hitam 1
Sumber : www.menlhk.go.id
b. Kepemilikan Saham Publik
Dalam penelitian ini penulis menggunakan definisi kepemilikan
saham publik yang disampaikan oleh menurut Rifqiyah (2016)
menjelaskan bahwa kepemilikan saham publik adalah :
“Proporsi kepemilikan saham yang dimiliki oleh publik atau
masyarakat terhadap saham perusahaan. pengertian Publik disini
adalah pihak individu atau institusi yang memiliki saham dibawah
5% (<5%) yang berada diluar manajemen dan tidak memiliki
hubungan istimewa dengan perusahaan.”
Adapun indikator yang penulis gunakan untuk mengukur kepemilikan
saham publik ini adalah indikator Rifqiyah (2016) :
𝐾𝑆𝑃 = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐾𝑒𝑝𝑒𝑚𝑖𝑙𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑙𝑒𝑚𝑏𝑎𝑟 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑝𝑢𝑏𝑙𝑖𝑘
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑙𝑒𝑚𝑏𝑎𝑟 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑝𝑒𝑟𝑢𝑠𝑎ℎ𝑎𝑎𝑛 X 100%
65
c. Pengungkapan Media
Dalam penelitian ini penulis menggunakan definisi pengungkapan
media yang disampaikan oleh Andreas, Desmiyawati, dkk (2015) yang
menjelaskan bahwa :
“Media exposure was measured by the number of articles
published in newspapers and magazines, i.e SWA Magazine, Bisnis
Indonesia, Kompas, Tempo, Republika, Warta Ekonomi,
Sindonews for the period 1 january 2012 to 31 december 2013. The
Bisnis Indonesia, Kompas, and Republika has the largest
circulation of any daily newspaper in Indonesia”
Pengukuran pengungkapan media ini dapat dilakukan dengan
mengukur jumlah tentang pemberitaan Corporate Social Responsibility
(CSR) setiap perusahaan pada website, Koran Bisnis Indonesia, Warta
Ekonomi, Republika dan Sindonews.
3.2.1.2. Variabel Dependen
Variabel Dependen sering disebut sebagai variabel terikat,
merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena
adanya variabel bebas. Variabel Dependen dalam penelitian ini adalah
Corporate Social Responsibility Disclosure.
Menurut Ahmad Nurkhin (2009) menjelaskan bahwa :
“Pengungkapan tanggung jawab sosial merupakan pengungkapan
informasi terkait dengan aktivitas tanggung jawab sosial
perusahaan. Pengungkapan tanggung jawab sosial diukur dengan
proksi CSRDI (corporate social responsibility disclosure index)
berdasarkan indikator GRI (global reporting initiative).”
66
Pengukuran CSRDI menggunakan content analysis dalam
mengukur variety dari CSRDI. Content analysis adalah salah satu metode
pengukuran CSRDI yang sudah banyak digunakan dalam penelitian-
penelitian sebelumnya. Pendekatan ini pada dasarnya menggunakan
pendekatan dikotomi yaitu setiap item CSR dalam instrumen penelitian
diberi nilai 1 jika diungkapkan, dan nilai 0 jika tidak diungkapkan.
Selanjutnya, skor dari setiap item dijumlahkan untuk memperoleh
keseluruhan skor untuk setiap perusahaan. Rumus perhitungan CSRDI
adalah sebagai berikut:
𝐶𝑆𝑅𝐼𝐽 =∑𝑋𝐼𝐽
𝑛𝑗
Keterangan :
CSRIj : Corporate Social Responsibility Disclosure Index perusahaan j
n j : jumlah item untuk perusahaan j, nj = 91 (Skor maksimal)
∑ X ij : jumlah total pengungkapan CSR oleh perusahaan.
Dummy variabel 1 = jika item diungkapkan; 0 = jika item tidak
diungkapkan. Dengan demikian, 0 < CSR j < 1
67
3.2.2. Operasional Variabel
Operasional variabel diperlukan guna menemukan jenis dan indikator dari
variabel-variabel yang terkait dalam penelitian ini. Di samping itu,
operasionalisasi variabel bertujuan untuk menentukan skala pengukuran dari
masing-masing variabel, sehingga pengujian hipotesis dengan menggunakan alat