Top Banner
30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Arikunto (2006:2-3) menyatakan bahwa Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan pembelajaran berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan. Kunandar dalam Iskandar (2012:21) penelitian tindakan (Action Research) merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru atau bersama-sama dengan orang lain (kolaborasi) yang bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu proses pembelajaran. Jelas bahwa Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah dalam rangka guru mengintropeksi, bercermin dan merefleksi atau mengevaluasi dirinya sendiri sehingga kemampuan sebagai seorang guru diharapkan berpengaruh terhadap peningkatan kualitas anak didiknya. 3.2 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian a. Setting Waktu. Kegiatan Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan pada bulan Januari - Mei 2014 dan dilakukan secara bertahap. Adapun tahapan meliputi: 1. Tahap persiapan (Januari-Februari 2014) Tahap ini mencakup permohonan ijin di sekolah sebagai tempat penelitian. Konsultasi dengan guru kelas V untuk membahas materi yang akan dijadikan penelitian. Penyusunan instrumen penelitian berupa RPP, lembar observasi, dan media tiga dimensi. 2. Tahap pelaksanaan (Februari-Maret 2014) Tahap ini mencakup uji coba instrumen soal dan pelaksanaan penelitian siklus I dan siklus II.
18

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian...media tiga dimensi pada pembelajaran IPA sebagai berikut : a. Pendahuluan 1. Guru melakukan apersepsi untuk mendorong semangat siswa.

Mar 21, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian...media tiga dimensi pada pembelajaran IPA sebagai berikut : a. Pendahuluan 1. Guru melakukan apersepsi untuk mendorong semangat siswa.

30

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut

Arikunto (2006:2-3) menyatakan bahwa Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan pembelajaran berupa sebuah

tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara

bersamaan. Kunandar dalam Iskandar (2012:21) penelitian tindakan (Action

Research) merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru atau bersama-sama

dengan orang lain (kolaborasi) yang bertujuan untuk memperbaiki atau

meningkatkan mutu proses pembelajaran.

Jelas bahwa Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah dalam rangka guru

mengintropeksi, bercermin dan merefleksi atau mengevaluasi dirinya sendiri

sehingga kemampuan sebagai seorang guru diharapkan berpengaruh terhadap

peningkatan kualitas anak didiknya.

3.2 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian

a. Setting Waktu.

Kegiatan Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan pada bulan Januari - Mei

2014 dan dilakukan secara bertahap. Adapun tahapan meliputi:

1. Tahap persiapan (Januari-Februari 2014)

Tahap ini mencakup permohonan ijin di sekolah sebagai tempat penelitian.

Konsultasi dengan guru kelas V untuk membahas materi yang akan dijadikan

penelitian. Penyusunan instrumen penelitian berupa RPP, lembar observasi, dan

media tiga dimensi.

2. Tahap pelaksanaan (Februari-Maret 2014)

Tahap ini mencakup uji coba instrumen soal dan pelaksanaan penelitian

siklus I dan siklus II.

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian...media tiga dimensi pada pembelajaran IPA sebagai berikut : a. Pendahuluan 1. Guru melakukan apersepsi untuk mendorong semangat siswa.

31

3. Tahap penyusunan laporan (Maret-Mei 2014)

Tahap ini mencakup pengolahan data setelah penelitian dan penyusunan

laporan.

b. Setting Tempat.

Penelitian ini dilaksanakan di SD VIRGO MARIA 2 BAWEN kelas V

Semester 2 tahun pelajaran 2013-2014

c. Karakteristik Subyek Penelitian.

Karakteristik subyek dalam Penelitian Tindakan Kelas ini yaitu siswa kelas V

(lima) SD VIRGO MARIA 2 BAWEN. SD VIRGO MARIA 2 BAWEN. Subyek

penelitian ini adalah siswa kelas V sebanyak 32 siswa terdiri dari laki-laki 15

siswa dan perempuan 17 siswa. Kondisi intelektual tiap siswa beragam dari yang

pandai hingga siswa yang kurang pandai.

3.3 Variabel Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas. Dalam

penelitian ini terdapat beberapa variabel sebagai berikut:

a. Variabel Terikat.

Variabel terikat (Sugiono, 2011:39) adalah variabel yang dipengaruhi atau

yang menjadi ahkibat, karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini variabel

terikatnya adalah hasil belajar IPA siswa kelas V. Cara mengetahui hasil belajar

pada penelitian ini dengan menggunakan hasil tes evaluasi.

b. Variabel Bebas.

Variabel terikat (Sugiono, 2011:39) adalah variabel yang mempengaruhi atau

menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat. Dalam penelitian ini

variabel bebasnya adalah model pembelajaran kooperatif tipe STAD (student

teams achievement division) dan media tiga dimensi. Langkah model

pembelajaran kooperatif tipe STAD (student teams achievement division) dengan

menggunakan media tiga dimensi pada pembelajaran IPA sebagai berikut :

a. Pendahuluan

1. Guru melakukan apersepsi untuk mendorong semangat siswa.

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian...media tiga dimensi pada pembelajaran IPA sebagai berikut : a. Pendahuluan 1. Guru melakukan apersepsi untuk mendorong semangat siswa.

32

2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dalam

pembelajaran.

b. Kegiatan Inti

Presentasi Kelas

1. Siswa menanggapi guru saat mengembangkan materi.

2. Siswa dibagikan lembar kerja siswa untuk didiskusikan bersama kelompok.

Tim Studi

1. Siswa dibimbing di dalam kelompok untuk saling membantu menguasai

materi.

2. Siswa mengumpulkan informasi melalui media tiga dimensi berupa benda

asli dan benda tiruan.

3. Siswa dilatih untuk mengevaluasi diri dan teman dalam satu kelompok saat

mengerjakan lembar kerja siswa.

4. Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok.

Tes

1. Siswa mengerjakan kuis secara individu.

2. Siswa diberi skor awal.

3. Siswa mengumpulkan poin untuk tim.

Rekognisi Tim

1. Siswa bersama guru menghitung nilai kelompok.

2. Siswa bersama kelompok diberi penghargaan.

c. Penutup

1. Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran yang sudah dilakukan.

2. Siswa bersama guru melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran

yang sudah dilakukan.

3.4 Rencana Tindakan

Rancangan penelitian tindakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah

model spiral, yang dikemukakan oleh C.Kemmis dan Mc.Taggart,R melalui siklus

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian...media tiga dimensi pada pembelajaran IPA sebagai berikut : a. Pendahuluan 1. Guru melakukan apersepsi untuk mendorong semangat siswa.

33

yang terdiri dari 2 tahap yakni rencana tindakan, tindakan dan observasi, dan

refleksi. Adapun gambar model spiralnya ditunjukkan melalui gambar berikut:

Gambar 3.1 PTK Model dari Spiral Kemmis S. dan Mc. Taggart, R.

Sejumlah rencana tindakan yang direncanakan adalah sebagai berikut.

Siklus I

a. Perencanaan

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah penyusunan perangkat

pembelajaran, meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tentang

pengungkit dan roda, alat bantu/media yang digunakan dalam pembelajaran ini

antara lain media tiga dimensi berupa benda asli dan benda tiruan, perangkat

evaluasi yang meliputi rubrik penilaian dan butir-butir soal, serta lembar observasi

pelaksanaan RPP, dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dalam siklus ini

dibuat untuk tiga kali pertemuan.

b. Implementasi Tindakan dan Observasi

Kegiatan yang dilakukan tahap ini adalah menerapkan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) yang telah dibuat. Dalam pelaksanaan dilakukan dalam 3

pertemuan. Sesuai dengan standar proses bahwa pembelajaran dilaksanakan dalam

tiga tahap yaitu pendahuluan, kegiatan inti dan penutup. Guru mengajar dengan

menggunakan pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan menggunakan media

tiga dimensi. Langkah-langkah pembelajaran tersebut sebagai berikut:

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian...media tiga dimensi pada pembelajaran IPA sebagai berikut : a. Pendahuluan 1. Guru melakukan apersepsi untuk mendorong semangat siswa.

34

1. Pertemuan I

(1) Kegiatan awal

Pada tahap pendahuluan guru mengecek kesiapan belajar siswa. Guru

memberikan apersepsi. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kooperatif

tipe STAD dengan menggunakan media tiga dimensi.

(2) Kegiatan inti

Pada tahap kegiatan inti yaitu menerapkan model pembelajaran kooperatif

tipe STAD (Student Team Achievement Division) dengan menggunakan

media tiga dimensi. Pada tahap pengajaran, siswa bersama guru melakukan

tanya jawab tentang pengungkit. Pada tahap Tim studi, siswa dibentuk

menjadi 6 kelompok, 4 kelompok terdiri dari 5 anak dan 2 kelompok terdiri

dari 6 anak. Siswa bersama kelompok mendiskusikan lembar kerja siswa

yang dibagikan guru untuk menentukan letak titik tumpu, titik beban dan

titik kuasa melalui media tiga dimensi berupa benda asli dan benda tiruan

yang disediakan guru. Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok.

Siswa bersama kelompok menggolongkan jenis-jenis pengungkit sesuai

dengan golongannya. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil kerja

kelompok. Pada tahap tes, siswa mengikuti kuis yang diadakan oleh guru.

Siswa bersama guru mensore pemerolehan skor individu dan kelompok.

Pada tahap rekognisi tim, siswa menerima penghargaan dari guru

berdasarkan pemerolehan skor yang didapat.

(3) Kegiatan ahkir

Dalam kegiatan ahkir, Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah

dipelajari. Guru melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang dilakukan.

Guru menyampaikan pembelajaran yang akan dipelajari berikutnya.

2. Pertemuan II

(1) Kegiatan awal

Pada tahap pendahuluan guru mengecek kesiapan belajar siswa. Guru

memberikan apersepsi. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kooperatif

tipe STAD dengan menggunakan media tiga dimensi.

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian...media tiga dimensi pada pembelajaran IPA sebagai berikut : a. Pendahuluan 1. Guru melakukan apersepsi untuk mendorong semangat siswa.

35

(2) Kegiatan inti

Pada tahap kegiatan inti yaitu menerapkan model pembelajaran kooperatif

tipe STAD (Student Team Achievement Division) dengan menggunakan

media tiga dimensi. Pada tahap pengajaran, Siswa bersama guru melakukan

tanya jawab tentang roda. Pada tahap tim studi, siswa dibentuk menjadi 6

kelompok, 4 kelompok terdiri dari 5 anak dan 2 kelompok terdiri dari 6

anak.Siswa bersama kelompok mendiskusikan lembar kerja siswa yang

dibagikan guru untuk mengetahui prinsip kerja roda dan melakukan

praktikum menggunakan media tiga dimensi yang disediakan guru.Siswa

mempresentasikan hasil diskusi kelompok. Siswa bersama guru

menyimpulkan hasil kerja kelompok. Pada tahap tes, siswa mengikuti kuis

yang diadakan guru. Guru bersama siswa menscore perolehan skor siswa

dalam kelompok. Guru memberikan penghargaan pada kelompok yang

mendapat skor terbanyak.

(3) Kegiatan ahkir

Dalam kegiatan ahkir, Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah

dipelajari. Guru melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang dilakukan.

Guru menyampaikan pembelajaran yang akan dipelajari berikutnya

3. Pertemuan III

(1) Kegiatan awal

Pada tahap pendahuluan guru mengecek kesiapan belajar siswa. Guru

memberikan apersepsi. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kooperatif

tipe STAD dengan menggunakan media tiga dimensi

(2) Kegiatan inti

Pada kegiatan inti pada pertemuan III, Guru bertanya jawab mengenai materi

yang sudah dipelajari sebelumnya. Siswa dibentuk menjadi 6 kelompok, 4

kelompok terdiri dari 5 anak dan 2 kelompok terdiri dari 6 anak.Siswa

bersama kelompok mendiskusikan menggolongkan alat-alat yang termasuk

roda dan pengungkit melalui potongan-potongan gambar yang dibagikan

guru. Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok. Siswa bersama guru

menyimpulkan hasil kerja kelompok.

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian...media tiga dimensi pada pembelajaran IPA sebagai berikut : a. Pendahuluan 1. Guru melakukan apersepsi untuk mendorong semangat siswa.

36

(3) Kegiatan ahkir

Dalam kegiatan ahkir, Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah

dipelajari. Guru melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang dilakukan.

Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I. Guru menyampaikan

pembelajaran yang akan dipelajari berikutnya.

Kegiatan observasi dilakukan sebagai sarana pengumpulan data yang

berkaitan dengan pelaksanaan tindakan penelitian. Observasi dilakukan oleh

observer untuk mengamati kegiatan pembelajaran yang menerapkan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan menggunakan media tiga dimensi.

Observer menggunakan lembar observasi untuk mengumpulkan data aktifitas

pembelajaran, baik pembelajaran guru, maupun aktifitas siswa dalam

pembelajaran.

c. Refleksi

Data dikumpulkan kemudian dianalisis oleh peneliti. Analisis dilakukan

dengan cara mengukur baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Data yang

diperoleh dikumpulkan kemudian dianalisis bagaimana kerjasama dan hasil

belajar siswa dan bagaimana hasil pembelajaran guru. Kemudian direfleksikan

bersama guru kelas hasil analisis yang telah dikerjakan.

a) Apakah model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan menggunakan

media tiga dimensi berjalan efektif ?

b) Apakah ada hambatan yang dihadapi dalam pembelajaran kooperatif tipe

STAD dengan menggunakan media tiga dimensi?

c) Berapakah jumlah siswa yang mengalami peningkatan hasil belajar?

d) Apakah telah mencapai target yang diinginkan sesuai dengan yang

diharapkan?

Refleksi ini dilakukan untuk mengevaluasi kelemahan dan kelebihan dari

tindakan pembelajaran yang telah dilakukan, hasil tindakan serta hambatan-

hambatan yang dihadapinya. Hasil refleksi ini berguna untuk menentukan tingkat

keberhasilan dari tindakan yang telah dilakukan dan sebagai dasar pertimbangan

untuk menyusun rencana kegiatan siklus II.

Siklus II

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian...media tiga dimensi pada pembelajaran IPA sebagai berikut : a. Pendahuluan 1. Guru melakukan apersepsi untuk mendorong semangat siswa.

37

a. Perencanaan

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah sama dengan Siklus I yaitu

penyusunan perangkat pembelajaran meliputi RPP tentang katrol dan bidang

miring, media tiga dimensi, Lembar Penilaian, serta lembar observasi. Namun

dalam Siklus II ini perencanaan dilakukan dengan mempertimbangkan hasil

refleksi pada Siklus I. Tindakan pada Siklus II ini disertai dengan

penambahan/penyesuaian kegiatan yang diperkirakan dapat mengatasi masalah

pada Siklus I.

b. Impelementasi Tindakan dan Observasi

Kegiatan yang dilakukan tahap ini adalah menerapkan Rencana Pelaksanaan

Implementasi Tindakan dan Observasi. Kegiatan yang dilakukan tahap ini adalah

menerapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah dibuat. Dalam

pelaksanaan dilakukan dalam 3 pertemuan. Sesuai dengan standar proses bahwa

pembelajaran dilaksanakan dalam tiga tahap yaitu pendahuluan, kegiatan inti dan

penutup. Guru mengajar dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe

STAD dengan menggunakan media tiga dimensi. Langkah-langkah kegiatan

tersebut sebagai berikut:

1. Pertemuan I

(1) Kegiatan awal

Pada tahap pendahuluan guru mengecek kesiapan belajar siswa. Guru

memberikan apersepsi. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kooperatif

tipe STAD dengan menggunakan media tiga dimensi.

(2) Kegiatan inti

Pada tahap kegiatan inti yaitu menerapkan model pembelajaran kooperatif

tipe STAD (Student Team Achievement Division) dengan menggunakan

media tiga dimensi. Pada tahap pengajaran, Siswa bersama guru melakukan

tanya jawab tentang katrol. Pada tahap tim studi, siswa dibentuk menjadi 6

kelompok, 4 kelompok terdiri dari 5 anak dan 2 kelompok terdiri dari 6

anak. Siswa bersama kelompok merakit katrol dengan menggunakan media

tiga dimensi kit IPA. Siswa bersama kelompok mendiskusikan lembar kerja

siswa yang dibagikan guru untuk mengetahui prinsip kerja katrol. Siswa

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian...media tiga dimensi pada pembelajaran IPA sebagai berikut : a. Pendahuluan 1. Guru melakukan apersepsi untuk mendorong semangat siswa.

38

mempresentasikan hasil diskusi kelompok. Pada tahap tes, siswa mengikuti

kuis yang diberikan guru. Guru bersama siswa menscore perolehan skor tim.

Pada tahap rekognisi tim, Guru memberikan penghargaan pada kelompok

yang dapat mengumpulkan skor terbanyak.

(3) Kegiatan ahkir

Dalam kegiatan ahkir, Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah

dipelajari. Guru melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang dilakukan.

Guru menyampaikan pembelajaran yang akan dipelajari berikutnya.

2. Pertemuan II

(1) Kegiatan awal

Pada tahap pendahuluan guru mengecek kesiapan belajar siswa. Guru

memberikan apersepsi. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kooperatif

tipe STAD dengan menggunakan media tiga dimensi

(2) Kegiatan inti

Pada tahap kegiatan inti yaitu menerapkan model pembelajaran kooperatif

tipe STAD (Student Team Achievement Division) dengan menggunakan

media tiga dimensi. Pada tahap pengajaran, Siswa bersama guru melakukan

tanya jawab tentang bidang miring. Pada tahap tim studi, Siswa dibentuk

menjadi 6 kelompok, 4 kelompok terdiri dari 5 anak dan 2 kelompok terdiri

dari 6 anak. Siswa bersama kelompok mendiskusikan lembar kerja siswa

yang dibagikan guru untuk mengetahui prinsip kerja bidang miring dan

melakukan praktikum menggunakan media tiga dimensi yang disediakan

guru. Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok. Pada tahap tes,

siswa mengikuti kuis yang diadakan oleh guru. Guru bersama siswa

menscore perolehan skor kelompok dan individu. Pada tahap rekognisi tim,

guru memberikan penghargaan pada kelompok yang dapat mengumpulkan

skor terbanyak.

(3) Kegiatan ahkir

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian...media tiga dimensi pada pembelajaran IPA sebagai berikut : a. Pendahuluan 1. Guru melakukan apersepsi untuk mendorong semangat siswa.

39

Dalam kegiatan ahkir, Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah

dipelajari. Guru melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang dilakukan.

Guru menyampaikan pembelajaran yang akan dipelajari berikutnya.

3. Pertemuan III

(1) Kegiatan awal

Pada tahap pendahuluan guru mengecek kesiapan belajar siswa. Guru

memberikan apersepsi. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kooperatif

tipe STAD dengan menggunakan media tiga dimensi

(2) Kegiatan inti

Dalam kegiatan inti, Guru bertanya jawab mengenai materi yang sudah

dipelajari sebelumnya. Siswa dibentuk menjadi 6 kelompok, 4 kelompok

terdiri dari 5 anak dan 2 kelompok terdiri dari 6 anak. Siswa bersama

kelompok mengerjakan teka-teki yang disediakan guru. Siswa

mempresentasikan hasil diskusi kelompok.

(3) Kegiatan ahkir

Dalam kegiatan ahkir, siswa mengerjakan soal evaluasi siklus II. Guru

bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari. Guru melakukan

refleksi terhadap pembelajaran yang dilakukan. Guru menyampaikan

pembelajaran yang akan dipelajari berikutnya.

Kegiatan observasi dilakukan sebagai sarana pengumpulan data yang

berkaitan dengan pelaksanaan tindakan penelitian. Observasi dilakukan oleh

observer untuk mengamati kegiatan pembelajaran yang menerapkan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan menggunakan media tiga dimensi.

Observer menggunakan lembar observasi untuk mengumpulkan data aktifitas

pembelajaran, baik pembelajaran guru, maupun aktifitas siswa dalam

pembelajaran

c. Refleksi

Peneliti menganalisis semua tindakan pada siklus I dan siklus II, kemudian

melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang dilakukan dalam tindakan kelas

dan diharapkan siswa mengalami peningkatan hasil belajar. Data yang telah

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian...media tiga dimensi pada pembelajaran IPA sebagai berikut : a. Pendahuluan 1. Guru melakukan apersepsi untuk mendorong semangat siswa.

40

dicatat dalam lembar pengamatan baik siswa ataupun guru dan penilaian dalam

menyelesaikan tes evaluasi dianalisis untuk mendapat kesimpulan. Hasil analisis

dicatat apakah pada setiap tahapan sudah menunjukkan peningkatan atau belum.

Hal ini dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA

dengan demikian pelaksanaan dapat lebih baik. Hasil refleksi ini berguna untuk

menentukan tingkat keberhasilan dari tindakan yang telah dilakukan.

3.5 Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah:

a. Observasi

Observasi biasa diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara

sistematik terhadap unsur-unsur yang nampak dalam suatu gejala pada objek

penelitian. Menurut Widoyoko (2012:46) observasi merupakan salah satu metode

pengumpulan data dimana pengumpul data mengamati secara visual gejala yang

diamati serta menginterpretasikan hasil pengamatan tersebut dalam bentuk

catatan. Penulis menggunakan metode ini untuk mengetahui perilaku siswa yang

berhubungan dengan hasil belajarnya. Observasi ini sebagai petunjuk penulis

untuk dijadikan bahan pertimbangan pada pelaksanaan langkah berikutnya.

Dibawah ini adalah kisi-kisi lembar observasi guru dan siswa yang dijadikan

bahan pengamatan penulis.

Tabel 3.1

Kisi – Kisi Lembar Observasi Guru

No Aspek Indikator No.item Jumlah

1. Kegiatan

Awal

a. Guru memberikan apersepsi

b. Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran

1, 2 2

2.

Kegiatan

Inti

Pengajaran a. Guru membagi siswa menjadi 6

kelompok secara heterogen. 3, 4, 5 3

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian...media tiga dimensi pada pembelajaran IPA sebagai berikut : a. Pendahuluan 1. Guru melakukan apersepsi untuk mendorong semangat siswa.

41

3.

b. Guru membagikan lembar kerja siswa

untuk didiskusikan secara

berkelompok.

c. Guru membagikan media tiga dimensi

berupa benda asli dan benda tiruan

Tim Studi d. Guru membimbing siswa di dalam

kelompok.

e. Guru membimbing siswa dalam

mengumpulkan informasi melalui

media tiga dimensi berupa benda asli

dan benda tiruan yang disediakan

guru.

f. Guru memperjelas perintah

pembelajaran yang dilakukan siswa di

dalam kelompok.

g. Guru membimbing siswa dalam

kegiatan presentasi di masing-masing

kelompok

h. Guru meriview konsep materi

pembelajaran.

i. Guru menjawab pertanyaan siswa

mengenai materi pembelajaran yang

kurang dipahami.

6, 7, 8,

9, 10,

11

6

Tes j. Guru memberi kuis kepada siswa

secara mandiri

k. Guru memberi siswa skor awal.

l. Guru men-sore poin untuk tim siswa

berdasarkan tingkat kenaikan skor kuis

dibandingkan dengan skor awal.

12,

13,14

3

Rekognisi

Tim

m. Guru menghitung nilai kelompok

n. Guru menghitung nilai individu.

o. Guru memberi penghargaan.

15,16,

17

3

Kegiatan

Penutup

p. Guru membimbing siswa untuk

menyimpulkan pembelajaran

q. Guru melakukan refleksi

r. Guru melakukan penilaian ahkir atau

evaluasi

18, 19,

20

3

TOTAL 20

Pada lembar observasi guru digunakan Skala Likert (Sugiyono, 2010: 134-

135) dengan rentang skor 1-4 dengan 20 item. Skor maksimal dari kegiatan

pengamatan pembelajaran yang dirancang ialah 80. Kriteria yang ditetapkan

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian...media tiga dimensi pada pembelajaran IPA sebagai berikut : a. Pendahuluan 1. Guru melakukan apersepsi untuk mendorong semangat siswa.

42

berdasarkan skor tersebut dapat dikategorikan dalam tingkat ”sangat tidak baik”

jika skor hasil pengamatan ≤ 20, tingkat “tidak baik” jika skor hasil pengamatan

21-40, tingkat “baik” jika skor hasil pengamatan 41-60, dan tingkat “sangat baik”

jika skor hasil pengamatan 61-80.

Tabel 3.2

Kisi – Kisi Lembar Observasi Siswa

No Aspek Indikator No.item Jumlah

1. Kegiatan

Awal

b. Kesiapan siswa menerima pelajaran.

c. Siswa aktif menanggapi apersepsi 1, 2 2

2.

3.

Kegiatan

Inti

Pengajaran a. Siswa menyimak guru saat

menyajikan materi.

b. Siswa berkelompok dengan

temannya sesuai petunjuk guru.

3, 4 2

Tim Studi c. Siswa membantu teman untuk

menguasai materi.

d. Siswa aktif menggunakan media tiga

dimensi berupa benda asli dan benda

tiruan sesuai petunjuk guru.

e. Siswa aktif mengerjakan lembar

kerja siswa dalam kelompok.

f. Siswa mempresentasikan hasil

diskusi di depan kelas.

g. Siswa memberi tanggapan atas

presentasi kelompok lain.

5, 6, 7, 8,

9

5

Tes h. Siswa mengerjakan kuis secara

individu.

i. Siswa aktif mengumpulkan poin

untuk tim

10,11 2

Rekognisi

Tim

j. Siswa aktif terlibat menghitung nilai

kelompok dan nilai individu.

k. Siswa menanggapi penghargaan

yang diberi guru.

12, 13 2

Kegiatan l. Siswa aktif terlibat dalam

menyimpulkan pembelajaran.

14, 15 2

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian...media tiga dimensi pada pembelajaran IPA sebagai berikut : a. Pendahuluan 1. Guru melakukan apersepsi untuk mendorong semangat siswa.

43

Penutup m. Siswa mengerjakan soal evaluasi

tanpa mengganggu temannya.

TOTAL 15

Pada lembar observasi siswa digunakan rentang skor 1-4 dengan 15 item.

Skor maksimal dari kegiatan pengamatan pembelajaran yang dirancang ialah 60.

Kriteria yang ditetapkan berdasarkan skor tersebut menggunakan pedoman skala

Likert dan dapat dikategorikan dalam tingkat ”sangat tidak baik” jika skor hasil

pengamatan ≤ 15, tingkat “tidak baik” jika skor hasil pengamatan 16-30, tingkat

“baik” jika skor hasil pengamatan 31-45, dan tingkat “sangat baik” jika skor hasil

pengamatan 46-60.

b. Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah pengumpulan data melalui dokumentasi atau

catatan-catatan penting, surat kabar, internet dan sebagainya. Suharsimi Arikunto

(2002:206) berpendapat bahwa metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai

hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip buku, surat kabar, majalah,

prasasti, rapat, agenda dan sebagainya. Adapun dalam penelitian ini metode

dokumentasi digunakan untuk mencari data tentang data nilai siswa.

c. Interview

Metode interview adalah pengumpulan data di mana peneliti mengadakan

pengamatan dilakukan dengan jalan mengadakan komunikasi langsung dengan

subyek penelitian. Menurut Zuriah (2003:129) interview atau wawancara

merupakan metode pengumpulan data yang menghendaki komunikasi langsung

antara peneliti dengan subjek atau responden. Dalam interview biasanya terjadi

tanya jawab sepihak yang dilakukan secara sistematis dan berpijak pada tujuan

penelitian. Penulis menggunakan metode ini guna memperoleh data tentang

rencana pembelajaran yang akan dan telah dilakukan sebagai pertimbangan

langkah selanjutnya.

d. Tes

Tes digunakan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam

pembelajaran. Menurut Djemari dalam Widoyoko (2012:57) tes merupakan salah

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian...media tiga dimensi pada pembelajaran IPA sebagai berikut : a. Pendahuluan 1. Guru melakukan apersepsi untuk mendorong semangat siswa.

44

satu cara untuk menaksir besarnya kemampuan seseorang secara tidak langsung,

yaitu melalui respons seseorang terhadap stimulus atau pertanyaan. Tes hasil

belajar dilakukan setelah pembelajaran selesai di setiap akhir siklus. Tes yang

digunakan adalah tes tertulis yang berbentuk pilihan ganda sebanyak 20 pada

siklus I dan 20 pada siklus II.

Tabel 3.3

Kisi-kisi Soal Tes Siklus I

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Indikator Item Soal

Nomor

Soal

Jumlah

Soal

5. Memahami

hubungan

antara gaya,

gerak, dan

energi, serta

fungsinya

5.2 Menjelaskan

pesawat

sederhana

yang dapat

membuat

pekerjaan

lebih mudah

dan lebih

cepat

Menentukan letak 3

titik (titik beban,

titik kuasa, titik

tumpu) pada alat-

alat yang termasuk

pengungkit.

Menggolongkan

alat-alat yang

termasuk

pengungkit sesuai

dengan

golongannya.

Menjelaskan prinsip

kerja pengungkit

sesuai dengan

golongannya.

Menyebutkan

contoh alat yang

menggunakan

prinsip roda.

Menjelaskan

manfaat

penggunaan roda.

3, 6, 9,

10, 11,

15

2, 7, 8,

12

1,4,5,1

3,14

16,18

17,19,

20

5

4

5

2

3

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian...media tiga dimensi pada pembelajaran IPA sebagai berikut : a. Pendahuluan 1. Guru melakukan apersepsi untuk mendorong semangat siswa.

45

Tabel 3.4

Kisi-kisi Soal Tes Siklus II

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Indikator Item Soal

Nomor

Soal

Jumlah

Soal

5. Memahami

hubungan

antara gaya,

gerak, dan

energi, serta

fungsinya

5.2 Menjelaskan

pesawat

sederhana

yang dapat

membuat

pekerjaan

lebih mudah

dan lebih

cepat

Menyebutkan

jenis-jenis katrol.

Menjelaskan

manfaat katrol.

Menyebutkan

contoh alat yang

termasuk bidang

miring.

Menjelaskan

manfaat bidang

miring.

12, 14,

15,16,

17, 18

11, 13,

19,20

2, 3, 7, 9

1, 4, 5, 6,

8, 10

6

4

4

6

3.6 Uji Validitas dan Reabilitas Instrumen Tes

Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat

kevalidan/kesahihan sebuah instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila

mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari

variabel yang diteliti secara tepat. Uji validitas tes dihitung dengan cara

mengkorelasikan antara nilai yang diperoleh dari setiap butir soal dengan

keseluruhan yang diperoleh. Menurut Sugiyono (2010:126) menyatakan suatu

item instrumen penelitisn dianggap valid jika memiliki kofesien corrected item

total correlation > 0,3. Uji validitas masing-masing soal dalam tes kemampuan

awal ini dilihat dari korelasi antara skor-skor butir soal dengan skor totalnya.

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian...media tiga dimensi pada pembelajaran IPA sebagai berikut : a. Pendahuluan 1. Guru melakukan apersepsi untuk mendorong semangat siswa.

46

Validitas butir soal ini dihitung dengan menggunakan Statistical Package For The

Social Science (SPSS) versi 16.0.

Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen dapat

dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data. Reliabel artinya dapat

dipercaya juga dapat diandalkan, untuk menguji reliabilitas instrumen dilakukan

analisis dengan merujuk teori koefisien reliabilitas alpha dari Cronbach. Kriteria

untuk menentukan tingkat reliabilitas instrumen digunakan pedoman yang

dikemukakan oleh george dan Mallery sebagai berikut:

≤ 0,7 : Tidak dapat diterima

0,7 < a ≤ 0,8 : Dapat diterima

0,8 < a ≤ 0,9 : Reliabilitas bagus

> 0,9 : Reliabilitas memuaskan

3.7 Indikator Keberhasilan

Indikator hasil dari penelitian ini adalah ketercapaian peningkatan hasil

belajar siswa. Peneliti memberikan patokan rata-rata kelas 80% mencapai

kentuntasan belajar siswa dengan memperoleh nilai ≥ 70 sesuai dengan KKM

melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan menggunakan media

tiga dimensi.

3.8 Teknik Analisis Data

3.8.1 Analisis Data Kuantitatif

Data kuantitatif dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa. Dalam

penelitian ini menghitung nilai dari setiap siswa dan menghitung rata-rata dari

seluruh siswa atau kelas V.

Rumus menghitung nilai siswa

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian...media tiga dimensi pada pembelajaran IPA sebagai berikut : a. Pendahuluan 1. Guru melakukan apersepsi untuk mendorong semangat siswa.

47

Kriteria ketuntasan minimal (KKM) dapat dilihat dalam tabel

kriteria ketuntasan sebagai berikut:

Tabel 3.5

Kriteria Ketuntasan Minimal Hasil Belajar SD Virgo Maria 2 Bawen

KKM Kualifikasi

≥ 70 Tuntas

< 70 Tidak tuntas

Rumus menghitung rata-rata nilai siswa

Rata-rata kelas dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

Keterangan:

x : Mean (rata-rata)

∑x : jumlah semua nilai siswa

∑n : jumlah siswa

Penyajian data kuantitatif juga dapat dipaparkan dalam bentuk persentase.

Rumus persentase ketuntasan siswa adalah sebagai berikut:

Persentase ketuntasan = x 100%

3.8.2 Analisis Data Kualitatif

Data kualitatif dalam penelitian ini adalah data observasi dari hasil

observasi dan refleksi dari tiap-tiap siklus. Data kualitatif yang diperoleh dari

observasi guru selama proses pembelajaran berlangsung. Data observasi

menggunakan skala penilaian Likert dengan rentang nilai antara (4, 3, 2, 1) untuk

penilaian keterlaksanaan guru dalam pembelajaran yang berarti angka 4 = sangat

baik, 3 = baik, 2 = tidak baik, 1 = sangat tidak baik (Sugiyono, 2010: 135) dengan

cara memberi centang (√) pada kolom skala nilai.