Top Banner
36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian dalam penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian ilmiah. Oleh karena itu penelitian ini menggunakan metode ilmiah yang memiliki kriteria seperti: berdasarkan fakta, bebas prasangka, menggunakan prinsip analisa, menggunaan hipotesa, menggunakan ukuran objektif dan menggunakan data kuantitatif atau yang dikuantitatifkan (Notoatmaodjo, 2018). Peneliti melakukan perlakuan terhadap variabel independent kemudian mengukur akibat atau pengaruh percobaan tersebut pada variabel dependent. Yang dimaksud percobaan atau perlakuan di sini adalah usaha mengetahui scoring atau nilai mual muntah pada pasien PONV pasca general anestesi. 3.2. Desain Rancangan Penelitian Metode yang dilakukan pada penelitian ini adalah penelitian quasy experiment dengan rancangan Non Equivalent Control Group. Dalam rancangan ini, pengelompokan anggota sampel pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak dilakukan secara acak atau random. Oleh karena itu rancangan ini sering disebut non rendomized control group pretest posttest design (Notoatmaodjo, 2018). Peneliti memilih jenis penelitian ini bertujuan untuk membandingkan scoring atau nilai mual muntah pada pasien PONV pasca anestesi umum pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sebelum (pretest ) dan sesudah (postest). Intervensi berupa pemberian terapi back massage pada titik akupresure BL20 dengan kombinasi . Desain rancanangan penelitian dapat dilihat pada gambar 3.1 dibawah ini:
17

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitianrepository.poltekkes-tjk.ac.id/795/5/BAB III.pdf · 5. Pasien tidak dengan masalah kesehatan didaerah punggung 6. Pasien dengan trauma

Nov 04, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitianrepository.poltekkes-tjk.ac.id/795/5/BAB III.pdf · 5. Pasien tidak dengan masalah kesehatan didaerah punggung 6. Pasien dengan trauma

36

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian dalam penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif.

Penelitian kuantitatif merupakan penelitian ilmiah. Oleh karena itu

penelitian ini menggunakan metode ilmiah yang memiliki kriteria seperti:

berdasarkan fakta, bebas prasangka, menggunakan prinsip analisa,

menggunaan hipotesa, menggunakan ukuran objektif dan menggunakan data

kuantitatif atau yang dikuantitatifkan (Notoatmaodjo, 2018). Peneliti

melakukan perlakuan terhadap variabel independent kemudian mengukur

akibat atau pengaruh percobaan tersebut pada variabel dependent. Yang

dimaksud percobaan atau perlakuan di sini adalah usaha mengetahui

scoring atau nilai mual muntah pada pasien PONV pasca general anestesi.

3.2. Desain Rancangan Penelitian

Metode yang dilakukan pada penelitian ini adalah penelitian quasy

experiment dengan rancangan Non Equivalent Control Group. Dalam

rancangan ini, pengelompokan anggota sampel pada kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol tidak dilakukan secara acak atau

random. Oleh karena itu rancangan ini sering disebut non rendomized

control group pretest posttest design (Notoatmaodjo, 2018). Peneliti

memilih jenis penelitian ini bertujuan untuk membandingkan scoring

atau nilai mual muntah pada pasien PONV pasca anestesi umum pada

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sebelum (pretest) dan

sesudah (postest). Intervensi berupa pemberian terapi back massage

pada titik akupresure BL20 dengan kombinasi . Desain rancanangan

penelitian dapat dilihat pada gambar 3.1 dibawah ini:

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitianrepository.poltekkes-tjk.ac.id/795/5/BAB III.pdf · 5. Pasien tidak dengan masalah kesehatan didaerah punggung 6. Pasien dengan trauma

37

Kelmopok Eksperimen

Kelompok Kontrol Gambar 3.1

Rancangan Non Equivalent Control Group Sumber : Notoatmodjo (2018)

Keterangan:

01 : pretest

X1 : intervensi pemberian terapi back massage pada titik akupresure BL20

X2 : intervensi pemberian terapi kompres hangat

02 : posttest

Keterangan:

Kelompok Eksperiment

Pretest : Mual muntah pada pasien PONV yang diberikan terapi

farmakologi berupa pemberian obat antiemetik

Perlakuan :Pemberian terapi back massage pada titik akupresureBL20

Posttest : Mual muntah pada pasien PONV yang diberikan terapi

farmakologi berupa pemberian obat antiemetik disertai

dengan pemberian terapi back massage pada titik

akupresure BL20

Kelompok Kontrol

Pretest : Mual muntah pada pasien PONV yang diberikan terapi

farmakologi berupa pemberian obat antiemetik

Perlakuan : Pemberian terapi kompres hangat abdomen

01 X 1 02

01 X 2 02

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitianrepository.poltekkes-tjk.ac.id/795/5/BAB III.pdf · 5. Pasien tidak dengan masalah kesehatan didaerah punggung 6. Pasien dengan trauma

38

Posttest :Mual muntah pada pasien PONV yang diberikan terapi

farmakologi berupa pemberian obat antiemetik disertai

dengan pemberian terapi kompres

3.3 Tempat dan Waktu Penelitian

3.3.1 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Ruang Kutilang dan Mawar RSUD Dr. H.

Abdul Moeloek provinsi Lampung.

3.3.2 Waktu Penelitian

Penelitian dimulai pada tanggal 20 Mei – 18 Juni 2019

3.4 Subyek Penelitian

3.4.1. Populasi penelitian

Populasi penelitian merupakan keseluruhan objek penelitian yang

nantinya akan dijadikan sebagai objek penelitian (Arikunto, 2014).

Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien post operasi

dengan anestesi umum (general aenesthesia) yang mengalami

PONV di ruang Mawar dan ruang Kutilang RSUD Dr. H. Abdul

Moeloek Provinsi lampung.

3.4.2. Sampel penelitian

Sampel merupakan suatu objek yang diteliti dan dianggap mewakili

seluruh populasi (Notoatmaodjo, 2018). Namun untuk menentukan

sampel, banyak faktor-faktor yang harus diperhatikan yaitu membatasi

populasi, menentukan sampel yang dipilih serta menentukan teknik

sampling. Dalam menentukan sampel yang akan dipilih terlebih dahulu

kita menentukan kriteria inklusi dan eksklusi agar sampel yang

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitianrepository.poltekkes-tjk.ac.id/795/5/BAB III.pdf · 5. Pasien tidak dengan masalah kesehatan didaerah punggung 6. Pasien dengan trauma

39

diinginkan tidak menyimpang Sampel penelitian ini adalah pasien

operasi dengan anestesi umum (general aenesthesia) yang

mengalami PONV.

Kriteria Inklusi:

Kiriteria inklusi merupakan suatu kriteria atau ciri-ciri yang perlu

dipenuhi oleh setiap anggota populasi yang dapat diambil sebagai

sampel (Notoatmaodjo, 2018):

1. Pasien yang mengalami PONV

2. Pasien dalam kondisi sadar, serta dapat berorientasi pada orang,

tempat dan waktu

3. Pasien yang diberikan terapi antiemetik (ranitidine)

4. Pasien pasca operasi 12-24 jam

5. Pasien dengan anestesi umum

Kriteria Eksklusi:

Kriteria eksklusi merupakan ciri-ciri anggota populasi yang tidak

dapat diambil sebagai sampel (Notoatmaodjo, 2018):

1. Pasien dengan skala nyeri diatas 6

2. Pasien tidak dapat duduk

3. Pasien dalam keadaan tirah baring atau bedrest

4. Pasien yang memiliki riwayat alergi terhadap bau-bauan

5. Pasien tidak dengan masalah kesehatan didaerah punggung

6. Pasien dengan trauma tulang belakang

7. Pasien dengan jenis operasi laparatomi

1.4.3 Besaran Sampel dan Teknik Sampel

Penelitian ini menggunakan matode non random (non probability)

sampling dalam pengambilan sampel serta menggunakan teknik

purposive sampling. Puposive sampling didasarkan pada suatu

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitianrepository.poltekkes-tjk.ac.id/795/5/BAB III.pdf · 5. Pasien tidak dengan masalah kesehatan didaerah punggung 6. Pasien dengan trauma

40

pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri, berdasarkan

ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah ditentukan sebelumnya

(Notoatmaodjo, 2018) . peneliti melakukan pertimbangan berdasarkan

kriteria inklusi dan eksklusi yang sudah ditetapkan untuk sebagian

dari anggota populasi menjadi sampel penelitiaian. Penelitian ini

merupakan jenis penelitian komparatif numeric berpasangan

pengukuran berulang dua kali pengukuran (Dahlan, 2010).

Perhitungan ini juga berdsarkan dari penelitian terdahulu yang

dilakukan oleh Candra (2018) memiliki kriteria yang sama dengan

penelitian ini untuk menentukan standar deviasi atau simpangan baku,

serta menentukan selisih nilai yang bermakna (Rihiantoro, Oktavia, &

udani, 2018). Dalam jenis penelitian ini untuk menentukan sampel

menggunakan rumus sebagai berikut.

n = 9,45

Keterangan:

n = Besar sampel

Zα = Kesalahan tipe 1 ditetapkan sebesar 5% zα=1,96

Zβ = Kesalahan tipe 2 ditetapkan sebesar 10% zβ= 1,28

X1-X2= Selisih minimal yang dianggap bermakna=2

S = Simpangan baku =1,9

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitianrepository.poltekkes-tjk.ac.id/795/5/BAB III.pdf · 5. Pasien tidak dengan masalah kesehatan didaerah punggung 6. Pasien dengan trauma

41

Berdasarkan hasil perhitungan sampel, didapatkan hasil 9,45 yang kemudian

peneliti bulatkan menjadi 10 sampel, sehingga pada penelitian ini peneliti

membutuhkan 10 sempel pada kelompok eksperimen dan 10 sampel pada

kelompok kontrol.

3.5 Variabel Penelitian

Variabel merupakan ukuran atau ciri yang dimiliki oleh anggota-

anggota suatu kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki oleh

kelompok lain (Notoatmaodjo, 2018). Berdasarkan perannya atau hubungan

fungsionalnya variabel penelitian dibagi menjadi tiga yaitu: variabel

dependent, variabel independent, dan variabel pengganggu.

3.5.1 Variabel Independent

Variebel independen merupakan variabel resiko atau sebab yang akan

mempengaruhi variabel dependen (Notoatmaodjo, 2018). Dalam

penelitian ini yang merupakan variabel indepen ialah pemberian terapi

back massage pada titik akupresure BL 20.

3.5.2 Variabel Dependen

Variabel dependen merupakan merupakan variabel akibat atau efek

(Notoatmaodjo, 2018) . Dalam penelitian ini yang merupakan variabel

dependen ialah PONV

3.6 Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel merupakan uaraian tentang batasan variabel

yang dimaksud, atau tentang apa yang diukur oleh variabel yang

bersangkutan. Definisi oprasional bertujuan agar pengukuran variabel atau

pengumpulan data itu menjadi konsisten antara sumber data (responden)

yang satu dengan yang lain. Selain itu variabel harus didefinisi

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitianrepository.poltekkes-tjk.ac.id/795/5/BAB III.pdf · 5. Pasien tidak dengan masalah kesehatan didaerah punggung 6. Pasien dengan trauma

42

oprasionalkan juga perlu dijelaskan cara atau metode pengukuran, hasil ukur

atau kategorinya, serta skala pengukuran yang digunakan (Notoatmaodjo,

2018). Definisi oprasional variabel dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut

Tabel 3.2 Definisi Oprasional Variabel

Variabel Definisi Operasional

Cara Ukur

Alat Ukur

Hasil Ukur

Skala Ukur

Variabel Dependen PONV

Merupakan masalah kesehatan yang terjadi pasca pembedahan pada kurun waktu 12-24 jam yang ditandai dengan mual muntah. sebuah pengalaman tidak menyenangkan yang biasa dirasakan sebelum muntah. Serta keluarnya isi lambung baik disengaja maupun tidak disengaja, yang dapat diukur munggunakan RINVR

Pengisian Kuesioner

Kuesioner Rhodes Index of Nausea Vomiting and Retching (RINVR)

Hasil kuesioner RINVER yaitu 0-32

Rasio

Variabel Independen Back Massage

Merupakan tindakan pemijatan pada daerah punggung pada titik akuprsure BL20 yang menggunakan prinsip memijat seperti pengusapan, menggosok, dan menekan yang dilakukan selama 5 menit

Pengisian lembar observasi

Lembar observasi, kuesioner

- -

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitianrepository.poltekkes-tjk.ac.id/795/5/BAB III.pdf · 5. Pasien tidak dengan masalah kesehatan didaerah punggung 6. Pasien dengan trauma

43

3.7 Teknik Pengumpulan Data

3.7.1 Instrumen Pengumpulan Data

Instrument merupakan alat – alat yang akan digunakan untuk

pengumpulan data. Instrument yang biasa digunakan dalam penelitian

diantaranya kuesioner, folmulir observasi, (Notoatmaodjo, 2018) .

Instrument yang digunakan dalam penelitian ini ialah lembar kuesioner

Rhodes Indeks of Nausea Vomiting and Retching (RINVR) dan lembar

observasi

Gambar 3.2 Pengukuran Rhodes Indeks of Nausea Vomiting and Retching (RINVR)

Sumber: (Lee, Lee, Jeung, & Jeong, 2011)

3.7.2 Uji Validitas dan Reabilitas Instrumen

Validitas merupakan suatu indeks yang menujukan bahwa alat ukur

itu benar-benar mungukur apa yang diukur. Sedangkan reabilitas

merupakan indeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur

dapat dipercaya atau dapat diandalkan (Notoatmaodjo, 2018).

Pada penilaian mual muntah dapat dilakukan dengan menggunakan

Pengukuran Rhodes Indeks of Nausea Vomiting and Retching (RINVR).

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Kim, Choi, Chin, Lee, Kim,

dan, Noh (2017) menyatakan bahwa alat ukur yang digunakan untuk

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitianrepository.poltekkes-tjk.ac.id/795/5/BAB III.pdf · 5. Pasien tidak dengan masalah kesehatan didaerah punggung 6. Pasien dengan trauma

44

mengukur mual muntah pasca operasi ialah RINVR. RINVR terdiri dari

delapan buah pertanyaan yang terdiri dari pertanyaan yang subjektif dan

objektif. Instrument ini memiliki nilai reliabilitas dan validitas dengan

Cronbach’ alpha sebesar 0,912- 0,968, Spearman’s coefifcients: 0,692-

1,000, P < 0,0001, dan Weighted kappa: 0,932-1,000. Dalam pengukuran

menggunakan instrument RINVR total skor terkecil 0 dan total skor tertinggi

32. Katagorinya ialah skor 0= normal, skor 1-8= mual muntah ringan, skor

9-16= mual muntah sedang, skor 17-24= mual muntah berat, dan skor 25-

32= mual muntah sangat berat. Perhitangan menggunakan instrument ini

dilakukan pada 12 jam setelah pasien menjalankan operasi (Kim, Choi, Chin,

Lee, Kim, & Noh, 2007)

3.7.3 Alat dan Bahan Penelitian

Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini diataranya:

1. Baby oil

2. Tisu

3. Air hangat

4. Handuk kecil

3.7.4 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan Rhodes

Indeks of Nausea Vomiting and Retching (RINVR) dan lembar

observasi yang pada umumnya diberikan dalam 12 jam pertama pada

pasien post operasi pasca general anastesi. Pengumpulan data pada

penelitian dilakukan dikelas II maupun kelas III yang terdiri dari

beberapa ruangan dan tempat tidur pasien di ruang Mawar dan

Kutilang. Dalam pemilihan responden peneliti tidak melakukan

penelitian dalam 1 tempat yang sama antara variabel eksperimen dan

variabel kontrol melainkan ditempat yang berbeda, namun tetap

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitianrepository.poltekkes-tjk.ac.id/795/5/BAB III.pdf · 5. Pasien tidak dengan masalah kesehatan didaerah punggung 6. Pasien dengan trauma

45

dalam jumlah responden yang sama antara variabel eksperimen dan

variabel kontrol. Pengumpulan data telah diambil dalam kurun waktu

satu bulan, mulai dari tanggal 20 Mei hingga 18 Juni 2019.

3.7.5 Tahap Pelakasanaan Penelitian

1. Persiapan penelitian

1) Mempersiapkan rencana penelitian dan alat penelitian yang

diperlukan dalam penelitian dengan mengajukan proposal

penelitian

2) Mengkonsultasikan perbaikan proposal dan alat ukur penelitian

3) Menentukan waktu dan tempat untuk pelaksanaan penelitian

2. Pelaksanaan penelitian

1) Langkah prosedur administrasi, peneliti mengajukan

permohonan izin penelitian dari institusi kepada pihak terkait

2) Setelah mendapatkan izin penelitian dari pihak terkait

selanjutnya dari surat tersebut diketahui waktu peneliti diizinkan

untuk melaksanakan penelitian.

3) Peneliti menemui kepala ruang mawar dan kutilang untuk

memberikan surat izin penelitian dan meminta kerjasamanya

selama waktu pelaksanaan penelitian berlangsung dalam hal

mengumpulkan data tenang pasien yang melakukan operasi

dengan anastesi umum, mengalami PONV, dan diberikan

pramedikasi antiemetik.

4) Peneliti melakukan identifikasi pasien mengenai nama, tanggal

lahir, dan rekam medik serta melihat gelang pasien untung

mengvalidasi identitas pasien, dan melihat list pasien mengenai

jenis operasi, jenis anastesi yang digunakan, keadaan umum

pasien, dan adanya keluhan mula muntah.

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitianrepository.poltekkes-tjk.ac.id/795/5/BAB III.pdf · 5. Pasien tidak dengan masalah kesehatan didaerah punggung 6. Pasien dengan trauma

46

5) Peneliti menjelaskan kepada pasien dan keluarga pasien tentang

informed concent yang berisi tujuan, mafaat dan prosedur

penelitian.

6) Peneliti memeriksa ada tidakkah masalah kesehatan didaerah

punggung.

7) Peneliti menanyakan kepada pasien tentang riwayat kesehatan

klien: mengenai riwayat alergi.

8) Pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi seperti yang

sudah dijelaskan sebelumnya, serta ketersediaannya menjadi

responden, dan pasien atuapun keluarga pasien diminta untuk

menandatangani informed concent.

9) Pasien yang tidak memenuhi kriteria dan tidak bersedia

menjadi responden, peneliti tidak bisa menjadikannya sebagai

sampel penelitian.

10) Peneliti menjelaskan kepada responden mengenai cara

pengisian lembar kuesioner penilaian mual muntah

menggunakan instrument Rhodes Indeks of Nausea Vomiting

and Retching (RINVR) pada 12 jam pasca operasi.

11) Peneliti meminta responden untuk mengisi kuesioner

penelitian mual muntah (pre test).

12) Peneliti membagi reponden menjadi dua kelompok yaitu

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol:

a. Peneliti membuat kontrak dengan responden kelompok

eksperimen ataupun kelompok kontrol untuk pemberian

terapi back massage pada titik akupresur BL 20 selama 5

menit dan kompres hangat selama 5 menit.

b. Peneliti menjelaskan kepada responden kelompok

eksperimen ataupun kelompok kontrol cara melakukan

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitianrepository.poltekkes-tjk.ac.id/795/5/BAB III.pdf · 5. Pasien tidak dengan masalah kesehatan didaerah punggung 6. Pasien dengan trauma

47

pemberian terapi back massage pada titik akupresur BL 20

dan kompres hangat.

c. Responden kelompok eksperimen diberikan pemberian

terapi back massage pada titik akupresur BL 20 selama 5

menit menggunakan teknik pijat mengusap selama 2 menit,

menggosok 1 menit, dan menekan selama 2 menit

sedangkan responden kelompok kontrol diberikan kompes

hangat selama lima menit.

d. Setelah dilakukan intervensi pada kelompok eksperimen

maupun kelompok kontrol, peneliti melakukan penilaian

ulang PONV dengan membagikan lembar kuesioner pada

kelompok eksperimen maupun kelompok control (post test).

13) Setelah kuesioner selesai diisi oleh responden maka harus

dipulangkan kepada peneliti.

14) Setelah kuesioner terkumpul, peneliti memeriksa kelengkapan

pengisian kuesioner dan melengkapi data data yang diperlukan.

15) Kemudian dilakukan pengolahan data.

3.8 Etika Penelitian

Menurut Notoatmodjo (2018), dalam penelitian harus dilandasi oleh

etika penelitian, prinsip etika dalam penelitian diantaranya:

1. Menghormati harkat dan martabat manusia (Respect for human

dignity)

Peneliti perlu mempertimbangkan hak-hak subjek penelitian untuk

mendapatkan informasi tentang tujan peneliti melakukan penelitian

tersebut. Sebagai ungkapan, peneliti menghormati haarkat dan

martabat subjek penelitian, peneliti perlu mempersiapkan formulir

persetujuan subjek (Inform concent).

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitianrepository.poltekkes-tjk.ac.id/795/5/BAB III.pdf · 5. Pasien tidak dengan masalah kesehatan didaerah punggung 6. Pasien dengan trauma

48

2. Menghormati privasi dan kerahasiaan subjek penelitian ( Respect for

privacy and confidelity)

Setiap orang mempunyai hak dasar individu termasuk privasi dan

kebebasan individu dalam memberikan inforamasi. Setiap individu

berhak untuk tidak memberikan apa yang diketahui kepada orang lain.

Oleh sebab itu, peneliti tidak boleh menampilkan informasi mengenai

identitas dan kerahasiaan identitas subjek.

3. Keadilan dan inklusivitas atau keterbukaan ( Respect for justice and

inclusiveness)

Prinsip keterbukaan dan adil perlu dijaga oleh peneliti dengan

kejujuran, keterbukaan, dan kehati- hatian. Untuk itu, lingkungan

penelitian perlu dikondisikan sehingga memenuhi prinsip keterbukaan,

yakni dengan menjelaskan prosedur penelitian. Prinsip keadilan ini

menjamin bahwa semua subjek penelitian memperoleh perlakuan dan

keuntungan yang sama, tanpa membedakan jenis kelamin, suku atau

bedaya, maupun agama.

4. Mempehitungkan manfaat dan kerugian yang ditimbulkan (balancing

harms and benefits)

Sebuah penelitian hendaknya memperoleh manfaat semaksimal

mungkin bagi masyarakat pada umumnya, dan subjek penelitian pada

khususnya.

3.9 Pengolahan Data

3.9.1 Tahap Pengolahan Data

Pengolahan data dilakukan melalui beberapa tahap yaitu

(Notoatmaodjo, 2018) :

1. Editing

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitianrepository.poltekkes-tjk.ac.id/795/5/BAB III.pdf · 5. Pasien tidak dengan masalah kesehatan didaerah punggung 6. Pasien dengan trauma

49

Editing merupakan kegiatan untuk melakukan pengecekan isian

folmelir identitas atau instrument penelitian, yang harus

diperhatikan dalam proses editing yaitu:

1) Kelengkapan

2) Kejelasan

3) Relevan

4) Konsisten

2. Koding

Koding merupakan kegiatan merubah data berbentuk huruf

menjadi data berbentuk angka atau bilangan. Dalam penelitian ini

data yang perlu dilakukan koding ialah:

1) Kelompok Responden : kelompok eksperimen=1, kelompok

kontrol = 2

2) Frekuensi muntah ( tidak muntah=0, 1-2 kali=1, 3-4 kali= 2,

5-6 kali=3, 7 atau lebih=4

3) Adanya kontraksi otot abdomen dan diafragma ( tidak=0,

ringan=1, sedang=2, berat=3, sangat berat=4)

4) Perasaan muntah (tidak=0, ringan=1, sedang=2, berat=3,

sangat berat=4)

5) Durasi mual (tidak mual=0, 1 jam atau kurang=1, 2-3 jam=2,

4-6 jam=3, lebih dari 6 jam=4)

6) Perasaan mual (tidak=0, ringan=1, sedang=2, berat=3, sangat

berat=4)

7) Jumlah muntahan (tidak muntah=0, kecil ( cup)=1, sedang

( =2, besar (2-3)=3, sangat besar (lebih dari 3

cup)=4

8) Frekuensi mual ( tidak=0, 1-2 kali=1, 3-4 kali=2, 5-6 kali=3,

7 atau lebih=4)

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitianrepository.poltekkes-tjk.ac.id/795/5/BAB III.pdf · 5. Pasien tidak dengan masalah kesehatan didaerah punggung 6. Pasien dengan trauma

50

9) Frekuensi kontraksi otot abdomen dan diafragma (tidak=0, 1-

2 kali=1, 3-4 kali=2, 5-6 kali=3, 7 atau lebih=4)

3. Proccessing

Proccessing merupakan suatu tahapan memproses data agar dapat

dianalisis. Salah satu program yang dapat digunakan dalam tahapan

processing yaitu program SPSS for Windows.

4. Cleaning

Cleaning merupakan tahapan pengecekan kembali data yang sudah

diproses apakah ada kesalahan atau tidak

3.9.2 Analisis Data

Analisis data memiliki tujuan supaya peneliti memperoleh gambaran

dari hasil penelitian yang telah dirumuskan dalam tujuan penelitian,

kemudian untuk membuktikan hipotesi-hipotesis penelitian yang

dirumuskan serta untuk memperoleh kesimpulan secara umum dari

penelitian, yang merupakan kontribusi dalam pengembangan ilmu

yang bersangkutan (Notoatmaodjo, 2018). Langkah langkah dalam analisis

data yaitu:

1. Analisis Univariat (analisis deskriptif)

Analisis univariat memiliki tujuan untuk menjelaskan atau

mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian. Untuk

data numerik digunakan nilai mean, median, dan standard

devisiasi. Pada umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan

distribusi frekuensi dan prentase dari tiap variabel. Dalam

penelitian ini analisis univariat yang digunakan adalah hasil ukur

score kuesioner mual muntah berdasarkan Rhodes Indeks of

Nausea Vomiting and Retching (RINVR) pada pasien pasca operasi

dengan anastesi umum yang diberikan terapi farmakologi berupa

pemberian antiemetik sebelum dan sesudah diberikan terapi back

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitianrepository.poltekkes-tjk.ac.id/795/5/BAB III.pdf · 5. Pasien tidak dengan masalah kesehatan didaerah punggung 6. Pasien dengan trauma

51

massage pada titik akupresure BL20 pada kelompok eksperimen.

Sedangkan pada kelompok kontrol yaitu pasien pasca operasi

dengan anastesi umum yang diberikan terapi farmakologi berupa

pemberian antiemetik sebelum dan sesudah diberikan terapi

kompres hangat. Kuesioner yang dikumpulkan kemudian dihitung

dengan menggunakan nilai mean, median, modus, dan standar

deviasi. Dalam analisis univariat peneliti menggunakan

komputerisasi SPSS for Windows.

2. Analisis Bivariat

Analisis bivariate merupakan lanjutan dari analisis univariat.

Analisis bivariat ini digunakan untuk mengetahi pebedaan nilai

PONV pasien post operasi pasca anestesi umum sebelum dan

sesudah diberikan terapi back massage pada titik akupresure BL20

pada kelompok eksperimen, untuk mengetahui perbedaan nilai

PONV pasien post operasi pasca anastesi umum sebelum dan

sesudah diberikan terapi kompres hangat pada kelompok kontrol,

dan untuk mengetahui efektifitas nilai PONV pada kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol. Sebelumnya peneliti

melakukan uji normalitas menggunaka uji Shapiro Wilk untuk

sampel yang kecil penghitungan sampel ini dilakukan

menggunakan komputerisasi menggunakan program SPSS. Pada

penelitian ini data yang didaptkan normal sehingga uji yang

digunakan adalah menggunakan uji Wilcoxon dan uji Mann

Whitney (non parametrik).

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitianrepository.poltekkes-tjk.ac.id/795/5/BAB III.pdf · 5. Pasien tidak dengan masalah kesehatan didaerah punggung 6. Pasien dengan trauma

52

Non Parametik

Uji Mann Whitney dan Uji Wilcoxan

a. Jika p value < α (0,05) maka ada perbedaan pengaruh

terapi terhadap mual muntah pada kelompok eksperimen

b. Jika p value > α (0,05) maka tidak ada perbedaan

pengaruh terapi terhadap mual muntah pada kelompok

eksperimen