36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian dalam penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian ilmiah. Oleh karena itu penelitian ini menggunakan metode ilmiah yang memiliki kriteria seperti: berdasarkan fakta, bebas prasangka, menggunakan prinsip analisa, menggunaan hipotesa, menggunakan ukuran objektif dan menggunakan data kuantitatif atau yang dikuantitatifkan (Notoatmaodjo, 2018). Peneliti melakukan perlakuan terhadap variabel independent kemudian mengukur akibat atau pengaruh percobaan tersebut pada variabel dependent. Yang dimaksud percobaan atau perlakuan di sini adalah usaha mengetahui scoring atau nilai mual muntah pada pasien PONV pasca general anestesi. 3.2. Desain Rancangan Penelitian Metode yang dilakukan pada penelitian ini adalah penelitian quasy experiment dengan rancangan Non Equivalent Control Group. Dalam rancangan ini, pengelompokan anggota sampel pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak dilakukan secara acak atau random. Oleh karena itu rancangan ini sering disebut non rendomized control group pretest posttest design (Notoatmaodjo, 2018). Peneliti memilih jenis penelitian ini bertujuan untuk membandingkan scoring atau nilai mual muntah pada pasien PONV pasca anestesi umum pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sebelum (pretest ) dan sesudah (postest). Intervensi berupa pemberian terapi back massage pada titik akupresure BL20 dengan kombinasi . Desain rancanangan penelitian dapat dilihat pada gambar 3.1 dibawah ini:
17
Embed
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitianrepository.poltekkes-tjk.ac.id/795/5/BAB III.pdf · 5. Pasien tidak dengan masalah kesehatan didaerah punggung 6. Pasien dengan trauma
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
36
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian dalam penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif.
Penelitian kuantitatif merupakan penelitian ilmiah. Oleh karena itu
penelitian ini menggunakan metode ilmiah yang memiliki kriteria seperti:
berdasarkan fakta, bebas prasangka, menggunakan prinsip analisa,
menggunaan hipotesa, menggunakan ukuran objektif dan menggunakan data
kuantitatif atau yang dikuantitatifkan (Notoatmaodjo, 2018). Peneliti
melakukan perlakuan terhadap variabel independent kemudian mengukur
akibat atau pengaruh percobaan tersebut pada variabel dependent. Yang
dimaksud percobaan atau perlakuan di sini adalah usaha mengetahui
scoring atau nilai mual muntah pada pasien PONV pasca general anestesi.
3.2. Desain Rancangan Penelitian
Metode yang dilakukan pada penelitian ini adalah penelitian quasy
experiment dengan rancangan Non Equivalent Control Group. Dalam
rancangan ini, pengelompokan anggota sampel pada kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol tidak dilakukan secara acak atau
random. Oleh karena itu rancangan ini sering disebut non rendomized
control group pretest posttest design (Notoatmaodjo, 2018). Peneliti
memilih jenis penelitian ini bertujuan untuk membandingkan scoring
atau nilai mual muntah pada pasien PONV pasca anestesi umum pada
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sebelum (pretest) dan
sesudah (postest). Intervensi berupa pemberian terapi back massage
pada titik akupresure BL20 dengan kombinasi . Desain rancanangan
penelitian dapat dilihat pada gambar 3.1 dibawah ini:
37
Kelmopok Eksperimen
Kelompok Kontrol Gambar 3.1
Rancangan Non Equivalent Control Group Sumber : Notoatmodjo (2018)
Keterangan:
01 : pretest
X1 : intervensi pemberian terapi back massage pada titik akupresure BL20
X2 : intervensi pemberian terapi kompres hangat
02 : posttest
Keterangan:
Kelompok Eksperiment
Pretest : Mual muntah pada pasien PONV yang diberikan terapi
farmakologi berupa pemberian obat antiemetik
Perlakuan :Pemberian terapi back massage pada titik akupresureBL20
Posttest : Mual muntah pada pasien PONV yang diberikan terapi
farmakologi berupa pemberian obat antiemetik disertai
dengan pemberian terapi back massage pada titik
akupresure BL20
Kelompok Kontrol
Pretest : Mual muntah pada pasien PONV yang diberikan terapi
Posttest :Mual muntah pada pasien PONV yang diberikan terapi
farmakologi berupa pemberian obat antiemetik disertai
dengan pemberian terapi kompres
3.3 Tempat dan Waktu Penelitian
3.3.1 Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Ruang Kutilang dan Mawar RSUD Dr. H.
Abdul Moeloek provinsi Lampung.
3.3.2 Waktu Penelitian
Penelitian dimulai pada tanggal 20 Mei – 18 Juni 2019
3.4 Subyek Penelitian
3.4.1. Populasi penelitian
Populasi penelitian merupakan keseluruhan objek penelitian yang
nantinya akan dijadikan sebagai objek penelitian (Arikunto, 2014).
Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien post operasi
dengan anestesi umum (general aenesthesia) yang mengalami
PONV di ruang Mawar dan ruang Kutilang RSUD Dr. H. Abdul
Moeloek Provinsi lampung.
3.4.2. Sampel penelitian
Sampel merupakan suatu objek yang diteliti dan dianggap mewakili
seluruh populasi (Notoatmaodjo, 2018). Namun untuk menentukan
sampel, banyak faktor-faktor yang harus diperhatikan yaitu membatasi
populasi, menentukan sampel yang dipilih serta menentukan teknik
sampling. Dalam menentukan sampel yang akan dipilih terlebih dahulu
kita menentukan kriteria inklusi dan eksklusi agar sampel yang
39
diinginkan tidak menyimpang Sampel penelitian ini adalah pasien
operasi dengan anestesi umum (general aenesthesia) yang
mengalami PONV.
Kriteria Inklusi:
Kiriteria inklusi merupakan suatu kriteria atau ciri-ciri yang perlu
dipenuhi oleh setiap anggota populasi yang dapat diambil sebagai
sampel (Notoatmaodjo, 2018):
1. Pasien yang mengalami PONV
2. Pasien dalam kondisi sadar, serta dapat berorientasi pada orang,
tempat dan waktu
3. Pasien yang diberikan terapi antiemetik (ranitidine)
4. Pasien pasca operasi 12-24 jam
5. Pasien dengan anestesi umum
Kriteria Eksklusi:
Kriteria eksklusi merupakan ciri-ciri anggota populasi yang tidak
dapat diambil sebagai sampel (Notoatmaodjo, 2018):
1. Pasien dengan skala nyeri diatas 6
2. Pasien tidak dapat duduk
3. Pasien dalam keadaan tirah baring atau bedrest
4. Pasien yang memiliki riwayat alergi terhadap bau-bauan
5. Pasien tidak dengan masalah kesehatan didaerah punggung
6. Pasien dengan trauma tulang belakang
7. Pasien dengan jenis operasi laparatomi
1.4.3 Besaran Sampel dan Teknik Sampel
Penelitian ini menggunakan matode non random (non probability)
sampling dalam pengambilan sampel serta menggunakan teknik
purposive sampling. Puposive sampling didasarkan pada suatu
40
pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri, berdasarkan
ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah ditentukan sebelumnya
(Notoatmaodjo, 2018) . peneliti melakukan pertimbangan berdasarkan
kriteria inklusi dan eksklusi yang sudah ditetapkan untuk sebagian
dari anggota populasi menjadi sampel penelitiaian. Penelitian ini
merupakan jenis penelitian komparatif numeric berpasangan
pengukuran berulang dua kali pengukuran (Dahlan, 2010).
Perhitungan ini juga berdsarkan dari penelitian terdahulu yang
dilakukan oleh Candra (2018) memiliki kriteria yang sama dengan
penelitian ini untuk menentukan standar deviasi atau simpangan baku,
serta menentukan selisih nilai yang bermakna (Rihiantoro, Oktavia, &
udani, 2018). Dalam jenis penelitian ini untuk menentukan sampel
menggunakan rumus sebagai berikut.
n = 9,45
Keterangan:
n = Besar sampel
Zα = Kesalahan tipe 1 ditetapkan sebesar 5% zα=1,96
Zβ = Kesalahan tipe 2 ditetapkan sebesar 10% zβ= 1,28
X1-X2= Selisih minimal yang dianggap bermakna=2
S = Simpangan baku =1,9
41
Berdasarkan hasil perhitungan sampel, didapatkan hasil 9,45 yang kemudian
peneliti bulatkan menjadi 10 sampel, sehingga pada penelitian ini peneliti
membutuhkan 10 sempel pada kelompok eksperimen dan 10 sampel pada
kelompok kontrol.
3.5 Variabel Penelitian
Variabel merupakan ukuran atau ciri yang dimiliki oleh anggota-
anggota suatu kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki oleh
kelompok lain (Notoatmaodjo, 2018). Berdasarkan perannya atau hubungan
fungsionalnya variabel penelitian dibagi menjadi tiga yaitu: variabel
dependent, variabel independent, dan variabel pengganggu.
3.5.1 Variabel Independent
Variebel independen merupakan variabel resiko atau sebab yang akan
mempengaruhi variabel dependen (Notoatmaodjo, 2018). Dalam
penelitian ini yang merupakan variabel indepen ialah pemberian terapi
back massage pada titik akupresure BL 20.
3.5.2 Variabel Dependen
Variabel dependen merupakan merupakan variabel akibat atau efek
(Notoatmaodjo, 2018) . Dalam penelitian ini yang merupakan variabel
dependen ialah PONV
3.6 Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional variabel merupakan uaraian tentang batasan variabel
yang dimaksud, atau tentang apa yang diukur oleh variabel yang
bersangkutan. Definisi oprasional bertujuan agar pengukuran variabel atau
pengumpulan data itu menjadi konsisten antara sumber data (responden)
yang satu dengan yang lain. Selain itu variabel harus didefinisi
42
oprasionalkan juga perlu dijelaskan cara atau metode pengukuran, hasil ukur
atau kategorinya, serta skala pengukuran yang digunakan (Notoatmaodjo,
2018). Definisi oprasional variabel dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut
Tabel 3.2 Definisi Oprasional Variabel
Variabel Definisi Operasional
Cara Ukur
Alat Ukur
Hasil Ukur
Skala Ukur
Variabel Dependen PONV
Merupakan masalah kesehatan yang terjadi pasca pembedahan pada kurun waktu 12-24 jam yang ditandai dengan mual muntah. sebuah pengalaman tidak menyenangkan yang biasa dirasakan sebelum muntah. Serta keluarnya isi lambung baik disengaja maupun tidak disengaja, yang dapat diukur munggunakan RINVR
Pengisian Kuesioner
Kuesioner Rhodes Index of Nausea Vomiting and Retching (RINVR)
Hasil kuesioner RINVER yaitu 0-32
Rasio
Variabel Independen Back Massage
Merupakan tindakan pemijatan pada daerah punggung pada titik akuprsure BL20 yang menggunakan prinsip memijat seperti pengusapan, menggosok, dan menekan yang dilakukan selama 5 menit
Pengisian lembar observasi
Lembar observasi, kuesioner
- -
43
3.7 Teknik Pengumpulan Data
3.7.1 Instrumen Pengumpulan Data
Instrument merupakan alat – alat yang akan digunakan untuk
pengumpulan data. Instrument yang biasa digunakan dalam penelitian