21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Eksperimen 3.1.1 Jenis Eksperimen Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Bentuk desain yang digunakan yaitu Quasi-Experimental Desaign (eksperimen semu). Quasi Experimental Design digunakan karena pada kenyataannya sulit medapatkan kelompok kontrol yang digunakan untuk penelitian (Sugiyono 2011 : 114). 3.1.2 Desain Eksperimen Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah Nonequivalent Control Group Design. Desain ini hampir sama dengan pretest-posttest control group design, hanya pada desain ini kelompok eksperimen maupun kontrol tidak dipilih secara random (Sugiyono 2011 : 116). Tabel 3.1 Desain Penelitian Eksperimen Nonequivalent Control Group Design Keterangan: X : Perlakuan (penggunaan metode pembelajaran inkuiri) O₁ : pretest hasil belajar kelas perlakuan eksperimen O₂ : posttest hasil belajar kelas perlakuan eksperimen O₃ : pretest hasil belajar kelas kontrol O₄ : posttest hasil belajar kelas kontrol O₁ X O₂ .................................. O₃ O₄
18
Embed
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3.1.1 Jenis Eksperimen€¦ · Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Bentuk desain yang digunakan yaitu . Quasi-Experimental Desaign (eksperimen
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
21
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Desain Eksperimen
3.1.1 Jenis Eksperimen
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Bentuk desain yang
digunakan yaitu Quasi-Experimental Desaign (eksperimen semu). Quasi
Experimental Design digunakan karena pada kenyataannya sulit medapatkan
kelompok kontrol yang digunakan untuk penelitian (Sugiyono 2011 : 114).
3.1.2 Desain Eksperimen
Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah Nonequivalent Control
Group Design. Desain ini hampir sama dengan pretest-posttest control group
design, hanya pada desain ini kelompok eksperimen maupun kontrol tidak
dipilih secara random (Sugiyono 2011 : 116).
Tabel 3.1
Desain Penelitian Eksperimen
Nonequivalent Control Group Design
Keterangan:
X : Perlakuan (penggunaan metode pembelajaran inkuiri)
O₁ : pretest hasil belajar kelas perlakuan eksperimen
O₂ : posttest hasil belajar kelas perlakuan eksperimen
O₃ : pretest hasil belajar kelas kontrol
O₄ : posttest hasil belajar kelas kontrol
O₁ X O₂
..................................
O₃ O₄
22
3.2 Subjek Penelitian
Subjek Penelitian adalah orang yang diminta untuk memberikan
keterangan tentang fakta atau pendapat (Arikunto 2006 : 145). Berdasarkan
penjelasan tersebut, maka penentuan subjek penelitian dalam penelitian ini
digunakan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan secara jelas dan
mendalam. Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas III SDN Mlowo Karangtalun 01
dan SDN Mlowo Karangtalun 04. SDN Mlowo Karangtalun 01 merupakan
kelompok eksperimen dimana dalam pembelajaran diberikan perlakuan
(treatment) menggunakan metode inkuiri dengan jumlah siswa 24, sedangakan
SDN Mlowo Karangtalun 04 merupakan kelompok kontrol menggunakan metode
konvensional yaitu metode ceramah dengan jumlah siswa 18.
3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
3.3.1 Variable Penelitian
Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk
apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh
informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.
3.3.1.1 Variabel Independen (variabel bebas)
Merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab
perubahannya variabel dependen ( terikat) . Variabel bebas dalam penelitian ini
adalah metode pembelajaran Inkuiri (x) .
3.3.1.2 Variabel Dependen (variabel terikat)
Merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena
adanya variabel independen (bebas). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel
dependen adalah hasil belajar pada mata pelajaran IPA materi bahan pembuat
benda dan kegunaan benda (y) .
23
3.3.2 Definisi Operasional
Definisi operasional pada variabel bebas (x) dalam penelitian ini adalah
metode pembelajaran inkuiri. Metode inkuiri adalah metode yang mampu
menggiring peserta didik untuk menyadari apa yang telah didapatkan selama
belajar (Mulyasa, 2003:234). Sedangkan batasan untuk variabel dependen (y)
yaitu hasil belajar IPA kelas III.
3.3.2.1 Pengertian Metode Inkuiri
Pembelajaran dengan metode ini merupakan kegiatan pembelajaran yang
melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan
menyelidiki sesuatu (benda, manusia, atau peristiwa) secara sistematis, kritis,
logis dan analiti sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya
dengan penuh percaya diri. Metode inkuiri adalah metode yang mampu
menggiring peserta didik untuk menyadari apa yang telah didapatkan selama
belajar. Inkuiri menempatkan peserta didik sebagai subjek belajar yang aktif
(Mulyasa, 2003:234).
3.3.2.2 Pengertian Hasil Belajar
Winkel (2004: 57) mengemukakan bahwa hasil belajar merupakan
perubahan yang mengakibatkan manusia berubah dalam sikap dan tingkah
lakunya. Menurut Susanto (2013: 5) bahwa hasil belajar merupakan kemampuan
yang diperoleh siswa setelah melalui kegiatan belajar. Sedangkan menurut
Dimyanti dan Mujiono (2002: 3) mengemukakan bahwa hasil belajar merupakan
hasil dari suatu interaksi hasil belajar dan tindak mengajar. Maka dari pengertian
hasil belajar diatas sejalan dengan Winkel (2004: 57) bahwa hasil belajar
merupakan perubahan yang mengakibatkan manusia berubah dalam sikap dan
tingkah lakunya.
3.4 Data dan Teknik Pengumpulan Data
Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan
masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berujut suatu keadaan,
24
gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya
yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian
ataupun suatu konsep. Dalam penelitian data berfungsi sebagai bahan sumber
untuk menyusun suatu pendapat, keterangan yang benar, dan keterangan atau
bahan yang dipakai untuk penalaran dan penyelidikan.
3.4.1 Jenis Data
Jenis data menurut jenisnya dibedakan menjadi dua yaitu data kualitatif
dan data kuantitatif. Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata-kata, bukan
dalam bentuk angka, sedangkan data kuantitatif data yang berbentuk angka atau
bilangan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan data kuantitatif. Data ini
dalam penelitian berupa hasil pre-test dan post-test pada kelompok kontrol dan
kelompok eksperimen. Data kuantitatif berfungsi untuk mengetahui jumlah atau
besaran dari sebuah objek yang akan diteliti. Data ini bersifat nyata atau dapat
diterima oleh panca indera sehingga peneliti harus benar-benar jeli dan teliti untuk
mendapatkan keakuratan data dari objek yang akan diteliti.
3.4.2 Sumber Data
Sumber data adalah sumber subjek dari tempat mana data bisa didapatkan.
Jika peneliti memakai kuisioner atau wawancara didalam pengumpulan datanya,
maka sumber data itu dari responden, yakni orang yang menjawab pertanyaan
peneliti, yaitu tertulis ataupun lisan. Sumber data berbentuk responden ini
digunakan didalam penelitian. Peneliti mengumpulkan data dari siswa kelas III
SDN 01 dan SDN 04 Mlowo Karangtalun, guru kelas III SDN 01 dan SDN 04
Mlowo Karangtalun, dan dokumen data. Sumber data di atas akan dijelaskan
sebagai berikut:
3.4.2.1 Siswa Kelas III SDN 01 dan 04 Mlowo Karangtalun
Siswa kelas III SDN 01 dan SDN 04 Mlowo Karangtalun merupakan
sumber data yang digunakan peneliti. Data yang diperoleh dari siswa kelas III
SDN 01 dan SDN 04 Mlowo Karangtalun berupa hasil pre test dan pos test. Data
hasil pre test diperoleh dari hasil tes siswa sebelum memperoleh perlakuan
25
(treatment). Sedangkan data hasil post test diperoleh dari hasil tes siswa setelah
memperoleh perlakuan (treatment).
3.4.2.2 Dokumen
Dokumen yang diperoleh peneliti berupa daftar nilai ulangan IPA terakhir
siswa kelas III Semester II SDN 01 dan SDN 04 Mlowo Karangtalun. Data
tersebut digunakan untuk mengetahui masing-masing tingkat kemampuan siswa.
3.4.3 Tehnik Pengumpulan Data
Dalam penelitian, teknik pengumpulan data merupakan faktor penting
demi keberhasilan penelitian. Hal ini berkaitan dengan bagaimana cara
mengumpulkan data, siapa sumbernya, dan apa alat yang digunakan. Adapun
teknik pengumpulan data yang biasa digunakan adalah wawancara, observasi,
dokumentasi dan tes.
3.4.3.1 Wawancara
Wawancara menurut Nazir (1988) adalah proses memperoleh keterangan
untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara si
penanya atau pewawancara dengan si penjawab atau responden dengan
menggunakan alat yang dinamakan interview guide (paduan wawancara).
Wawancara dibagi menjadi dua jenis yaitu wawancara terstruktur dan wawancata
tidak terstruktur. Wawancara terstruktur yaitu wawancara yang dilaksanakan
secara terencana dengan berpedoman pada daftar pertanyaan yang telah
dipersiapkan sebelumnya, sedangkan wawancara tidak terstruktur yaitu
wawancara yang tidak berpedoman pada daftar pertanyaan. Dalam penelitian ini
peneliti menggunakan wawancara tidak terstruktur . Wawancara tidak struktur ini
digunakan untuk mengetahui jumlah siswa kelas III SDN Mlowo Karangtalun 01
dan SDN 04 Mlowo Karangtalun, metode yang biasanya digunakan dalam
pembelajaran IPA, batas KKM yang digunakan dalam pembelajaran IPA.
3.4.3.2 Observasi
Nasution (dalam Sugiyono 2012) menyatakan bahwa observasi adalah
dasar semua ilmu pengetahuan. Para ilmuwan hanya dapat bekerja berdasarkan
26
data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi.
Dalam penelitian observasi ini peneliti ingin mengamati pada saat pembelajaran.
Observasi berguna untuk mengetahui pembelajaran yang dilaksanakan apakah
memenuhi persyaratan pembelajaran dalam menggunakan metode inkuiri akan
berhasil atau tidak.
3.4.3.3 Dokumentasi
Menurut Arikunto (2006:158) Dokumentasi adalah mencari dan
mengumpulkan data mengenai hal-hal yang berupa catatan, transkip, buku, surat
kabar, majalah, notulen, rapot, agenda dan sebagainya. Pada penelitian ini
dokumentasi digunakan untuk memperoleh data jumlah siswa kelas III, nilai
ulangan harian IPA terakhir kelas III Semester I SD Negeri Mlowo Krangtalun 01
dan SDN Mlowo Karangtalun 04.
3.4.3.4 Tes
Tes adalah prosedur pengukuran yang sengaja dirancang secara sistematis,
untuk mengukur indikator/kompetensi tertentu, dilakukan dengan prosedur
administrasi dan pemberian angka yang jelas dan spesifik, sehingga hasilnya
relatif ajeg bila dilakukan dalam kondisi yang relatif sama (Naniek Sulistya, dkk,
2012: 142). Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan bentuk tes yang
digunakan dalam pre test dan post test. Pre-test diberikan sebelum perlakuan
(treatment) sedangkan Post-test dilakukan setelah diberi perlakuan (treatment).
3.5 Instrumen Pengumpulan Data
3.5.1 Kisi- kisi Instrumen Observasi
Instrumen observasi dibuat untuk mengamati proses mengajar guru pada
saat melakukan penelitian. Setiap nomor dalam instrumen observasi meliputi
sintak pembelajaran yang sesuai dengan model yang diterapkan. Dalam penelitian
ini terdapat dua lembar observasi. Instrumen observasi yang digunakan untuk
mengamati proses mengajar guru pada kelas eksperimen yang menggunakan
metode inkuiri dan Instrumen observasi yang digunakan untuk mengamati proses
mengajar guru pada kelas kontrol yaitu dengan menggunakan model pembelajaran
konvensional. Berikut ini adalah kisi-kisi instrumen observasi: