26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam jenis Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang dilakukan oleh guru bekerjasama dengan peneliti (kolaborasi). Penelitian Tindakan Kelas merupakan penelitian tindakan (action research) yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik dikelasnya Suharsimi Arikunto (2007: 58). Jadi dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang mengacu pada tindakan-tindakan yang dilakukan oleh guru di kelasnya yang menjadi tanggung jawabnya, dengan tujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu proses pembelajaran . Pelaksanaan PTK yang dikemukakan oleh (Suharsimi Arikunto 2006: 16 dalam Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama 2012: 217). Tahapan pelaksanaan PTK ini terdapat empat tahap meliputi: perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan atau observasi dan refleksi. 3.2 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian dilakukan di SDN Bendoharjo 01 Kabupaten Grobogan, subyek dari penelitian tidakan kelas adalah siswa kelas V SD N Bendoharjo 01 Kabupaten Grobogan semester II Tahun Pelajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa 20 yang teridiri atas 6 siswa perempuan dan 14 siswa laki-laki. Hasil pengamatan awal yang dilakukan di SDN Bendoharjo 01 Kabupaten Grobogan, pada mata pelajaran IPA masih banyak mengalami kesulitan. Hal ini terlihat dari rendahnya nilai mata pelajaran IPA yaitu rata-rata nilai 49 sedangkan KKM yang ditentukan guru adalah 66. Untuk meningkatkan hasil belajar dan keaktifan siswa tersebut peneliti menggunakan model pembelajaran kooperatif metode group investigation. 3.3 Variabel Penelitian Sugiyono (2009: 61) Variabel penelitian adalah dasarnya adalah suatu kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan peneliti untuk dipelajari.
28
Embed
BAB III METODE PENELITIAN 3repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11990/4/T1...28 3. Tempat dan dan proses berlangsungnya pembelajaran IPA di SDN Bendoharjo 01 Kabupaten Grobogan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
26
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk dalam jenis Penelitian Tindakan Kelas (Classroom
Action Research) yang dilakukan oleh guru bekerjasama dengan peneliti
(kolaborasi). Penelitian Tindakan Kelas merupakan penelitian tindakan (action
research) yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik dikelasnya
Suharsimi Arikunto (2007: 58).
Jadi dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan penelitian
yang mengacu pada tindakan-tindakan yang dilakukan oleh guru di kelasnya yang
menjadi tanggung jawabnya, dengan tujuan untuk memperbaiki dan
meningkatkan mutu proses pembelajaran .
Pelaksanaan PTK yang dikemukakan oleh (Suharsimi Arikunto 2006: 16
dalam Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama 2012: 217). Tahapan pelaksanaan
PTK ini terdapat empat tahap meliputi: perencanaan, pelaksanaan tindakan,
pengamatan atau observasi dan refleksi.
3.2 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian
Penelitian dilakukan di SDN Bendoharjo 01 Kabupaten Grobogan, subyek dari
penelitian tidakan kelas adalah siswa kelas V SD N Bendoharjo 01 Kabupaten
Grobogan semester II Tahun Pelajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa 20 yang
teridiri atas 6 siswa perempuan dan 14 siswa laki-laki. Hasil pengamatan awal yang
dilakukan di SDN Bendoharjo 01 Kabupaten Grobogan, pada mata pelajaran IPA
masih banyak mengalami kesulitan. Hal ini terlihat dari rendahnya nilai mata
pelajaran IPA yaitu rata-rata nilai 49 sedangkan KKM yang ditentukan guru adalah
66. Untuk meningkatkan hasil belajar dan keaktifan siswa tersebut peneliti
menggunakan model pembelajaran kooperatif metode group investigation.
3.3 Variabel Penelitian
Sugiyono (2009: 61) Variabel penelitian adalah dasarnya adalah suatu
kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan peneliti untuk dipelajari.
27
Dan kemudian di tarik kesimpulannya. Variabel penelitian tindakan kelas ini ada tiga
yaitu variabel bebas, variabel terikat pertama dan variabel terikat kedua. Variabel
bebasnya yaitu pembelajaran kooperatif tipe group investigation, variabel terikat
pertamanya yaitu hasil belajar dan variabel terikat yang kedua adalah keaktifan
1. Variabel Bebas (X)
Variabel bebas (X) merupakan variabel yang menjadi sebab timbulnya
variabel terikat, yang menjadi variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah
penggunaan model pembelajaran kooperatif metode group investigation. Model
pembelajaran kooperatif metode group investigation adalah model pembelajaran
kelompok di mana siswa dalam kelompok-kelompok kecil malakukan
investigasi/penyelidikan ilmiah untuk memperoleh pengetahuan.
2. Variabel terikat (Y1)
Variabel terikat merupakan gejala sebagai akibat dari variabel bebas. Dalam
penelitian ini yang menjadi variabel terikat 1 (Y1) adalah hasil belajar IPA yaitu
hasil tes tentang pemahaman siswa dalam mengerjakan soal-soal tes.
3. Variabel terikat yang kedua (Y2) adalah keaktifan siswa.Keaktifan adalah kegiatan
yang dilakukan oleh siswa untuk menunjang kegiatan pembelajaran.
3.4 Sumber Data
Data penelitian ini yang dapat dikumpulkan berupa informasi kegiatan proses
pembelajaran pada mata pelajaran IPA tentang pemahaman siswa dalam penguasaan
materi IPA. Data penelitian ini dikumpulkan dari berbagai sumber antara lain :
1. Siswa, untuk mendapatkan data tentang pemahaman materi dan hasil belajar dan
aktivitas siswa dalam proses pembelajaran
2. Guru, untuk melihat tingkat keberhasilan proses pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif metode group investigation dan
hasil belajar serta keaktifan belajar siswa. Selain itu, guru sebagai fasilitator
dalam membantu menyiapkan dan menyelesaikan penelitian tindakan kelas
khususnya guru pada mata pelajaran IPA kelas V SDN Bendoharjo 01 Kabupaten
Grobogan
28
3. Tempat dan dan proses berlangsungnya pembelajaran IPA di SDN Bendoharjo
01 Kabupaten Grobogan
4. Dokumen atau arsip berupa daftar presensi, daftar nilai (kondisi awal, siklus
I,dan sklus II), rencana pelaksanaan pembelajaran, foto-foto dan dokumen yang
ada di sekolah yang dapat membantu peneliti untuk mengamati perkembangan
siswa sebagai sumber data yang tepat.
5. Observasi/pengamatan langsung yang dilakukan oleh peneliti di kelas V dalam
proses pembelajaran IPA dapat menjadi sumber yang tepat.
3.5 Prosedur Penelitian
Penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan dalam dua siklus. Model yang
digunakan dalam penelitian ini adalah model Tahapan Pelaksanaan PTK yang
dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto (2006: 16) dalam Wijaya Kusumah dan Dedi
Dwitagama (2012: 217). Tahapan pelaksanaan PTK ini terdapat empat tahap meliputi:
perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan atau observasi dan refleksi.
29
Rincian prosedur tindakan dapat digambarkan sebagai berikut:
3.1 Gambar bagan siklus I dan siklus II
Berdasarkan bagan penelitian akan dilaksanakan melalui siklus I dan siklus II,
sebelum dilaksanakan penelitian menyusun suatu perencanaan mengenai apa yang
akan dilaksanakan dan diperlukan dalam pelaksanaan pembelajaran. Setelah
perencanaan akan dilaksanakan tindakan dengan suatu pengamatan/observasi
mengenai jalannya tindakan dalam pembelajaran, setelah tindakan akan dilaksanakan
refleksi berdasarkan hasil pengamatan. Hasil refleksi untuk menemukan kelemahan
dan kekurangan yang ditemukan pada tindakan siklus I kemudian diperbaiki pada
siklus II.
3.5.1 Rencana Siklus 1
1. Perencanaan
Dalam perencanaan siklus I, peneliti menetapkan seluruh perencanaan tindakan
yang akan dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar dan keaktifan belajar IPA
Perencanaan
Siklus I
Pengamatan
Perencanaan
Siklus II
Pengamatan
Pelaksanaan Refleksi
Refleksi Pelaksanaan
30
dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif metode group
investigation.Langkah-langkah pelaksanaan untuk siklus I adalah sebagai berikut :
a. Meminta materi kepada guru kelas
b. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang sesuai dengan
materi dan sesuai langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe group
investigation
c. Membuat materi pembelajaran yang sesuai dengan materi yang akan
diajarkan.
d. Mempersiapkan sumber belajar dan media belajar yang sesuai dengan materi
pembelajaran
e. Menyiapakan LKS untuk siswa
f. Menyiapkan lembar observasi
g. Membuat lembar evaluasi untuk mengetahui hasil belajar siswa
2. Tindakan
Pertemuan I
1. Kegiatan Awal (5 Menit)
1) Mempersiapkan siswa untuk mengikuti pembelajaran
2) Mengucapkan salam, doa, dan melakukan absensi
3) Apersepsi, yaitu: menunjukkan gambar jenis jenis batuan
(beku/magma/vulkanik)
4) Menyampaikan tujuan pembelajaran
2. Kegiatan Inti (60 Menit)
1) Mengidentifikasi topik dan mengatur siswa ke dalam kelompok (15
Menit)
a. Guru mempresentasikan serangkaian materi tentang batuan
(beku/magma/vulkanik)
b. Siswa dibagi menjadi 4 kelompok,tiap kelompok terdiri dari 5 siswa
2) Merencanakan tugas yang akan dipelajari (5 Menit)
31
a. Setiap kelompok diberi lembar diskusi kelompok (LKS) dan materi
beserta contoh gambar macam-macam batuan (beku/magma/vulkanik)
b. Siswa di dalam kelompok diberi pertanyaan-pertanyaan yang telah
disediakan oleh guru dalam lembar diskusi kelompok tentang materi
jenis-jenis batuan (beku/magma/vulkanik)
3) Melaksanakan Investigasi (15 Menit)
a. Siswa menyelesaikan tugas-tugas yang telah disediakan oleh guru
bersama teman satu kelompoknya tentang materi batuan
(beku/magma/vulkanik)
b. Guru berkeliling mengamati dan membimbing kerjasama dalam
kelompok
4) Menyiapkan Laporan Akhir (5 Menit)
a. Siswa mengorganisasi data penyelidikan untuk membuat laporan dan
menuliskannya kembali untuk dipresentasikan di depan kelas
5) Mempresentasikan Laporan Akhir (15 Menit)
a. Setiap kelompok mempresentasikan hasil penyelidikan dan diskusi
mereka kemudian kelompok lain mendengarkan dan menanggapinya.
6) Evaluasi Pencapaian (5 Menit)
a. Siswa menarik kesimpulan dengan menggabungkan semua penyelidikan
yang dilakukan masing-masing kelompok dan guru membimbing dalam
menarik kesimpulan.
3. Kegiatan Akhir (5 Menit)
1) Guru memberikan kuis kepada siswa
2) Guru bertanya kepada siswa tentang pengalaman belajar dengan metode group
investigation
3) Guru mengucapkan salam penutup
Pertemuan II
1. Kegiatan Awal (5 Menit)
1) Mempersiapkan siswa untuk mengikuti pembelajaran
32
2) Mengucapkan salam, doa, dan melakukan absensi
3) Menyampaikan tujuan pembelajaran
4) Apersesi, yaitu guru mengingatkan kembali materi pelajaran tentang jenis-
jenis batuan (beku/magma/vulkanik) yang telah dipelajari pada pertemuan
lalu.
2. Kegiatan Inti (60 Menit)
1) Mengidentifikasi topik dan mengatur siswa ke dalam kelompok (15
Menit)
a. Guru mempresentasikan serangkaian materi tentang batuan
(endapan/sedimen)
b. Siswa dibagi menjadi 4 kelompok,tiap kelompok terdiri dari 5
siswa
2) Merencanakan tugas yang akan dipelajari (5 Menit)
a. Setiap kelompok diberi lembar diskusi kelompok (LKS) dan
materi beserta contoh gambar macam-macam batuan (endapan
/sedimen)
b. Siswa di dalam kelompok diberi pertanyaan-pertanyaan yang telah
disediakan oleh guru dalam lembar diskusi kelompok tentang
materi jenis-jenis batuan (endapan/sedimen)
3) Melaksanakan Investigasi (15 Menit)
a. Siswa menyelesaikan tugas-tugas yang telah disediakan oleh guru
bersama teman satu kelompoknya tentang materi jenis-jenis batuan
(endapan/sedimen), serta menjelaskan kepada teman
sekelompoknya yang belum paham tentang materi batuan
(endapan/sedimen)
b. Guru berkeliling mengamati dan membimbing kerjasama dalam
kelompok
4) Menyiapkan Laporan Akhir (5 Menit)
33
a. Siswa mengorganisasi data penyelidikan untuk membuat laporan
dan menuliskannya kembali untuk dipresentasikan di depan kelas
5) Mempresentasikan Laporan Akhir (15 Menit)
a.Setiap kelompok mempresentasikan hasil penyelidikan dan diskusi
mereka kemudian kelompok lain mendengarkan dan menanggapinya.
6) Evaluasi Pencapaian (5 Menit)
a. Siswa menarik kesimpulan dengan menggabungkan semua
penyelidikan yang dilakukan masing-masing kelompok dan guru
membimbing dalam menarik kesimpulan.
3. Kegiatan Akhir (5 Menit)
1) Guru memberikan kuis kepada siswa
2) Guru bertanya tentang pengalaman belajar dengan group investigation.
3) Guru mengucapkan salam penutup
Pertemuan III
1. Kegiatan Awal (5 Menit)
1) Mempersiapkan siswa untuk mengikuti pembelajaran
2) Mengucapkan salam, doa, dan melakukan absensi
3) Menyampaikan tujuan pembelajaran
4) Apersesi, yaitu guru mengingatkan kembali materi pelajaran tentang jenis-
jenis batuan (endapan/sedimen) yang telah dipelajari pada pertemuan lalu.
2. Kegiatan Inti (45 Menit)
1) Mengidentifikasi topik dan mengatur siswa ke dalam kelompok (10
Menit)
a. Guru mempresentasikan serangkaian materi tentang batuan
(malihan/metamorf)
b. Siswa dibagi menjadi 4 kelompok,tiap kelompok terdiri dari 5
siswa
2) Merencanakan tugas yang akan dipelajari (5 Menit)
34
a. Setiap kelompok diberi lembar diskusi kelompok (LKS) dan
materi beserta gambar contoh macam-macam batuan (malihan
/metamorf)
b. Siswa di dalam kelompok diberi pertanyaan-pertanyaan yang telah
disediakan oleh guru dalam lembar diskusi kelompok (LKS)
tentang materi jenis-jenis batuan (malihan/metamorf)
3) Melaksanakan Investigasi (10 Menit)
a. Siswa menyelesaikan tugas-tugas yang telah disediakan oleh guru
bersama teman satu kelompoknya, serta menjelaskan kepada
temannya yang belum paham tentang materi batuan
(malihan/metamorf)
b. Guru berkeliling mengamati dan membimbing kerjasama dalam
kelompok
4) Menyiapkan Laporan Akhir (5 Menit)
a. Siswa mengorganisasi data penyelidikan untuk membuat laporan
dan menuliskannya kembali untuk dipresentasikan di depan kelas
5) Mempresentasikan Laporan Akhir (15 Menit)
a. Setiap kelompok mempresentasikan hasil penyelidikan dan diskusi
mereka kemudian kelompok lain mendengarkan dan
menanggapinya.
6) Evaluasi Pencapaian (5 Menit)
a. Siswa menarik kesimpulan dengan menggabungkan semua
penyelidikan yang dilakukan masing-masing kelompok dan guru
membimbing dalam menarik kesimpulan.
3. Kegiatan Akhir (20 Menit)
1) Siswa mengerjakan soal evaluasi tentang tentang jenis-jenis batuan