31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif karena data yang diambil berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Jenis penelitian ini adalah penelitian evaluatif dengan menggunakan model CIPP (Context Input Process Product). Untuk mendeskripsikan situasi secara komprehensif dalam konteks yang sesungguhnya berkaitan dengan kinerja guru dalam pembelajaran di SMP Negeri 2 Boja, dengan membandingkan temuan terhadap kriteria. Kriteria yang digunakan adalah peraturan-peraturan yang relevan dengan penyelenggaraan program pembelajaran jenjang pendidikan. 3.2 Definisi Variabel Sesuai dengan model evaluasi CIPP yang digunakan, maka definisi variabel secara operasional adalah sebagai berikut: 3.2.1 Evaluasi konteks (Context) Evaluasi konteks kinerja guru menggambarkan kondisi lingkungan sekolah dan ketersediaan sarana dan prasarana. Lingkungan sekolah yang dimaksud adalah kondisi lingkungan pembelajaran yang tergambar dalam visi dan misi, budaya sekolah, peran serta masyarakat, dan dukungan pimpinan dalam pelaksanaan pembelajaran. Ketersediaan sarana dan
22
Embed
BAB III METODE PENELITIAN · 2018. 7. 24. · BAB III. METODE PENELITIAN. 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. deskriptif karena data yang diambil
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
31
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif
deskriptif karena data yang diambil berupa kata-kata
tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang
dapat diamati. Jenis penelitian ini adalah penelitian
evaluatif dengan menggunakan model CIPP (Context
Input Process Product). Untuk mendeskripsikan situasi
secara komprehensif dalam konteks yang
sesungguhnya berkaitan dengan kinerja guru dalam
pembelajaran di SMP Negeri 2 Boja, dengan
membandingkan temuan terhadap kriteria. Kriteria
yang digunakan adalah peraturan-peraturan yang
relevan dengan penyelenggaraan program pembelajaran
jenjang pendidikan.
3.2 Definisi Variabel
Sesuai dengan model evaluasi CIPP yang
digunakan, maka definisi variabel secara operasional
adalah sebagai berikut:
3.2.1 Evaluasi konteks (Context)
Evaluasi konteks kinerja guru menggambarkan
kondisi lingkungan sekolah dan ketersediaan sarana
dan prasarana. Lingkungan sekolah yang dimaksud
adalah kondisi lingkungan pembelajaran yang
tergambar dalam visi dan misi, budaya sekolah, peran
serta masyarakat, dan dukungan pimpinan dalam
pelaksanaan pembelajaran. Ketersediaan sarana dan
32
prasarana adalah tersedianya fasilitas pembelajaran
yang menunjang kinerja guru dalam pembelajaran.
3.2.2 Evaluasi masukan (Input)
Evaluasi masukan, kinerja guru bersertifikat
pendidik adalah kondisi penunjang dalam pelaksanaan
pembelajaran, meliputi:
a. Karakteristik guru adalah gambaran
kualifikasi guru yang nampak dari kualifikasi
akademik, kesesuaian dengan mata pelajaran
yang diampu, usia, dan pengalaman mengajar;
b. Administrasi pembelajaran guru adalah
seperangkat dokumen administrasi yang dimiliki
guru dalam menunjang kegiatan pembelajaran.
3.2.3 Evaluasi proses (Process)
Evaluasi proses kinerja guru bersertifikat
pendidik yang dinilai adalah pelaksanaan
pembelajaran.
a. Kemampuan guru dalam merancang
pembelajaran adalah kemampuan guru dalam
mengorganisasi proses pembelajaran dalam satu
subpokok bahasan yang dituangkan dalam RPP;
b. Pelaksanaan pembelajaran adalah kemampuan
dalam menciptakan suasana komunikasi yang
membelajarkan antar guru dan siswa sebagai
upaya pembelajaran yang berdasarkan dari
perencanaan pembelajaran sampai dengan
evaluasi dan tindak lanjut agar tercapai tujuan
pembelajaran;
33
c. Pelaksanaan evaluasi pembelajaran adalah
kemampuan guru dalam melakukan penilaian
kepada siswa dalam rangka pengumpulan
informasi tentang pencapaian tujuan
pembelajaran yang telah dirumuskan dengan
menggunakan tes formatif dan tes sumatif.
3.2.4 Evaluasi hasil (Product)
Evaluasi hasil kinerja guru adalah hasil unjuk
kerja guru dalam mengimplementasikan pembelajaran
yang meliputi perencanaan pembelajaran, pelaksanaan
pembelajaran dan evaluasi dalam pembelajaran, dan
hasil belajar siswa.
3.3 Prosedur Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan melalui beberapa
tahapan, yaitu tahap persiapan, pengumpulan data,
analisis data dan penyusunan laporan. Adapun
prosedur penelitian adalah sebagai berikut:
3.3.1 Tahap Persiapan
Tahap-tahap dalam persiapan meliputi:
a. Menyusun proposal penelitian;
b. Mengurus ijin penelitian;
c. Menyusun instrumen-instrumen pengumpulan
data.
34
3.3.2 Tahap Pengumpulan Data
Tahap-tahap dalam pengumpulan data meliputi:
a. Pengumpulan data di lapangan dengan
melakukan wawancara, melakukan observasi,
dan mencatat dokumen atau arsip;
b. Membuat catatan lapangan dan transkip hasil
wawancara;
c. Memilah dan merangkum data sesuai rumusan
tujuan penelitian.
3.3.3 Tahap Analisis Data
Tahap-tahap analisis data meliputi:
a. Menentukan teknik analisis data yang tepat
sesuai desain penelitian yang meliputi reduksi
data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan;
b. Mengembangkan sajian data dengan analisis
lanjut, kemudian dibandingkan dengan temuan
lapangan;
c. Data yang diperoleh sesuai dengan intensitas
kebutuhan selanjutnya dilakukan proses
verifikasi dan pengayaan dengan
mengkonsultasikan dengan dosen pembimbing;
d. Membuat simpulan akhir sesuai dengan hasil
observasi di lapangan.
3.3.4 Tahap Penyusunan Laporan
Tahap-tahap pada penyusunan laporan ini
meliputi:
a. Penyusunan laporan awal;
b. Meninjau laporan yang telah disusun dengan
dosen pembimbing;
35
c. Melakukan perbaikan sesuai hasil diskusi
dengan dosen pembimbing;
d. Penyusunan laporan akhir.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan cara-cara
yang ditempuh untuk memperoleh data yang
diperlukan dalam suatu penelitian dengan
menggunakan suatu alat tertentu. Teknik
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah:
3.4.1 Wawancara
Wawancara adalah percakapan yang dilakukan
oleh dua pihak yaitu pewawancara (interviewer) yang
mengajukan pertanyaan dan terwawancara
(interviewee) yang memberikan jawaban atas
pertanyaan. Melalui wawancara ini pula peneliti
menggali informasi secara mendalam dari informan
mengenai kinerja guru bersertifikat pendidik di SMP
Negeri 2 Boja. Penelitian ini menggunakan wawancara
semiterstruktur dengan harapan dapat menemukan
informasi lebih terbuka dari informan.
3.4.2 Observasi
Observasi dilakukan untuk mendekatkan peneliti
ke orang-orang yang ditelitinya, dan situasi atau
lingkungan mereka yang sebenarnya, dan peneliti dapat
masuk ke lingkungan yang ditelitinya atau yang dikenal
dengan observasi partisipatif. Pada observasi ini,
36
peneliti mengamati peristiwa, kejadian, pose, dan
sejenisnya disertai dengan daftar yang perlu
diobservasi.
3.4.3 Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah metode
pengumpulan data yang datanya diperoleh dari buku,
internet, atau dokumen lain yang menunjang penelitian
yang dilakukan. Dokumen merupakan catatan
mengenai peristiwa yang sudah berlalu. Peneliti
mengumpulkan dokumen yang dapat berupa tulisan,
gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang.
Dalam hal ini peneliti menggunakan dokumen berupa
Visi, Misi Sekolah, Daftar Hadir Guru, Silabus, RPP,
Buku Penilaian, dan catatan-catatan terkait kinerja
guru.
3.5 Teknik Analisa Data
Data yang terkumpul dalam penelitian ini
dianalisis dengan model evaluasi CIPP (context, input,
process, product). Data ini berasal dari wawancara
dengan responden, observasi dan juga dengan
mempelajari dokumen dari SMP Negeri 2 Boja. Dari
data yang terkumpul, maka penulis merangkum,
memilih, mengkategorikan dan memaknakan data
sesuai fokus pembahasan. Display atau penyajian data
dilakukan dalam bentuk teks yang bersifat naratif, teks
dialog, dan juga table kualitatif. Setelah itu baru
dilakukan penarikan kesimpulan.
37
3.6 Instrumen Penelitian
3.6.1 Kriteria Evaluasi
a. Kriteria Evaluasi Konteks
Evaluasi konteks kinerja guru menggambarkan
kondisi lingkungan pembelajaran yang dapat
dipergunakan dalam kegiatan pembelajaran, yaitu
kondisi lingkungan sekolah dan ketersediaan sarana
dan prasarana pembelajaran. Untuk itu kriteria
evaluasi komponen konteks mengacu pada pemenuhan
sarana dan prasarana pembelajaran sebagai berikut:
Tabel 3.1 Kriteria Evaluasi Komponen Konteks
Sub
Komponen
Indikator Kriteria
Kondisi
Lingkungan
Sekolah
1) Visi dan Misi Kesesuaian dengan
Permendiknas no. 19
tahun 2007 tentang standar pengelolaan,
bagian A, subbagian 1 dan
2 tentang visi dan misi
2) Budaya sekolah Kesesuaian dengan
Permendiknas no. 19
tahun 2007 tentang
standar pengelolaan, bagian B, subbagian 9
tentang budaya dan
lingkungan sekolah
3) Peran serta
masyarakat
Kesesuaian dengan
Permendiknas no. 19
tahun 2007 tentang standar pengelolaan,
bagian B, subbagian 10
tentang Peran serta
masyarakat dan kemitraan
sekolah
4) Dukungan Pimpinan
Kesesuaian dengan Permendiknas no. 19
tahun 2007 tentang
standar pengelolaan,
bagian D, subbagian 7
38
tentang kepala sekolah,
poin d dan k
Ketersediaan
Sarana dan
Prasarana
1. Ruang belajar Kesesuaian dengan
Permendiknas Nomor 24
Tahun 2007 tentang
Standar Sarana dan
Prasarana, Bagian D, Subbagian 1 tentang
Ruang Kelas
2. Perpustakaan Kesesuaian dengan
Permendiknas Nomor 24
Tahun 2007 tentang
Standar Sarana dan Prasarana, Bagian D,
Subbagian 2 tentang
Perpustakaan
3. Laboratorium Kesesuaian dengan
Permendiknas Nomor 24
Tahun 2007 tentang
Standar Sarana dan Prasarana, Bagian D,
Subbagian 3 tentang
Laboratorium
4. Media
Pembelajaran
Kesesuaian dengan
Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007 tentang
Standar Sarana dan
Prasarana, Bagian D,
Subbagian 2 tentang
Perpustakaan jenis
Sumber Belajar Lain
b. Kriteria Evaluasi Masukan
Evaluasi komponen masukan kinerja guru
bersertifikat pendidik bertujuan menyediakan informasi
untuk menentukan sumber daya yang tersedia. Dalam
hal ini, sumber daya meliputi karakteristik guru,
dan administrasi pembelajaran guru yang dapat
dipergunakan dalam mencapai kinerja guru. Untuk
itu, kriteria komponen input mengacu pada
39
pemenuhan kualifikasi pendidik dan standar
kompetensi guru, dan pemenuhan perangkat
pembelajaran sesuai dengan standar proses,
sebagaimana tabel 3.2 berikut ini:
Tabel 3.2 Kriteria Evaluasi Komponen Masukan
Sub
Komponen
Indikator Kriteria
Karakteristik
Guru
1. Kualifikasi
Akademik 2. Kesesuaian
pendidikan
dengan mata
pelajaran yang
diampu
3. Usia 4. Pengalaman
Kesesuaian dengan
Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 tentang
Standar Kualifikasi
Pendidik dan Kompetensi
Guru
Administrasi
Pembelajaran
Guru
1. Program
tahunan
2. Program
semester
3. Silabus 4. RPP
5. Kalender
pendidikan
6. Jadwal tatap
muka
7. Agenda harian 8. Daftar nilai
9. KKM
10. Absensi siswa
Kesesuaian dengan
Permendiknas Nomor 41
Tahun 2007 tentang
Standar proses, Bagian II
Perencanaan Pembelajaran
c. Kriteria Evaluasi Proses
Evaluasi komponen proses mengacu pada kegiatan
yang dilakukan dalam pengelolaan pembelajaran, yaitu
merencanakan pembelajaran, melaksanakan
pembelajaran, dan menilai hasil pembelajaran. Untuk
40
itu, kriteria komponen proses yang ditetapkan mengacu
pada pemenuhan proses pembelajaran sesuai dengan
standar proses, sebagaimana tabel 3.3 berikut ini: