38 BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Metode Penelitian dan Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Sebagai awalan dalam bahasan ini, terlebih dahulu akan diulas tentang definisi dari metode kualitatif. “ Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivme, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, (sebagai lawannya eksperimen) di mana peneliti adalah sebagai instrument kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snow ball, teknik pengumpulan dengan triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi”. 1 Penelitian ini menggunakan metode kualitatif karena permasalahan yang ada bersifat dinamis, kompleks dan penuh makna, dan menggunakan tipe deskriptif yaitu dengan memberikan gambaran secara spesifik mengenai partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program wajib belajar sembilan tahun di Desa Bendungan, Kecamatan Tretep, Kabupaten Temanggung. Penelitian kualitatif memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan penelitian jenis lainnya. Ciri-ciri penelitian kualitatif dibagi dalam sebelas karakteristik yaitu: bersifat alamiah, manusia sebagai alat atau instrumen, menggunakan metode kualitatif, analisis data dilakukan secara induktif, 1 Sugiono, 2011, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D, Alfabeta, Bandung, hal. 15
13
Embed
BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Metode Penelitian dan Jenis ...
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
38
BAB III
METODE PENELITIAN
1.1 Metode Penelitian dan Jenis Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif.
Sebagai awalan dalam bahasan ini, terlebih dahulu akan diulas tentang definisi
dari metode kualitatif. “ Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian
yang berlandaskan pada filsafat postpositivme, digunakan untuk meneliti pada
kondisi objek yang alamiah, (sebagai lawannya eksperimen) di mana peneliti
adalah sebagai instrument kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan
secara purposive dan snow ball, teknik pengumpulan dengan triangulasi
(gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian
kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi”.1
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif karena permasalahan yang
ada bersifat dinamis, kompleks dan penuh makna, dan menggunakan tipe
deskriptif yaitu dengan memberikan gambaran secara spesifik mengenai
partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program wajib belajar sembilan tahun
di Desa Bendungan, Kecamatan Tretep, Kabupaten Temanggung.
Penelitian kualitatif memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan
penelitian jenis lainnya. Ciri-ciri penelitian kualitatif dibagi dalam sebelas
karakteristik yaitu: bersifat alamiah, manusia sebagai alat atau instrumen,
menggunakan metode kualitatif, analisis data dilakukan secara induktif,
1 Sugiono, 2011, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R &
D, Alfabeta, Bandung, hal. 15
39
menggunakan teori-teori dari dasar, bersifat deskriptif, lebih mementingkan
proses daripada hasil, ada batas-batas pengamatan yang ditentukan oleh fokus
penelitian, adanya kriteria khusus untuk keabsahan data, mempunyai desain yang
bersifat sementara dan hasil penelitian dirundingkan dan disepakati bersama.
1.2 Objek Penelitian
Lokasi penelitian merupakan objek dan sumber data yakni merupakan
tempat diperoleh informasi untuk menyatakan kebenaran penelitian. Adapun
penelitian ini dilakukan di Desa Bendungan, Kecamatan Tretep, Kabupaten
Temanggung.
Lokasi ini sengaja dipilih sebagai lokasi penelitian karena daerah ini
merupakan daerah di Kabupaten Temanggung yang masyarakatnya kurang
memperhatikan pendidikan.
1.3 Satuan Analisis dan Satuan Pengamatan
“ Satuan analisis adalah kesatuan yang variabelnya akan di ukur”.2
Satuan analisis dalam penelitian ini adalah partisipasi masyarakat dalam
pelaksanaan wajib belajar sembilan tahun.
“ Satuan pengamatan adalah satuan tempat informasi diperoleh tentang
satuan analisis”.3 Satuan pengamatan dalam penelitian ini adalah masyarakat
Desa Bendungan, Kecamatan Tretep, Kabupaten Temanggung.
1.4 Teknik Pengumpulan Data
Data yang diambil oleh peneliti dalam penelitian ini yaitu data primer dan
data sekunder. “ Data primer adalah data yang langsung memberikan data pada
2 Sari, Endang S, 1993,Audience Research : Pengantar Studi Penelitian Terhadap Pembaca,
Pendengar dan Pemirsa, Andi Offset, Yogyakarta, hal. 47 3 Gulo, W., 2000, Metodologi Penelitian, Grasindo, Jakarta, hal. 77
40
pengumpul. Data sekunder adalah data yang tidak langsung memberikan data
kepada pengumpul, misalnya data yang diperoleh melalui dokumen-dokumen”.4
Guna memperoleh data yang valid, optimal dan objektif maka peneliti datang dan
bertemu langsung dengan objek di lokasi penelitian. Teknik pengumpulan data
yang digunakan adalah sebagai berikut :
1.4.1 Observasi
Nasution menyatakan bahwa, “ observasi adalah dasar semua ilmu
pengetahuan”.5 Para ilmuwan hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta
mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi. Melalui observasi,
peneliti belajar tentang perilaku, dan makna dari perilaku tersebut.
Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila penelitian
berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala alam dan bila responden
tidak terlalu besar. Pada penelitian ini penulis menggunakan metode observasi
non partisipan, sehingga penulis hanya melihat partisipasi masyarakat dalam
pelaksanaan wajib belajar sembilan tahun.
1.4.2 Wawancara
“Wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi
dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu
topik tertentu”.6 Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila
peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan
yang harus diteliti, tetapi juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari
4 Sugiyono, op.cit. hal. 308-309 5 Nasution dalam Sugiyono, 2011, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R & D), ALFABETA, Bandung, hal. 310 6 Sugiyono, op.cit. hal. 317
41
responden yang lebih mendalam. Melalui wawancara, peneliti akan mengetahui
hal-hal yang lebih mendalam tentang partisipan dalam menginterpretasikan situasi
dan fenomena yang terjadi, di mana hal ini tidak bisa ditemukan melalui
observasi. Wawancara yang dilakukan oleh penulis menggunakan wawancara
tidak terstruktur, sehingga pedoman wawancara yang digunakan hanya garis-garis
besar permasalahan yang akan ditanyakan dan tidak menuntut kemungkinan
bahwa pertanyaan yang diajukan akan berkembang sesuai dengan keadaan yang
ada di lapangan.
Adapun pihak yang akan di wawancara guna menggali informasi adalah
kepala desa Bendungan, serta kepala dusun desa Bendungan dan dusun
Gemawang. Dari wawancara tersebut akan digali informasi tentang partisipasi
masyarakat dalam pelaksanaan wajib belajar sembilan tahun khususnya
bagaimana respons masyarakat terhadap pendidikan.
1.4.3 Kuesioner
“ Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden
untuk dijawabnya”.7 Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien.
Kuesioner cocok digunakan apabila jumlah responden cukup besar dan tersebar di
wilayah yang luas. Pertanyaan dalam kuesioner dapat berupa
pertanyaan/pernyataan tertutup atau terbuka.
Dalam penelitian ini, kuesioner akan dibagikan kepada masyarakat
khususnya orang tua serta anak-anak di desa Bendungan. Kuesioner digunakan
7 Sugiyono, op.cit. hal. 199
42
sebagai alat pengumpul data guna mendapatkan informasi. Adapun informasi
yang akan digali dari kuesioner ini adalah informasi berupa data tentang persepsi
orang tua terhadap pendidikan serta data mengenai keadaan sosial ekonomi orang
tua.
1.4.4 Dokumentasi
“ Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen
biasanya berbentuk tulisan, gambar atau karya-karya monumental dari
seseorang”.8 Teknik pengumpulan data ini dengan cara meneliti dokumen, arsip,
statistik, agenda hasil satuan pekerjaan yang dapat di gunakan sebagai alat dalam
penelitian. Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode
observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif. Dokumentasi ini dilakukan
peneliti pada saat melakukan penelitian pendahuluan untuk mendapatkan data
mengenai partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan wajib belajar sembilan tahun.
1.4.5 Triangulasi Data
“Triangulasi data adalah teknik pengumpulan data yang bersifat
menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang
telah ada”.9 Saat peneliti melakukan pengumpulan data dengan triangulasi, maka
peneliti tersebut sedang mengumpulkan data sekaligus menguji kredibilitas data,
yaitu mengecek kredibilitas data dengan berbagai teknik pengumpulan data dan
berbagai sumber. Triangulasi data berarti peneliti menggunakan teknik
pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber yang