11 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penyusunan studi ini adalah Metode Deskriptif-Analisis karena ingin menggambarkan implementasi rencana aksi Industri pengolahan ikan di Provinsi Jawa Tengah dan melakukan analisis alternatif solusi berdasarkan akar mendasar pengembangan industri pengolahan ikan. 3.2 Pengumpulan data Adapun tahapan pengumpulan melibatkan beberapa tahapan. Tahap pertama, diawali dengan pengumpulan data sekunder. Data yang diperoleh pada tahap ini digunakan untuk mengidentifikasi sub industri dari industri pengolahan ikan yang akan dijadikan industri prioritas. Penentuan industri prioritas dilakukan dengan menggunakan pendekatan rantai nilai. Selain itu, data sekunder juga digunakan untuk menentukan lokus potensial industri pengolahan ikan. Setelah ditentukan lokus potensial yaitu Kota Tegal, Kota Pekalongan dan Kabupaten Demak, pada tahap kedua dilakukan penelitian lapangan lokus potensial tersebut untuk memeroleh data tentang implementasi program pengembangan industri pengolahan ikan selama ini yang dilakukan oleh instansi terkait dan berbagai permasalahan yang dihadapi para pengusaha yang bergerak di industri pengolahan ikan. Untuk kepentingan tersebut tidak hanya dilakukan wawancara dengan aparatur Dinas Perindustrian setempat tetapi juga dengan para pengusaha. Berdasarkan identifikasi permasalahan pada tahap kedua, tahap ketiga dilakukan Focus Group Discussion (FGD) yang melibatkan aparatur Dinas Perindustrian provinsi dan kabupaten/kota di Jawa Tengah untuk kepentingan penyusunan rencana aksi dan akselerasi industri pengolahan ikan.
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
11
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penyusunan studi ini adalah Metode Deskriptif-Analisis karena ingin menggambarkan implementasi rencana aksi Industri pengolahan ikan di Provinsi Jawa Tengah dan melakukan analisis alternatif solusi berdasarkan akar mendasar pengembangan industri pengolahan ikan.
3.2 Pengumpulan data
Adapun tahapan pengumpulan melibatkan beberapa tahapan. Tahap pertama, diawali dengan pengumpulan data sekunder. Data yang diperoleh pada tahap ini digunakan untuk mengidentifikasi sub industri dari industri pengolahan ikan yang akan dijadikan industri prioritas. Penentuan industri prioritas dilakukan dengan menggunakan pendekatan rantai nilai. Selain itu, data sekunder juga digunakan untuk menentukan lokus potensial industri pengolahan ikan. Setelah ditentukan lokus potensial yaitu Kota Tegal, Kota Pekalongan dan Kabupaten Demak, pada tahap kedua dilakukan penelitian lapangan lokus potensial tersebut untuk memeroleh data tentang implementasi program pengembangan industri pengolahan ikan selama ini yang dilakukan oleh instansi terkait dan berbagai permasalahan yang dihadapi para pengusaha yang bergerak di industri pengolahan ikan. Untuk kepentingan tersebut tidak hanya dilakukan wawancara dengan aparatur Dinas Perindustrian setempat tetapi juga dengan para pengusaha.
Berdasarkan identifikasi permasalahan pada tahap kedua, tahap ketiga dilakukan Focus Group Discussion (FGD) yang melibatkan aparatur Dinas Perindustrian provinsi dan kabupaten/kota di Jawa Tengah untuk kepentingan penyusunan rencana aksi dan akselerasi industri pengolahan ikan.
PENGEMBANGAN INDUSTRI PRIORITAS: RENCANA AKSI DAN AKSELERASI (Studi Pada Industri Pengolahan Ikan)
12
Industri Prioritas dan Lokus Potensial
Permasalahan dan Kondisi Riil
Rencana Aksi dan Akselerasi
Analisis dan Diskusi Tim Verifikasi Lapangan FGD
Data SekunderIndustri Prioritas dan
Lokus PotensialPermasalahan dan
Kondisi Riil
Output
Proses
Input
Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3
Gambar 3.1 Tahapan pengumpulan Data
3.3 Analisis data
Analisis data lebih mengandalkan analisis diskriptif. Untuk memaparkan pemilihan industri prioritas pada sektor pengolahan ikan di Jawa Tengah dilakukan analisis rantai pada sektor hulu dan sektor hilir dengan mengggunakan narasi, grafik dan tabel frekuensi. Selanjutnya dilakukan verifikasi lapangan dengan menampilkan foto-foto, grafik, tabel frekuensi dan tabel kualitatif. Untuk penyusunan rencana aksi, disajikan narasi, analisis SWOT dan tabel matrik. Sedangkan analisis akselerasi pengembangan industri industri pengolahan ikan, dilakukan menggunakan table kualitatif untuk memaparkan akar permasalahan mulai dari aspek SDM, produksi, permodalan hingga pasar dan program akselerasi yang sudah diberikan oleh stateholders khususnya dinas terkait.
Related Documents
