Top Banner
40 BAB III PENGEMBANGAN POTENSI KAWASAN WISATA RAWA JOMBOR DAN BUKIT SIDAGORA A. Potensi Kawasan Wisata Rawa Jombor dan Bukit Sidagora Berdasarkan Analisa 4A Potensi kawasan Rowo Jombor dan Bukit Sidagora Kegiatan kepariwisataan di kawasan wisata Rowo Jombor dan Bukit Sidagora secara signifikan dicirikan oleh karakteristik adanya Tradisi Syawalan yang dilaksanakan pada bulan Syawal, Hingga saat ini masyarakat disekitar masih menggelar tradisi Syawalan di Bukit Sidagora. Untuk itu jenis wisata yang dapat dikembangkan di Bukit Sidagora yaitu wisata budaya dan alamnya sedangkan di Rowo Jombor mempunyai karakteristik Warung apung (Warung makan yang mengapung di atas Rowo), wisatawan akan ditarik dengan sebuah sampan yang terbuat dari drum yang disusun rapi untuk ke tempat warung apungnya, wisatawan dapat menikmati berbagai permainan seperti kapal buatan yang berbentuk seperti bebek yang dapat ditumpangi paling banyak dua orang, aktifitas memancing juga dapat dilakukan disini pengunjung juga dapat menikmati hasil tangkapan sendiri, jika dibandingkan dengan memesan lebih menikmati dengan memancing sendiri, keindahan alamnya yang sangat indah dengan pemandangan rawa yang membentang dikelilingi dengan pegunungan yang indah, disekitar rawa juga terdapat pemeliharaan ikan yang di
34

BAB III - abstrak.ta.uns.ac.id · Kegiatan kepariwisataan di kawasan wisata Rowo Jombor dan ... beberapa olahan masakan dari ikan juga sangat enak, menu masakannya dari ikan seperti

May 01, 2019

Download

Documents

phamnguyet
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB III - abstrak.ta.uns.ac.id · Kegiatan kepariwisataan di kawasan wisata Rowo Jombor dan ... beberapa olahan masakan dari ikan juga sangat enak, menu masakannya dari ikan seperti

40

BAB III

PENGEMBANGAN POTENSI KAWASAN WISATA RAWA JOMBOR

DAN BUKIT SIDAGORA

A. Potensi Kawasan Wisata Rawa Jombor dan Bukit Sidagora Berdasarkan

Analisa 4A

Potensi kawasan Rowo Jombor dan Bukit Sidagora

Kegiatan kepariwisataan di kawasan wisata Rowo Jombor dan

Bukit Sidagora secara signifikan dicirikan oleh karakteristik adanya

Tradisi Syawalan yang dilaksanakan pada bulan Syawal, Hingga saat

ini masyarakat disekitar masih menggelar tradisi Syawalan di Bukit

Sidagora. Untuk itu jenis wisata yang dapat dikembangkan di Bukit

Sidagora yaitu wisata budaya dan alamnya sedangkan di Rowo Jombor

mempunyai karakteristik Warung apung (Warung makan yang

mengapung di atas Rowo), wisatawan akan ditarik dengan sebuah

sampan yang terbuat dari drum yang disusun rapi untuk ke tempat

warung apungnya, wisatawan dapat menikmati berbagai permainan

seperti kapal buatan yang berbentuk seperti bebek yang dapat

ditumpangi paling banyak dua orang, aktifitas memancing juga dapat

dilakukan disini pengunjung juga dapat menikmati hasil tangkapan

sendiri, jika dibandingkan dengan memesan lebih menikmati dengan

memancing sendiri, keindahan alamnya yang sangat indah dengan

pemandangan rawa yang membentang dikelilingi dengan pegunungan

yang indah, disekitar rawa juga terdapat pemeliharaan ikan yang di

Page 2: BAB III - abstrak.ta.uns.ac.id · Kegiatan kepariwisataan di kawasan wisata Rowo Jombor dan ... beberapa olahan masakan dari ikan juga sangat enak, menu masakannya dari ikan seperti

41

lakukan oleh masyarakat sekitar rawa, beberapa warung – warung atau

angkringan di pinggir jalan sekitar rawa menjajakan berbagai makanan

maupun minuman.

Gambar 4. Obyek wisata Rawa Jombor

sumber foto ( koleksi, rahmat dwiyanto 8 Juni 2016)

Bukit Sidagora mempunyai keindahan alamnya yang indah, terdapat

pegunungan kapur yang diatasnya terdapat rumah kecil, Bukit Sidagora juga

dipakai sebagai Tradisi Syawalan yang diadakan setahun sekali yaitu pada

bulan Ramadhan. Hal ini dapat dijadikan sebagai wisata keluarga maupun

wisata budaya karena tempat ini sangat cocok untuk berlibur dengan

keluarga. Secara makro, kawasan wisata Rawa Jombor dan Bukit Sidagora

telah banyak dikenal masyarakat,

Page 3: BAB III - abstrak.ta.uns.ac.id · Kegiatan kepariwisataan di kawasan wisata Rowo Jombor dan ... beberapa olahan masakan dari ikan juga sangat enak, menu masakannya dari ikan seperti

42

Gambar 5. Gazebo di bukit Sidagora

Sumber ( koleksi, rahmat dwiyanto 8 Juni 2016)

khususnya masyarakat lokal dan regional. Hal ini berkaitan dengan

adanya Tradisi Syawalan dan Hari Idul Fitri yang mampu menyerap bagi para

wisatawan dalam jumlah yang sangat besar. (sumber Dinas Pariwisata

Klaten)

Tradisi Syawalan ini sudah diketahui oleh banyak wisatawan

disekitar, serta adanya Rawa Jombor juga menjadi tujuan wisatawan yang

ingin memancing, oleh karena itu kawasan wisata Rawa Jombor dan Bukit

Sidagora memiliki potensi atau posisi yang sangat strategis untuk

memperkenalkan obyek – obyek wisata lainnya yang terletak di Kabupaten

Klaten.

Karakter kawasan Rawa Jombor dan Bukit Sidagora cukup kuat

dengan unsur wisata budaya, alam, keluarga, dan sejarah dapat menjadi

Page 4: BAB III - abstrak.ta.uns.ac.id · Kegiatan kepariwisataan di kawasan wisata Rowo Jombor dan ... beberapa olahan masakan dari ikan juga sangat enak, menu masakannya dari ikan seperti

43

magnet yang mampu menyerap banyak pasar wisatawan potensial di

Kabupaten Klaten.

Dari data yang tersedia tentang kondisi dan situasi di kawasan Rawa Jombor

dan Bukit Sidagora dapat dianalisis secara makro untuk pengembangannya

melalui analisi 4A terdiri atas Atraksi, Aksesibilitas, Amenitas, Ancillary

(kelembagaan).

a. Atraksi

Atraksi adalah daya tarik yang dapat mengundang wisatawan untuk

mengunjungi sebuah lokasi atau obyek wisata. Adapun dalam atraksi ini

meliputi :

a) Kawasan wisata Rawa Jombor dan Bukit Sidagora dari Rawa

Jombor pengunjung dapat melakukan aktivitas diantaranya melihat atau

menikmati pemandangan dari warung apung yang berada di rawa maupun

dari jalan yang mengitari rawa tersebut karena pemandangan di obyek

wisata ini masih asri dan alami, pengunjung juga dapat memancing di

sekitar warung apung yang ada, disetiap warung apung terkadang juga

mengadakan lomba memancing ikan biasanya pada saat hari libur.

tersedianya permainan anak yang berada di warung apung juga menambah

ketertarikan kepada para anak – anak untuk lebih lama dalam mengunjungi

warung apung, beberapa olahan masakan dari ikan juga sangat enak, menu

masakannya dari ikan seperti kepiting, ikan gurame, ikan lele dan ikan

nila, harganya terjangkau. Di setiap warung apung juga tersedia wahana

untuk bermain air yaitu perahu yang berbentuk seperti bebek maupun

angsa yang dapat di tumpangi dua orang, di rawanya sendiri juga terdapat

Page 5: BAB III - abstrak.ta.uns.ac.id · Kegiatan kepariwisataan di kawasan wisata Rowo Jombor dan ... beberapa olahan masakan dari ikan juga sangat enak, menu masakannya dari ikan seperti

44

penyewaan perahu gethek yang dapat membawa pengunjung berkeliling

disekitar rawa, pada sore hari disekitar jalan yang mengelilingi rawa

dimanfaatkan oleh anak remaja untk kegiatan kumpul – kumpul, bertemu

keluarga maupun saudara, menikmati keindahan sore hari yang indah dan

aktifitas bersantai menikmati kopi yang dijajakan di setiap angkringan

yang berada di Rawa Jombor. Taman Bukit Sidagora memiliki

pemandangan yang indah yang dapat dinikmati oleh pengunjung dan dapat

dimanfatakan untuk pengambilan gambar pada saat sore hari maupun pagi

hari biasanya anak remaja karena pencahayaan yang indah, disini tersedia

arena bermain bagi anak – anak yang dapat dimanfaatkan untuk bermain

juga pengunjung juga dapat melakukan aktifitas jogging.

b) Atraksi wisata yang terdapat di Rawa Jombor dan Bukit Sidagora

adalah Tradisi Syawalan yang diadakan setiap setahun sekali, banyak

pengunjung atau wisatawan yang pada saat Tradisi Syawalan. Unsur

tradisi dan nilai Religius yang dimiliki masyarakat sekitar sangat kuat,

khusunya tentang kepercayaan jika masyarakat dalam Tradisi Syawalan

yang mendapatkan Ketupat tersebut akan dihapuskan segala dosa –

dosanya. (sumber wawancara kepada Parmin, tanggal 8 juni 20016)

Rawa Jombor dan Bukit Sidagora sebagai salah satu potensi wisata di

Kabupaten Klaten mempunyai karakteristik tersendiri (attractions) yang

tidak dijumpai di obyek wisata yang terdapat di daerah lain. Hal ini

disebabkan oleh adanya tradisi Syawalan tersebut.

b. Aksesibilitas

Page 6: BAB III - abstrak.ta.uns.ac.id · Kegiatan kepariwisataan di kawasan wisata Rowo Jombor dan ... beberapa olahan masakan dari ikan juga sangat enak, menu masakannya dari ikan seperti

45

Aksebilitas adalah keterjangkauan suatu daerah tujuan wisata atau

sebuah obyek wisata agar memudahkan para wisatawan untuk menjangkau

obyek wisata tersebut dengan baik, dari sarana transportasi darat, laut dan

udara serta fasilitas yang ada selama perjalanan. Berikut ini penuis

menguraikan beberapa uraian mengenai aksesibilitas :

a) Kondisi jalan

untuk kondisi jalan menuju obyek wisata bisa dikatakan jalannya

layak untuk dipakai karena jalannya sudah beraspal tapi ukurannya kurang

lebar, terdapat juga jalan beraspal yang sudah rusak. Ada 3 jalur alternatif

yang beraspal yang dapat dilewati dua jalan kondisinya baik sedangkan

satunya beraspal tetapi sudah rusak – rusak. ( sumber observasi secara

langsung tannggal 8 juni 2016)

b) Sarana Transportasi

Dari segi sarana transportasi untuk menuju ke obyek wisata Rawa

Jombor dan Bukit Sidagora hanya bisa dilewati dari terminal Ir. Soekarno

Klaten, angkutan umum tidak ada karena yang di tetapkan oleh Dinas

Perhubungan hanya sampai ke terminal Ir. Soekarno Klaten, untuk menuju

ke Rawa Jombor dan Bukit Sidagora dari terminal dapat mencarter mobil

atau ojek atau kendaraan pribadi. (sumber wawancara dengan Purwani)

c) Jarak

Dari segi jarak untuk menuju ke kawasan Rawa Jombor dan Bukit

Sidagora tidak lah jauh dari arah Yogya : Kota Klaten – pertigaan

Bendogantungan Desa Sumberejo, belok kiri / ke arah selatan – Desa

Danguran – Desa Glodogan – Desa Jimbung – Rawa Jombor/Bukit

Page 7: BAB III - abstrak.ta.uns.ac.id · Kegiatan kepariwisataan di kawasan wisata Rowo Jombor dan ... beberapa olahan masakan dari ikan juga sangat enak, menu masakannya dari ikan seperti

46

Sidagora. Lewat jalur timur atau dari arah Solo : Kota Klaten – Stasiun

Klaten – By Pass – belok kanan / ke arah selatan – Terminal Klaten Ir.

Soekarno - Kelurahan Buntalan – Desa Jimbung – Rawa Jombor/Bukit

Sidagora.

c. Amenitas

Amenitas adalah sarana pendukung seperti akomodasi, rumah makan,

industri kerajinan, cinderamata, biro perjalanan wisata, TIC (Tourist

Information Center), jasa komunikasi, jasa angkutan, jasa kesehatan,

penerangan, air bersih, jasa pemandu, toilet, dan tempat ibadah juga

mempengaruhi lama tidaknya para wisatawan dalam mengunjungi obyek. Hal

ini demi kelancaran kegiatan pariwisata yang ditujukan sebagai kenyamanan

dan kemudahan bagi wisatawan. Jika dalam suatu obyek wisata terdapat

sarana – sarana dan fasilitas yang memadai dan membuat wisatawan menjadi

nyaman maka, secara otomatis para wisatawan tersebut akan berlama – lama

untuk tinggal di obyek wisata tersebut.

Berikut ini ada beberapa sarana yang terdapat di kawasan wisata Rawa Jombor

dan Bukit Sidagora :

a) Masjid

Untuk masjid di kawasan wisata Rawa Jombor dan Bukit Sidagora

sudah ada letaknya berada di perkampungan masyarakat tetapi dekat

dengan rawanya, ada juga mushola yang di siapkan oleh warga, mushola

ini letaknya yang berada di warung apung yang dimiliki oleh masyarakat,

beberapa warung apung yang ada di rawa juga masih ada yang belum

menyediakan mushola bagi para pengunjung.

Page 8: BAB III - abstrak.ta.uns.ac.id · Kegiatan kepariwisataan di kawasan wisata Rowo Jombor dan ... beberapa olahan masakan dari ikan juga sangat enak, menu masakannya dari ikan seperti

47

b) Rumah makan

Untuk rumah makan terdiri dari dua yaitu rumah makan di sekitar

Rawa Jombor seperti angkringan dan rumah makan biasa ada juga warung

makan di atas rawa yaitu warung apung, warung yang didirikan baik di

pinggir rawa maupun di atas rawanya merupakan mata pencaharian

masyarakat di sekitar rawa, sebagian warganya juga ada yang beternak

ikan.

c) Penerangan

Dalam hal sarana penerangan di kawasan Rawa Jombor dan Bukit

Sidagora pada umumnya aliran listrik sudah ada tetapi hanya berasal dari

pemukiman penduduk, penerangan jalan di sekitar obyek masih minim

khususnya di Bukit Sidagora masih sedikit penerangannya dan juga di

Rawa Jombornya juga belum ada.

d. Ancillary (pengelolaan)

Di satu sisi Rawa Jombor dan Bukit Sidagora sendiri belum lengkap

fasilitas dari lembaga seperti tour guide, pelayanan kurir, konsultan, dari

Dinas Pariwisata Klaten sendiri sudah membuat cara agar Rawa Jombor dan

Bukit Sidagora dapat dikenal oleh masyarakat, seperti membuat iklan di

website, dan melakukan pembinaan dalam POKDARWIS (Kelompok Sadar

Wisata), melakukan pelatihan dan penyedia pendidikan kepada masyarakat

agar ikut serta menjaga kelestarian kawasan wisata Rawa Jombor dan Bukit

Sidagora tersebut.

Page 9: BAB III - abstrak.ta.uns.ac.id · Kegiatan kepariwisataan di kawasan wisata Rowo Jombor dan ... beberapa olahan masakan dari ikan juga sangat enak, menu masakannya dari ikan seperti

48

B. Potensi Kawasan Wisata Rawa Jombor dan Bukit Sidagora Berdasarkan

Identifikasi SWOT dan Analisa SWOT

Analisis terhadap produk wisata secara Makro kawasan wisata Rawa Jombor

dan Bukit Sidagora dibutuhkan untuk mengetahui tentang kekuatan yang

dimiliki, Kelemahan, Peluang dan Tantangan yang dihadapi dalam proses

pengembangan Rawa Jombor dan Bukit Sidagora. Kondisi dan situasi

kawasan wisata Rawa Jombor dan Bukit Sidagora dapat dianalisis secara

makro untuk pengembangannya melalui Identifikasi SWOT seperti nampak

dibawah ini :

1. STRENGHT (KEKUATAN)

a. Daya Tarik Wisata

Kawasan wisata Rawa Jombor dan Bukit Sidagora berisi goa

kendil, goa payung, kereta lama, tempat bermain anak – anak, warung

apung, tempat pemancingan, area untuk jogging ataupun bersepeda

serta upacara Tradisi Syawalan. Hal ini memiliki potensi wisata alam

dan budaya, baik yang berwujud alami, cerita sejarah dan upacara

tradisional di kawasan Rawa Jombor dan Bukit Sidagora.

b. Lingkungan fisik Rawa Jombor dan Bukit Sidagora

Lingkungan alam yang mendukung serta warung apung buatan dari

masyarakat sekitar kawasan Rawa Jombor dan Bukit Sidagora memiliki

panorama alam di pedesaan serta pegunungan yang sangat menawan.

c. Letak kawasan

Page 10: BAB III - abstrak.ta.uns.ac.id · Kegiatan kepariwisataan di kawasan wisata Rowo Jombor dan ... beberapa olahan masakan dari ikan juga sangat enak, menu masakannya dari ikan seperti

49

Letak kawasan wisata Rawa Jombor dan Bukit Sidagora strategis

karena dekat dengan Kota Klaten dan fasilitas yang dimiliki Kota

Klaten seperti Terminal, Stasiun ataupun Ojek.

d. Areal pengembangan untuk kawasan wisata Rawa Jombor dan Bukit

Sidagora masih cukup luas.

e. Lingkungan sosial masyarakatnya masih mendukung sebagai kawasan

wisata Budaya maupun Alam.

f. Memiliki potensi Sosial Budaya Tradisional dari Upacara Tradisi

Syawalan yang unik

2. WEAKNESS (KELEMAHAN)

a. Fasilitas pendukung aktivitas wisata belum optimal

Di kawasan wisata Rawa Jombor dan Bukit Sidagora fasilitas

pendukungnya belum optimal meliputi kurangnya pelebaran jalan raya

mengakibatkan bus besar belum dapat menuju lokasi hanya kendaraan

pribadi seperti mobil maupun motor, tempat peristirahatan terdapat

coret – coret yang tidak layak untuk dinikmati, tempat parkir belum

maksimal, kurangnya keamanan yang berjaga – jaga di lokasi obyek

dan kurangnya tempat sampah serta petugas kebersihan.

b. Kurang optimalnya aktivitas wisata

Pengembangan aktivitas wisata di Rawa Jombor dan Bukit

Sidagora yang belum memanfaatkan potensi daya tarik yang dimiliki

secara optimal sehingga menyebabkan aktivitas wisata yang ada

menjadi kurang bervariasi dan menyebabkan penurunan kualitas daya

tarik Rawa Jombor dan Bukit Sidagora.

Page 11: BAB III - abstrak.ta.uns.ac.id · Kegiatan kepariwisataan di kawasan wisata Rowo Jombor dan ... beberapa olahan masakan dari ikan juga sangat enak, menu masakannya dari ikan seperti

50

c. Sarana dan prasarana penunjang yang kurang menjadikan tingkat

kenyamanan pengunjung menjadi berkurang.

d. Belum adanya pemandu wisata atau tour guide yang berada di kawasan

wisata Rawa Jombor dan Bukit Sidagora.

e. Manajemen pengelola yang belum optimal menjadikan kawasan wisata

Rawa Jombor dan Bukit Sidagora kurang optimal.

f. Belum adanya tempat untuk beristirahat bagi para pengunjung yang

melakukan aktifitas bersepeda maupun jogging.

3. OPPORTUNITY (PELUANG)

a. Potensi pengembangan aktivitas wisata

Membuat tempat – tempat baru yang bisa di jadikan obyek wisata

di kawasan khususnya untuk pengembangan daya tarik yang dimiliki

agar dapat meningkatkan kegiatan pariwisata Rawa Jombor dan Bukit

Sidagora.

b. Pasar wisata

Merupakan pusat kegiatan wisata yang bisa dimanfaatkan untuk

kegiatan koleksi, edukasi, rekreasi, meningkatkan sosial ekonomi

masyarakat sekitarnya, dan memiliki obyek wisata yang sangat komplit

dan bermanfaat di dalam satu kawasan serta menjadi kawasan yang

menarik perhatian banyak masyarakat karena keunikannya dan menjadi

pasar wisata yang berasal dari Kota/ Kabupaten Klaten.

c. Masyarakat di sekitar kawasan

Dukungan masyarakat sekitar kawasan Rawa Jombor dan Bukit

Sidagora yang membantu wisatawan yang berkunjung untuk menemani

Page 12: BAB III - abstrak.ta.uns.ac.id · Kegiatan kepariwisataan di kawasan wisata Rowo Jombor dan ... beberapa olahan masakan dari ikan juga sangat enak, menu masakannya dari ikan seperti

51

atau memandu dan memberikan pengetahuan tentang obyek wisata dan

segala isi yang ada di kawasan Rawa Jombor dan Bukit Sidagora dan

memberikan bantuan penyewaan kendaraan kepada wisatawan yang

berkunjung.

d. Peluang pengembangan wisata berbasis wisata budaya maupun alam

cukup besar, karena menarik perpaduan antara wisata alam yang

menyatu dengan budayanya yang masih dijaga hingga saat ini.

e. Karena luasnya wilayah Bukit Sidagora dapat dijadikan wisata minat

khusus, wisata outbond (alam).

f. Peluang pengembangan atraksi wisata budaya dengan memanfaatkan

Upacara Tradisional Syawalan.

4. THREAT (ANCAMAN)

a. Kerusakan lingkungann

Terdapatnya ancaman kerusakan lingkungan dari berbagai kegiatan

pariwisata seperti buang sampah sembarangan, merusak dan mencemari

air yang ada di rawa dan tumbuhan di dalam kawasan bukit.

b. Kurangnya koordinasi antara stake holder dalam pengelolaan tempat

wisata.

c. Partisipasi masyarakat belum mendukung dalam pengembangan obyek.

Selain identifikasi SWOT ada juga analisis SWOT yang merupakan salah

satu metode untuk menggambarkan suatu kondisi dan mengevaluasi suatu

masalah yang terjadi di dalam (internal) dan di luar (eksternal) kawasan Rawa

Jombor dan Bukit Sidagora.

Page 13: BAB III - abstrak.ta.uns.ac.id · Kegiatan kepariwisataan di kawasan wisata Rowo Jombor dan ... beberapa olahan masakan dari ikan juga sangat enak, menu masakannya dari ikan seperti

52

Metode ini sering dilakukan untuk mencari strategi yang di lakukan,

berikut analisis SWOT terhadap kawasan Rawa Jombor dan Bukit Sidagora

sebagai berikut:

Tabel 4. Analisis SWOT

SWOT Kawasan Rawa Jombor dan Bukit Sidagora

Strenght

(Kekuatan)

1. Obyek wisata Rawa Jombor merupakan satu - satunya rawa

yang ada di Kabupaten Klaten.

2. Sebagai sarana rekreasi keluarga.

3. Mempunyai daya tarik berupa obyek wisata di dalamnya yang

unik di Kabupaten Klaten.

4. Mempunyai wisata pendidikan, alam dan budaya

Weakness

(Kelemahan)

1. Minimnya informasi pada masyarakat dan pengunjung.

2. Kurangnya penerangan pada saat malam hari.

3. Perawatan yang kurang intensif oleh pemerintah terhadap

fasilitas yang ada.

Opportunity

(Peluang)

Obyek kawasan wisata Rawa Jombor dan Bukit Sidagora

memiliki potensi wisata yang besar untuk menarik minat

masyarakat jika adanya informasi yang baik pada masyarakat

terhadap obyek wisata Rawa Jombor dan Bukit Sidagora dan

tingginya minat wisatawan terhadap kegiatan wisata keluarga

ataupun budaya.

Threat

(Ancaman)

Masyarakat pada jaman sekarang ini lebih cenderung tertarik

untuk mengunjungi tempat-tempat perbelanjaan yang modern serta

Page 14: BAB III - abstrak.ta.uns.ac.id · Kegiatan kepariwisataan di kawasan wisata Rowo Jombor dan ... beberapa olahan masakan dari ikan juga sangat enak, menu masakannya dari ikan seperti

53

berwisata menikmati keunikan kuliner yang ada di kota Klaten.

C. Kendala – Kendala yang Dihadapi Dalam Pengembangan Kawasan

Wisata Rawa Jombor dan Bukit Sidagora

Pembangunan kepariwisataan di kawasan wisata Rawa Jombor dan Bukit

Sidagora masih banyak yang harus diperbaiki. Apabila dicermati dengan

seksama pembangunan kepariwisataan Rawa Jombor dan Bukit Sidagora

masih belum optimal dan masih banyak yang harus diperbaiki. Permasalahan

dan kendala dalam pengembangan adalah sebagai berikut :

a. Kurangnya pendanaan untuk melakukan pembangunan, perhatian dan

perbaikan dari pihak Pemerintah Provinsi Jawa Tengah kepada pihak

Pengelolaan kawasan wisata Rawa Jombor dan Bukit Sidagora dalam

melakukan pengembangan pariwisata di kawasan Rawa Jombor dan Bukit

Sidagora terhadap setiap aktivitas wisata serta peningkatan dan perbaikan

sarana dan prasarana dalam menunjang kegiatan pariwisata di Rawa

Jombor dan Bukit Sidagora.

b. Rawa Jombor sendiri belum terdapat penjagaan/satpam yang berjaga –

jaga disekitar obyek tersebut.

c. Petugas kebersihan masih sedikit di kawasan Rawa Jombor dan Bukit

Sidagora.

Page 15: BAB III - abstrak.ta.uns.ac.id · Kegiatan kepariwisataan di kawasan wisata Rowo Jombor dan ... beberapa olahan masakan dari ikan juga sangat enak, menu masakannya dari ikan seperti

54

d. Minimnya pencahayaan pada saat malam hari sehingga faktor untuk

terjadinya rawan kriminalitas serta di salah gunakan sebagian oleh anak

muda pada malam hari untuk berpacaran.

e. Tidak adanya tempat penampungan sampah yang cukup besar sehingga

pengunjung terkadang buang sampah sembarangan.

f. Minimnya pengetahuan dari masyarakat tentang pengelolaan enceng

gondok sehingga enceng gondok di area rawa tumbuh berkembang sangat

pesat.

g. Hilangnya para petani ikan jika karamba tancap yang berada di rawa

dihilangkan.

h. Adanya alih fungsi lahan sebagai sarana pendukung perkembangan

pariwisata mengakibatkan banyak lahan produktif yang hilang dan

tergantikan oleh bangunan beton.

i. Minimnya informasi yang ada menjadi salah satu penyebab kurangnaya

pengetahuan pengunjung terhadap kawasan wisata Rawa Jombor dan

Bukit Sidagora.

j. Minimnya sarana MCK yang terdapat di Taman Bukit Sidagora.

k. Kurangnya area lahan parkir bagi para wisatawan.

l. Kurangnya dalam pelebaran jalan sehingga bagi kendaraan besar seperti

bus belum dapat masuk ke area kawasan tersebut.

m. Rawa Jombor dan Bukit Sidagora terancam oleh pembangunan perumahan

yang terdapat di kawasan yang menyebabkan semakin besarnya polusi dan

kerusakan di sekitar kawasan.

n. Kurangnya kerjasama antara biro perjalanan wisata.

Page 16: BAB III - abstrak.ta.uns.ac.id · Kegiatan kepariwisataan di kawasan wisata Rowo Jombor dan ... beberapa olahan masakan dari ikan juga sangat enak, menu masakannya dari ikan seperti

55

o. Belum tersediannya tempat pembuangan limbah.

p. Terancamnya kelestarian Rawa Jombor dan Bukit Sidagora karena

kendaraan semakin bertambah dan menyebabkan polusi.

D. Strategi yang dihadapi dalam pengembangan Kawasan Wisata Rawa

Jombor dan Bukit Sidagora

1. Konsep dan Strategi Pengembangan

Konsep pengembangan kawasan Rawa Jombor dan Bukit Sidagora

diarahkan pada pengembangan fisik dan non fisik. Untuk pembangunan

fisik akan dilakukan beberapa kegiatan pembangunan untuk memperbaiki

kawasa tersebut. Beberapa hal yang akan direncanakan pembangunan

adalah tempat retribusi serta pos keamanan, lokasi parkir permanen untuk

kendaraan roda dua dan empat, talut disekitar rawa, tempat MCK, gardu

pandang, pelebaran jalan, fasilitas bermain anak – anak, tempat

penyewaan motor, camping ground dan papan penunjuk arah disekitar

rawa maupun bukit.

Pengembangan non fisik akan diarahkan pada upaya melakukan

pungutan penerima masyarakat setempat terhadap rencana pengembangan

kawasan Rawa Jombor dan Bukit Sidagora, penguatan kelembagaan,

pengembangan sumber daya manusia sebagai tuan rumah yang

memeberikan layanan atau service kepada pengunjung serta penguatan

masyarakat agar mampu berperan dalam setiap tahapan pembangunan

mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengelolaan, pengawasan atau

Page 17: BAB III - abstrak.ta.uns.ac.id · Kegiatan kepariwisataan di kawasan wisata Rowo Jombor dan ... beberapa olahan masakan dari ikan juga sangat enak, menu masakannya dari ikan seperti

56

pemantauan dan evaluasi terhadap pengembangan kawasan Rawa Jombor

dan Bukit Sidagora. Karena pada dasarnya masyarakat setempat itulah

yang menjadi owner sehingga mereka harus memiliki sense of belonging

terhadap semua sumber daya yang terdapat di wilayahnya. (sumber

Disbudparpora Klaten)

2. Pengembangan fisik kawasan Rawa Jombor dan Bukit Sidagora

a. Pembangunan tempat retribusi dan pos keamanan

Pembangunan tempat retribusi dan pos keamanan yang akan

dilaksanakan di kawasan wisata Rawa Jombor dan Bukit Sidagora

yaitu meliputi empat tempat pos keamanan dibagian selatan, barat,

timur rawa serta satu pos di bukit serta pembangunan untuk tempat

retribusi ada tiga yaitu di bagian selatan, timur dan barat. Sehingga

dalam pengawasan dan pantauan keamanan menjadi kondusif.

b. Pembangunan tempat parkir

Area parkir untuk kendaraan pengunjung, baik roda dua maupun

roda empat, direncanakan merupakan lokasi permanen dan akan

diletakkan di wilayah pintu retribusi sebelah barat yang berdekatan

dengan bukit, wilayah ini terdapat tanah yang cukup luas sehingga

dapat di pakai untuk lahan tempat parkir. Jalur untuk kendaraan seperti

bus dapat diakses pada pintu retribusi sebelah barat saja karena jalan

yang dari timur ataupun selatan masih sempit dan melewati

pemukiman penduduk sehingga hanya dapat dilewati oleh kendaraan

mobil ataupun motor.

c. Pembangunan talut

Page 18: BAB III - abstrak.ta.uns.ac.id · Kegiatan kepariwisataan di kawasan wisata Rowo Jombor dan ... beberapa olahan masakan dari ikan juga sangat enak, menu masakannya dari ikan seperti

57

Pembangunan talut akan difungsikan sebagai pengaman lahan

yang memiliki derajat kemiringan yang cukup tajam agar tidak mudah

longsor dan rusak oleh para pengunjung dan mengantisipasi agar

wisatawan tidak terperosot ke rawa, pembangunan terasering yang di

bukit dapat untuk pembatas jurang dengan tempat area yang aman,

talut diarea taman berfungsi sebagai penampungan pengunjung dan

dapat digunakan sebagai tempat duduk ketika menyaksikan

penyebaran ketupat di taman atau sekitar panggung yang berada di

bukit pada Tradisi Syawalan. Dengan dibangunnya talut terasering

tersebut diharapkan pengunjung dapat terasa lebih nyaman, lebih

aman, tidak terdesak – desakan ketika menunggu acara Tradisi

Syawalan. Talut ini akan direncanakan akan dibangun di pintu masuk

air dari sungai ke rawa agar pada saat banjir air dari sungai tidak akan

masuk lagi ke rawa serta sebagai pembatas di bukit yang curam dan

area sekitar taman yabg berada di bukit.

d. Pembangunan area camping ground

Pembangunan area camping ground direncanakan berada di bukit

dekat dengan taman. Area camping ground diperuntukkan bagi

kelompok siswa dalam skala kecil mengingat luas lokasi berada di

bukit dan terbatas. Pembangunan area camping ground ini didasarkan

atas alasan bahwa kawasan wisata Rawa Jombor dan Bukit Sidagora

mempunyai potensi wisata alamnya dengan kegiatan wisata outbond

dengan nuansa alamnya dan pedesaannya yang dikombinasikan

Page 19: BAB III - abstrak.ta.uns.ac.id · Kegiatan kepariwisataan di kawasan wisata Rowo Jombor dan ... beberapa olahan masakan dari ikan juga sangat enak, menu masakannya dari ikan seperti

58

dengan kegiatan pendidikan dan kegiatan olahraga. Namun kegiatan

camping ground harus dikoordinasikan dengan masyarakat setempat.

e. Pembangunan MCK dan air bersih

Pembangunan MCK direncanakan akan di bangun pada tiga lokasi

warung apung, taman di bukit serta di sebagian pemukiman rawa di

pinggir jalan. Pembangunan MCK di dasarkan pada kebutuhan untuk

memberikan layanan berupa sarana kepada pengunjung, utamanya

pada saat jogging ataupun bersepedaan di sekitar rawa ataupun bukit.

f. Pembangunan penunjuk arah (sign board)

Pembangunan papan penunjuk arah atau sign board akan dibangun

dibeberapa lokasi kawasan Rawa Jombor dan Bukit Sidagora.

Penunjuk arah dimaksudkan untuk memberikan kemudahan kepada

pengunjung yang akan mengunjungi rawa maupun bukit sehingga

mudah untuk menemukan lokasi yang tepat. Sehingga pengunjung

tidak akan bingung dalam memilih tempat yang akan di pakai untuk

rekreasi ataupun bersantai.

g. Pembangunan tempat penyewaan motor atau sepeda

Pembangunan tempat penyewaan motor atau sepeda ini sangat

penting dikarenakan untuk menempuh atau memutari rawa sangatlah

jauh maka disediakannya tempat penyewaan motor atau sepeda ini

sangat mendukung rencana akan dibangun di pertigaan sebelah barat

dekat dengan bukit dan tempat parkir.

Page 20: BAB III - abstrak.ta.uns.ac.id · Kegiatan kepariwisataan di kawasan wisata Rowo Jombor dan ... beberapa olahan masakan dari ikan juga sangat enak, menu masakannya dari ikan seperti

59

h. Gardu pandang

Pembangunan gardu pandang akan direncanakan dibangun diatas

bukit, agar para pengunjung yang datang di kawasan Rawa Jombor dan

Bukit Sidagora tidak hanya menikmati alamnya dan disekitarnya saja

tetapi dapat melihat pemandangan dari atas bukit yang terlihat dari

berbagai penjuru dari Desa krakitan.

i. Pelebaran jalan

Pembangunan pelebaran jalan akan dilakukan di sepanjang

jalan yang mengitari rawa dikarenakan jalannya yang masih sempit

sehingga hanya muat untuk kendaraan roda dua saja dan jika ada

kendaraan mobil yang lewat maka kendaraan roda dua pun harus

mengalah atau menepi maka diberlakukannya pelebaran jalan untuk

memudahkan bagi para pengunjung.

j. Tempat bermain anak – anak

Pembangunan tempat bermain anak akan di lokasikan di dua

tempat yaitu di taman bukit serta disekitar warung apung fasilitas ini

sangat mendukung karena sebagaian besar pengunjung wisata pasti

akan tertarik dengan permainan yang ada tidak hanya anak kecil

bahkan berbagai macam usia, untuk permainan yang memacu

adrenalin juga sangat diperlukan dalam pembangunan tempat bermain

seperti flying fox dan sebagainya.

k. Sumber Daya Listrik

Kawasan Rawa Jombor dan Bukit Sidagora sudah mempunyai

listrik di seluruh blok dan obyek - obyek yang ada di dalam kawasan,

Page 21: BAB III - abstrak.ta.uns.ac.id · Kegiatan kepariwisataan di kawasan wisata Rowo Jombor dan ... beberapa olahan masakan dari ikan juga sangat enak, menu masakannya dari ikan seperti

60

pendistribusian sumber daya listrik yang diambil dari PLN yang

berpusat dari area pemukiman masyarakat sekitar, hal ini untuk

mengurangi resiko kriminalitas, ditambahkan lagi di sekeliling area

Rawa Jombor maupun di Bukit Sidagora.

l. Sistem Pembuangan Limbah

Hasil limbah kawasan ini terdiri dari dua jenis yaitu limbah padat

dan limbah cair. Pengelolaan limbah padat dilakukan dengan

melakukan pembakaran di tempat pembuangan utama kawasan

ataupun di daur ulang.

3. Pengembangan aktivitas wisata aktual

a. aktivitas foto di Bukit Sidagora dan Rawa Jombor

Bagi para wisatawan yang ingin mendapatkan hasil yang bagus

wisatawan biasanya datang di pagi hari maupun sore hari dengan

memanfaatkan pencahayaan alami. (observasi langsung tanggal 5 juni

2016)

b. aktivitas memancing

Pengunjung yang datang tidak hanya menikmati masakanya dapat

juga memancing setiap warung apung memiliki tempat untuk

memancing biaya pemancingan tergantung pengunjung dari kiloan

biayanya Rp. 20.000/kg maupun harian biayanya Rp.5000/hari.

c. Jogging

Page 22: BAB III - abstrak.ta.uns.ac.id · Kegiatan kepariwisataan di kawasan wisata Rowo Jombor dan ... beberapa olahan masakan dari ikan juga sangat enak, menu masakannya dari ikan seperti

61

Aktivitas ini biasanya dilakukan oleh para pengunjung yang

tinggalnya disekitar Klaten biasanya dilakukan pada pagi meupun pagi

hari.

d. Tradisi Syawalan

aktivitas ini biasanya dilakukan para pengunjung pada saat

menjelang lebaran pengunjung datang untuk mengikuti tradisi ini

maupun berpartisipasi.

e. Gathering/pertemuan

aktivitas ini digemari oleh para pengunjung karena pas dengan

panorama alamnya, dengan menikmati masakan dari olahan ikan, yang

diamasak di warung apung. Sangat cocok untuk pertemuan keluarga

maupun acara besar, hal ini dapat dikembangkan sebagai MICE.

f. Aktivitas Bermain

pengunjung yang datang dengan membawa anak dapat

memanfaatkan dengan fasilitas bermain yang ada di warung apung

maupun di bukit.

4. Pengembangan non fisik kawasan Rowo Jombor dan Bukit Sidagora

a. Pengembangan produk

Pengembangan produk kepariwisataan di kawasan wisata Rawa

Jombor dan Bukit Sidagora merupakan satu kesatuan terpadu dari

beberapa potensi wisata, baik yang telah ada maupun dalam proses

Page 23: BAB III - abstrak.ta.uns.ac.id · Kegiatan kepariwisataan di kawasan wisata Rowo Jombor dan ... beberapa olahan masakan dari ikan juga sangat enak, menu masakannya dari ikan seperti

62

perencanaan, yang secara prinsip dapat dikelola secara efektif melalui

pengemasan produk yang lebih menarik. Oleh karena itu perlu

dimunculkan area – area potensial untuk menciptakan kombinasi baru

produk wisata dengan mengedepankan unsur – unsur khas produk

yang direncanakan. Agar model pengembangan ini dapat tercapai,

maka perlu pengembangan secara terencana bagi kawasan – kawasan

wisata disekitarnya secara baik dan menyeluruh.

Produk yang dapat dikembangkan di kawasan Rawa Jombor dan

Bukit Sidagora adalah wisata budaya, pendidikan serta alamnya.

Wisata alam dapat dikembangkan dengan outbond atau ground

camping tracking ke bukit serta menyusuri atau mengelilingi rawa

dengan bersepeda maupun lari. Wisata budayanya dapat

dikembangkan dengan cara memperkenalkan Tradisi setempat.

Adapun untuk wisata pendidikan dapat dikembangkan melalui even –

even khusus seperti acara camping pelajar, pramuka dan sebagainya.

Page 24: BAB III - abstrak.ta.uns.ac.id · Kegiatan kepariwisataan di kawasan wisata Rowo Jombor dan ... beberapa olahan masakan dari ikan juga sangat enak, menu masakannya dari ikan seperti

63

Tabel 5. Paket wisata one day tour di Kecamatan Bayat

jam Acara/kegiatan

07.00 Dijemput dari meeting point

07.00-07.20 Perjalanan menuju pembuatan Batik Tulis

Jarum+makan pagi (nasi box)

07.20-09.30 Aktivitas di batik tulis jarum

09.30-09.45 Perjalanan menuju Makam Pandanaran

09.45-13.00 Aktivitas di Makam Pandanaran+istirahat,

makan siang (nasi box)

13.00-13.15 Perjalanan menuju pembuatan Gerabah Melikan

13.15-14.20 Aktivitas di pembuatan Gerabah Melikan

14.20-14.35 Perjalanan menuju Rawa Jombor dan Bukit

Sidagora

14.35-17.00 Aktivitas di Rawa Jombor dan Bukit

Sidagora+makan malam di warung apung

17.00 Pulang

Keterangan : Mini bus kapasitas 6-8 orang

Biaya Rp. 170.000/pack (sudah termasuk makan)

b. Pengembangan tradisi Syawalan

Page 25: BAB III - abstrak.ta.uns.ac.id · Kegiatan kepariwisataan di kawasan wisata Rowo Jombor dan ... beberapa olahan masakan dari ikan juga sangat enak, menu masakannya dari ikan seperti

64

Tradisi Syawalan ini sangat menarik minat para wisatawan untuk

berkunjung ke kawasan Rawa Jombor dan Bukit Sidagora hal ini

dikarenakan sudah menjadi tradisi kepada para warga masyarakat

sekitar, hal ini tradisi ini dapat dikembangkan dengan menjadikan

tradisi Syawalan sebagai agenda/event tahunan yang diadakan oleh

pemerintah serta di unggulkan dalam hal agenda acara budaya.

c. Pengembangan Pemasaran

wisatawan yang berkunjung ke kawasan Rawa Jombor dan

Bukit Sidagora pada saat ini jumlah wisatawan yang berkunjung

meningkat, terutama pada saat Lebaran maupun tradisi Syawalan,

dimana jumlah kunjungan mencapai 18.800 orang.

(sumber UPTD Dinas pariwisata Klaten)

Page 26: BAB III - abstrak.ta.uns.ac.id · Kegiatan kepariwisataan di kawasan wisata Rowo Jombor dan ... beberapa olahan masakan dari ikan juga sangat enak, menu masakannya dari ikan seperti

65

Tabel 6. Data pengunjung kawasan Rawa Jombor dan Bukit Sidagora

Bulan Jumlah pengunjung

Rawa Jombor dan

Bukit Sidagora Tahun

2014

Jumlah pengunjung

Rawa Jombor dan

Bukit Sidagora tahun

2015

Januari 3800 3800

Februari 1429 3906

Maret 3067 2224

April 2645 2245

Mei 2155 2155

Juni 2484 2672

Juli 3056 + 14944 1874

Agustus 1424 2458 + 15542

September 2048 2034

Oktober 1730 1714

November 1714 1562

Desember 1998 5520

Jumlah 43854 47706

Page 27: BAB III - abstrak.ta.uns.ac.id · Kegiatan kepariwisataan di kawasan wisata Rowo Jombor dan ... beberapa olahan masakan dari ikan juga sangat enak, menu masakannya dari ikan seperti

66

Sumber : UPTD Dinas Pariwisata Klaten

Namun demikian dilihat dari sudut realitas pasar, dapat dibedakan

menjadi pasar aktual dan pasar potensial. Pasar aktual kawasan wisata

Rawa Jombor dan Bukit Sidagora adalah wisatawan lokal yang

memiliki minat pada wisata alam dan wisata budaya (menyaksikan

tradisi Syawalan) maupun ikut berpartisipasi dalam tradisi syawalan.

Minat wisatawan lokal pada kawasan wisata Rawa Jombor dan Bukit

Sidagora terutama terkait dengan motivasi rekreasi berbasis pada

kegiatan melihat keindahan alamnya. Adapun untuk pasar potensial,

yaitu wisatawan tertarik terhadap upacara tradisi Syawalan. Pasar

potensial ini juga mencakup mereka yang melakukan kunjungan ke

obyek – obyek wisata disekitar Rowo Jombor dan Bukit Sidagora yang

hampir keseluruhannya adalah wisatawan lokal dan regional. Agar

pasar wisata tetap dipertahankan dan ditingkatkan.

Maka perlu adanya strategi :

1. Pemanfaatan teknologi dan informasi bagi promosi dan sistem

informasi pariwisata daerah untuk mendukung strategi pemasaran

yang handal berupa alamat web, instagram, aplikasi dan facebook

sebagai informasi obyek wisata tersebut.

2. Pengembangan paket wisata dengan mengedepankan potensi

alamnya serta nilai – nilai tradisi dan budaya.

Page 28: BAB III - abstrak.ta.uns.ac.id · Kegiatan kepariwisataan di kawasan wisata Rowo Jombor dan ... beberapa olahan masakan dari ikan juga sangat enak, menu masakannya dari ikan seperti

67

3. Pengembangan citra pariwisata obyek Rawa Jombor dan Bukit

Sidagora sebagai obyek wisata alam dan budaya unggulan di

Kabupaten Klaten.

4. Pemberitahuan melalui berbagai media masa dalam upaya

menyebarluaskan berbagai informasi terkait dengan pengembangan

wisata di kawasan Rawa Jombor dan Bukit Sidagora.

d. Pengembangan SDM (Sumber Daya Manusia)

Pengembangan pariwisata di kawasan wisata Rawa Jombor dan

Bukit Sidagora tidak mungkin dapat tercapai tanpa adanya dukungan

dari masyarakat sekitar obyek, karena masyarakat sekitar obyek

merupakan salah satu subyek dari selutuh kegiatan yang akan

dilaksanakan. Hasil yang diharapkan adalah adanya peningkatan

pendapatan melalui berbagai peluang usaha dalam pelayanan pada

wisata. Namun sebelumnya semua itu terwujud, maka sangat

diperlukan adanya kesadaran dari tiap warga masyarakat untuk ikut

aktif terlibat didalam program – program yang direncanakan bersama

serta didukung oleh kemampuan SDM yang memadai.

Pengembangan SDM dapat dilaksanakan melalui peningkatan

pengetahuan masyarakat setempat mengenai pariwisata, peningkatan

sadar wisata dalam memberikan pelayanan kepada tamu (wisatawan),

serta upaya menciptakan dan menjaga citra positif dari kawasan Rawa

Jombor dan Bukit Sidagora sehingga pengunjung selalu tertarik untuk

melakukan kunjungan ulang.

Page 29: BAB III - abstrak.ta.uns.ac.id · Kegiatan kepariwisataan di kawasan wisata Rowo Jombor dan ... beberapa olahan masakan dari ikan juga sangat enak, menu masakannya dari ikan seperti

68

Langkah – langkah pengembangan SDM ini dapat dilakukan

dengan cara :

1. Masyarakat sekitar Rawa Jombor dan Bukit Sidagora dapat

dijadikan sebagai Tour Guide untuk menambah hasil ekonomi

dan juga memperoleh pengalaman.

2. Sarasehan berbagai macam pihak antara masyarakat, Dinas

Pariwisata Klaten, DPU Perairan Klaten, serta tokoh

masyarakat.

3. Penyuluhan yang dilakukan oleh instansi terkait, Perguruan

Tinggi untuk pengembangan obyek maupun sebagai masukan

agar kedepannya lagi lebih optimal.

e. Pengembangan Kelembagaan

Pengembangan kawasan wisata Rawa Jombor dan Bukit Sidagora

memiliki tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,

terutama masyarakat disekitar obyek. Agar pembangunan dapat

berhasil, maka masyarakat sebagai subyek (stake holder) harus

diikutsertakan, baik dalam perencanaan, pelaksanaan, pengelolaan,

maupun pengawasan. Untuk dapat mencapai tujuan ini, maka dalam

pengembangan kawasan wisata Rawa Jombor dan Bukit Sidagora ini

perlu disipakan penataan kelembagaan dan kewenangan yang telah ada

di kawasan obyek wisata tersebut. Struktur kelembagaan yang akan

dibentuk di kawasan wisata Rawa Jombor dan Bukit Sidagora haruslah

berdasarkan pada aspirasi dari stake holder (pemerintah, tour and

Page 30: BAB III - abstrak.ta.uns.ac.id · Kegiatan kepariwisataan di kawasan wisata Rowo Jombor dan ... beberapa olahan masakan dari ikan juga sangat enak, menu masakannya dari ikan seperti

69

travel, masyarakat), kerjasama antar pemerintah Provinsi Jawa Tengah

dengan Dinas Pariwisata Klaten.

E. Kuesioner (angket)

Berdasarkan hasil kuesioner penelitian pada tugas akhir ini telah

menyebarkan angket sebanyak 30 responden untuk mengetahui bagaimana

komentar para wisatawan mengenai kunjungan datang ke kawasan Rawa Jombor

dan Bukit Sidagora, sarana dan prasarana yang terdapat di Rawa Jombor dan

Bukit Sidagora, serta bagaimana suasana dan lingkungan di dalam kawasan Rawa

Jombor dan Bukit Sidagora.

Hasil Kuesioner

Tabel 7. Hasil kuesioner keseringan pengunjung yang datang di kawasan Rawa

Jombor dan Bukit Sidagora.

No Kuesioner Jawaban Responden

Sering Jarang Jumlah

Responen

1 Berapa kali anda berkunjung ke

Rawa Jombor dan Bukit Sidagora ?

25

Responden

05

Responden

30

Responden

Jumlah para wisatawan yang sering berkunjung ke kawasan Rawa Jombor

dan Bukit Sidagora lebih banyak di bandingkan dengan yang jarang dan tidak

pernah sama sekali, wisatawan yang sering berkunjung ke kawasan Rawa Jombor

dan Bukit Sidagora lebih di dominasi oleh wisatawan dari daerah Klaten

sementara wisatawan yang jarang berkunjung dan belum pernah atau baru

Page 31: BAB III - abstrak.ta.uns.ac.id · Kegiatan kepariwisataan di kawasan wisata Rowo Jombor dan ... beberapa olahan masakan dari ikan juga sangat enak, menu masakannya dari ikan seperti

70

pertama kali datang ke kawasan Rawa Jombor dan Bukit Sidagora adalah

wisatawan yang berasal dari daerah luar kota Klaten.

Tabel 8. Hasil kuesioner tujuan pengunjung yang datang di kawasan Rawa

Jombor dan Bukit Sidagora.

No Kuesioner

Jawaban Responden

Berlibur Lain – lain Jumlah

Responen

2

Tujuan utama anda datang ke

Rawa Jombor dan Bukit

Sidagora ?

27

Responden

3

Responden 30 Responden

Tujuan utama para wisatawan datang ke kawasan Rawa Jombor dan Bukit

Sidagora lebih di dominasi oleh wisatawan yang ingin berlibur menikmati objek

wisata, melihat segala isi yang ada di dalam kawasan sementara wisatawan yang

datang ke kawasan Rawa Jombor dan Bukit Sidagora untuk lain - lain lebih

sedikit karena tujuan mereka datang ke Rawa Jombor dan Bukit Sidagora hanya

untuk melakukan kegiatan berolahraga dan memancing.

Tabel. 9. Hasil kuesioner kualitas sarana prasarana pengunjung yang datang di

kawasan Rawa Jombor dan Bukit Sidagora.

No Kuesioner Jawaban Responden Jumlah

Responen Baik Cukup Kurang

3

Bagaimana menurut anda kualitas

sarana dan prasarana yang ada di

kawasan Rawa Jombor dan Bukit

Sidagora.?

05

Responden

10

Responden

15

Responden 30 Responden

Page 32: BAB III - abstrak.ta.uns.ac.id · Kegiatan kepariwisataan di kawasan wisata Rowo Jombor dan ... beberapa olahan masakan dari ikan juga sangat enak, menu masakannya dari ikan seperti

71

Menurut para wisatawan yang datang ke kawasan Rawa Jombor dan Bukit

Sidagora dari 15 responden menyatakan bahwa sarana dan prasarana yang ada di

kawasan Rawa Jombor dan Bukit Sidagora ini sudah sangat baik dan cukup baik

karena pihak pengelola menyediakan tempat yang nyaman, untuk menyantap

makanan dan untuk aktivitas berkumpul keluarga atau berkumpul bersama teman-

teman, memiliki tempat sampah, memiliki toilet, mushola, memiliki papan

petunjuk informasi, memiliki halaman parkir, banyak tempat jual makan dan

minuman yang tersedia di dalam kawasan, jalanan yang sudah di aspal serta

memiliki arena bermain untuk anak.

Sementara ada beberapa wisatawan yang menyatakan bahwa sarana dan

prasarana di kawasan Rawa Jombor dan Bukit Sidagora belum baik karena kurang

dirawatnya beberapa meja taman yang ada di Bukit Sidagora, tempat sampah yang

cukup jauh dari beberapa area - area penting di kawasan, mushola yang kurang

luas, adanya tulisan atau coretan di beberapa tempat istirahat, meja taman, warung

apung, beberapa halaman parkir belum diaspal dan rusak, dan banyak beberapa

area – area.

Tabel 10. Hasil kuesioner suasana dan lingkungan yang dirasakan pengunjung

yang datang di kawasan Rawa Jombor dan Bukit Sidagora.

No Kuesioner Jawaban Responden Jumlah

Responen Bersih Sejuk Lain-lain

4

Bagaimana menurut anda suasana dan

lingkungan di kawasan Rawa Jombor

dan Buit Sidagora.?

05

Responden

17

Responden

08

Responden 30 Responden

Page 33: BAB III - abstrak.ta.uns.ac.id · Kegiatan kepariwisataan di kawasan wisata Rowo Jombor dan ... beberapa olahan masakan dari ikan juga sangat enak, menu masakannya dari ikan seperti

72

Menurut pendapat para wisatawan yang berkunjung mengenai suasana dan

lingkungan di kawasan Rawa Jombor dan Bukit Sidagora bahwa suasana di

kawasan Rawa Jombor dan Bukit Sidagora ini sangat bersih, masih alami,

alamnya bagus, dan memiliki udara yang sejuk sehingga sekitar 22 wisatawan

menyatakan sangat merasa nyaman berkunjung ke kawasan Rawa Jombor dan

Bukit Sidagora.

Berdasarkan dari hasil kuesioner bahwa wisatawan yang sering datang dan

berkunjung ke kawasan Rawa Jombor dan Bukit Sidagora adalah wisatawan yang

berasal dari daerah Klaten, tujuan utama datang ke kawasan Rawa Jombor dan

Bukit Sidagora karena ingin berlibur untuk menikmati kuliner dan ingin melihat

segala isi yang ada di dalam kawasan, para wisatawan yang datang ke kawasan

Rawa Jombor dan Bukit Sidagora menyatakan bahwa sarana dan prasarana yang

ada di kawasan Rawa Jombor dan Bukit Sidagora ini kurang atau cukup, di

warung apungnya memiliki untuk tempat istirahat, untuk menyantap makanan dan

untuk aktivitas berkumpul keluarga atau berkumpul bersama teman-teman,

memiliki tempat sampah, memiliki toilet, mushola, memiliki papan petunjuk

informasi, memiliki halaman parkir, banyak tempat jual makan dan minuman

yang tersedia di dalam kawasan, jalanan yang sudah di aspal, serta memiliki

arena bermain untuk anak, dan para wisatawan yang berkunjung menyatakan

bahwa suasana di kawasan Rawa Jombor dan Bukit Sidagora ini sangat bersih,

masih alami, alamnya bagus, dan memiliki udara yang sejuk sehingga wisatawan

menyatakan bahwa para wisatawan sangat merasa nyaman berkunjung ke

kawasan Rawa Jombor dan Bukit Sidagora.

Page 34: BAB III - abstrak.ta.uns.ac.id · Kegiatan kepariwisataan di kawasan wisata Rowo Jombor dan ... beberapa olahan masakan dari ikan juga sangat enak, menu masakannya dari ikan seperti

73