34 BAB III IDENTIFIKASI DATA Komik tentang bekal sehat dan higienis ini mendapat dukungan yang baik oleh Dinas Kesehatan Kota Surakarta, sehingga identifikasi data akan mencakup tentang kriteria bekal sehat dan higienis menurut data yang telah didapat sebagai objek perancangan. A. Bekal Makanan Sehat dan Higienis Bagi seorang anak, makan dapat dijadikan media untuk mendidik anak supaya dapat menerima, menyukai, memilih makanan yang baik, juga untuk menentukan jumlah makanan yang cukup dan bermutu. Dengan demikian, dapat dibina kebiasaan yang baik tentang makanan apa yang baik dan memiliki gizi yang tepat yang dibutuhkan bagi anak untuk mendukung masa perkembangan dan pertumbuhannya. Bekal yang sehat dan higienis tidak lepas kaitannya dengan makanan yang mengandung gizi yang seimbang sesuai dengan apa yang dibutuhkan anak. Bekal yang sehat dan higienis memiliki beberapa syarat yang harus dipenuhi, selain kandungan nutrisi yang dimiliki makanan adalah bagaimana makanan tersebut diolah dan disajikan. Dari hasil riset dan observasi yang telah dilakukan di Dinas Kesehatan Kota Surakarta, maka didapat data berupa kriteria dan unsur-unsur makanan yang layak untuk dijadikan bekal sehat dan higienis. Pada dasarnya, kandungan gizi dan nutrisi dasar seperti karbohidrat, protein, vitamin, kalsium, yodium, besi dan mineral pokok lainnya harus terkandung dalam makanan, karena nutrisi inilah yang paling berperan penting dalam membantu proses tumbuh kembang anak. Usia Sekolah Dasar
33
Embed
BAB III IDENTIFIKASI DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · Bagi seorang anak, makan dapat dijadikan media untuk mendidik anak supaya dapat menerima, menyukai, memilih makanan yang baik,
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
34
BAB III IDENTIFIKASI DATA
Komik tentang bekal sehat dan higienis ini mendapat dukungan yang baik oleh
Dinas Kesehatan Kota Surakarta, sehingga identifikasi data akan mencakup tentang
kriteria bekal sehat dan higienis menurut data yang telah didapat sebagai objek
perancangan.
A. Bekal Makanan Sehat dan Higienis
Bagi seorang anak, makan dapat dijadikan media untuk mendidik anak supaya
dapat menerima, menyukai, memilih makanan yang baik, juga untuk menentukan
jumlah makanan yang cukup dan bermutu. Dengan demikian, dapat dibina kebiasaan
yang baik tentang makanan apa yang baik dan memiliki gizi yang tepat yang
dibutuhkan bagi anak untuk mendukung masa perkembangan dan pertumbuhannya.
Bekal yang sehat dan higienis tidak lepas kaitannya dengan makanan yang
mengandung gizi yang seimbang sesuai dengan apa yang dibutuhkan anak. Bekal
yang sehat dan higienis memiliki beberapa syarat yang harus dipenuhi, selain
kandungan nutrisi yang dimiliki makanan adalah bagaimana makanan tersebut diolah
dan disajikan.
Dari hasil riset dan observasi yang telah dilakukan di Dinas Kesehatan Kota
Surakarta, maka didapat data berupa kriteria dan unsur-unsur makanan yang layak
untuk dijadikan bekal sehat dan higienis. Pada dasarnya, kandungan gizi dan nutrisi
dasar seperti karbohidrat, protein, vitamin, kalsium, yodium, besi dan mineral pokok
lainnya harus terkandung dalam makanan, karena nutrisi inilah yang paling berperan
penting dalam membantu proses tumbuh kembang anak. Usia Sekolah Dasar
35
merupakan usia dimana kondisi fisik anak sedang berkembang dan tumbuh dengan
maksimal, sehingga makanan dengan gizi lengkap dan seimbang diperlukan untuk
membantu pertumbuhan dengan optimal. Berikut kriteria dan unsur-unsur bekal sehat
dan higienis:
1. Memenuhi Gizi Seimbang
Anak usia Sekolah Dasar yang berusia sekitar 7-12 tahun merupakan masa-
masa pertumbuhan paling pesat kedua setelah masa balita. Dimana kesehatan
yang optimal akan menghasilkan pertumbuhan yang optimal pula. Perhatian
terhadap kesehatan sangatlah diperlukan, pendidikan juga digalakan untuk
perkembangan mental yang mengacu pada skill anak. Asupan gizi diperlukan
untuk memenuhi keduanya, yaitu fisik dan mental anak. Karena tentunya fisik dan
mental merupakan sesuatu yang berbeda namun saling berkaitan. Makanan yang
kaya akan nutrisi sangat mempengaruhi tumbuh kembang otak dan organ-organ
lain yang dibutuhkan anak untuk mencapai hasil pendidikan yang optimal, untuk
itu keluarga adalah pihak pertama yang harus memperhatikan asupan gizi
anaknya.
Anak usia Sekolah Dasar tidak dapat ditebak, apa selera makan yang saat ini
sedang ia senangi. Perubahan sikap terhadap makanan dipengaruhi oleh beberapa
faktor, salah satunya adalah pengaruh dari luar. Pada masa-masa inilah perhatian
ibu terhadap pengaruh pola konsumsi makanan anak harus diperhatikan dan
diarahkan dengan baik, sehingga dapat memenuhi gizi yang diperlukan.
Zat gizi atau nutrisi adalah elemen yang ada dalam makanan yang dapat
dimanfaatkan secara langsung dalam tubuh seperti karbohidrat, protein, lemak,
vitamin, mineral, dan air. Zat gizi merupakan substansi yang diperoleh dari
makanan dan digunakan untuk pertumbuhan, pemeliharaan, dan perbaikan
36
jaringan tubuh. Zat gizi dapat dibagi menjadi zat gizi organik dan zat gizi
anorganik. Zat gizi organik terdiri dari karbohidrat, lemak, protein, dan vitamin.
Sedangkan zat gizi anorganik terdiri dari mineral dan air. Selain itu, zat gizi dapat
dikelompokkan berdasarkan sumbernya, berdasarkan fungsinya, dan berdasarkan
jumlahnya.
Makanan sehari-hari yang dipilih dengan baik akan memberikan semua zat
gizi yang dibutuhkan untuk fungsi normal tubuh secara seimbang. Sebaliknya,
bila makanan tidak dipilih dengan baik, tubuh akan mengalami kekurangan zat-zat
gizi esensial tertentu. Zat gizi esensial adalah zat gizi yang harus didatangkan dari
makanan. Bila dikelompokkan, ada tiga fungsi zat gizi dalam tubuh, yaitu:
a. Memberi energi
Zat-zat gizi yang dapat memberikan energi adalah karbohidrat, lemak, dan
protein. Oksidasi zat-zat gizi ini menghasilkan energi yang diperlukan tubuh
untuk beraktivitas.
b. Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh
Protein, mineral, dan air adalah bagian dari jaringan tubuh. Oleh karena itu,
diperlukan unutk membentuk sel-se baru, memelihara, dan mengganti sels-sel
yang rusak. Dalam fungsi ketiga ini zat gizi dinamakan zat pembangun.
c. Mengatur proses tubuh
Protein, mineral, air, dan vitamin diperlukan untuk mengatur prose tubuh.
Protein mengatur keseimbangan air di dalam sel. Mineral dan vitamin
diperlukan sebagai pengatur dalam peroses-proses oksidasi, fungsi normal
saraf dan otot serta banyak peroses lain yang terjadi di dalam tubuh termasuk
proses penuaan.
37
Gizi yang diperlukan oleh anak dapat diperhatikan melalui Angka Kecukupan
Gizi (AKG). Angka Kecukupan Gizi adalah nilai yang menunjukan jumlah zat
gizi yang diperlukan tubuh untuk hidup sehat setiap hari bagi semua populasi
menurut kelompok umur, jenis kelamin dan kondisi fisiologi tertentu. Angka
kecukupan gizi berbeda dengan angka kebutuhan gizi (dietary requirements).
Angka kebutuhan gizi adalah jumlah zat-zat gizi minimal yang dibutuhkan
seseorang untuk mempertajankan status gizi adekuat.
AKG yang dianjurkan didasarkan pada patokan berat badan untuk masing-
masing kelompok umur, gender, dan aktivitas fisik. Dalam penggunaannya, bila
kelompok penduduk yang dihadapi mempunyai rata-rata berat badan yang
berbeda dengan patokan yang digunakan, maka diperlukan penyesuaian. AKG
tidak dipergunakan untuk individu. Dalam menentukan AKG, perlu
dipertimbangkan setiap faktor yang berpengaruh terhadap absorpsi zat-zat gizi
atau efisiensi penggunaannya di dalam tubuh. Untuk sebagian zat gizi, sebagian
dari kebutuhan mungkin dapat dipenuhi dengan mengkonsumsi suatu zat yang di
dalam tubuh kemudian dapat diubah menjadi zat gizi esensial. Pada kebanyakan
zat gizi, pencernaan dan atau absorpsinya tidak komplit, sehingga AKG yang
dianjurkan harus sudah memperhitungkan bagian zat gizi yang tidak dicerna.
Selain karbohidrat, lemak, dan protein, vitamin juga diperlukan untuk asupan
gizi yang optimal. Semua komponen tersebut sangat penting perannya dalam
pembentukan otot, tulang, sel-sel, dan mekanisme kerja otak. Selain itu, orangtua
disarankan untuk selalu membiasakan anak untuk minum susu. Kandungan makro
dan mikronutrien yang terkandung di dalam susu membantu pemenuhan
kebutuhan dan asupan gizi anak. Di dalam susu, terkandung kalsium dan protein
yang penting untuk proses pembentukan tulang dan otot, serta pertumbuhan otak
38
untuk meningkatkan fungsi kecerdasan otak. Makanan dengan kandungan gizi
seimbang, cukup energi dan zat gizi sesuai kebutuhan gizi anak sekolah bertujuan
mencapai perkembangan fisik dan kognitif yang optimal, berat badan normal serta
menurunkan resiko menderita penyakit kronis. Secara umum makanan dengan
gizi seimbang adalah setiap kali makan sebaiknya terdiri dari makanan pokok,
lauk pauk, sayuran dan buah. Atur jadwal makan sehari 3 kali makan utama, 2 kali
selingan dan susu cukup 2 kali.
2. Kualitas Bahan Makanan
Setiap gizi yang diperlukan dapat diperoleh melalui bahan makanan yang telah
banyak tersedia di pasaran. Secara umum disebutkan bahwa makanan gizi
seimbang adalah makanan dengan kriteria 4 sehat 5 sempurna. Kriteria ini terdiri
dari makanan pokok seperti nasi, jagung, singkong, roti, sagu, lauk pauk seperti