38 BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Blusukan Solo 1. Profil Blusukan Solo Awal terbentuknya komunitas Blusukan Solo muncul dari gagasan beberapa volunteer Solo Batik Carnival dan SIPA yang mempertanyakan asal mula Kota Solo. Setelah melakukan sharing dan pencarian lebih lanjut, terbesitlah istilah “blusukan” hingga akhirnya terciptalah “Blusukan Solo” sebagai nama kegiatan resmi ke depannya. Pada bulan Februari 2012, komunitas Blusukan Solo memulai survey pertama dan mematangkan konsep kegiatan sampai bulan Maret, hingga pada bulan April diselenggarakanlah acara perdana Blusukan Solo. Pada mulanya komunitas Blusukan Solo masih menjadi bagian dari Rumah Karnaval Indonesia yang bertempat di Jl. Jawa No.18, Timuran, Banjarsari. Namun karena RKI lebih berfokus pada kegiatan karnaval, maka pada Februari 2014 Blusukan Solo memutuskan untuk memisahkan diri dan berpindah kantor di Jl. Bintan No.3, Ketelan, Surakarta. Blusukan Solo adalah sebuah komunitas yang menangani bidang jelajah heritage dan budaya khususnya di Kota Solo. Pada Blusukan Solo, heritage dan budaya tidak dilihat sebagai obyek yang hanya untuk dinikmati tetapi lebih sebagai pusaka hidup yang patut dipelajari dan diambil nilai- nilai yang terkandung di dalamnya.
32
Embed
BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Blusukan Soloabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0710050_bab3.pdfGambar 16 : Buku-buku terbitan Evo, Platinum, dan Global Sumber : Dokumentasi Tiga Serangkai,
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
38
BAB III IDENTIFIKASI DATA
A. Blusukan Solo
1. Profil Blusukan Solo
Awal terbentuknya komunitas Blusukan Solo muncul dari gagasan
beberapa volunteer Solo Batik Carnival dan SIPA yang mempertanyakan
asal mula Kota Solo. Setelah melakukan sharing dan pencarian lebih lanjut,
terbesitlah istilah “blusukan” hingga akhirnya terciptalah “Blusukan Solo”
sebagai nama kegiatan resmi ke depannya. Pada bulan Februari 2012,
komunitas Blusukan Solo memulai survey pertama dan mematangkan
konsep kegiatan sampai bulan Maret, hingga pada bulan April
diselenggarakanlah acara perdana Blusukan Solo.
Pada mulanya komunitas Blusukan Solo masih menjadi bagian dari
Rumah Karnaval Indonesia yang bertempat di Jl. Jawa No.18, Timuran,
Banjarsari. Namun karena RKI lebih berfokus pada kegiatan karnaval, maka
pada Februari 2014 Blusukan Solo memutuskan untuk memisahkan diri dan
berpindah kantor di Jl. Bintan No.3, Ketelan, Surakarta.
Blusukan Solo adalah sebuah komunitas yang menangani bidang
jelajah heritage dan budaya khususnya di Kota Solo. Pada Blusukan Solo,
heritage dan budaya tidak dilihat sebagai obyek yang hanya untuk dinikmati
tetapi lebih sebagai pusaka hidup yang patut dipelajari dan diambil nilai-
nilai yang terkandung di dalamnya.
39
Nilai-nilai yang hidup inilah yang menjadi sasaran program dari
Blusukan Solo untuk kemudian dijadikan sarana edukasi budaya dan sejarah
untuk masyarakat secara luas. Sasaran program Blusukan Solo difokuskan
pada warisan heritage dan kekayaan budaya. Warisan heritage yang
dimaksud bersifat bendawi seperti bangunan tua, candi, museum, pasar
tradisional, benteng/keraton, dan benda atau tempat lain yang memiliki nilai
sejarah. Tentang kekayaan budaya, program Blusukan Solo akan
mengangkat kehidupan sosial masyarakat yang memiliki kaitan sejarah dan
budaya, kerajinan dan kesenian, serta wisata kuliner.
Program Blusukan Solo akan memperkenalkan warisan heritage dan
kekayaan budaya dengan sudut pandang yang dikemas secara edukasi.
Melalui program ini diharapkan masyarakat baik di dalam maupun di luar
negeri akan mengetahui lebih dekat dan bahkan merasakan langsung gairah
kehidupan budaya serta mengenal lebih dalam warisan heritage yang
dimiliki Indonesia.
a. Visi dan Misi
1) Visi :
Mengenalkan lebih dalam akan cerita sejarah di Kota Solo agar
masyarakat sadar dan mau menjaganya serta bisa mengolahnya
menjadi suatu hal yang positif bagi ilmu pendidikan, nilai ekonomi
dan ataupun nilai budaya dan adat istiadat keseharian.
2) Misi :
a) Mengenalkan kekayaan budaya yang ada di Kota Solo
40
b) Menceritakan kembali sejarah-sejarah yang ada di Kota Solo
c) Mengangkat kearifan lokal berupa budaya seni, panganan
tradisional, serta kehidupan sosial.
b. Struktur Organisasi
1) Koordinator : Fendy Fawzi Alfiansyah
2) Sekretaris : Kurnia Nur H
3) Bendahara : Ayudinda Febtri U
4) Divisi Biologi : Inayah Hasny
5) Divisi Arsitektur : Wahyu Prabowo
6) Divisi Kajian Budaya : Mariska A
7) Divisi Bahasa Jawa : Diki Bangun A
8) Divisi Sejarah : Sayid Basunindyo
9) Divisi Konsumsi : Arif Rohananto
Shinta Puji A
10) Divisi Akutansi : Gilar H P
11) Divisi Dokumentasi : Danu Putra W
Adi
12) Divisi Luar Organisasi : Halim Santoso
Rokhmat H
Arini Zahrotul Z
Annisa Mustika S
Dhea Mustika
41
2. Kegiatan Blusukan Solo
Dalam pelaksanaannya, agenda Blusukan Solo dapat dibagi menjadi
empat kegiatan pokok, yaitu :
a. Blusukan
Merupakan kegiatan utama di mana para peserta mendatangi suatu
destinasi yang telah ditentukan dan kemudian mengikuti jalannya
rangkaian acara sampai selesai. Contoh : Blusukan ke Dalem Kalitan.
Gambar 1 : Kegiatan blusukan di Dalem Kalitan Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2014
b. Gowes
Kegiatan blusukan yang dilakukan dengan bersepeda bersama-sama
untuk melewati rute-rute perjalanan hingga mencapai tempat-tempat
tujuan blusukan. Contoh : Blusukan Solo “Tambo Adimarga Purwosari
Weg” saat menyusuri Jalan Slamet Riyadi.
42
Gambar 2 : Blusukan Solo menyusuri tempat-tempat bersejarah di sepanjang Jalan Slamet Riyadi
Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2014
c. Kunjung Museum
Para peserta Blusukan Solo mengunjungi museum-museum di Kota Solo
dan mempelajari sejarah apa saja yang tersimpan dari museum tersebut.
Contoh : Kunjung Museum RRI Surakarta.
Gambar 3 : Kunjung Museum RRI Surakarta Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2014
d. Dolan Bareng
Dolan Bareng adalah kegiatan Blusukan Solo di mana para peserta
bertandang (dolan) ke luar Kota Solo dengan mengunjungi tempat-
43
tempat bersejarah di daerah/kota lain dan mempelajari sejarahnya.
Contoh : Blusukan Solo “Bamboo Green Trail” di Boyolali.
Gambar 4 : Kegiatan “Bamboo Green Trail” di Boyolali Sumber : Dokumentasi Blusukan Solo, 2014
Daftar kegiatan yang telah dilaksanakan oleh komunitas Blusukan
Solo sampai saat ini adalah :
1) “Ndalem Pangeran” pada 22 April 2012.
2) “Mangkunegaran Pelopor Kota Modern” pada 20 Mei 2012.
3) “Daur Masa Kampoeng Laweyan” pada 30 Juni 2012.
4) “Gowes Jazirah Arab” pada 28 Juli 2012.
5) “Merapah Masjid Tua” pada 8 Agustus 2012.
6) “Gowes Cerdas Desa Kiai Konang” pada 16 September 2012.
7) “Tafsir Lukisan Malam Kauman” pada 24 November 2012.
8) “Kayuh Sejarah Gereja Tua” pada 23 Desember 2012.
9) “Suikerfabriek Tjolomadoe” pada 13 Januari 2013.
10) “Harmoni Sosial Kampoeng Sudiroprajan” pada 3 Februari 2013.
11) “Ndalem Pangeran 2” pada 31 Maret 2013.
12) “Mengayuh Nostalgia Bengawan” pada 21 April 2013.
44
13) “Gerak Nada Pusat Kota (Menyusuri Sejarah Kemlayan)” pada 25
Mei 2013.
14) “Dolan Bareng : Kawasan Karanganyar” pada 30 juni 2013.
15) “Cerita Dari Oetara” pada 28 Juli 2013.
16) “Menyibak Samun Reksohandaka” pada 8 September 2013.
17) “Taman Pujangga Sang Raja” pada 19 Oktober 2013.
18) “Kisah Sejarah Pahlawan Surakarta” pada 10 November 2013.
19) “Sowan Kediaman Raja” pada 18 Desember 2013.
20) “Mencari Surakarta” pada 26 Januari 2014.
21) “Matarantai Mataram Islam” pada 23 Februari 2014.
22) “Dolan Bareng 2 : Cerita Kota Toea Magelang” pada 30 Maret
2014.
23) “Kunjung Museum : Museum Penyiaran RRI Surakarta” pada 26
April 2014.
24) “Gubel di Kampung Jagalan” pada 29 Mei 2014.
25) “Jejak Rekam Lokananta” pada 22 Juni 2014.
26) “Aliran Permata Sang Raja” pada 13 Juli 2014.
27) “Tambo Adimargo Purwosari Weg” pada 24 Agustus 2014.
28) “Dolan Bareng 3 : Wonderful Simo” pada 14 September 2014.
29) “Kalitan – Mangkubumen” pada 26 Oktober 2014.
30) “Dolan Bareng 4 : de Schoonste Stad van Midden-Java” pada 30
November 2014.
31) “Kuliner Blusukan” pada 12 Desember 2014.
45
32) “Blusukan Kadipolo” pada 25 Januari 2015.
33) “Kota Lama Solo” pada 15 Februari 2015.
34) “Gerak Nada Pusat Kota 2” pada 21 – 22 Maret 2015.
35) “Keratonan” pada 25 April 2015.
36) “Mengenal Balekambang” pada 24 Mei 2015.
37) “A Little Piece of Mataram” pada 14 Juni 2015.
3. Promosi Blusukan Solo
Beberapa promosi yang telah dilakukan komunitas Blusukan Solo
untuk menginformasikan kegiatannya, antara lain :
a. Logo
Gambar 5 : logo Blusukan Solo Sumber : Dokumentasi Blusukan Solo, 2014
Logo merupakan lambang atau simbol yang mencerminkan dan mewakili
suatu arti dari sebuah produk, organisasi, perusahaan, lembaga, dan lain
sebagainya. Logo komunitas Blusukan Solo berbentuk potongan peta
wilayah Kota Solo yang diarsir, menggambarkan bahwa Kota Solo
merupakan obyek utama yang menjadi tujuan pembelajaran komunitas
Blusukan Solo.
46
b. Banner
Gambar 6 : Banner komunitas Blusukan Solo Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2014
Dalam setiap kegiatannya, banner komunitas Blusukan Solo selalu
digunakan sebagai identitas komunitas.
c. Kaos
Gambar 7 : Kaos komunitas Blusukan Solo Sumber : Dokumentasi Blusukan Solo, 2014
Kaos Blusukan Solo berwarna biru muda dan dipakai oleh anggota
komunitas Blusukan Solo sebagai identitas keanggotaan.
47
d. Facebook
Gambar 8 : Facebook Blusukan Solo Sumber : Dokumentasi Blusukan Solo, 2014.
Facebook merupakan salah satu media promosi utama komunitas
Blusukan Solo. Agenda, rencana kegiatan, laporan dan foto-foto hasil
kegiatan dari Blusukan Solo diinformasikan dan dibagikan secara rutin
melalui halaman tersebut. Alamat Facebook untuk komunitas Blusukan
Solo adalah http://www.facebook.com/blusukansoloindonesia.