34 BAB III GAMBARAN UMUM PT SAIPEM INDONESIA III.1. Sejarah Umum Perusahaan Dalam membahas sejarah umum PT Saipem Indonesia, maka perlu diketahui asal- usul singkat dari induk perusahaan PT Saipem Indonesia, yaitu The Saipem Group. The Saipem Group atau biasa disebut Saipem merupakan anak perusahaan (subsidiary) yang berbentuk joint-stock company dari perusahaan induk bernama Eni S.p.A. Saipem yang berkantor pusat di San Donato Milanese, Milan, Italia dan memiliki corporate capital sebesar 441.410.900 Euro telah terdaftar di Milan Stock Exchange sejak 1984 dengan sekitar 43 % kepemilikan sahamnya dimiliki oleh Eni. Sebelum diakuisisi oleh Eni, Saipem telah beroperasi sejak tahun 1950-an dengan mengedepankan akumulasi kompetensi dari berbagai aktifitas seperti pemasangan pipa untuk ekplorasi di daerah daratan (onshore pipelaying), pelaksanaan konstruksi (plant construction), dan pengeboran (drilling). Kini, The Saipem Group adalah perusahaan terbesar, terkuat, dan terluas secara internasional yang bergerak di bidang kontraktor industri eksplorasi minyak dan gas. Saipem juga merupakan yang terdepan di dunia dalam hal oil and gas contracting services sector, baik itu onshore (eksplorasi minyak dan gas yang dilakukan di daratan), maupun offshore (eksplorasi minyak dan gas yang dilakukan di lepas pantai). Fokus utama dari seluruh aktivitas yang dilakukan Saipem adalah mengedepankan arti pentingnya tingkat kesehatan dan keselamatan para pelaksananya yang mereka sebut sebagai “our clients and our people”.
25
Embed
BAB III GAMBARAN UMUM PT SAIPEM INDONESIA …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2008-1-00002-AK-Bab 3.pdfJalan Haji Rangkayo Rasuna Said Kavling 62, Kuningan, Jakarta Selatan, tepatnya di
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
34
BAB III
GAMBARAN UMUM PT SAIPEM INDONESIA
III.1. Sejarah Umum Perusahaan
Dalam membahas sejarah umum PT Saipem Indonesia, maka perlu diketahui asal-
usul singkat dari induk perusahaan PT Saipem Indonesia, yaitu The Saipem Group. The
Saipem Group atau biasa disebut Saipem merupakan anak perusahaan (subsidiary) yang
berbentuk joint-stock company dari perusahaan induk bernama Eni S.p.A. Saipem yang
berkantor pusat di San Donato Milanese, Milan, Italia dan memiliki corporate capital
sebesar 441.410.900 Euro telah terdaftar di Milan Stock Exchange sejak 1984 dengan
sekitar 43 % kepemilikan sahamnya dimiliki oleh Eni. Sebelum diakuisisi oleh Eni,
Saipem telah beroperasi sejak tahun 1950-an dengan mengedepankan akumulasi
kompetensi dari berbagai aktifitas seperti pemasangan pipa untuk ekplorasi di daerah
daratan (onshore pipelaying), pelaksanaan konstruksi (plant construction), dan
pengeboran (drilling).
Kini, The Saipem Group adalah perusahaan terbesar, terkuat, dan terluas secara
internasional yang bergerak di bidang kontraktor industri eksplorasi minyak dan gas.
Saipem juga merupakan yang terdepan di dunia dalam hal oil and gas contracting
services sector, baik itu onshore (eksplorasi minyak dan gas yang dilakukan di daratan),
maupun offshore (eksplorasi minyak dan gas yang dilakukan di lepas pantai). Fokus
utama dari seluruh aktivitas yang dilakukan Saipem adalah mengedepankan arti
pentingnya tingkat kesehatan dan keselamatan para pelaksananya yang mereka sebut
sebagai “our clients and our people”.
35
Karena memiliki sistem manajemen lingkungan kesehatan dan keselamatan yang
sangat kuat dan konsisten, maka Quality Management System yang dimiliki Saipem
tersebut telah disertifikasi ISO 9001:2000 oleh Lloyd’s Register Certification.
Sebagai perusahaan yang mendunia, Saipem justru menggunakan banyak Sumber
Daya Manusia yang berasal dari negara-negara berkembang. Saipem merekrut begitu
banyak pekerja, lebih dari 30.000 orang yang terdiri lebih dari 100 kewarganegaraan
yang berbeda-beda, dan mayoritas berasal dari negara-negara berkembang yang paling
efektif jika ditinjau dari segi biayanya (most cost effective developing countries) serta
memiliki basis aktivitas dalam skala besar, seperti di India, Kroasia, Rumania, dan tentu
saja, Indonesia.
PT Saipem Indonesia didirikan sekitar 10 tahun yang lalu, berkantor pusat di
Jalan Haji Rangkayo Rasuna Said Kavling 62, Kuningan, Jakarta Selatan, tepatnya di
gedung Setiabudi Atrium lantai 6 (suite 601). Perusahaan ini dipimpin oleh Managing
Director yang dijabat oleh seorang Frenchmen bernama Michel Laine dan menjalankan
usahanya sebagai sebuah perusahaan kontraktor industri eksplorasi minyak dan gas.
Dalam menjalankan bidang usahanya, PT Saipem Indonesia memiliki empat aktivitas
utama yang disebut sebagai EPIC (Engineering, Procurement, Installation, Construction).
Keempat aktivitas itu dapat dijelaskan secara singkat sebagai berikut:
1. Engineering
Aktivitas utamanya adalah melakukan rancangan-rancangan atau desain-desain secara
basic design dan detailed design yang diperlukan untuk membangun sebuah platform
atau anjungan beserta segala kebutuhannya. Platform atau anjungan sangat diperlukan
untuk menunjang proses industri eksplorasi minyak dan gas.
36
2. Procurement
Aktivitas utamanya adalah melakukan pembelian material-material dan atau
equipments yang digunakan untuk membangun sebuah platform atau anjungan
beserta segala kebutuhan yang diperlukan.
3. Installation
Aktivitas utamanya yaitu melakukan pemasangan atau instalasi material-material
yang diperlukan terhadap pembangunan platform sampai dengan proses ‘start up’
dimulai. Aktivitas lainnya yaitu memastikan apakah seluruh komponen yang telah
dipasang dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
4. Construction
Aktivitas utamanya yaitu melaksanakan konstruksi atau dengan kata lain melakukan
fabrikasi platform guna menunjang proses eksplorasi minyak dan gas yang
merupakan tujuan utama bidang usaha perusahaan. Aktivitas ini oleh kalangan
perusahaan dinamakan “to fabricate”.
Dengan adanya aktivitas EPIC tersebut maka jelas bidang usaha apa yang
dikerjakan oleh PT Saipem Indonesia dalam menjalankan roda kegiatan perusahaan.
Pada intinya, PT Saipem Indonesia sebagai perusahaan kontraktor industri eksplorasi
minyak dan gas harus mengikuti proses Tender (baik di dalam maupun luar negeri)
terlebih dahulu sebelum mendapatkan kontrak untuk melakukan pekerjaan konstruksi
platform yang dapat dilakukan bukan hanya di Indonesia, melainkan juga di luar
negeri. Sebagai gambaran, pada saat skripsi ini ditulis, PT Saipem Indonesia sedang
mendukung kegiatan pelaksanaan proyek-proyek bernilai besar yang sedang digarap
di Australia dan Thailand dalam hal aktivitas Engineering dan Procurement.
37
III.2. Struktur Organisasi dan Uraian Tugas Perusahaan
III.2.1. Struktur Organisasi Perusahaan
Setiap perusahaan pada dasarnya menginginkan agar tujuan perusahaan dapat
tercapai. Untuk mewujudkan hal itu diperlukan adanya sebuah struktur organisasi
perusahaan sebagai salah satu gambaran yang memperlihatkan aspek-aspek penting dari
suatu perusahaan yang mencakup pembagian tugas, wewenang, serta tanggung jawab
masing-masing fungsi atau bagian di dalam perusahaan.
Dengan didukung oleh struktur organisasi yang baik, maka tujuan perusahaan
dapat dicapai melalui suatu proses yang efisien, terarah, penuh dengan tanggung jawab
(full of responsibilities), serta terciptanya hubungan antar individu yang menghasilkan
sebuah teamwork yang baik guna mencapai tujuan perusahaan.
Berikut ini adalah struktur organisasi yang dapat menggambarkan pembagian
tugas, wewenang, dan tanggung jawab pada PT Saipem Indonesia:
Sumber: PT Saipem Indonesia.
MANAGING DIRECTOR
HUMAN RESOURCES & ICT
ADMINISTRATION, FINANCE, & CONTROL
QUALITY, HEALTH, SAFETY, & ENVIRONMENT
PROCUREMENT
OFFSHORE PLANT ENGINEERING
ESTIMATING & COMMERCIAL
CHAIRMAN
Shareholders’ Meeting (RUPS)
38
Dari struktur organisasi tersebut, tampak bahwa PT Saipem Indonesia dalam
kegiatan operasionalnya terdiri atas 6 (enam) departemen yang bertugas semaksimal
mungkin untuk mencapai tujuan perusahaan. Keenam departemen yang saling
berkoordinasi dan memiliki teamwork yang efektif demi kepentingan perusahaan tersebut
adalah:
1. Administration, Finance, and Control (AFC)
2. Human Resources and ICT (HRIT)
3. Quality, Health, Safety, and Environment (QHSE)
4. Procurement (PROC)
5. Estimating and Commercial (COMM)
6. Offshore Plant Engineering (ENG)
Keenam departemen diatas wajib melaporkan seluruh hasil dari kegiatan
operasional yang telah dilakukannya kepada Managing Director (MDIR) yang nantinya
akan memberikan laporan pertanggungjawabannya kepada Chairman (CHAM) yang
berkedudukan di kantor pusat The Saipem Group di Milan, Italia.
III.2.2. Uraian Tugas Perusahaan
Tujuan dalam pembagian fungsi dan tugas adalah agar seluruh pekerjaan dapat
dilaksanakan dengan efektif, efisien, dan ekonomis. Apabila seluruh pekerjaan dapat
terlaksana secara efektif, efisien, dan ekonomis maka sasaran atau tujuan yang telah
disusun dan dicanangkan sedemikian rupa oleh perusahaan dapat terlaksana dan tercapai
dengan baik.
39
Dari struktur organisasi PT Saipem Indonesia yang telah digambarkan secara
garis besar sebelumnya, maka seluruh tugas beserta tanggung jawab penuh yang dipikul
oleh masing-masing departemen ataupun bagian termasuk seluruh personalia yang
berwewenang selaku Kepala Bagian masing-masing departemen (di dalam perusahaan
disebut sebagai Department Head) pada PT Saipem Indonesia dapat diuraikan sebagai
berikut:
1. Managing Director (MDIR)
Dijabat oleh: Michel Laine
Tugas dan tanggung jawab:
a. Managing Director PT Saipem Indonesia harus mengawasi, memantau, dan
mengevaluasi kinerja departemen-departemen, khususnya 6 departemen inti
perusahaan yaitu departemen Administration, Finance, and Control (AFC),
Human Resources and ICT (HRIT), Quality, Health, Safety, and Evironment
(QHSE), Procurement (PROC), Estimating and Commercial (COMM), dan
Offshore Plant Engineering (ENG).
b. Managing Director PT Saipem Indonesia juga harus melaporkan hasil evaluasi
kinerja PT Saipem Indonesia serta bertanggung jawab penuh kepada Chairman
The Saipem Group yang berada di Milan, Italia.
2. Administration, Finance, and Control (AFC)
Department Head / Kepala Bagian: Tomy John
Tugas dan tanggung jawab:
40
a. Memastikan seluruh pencatatan, analisis, dan pengendalian dari keseluruhan
aktivitas administrasi perusahaan telah dilakukan dengan baik, dan juga
memastikan bahwa seluruh Laporan Tahunan dan Laporan Konsolidasi, termasuk
juga Neraca, Laporan Laba / Rugi , dan Laporan Arus Kas telah disusun secara
akurat.
b. Mengkoordinasikan seluruh aktivitas operasional khususnya dalam Management
Accounts, termasuk juga menyiapkan Laporan Penganggaran Perusahaan