Top Banner
36 BAB III DIPLOMASI BUDAYA DALAM KEBIJAKAN DIALOG LINTAS AGAMA BILATERAL INDONESIA-SERBIA 3.1 Pengantar Dalam bab ini penulis akan membahas tentang hasil penelitian terkait dengan global interreligious dialogue: diplomasi kultural dalam kebijakan dialog agama bilateral Indonesia-Serbia. Diplomasi yang di lakukan Indonesia adalah salah satu cara untuk memastikan terjaminnya kepentingan nasional Indonesia, baik dalam tujuan pembangunan, ekonomi, kesejahteraan rakyat dan untuk pencapaian keadilan sosial untuk rakyat Indonesia. Sesuai pada perkembangan internasional baik level kawasan dan global. Kebijakan politik luar negeri dan diplomasi Indonesia tetap pada pelaksanaan yang bebas aktif, yang semata didasarkan pada sebuah kepentingan nasional. Pada tingkat bilateral Indonesia terus menjalin persahabatan dengan seluruh negara dibelahan dunia. Dalam kaitannya hubungan peningkatan bilateral terus dilakukan dengan penekanan pada pembentukan dari mekanisme dialog bilateral dengan berbagai negara sahabat. Indonesia terus melakukan pendekatan dalam berbagai isu global seperti halnya, perubahan iklim, krisis keuangan, ekonomi, pelucutan senjata, dialog antaragama, demokrasi, HAM dan kemanusiaan, dan terorisme. Deskripsi dari hasil penelitian ini akan diawali dengan uraian gambaran umum negara Serbia dan Indonesia.
32

BAB III DIPLOMASI BUDAYA DALAM KEBIJAKAN DIALOG …

Nov 13, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB III DIPLOMASI BUDAYA DALAM KEBIJAKAN DIALOG …

36

BAB III

DIPLOMASI BUDAYA DALAM KEBIJAKAN DIALOG LINTAS AGAMA

BILATERAL INDONESIA-SERBIA

3.1 Pengantar

Dalam bab ini penulis akan membahas tentang hasil penelitian terkait

dengan global interreligious dialogue: diplomasi kultural dalam kebijakan dialog

agama bilateral Indonesia-Serbia. Diplomasi yang di lakukan Indonesia adalah

salah satu cara untuk memastikan terjaminnya kepentingan nasional Indonesia,

baik dalam tujuan pembangunan, ekonomi, kesejahteraan rakyat dan untuk

pencapaian keadilan sosial untuk rakyat Indonesia. Sesuai pada perkembangan

internasional baik level kawasan dan global. Kebijakan politik luar negeri dan

diplomasi Indonesia tetap pada pelaksanaan yang bebas aktif, yang semata

didasarkan pada sebuah kepentingan nasional.

Pada tingkat bilateral Indonesia terus menjalin persahabatan dengan

seluruh negara dibelahan dunia. Dalam kaitannya hubungan peningkatan bilateral

terus dilakukan dengan penekanan pada pembentukan dari mekanisme dialog

bilateral dengan berbagai negara sahabat. Indonesia terus melakukan pendekatan

dalam berbagai isu global seperti halnya, perubahan iklim, krisis keuangan,

ekonomi, pelucutan senjata, dialog antaragama, demokrasi, HAM dan

kemanusiaan, dan terorisme. Deskripsi dari hasil penelitian ini akan diawali

dengan uraian gambaran umum negara Serbia dan Indonesia.

Page 2: BAB III DIPLOMASI BUDAYA DALAM KEBIJAKAN DIALOG …

37

3.2 Gambaran Umum Negara Serbia

3.2.1 Sejarah Negara Serbia

Negara Serbia merupakan kerajaan yang berdiri dibawab pengaruh

Byzantium. Serbia dikenal sebagai bangsa yang memiliki jiwa patriotisme dan

nasionalisme. Hal tersebut dibuktikan dengan kegigihan melawan pihak-pihak

Turki Ottoman yang telah berabad-abad menguasai Serbia hingga berhasil

merdeka tahun 1878 dibawah jamina Kongres Berlin1. Selain itu dibuktikan juga

dalam beberapa peperangan besar seperti Perang Krim, Perang Balkan, Perang

Dunia I dan II, bahkan perang saudara ketika terjadi disintegrasi Yugoslavia.

Peperangan yang terjadi di Balkan selama tahun 1912-1913 menimbulkan

malapetaka kemanusiaan yang luar biasa. Dalam peperangan yang terjadi

pemenang terbesar dalam Perang Balkan adalah Serbia. Serbia dengan hebatnya

mengekspansi wilayah dan penduduknya. Tentunya ekspansi berakhir dengan

kekejaman terhadap populasi Muslim. Serbia yang merupakan pemenang utama

dalam Perang Balkan yang diperkirakan hanya mengalami kerugian sekitar 36.550

korban jiwa dan 55.000 orang terluka2.

Berdirinya Yugoslavia berawal dari inisiatif bangsa Serbia yang bertekad

mempunyai gagasan untuk mempersatukan bangsa Slavia Selatan kedalam

kerajaan besar yang dipimpin Serbia. Gagasan ini merupakan salah satu cita-cita

Serbia yang disebut sebagai gerakan “Serbia Raya”. Hal ini sangat berpengaruh

terhadap perjalanan sejarah Yugoslavia, karena Serbia menjadi pemimpin

1 Julius Siboro, Sejarah Eropa: Dari Masa Menjelang Perang Dunia Sampai Masa Antar

Belum (Yogyakarta: Ombak,2012), 20. 2 Pebi Sapitri, “Perang Balkan dan Implikasinya terhadap Kehidupan Sosial-Politik Islam

di Eropa Tenggara (1876-1914 M)”, Intelektualita: Vol. 06, No. 02 (2017), 229-242.

Page 3: BAB III DIPLOMASI BUDAYA DALAM KEBIJAKAN DIALOG …

38

kerajaan Yugoslavia tahun 1929-19423. Tentu ini sangat berpengaruh ketika

terjadi disintegrasi Yugoslavia, Serbia berusaha keras agar Yugoslvia tetap utuh

meski persatuaanya harus diubah menjadi nasionalisme etnik Serbia.

Serbia merupakan negara mayoritas penduduknya keturunan dari bangsa

Slavia Selatan terbesar diwilayah Balkan. Serbia awalnya merupakan kerajaan

resminya Great Serbia yang didirikan oleh Stefan Nemanja tahun 1166-1196,

sekaligus mengepalai sebuah kerajaan Serbia4. Kerajaan Serbia saat itu berada

dibawah pengaruh Byzantium (Romawi Timur), sehingga Serbia dijadikan

sebagai pusat penyebaran agama Kristen Ortodoks, yang secara mayoritas

masyarakat serbia menganut agama Kristen Ortodoks bahkan sosial budaya Serbia

sangat erat dengan ajaran Kristen Ortodoks. Abad ke -14 kerajaan Sebia dibawah

pemerintahan Stefan Dusan (1331-1346) yang telah mencapai masa kejayaannya

sekaligus merupakan kerajaan terkuat di semenanjung Balkan. Wilayah

kekuasaannya saat itu Republik Serbia sekarag, Montenegro, Bosnia-

Herzegovania, Dalmatia, Makedonia, Albania, Kosovo, dan sebagian wilayah

Yunani sekarang5.

Wilayah Balkan memiliki letak geografis yang strategis, sehingga Balkan

menjadi kontak pertemuan dari berbagai peradaban dunia dan terjadi benturan

antara kepentingan seperti Turki Ottoman, Austria-Hungaria, rusia dan lainnya.

Abad ke-14, kerajaan Serbia sedang mengalami masa kejayaan akhirnya dapat

3 Nevil Forbes dan Arnold J. Toynbee, The Balkans: A History of Bulgaria, Serbia,

Greece, Rumania, Turkey (Oxford: Clarendon Press, 1915), 68. 4 Serbian Cultural Profil: Handbook For Aged Care Providers Working With Serbian

Resident (Dandenong: Serbian Community Assosiation of Australia, 2010). 5 Syamsul Hadi, Politik Standar Ganda Amerika terhadap Bosnia (Jakarta: FoDIS, 1997),

13.

Page 4: BAB III DIPLOMASI BUDAYA DALAM KEBIJAKAN DIALOG …

39

dikalahkan oleh kekuatan Turki Ottoman dalam pertempuran Kosovo tanggal 18

Juni 13896. Sejak saat itu Turki menguasai kekuasaan di Serbia.

Selama kurang lebih lima ratus tahun dikuasai oleh Turki Ottoman (1371-

1878)7, masyarakat Serbia merasa tertindas dan muncul kebencian terhadap Turki

Ottoman. Kebencian bertambah karena Turki telah mengislamkan sebagian

masyarakat Bosnia-Herzegovania yang masyarakatnya masih satu keturunan dari

bangsa Slavia Selatan asal Serbia. Sifat keras yang menjadi ciri khas negara

Balkan melekat erat pada etnis Serbia. Sejak Balkan dikuasi oleh Turki Ottoman,

Serbia paling gencar untuk melakukan perlawanan. Serbia memiliki semangat

nasionalisme yang tinggi untuk menyatukan bangsa Slavia Selatan semenjak

diresmikannya Pan Slavisme8. Memori tersebut hadir dalam folklore, sastra lisan,

anekdot dan sebagainya yang diwariskan dari generasi ke generasi bangsa

Serbia.peristiwa tersebut menggambarkan jelas, bahwa Serbia menyimpan rasa

dendam terhadap Bosnia-Herzegovania yang akhirnya hubungan antara masa lalu

Serbia dengan Bosnia-Herzegovania sangat erat ketika terjadi disintegarsi

Yugoslavia.

Setelah bangsa Slavia Selatan tergabung dalam kerajaan Yugoslavia sifat

keras mereka tidak pernah luntur. Terlihat dari eksistensi Serbia yang besar dalam

federasi, dibangun bersama negara Slavia Selatan. Serbia menerapkan sistem

sentarlisasi dalam pemerintahan kerajaan. Berdirinya kerajaan Yugoslavia,

6 Lord Eversley, The Turkish Empire (Pakistan: Khasmir Barat Lahore, 1958), 21.

7 R.G.D. Laffan , The Serbs: The Guardians Of The Gate (New York: Dorset Press,

1989), 21. 8 Marwati Djoened Poesponegoro, Tokoh dan Persitiwa Dalam Sejarah Eropa 1815-1845

(Jakarta: Erlangga, 1982), 190. Gerakan Pan Slavisme diresmikan sejak 1848. Gerekan tersebut

untuk mempersatukan bangsa Slavia serta menjunjung tinggi kebudayaan Slavia. Gerakan tersebut

diupayakan oleh Rusia, Polandia, dan Serbia. Serbia mendapat pengaruh Pan Slavisme dari Rusia

yang dimana hendak meluaskan pengaruhnya di Balkan.

Page 5: BAB III DIPLOMASI BUDAYA DALAM KEBIJAKAN DIALOG …

40

ditandai dengan percekcokan antara Kroasia dan Serbia9. Sesuai dengan karakter

bangsa Serbia yang memiliki jiwa patriotisme dan nasionalisme yang tinggi,

Serbia terus berusaha memberontak untuk lepas dari Turki. Pasca melakukan

perlawanan, Serbia berhasil merdeka tahun 1878 dibawah jaminan Kongres

Berlin, Serbia secara resmi menjadi kerajaan pada tanggal 6 Maret 188210

.

Tahta kerajaan Yugoslavia saat itu dipegang oleh Aleksander

Karadjorjevic, yang menerapkan sistem sentarlisasi konstitusi kerajaan. Rupanya

konstitusi tidak disetujui oleh Kroasia, terutama Partai Tani Kroasia11

. Kroasia

lebih menginginkan otonomi yang lebih longgar dalam sebuah kosntitusi kerajaan.

Keinginan tersebut kemudian ditolak Serbia dengan berbagai alasan. Perbedaan

pendapat kedua negara tersebut terjadi antara Kroasia dan Slovenia dengan Serbia

dan Montenegro yang didukung oleh Muslim Bosnia. Pertikaian Serbia-Kroasia

memuncak saat pembunuhan tiga pimpinan Partai Tani Kroasia tanggal 20 Juni

192812

.

Kekuatan yang menguasai Yugoslavia sejak tahun 1942, memanfaatkan

perselisihan. Bosnia dimasukkan dalam negara Kroasia dan Islam dinyatakan

menjadi agama resmi Kroasia13

. Kroasia disukung oleh fasis membentuk

Ustasha14

dan kaum Muslim Bosnia dalam organisasi tersebut. Fasis mendirikan

9 Tjipta Lesmana, Runtuhnya Kekuasaan Komunis (Jakarta: Erwin-Rika Press, 1992),

190. 10

Tjipta Lesmana, Runtuhnya..., 192. 11

Tjipta Lesmana, Runtuhnya..., 194. Partai Tani Kroasia merupakan partai oposisi di

Kroasia yang didirikan tahun 1904. 12

Tjipta Lesmana, Runtuhnya..., 195. 13

Dafri, Konflik Etnik Pasca Perang Dingin: Studi Kasus Yugoslavia (Yogyakarta: UGM

Press, 1996), 24. 14

Noel Malcolm, Bosnia A Short History (London: Papermac, 1996), 321. Ustasha adalah

gerakan teroris dan nasionalis ekstrim yang dipimpin Ante Pavelic serta menjadi kekuatan dalam

NDH.

Page 6: BAB III DIPLOMASI BUDAYA DALAM KEBIJAKAN DIALOG …

41

Negara Independen Kroasia15

yang diresmikan tanggal 10 April 194116

.

Pembantaian yang dilakukan oleh Ustasha terhadap etnis Serbia bukanlah satu-

satunya konflik etnis yang terjadi di Yugoslavia. Kerusuhan etnis terjadi antara

minoritas etnis Serbia dengan etnis Albania di Kosovo17

.

Kosovo adalah bagian dari Repubik Serbia, namun mayoritas penduduk

Kosovo etnis Albania. Etnis Albania di Kosovo mulai memiliki keberannian

untuk memusuhi etnis Serbia semenjak Aleksander Rankovic18

tidak lagi

mengayomi etnis Serbia di Kosovo. Hal ini semakin menajam dengan

diskriminasi politik yng terus dialami etnis Serbia. Serbia tidak terima adanya

pencabutan birokraat Serbia di Kosovo oleh orang keturunan Albania. April 1981,

demonstrasi atnis Albania memprotes kebijakan ekonomi Beograd yanng diwarnai

dengan anti Serbia19

.

Kerusuhan Kosovo adalah masalah yang perlu diwaspadai, karena hal ini

memberikan dampak terhadap kelangsungan politik Yugoslavia. Dimana situasi

Yugoslavia semakin tidak stabil dengan munculnya Slobodan Milosevic20

.

15

Noel Malcolm, Bosnia..., 320. Negara Independent Kroasia adalah negara boneka

bentukan Jerman wilayahnya Kroasia dan Bosnia sejak 1941-1945. 16

Tjipta Lesmana, Runtuhnya..., 196. 17

Tito memperkecil wilayah Serbia dengan membentuk dua provinsi otonom yaitu

Vojvodina dan kosovo. Tindakan ini merupakan jalan keluar yang dialmbil terkait keinginan

Serbia untuk menggabungkan wilayah Bosnia yang dihuni etnis Serbia dalam wilayah Republik

Serbia. 18

Milovan Djilas, Percakapan Dengan Stalin (Bandung: Kiwari,1963), 275. Aleksander

Rankovic merupakan pemimpin Partai Komunis Yugoslavia tahun 1927. Ia pernah menjabat

sebagai Menteri Dalam Negeri, Direktur Militer, serta polisi Rahasia. Ia dianggap sebagai orang

yang kekuasaannya langsung dibawah Tito. Tahun 1966, Rankovis dipecat oleh Tito dari jabatan

wakil presiden karena menentang kebijakan liberalisme yang dijalankan. 19

Syamsul Hadi, Politik Standar Ganda Amerika Serikat Terhadap Bosnia (Jakarta:

FoDis, 1997), 36. 20

Tim Narasi, The Mass Killers Of The Twentieth Century, dalam Febiola Reza Wijaya,

Pembunuhan-Pembunuhan Masal Abad XX (Yogyakarta: Narasi, 2006), 139-140. Slobodan

Milosevic lahir tanggal 20 Agustus 1941 di Pozaverac, sebelah barat Belgrade atau sekarang

Beograd, Serbia, Yugoslavia. Ia terpilih menjadi pemimpin Liga komunis Serbia 1986 dan

presiden serbia 8 Mei 1989.

Page 7: BAB III DIPLOMASI BUDAYA DALAM KEBIJAKAN DIALOG …

42

Permasalahn yang dilanda Kosovo ini dimanfaatkan Milosevic untuk mengambil

keuntungan dalam mencapai karir politiknya.

Sebagai ketua Liga komunis Serbia Sepetember 1987, Milosevic

menggunakan retorika nasionalisme etnis Serbia utuk memobilisasi

pendukungnya sehingga dapat menggeser para pejabat yang moderat

dalam menangani masalah Kosovo. Milosevic bejanji akan memenuhi

harapan sosial dan kebangsaan etnis Serbia dengan jaminan terhadap

integritas Serbia sebuah bangsa yang mampu mensejahterahkan

perekonomian rakyat21

.

Pada awalnya (Federal People’s Republic of Yugoslavia – FPRY) terdiri

dari 6 negara bagian yaitu Serbia, Slovenia, Kroasia, Bosnia dan Herzegovania,

Montenegro dan Makedonia. Setelah hubungan Yugoslavia dan Uni Soviet

memburuk, Tito kemudian diangkat menjadi presiden seumur hidup22

. Tito

mengganti nama Yugoslavia menjadi Negara Republik Federasi Sosialis

Yugoslavia (Socialist Federal Republic of Yugoslavia – SFRY) pada 7 April

1963-1991, kemudian menjadi Republik Federasi Yugoslavia (Federal Republic

of Yugoslavia – FRY) pada tahun 1992-2002. Pada tahun 2003-2006, FRY

berganti nama menjadi Uni Serbia dan Montenegro. Pada tanggal 21 Mei 2006,

Uni Serbia dan Montenegro secara resmi pisah dan menjadi Republik Serbia dan

Republik Montenegro23

. Dalam hal ini kemudian Republik Serbia yang

beribukotaan Beograd mewarisi hak dan kewajiban hukum internasional dari

negara Yugoslavia.

Sepeninggal Tito, seiring dengan runtuhnya adidaya Uni Soviet,

Yugoslavia tidak mampu untuk mempertahankan diri sebagai negara federal,

21

Walgito, Kejatuhan Kekuasaan rezim Milosevic (Yogyakarta: UGM Press, 2001), 36. 22

Soelistyati Ismail Gani, Disintegrasi di Yugoslavia dan Faktor Penyebabnya

(Yogyakarta: FISIPOL UGM, 1993), 8 . 23

Dimana tanggal 4 Februari 2003 menjadi Serbia dan Montenegro, dan pada 3 Juni 2006

menjadi Repubik Serbia.

Page 8: BAB III DIPLOMASI BUDAYA DALAM KEBIJAKAN DIALOG …

43

sehingga Republik Yugoslavia bubar dan terpecah menjadi enam negara baru.

Serbia dengan penduduk sekitar 7,3 juta; Bosnia 4,2 juta; Kroasia 4 juta;

Montenegro 600.000; Slovenia 2 juta; dan Makedonia 2 juta. Warga Serbia

mayoritas memeluk agama Kristen Ortodoks, Kroasia memeluk Roman Khatolik,

dan Bosnia memeluk Islam. Selebihnya terpencar di tiga negara lainnya24

.

3.2.3 Letak Geografis dan Kependudukan25

Dari segi wilayah, Serbia merupakan salah satu negara yang terletak di

bagian Selatan benua Eropa. Secara geografis terletak di antara 41°-47° LU dan

18°-23° BT, Serbia berbatasan dengan Hungaria di Utara; Romania dan Bulgaria

di Timur; Makedonia dan Albania di Selatan serta Montenegro, Kroasia dan

Bosnia-Herzegovina di sebelah Barat. Ibu kota Serbia adalah Beograd. Luas

wilayah Serbia sebesar 77.474 km2. Dengan jumlah penduduk negara Serbia

berjumlah 7.076.372 jiwa26

(tahun 2016) dan 7.078.110 jiwa (tahun 2018).

3.2.4 Komoditas Ekspor Dan Impor Serbia dan RI-Serbia27

Berdasarkan klasifikasi Standard International Trade Classification

(SITC), komoditas ekspor penting Serbia tahun 2015 adalah kelompok jalan

kendaraan (USD 1.568,6 juta), mesin dan peralatan listrik (USD 1.031,4 juta),

24

A Lesson Learned from Yugoslavia. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta. Diambil dari https://www.uinjkt.ac.id>...>Artikel, (diakses pada tanggal 24 Oktober 2019,

02:15). 25

Hasil wawancara dengan bapak bapak Arief Ilham Ramadhan. Portal Kementrian Luar

Negeri Republik Indonesia, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Beograd, Republik Serbia.

Diambil dari https://kemlu.go.id/portal/id/belgrade/id/pages/background_negara_serbia_dan-

hubungan_ bilateral. (diakses pada tanggal 4 Oktober 2019, 09:15). 26

Data Biro Statistik Serbia tahun 2016 dan 2018. 27

Portal Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia, Kedutaan Besar Republik

Indonesia di Beograd, Republik Serbia. Diambil dari

https://kemlu.go.id/portal/id/belgrade/id/pages/ background_negara_serbia_dan-hubungan_

bilateral. (diakses pada tanggal 4 Oktober 2019, 09:15).

Page 9: BAB III DIPLOMASI BUDAYA DALAM KEBIJAKAN DIALOG …

44

buah dan sayuran (USD 764,0 juta), sereal dan produk lain (USD 639,6 juta), dan

logam, besi (USD 563,1 juta) yang secara bersama-sama mewakili 34.1% nilai

keseluruhan ekspor. Sementara produk yang diimpor Serbia dari luar negeri pada

tahun 2015, terutama berupa kelompok infranstruktur (USD 1.206,9 juta), minyak

(USD 719,2 juta), listrik, mesin dan peralatan (USD 538,0 juta), gas alam (USD

518,7 juta) dan alat medis dan farmasi (USD 521,3 juta) yang secara bersama-

sama mewakili 22.6% dari keseluruhan nilai impor.

Komoditas ekspor utama RI-Serbia yaitu karet alam, kertas, minyak

kelapa sawit dan produk turunnya, produk perikanan, kelapa dan produk

turunanya, alas kaki, kertas. Sedangkan impor produk makanan olahan, peralatan

untuk analisa kimia dan fisika, peralatan terapis mekanis, alat pemanas, kayu

produk kebersihan dari bahan karet , pressure switch atau perpindahan tekanan

(2016, Development Agency of Serbia-RAS/Agen Pengembangan Serbia-RAS)28

.

Nilai perdagangan bilateral29

USD 15.324 Juta (ekspor USD 6.201 juta; impor

USD 9.120 juta), sedangkan30

USD 28.106 Juta (ekspor USD 2.808 juta; impor

USD 25.298 juta).

3.2.5 Sistem Politik dan Pemerintahan31

3.2.5.1. Konstitusi

Konstitusi Republik Serbia yang saat ini berlaku disetujui oleh

Majeliis Nasional Republik Serbia pada tanggal 30 September 2006 dan

28

Portal Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia, Kedutaan Besar Republik

Indonesia di Beograd, Republik Serbia. Diambil dari

https://kemlu.go.id/portal/id/belgrade/id/pages/ background_negara _serbia_dan-

hubungan_bilateral. (diakses pada tanggal 4 Oktober 2019, 11:05). 29

Data Kementerian Perdagangan Republik Indonesia tahun 2015. 30

Data Kementerian Perdagangan Republik Indonesia tahun 2016. 31

Portal Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia, Kedutaan Besar (diakses pada

tanggal 5 Oktober 2019, 8:11)

Page 10: BAB III DIPLOMASI BUDAYA DALAM KEBIJAKAN DIALOG …

45

disahkan melalui referendum pada tanggal 28 dan 29 Oktober 2006. Teks

pembukaannya menganggap Provinsi Kosovo dan Metohija sebagai bagian

kesatuan dari wilayah Serbia yang diberikan status otonomi substansial.

Konstitusi tersebut mengatakan Serbia sebagai negara merdeka dan

menjamin Hak Asasi Manusia, termasuk hak-hak minoritas dan melarang

hukuman mati dan kloning manusia. Konstitusi ini menjamin perlindungan

terhadap hak kekayaan intelektual. Kewajiban Republik Serbia adalah

ubtuk membantu dan mempromosikan perkembangan ilmu pengetahuan

budaya dan seni.

3.2.5.2. Eksekutif32

Pemerintah Serbia berbentuk Republik dimana kabinet dikepalai

oleh Perdana Menteri selaku kepala pemerintahan, sedangkan Presiden

bertindak sebagai kepala negara. Pemerintahan Serbia terdiri dari perdana

menteri, wakil perdana menteri dan menteri-menteri. Kandidat perdana

menteri harus mempresentasikan program-programnya dan mengajukan

daftar menteri-menteri dalam pemerintahannya ke Majelis Nasional. Wakil

Perdana Menteri I bertanggungjawab dalam bidang pertahanan, keamanan

dan perlawanan terhada kejahatan dan korupsi.

Presiden dipilih melalui pemilihan langsung untuk lima tahun masa

jabatan (dapat dipilih untuk periode kedua), sedangkan Perdana Menteri

ditunjuk oleh Presiden dengan persetujuan Majelis Nasional. Presiden

Serbia saat ini adalah Alexsander Vucic yang menjabat sejak 31 Mei 2017.

32

Portal Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia.

Page 11: BAB III DIPLOMASI BUDAYA DALAM KEBIJAKAN DIALOG …

46

Perdana Menteri Serbia saat ini, Ana Brnabic, mulai menjabat sejak 29

Juni 2017.

3.2.5.3. Legislatif 33

Majelis Nasional Serbia (MNS) adalah badan perwakilan tertinggi

dan pemegang kekuasaan legislatif di Republik Serbia. MNS menganut

sistem unikameral dan beranggotakkan 250 orang. Anggota MNS dipilih

melalui pemilihan langsung untuk masa jabatan 4 tahun. MNS berwenang

mengesahkan dan mengamandemen konstitusi, meratifikasi kontrak

internasional, mendeklarasikan perang dan damai serta menetapkan

keadaan darurat perang atau darurat sipil, mengesahkan undang-undang

otonom dan memberikan amnesti.

MNS memiliki hak untuk memilih pemerintah, menunjuk dan

memberhentikan pejabat tinggi badan peradilan, Gubernur Bank Nasional

Serbia dan anggota dewan gubernur, serta pejabat negara lainnya yang

ditetapkan oleh hukum. Ketua MNS saat ini adalah Ms. Maja Gojkovic

(Serbian Progressive Party) yang dilantik pada tanggal 23 April 2014

untuk masa jabatan selama 4 tahun dan terpilih kembali sesudah pemilu

legislatif yang dipercepat pada tanggal 24 April 2016.

3.2.5.4. Yudikatif34

Pengadilan Tinggi Kasasi merupakan pengadilan tertinggi di

Republik Serbia yang beranggotakan lebih dari 60 hakim. Pengadilan

33

Portal Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia, Kedutaan Besar (diakses pada

tanggal 5 Oktober 2019, 8:11). 34

Portal Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia.

Page 12: BAB III DIPLOMASI BUDAYA DALAM KEBIJAKAN DIALOG …

47

tertinggi lain di Serbia adalah Mahkamah Konstitusi yang beranggotakn

15 hakim. Hakim Agung diajukan oleh High Court Council (HJC)-

lembaga yang beranggotakan Menteri Kehakiman, anggota parlemen ex-

officio, dan praktisi hukum yang dipilih oleh MNS. Mahkamah

Konstitusi beranggotakan 15 hakim yang tunjuk oleh MNS, Presiden, dan

Pengadilan Tinggi Kasasi. Hakim-hakim kedua badan tersebut ditunjuk

untuk masa jabatan tetap oleh HCJ.

3.2.6 Perkembangan Negera Serbia

Situasi sosial dan budaya masyarakat di Serbia dalam kurun waktu 5 tahun

terakhir (akhir 2012-2017)35

, masih dipengaruhi oleh berbagai hal antara lain

penyelesaian Isu Kosovo (dialog Beograd-Pristina), krisis perekonomian Serbia,

proses Integrasi Serbia menuju keanggotaan UE, liberalisme perdagangan dan

reformasi di segala bidang. Di bidang keagamaan36

, pemerintah Serbia senantiasa

berupaya untuk menunjukkan solidaritas dan terus berusaha menerapkan toleransi

diantara umat beragama. Dampak krisis ekonomi juga menyebabkan menurunnya

kualitas kehidupan masyarakat Serbia secara umum. Semakin terbatasnya

kemampuan keuangan negara, telah mendorong pemerintah untuk menerapkan

kebijakan efiensi anggaran di berbagai sektor termasuk pemotongan gaji dan

pensiun.

Di bidang kesehatan, secara umum kondisi fasilitas kesehatan di Serbia

masih tetap dipertahankan dengan baik oleh pemerintah Serbia, walaupun masih

35

Portal Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia, Kedutaan Besar Republik

Indonesia di Beograd, Republik Serbia. Diambil dari

https://kemlu.go.id/portal/id/belgrade/id/pages/ background_negara_serbia_dan-hubungan_

bilateral. (diakses pada tanggal 4 Oktober 2019, 09:15). 36

Data Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia.

Page 13: BAB III DIPLOMASI BUDAYA DALAM KEBIJAKAN DIALOG …

48

terkendala oleh keterbatsan keuangan negara. Dalam konteks riset kesehatan dan

farmasi, Serbia masih terus berkembang dan mempertahankan kualitas hasil

risetnya di dunia kedokteran dan farmasi. Dalam bidang pendidikan37

, pemerintah

Serbia terus berusaha mempertahankan dan meningkatkan kualitas atau mutu

pendidikannya. Hal ini dilakukan untuk menyesuaikan dengan standar pendidikan

yang ditentukan oleh Uni Eropa. Reformasi di bidang pendidikan terus dilakukan,

khusunya untuk jenjang perguruan tinggi.

Serbia terus berupaya meningkatkan komintmennya terhadap perlindungan

hak asasi manusia. Pemerintah Serbia telah mengadopsi program Strategi

Pencegahan daan perlindungan dari Diskriminasi untuk periode 2013-2018 pada

tanggal 27 Juni 201338

. Berdasarkan program tersebut, terdapat strategi bagi

sembilan kelompok sosial rentan yang dinilai masih mengalami diskriminasi,

yakni kelompok wanita, anak, LGBT, cacat, lanjut usia, pengungsi, migran

internal dan kelompok migran dengan gangguan kesehatan yang dapat menjadi

dasar bagi terjadinya diskriminasi, juga masyarakat dan kelompok keagamaan

minoritas. Pemberitaan media massa internasional mengenai kondisi HAM di

Serbia dinilai masih tidak seimbang dan cenderung digunakan sebagai alat

propaganda. Dalam liingkup informasi, media massa Serbia masih didominasi

oleh isu-isu politik, khususnya mengenai status Kosovo.

Privatisasi media massa dan pers di Serbia memberikan kebebasan, namun

dituntut juga independensi media seperti yang disyaratkan oleh pihak UE39

. Untuk

menciptakan independensi media, Pemerintah Serbia telah mengadopsi program

37

Hasil wawancara dengan bapak Arief Ilham Ramadhan merupakan bagian Fungsinal

Diplomat Muda, Direktorat Diplomasi Publik, 4 September 2019, 09.25 WIB. 38

Data Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia. 39

Data Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia.

Page 14: BAB III DIPLOMASI BUDAYA DALAM KEBIJAKAN DIALOG …

49

Media tahun 2011-2016 pada tanggal 29 September 2011. Berdasarkan strategi

media yang baru, negara, pemerintah daerah, institusi negara atau pemerintah

maupun perorangan yang secara langsung maupun tidak langsung bekerja pada

pemerintah Serbia, tidak diperbolehkan menjadi pemilik media. Berdasarkan

program ini, kepemilikan sebuah media harus bersifat transparan dan sumber

modal yang digunakan untuk pembelian sebuah media harus dilaksanakn secara

transparan.

Peluang pengembangan sektor pariwisata Serbia cukup besar mengingat

letak strategis Serbia yang berada di crossroad kawasan Balkan40

. Kondisi ini

menjadikan Serbia sebagai salah satu destinasi wisata alternatif yang potensial.

Perlintasan sungai Danube dan Sava memberikan peluang besar bagi

pengembangan wisata sungai di Serbia. Salah satu proyek mercusuar

pengembangan sektor pariwisata Serbia yang diusung oleh pemerintahan PM

Vucic adalah “Belgrade City on Water Projects”. Proyek tersebut merupakan

proyek kerjasama jangka panjang antara pemerintah Serbia dengan konsorsium

investor Ini Emirat Arab. Proyek tersebut hingga saat ini masih terus dipersiapkan

pelaksanaannya. Tujuan ahir proyek ini adalah untuk menjadikan Beograd

menjadi salah s atu pusat bisnis dan investasi, serta pariwisata yang bergengsi di

kawasan.

3.3 Gambaran Umum Hubungan Bilateral Indonesia-Serbia41

Sejarah mencatat bahwa hubungan diplomatik Indonesia-Serbia terjalin

sejak tanggal 4 November 1954, dimana Serbia pada masa itu masih tergabung

40

Data Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia. 41

Hasil wawancara dengan bapak Arief Ilham Ramadhan merupakan bagian Fungsinal

Diplomat Muda, Direktorat Diplomasi Publik, 4 September 2019, 09.25 WIB.

Page 15: BAB III DIPLOMASI BUDAYA DALAM KEBIJAKAN DIALOG …

50

dalam Republik Federasi Rakyat Yugoslavia (Federal People’s Republic of

Yugoslavia-FPRY), dibawah kepemimpinan Presiden Josiph Broz Tito tanggal 29

November 1945 dan mengubah bentuk pemerintahan Yugoslavia yang tadinya

kerajaan menjadi republik yang berhaluan komunis. FPRY memberikan

pengakuan resmi atas berdirinya negara Republik Indonesia pada tanggal 1

Februari 1950.

Pada tanggal 10 Februari 1956, pemerintah Republik Indonesia membuka

Kedutaan Besar Republik Indonesia di Beograd, sedangkan FPRY kantor

perwakilannya di Jakarta pada Februari 1955 pada level Charge d’Affaires.

Dengan pecahnya Yugoslavia, Republik Serbia yang beribukotakan Beograd

mewarisi hak dan kewajiban hukum internasional dari negara Yugoslavia. Serbia

memiliki posisi strategis di kawasan Eropa dan memiliki potensi besar di bidang

perekonomian khususnya sektor pertanian. Skill SDM yang terampil dan relatif

murah untuk kawasan Eropa menjadikan Serbia sebagai tempat yang menarik

pengembangan kerja sama bisnis atau perdagangan dan investasi.

Serbia juga memiliki jaringan perdagangan yang luas dengan berbagai

negara termasuk dalam rangka EFTA, UE, Rusia, Turki, Kazakhstan, Balarus,

dan Amerika Serikat. Oleh karenanya, Serbia dapat menjadi salah satu hubungan

penting komoditas ekspor Indonesia di kawasan Eropa Tengan dan Timur. Dalam

rangka meningkatkan hubungan bilateral Indonesia-Serbia, Menteri Luar Negeri

Indonesia dan Menteri Luar Negeri Serbia telah menandatangani MoU

Pembentukan Konsultasi Bilateral Indonesia-Serbia pada tanggal 27 Maret

200842

. Sebagai tindak lanjut MoU tersebut, maka pada tanggal 10-13 Juni 2009

42

Data Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia.

Page 16: BAB III DIPLOMASI BUDAYA DALAM KEBIJAKAN DIALOG …

51

telah dilaksanakan pertemuan Forum Konsultasi Bilateral (FKB) antara Indonesia-

Serbia dilakukan.

3.4 Indonesia-Serbia Bilateral Interfaith Dialogue (ISBID)43

ISBID merupakan komitmen bersama bilateral kedua negara. ISBID

merupakan inisiatif dari Pemerintah Indonesia sebagai salah satu bagian dari soft

power diplomacy untuk selalu menjaga harmoni, dan perdamaian dalam rangka

menciptakan kemakmuran bagi komunitas global. Catatan pelaksanaan Dialog

Lintas Agama (DLA) kedua negara yaitu44

:

DLA ke-1 yang dilaksanakn di Beograd, 6-10 April 2011, “Building

Collaborative Communities: Strengthening Civil Society and Inter-

religious Cooperation for Development”.

DLA ke-2, Jakarta dan Malang, 19-24 November 2012. “Managing

Cultural and Religious Diversity”.

Gambar 1.1

Second Indonesia-Serbia Bilateral Interfaith Dialogue (Foto: kemenag.go.id)

43

Hasil wawancara dengan bapak Arief Ilham Ramadhan merupakan bagian Fungsinal

Diplomat Muda, Direktorat Diplomasi Publik dan Data Kementerian Luar Negeri, 4 September

2019, 09.25 WIB. 44

Data Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia.

Page 17: BAB III DIPLOMASI BUDAYA DALAM KEBIJAKAN DIALOG …

52

Pada pertemuan ISBID ke dua ini membahas tentang mengelola

keberagaman agama dan budaya. Delegasi Republik Indonesia dan Serbia

bersama mengakui bahwa dialog antarumat beragama perlu dilakukan

utnuk tercipta sebuah keharmonisan. Dalam dialog tersebut kedua negara

ingin merefleksikan keinginan ke dua negara untuk hidup rukun, toleran

dan damai. Kegiatan dialog yang dilakukan ini merupakan implementasi

dari tujuan negara Indonesia sebagai tercantum dalam konstitusi. Kegiatan

ini untuk memperkuat pemahaman keagaman yang menjunjung tinggi

toleransi45

.

DLA ke-3, Beograd, 9-12 November 2015, “Youth in Intercultural and

Interfaith Dialogue: Perspective, Oppurtunities and Challenges”.

Gambar 1.2

Third Indonesia-Serbia Bilateral Interfaith Dialogue (Foto: Izak Lattu)

Dialog Lintas Agama ke tiga ini bertujuan untuk meningkatkan

pemahaman dan saling tukar pengalaman kedua negara, terutama

peningkatan pemuda dalam mengelola keberagaman budaya dan agama.

Dalam pertemuan ini membahas berbagai cara, upaya dalam

45

Bilateral Interfaith Dialogue RI-Serbia. Di ambil dari www.tabloiddiplomasi.org

(diakses pada tanggal 10 November 2019, 16:21).

Page 18: BAB III DIPLOMASI BUDAYA DALAM KEBIJAKAN DIALOG …

53

menanggulangi radikalisme, ekstrimisme serta xenophobia dan menjalin

kerja sama dalam bidang dialog lintas agama46

.

Kemudian rencana DLA ke-4, Yogyakarta, 23-24 Oktober 2019,

“Sustaining Peace and Harmony: Engaging Women, Youth, and Media”.

Gambar 1.3

Fourth Indonesia-Serbia Bilateral Interfaith Dialogue (Foto: kemenlu.go.id)

Kedua negara sama-sama negara yang plural dengan berbagai agama yang

hidup secara berdampingan. Kedua negara ingin berbagai pengalaman dan

juga memberikan pandangan bagaimana merawat keberagaman. Dialog

lintas agama merupakan bagian dari soft public diplomacy. Dalam

pertemuannya juga Dicky Setiawan47

pakar lintas agama mengatakan

betapa pentingnya interfaith (lintas agama) sebagai bentuk dari public

diplomacy. Forum ISBID menghasilkan beberapa perjanjian untuk

memajukan dan meningkatkan kerja sama di berbagai sektor, media,

pemuda serta partisipasi perempuan dan kontribusi terhadap perdamaian.

Kedua belah pihak sepakat bahwa pluralisme atau multikulturalisme harus

46

Tabloid Diplomasi. The Third Indonesia-Serbia Bilateral Interfaith Dialogue. Diambil

dari www.tabloiddiplomasi.org (diakses pada tanggal 10 November 2019, 16:21). 47

Munasih Sahana, RRI News Portal. Dialog Lintas Agama Indonesia-Serbia

Berlangsung di Yogyakarta. Diambil dari https:/m.rri.co.id (diakses pada tanggal 24 Oktober

2019, 03:21).

Page 19: BAB III DIPLOMASI BUDAYA DALAM KEBIJAKAN DIALOG …

54

tumbuh dari ruang lingkup seperti keluarga, struktural, atau formal melalui

pendidikan48

. Karena Indonesia sebagai negara Muslim terbesar di dunia

dan tentu mempunyai kepentingan untuk mengutamakan toleransi,

pluralisme, dsb.

3.4.1. Politik49

Hubungan diplomatik dan kerjasama bilateral antara Indonesia dan

Serbia telah memasuki usia 65 tahun. Kedua negara mendeklarasikan

pembukaan hubungan diplomatik pada tanggal 4 November 1954, yang

telah membuka babak baru hubungan kedua bangsa dan negara, dimana

Serbia pada masa itu masih bergabung dalam republik Federasi Rakyat

Yugoslavia (FPRY), dibawah kepemimpinan Presiden Josiph Broz Tito.

Sejarah terbentuknya hubungan diplomatik kedua negara, diawali dengan

pengakuan resmi FPRY atas berdirinya negara Republik Indonesia, yang

disampaikan pada tanggal 1 Februari 1950 melalui telegram resmi Perdana

Menteri FPRY Edward Kardelj, kepada Perdana Menteri atau Menlu

Indonesia Mohammad Hatta. Setelah itu, kedua negara sepakat untuk

mmebuka hubungan diplomatik. Kesepakatan ini diumumkan melalui

pernyataan resmi kedua negara tanggal 4 November 1954 di Jakarta dan

Beograd. Pada tanggal 10 Juli 1956, Pemerintah Indonensia membuka

Kedutaan Besar di Beograd dan menunjuk Dr. Soedarsono sebagai Dubes

48

Data Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia. 49

Buku Diplomasi Indonesia 2011. Hubungan Bilateral dengan Negara Mitra di

Berbagai Kawasan Dunia Kawasan Eropa Tengah dan Timur). Diambil dari

https://ex.kemlu.go.id (diakses pada tanggal 3 November 2018, 19:57), 174.

Page 20: BAB III DIPLOMASI BUDAYA DALAM KEBIJAKAN DIALOG …

55

Indonesia pertama50

. Di lain pihak, Pemerintah FPRY membuka kantor

perwakilan di Jakarta pada bulan Februari 1955 dengan level Charge

d’Affaires. Pada tahun 1957 FPRY menunjuk seorang Duta Besar yang

pertama untuk Indonesia, Dr. Stane Pavic.

Dalam sejarahnya, Indonesia dan Yugoslavia merupakan dua

negara yang memainkan peranan penting dan menjadi salah satu dari lima

negara yaitu Ghana, Indonesia, India, Mesir dan Yugoslavia adalah pendiri

Gerakan Non Blok (GNB) pada tahun 1961, yang dilhami oleh hasil

Konferensi Asia Afrika atau KAA berupa “Dasasila Bandung”51

pada

tahun 1955, di Bandung. Keeratan hubungan kedua negara ditandai dalam

KTT I GNB52

di Beograd pada tanggal 1 September 1961. Serbia

merupakan salah satu mitra penting Indonesia di kawasan Balkan Barat

(Eropa Tenggara) dan tetap memberikan komitmen dan dukungan

penuhnya atas kedaulatan NKRI. Sebaliknya, Indonesia merupakan salah

satu mitra penting Serbia, tidak saja dalam kerangka GNB, namun juga

Indonesia sebagai mitra kerja bilateral dan salah satu pintu masuk penting

bagi pengembangan kerjasama bilateralnya di kawasan Asia Tenggara.

Indonesia dan Serbia mempunyai hubungan kerjasama yang erat dalam

50

Portal Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia, Kedutaan Besar Republik

Indonesia di Beograd, Republik Serbia. Diambil dari

https://kemlu.go.id/portal/id/belgrade/id/pages/ background_negara _serbia_dan-

hubungan_bilateral. (diakses pada tanggal 4 Oktober 2019, 09:15). 51

Menghormati hak-hak dasar manusia dan tujuan-tujuan serta asas-asas yang termaut

dalam piagam PBB. Menghormati kedaulatan serta integritas teritorial semua bangsa. Mengakui

persamaan semua suku bangsa dan persamaan semua bangsa besar maupun kecil. Diambil dari

https://disdik.jabarprov.go.id (diakses pada tanggal 15 November 2019, 18:49). 52

Gerakan Non-Blok (GNB) Konfrensi Asia-Afrika (KAA) di bandung tahun 1955

merupakan proses awal dari lahirnya GNB. GNB berdiri saat diselenggarakan Konfrensi Tingkat

Tinggi (KTT) I GNB di Beograd, Yugoslavia 1-6 September 1961. Diambil dari Gerakan Non

Blok, Portal Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia https://kemlu.go.id (diakses pada

tanggal 16 November 2019, 18:58).

Page 21: BAB III DIPLOMASI BUDAYA DALAM KEBIJAKAN DIALOG …

56

konteks multilateral, khususnya kerjasama saling dukung untuk

kepentingan kedua negara diberbagai forum internasional.

Komitmen kedua negara untuk lebih fokus dalam mendorong dan

memperluas hubungan kerjasama bilateralnya, telah diwujudkan dengan

terbentuknya tiga kesepakatan di bidang ekonomi pada tahun 2011, yang

terdiri dari Persetujuan Penghindaran Pajak Barganda (P3B) pada tanggal

6 September 2011 dan Persetujuan Peningkatan dan Perlindungan Timbal

Balik Penanaman Modal (P4M)53

. Selain itu, kedua negara sepakat

mendorong kerjasama di bidang militer/pertahanan dengan terbentuknya

MoU kerja sama di bidang partahanan, pada tanggal 13 September 2011.

Posisi strategis dan peran penting Serbia di kawasan Balkan yang berada

diantara kawasan Eropa Tengah dan Timur kawasan Barat (UE) menjadi

daya tarik bagi kepentingan Indonesia54

. Selain itu, Serbia menjadi titik

perhatian utama dan penting bagi kalangan negara-negara berpengaruh,

seperti Uni Eropa, Amerika Serikat, Rusia dan Tiongkok. Dalam hal ini,

keberadaan posisi Serbia sebagai sahabat Indonesia di kawasan Balkan

menjadi cukup signifikan, dan dapat dimanfaatkan Indonesia secara tepat

dan strategis untuk kepentingan nasional Indonesia.

Selain melalui pelaksanaan Forum Konsultasi Bilateral (FKB),

hubungan bilateral Indonesia dan Serbia mencapai puncak baru melalui

pelaksanaan kunjungan kenegaraan Presedin Serbia ke Indonesia pada

53

Pemberlakuan perjanjian P3B antara Republik Indonesia dan Republik Serbia.

Kementrian Keuangan, Direktorat Jendral Pajak. Diambil dari https://www.pajak.go.id (diakses

pada tanggal 14 November 2019, 18:20). 54

Portal Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia, Kedutaan Besar Republik

Indonesia di Beograd, Republik Serbia. Diambil dari

https://kemlu.go.id/portal/id/belgrade/id/pages/ background_negara _serbia_dan-

hubungan_bilateral. (diakses pada tanggal 4 Oktober 2019, 09:15). Dan Hasil wawancara dengan

Bapak Dikmas merupakan bagian Fungsional Diplomat Pertama, Direktoraat Diplomasi Publik.

Page 22: BAB III DIPLOMASI BUDAYA DALAM KEBIJAKAN DIALOG …

57

tanggal 27 April 2016. Hasil kunjungan kenegaraan tersebut, antara lain

disepakatinya Perjanjian Bebas Visa bagi Pemegang Paspor Diplomatik

dan Dinas dan Nota Kesepahaman Program Kerjasama bidang Pendidikan.

Dalam konteks kerjasama politik kerjasama politik diforum internasional,

kedua negara tetap memberikan komitmennya dalam peningkatan

kerjasama saling dukung di berbagai fora/organisasi internasional yang

menjadi kepentingan masing-masing negara.

3.4.2. Ekonomi55

Serbia adalah negara tujuan investasi yang memberikan

kemudahan dan insentif baik di tingkat pusat maupun daerah, seperti

kemudahan adminitratif, pemebrian insentif atas setiap tenaga kerja yang

dipekerjakan, berian tax holiday hingga 10 tahun, maupun pemberian

lahan untuk pembangunan industri dan berbagai infrastruktur dasar yang

tersedia di kawasan-kawasan industri (industrial esatte) seperti jaringan

listrik, sluran air, saluran pembuangan, jaringan telepon dan infranstruktur

jalan. Serbia juga memiliki berbagai potensi seperti industri dasar,

pertanian dan industri pertanian srta SDM yang terdidik dan bersaing di

pasar tenaga kerja. Kemampuan industri dasar Serbia diwarisi sejak zaman

Yugoslavia yang saat itu mencapai swasembada. Sektor pertanian adalah

sektor unggulan Serbia yang didukung dengan faktor lahan dan cuaca yang

mendukung serta fasilitas penelitian dan pengembangan yang maju dan

memiliki reputasi internasional.

55

Portal Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia.

Page 23: BAB III DIPLOMASI BUDAYA DALAM KEBIJAKAN DIALOG …

58

Neraca pedagangan Indonesia-Serbia tahun 201656

mencapai USD

28.106.000 dengan ekspor Indonesia ke Serbia mencapai USD 2.808.000

sementara impor Indonesia dari Serbia mencapai USD 25.298.00057

.

Komoditas ekspor utama Indonesia adalah tuna, cakalang, bonito atlantik

(Sarda Spp), disiapkan atau diawetkan, utuh atau sebagian, tetapi tidak

dicincang (USD 385.000); pelat, lembaran, film, foil dan strip plastik,

plastik seluler (USD 334.000); rambut palsu, janggut palsu, alis dan bulu

mata, Sakelar dan sejenisnya (USD 214.000); sweater, pullover, kaus

rompi dan barang semacam itu dari bahan tekstil (USD 146.000); alas kaki

dengan sol luar dari karet, plastik atau kulit komposisi dan bagian atasnya

dari kulit (USD 95.000), dan lain-lain.

Komoditas impor58

utama Indonesia adalah bomb, granat, torpeda,

ranjau, rudal, dan amunisi perang dan bagian yang serupa (USD

19.026.000); persiapan makanan (USD 266.000); instrumen dan peralatan

untuk medis, bedah ilmu kedokteran hewan (USD 113.000); artikel

higienis atau farmasi (USD 55.000); terapi ozon, oksigen, terapi aerosol,

respirasi buatan atau alat bantu pernapasan terapi lainnya (USD 36.000)

dan lain-lain.

Perkembangan investasi Indonesia di Serbia masih terbatas, namun

terus berkembang dari waktu ke waktu. Perkembangan arus investasi

Indonesia antara lain59

:

56

Data Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia. 57

Data Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. 58

Data Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia. 59

Portal Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia, Kedutaan Besar Republik

Indonesia di Beograd, Republik Serbia. Diambil dari

https://kemlu.go.id/portal/id/belgrade/id/pages/ background_negara _serbia_dan-

Page 24: BAB III DIPLOMASI BUDAYA DALAM KEBIJAKAN DIALOG …

59

a. Indo Serbia Food (milik Salim Group) yang berdiri sejak tahun

2010, bergerak di bidang impor, distribusi dan penjualan produk mie

instan “indomie” untuk Serbia, Makedonia, Bulgaria dan Rumania.

b. Proyek perkebunan budidaya jamur Delta Danube (milik Sali

Group)yang diresmikan pada tanggal 15 April 2016.

c. Pabrik mie instan yang dikelola oleh Indo Adriatic Industri (milik

Salim Group) di kota Indjija yang diresmikan pada tanggal 2

September 2016. Di lain pihak, hingga saat ini belum terdapat

investasi yang berarti dari Serbia ke Indonesia.

Jumlah wisatawan60

asal Serbia dan Montenegro ke Indonesia

mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Jumlah wisatawan Serbia dan

Montenegro ke Indonesia pada tahun 2010 mencapai 1.093, meningkat

hingga 1.215 (tahun 2011), pada tahun 2012 meningkat 1.319, di tahun

2013 meningkat 2.242 dan pada tahun 2015 meningkat dengan 2.451.

Wisatawan Serbia umumnya menyukai destinasi yang menawarkan

keindahan alam, budaya, sejarah dan wisata kuliner.

3.4.3. Sosial Budaya

Yugoslavia adalah negara terdiri dari beraneka ragam etnis yang

merupakan bagian rumpun dari bangsa Slavia Selatan. Lima etnis terbesar

yaitu Serbia, Kroasia, Slovenia, Macedonia dan Montenegro. Dari etnis

yang mendiami Yugoslavia masing-masing mempunyai proporsi yaitu

hubungan_bilateral. (diakses pada tanggal 4 Oktober 2019, 09:15). Dan Hasil wawancara dengan

Bapak Dikmas merupakan bagian Fungsional Diplomat Pertama, Direktoraat Diplomasi Publik. 60

Data Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia.

Page 25: BAB III DIPLOMASI BUDAYA DALAM KEBIJAKAN DIALOG …

60

Serbia (36,6%), Kroasia (19,7%), Bosnia (8,9%), Albania (7,8%),

Makedonia (6,0%), Slovenia (7,8%) dan Montenegro (2,5%)61

. Setiap

etnis emasing-masing menempati wilayah berbeda sesuai dengan

perkembangan yang dialami masing-masing etnis tersebut.

Perkembangan etnis Yugoslavia bermula dari migrasi bangsa

Slavia. Masyarakat Slavia sekitar 2000 tahun lalu terbentuk di kawasan

sebelah selatan Laut Baltik. Daerah asal nenek moyang bangsa Slavia,

menurut dari dari data arkeologi terletak pada sebelah timur Jerman dari

Sungai Order yag membentang ke timur Pegunungan Carpathian62

.

Migrasi terjadi secar bertahap. Gerak perpindahan ke selatan ini yang

menciptakan sebuatan sebagai Slavia Selatan atau Yugoslavia63

.

Persebaran yang terjadi diikuti asimilasi (pembaharuan)

kebudayaan yang dibawa bangsa Slavia dengan kebudayaan setempat,

sehngga memiliki perkembangan yang berbeda-beda. Timbul sebuah

diversitas (keragaman) kebudayaan etnis dan bahasa antar bangsa Slavia

Selatan yang menurunkan beberapa suku bangsa yaitu Serbs, Khovats,

Slovens dan Bolgars64

. Masing-masing membentuk satu sitem kenegaraan.

Itulah etnis-etnis tersebut mendiami wilayah secara geografis terpencar

dan mengalami persebaran.

Etnis Serbia yang merupakan kelompok besar, sekitar 55%

mendiami Republik Serbia, 15% di Bosnia-Herzegovina, 8% di

Kroasia, 13% di Vojvodina, sisanya terpencar di wilayah-wilayah

61

Soelistyati Ismail Gani, Disintegrasi di Yugoslavia dan Faktor Penyebabnya

(Yogyakarta: FISIPOL UGM, 1993), 13-14. 62

A. Fahrurodji , Rusia Baru Menuju Demokrasi (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia,

2005), 7. 63

Soelistyati Ismail Ghani, Disintegrasi di Yugoslavia..., 8. 64

A. Fahrurodji, Rusia Baru..., 8.

Page 26: BAB III DIPLOMASI BUDAYA DALAM KEBIJAKAN DIALOG …

61

lain. Sementara 77% dari etnis Kroasia tinggal di Republik

Kroasia, 17% di Bosnia, 2,5% di Kosovo, sisanya tersebar di

wilayah lain. Pemencaran etnis berlaku bagi etnis-etnis seperti

Bosnia, Macedonia, Albania, Slovenia, Montenegro dan Hungaria.

Kemajemukan etnis juga didominasi dengan kemajemukan di

bidang agama65

.

Lebih dari 30 kelompok agama di Yugoslavia dengan kebebasan

beragama yang dijamin oleh Undang-undang. Sensus tahun 1990 di

Yugoslavia agama Kristen Ortodoks mencapai 34,6%, Khatolik Roma

26%, Kristen Kripto 11,3%, Islam 10,4% lalu agama-agama lain 17,7%66

.

Kebanyakan agama Kristen Ortodoks dianut oleh etnis Serbia, Macedonia

dan Montenegro. Penduduk Kroasia dan Slovenia menanut agama

Khatolik Roma. Islam pada umumnya berada di kawasan bagian selatan

seperti Bosnia dan Kosovo.

Etnis Bosnia merupakan keturunan dari etnis Kroasia dan Serbia

yang diislamkan oleh Turki. Ada faktor lain yang dimana menyebabkan

etnis Bosnia cenderung lebih memilih menjadi Muslim. Pemeluk Khatolik

Bosnia dianggap sesat oleh gereja yang dikuasai Serbia dan Kroasia67

.

Penganut Gereja Bosnia dikenal dengan Bogomil68

. Penganut sekte

Bogomil sering dianiaya oleh para pengikut Kriten Ortodoks dan Kristen

Roma karena menolak konsep Trinitas. Maka itu keimanan mereka lebih

dekat dengan Muslim, sehingga ketika Muslim masuk ke Bosnia mereka

65

Syamsul Hadi, Politik Standar Ganda Amerika Serikat Terhadap Bosnia (Jakarta:

FoDis, 1997), 31. 66

Soelistyati Ismail Ghani, Disintegrasi di Yugoslavia...,13. 67

Agus Surata dan Tuhana Taufik A, Runtuhnya Negara Bangsa (Yogyakarta: UPN

“Veteran” Yogyakarta Press, 2002), 158. 68

T. Taufiqulhadi, Menembus Sarajevo: Kesaksian Pembersihan Etnik di Bosnia

(Jakarta: Puspa Swara, 1994), 138. Bogomil berasal dari dua kata Bog artinya Tuhan dan mili

artinya penyayang istilah Bogomil berarti gereja yang menyifatkan Tuhan yag diimani adalah

sangat penyayang.

Page 27: BAB III DIPLOMASI BUDAYA DALAM KEBIJAKAN DIALOG …

62

mudah menerima Muslim. Masyarakat muslim Bosnia merupakan muslim

Suni, dan beberapa komunitas kecil muslim Syiah berada di negara

tersebut.

Bosnia mendapat julukan dengan nama “miniatur Yugoslavia”69

,

Bosnia adalah republik yang multi etnis dan multi religius seperti

Yugoslavia. Muslim merupakan agama dominan di Bosnia-Herzegovina,

namun bukan satu-satunya agama yang diakui di Bosnia. Etnis Muslim

Bosnia merupakan kaum terpelajar. Sementara etnis Serbia Bosnia bekerja

sebagai petani dan tuan rumah. Umat Muslim yang ada di Bosnia

membuat sektor perekonomian negara dikuasai oleh Muslim. Sementara

etnis Serbia Bosnia lebih mendominasi kepolisisan dan militer. Wanita

Muslim Bosnia tidak menggunakan cadar maupun jilbab, dan sementara

para pria hampir tidak ada yang menggunakan atribut yang dimana

menunjukkan identitas Muslim70

. Muslim di Bosnia tidak seperti orang-

orang yang pada umumnya berada di Timur Tengah yang identik

menggunakan pakaian tertutup.

Kekuasaan Tito sebagai pemimpin federal Yugoslavia berhasil

menyatulak seluruh etnis dan agama di Yugoslavia. Kebudayaan yang

dihasilkan masing-masing etnis dikembangkam menjadi kebudayaan

nasional tanpa harus mematikan kebudayaan lokal etnis yang ada.

Kebudayaan lokal Yugoslavia yaitu kebudayaan Serbia, Kroasia, Slovenia,

Makedonia, walaupun Modernisasi berlangsung, namun kebanyakan kota

69

Erick Weingartner, “WCC/Cimade Mission to Serbian Territories of Bosnia-

Herzegovina”, The Tregedi of Bosnia: Confronting The New World Disorder (Swiss: Unit on

Justice, Peace, and Creation World Council of Churches, 1994), 24. 70

T. Taufiqulhadi, Menembus Sarajevo..., 50.

Page 28: BAB III DIPLOMASI BUDAYA DALAM KEBIJAKAN DIALOG …

63

besar dan kecil masih mempertahankan gaya arsitektur asli. Gaya

arsitektur Albania yang begitu kental di sebelah barat laut. Gaya Hongaria

di bagian utara, serta arsitektur Turki diwilayah selatan. Begitu juga gaya

arsitektur Venesia yang berada di wilayah semenanjung pantai.

Karya sastra Yugoslavia memiliki ciri khas yang kuat, namun juga

pengaruh sastra Rusia cukup kuat. Umumnya mereka masing-masing

etnis menggunakan alfabet yang berlainan. Kroasia menggunakan huruf

Romawi, Serbia menggunakan huruf (aksara) Silirik atau Kiril71

dan

Bosnia menggunakan huruf Latin72

.

Pengembangan hubungan dibidang sosial budaya merupakan salah

satu faktor penting dalam mendekatkan dan meningkatkan pengetahuan

dan pemahaman budaya kedua negara. Meningkatnya hubungan RI –

Serbia sepanjang tahun 2010 ditandai dengan adanya pertemuan antara

Menteri Luar Negeri RI dan Menteri Luar Negeri Serbia pada 21

September 2010 di sela-sela SMU PBB ke-65 di New York, yang antara

lain menegaskan komitmen untuk meningkatkan hubungan bilateral

dengan memanfaatkan momentum penandatanganan MoU Pembentukan

Forum Konsultasi Bilateral sebagai titik tolak peningkatan kerja sama di

berbagai bidang. Menteri Luar Negeri Serbia mengharapkan Indonesia

71

Harumurti Kridalaksana, “Aksara dan Ejaan”, dalam “Pesona Bahasa” (Jakarta:

Gramedia Pustaka Utama, 2005), 72. 72

Agus Surata dan Tuhana Taufik A, Runtuhnya Negara Bangsa (Yogyakarta: UPN

“Veteran” Yogyakarta Press, 2002), 157.

Page 29: BAB III DIPLOMASI BUDAYA DALAM KEBIJAKAN DIALOG …

64

dapat memanfaatkan beasiswa yang ditawarkan pemerintahnya untuk

negara anggota gerakan non-blok secara maksimal73

.

Pada tanggal tahun 2011 telah diselenggarakan Indonesia–Serbia

Bilateral Interfaith Dialogue di Beograd. Bersamaan dengan kegiatan

tersebut, kedua negara menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) Kerja

Sama Pendidikan antara UIN Syarif Hidayatullah dengan Universitas

Beogad melalui pertukaran mahasiswa dan dosen serta tawaran program

kajian Islam bagi tokoh agama Serbia untuk mendapatkan pemahaman

tentang Islam moderat di Indonesia oleh UIN Syarif Hidayatullah74

.

Peningkatan kerjasama di bidang pendidikan dicapai melalui

pelaksanaan program beasiswa “Darmasiswa”75

, Beasiswa Seni dan

Budaya Indonesia (BSBI), dan beasiswa Kemitraan Negara berkembang

kepada para pelajar Serbia. Sebelumnya pada tahun 2010, sekitar 10

orang pelajar atau mahasiswa asal Serbia berpartisipasi pada program

beasiswa Darmasiswa yang diberikan oleh Pemerintah Indonesia.

Sementara itu, 1 orang pelajar/mahasiswa Indonesia berpartisipasi pada

program beasiswa “The World in Serbia” yang diberikan oleh

Pemerintah Serbia kepada negara-negara non-blok. Hingga tahun 2017,

sebanyak 133 pelajar Serbia telah berpartisipasi dalam program-program

beasiswa tersebut.

73

Buku Diplomasi Indonesia 2010. Hubungan Bilateral dengan Negara Mitra di

Berbagai Kawasan Dunia (Kawasan Eropa Tengah dan Timur). Diambil dari

https://ex.kemlu.go.id (diakses pada tanggal 3 November 2018, 19:57), 57. 74

Hasil wawancara dengan bapak Arief Ilham Ramadhan merupakan bagaian Fungsinal

Diplomat Muda, Direktorat Diplomasi Publik dan Data Kementerian Luar Negeri, 4 September

2019, 09.25 WIB. 75

Hasil wawancara dengan bapak Dikmas merupakan bagian Fungsional Diplomat

Pertama, Direktorat Diplomasi Publik, 12 Juni 2019, 16:21 WIB.

Page 30: BAB III DIPLOMASI BUDAYA DALAM KEBIJAKAN DIALOG …

65

Diplomasi budaya Indonesia-Serbia terjadi ketika sarasehan

budaya “Harp On The Mountain”. Dibidang olahraga, kedua negara

telah menandatangani perjanjian kerjasama antara Sport Association of

Serbia (SAS) dan Komite Nasional Indonesia (KONI) di Beograd, pada

tanggal 19 November. Pada tanggal 11-13 Oktober 2015, Menpora

Indonesia telah berkunjung ke Beograd, Serbia untuk menandatangani

MoU antara Indonesia-Serbia di bidang pemuda dan olahraga. Tahun

2017 Indonesia, atas masukan KBRI Beograd telah memilih pelatih tim

nasional polo air Indonesia dari Serbia.

Geliat kerjasama di bidang promosi budaya dan pariwisata

direalisasikan dengan peran aktif kedua negara dalam berbagai

penyelenggaraan events pariwisata dan sosial budaya, keikutsertaan

Indonesia secara konsisten pada International Fair of Tourism76

di kota

Beograd, promosi budaya Indonesia perguruan tinggi Serbia, pembinaan

kalangan “Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) „Keris” dan kelompok tari

tradisional Indonesia serta pelaksanaan “familiarization trip” bagi

kalangan trevel agent dan media Serbia. Pada pertengahan tahun 2016,

KBRI Beograd telah menyelenggarakan rangkaian promosi terpadu yang

terdiri dari pekan kuliner selama dua minggu di hotel Marriot, malam

budaya di National Theater, dan Fashion Show di Wisma Duta. Kegiatan

serupa juga dilaksankan pada bulan Agustus 2017 sebagai bagian dari

rangkaian peringatan HUT ke-72 RI.

76

Hasil wawancara dengan bapak Arief Ilham Ramadhan merupakan bagaian Fungsinal

Diplomat Muda, Direktorat Diplomasi Publik dan Data Kementerian Luar Negeri, 4 September

2019, 09.25 WIB.

Page 31: BAB III DIPLOMASI BUDAYA DALAM KEBIJAKAN DIALOG …

66

Page 32: BAB III DIPLOMASI BUDAYA DALAM KEBIJAKAN DIALOG …

67

3.5 Kesimpulan

Dialog lintas agama ini dilakukan karena Indonesia punya kesamaan

background dengan Serbia. Hubungan bilateral Indonesia-Serbia ini merupakan

komitmen bersama antara kedua negara. Pengembangan dalam hubungan sosial

budaya ini adalah salah satu faktor dalam mendekatkan dan meningkatkan

pengetahuan serta pemahaman budaya kedua negara. Indonesia yang dikenal

sebagai negara dengan jumlah penduduk dan perbedaan agama, namun menjadi

negara kesatuan, dinilai bisa dijadikan sebagai contoh bagi negara Serbia untuk

membangun sistem kerukunan. Dalam upaya pengembangan hubunagn sosial

budaya hal ini telah dilaksanakan, antara lain dengan pembentukan Indonesia

Serbia Bilateral Interfaith Dialogue (ISBID).

Kerjasama dalam bidang budaya dan pariwisata direalisasikan dengan

peran aktir antra kedua negara dalam berbagai penyelenggaraan. Keikutsertaan

Indonesia pada International Fair of Tourism di kota Beograd, dalam promosi

budaya Indonesia di berbagai daerah dan kalangan perguruan tinggi Serbia. Jadi

melalui beasiswa ini tidak perlu lagi mengirimkan misi-misi kebudayaan, melalui

beasiswa ini adalah salah satu investasi Indonesia. Melalui beasiswa pemuda

Indoensia mengajari kepada satu atau dua orang asala Serbia seni tari. Ketika

warga Serbia kembali ke negaranya mereka bisa ngajarin ke teman-temannya dan

itu yang terjadi di Serbia. Serbia adalah satu contoh sukses dari beasiswa

pemerintah Indonesia.