34 BAB III DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN A. Sejarah Radio Republik Indonesia (RRI) Palembang Cikal bakal RRI Palembang berasal dari sebuah lorong kecil kawasan 9 ilir. Dari lorong ini, tahun 1946 RRI Palembang pertama kali mengudara. Tidak banyak masyarakat dilorong kebangkan, jl. Segaran, kelurahan 9 ilir mengetahui bahwa kawasannya merupakan pusat penyiaran radio pertama para pejuang era kemerdekaan. Keterangan dapat di dapat para orang tua yang sudah cukup lama tinggal dikawasan tersebut. dar rumah itulh, para pejuang menyiarkan berita seputar perjuangan membakar semangat masyarakat untuk mempertahankan kemerdekaan karena datangnya belanda usai proklamasi. Menyusuri lorong kebangkan, ternyata tembus ke jl. Veteran. Masuk dari jalan veteran terdapat lorong yang dinamai lorong RRI Pertama. Nur Hasim Umar merupakan orang pertama yang menjadi penyiar, namun namanya dulu bukan RRI. Tapi saat mengudara menyebutkan ini merupakan siaran radio Palembang. Di zaman itu tidak semua orang bisa mendengarkan radio hanya segelintir orang saja yang mampu memiliki radio. Dan memperoleh infomasi dari siaran radio kala itu. Selain itu radio digunakan sebagai alat perjuangan dan mengorbankan semangat juang para pejuang untuk merebut kemerdekaan seperti pidato-pidato pak AK Gani dan pak Abdul Rozak.
28
Embed
BAB III DESKRIPSI WILAYAH PENELITIANeprints.radenfatah.ac.id/4138/4/BAB III.pdfe. Menghadirkan siaran di daerah perbatasan, terpencil, terluar dan pesisir sebagai representasi Negara
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
34
BAB III
DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN
A. Sejarah Radio Republik Indonesia (RRI) Palembang
Cikal bakal RRI Palembang berasal dari sebuah lorong kecil kawasan 9 ilir. Dari
lorong ini, tahun 1946 RRI Palembang pertama kali mengudara. Tidak banyak
masyarakat dilorong kebangkan, jl. Segaran, kelurahan 9 ilir mengetahui bahwa
kawasannya merupakan pusat penyiaran radio pertama para pejuang era
kemerdekaan. Keterangan dapat di dapat para orang tua yang sudah cukup lama
tinggal dikawasan tersebut. dar rumah itulh, para pejuang menyiarkan berita seputar
perjuangan membakar semangat masyarakat untuk mempertahankan kemerdekaan
karena datangnya belanda usai proklamasi.
Menyusuri lorong kebangkan, ternyata tembus ke jl. Veteran. Masuk dari jalan
veteran terdapat lorong yang dinamai lorong RRI Pertama. Nur Hasim Umar
merupakan orang pertama yang menjadi penyiar, namun namanya dulu bukan RRI.
Tapi saat mengudara menyebutkan ini merupakan siaran radio Palembang. Di zaman
itu tidak semua orang bisa mendengarkan radio hanya segelintir orang saja yang
mampu memiliki radio. Dan memperoleh infomasi dari siaran radio kala itu. Selain
itu radio digunakan sebagai alat perjuangan dan mengorbankan semangat juang para
pejuang untuk merebut kemerdekaan seperti pidato-pidato pak AK Gani dan pak
Abdul Rozak.
35
Kepala LPP RRI membenarkan kala itu pemancar radio ini akan diambil alih dari
tangan Jepang, pada bulan Maret 1946 dengan gelombang 37 m kekuatan 300 wat.
Pada masa itu Keberadaan siaran radio dilorong Kebangkan tidak bertahanlama.
Awal Januari 1947 Belanda menyerang tempat ini membutikan adanya ketakutan
Belanda atas siaran yang akan membahayakan keberadaan mereka. Alhasil, dari
lorong kebangkan siaran dipindahkan ke Muara Enim pada juli 1947, tepatnya di kota
curup.
Tahun 1949 pemuda yang tergabung dalam AURI dan PTT bekerja sama
membangun pemancar baru dengan kekuatan 150 wat dengan panggilan “disini radio
perjuangan bukit barisan”, berkedudukan di Muara Aman. Setelah beberapa kali
mengalami perpindahan, kantor studio dan peralatan kembali masuk kedalam kota
seiring perpindahan kekuasaan yang terjadi pada tahun 1962, gedung studio RRI di
jalan Radio KM 4 selesai dibangun dan diresmikan oleh Presiden Soekarno pada 11
September 1962. Hingga kini markas LPP RRI Palembang dengan converage Sumsel
berada dijalan Radio.
1. Prinsip Lembaga Penyiaran Publik:
a. LPP adalah Lembaga Penyiaran untuk semua warga negara
b. Siarannya harus menjangkau seluruh wilayah negara
c. Siarannya harus merefleksikan keberagaman
d. Siarannya harus berbeda dengan lembaga penyiaran lainnya
e. LPP harus menegakkan Independensi dan Netralitas
36
f. Siarannya harus bervariasi dan berkualitas tinggi
g. Menjadi Flag Carrierdari Bangsa Indonesia
h. Mencerminkan Identitas Bangsa
i. Perekat dan pemersatu Bangsa
2. Visi LPP RRI :
Terwujudnya RRI Sebagai Lembaga Penyiaran Publik Yang Terpercaya
Dan Mendunia.
3. Misi LPP RRI :
a. Menjamin terpenuhinya hak warga Negara terhadap kebutuhan Informasi
yang objektif dan independen sehingga memberikan kepastian dan rasa
aman kepada warga Negara, serta menjadi referensi bagi pengambilan
keputusan.
b. Menjamin terpenuhinya hak warga Negara terhadap pendidikan melalui
siaran yang mencerdaskan dan hiburan yang sehat serta berpihak kepada
kelompok rentan (pengungsi, orang terlantar, pekerja migran, pribumi,
anak, perempuan, minoritas dan suku terasing) serta disable.
c. Memperkuat kebhinekaan melalui siaran budaya yang mencerminkan
identitas bangsa.
d. Menjamin siaran yang mudah diakses sehingga kehadiran Negara dalam
pelayanan Informasi dirasakan oleh seluruh warga Negara.
37
e. Menghadirkan siaran di daerah perbatasan, terpencil, terluar dan pesisir
sebagai representasi Negara dalam konteks menjadikan daerah pinggiran
sebagai pusat aktivitas kultural
f. Menyelenggarakan siaran luar negeri untuk mempromosikan budaya
beserta Ideologi Indonesia dan menghadirkan kebudayaan dunia ke
Indonesia.
g. Menjamin penyelenggarakan LPP RRI dengan tatakelola yang sesuai
dengan prinsip good public governance.
h. Melibatkan partisipasi public dalam pengelolaan LPP RRI.
i. Mengembangkan SDM yang mendukung kebutuhan Lembaga Penyiaran
Publik yang terpercaya dan termuka
j. Mengembangkan strategi komunikasi dan promosi serta memperluas
jejaring kemitraan dengan berbagai lembaga atau Instansi dalam dan luar
negeri demi memperkuat keberadaan LPP RRI.
k. Mengoptimalkan potensi yang dimiliki RRI sebagai sumber pendapatan
yang dijamin oleh aturan perundangan untuk memperkuat keberadaan
LPP RRI.
4. Tugas dan Wewenang Radio Republik Indonesia Sumatera Selatan
Besarnya tugas dan fungsi RRI yang diberikan oleh negara melalui UU
no 32 tahun 2002 tentang Penyiaran, PP 11 tahun 2005 tentang Lembaga
Penyiaran Publik, serta PP 12 tahun 2005, RRI dikukuhkan sebagai satu-
38
satunya lembaga penyiaran yang dapat berjaringan secara nasional dan dapat
bekerja sama dalam siaran dengan lembaga penyiaran Asing.
Dengan kekuatan 99 stasiun penyiaran terdiri dari : 1 satker tipe A, 30
satker tipe B, 34 satker tipe C, Pusat Pemberitaan dan SLN serta 32 Studio
Produksi.Memberikan pelayanan informasi, pendidikan, hiburan yang sehat,
kontrol dan perekat sosial, serta melestarikan budaya bangsa untuk
kepentingan seluruh lapisan masyarakatmelalui penyelenggaraan penyiaran
radio yang mengjangkau seluruh wilayah NKRI. (PP.12/2005. Ps. 4).
Tugas LPP RRI dalam melayani seluruh lapisan masyarakat di seluruh
wilayah NKRI tidak bisa dilayani dengan satu programa saja, oleh karena itu
RRI menyelenggarakan siaran dengan 4 programa:
1. Pro 1: Pusat siaran pemberdayaan masyarakat
2. Pro 2: Pusat siaran kreatifitas anak muda
3. Pro 3: Pusat siaran jaringan berita nasional dan kantor berita radio
4. Pro 4: Pusat siaran budaya dan pendidikan
5. VOI: Citra & Martabat bangsa didunia internasional siaran setiap hari
dengan 8 bahasa asing
6. Studio Produksi LN: Jembatan informasi Indonesia - LN dan LN -
Indonesia
39
Sebagai sumber informasi terpercaya sesuai dengan prinsip lembaga penyiaran
publik, dalam menyelenggaran siaran RRI berpedoman pada nilai-nilai standar
penyiaran :1
1. Siaran bersifat independet dan netral
2. Siaran harus memihak pada kebenaran
3. Siaran memberi pemahaman
4. Siaran mengurangi ketidakpastian
5. Siaran berpedoman pada pancasila, UUD 1945 dan kebenaran, serta peraturan
yang lainnya.
6. Siaran harus memihak hanya kepada kepentingan Negara Kesatuan Republik
Indonesia
7. Siaran harus menjaga persatuan, kesatuan dan Kedaulatan NKRI
1Profil RRI, www.rri.co.id,diakses pada tanggal 1 Januari 2019.