29 Universitas Pasundan BAB III DATA DAN ANALISA 3.1 Data Permasalahan 3.1.1 Analisis Permasalahan A. Product History Hekeukun merupakan jamu tradisional rumahan yang menawarkan jamu dengan rasa tradisional asli karena menggunakan resep turun temurun dari nenek sejak tahun 1983. Pada awalnya, Hekeukun hanya dijual kepada kerabat dekat keika ada acara tertentu seperti arisan, acara keluarga, dan sebagainya. Hingga pada tahun 2016, Ariani beserta adiknya mencoba mengembangkan usaha jamu sang nenek dengan kemasan botol yang lebih menarik agar bisa menjangkau target pasar yang lebih luas. Nama Hekeukun sendiri berasal dari akronim kata Jahe, Keuncur, dan Kunyit. Ketiga hal tersebut merupakan tiga varian rasa jamu yang ditawarkan oleh Hekeukun. Tiga varian rasa ini dipilih karena Kunyit Asam dan Beras Kencur merupakan jamu yang paling popular sejak dulu di kalangan masyarakat Jawa. Sedangkan Sirup Jahe dibuat karena kebiasaan meminum Wedang Jahe untuk menghangatkan tubuh. Ketiga jamu ini pun yang paling sering dibuat oleh sang nenek sejak dulu. Untuk memenuhi keinginan konsumen, kini Hekeukun juga mengeluarkan varian baru untuk Kunyit Asam, yaitu Kunyit Asam Less Sugar. Hekeukun mengusung konsep jamu yang sehat tapi tetap enak dan tidak perlu ribet. Selain itu, Hekeukun juga tetap mengedepankan kualitas
27
Embed
BAB III DATA DAN ANALISA 3.1 Data Permasalahan 3.1.1 ...repository.unpas.ac.id/43309/4/BAB III rev.pdf · dan Beras Kencur merupakan jamu yang paling popular sejak dulu di kalangan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
29 Universitas Pasundan
BAB III
DATA DAN ANALISA
3.1 Data Permasalahan
3.1.1 Analisis Permasalahan
A. Product History
Hekeukun merupakan jamu tradisional rumahan yang menawarkan
jamu dengan rasa tradisional asli karena menggunakan resep turun temurun
dari nenek sejak tahun 1983. Pada awalnya, Hekeukun hanya dijual kepada
kerabat dekat keika ada acara tertentu seperti arisan, acara keluarga, dan
sebagainya. Hingga pada tahun 2016, Ariani beserta adiknya mencoba
mengembangkan usaha jamu sang nenek dengan kemasan botol yang lebih
menarik agar bisa menjangkau target pasar yang lebih luas.
Nama Hekeukun sendiri berasal dari akronim kata Jahe, Keuncur,
dan Kunyit. Ketiga hal tersebut merupakan tiga varian rasa jamu yang
ditawarkan oleh Hekeukun. Tiga varian rasa ini dipilih karena Kunyit Asam
dan Beras Kencur merupakan jamu yang paling popular sejak dulu di
kalangan masyarakat Jawa. Sedangkan Sirup Jahe dibuat karena kebiasaan
meminum Wedang Jahe untuk menghangatkan tubuh. Ketiga jamu ini pun
yang paling sering dibuat oleh sang nenek sejak dulu. Untuk memenuhi
keinginan konsumen, kini Hekeukun juga mengeluarkan varian baru untuk
Kunyit Asam, yaitu Kunyit Asam Less Sugar.
Hekeukun mengusung konsep jamu yang sehat tapi tetap enak dan
tidak perlu ribet. Selain itu, Hekeukun juga tetap mengedepankan kualitas
30
Universitas Pasundan
rasa yang khas dari zaman dulu, karena saat ini banyak penjual jamu dengan
rasa yang tidak seperti dulu lagi.
B. Marketing History
Hekeukun mempromosikan produknya melalui Word of Mouth ke
kerabat terdekat serta melalui media sosial seperti Instagram dan WhatsApp.
Untuk media sosial sendiri lebih sering menggunakan WhatsApp dengan
melakukan broadcast message kepada pelanggan Hekeukun. Media sosial
Instagram jarang di update. Terkadang Hekeukun juga mengikuti event
Bazaar.
C. Selling History
Penjualan saat ini terbanyak di area tengah kota Bandung.
Pembelinya pun paling banyak berasal dari kerabat terdekat owner, seperti
saudara, orang tua murid, teman, dan lainnya. Sedangkan untuk target baru
yang ingin disasar oleh Hekeukun, yaitu kalangan anak muda, masih banyak
yang tidak mengetahui adanya produk Hekeukun ini.
D. Packaging History
Sejak pertama kali dipasarkan, Hekeukun mengalami empat kali
perubahan bentuk botol dan dua kali perubahan desain label pada kemasan.
Label yang kedua lebih memperlihatkan sisi tradisional karena
menggunakan unsur batik pada label dan menggunakan font script sehingga
lebih lebih klasik.
31
Universitas Pasundan
2016 sekarang
2016 2017
2017 Sekarang
Gambar 3.1 Perubahan Desain Kemasan Hekeukun
Sumber : Hekeukun
3.1.2 Data Wawancara
Dalam wawancara yang telah dilakukan seputar sejarah usaha,
grafik penjualan, serta target marketnya, Hekeukun merupakan usaha
keluarga yang mulai dikembangkan oleh ibu Arini selaku owner beserta
adiknya. Beliau ingin melestarikan jamu tradisional yang mulai banyak
ditinggalkan dengan mempertahankan rasa asli jamu, karena menurutnya
32
Universitas Pasundan
jamu yang banyak dijual dipasaran sekarang rasanya tidak sama lagi dengan
jamu yang dikonsumsi ketika kecil dulu. Maka dari itu, beliau menggunakan
resep turun temurun dari sang nenek untuk mempertahankan keaslian
rasanya. Beliau juga memilih usaha jamu tradisional ini karena banyak
kerabatnya yang kesulitan mendapatkan jamu tradisional, penjual jamu
gendong pun mulai sulit ditemui.
Saat ini jamu Hekeukun memiliki pelanggan yang kebanyakan
berasal dari kerabat dekat seperti saudara maupun sesame orang tua murid.
Untuk menjangkau target yang lebih luas, owner memilih media sosial
Instagram dan WhatsApp namun dirasa masih kurang efektif untuk
menjangkau target baru yaitu anak muda. Target baru ini dipilih karena
selama ini kebanyakan pelanggan Hekeukun merupakan ibu-ibu sampai
lansia. Selain itu, target ini dipilih untuk lebih memperkenalkan jamu pada
anak muda sehingga mereka dapat lebih peduli dan secara tidak langsung
ikut melestarikan warisan budaya Indonesia.
3.1.3 Data Kuesioner
Penyebaran kuesioner dilakukan di wilayah Bandung yang banyak
terdapat perkantoran serta kampus, diantaranya di daerah Setiabudhi,
Sukajadi, dan Maranatha. Kuesioner dibagikan kepada 50 orang dengan
rentang usia 20 – 30 tahun.
33
Universitas Pasundan
A. Infografis Hasil Kuesioner
Gambar 3.2 Infograsis Hasil Kuesioner 1
Sumber : Dok. Pribadi
34
Universitas Pasundan
Gambar 3.2 Infografis Hasil Kuesioner 2
Sumber : Dok. Pribadi
Ketika ditanya, pilihannya hampir seimbang, namun jamu tradisional
sedikit lebih unggul dibanding multivitamin karena mereka yang memilih ini masih
peduli dan percaya bahwa bahan alami lebih baik dibanding bahan kimia.
Sedangkan yang memilih multivitamin beranggapan bahwa khasiat multivitamin
lebih cepat terasa dan sudah pasti, ada juga yang memilih karena tidak tahu apa saja
manfaat jamu atau jamu apa yang harus mereka konsumsi ketika sakit.
35
Universitas Pasundan
3.1.4 Data Studi Literasi
A. Jenis dan Manfaat Jamu
Jamu memiliki berbagai macam khasiat tergantung dari bahan-
bahan yang digunakan dalam racikan jamu tersebut. Berdasarkan varian
yang ditawarkan jamu Hekeukun, berikut adalah beragam manfaat dari
jamu tersebut :
• Kunyit Asam / Kunir Asam
Kunyit asam biasanya banyak dikonsumsi oleh kaum perempuan
karena memiliki khasiat yang baik untuk melangsingkan tubuh,
melancarkan menstruasi, menghilangkan keputihan, dsb. Selain itu,
kunyit asam juga dapat menjaga metabolism tubuh, menambah stamina,
dan melancarkan peredaran darah.
• Beras Kencur
Seperti namanya, jamu ini terbuat dari bahan dasar utama beras dan
kencur serta dicampur dengan sejumlah bahan lainnya sepertti biji
kedawung, rimpang jahe, biji kapulaga, asam, gula merah, daun pandan
dan garam. Beras kencur bermanfaat untuk menambah nafsu makan,
menghilangkan rasa lelah, menghilangkan pegal linu, menyembuhkan
flu dan batuk, dan berbagai khasiat lainnya.
• Sirup Jahe
Jahe jelas menjadi bahan utama dalam sirup ini dengan ditambahkan
beberapa rempah lainnya. Sirup jahe dapat dilarutkan langsung dengan
air ataupun sebagai tambahan pada teh, susu, dan minuman hangat
lainnya. Jahe berkhasiat untuk menghangatkan tubuh, menghilangkan
36
Universitas Pasundan
flu dan batuk, meredakan masuk angina, menambah stamina,
meredakan stress, dan sebagai antioksidan alami untuk mencegah
penyakit.
3.1.5 Analisa Pemetaan Masalah dengan 5W + 2H
Dibawah ini merupakan analisis awal yang dilakukan dengan
menggunakan metode 5W+2H guna mengetahui permasalahan apa yang
akan diangkat.
Tabel 3.1 Analisa 5W2H
Sumber : Dok. Pribadi
5W1H Pertanyaan Jawaban
What
Apa masalah yang akan di
selesaikan?
Apa tujuannya?
Membuat perancangan promosi jamu
Hekeukun unttuk memperkenalkan
produk kepada masyarakat yang lebih
luas.
Who Siapa target yang dituju? Mahasiswa dan karyawan kantoran muda
Why
Mengapa harus dilakukan
promosi untuk produk
tersebut?
Jamu merupakan minuman tradisional
khas Indonesia yang perlu dilestarikan,
maka diperlukan peran generasi muda
untuk dapat mempertahankan
keberadaan jamu tradisional di
37
Universitas Pasundan
masyarakat. Jamu juga memiliki
berbagai manfaat yang belum banyak
diketahui dan lebih baik dibandingkan
obat-obatan kimia.
When
Kapan promosi tersebut
harus diselesaikan?
Promosi ini akan dilakukan secara
berkala dalam kurun waktu 3 bulan
dengan metode AISAS (Attention,
Interest, Search, Action, Share)
Where
Dimana permasalahan itu
terjadi?
Di Kota Bandung
How
Bagaimana promosi
tersebut akan dilakukan?
Promosi akan dilakukan bertahap
menggunakan metode AISAS. Beberapa
media yang digunakan akan fokus berisi
informasi mengenai produk dan
khasiatnya. Pesan yang akan
disampaikan menggunakan pendekatan
yang menarik dan akrab di kehidupan
target.
How
Much
Berapa banyak biaya yang
dibutuhkan untuk
melakukan promosi?
Biaya yang dibutuhkan yaitu meliputi
biaya Sales Promotion dan biaya
pemasangan media. Jumlah biaya akan
dihitung dengan Rancangan Anggaran
Biaya (RAB).
38
Universitas Pasundan
3.1.6 Analisis SWOT
1. Strength
• Hekeukun menggunakan resep turun temurun keluarga
• Jamu yang dijual bebas dari bahan pengawet
• Praktis dan mudah dibawa-bawa
2. Weakness
• Promosi yang dilakukan hanya menggunakan Instagram dan
Whatsapp
3. Opportunity
• Rasa khas tradisional yang tetap terjaga karena menggunakan resep
nenek moyang
• Mudah dikonsumsi dan dibawa oleh konsumen yang memiki
aktivitas padat
4. Treath
• Promosi dan distribusi produk jamu kompetitor jauh lebih luas
• Anak muda mulai meninggalkan konsumsi jamu tradisional
39
Universitas Pasundan
3.2 Data Target
3.2.1 Analisis Target
A. Target Market
Demografis : Pria dan Wanita (20 – 30 tahun)
Mahasiswa dan karyawan kantoran muda
SES >B (Menengah, Menengah atas)
Geografis : Kota Bandung
Psikografis : Mahasiswa dan pekerja muda yang memiliki
aktivitas yang padat, mementingkan kesehatan, dan
menginginkan kesuksesan dalam hidup baik dalam
pendidikan maupun pekerjaan.
B. Analisis Kegiatan Target
Target merupakan pribadi yang memiliki keseharian yang padat. Di
pagi hari, target bangun tidur dan langsung memainkan ponsel sejenak
untuk memeriksa pesan masuk atau membuka media sosial, kemudian
mandi dan bersiap untuk beraktivitas. Setelah siap, jika tidak terlambat
target menyempatkan diri untuk sarapan nasi ataupun roti yang lebih
mudah dan simple, target berangkat ke kantor/kampus menggunakan
kendaraan pribadi (motor) atau menggunakan ojek online. Terkadang
perjalanan ke kampus/kantor tidak selalu lancar, biasanya mereka
terjebak kemacetan karena bertepatan saat orang-orang memulai
aktivitas. Beberapa daerah yang sering terjadi kemacetan yaitu jalan
Cemara, jalan Bungur, Setiabudhi, Sukajadi, dan Surya Sumantri. Untuk
40
Universitas Pasundan
target yang merupakan karyawan, sesampainya di tempat kerja, target
langsung bersiap dan merapikan meja kerjanya. Sedangkan untuk target
mahasiswa, sesampainya di kampus sambil menunggu kelas dimulai,
target akan mengunjungi kantin untuk sekedar membeli minuman atau
sarapan. Terkadang jika tidak ke kantin, target hanya akan menunggu di
dalam kelas atau mengobrol dengan teman di depan kelas. Ketika jam
istirahat, target kembali menuju kantin untuk makan siang. Kadang kala,
karyawan membawa bekal makanan sendiri sehingga tidak perlu
membeli makan diluar. Setelah itu target akan kembali ke aktivitas