Top Banner
35 Edu Wahyudin, 2012 Analisis Sistem Suspensi Depan Toyota Kijang Innova 2.0 V M/T Tahun 2004 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 35 BAB III ANALISIS SISTEM SUSPENSI DEPAN 3.1. Daftar Spesifikasi Kendaraan 1) Spesifikasi Kendaraan Toyota Kijang Innova 2.0 V M/T Tahun 2004 Tabel 3.1. Spesifikasi Kendaraan Toyota Kijang Innova 2.0 V M/T Dimension & Weight Overall Length mm 4555 Overall Width mm 1770 Overall Height mm 1745 Wheelbase Height mm 2750 Tread Front mm 1510 Tread Rear mm 1510 Curb Weight kg 1530 Gross Weight kg 2100 Chassis & Drive Train Transmission Type Manual 5 Kecepatan Gear Ratio 1st 3.928 Gear Ratio 2nd 2.142 Gear Ratio 3rd 1.397 Gear Ratio 4th 1.000 Gear Ratio 5th 0.851 Gear Ratio Reverse 4.743 Suspension Front Type Double Wishbone dg Pegas Koil & Stabilizer Suspension Rear Type 4 Link dg Pegas Koil & Lateral Rod Brake System Front Cakram Brake System Rear Tromol Sistem Rem Tambahan ABS & LSVP Tyre Size Alloy Wheel, 205/65 R 15 Engine & Performance Engine 1TR-FE (MT) Engine Type 4 IL, 16 Katup, DOHC, VVT-i Bore & Stroke mm 86 x 86 Displacement cc 1998 Maximum Horse Power ps/rpm 136/5600 Maximum Torque kgm/rpm 18.6/4000 Fuel System EFI Fuel Type Gasoline Capacity L 55 (Sumber: http://www.auto2000.co.id/specification/kijang_innova-v_mt_gasoline.aspx)
19

BAB III ANALISIS SISTEM SUSPENSI DEPAN 3.1. 1)a-research.upi.edu/operator/upload/d_tm_0902147_chapter3.pdf · 3) Memasang sementara shock absorber dengan pegas koil Pasang shock absorber

Jun 22, 2019

Download

Documents

duongcong
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB III ANALISIS SISTEM SUSPENSI DEPAN 3.1. 1)a-research.upi.edu/operator/upload/d_tm_0902147_chapter3.pdf · 3) Memasang sementara shock absorber dengan pegas koil Pasang shock absorber

35

Edu Wahyudin, 2012 Analisis Sistem Suspensi Depan Toyota Kijang Innova 2.0 V M/T Tahun 2004 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

35

BAB III

ANALISIS SISTEM SUSPENSI DEPAN

3.1. Daftar Spesifikasi Kendaraan

1) Spesifikasi Kendaraan Toyota Kijang Innova 2.0 V M/T Tahun 2004

Tabel 3.1. Spesifikasi Kendaraan Toyota Kijang Innova 2.0 V M/T

Dimension

&

Weight

Overall Length mm 4555

Overall Width mm 1770

Overall Height mm 1745

Wheelbase Height mm 2750

Tread Front mm 1510

Tread Rear mm 1510

Curb Weight kg 1530

Gross Weight kg 2100

Chassis

&

Drive Train

Transmission Type Manual 5 Kecepatan

Gear Ratio 1st 3.928

Gear Ratio 2nd 2.142

Gear Ratio 3rd 1.397

Gear Ratio 4th 1.000

Gear Ratio 5th 0.851

Gear Ratio Reverse 4.743

Suspension Front Type Double Wishbone dg

Pegas Koil & Stabilizer

Suspension Rear Type 4 Link dg Pegas Koil &

Lateral Rod

Brake System Front Cakram

Brake System Rear Tromol

Sistem Rem Tambahan ABS & LSVP

Tyre Size Alloy Wheel,

205/65 R 15

Engine

&

Performance

Engine 1TR-FE (MT)

Engine Type 4 IL, 16 Katup, DOHC,

VVT-i

Bore & Stroke mm 86 x 86

Displacement cc 1998

Maximum Horse Power ps/rpm 136/5600

Maximum Torque kgm/rpm 18.6/4000

Fuel System EFI

Fuel Type Gasoline

Capacity L 55 (Sumber: http://www.auto2000.co.id/specification/kijang_innova-v_mt_gasoline.aspx)

Page 2: BAB III ANALISIS SISTEM SUSPENSI DEPAN 3.1. 1)a-research.upi.edu/operator/upload/d_tm_0902147_chapter3.pdf · 3) Memasang sementara shock absorber dengan pegas koil Pasang shock absorber

36

Edu Wahyudin, 2012 Analisis Sistem Suspensi Depan Toyota Kijang Innova 2.0 V M/T Tahun 2004 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

36

2) Hasil Pengukuran

Tabel 3.2.

Hasil Pengukuran Suspensi Depan Toyota Kijang Innova 2.0 V M/T

Jenis Suspensi Depan Double Wishbone dengan Pegas koil dan

Stabilizer

Pegas Coil:

Panjang

Diameter Atas (mm)

Diameter Bawah (mm)

295 mm

155 mm

115 mm

Shock Absorber:

Panjang Maksimum (mm)

Panjang Minimum (mm)

Diameter Batang (mm)

Diameter Tabung (mm)

Diameter Orifice (mm)

505 mm

380 mm

12 mm

45 mm

6 mm

Tabel 3.3.

Data Kendaraan Yang Bermasalah

No Polisi D 1408 OT

Jenis Kendaraan Toyota Kijang Innova 2.0 V M/T

No Rangka MHFXW43G444003239

No Engine 1TR6010201

Tahun 2004

Kapasitas Silinder 1998 cc

Masalah Terjadi kebocoran fluida pada shock absorber bagian

depan

Tipe Suspensi:

a) Depan

b) Belakang

Double Wishbone dengan pegas koil & stabilizer

4 Link dengan pegas koil & lateral rod

Page 3: BAB III ANALISIS SISTEM SUSPENSI DEPAN 3.1. 1)a-research.upi.edu/operator/upload/d_tm_0902147_chapter3.pdf · 3) Memasang sementara shock absorber dengan pegas koil Pasang shock absorber

37

Edu Wahyudin, 2012 Analisis Sistem Suspensi Depan Toyota Kijang Innova 2.0 V M/T Tahun 2004 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

37

3) Spesifikasi Dimensi Kendaraan

Gambar 3.1. Dimensi Depan Innova

Gambar 3.2. Dimensi Samping Innova

Tabel 3.4. Dimensi Toyota Innova

(1) Tinggi Keseluruhan 1745 mm

(2) Lebar Keseluruhan 1770 mm

(3) Tread

(jarak pijak)

Depan 1510 mm

Belakang 1510 mm

(4) Panjang Keseluruhan 4555 mm

(5) Overhang Depan 845 mm

(6) Wheelbase (Jarak Sumbu Roda) 2750 mm

(7) Overhang Belakang 960 mm

Page 4: BAB III ANALISIS SISTEM SUSPENSI DEPAN 3.1. 1)a-research.upi.edu/operator/upload/d_tm_0902147_chapter3.pdf · 3) Memasang sementara shock absorber dengan pegas koil Pasang shock absorber

38

Edu Wahyudin, 2012 Analisis Sistem Suspensi Depan Toyota Kijang Innova 2.0 V M/T Tahun 2004 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

38

3.2. Prosedur Pemeriksaan Komponen Sistem Suspensi Double Wishbone

dengan Pegas Koil dan Stabilizer Bagian Depan Mobil Toyota Innova

3.3.1. Prosedur Pembongkaran

1) Melepas roda depan

2) Melepas hubungan link stabilizer depan assembly LH

Lepas mur dan lepas hubungan stabilizer link dari lower arm

Gambar 3.3. Pembongkaran Sambungan Stabilizer

(Sumber: Toyota Repair Manual : 26-9)

3) Melepas hubungan link stabilizer depan assembly RH

4) Melepas bracket stabilizer

Lepas 4 baut dan 2 bracket

Gambar 3.4. Pembongkaran Bracket Stabilizer

(Sumber: Toyota Repair Manual : 26-26)

5) Melepas batang stabilizer depan

Lepas batang stabilizer depan dari bodi kendaraan

6) Melepas shock absorber depan dengan pegas koil

Page 5: BAB III ANALISIS SISTEM SUSPENSI DEPAN 3.1. 1)a-research.upi.edu/operator/upload/d_tm_0902147_chapter3.pdf · 3) Memasang sementara shock absorber dengan pegas koil Pasang shock absorber

39

Edu Wahyudin, 2012 Analisis Sistem Suspensi Depan Toyota Kijang Innova 2.0 V M/T Tahun 2004 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

39

Lepas 2 mur dan baut bagian bawah shock absorber

Gambar 3.5. Pembongkaran Baut Bagian Bawah Shock Absorber

(Sumber: Toyota Repair Manual : 26-9)

Lepas 3 mur bagian atas dan shock absorber depan dengan

pegas koil

Gambar 3.6. Pelepasan Baut Bagian Atas Shock Absorber

(Sumber: Toyota Repair Manual : 26-9)

7) Melepas support depan untuk mur shock absorber depan

Menggunakan SST, pendekkan pegas koil

Gambar 3.7. Pendekkan Pegas Koil

(Sumber: Toyota Repair Manual : 26-10)

Page 6: BAB III ANALISIS SISTEM SUSPENSI DEPAN 3.1. 1)a-research.upi.edu/operator/upload/d_tm_0902147_chapter3.pdf · 3) Memasang sementara shock absorber dengan pegas koil Pasang shock absorber

40

Edu Wahyudin, 2012 Analisis Sistem Suspensi Depan Toyota Kijang Innova 2.0 V M/T Tahun 2004 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

40

Tahan rod shock absorber dan lepas mur

Gambar 3.8. Pembongkaran Shock Absorber dengan Pegas Koil

(Sumber: Toyota Repair Manual : 26-10)

8) Melepas penahan bantalan pada shock absorber

9) Melepas bantalan shock absorber depan

10) Melepas penopang suspensi depan

11) Melepas pegas koil

12) Periksa Shock Absorber

Gambar 3.9. Pemeriksaan Shock Absorber

(Sumber: Toyota Repair Manual : 26-10)

Tekan dan tarik batang shock absorber 4 kali atau lebih.

Periksa bahwa tidak ada tahanan atau suara abnormal.

Jika ada sesuatu yang tidak normal, ganti shock absorber

dengan yang baru.

Page 7: BAB III ANALISIS SISTEM SUSPENSI DEPAN 3.1. 1)a-research.upi.edu/operator/upload/d_tm_0902147_chapter3.pdf · 3) Memasang sementara shock absorber dengan pegas koil Pasang shock absorber

41

Edu Wahyudin, 2012 Analisis Sistem Suspensi Depan Toyota Kijang Innova 2.0 V M/T Tahun 2004 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

41

3.3.2. Prosedur Pemasangan

1) Memasang pegas koil depan LH

Menggunakan SST, tekan pegas koil

Gambar 3.10. Pemasangan Pegas Koil

(Sumber: Toyota Repair Manual : 26-10)

Pasang pegas koil ke shock absorber. Tepatkan posisi ujung

bawah pegas koil ke dalam race dari dudukan terendah pegas

2) Pasang Support ke Mur Shock Absorber

Gambar 3.11. Pemasangan Pegas Koil

(Sumber: Toyota Repair Manual : 26-11)

Sejajarkan support suspensi dan absorber bush

Kencangkan mur pengunci baru

3) Memasang sementara shock absorber dengan pegas koil

Pasang shock absorber ke bodi kendaraan sedemikian rupa sehingga:

1) ujung bawah coil spring LH menghadap menjauh dari dari

kendaraan, dan 2) ujung bawah coil spring RH menghadap ke arah

kendaraan

Page 8: BAB III ANALISIS SISTEM SUSPENSI DEPAN 3.1. 1)a-research.upi.edu/operator/upload/d_tm_0902147_chapter3.pdf · 3) Memasang sementara shock absorber dengan pegas koil Pasang shock absorber

42

Edu Wahyudin, 2012 Analisis Sistem Suspensi Depan Toyota Kijang Innova 2.0 V M/T Tahun 2004 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

42

Gambar 3.12. Pemasangan Sementara Shock Absorber

(Sumber: Toyota Repair Manual : 26-11)

Pasang 3 mur ke sisi atas shock absorber dengan coil spring

Gambar 3.13. Pemasangan Baut Bagian Atas Shock Absorber

(Sumber: Toyota Repair Manual : 26-11)

Pasang sementara baut dan mur seperti ditunjukkan dalam gambar

Gambar 3.14. Pemasangan Baut Bagian Bawah Shock Absorber

(Sumber: Toyota Repair Manual : 26-11)

Page 9: BAB III ANALISIS SISTEM SUSPENSI DEPAN 3.1. 1)a-research.upi.edu/operator/upload/d_tm_0902147_chapter3.pdf · 3) Memasang sementara shock absorber dengan pegas koil Pasang shock absorber

43

Edu Wahyudin, 2012 Analisis Sistem Suspensi Depan Toyota Kijang Innova 2.0 V M/T Tahun 2004 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

43

4) Pasang stabilizer link depan

Gambar 3.15. Pemasangan Stabilizer Link

(Sumber: Toyota Repair Manual : 26-12)

Hubungkan stabilizer ke link dengan mur pengunci yang baru.

Hubungkan stabilizer link ke lengan bawah dengan mur.

5) Kencangkan shock absorber dengan pegas koil

6) Pasang roda kendaraan

7) Stabilkan suspensi

Turunkan kendaraan

Tekan kendaraan ke bawah beberapa kali untuk menstabilkan

suspensi

Page 10: BAB III ANALISIS SISTEM SUSPENSI DEPAN 3.1. 1)a-research.upi.edu/operator/upload/d_tm_0902147_chapter3.pdf · 3) Memasang sementara shock absorber dengan pegas koil Pasang shock absorber

44

Edu Wahyudin, 2012 Analisis Sistem Suspensi Depan Toyota Kijang Innova 2.0 V M/T Tahun 2004 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

44

3.3. Pemeriksaan Komponen Suspensi Depan Kendaraan Innova

1. Pemeriksaan Suspensi Depan

Kondisi sistem suspensi depan toyota innova masih layak pakai, tapi

kondisinya kotor. Perlu untuk menjaga kebersihan sistem suspensi.

Gambar 3.16. Suspensi Bagian Depan Kiri dan Kanan

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

2. Pemeriksaan Stabilizer Link

Komponen stabilizer link ini masih dalam keadaan layak pakai.

Gambar 3.17. Stabilizer Link

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Page 11: BAB III ANALISIS SISTEM SUSPENSI DEPAN 3.1. 1)a-research.upi.edu/operator/upload/d_tm_0902147_chapter3.pdf · 3) Memasang sementara shock absorber dengan pegas koil Pasang shock absorber

45

Edu Wahyudin, 2012 Analisis Sistem Suspensi Depan Toyota Kijang Innova 2.0 V M/T Tahun 2004 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

45

3. Bushing Upper Support

Kondisi Bushing Upper Support masih dalam keadaan layak pakai.

Gambar 3.18. Bushing Upper Support

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

4. Spring Coil

Spring Coil ini kondisinya masih layak pakai.

Gambar 3.19. Coil Spring

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

5. Shock Absorber

Shock Absorber ini masih dalam keadaan layak pakai.

Gambar 3.20. Shock Absorber

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Page 12: BAB III ANALISIS SISTEM SUSPENSI DEPAN 3.1. 1)a-research.upi.edu/operator/upload/d_tm_0902147_chapter3.pdf · 3) Memasang sementara shock absorber dengan pegas koil Pasang shock absorber

46

Edu Wahyudin, 2012 Analisis Sistem Suspensi Depan Toyota Kijang Innova 2.0 V M/T Tahun 2004 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

46

3.4. Troubleshooting

Troubleshooting pada komponen suspensi depan kendaraan Toyota Innova

adalah:

Tabel 3.5.

Tabel Troubleshooting

Gejela Daerah Perkiraan Analisis Penyelesaian

Bottoming

(menyentuh dasar)

- Kendaraan

- Pegas

- Shock Absorber

- Beban berlebih

- Lemah

- Aus

- Kurangi kapasitas beban

- Ganti pegas

- Ganti shock absorber

Bergoyang

(naik turun)

- Ban

- Batang stabilizer

- Shock absorber

- Tekanan pemompaan

kurang

- Bengkok/Patah

- Aus

- Tambah tekanan angin

- Ganti Batang stabilizer

- Ganti shock absorber

Roda Depan

Shimmy

- Ban

- Roda

- Shock absorber

- Kelurusan roda

- Ball joint

- Hub bearing

- Steering linkage

- Tekanan pemompaan

kurang

- Tidak seimbang

- Aus

- Tidak tepat

- Aus

- Aus

- Longgar

- Tambah tekanan angin

- Balance roda

- Ganti shock absorber

- Luruskan roda

- Ganti ball joint

- Ganti hub bearing

- kencangkan steering

linkage

Keausan Ban Tidak

Normal

- Ban aus atau

- Kelurusan roda

- Shock absorber

- Part suspensi

- Aus

- Tekanan pemompaan

kurang

- Tidak tepat

- Aus

- Aus

- Ganti ban

- Tambah tekanan angin

- Luruskan roda

- Ganti shock absorber

- Ganti part suspensi

(Sumber: Repair Manual Toyota Innova 2004:CD Room)

Page 13: BAB III ANALISIS SISTEM SUSPENSI DEPAN 3.1. 1)a-research.upi.edu/operator/upload/d_tm_0902147_chapter3.pdf · 3) Memasang sementara shock absorber dengan pegas koil Pasang shock absorber

47

Edu Wahyudin, 2012 Analisis Sistem Suspensi Depan Toyota Kijang Innova 2.0 V M/T Tahun 2004 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

47

3.5. Perhitungan Suspensi Depan

1) Perhitungan Shock Absorber

Untuk perhitungan daya pelumas, diketahui data-data sebagai berikut:

Berat Kendaraan = 2100 kg = 21000 N

Diameter Tabung = 45 mm = 0,045 m

Diameter Orifice = 6 mm = 0,006 m

Perhitungan yang digunakan yaitu untuk mencari daya atau kerja pelumas

yang terdapat di dalam tabung shock absorber dalam menahan beban

tekanan yang terjadi. Daya yang dihasilkan pelumas berdasarkan tekanan

yang terjadi adalah P = 𝑤

(Q2−Q1) , dimana:

P : tekanan/beban (N)

W: berat kendaraan (kg)

Q: debit aliran pelumas (m3/s

2)

Kecepatan Aliran Pelumas: V = 2 𝑔 ℎ , dimana:

g: gravitasi (m/s2)

h: 𝑝

p

a) Besar kecepatan aliran pelumas

V = 2 𝑔 ℎ

= 2 . 9,81 . 1

= 4,42 m/s2

Page 14: BAB III ANALISIS SISTEM SUSPENSI DEPAN 3.1. 1)a-research.upi.edu/operator/upload/d_tm_0902147_chapter3.pdf · 3) Memasang sementara shock absorber dengan pegas koil Pasang shock absorber

48

Edu Wahyudin, 2012 Analisis Sistem Suspensi Depan Toyota Kijang Innova 2.0 V M/T Tahun 2004 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

48

b) Debit Aliran Pada Tabung

Luas Penampang :

A1 = 𝜋

4 (d)

2

= 3,14

4 (0,045)

2

= 0,785 . 0,002025

= 0,0159 m2

Debit Aliran Pelumas Q1 = A1 x V

= 0,0159 . 4,42

= 0,07027 m3/s

2

Jadi, debit aliran pelumas pada tabung adalah sebesar 0,07027 m3/s

2.

c) Debit Aliran Pada Orifice

Luas Penampang

A2 = 𝜋

4 (d)

2

= 3,14

4 (0,006)

2

= 0,785 . 0,000036

= 0,00287 m2

Lubang Orifice terdapat 12, maka:

A2 tot = 0,00287 . 12

= 0,0344 m2

Jadi, Debit Aliran Pelumas:

Q2 = A2 tot x V

= 0,0344 . 4,42

= 0,15222 m3/s

2

Page 15: BAB III ANALISIS SISTEM SUSPENSI DEPAN 3.1. 1)a-research.upi.edu/operator/upload/d_tm_0902147_chapter3.pdf · 3) Memasang sementara shock absorber dengan pegas koil Pasang shock absorber

49

Edu Wahyudin, 2012 Analisis Sistem Suspensi Depan Toyota Kijang Innova 2.0 V M/T Tahun 2004 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

49

Jadi, debit aliran pelumas pada orifice adalah sebesar 0,15222 m3/s

2.

d) Daya Pelumasan Untuk Menahan Kejutan

P = 𝑤

(Q2−Q1)

= 2100

(0,15222−0,07027 )

= 25625,38 N

Jadi daya pelumas yang dihasilkan untuk menahan beban sebesar 2100

kg pada shock abshorber adalah 25625,38 N.

2) Perhitungan Beban yang Diterima oleh Suspensi Depan

a) Dimensi Kendaraan

Dari hasil pengukuran dan pemeriksaan di peroleh data sebagai berikut:

- Berat kendaraan (W) = 2100 kg

- Berat bagian depan (Wd) = 1470 kg

- Berat bagian belakang (Wb) = 630 kg

- Jarak sumbu roda kendaraan (L) = 2750 mm

b) Titik Berat (cg) terhadap Jarak Sumbu Kendaraan

Momen di WD = 0

Wb . L – W . Ld = 0

Page 16: BAB III ANALISIS SISTEM SUSPENSI DEPAN 3.1. 1)a-research.upi.edu/operator/upload/d_tm_0902147_chapter3.pdf · 3) Memasang sementara shock absorber dengan pegas koil Pasang shock absorber

50

Edu Wahyudin, 2012 Analisis Sistem Suspensi Depan Toyota Kijang Innova 2.0 V M/T Tahun 2004 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

50

Wb . L = W. Ld

Ld = 𝑊𝑏 . 𝐿

W

= 630 . 2750

2100

= 825 mm

Lb = L – Ld

= 2750 – 825

= 1925 mm

Jadi, titik berat kendaraan (cg) berada diantara titik wheelbase depan

sebesar 825 mm, dan titik wheelbase belakang 1925 mm.

c) Tinggi Titik Berat Kendaraan

Tinggi titik berat dapat diketahui dengan menggunakan rumus

persamaan berikut:

H = Wfθ 𝐵 𝑥 𝐿 −(𝑊 𝑥 𝐿 2)

Wtan 20°

= 1497 . 2750 −(2100 . 2900)

2100 𝑡𝑎𝑛 20°

= 76350

764,34 = 99,89 mm

d) Tinggi Titik Berat Kendaraan dari Permukaan Jalan

Tinggi titik berat kendaraan dari permukaan jalan dapat diketahui

dengan menggunakan persamaan sebagai berikut:

Diameter Velg = 15 x 24,3

= 364,5 mm

Tinggi Ban = 65 % x 205

Page 17: BAB III ANALISIS SISTEM SUSPENSI DEPAN 3.1. 1)a-research.upi.edu/operator/upload/d_tm_0902147_chapter3.pdf · 3) Memasang sementara shock absorber dengan pegas koil Pasang shock absorber

51

Edu Wahyudin, 2012 Analisis Sistem Suspensi Depan Toyota Kijang Innova 2.0 V M/T Tahun 2004 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

51

= 133,85 mm

Maka r = 0,5 diameter velg + tinggi ban

= (0,5 x 364,5) + 133,25

= 315, 5 mm

Sedangkan untuk mencari titik berat terhadap permukaan jalan dapat

digunakan persamaan:

h = H + r

= 99,89 + 315,5

= 415,39 mm

e) Beban Statis Kendaraan Pada Roda Depan

Untuk mencari beban statis pada kendaraan bagian depan, dapat dicari

dengan rumus kesetimbangan:

∑Md = 0

W . Ld – Fb (Ld+Lb) = 0

Fb . L = W . Ld

Fb = W . 𝐿𝑑

L

Jarak antara poros roda belakang sebesar 2750 mm, jarak dari titik berat

hingga poros depan sebesar 825 mm dan jarak dari titik berat hingga

Page 18: BAB III ANALISIS SISTEM SUSPENSI DEPAN 3.1. 1)a-research.upi.edu/operator/upload/d_tm_0902147_chapter3.pdf · 3) Memasang sementara shock absorber dengan pegas koil Pasang shock absorber

52

Edu Wahyudin, 2012 Analisis Sistem Suspensi Depan Toyota Kijang Innova 2.0 V M/T Tahun 2004 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

52

poros belakang adalah sebesar 1925 mm dan berat kendaraan adalah

2100 kg.

Dari data-data tersebut dapat dicari beban statis kendaraan pada roda

depan yaitu:

L = 2750 mm Ld = 825 mm h = 415,39 mm

Lb = 1925 mm W = 2100 kg

Maka beban statis yang terjadi pada poros roda depan adalah:

Fb . L = W . Ld

Fb = 𝑊 . 𝐿𝑑

𝐿

= 2100 . 825

2750 = 630 kg

f) Beban Dinamis Kendaraan Pada Roda Depan

Beban dinamis adalah beban ketika kendaraan bergerak, dan melakukan

pengereman secara mendadak, sehingga berat kendaraan yang terjadi

ada penambahan dari berat sebelumnya karena adanya gaya inersia

yang terjadi, maka penambahan gaya yang timbul pada roda depan

adalah:

Wd = W . e . h

L

= 2100 . 0,8 . 415,39

2750 = 253,76 kg

Keterangan:

WD : Pertambahan beban yang terjadi (kg)

W : Berat kendaraan (kg)

e : Perlambatan karena pengereman (0,5 – 0,8)

Jadi, berat dinamis untuk roda depan adalah:

WdD = WDepan + W . e . h

L

Page 19: BAB III ANALISIS SISTEM SUSPENSI DEPAN 3.1. 1)a-research.upi.edu/operator/upload/d_tm_0902147_chapter3.pdf · 3) Memasang sementara shock absorber dengan pegas koil Pasang shock absorber

53

Edu Wahyudin, 2012 Analisis Sistem Suspensi Depan Toyota Kijang Innova 2.0 V M/T Tahun 2004 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

53

= 1470 + 2100 . 0,8 . 415,39

2750

= 1723,76 kg