31 BAB III ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Tinjauan Sekolah Yayasan Bangun Mulia merupakan salah satu lembaga pendidikan yang terletak di Jalan Kaliabang No.10 Bekasi Utara, Kota Bekasi dengan No SK Izin Operasional 800/3575-DIKMEN/X/2011 dan SK Pendirian Sekolah 421/4233- Binprog/XII/2008. Yayasan Bangun Mulia berdiri mulai tahun 1991 sekaligus mendirikan TK Permata Hijau. Awal berdirinya TK Permata Hijau mendapat simpatik dari masyarakat dan mempunyai murid 40 siswa. Yayasan Bangun Mulia pada tahun ketiga tepatnya tahun 1993 kembali mendirikan TK Alinda yang berdomisili di Perumahan Alinda Kencana, tetapi karena tidak mendapat simpati masyarakat pada tahun yang sama TK Alinda di tutup. Belajar dari pendirian TK Alinda dan mengevaluasi titik kelemahan dalam cara pendirian Taman Kanak- kanak. Yayasan Bangun Mulia kembali mendirikan TK Bina Insani yang terletak di Rawa Lumbu Bekasi Timur pada tahun 1995. TK Bina Insani bertahan berdiri hanya 2 tahun dan pada tahun 1997 TK Bina Insani kembali di tutup. Yayasan Bangun Mulia mencoba membuka lembaga kursus Bahasa Inggris dengan nama Lembaga Kursus Salford terletak di Ruko Permata Hijau, Bekasi Utara. Sampailah pada Tahun 1998 Yayasan Bangun Mulia atas persetujuan Masyarakat Vila Mas Garden dan Kavling Perwira Sari membuka TK – SD – SMP dan SMA Travina Prima. Awal Tahun Pelajaran 1998/1999 resmi dibuka dan menerima
18
Embed
BAB III ANALISIS SISTEM BERJALAN - repository.bsi.ac.id · Swasta yang berdiri tahun 2006 dibawah naungan Yayasan Bangun Mulia yang ber alamatkan di Jl. Kaliabang Tengah No.20 Bekasi
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
31
BAB III
ANALISIS SISTEM BERJALAN
3.1 Tinjauan Sekolah
Yayasan Bangun Mulia merupakan salah satu lembaga pendidikan yang
terletak di Jalan Kaliabang No.10 Bekasi Utara, Kota Bekasi dengan No SK Izin
Operasional 800/3575-DIKMEN/X/2011 dan SK Pendirian Sekolah 421/4233-
Binprog/XII/2008. Yayasan Bangun Mulia berdiri mulai tahun 1991 sekaligus
mendirikan TK Permata Hijau. Awal berdirinya TK Permata Hijau mendapat
simpatik dari masyarakat dan mempunyai murid 40 siswa. Yayasan Bangun Mulia
pada tahun ketiga tepatnya tahun 1993 kembali mendirikan TK Alinda yang
berdomisili di Perumahan Alinda Kencana, tetapi karena tidak mendapat simpati
masyarakat pada tahun yang sama TK Alinda di tutup. Belajar dari pendirian TK
Alinda dan mengevaluasi titik kelemahan dalam cara pendirian Taman Kanak-
kanak. Yayasan Bangun Mulia kembali mendirikan TK Bina Insani yang terletak
di Rawa Lumbu Bekasi Timur pada tahun 1995. TK Bina Insani bertahan berdiri
hanya 2 tahun dan pada tahun 1997 TK Bina Insani kembali di tutup. Yayasan
Bangun Mulia mencoba membuka lembaga kursus Bahasa Inggris dengan nama
Lembaga Kursus Salford terletak di Ruko Permata Hijau, Bekasi Utara.
Sampailah pada Tahun 1998 Yayasan Bangun Mulia atas persetujuan Masyarakat
Vila Mas Garden dan Kavling Perwira Sari membuka TK – SD – SMP dan SMA
Travina Prima. Awal Tahun Pelajaran 1998/1999 resmi dibuka dan menerima
32
Murid Baru. Seiring berjalan waktu pada tahun 1999/2000 Yayasan
Bangun Mulia kembali mendirikan Sekolah SMK Travina Prima.
3.1.1. Sejarah Sekolah
SMK Vinama 2 Kota Bekasi merupakan Sekolah Menengah Kejuruan
Swasta yang berdiri tahun 2006 dibawah naungan Yayasan Bangun Mulia yang
ber alamatkan di Jl. Kaliabang Tengah No.20 Bekasi Utara dengan memiliki 27
rombongan belajar yang jumlah siswa per kelas 32 orang sesuai dengan standar
nasional pendidikan. SMK Vinama 2 Kota Bekasi mempunyai siswa 844 Siswa
dari 5 program keahlian yaitu :
a. Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ)
b. Teknik Kendaraan Ringan (TKR)
c. Teknik Sepeda Motor (TSM)
d. Akuntansi dan Keuangan (AK)
e. Assisten Keperawatan (KEP)
Serta memiliki ruang pendukung kegiatan belajar dan mengajar diantaranya :
a. Lab. Jaringan
b. Lab. Perakitan
c. Lab. Simulasi Digital
d. Lab. AutoCAD
e. Lab. Klinik SMK Vinama 2
f. Bengkel Sepeda Motor
g. Bengkel Mobil
33
A. Visi SMK Vinama 2 Kota Bekasi
Visi SMK Vinama 2 Kota Bekasi adalah Menjadi sekolah kejuruan yang
menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang berbudaya dan unggul
dalam pembinaan pendidikan dan berkarakter.
B. Misi SMK Vinama 2 Kota Bekasi
Misi SMK Vinama 2 Kota Bekasi yaitu :
1. Membentuk sumber daya manusia (SDM) yang siap untuk mengisi
kebutuhan DU/DI.
2. Membentuk sumber daya manusia (SDM) yang siap bersaing di
eraglobalisasi.
3. Membentuk sumber daya manusia (SDM) yang siap mandiri.
4. Membentuk sumber daya manusia (SDM) yang berwawasan IPTEK dan
IMTAQ.
C. Tujuan SMK Vinama 2 Kota Bekasi
Tujuan SMK Vinama 2 Kota Bekasi yaitu :
1. Mempersiapkan peserta didik bertaqwa terhadap Tuhan Maha Esa dan
berakhlak mulia.
2. Mempersiapkan peserta didik agar menjadi manusia yang berkepribadian,
cerdas, berkualitas, dan berprestasi, dalam bidang akademik dan
nonakademik.
3. Membekali peserta didik agar memiliki keterampilan budaya daerah serta
mampu mengembangkan diri secara mandiri.
4. Menanamkan peserta didik bersikap ulet dan gigih dalam berkompetensi,
beradaptasi dengan lingkungan dan mengembangkan sikap sportifitas.
34
5. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan teknologi agar
mampu bersaing dan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
3.1.2. Struktur Organisasi dan Fungsi
Struktur organisasi adalah suatu mekanisme dimana perusahaan atau
organisasi dikelola. Struktur Organisasi menunjukkan bagian dan susunan
perwujudan pola yang mempunyai fungsi, bagian, atau posisi. Struktur Organisasi
bermanfaat bagi seluruh karyawan untuk mengetahui dan mewujudkan
kedudukan, tugas, wewenang, dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam
suatu organisasi.
Berikut ini adalah struktur organisasi SMK Vinama 2 Kota Bekasi :
Gambar III.1. Struktur Organisasi SMK Vinama 2 Kota Bekasi
Sumber : SMK Vinama 2 Bekasi (2018)
35
Adapun fungsi dari struktur organisasi SMK Vinama 2 Kota Bekasi, yaitu
:
1. Ketua Yayasan
a. Memberikan nasihat, arahan, dan pertimbangan kepada pengurus dan
pelaksana lembaga.
b. Memberikan pembelaan kepada semua anggota kepengurusan lembaga.
c. Mempertimbangkan, memberikan saran dan arahan dalam mengangkat
dan memberhentikan anggota kepengurusan.
d. Meminta laporan pertanggung jawaban pengurus lembaga.
e. Memberi penjelasan kepada masyarakat terkait program dan kebijakan
lembaga.
f. Sebagai pegambil kebijakan tertinggi ketika lembaga mengalami masalah
yang dianggap darurat.
2. Sekretaris Yayasan
a. Berkaitan dengan surat menyurat.
b. Membuat undangan untuk pertemuan atau keperluan lain.
c. Melakukan agenda dan penataan persuratan.
d. Mengatur jalannya rapat dan sebagai mediasi pertemuan.
e. Melakukan dokumentasi setiap kegiatan dan kearsipan.
f. Mencatat semua alamat dan nomor telepon pengurus dan dewan guru.
36
3. Kepala Sekolah
Kepala sekolah sebagai manager dan sekaligus administrasi, supervisor,
motivator, dan edukator melaksanakan fungsi perencanaa, pengorganisasian,
pengarahan koordinator dan pengawasan bagi keseluruhan kegiatan pendidikan
sekolah.
a. Mengatur proses kegiatan belajar mengajar.
b. Membuat program tahunan semester berdasarkan kalender pendidikan.
c. Pembagian tugas guru, jadwal pelajaran, pengembangan bidang studi
pengajaran keterampilan.
d. Pelaksanaan Ujian Akhir untuk kenaikan kelas atau tamat belajar.
e. Penyusunan norma penilaian.
f. Penetapan kenaikan kelas.
g. Laporan kemajuan hasil belajar siswa.
h. Mengatur administrasi sekolah.
i. Mengatur pembinaan siswa.
j. Mengatur pembinaan kepegawaian.
k. Melakukan evaluasi terhadap kinerja tenaga pendidik.
l. Menentukan kebijakan.
m. Mengatur pengadaan dan penggunaan perlengkapan.
n. Mengatur hubungan masyarakat.
4. Kepala Tata Usaha
a. Menyususn program tata usaha sekolah.
b. Pengelolaan keuangan sekolah.
37
c. Mengatur segala sesuatu yang terkait dengan penyediaan keperluan
sekolah.
d. Melaksanakan penyelesaian kegiatan penggajian guru atau pegawai,
laporan bulanan, rencana keperluan perlengkapan kantor atau sekolah dan
rencana belanja bulanan.
e. Menyusun administrasi pegawai, guru, dan siswa.
f. Menginvestaris seluruh data.
g. Membukukan surat keluar dan surat masuk.
h. Mengajukan usulan kenaikan pangkat guru berkala.
i. Pembinaan dan pengambangan karier pegawai tata usaha sekolah.
j. Menyusun administrasi perlengkapan sekolah.
k. Membantu guru dalam mengatur pemberkasan sertifikasi guru.
l. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan pengurus tata usaha secara
berkala.
5. Waka Kesiswaan
a. Mengatur pelaksanaa bimbingan konseling.
b. Mengatur dan mengkoordinasikan pelaksanaan 7K (Keamanan,
Kebersihan, Ketertiban, Keindahan, Kekeluargaan, Kesehatan, dan
Kerindangan).
c. Mengatur pelaksanaan kurikuler dan ekstrakurikuler.
38
d. Menyusun dan mengatur pelaksanaan pemilihan siswa teladan sekolah.
e. Menyelenggarakan pecan kegiatan cerdas cermat antar siswa atau kegiatan
bermanfaat lainnya.
6. Waka Kurikulum
a. Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan.
b. Menyusun pembagian tugas guru dan menjadwal pelajaran.
c. Mengatur penyusunan program pengajaran, program semester, program
satuan pelajaran, persiapan mengajar, dan penyesuaian kurikulum.
d. Mengatur kegiatan kurikuler dan dan ektrakurikuler.
e. Menyusun program dan jadwal pelaksanaan ujian akhir sekolah atau
nasional.
f. Mengatur pelaksanaan program penilaian kriteria kenaikan kelas, kriteria
kelulusan dan laporan kegiatan belajar siswa serta pembagian raport dan
STTB.
g. Mengatur pelaksanaan program perbaikan dan pengajaran.
h. Mengatur pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar.
i. Mengatur pengembangan MGMP dan koordinator mata pelajaran.
j. Mengatur mutasi siswa.
k. Melakukan supervisi administrasi dan akademis.
l. Menyusun laporan.
39
7. Waka Hubin
a. Membantu Kepala Sekolah dalam pelaksanaan tugas hubungan Industri
atau masyarakat meliputi : menyusun dan melaksanakan program kerja,
mengarahkan, membina, memimpin, mengawasi serta mengkoordinasikan
pelaksaan tugas khususnya di bidang hubungan kerjasama dengan dunia
Industri/ dunia usaha, masyarakat dalam maupun luar sekolah serta
memasarkan tamatan SMK.
b. Merencanakan program kerja hubungan Industri atau masyarakat.
c. Membuat sasaran mutu.
d. Bersama Ketua Program Keahlian merencanakan program kerja hubungan
industry setiap program keahlian dalam pelaksanaan sistem ganda.
e. Mengkoordinasikan dengan para ketua program keahlian tentang program
kerja hubungan industri atau dunia usaha dan masyarakat serta
pelaksanaannya.
f. Mengkoordinasikan pembuatan peta dunia kerja atau industry yang
relevan.
g. Mempromosikan sekolah dan mengkoordinasikan penelusuran tamatan.
h. Merencanakan program-program Praktek Kerja Lapangan, penyesuaian
kurikulum serta mengkoordinir pelaksanaannya bersama Wakasek Bidang
Kurikulum.
40
8. Kaprog Otomotif
a. Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah atas terlaksananya kegiatan
pembelajaran praktik dan pengelolaan bengkel.
b. Merencanakan dan melaksanakan seluruh kegiatan pembelajaran praktik di
Kompetensi Keahlian Teknik Mekanik Otomotif.
c. Bersama Ketua Urusan Kurukulum menyusun jadwal kegiatan
pembelajaran praktik.
d. Membuat tata tertib bengkel.
e. Menentukan kebutuhan bahan dan alat kegiatan pembelajaran praktik.
f. Melaksanakan perbaikan dan perawatan sarana prasarana kegiatan
pembelajaran kegiatan praktik.
g. Melaksanakan pengembangan bengkel.
9. Kaprog Teknik Komputer Jaringan (TKJ)
a. Menyusun program dan pengembangan program studi.
b. Mengkoordinasi pengunaan ruang praktek.
c. Meningkatkan prestasi dalam jurusan yang bersangkutan.
d. Mengevaluasi kemajuan dan kemampuan siswa dalam program studi
bersangkutan.
e. Mengkoordinasikan kegiatan guru-guru praktek dan teori.
41
f. Merencanakan dan menyiapkan bahan-bahan sesuai dengan kebutuhan
kegiatan praktik.
g. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan program studi secara berkala
kepada kepala sekolah.
10. Kaprog Akutansi
a. Menyusun program kegiatan-kegiatan program akutansi.
b. Merumuskan tujuan program akutansi.
c. Menyusun anggaran kegiatan pembelajaran praktik akutansi.
d. Mencatat dan menyediakan kebutuhan alat dan bahan kegiatan pekan
praktik.
e. Merencanakan dan melaksanakan uji kompetensi siswa.
f. Menginventaris soal dan nilai dari guru mata diklat program akutansi.
11. Kaprog Keperawatan
a. Menyusun program dan pengembangan program studi.
b. Mengkoordinasi penggunaan ruang praktek.
c. Meningkatkan prestasi dalam jurusan yang bersangkutan.
d. Mengevaluasi kemajuan dan kemampuan siswa dalam program studi
bersangkutan.
e. Mengkoordinasikan kegiatan guru-guru praktek dan teori.
42
f. Merencanakan dan menyiapkan bahan-bahan sesuai dengan kebutuhan
kegiatan praktek.
g. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan program studi secara berkala
kepada kepala sekolah.
12. Staff Guru
a. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
b. Menjaga ketertiban kelas selama mengajar.
c. Meningkatkan kualitas belajar mengajar di sekolah.
d. Mengembangkan kepribadian siswa melalui motivasi yang dapat
menunjang aktivitas kegiatan belajar mengajar.
13. Karyawan
a. Melaksanakan tugas kebersihan.
b. Mengusulkan kebutuhan bahan dan alat kebersihan.
c. Mengantar surat, dokumen, atau barang-barang.
d. Menyiapkan ruang rapat atau pertemuan atau ruang praktek.
e. Memelihara dan menjaga barang-barang milik sekolah.
43
3.2 Prosedur Sistem Berjalan
Prosedur Sistem Ulangan yang berjalan secara konvensional di SMK
Vinama 2 Kota Bekasi, yaitu :
1. Prosedur Pembuatan Soal Ulangan
Setiap guru mata pelajaran wajib membuat soal Adaptif dan Normatif 30
soal pilihan ganda dan 5 essay, soal produktif 25 pilihan ganda dan 5
essay. Kemudian soal diserahkan kepada panitia ulangan dalam bentuk
hard file.
2. Prosedur Pendistribusian Soal Ulangan
Panitia ulangan memperbanyak jumlah soal sesuai dengan jumlah siswa,
kemudian diberkaskan sesuai jadwal dan ruangan yang telah ditentukan.
3. Prosedur Pengerjaan Soal Ulangan
Pengawas ulangan membagikan lembar soal kepada siswa, kemudian
siswa menjawab soal dilembar jawaban yang telah disediakan oleh pihak
panitia ulangan.
4. Prosedur Pengoreksian dan Penilaian
a. Siswa mengumpulkan lembar jawaban yang sudah di isi kepada
pengawas ulangan untuk diserahkan kepada panitia ulangan.
Kemudian lembar jawaban dikelompokkan sesuai kelas dan mata
pelajaran untuk diserahkan kepada guru mata pelajaran.
44
b. Guru mata pelejaran mengecek satu persatu lembar jawaban siswa
untuk diberikan penilaian, kemudian merekap nilai ulangan siswa ke
dalam lembar format penilaian yang disediakan panitia ulangan untuk
diserahkan kembali kepada panitia ulangan.
c. Panitia ulangan mengelompokkan format penilaian ulangan dari guru
mata pelajajaran sesuai kelas untuk diserahkan kepada wali kelas.
d. Siswa dapat mengetahui nilai murni ulangan setelah guru mata
pelajaran membagikan lembar jawaban yang sudah diberi nilai.
3.3 Spesifikasi Dokumen Sistem Berjalan
Spesifikasi sistem berjalan merupakan pembahasan mengenai bentuk dari
dokumen-dokumen sistem berjalan dalam proses ulangan baik ulangan harian,
ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester di SMK Vinama 2 Kota
Bekasi.
Spesifikasi sistem berjalan tersebut terdiri dari dokumen masukan dan
dokumen keluaran.
A. Spesifikasi Bentuk Dokumen Masukan
Dokumen masukan merupakan segala bentuk masukan yang berupa
dokumen yang diolah dalam proses yang dapat menghasilkan keluaran atau output
yang di inginkan.
1. Nama Dokumen : Form Daftar Nilai Siswa
Fungsi : Sebagai dokumen penilaian siswa
45
Sumber : Siswa
Tujuan : Guru
Media : Kertas
Frekuensi : Setiap di adakan nya ulangan
Format : Lampiran A-1.
2. Nama Dokumen : Daftar Hadir
Fungsi : Sebagai dokumen bukti kehadiran siswa
Sumber : Siswa
Tujuan : Guru Panitia
Media : Kertas
Frekuensi : Setiap di adakan nya ulangan
Format : Lampiran A-2.
3. Nama Dokumen : Berita Acara
Fungsi : Sebagai dokumen bukti diselenggarakan ulangan
Sumber : Guru Pengawas
Tujuan : Guru Panitia
Media : Kertas
Frekuensi : Setiap di adakan nya ulangan
Format : Lampiran A-3.
46
B. Spesifikasi Bentuk Dokumen Keluaran
Dokumen keluaran merupakan dokumen yang dihasilkan dari proses
sistem output atau disebuat juga dengan dokumen keluaran.
1. Nama Dokumen : Lembar Soal
Fungsi : Sebagai dokumen pengambilan nilai
Sumber : Guru
Tujuan : Siswa
Media : Kertas
Frekuensi : Setiap di adakan nya ulangan
Format : Lampiran B-1.
2. Nama Dokumen : LJK Ternilai
Fungsi : Sebagai hasil ulangan siswa
Sumber : Siswa
Tujuan : Guru
Media : Kertas
Frekuensi : Setiap di adakan nya ulangan
Format : Lampiran B-2.
47
3.4 Permasalahan Pokok
Masalah yang terjadi di SMK Vinama 2 Kota Bekasi yaitu dikarenakan
sistem ulangan yang berjalan selama ini masih bersifat konvensional, sehingga
ulangan yang dilakukan saat ini masih banyak menemui masalah, seperti :
1. Rawan dalam penyiapan bahan ulangan
2. Penggandaan dan distribusi naskah soal
3. Perlu langkah pengoreksian dan penilaian
4. Kecurangan selama pelaksanaan ulangan
5. Membutuhkan banyak biaya, tenaga, dan waktu
3.5 Pemecahan Masalah
Berdasarkan dari permasalahan yang terjadi di SMK Vinama 2 Kota
Bekasi tersebut maka penulis memberikan alternatif pemecahan masalah yaitu
dengan membangun sistem informasi ulangan berbasis web dengan menggunakan
bahasa pemrograman PHP sebagai tampilan dan MySQL sebagai database, yang
bertujuan untuk kegiatan ulangan harian, ulangan tengah semester, dan ulangan
akhir semester, dengan adanya sistem informasi ulangan berbasis web ini
diharapkan mampu menjawab kekurangan dari sistem konvensional sebagai
berikut :
1. Mempermudah penyiapan bahan ulangan
2. Mempercepat proses penggandaan dan distribusi soal
3. Mempercepat proses pengoreksian dan penilaian
48
4. Mengurangi kecurangan siswa untuk mencontek saat proses ulangan
berlangsung karena soal yang disajikan akan di acak oleh sistem.