20 BAB III ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Permasalahan Sesuai dengan latar belakang masalah di atas diketahui permasalahan yang ada selama ini adalah proses pengadaan material dilakukan setiap awal proyek dikerjakan sehingga terjadi penimbunan material di gudang yang nantinya akan mengakibatkan tingginya biaya penyimpanan material dan menurunnya kualitas material tersebut. untuk lebih jelasnya dapat dilihat document flow pada gambar 3.1 Gambar 3.1 Document Flow Proses Pengadaan Material STIKOM SURABAYA
32
Embed
BAB III ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis …repository.dinamika.ac.id/id/eprint/491/6/Bab III.pdf · 2014-07-24 · 20 BAB III ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
20
BAB III
ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM
3.1 Analisis Permasalahan
Sesuai dengan latar belakang masalah di atas diketahui permasalahan yang
ada selama ini adalah proses pengadaan material dilakukan setiap awal proyek
dikerjakan sehingga terjadi penimbunan material di gudang yang nantinya akan
mengakibatkan tingginya biaya penyimpanan material dan menurunnya kualitas
material tersebut. untuk lebih jelasnya dapat dilihat document flow pada gambar 3.1
Gambar 3.1 Document Flow Proses Pengadaan Material
STIKOM S
URABAYA
21
Pada gambar 3.1 terlihat proses pengadaan material dimulai dari Direktorat
Teknologi menyerahkan data proyek kepada Departemen Production & Planning
Control (PPC) untuk dibuatkan daftar kebutuhan material, yang nantinya akan
diserahkan ke Departemen Dukungan Pengadaan (DP). Departemen DP, akan
mengecek stock material yang dibutuhkan, apabila stock material tidak memenuhi
kebutuhan maka Departemen tersebut akan membuat surat permintaan pembelian
material yang nantinya akan diserahkan ke Departemen Operasional Pengadaan (OP)
untuk dilakukan tender pembelian material kepada supplier/vendor, setelah
Departemen OP menyelesaikan proses tender pengadaan material maka surat
pertanggung jawaban akan diserahkan ke Departemen DP untuk mengupdate data
stock material. Setelah stock di gudang terpenuhi, Departemen DP akan membuat
surat permintaan pengadaan material untuk dikirim ke Departemen pergudangan
sebagai surat pengambilan material. Selain itu, surat permintaan pengadaan material
juga digunakan untuk membuat laporan pertanggung jawaban pengadaan material ke
manajerial.
3.2 Perancangan Sistem
Sebelum membuat program aplikasi, terlebih dahulu dilakukan proses
perancangan sistem. Hal ini dilakukan dengan tujuan supaya aplikasi yang dibuat
dapat berfungsi sesuai dengan yang diharapkan yaitu mampu membantu
menyelesaikan permasalahan dengan hasil perhitungan data yang akurat.
Dalam perancangan sistem ini ada beberapa tahapan-tahapan yang harus
dilakukan. Adapun tahapan-tahapan dalam perancangan sistem yang dilakukan adalah
STIKOM S
URABAYA
22
pembuatan Document Flow (sistem baru), System Flow, Data Flow Diagram (DFD),
Entity Relationship Diagram (ERD), dan Struktur Database yang digunakan dalam
program aplikasi ini.
3.2.1 Document Flow
Pembuatan Document Flow ini menggambarkan skema sistem baru
penjadwalan pengadaan material yang akan diterapkan PT PAL Indonesia Persero
untuk mengatasi masalah pengadaan materialnya. Adapun document flow nya dapat
dilihat gambar 3.2
Document Flow Proses Penjadwalan Pengadaan Material PT PAL Indonesia Persero
ManajerialDepartemen Pergudangan
Departemen Operasional Pengadaan
Departemen Dukungan PengadaanDepartemen PPCDirektorat Teknologi
Bill of Material
Data Proyek
Pembuatan Bill of
Material
Selesai
Acc Surat Pengadaan
Material
Bill of Material
Material
Laporan ACC
Mulai
Selesai
Surat Jalan
Acc Laporan
Data Prosedure Produksi
Pembuatan Prosedur Produksi
Pembuatan Jadwal
Pengadaan Material
(Perhitungan MRP)
Data Pesanan
MPS
Jadwal Pengadaan
Material
Pembuatan Surat & Laporan
Penjadwalan Pengadaan
Material
Surat Permintaan Pengadaan
Material
Surat Permintaan Pengeluaran
Material
Laporan Jadwal Pengadaan
Material
Tender Pengadaan
Material
Laporan Tender Pengadaan
Material
Update Data
Leadtime
Update Data Stock
Data Leadtime
Pembelian
Data Stock
Material
Gambar 3.2 Document Flow Proses Penjadwalan Pengadaan Material STIK
OM SURABAYA
23
Document flow proses penjadwalan pengadaan material dimulai dari
Direktorat Teknologi memberikan data proyek, MPS, dan data pesanan yang berisi
data unik pesanan pelanggan kepada Departemen Production & Planning Control
(PPC). Di Departemen PPC, data pesanan tersebut digunakan untuk proses
pembuatan Bill of Material (BoM) dengan acuan data BoM yang telah ada
sebelumnya. Proses tersebut menghasilkan data BoM yang nantinya digunakan
sebagai inputan proses pembuatan jadwal pengadaan material (Perhitungan MRP).
Dalam proses pembuatan jadwal pengadaan material, selain data BoM juga
diperlukan data proyek dan Master Production Schedule (MPS) dari Direktorat
Teknologi untuk menghasilkan jadwal pengadaan material dengan acuan data stock
material dan data leadtime proses pembelian. Jadwal pengadaan material tadi
nantinya akan dikirim ke Departemen Dukungan Pengadaan sebagai acuan untuk
melakukan proses pengadaan material.
Di Departemen Dukungan Pengadaan, dokumen jadwal pengadaan tadi akan
digunakan untuk membuat surat permintaan pengadaan material yang nantinya akan
dikirim ke Departemen Operasional Pengadaan, surat permintaan pengeluaran
material yang akan dikirim ke Departemen Pergudangan dan Laporan Penjadwalan
Pengadaan Material yang nantinya akan diserahkan kepada manajerial sebagai
laporan pertanggungjawaban atas proses penjadwalan pengadaan untuk proses yang
telah ditentukan. Selain itu dokumen jadwal pengadaan tadi akan digunakan sebagai
acuan untuk mengurangi stock yang ada di gudang.
STIKOM S
URABAYA
24
3.2.2 System Flow
Pembuatan system flow ini berguna untuk menunjukkan arus kerja dari
sistem yang bersangkutan (jalannya sistem) secara menyeluruh. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada gambar 3.3.
Gambar 3.3 System Flow Proses Penjadwalan Pengadaan Material
System flow penjadwalan pengadaan material pada PT PAL Indonesia
Persero ini menggambarkan alur sistem yang akan dibuat untuk mengatasi masalah
pengadaan material. Dalam sistem ini terdapat enam entitas yang berperan,
diantaranya adalah Direktorat Teknologi, Departemen Production & Planning
Control (PPC), Departemen Dukungan Pengadaan, Departemen Operasional
Pengadaan, Departemen Pergudangan, dan Manajerial.
Sistem ini dimulai dari Direktorat Teknologi menyerahkan data material,
data produk, data proyek, dan data BoM, kepada Departemen PPC, di Departemen STIK
OM SURABAYA
25
PPC data-data tersebut diinputkan ke sistem untuk disimpan ke dalam tabel Master
Material, tabel Master Produk, tabel Master Proyek, dan Arsip BoM. Data pada tabel-
tabel tersebut nantinya digunakan untuk proses Pembuatan Data BoM ditambah
dengan Data Pesanan Proyek sebagai data unik permintaan konsumen. Output dari
proses tersebut ditambah dengan Data MPS yang diberikan oleh Direktorat Teknologi
serta tabel Data Stock Material dan tabel Data Leadtime Pembelian digunakan
sebagai inputan untuk proses Penjadwalan Pengadaan Material yang nantinya hasil
dari proses ini akan dimasukkan ke dalam tabel Data Jadwal Pengadaan Material.
Oleh Departemen Dukungan Pengadaan, tabel Data Jadwal Pengadaan
Material tersebut akan digunakan untuk Proses Pembuatan Surat & Laporan
Penjadwalan Pengadaan Material yang nantinya akan diserahkan ke Departemen
Operasional Pengadaan untuk diadakan, Departemen Pergudangan Untuk dikeluarkan
dari gudang, serta Manajerial sebagai laporan untuk jadwal pengadaan material.
3.2.3 Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) adalah gambaran aliran informasi yang terdapat
dalam suatu sistem. Diagram ini menjelaskan lebih lanjut proses yang terdapat pada
diagram berjenjang dengan alur data yang terjadi pada setiap proses. Data flow
diagram (DFD) berfungsi untuk menggambarkan proses aliran data yang terjadi di
dalam sistem dari tingkat yang tertinggi sampai yang terendah sehingga
memungkinkan untuk dilakukan proses dekomposis, partisi atau pembagian sistem ke
dalam bagian-bagian yang lebih kecil dan lebih sederhana. Adapun penjelasan dari
DFD dapat dilihat sebagai berikut:
STIKOM S
URABAYA
26
A. Context Diagram
Context diagram merupakan diagram pertama dalam rangkaian DFD yang
menggambarkan entitas-entitas yang berhubungan dengan suatu sistem. Pada context
diagram sistem penjadwalan pengadaan material PT PAL Indonesia Persero terdapat
4 external entity , yaitu: Direktorat Teknologi, Departemen Operasional Pengadaan,
Departemen Pergudangan, dan Manajerial. Masing–masing dari entity tersebut
memberikan input dan oleh sistem akan diberikan keluaran atau output yang berupa
laporan atau lainnya.
Laporan Manajerial Sistem Penjadwalan Pengadaan
Surat Permintaan Pengeluaran Material
Laporan Tender Pengadaan Material
Surat Permintaan Pengadaan Material
Data Material
Data BoM
Data Proyek
MPS
Data Produk
Data Pesanan Proyek0
Sistem Penjadwalan Pengadaan Material
PT PAL Indonesia+
Direktorat Teknologi
Departemen Operasional Pengadaan
Departemen PergudanganManajerial
Gambar 3.4 Context Diagram Proses Penjadwalan Pengadaan Material
Pada gambar 3.4 Context Diagram Proses Penjadwalan Pengadaan Material
menjelaskan Direktorat Teknologi memberikan inputan berupa data proyek, data
material, data produk, data pesanan, data BoM dan Master Production Schedule STIK
OM SURABAYA
27
(MPS). Sedangkan sistem mengeluarkan output berupa surat permintaan pembelian
material untuk Departemen Operasional Pengadaan, surat permintaan pengadaan
material untuk Departemen Pergudangan, dan laporan penjadwalan pengadaan
material untuk Manajerial. Selain itu Departemen Operasional Pengadaan juga
memberikan inputan ke sistem berupa laporan tender pengadaan material.
B. DFD Level 0
Setelah context diagram maka digambarkan diagram yang lebih rinci, yang
disebut dengan DFD Level 0. DFD level 0 membentuk semua aliran proses input dan
output yang ada pada context diagram sebelumnya. Tiap-tiap proses tersebut akan
membuat hubungan yang saling terkait sehingga membentuk aliran proses yang
menggambarkan proses penjadwalan pengadaan material pada PT PAL Indonesia
Persero yang akan diterapkan. Level 0 proses penjadwalan pengadaan material
terdapat 5 sub proses yang membantu mendeskirpsikan proses tersebut diantaranya
adalah proses Input Data Baru, Pembuatan BoM Proyek, Pembuatan Jadwal
Pengadaan Material, Pembuatan Surat & Laporan Penjadwalan Pengadaan Material,
dan Update Data Stock & Leadtime Baru. Selain itu terdapat juga beberapa data store
yang berguna untuk menyimpan data-data diantaranya adalah MasterMaterial,
MasterProduk, MasterProyek, ArsipBoM, BoM, Jadwal Pengadaan Material, Data
Stock Material, dan Data Leadtime Pembelian. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada gambar 3.5 DFD level 0 Proses Penjadwalan Pengadaan Material. STIKOM S
URABAYA
28
View Data Leadtime
View Data StockView Data Proyek
View Data Leadtime
View Data Stock
Data Stock Baru
Data Leadtime Baru
Data Stock Baru
Laporan Tender Pengadaan Material
Surat Permintaan Pengadaan Material
Surat Permintaan Pengeluaran Material
Laporan Manajerial Sistem Penjadwalan Pengadaan
View Jadwal Pengadaan Material
Jadwal Pengadaan Material
View Data BoM
MPS
Data BoM Proyek
Data Pesanan Proyek
Insert Data BoM
Insert Data Proyek
Insert Data Produk
Insert Data Material
Data BoM BaruData Proyek Baru
Data Produk Baru
Data Material Baru
Data BoM
Data Material
Data Produk
Data Proyek
Direktorat Teknologi
Departemen Operasional Pengadaan
Departemen Pergudangan
Manajerial
1
Input Data Baru
+
1 MasterMaterial
2 MasterProduk3 MasterProyek 4 ArsipBoM
2
Pembuatan BoM Proyek
+
5 BoM
3
Pembuatan Jadwal
Pengadaan Material +
6 Jadwal Pengadaan Material
4
Pembuatan Surat & Laporan Penjadwalan Pengadaan Material
+
7Data Leadtime
Pembelian
8Data Stock
Material
5
Update Data Stock &
Leadtime Baru+
Gambar 3.5 DFD level 0 Proses Penjadwalan Pengadaan Material
STIKOM S
URABAYA
C. DFD L
P
Input Data
Proses ini
proses dan
pada gamb
Level 1 Pros
Pada DFD le
a Baru yang
menjelaska
n beberapa d
bar 3.6 DFD
Gam
ses Input D
evel 1 prose
g terdapat p
an bagaima
data store y
D Level 1 Pr
mbar 3.6 DF
Data Baru
es input dat
pada DFD le
ana aliran s
yang mendu
roses Input D
FD Level 1 P
ta baru ini a
evel 0 Penj
sistem yang
ukung. Untu
Data Baru.
Proses Inpu
adalah sub
adwalan Pe
g tersusun
uk lebih jela
ut Data Baru
proses dari
engadaan M
dari bebera
asnya dapat
u
29
Proses
Material.
apa sub
t dilihat
STIKOM S
URABAYA
D. DFD L
P
Proses Sis
Proses ini
proses dan
pada gamb
E. DFD L
P
sub proses
Level 1 Pros
Pada DFD le
stem Penjad
menjelaska
n beberapa d
bar 3.7 DFD
Gambar
Level 1 Pros
Pada DFD le
s dari Prose
ses Pembua
evel 1 Prose
dwalan Pen
an bagaima
data store y
D Level 1 Pr
r 3.7 DFD L
ses Pembua
evel 1 Prose
es Sistem Pe
atan BoM P
es pembuata
ngadaan Ma
ana aliran s
yang mendu
roses Pembu
Level 1 Pros
atan Jadwa
es Pembuata
enjadwalan
Proyek
an BoM pro
aterial yang
sistem yang
ukung. Untu
uatan BoM P
ses Pembuat
al Pengadaa
an Jadwal P
Pengadaan
oyek ini adal
terdapat p
g tersusun
uk lebih jela
Proyek.
tan BoM Pro
an Materia
Pengadaan M
n Material y
lah sub pros
pada DFD l
dari bebera
asnya dapat
oyek
al
Material ini
yang terdap
30
ses dari
level 0.
apa sub
t dilihat
i adalah
at pada
STIKOM S
URABAYA
DFD level
beberapa s
dapat dilih
Material.
Gam
F. DFD LMateri
P
Pengadaan
Material y
sistem yan
l 0. Proses
sub proses d
hat pada ga
mbar 3.8 DF
Level 1 Proial
Pada DFD
n Material in
yang terdapa
ng tersusun
ini menjel
dan beberap
ambar 3.8 D
FD Level 1 P
oses Pembu
level 1 P
ni adalah su
at pada DFD
n dari beb
laskan baga
pa data store
DFD Level
Proses Pemb
uatan Sura
Proses Pemb
ub proses da
D level 0. P
berapa sub
aimana alira
e yang men
1 Proses P
buatan Jadw
at & Lapor
buatan Sur
ari Proses Si
Proses ini m
proses dan
an sistem y
ndukung. Un
Pembuatan J
wal Pengada
ran Penjadw
rat & Lapo
istem Penja
menjelaskan
n beberapa
yang tersusu
ntuk lebih je
Jadwal Pen
aan Material
walan Peng
oran Penja
adwalan Pen
n bagaimana
a data store
31
un dari
elasnya
ngadaan
l
gadaan
adwalan
ngadaan
a aliran
e yang
STIKOM S
URABAYA
mendukun
Pembuatan
Gambar 3.
G. DFD L
P
sub proses
DFD level
beberapa s
dapat dilih
ng. Untuk le
n Surat & La
9 DFD leveMaterial
Level 1 Pros
Pada DFD l
s dari Prose
l 0. Proses
sub proses d
hat pada gam
ebih jelasnya
aporan Penj
el 1 Proses P
ses Update
evel 1 Pros
es Sistem Pe
ini menjel
dan beberap
mbar 3.10 D
a dapat dilih
jadwalan Pe
Pembuatan S
Stock & D
ses Update
enjadwalan
laskan baga
pa data store
FD level 1 U
hat pada ga
engadaan M
Surat & Lap
Data Leadtim
Stock & D
Pengadaan
aimana alira
e yang men
Update Stoc
ambar 3.9 D
Material.
poran Penja
me Baru
ata Leadtim
n Material y
an sistem y
ndukung. Un
ck & Data L
DFD level 1
adwalan Pen
me Baru ini
yang terdap
yang tersusu
ntuk lebih je
Leadtime Ba
32
Proses
ngadaan
adalah
at pada
un dari
elasnya
aru. STIK
OM SURABAYA
H. DFD L
P
yang yang
yang dima
atau produ
GRt = PO
rumus OH
Proses Me
Proses Pla
Menghitun
Gambar 3
Level 2 Pros
Pada DFD le
berperan di
ana proses i
uk level 0. S
ORelt, Prose
HIt = OHIt-1+
enghitung N
anned Orde
ng Planned
.10 DFD Le
ses Perhitu
evel 2 prose
iantaranya a
ini menggu
Sedangkan u
s Menghitu
+PORt-GRt a
Net Require
er Release
Order Rele
evel 1 Prose
ungan MRP
es perhitung
adalah: Pros
unakan rumu
untuk komp
ung Onhand
apabila terd
ment (NR)
(POR) den
ease (PORe
es Pembuata
P
gan MRP ini
ses Menghit
us GRt = M
ponen penyu
d Inventory
dapat OHIt-1
dengan rum
ngan rumus
el) dengan
an Bill of M
i terdapat be
tung Gross
MPS(GRt) u
usunnya me
(OHI) den
1 yang negat
mus NRt =
s PORt =
rumus POR
Material
eberapa sub
Requiremen
untuk produ
enggunakan
ngan mengg
tive maka O
GRt-PORt-
NRt, dan
Relt = POR
33
b proses
nt (GR)
uk akhir
n rumus
gunakan
OHIt=0,
-OHIt-1,
Proses
Rt + L.
STIKOM S
URABAYA
Proses-pro
MPS, Tab
Leadtime.
nantinya a
Untuk lebi
oses ini men
bel Master
Sedangkan
akan digun
ih jelasnya d
Gamb
ndapat bebe
Data Proy
n output dar
nakan dalam
dapat dilihat
bar 3.11 DF
erapa inputa
yek, Tabel
ri proses in
m Proses P
t pada gamb
FD Level 2 P
an diantaran
Data Stock
ni adalah da
Pembuatan
bar 3.11.
Proses Perh
nya adalah:
k Material,
ata perhitun
Jadwal Pen
itungan MR
: Data BoM
, dan Tabe
ngan materia
ngadaan M
RP
34
M, Data
el Data
al yang
Material.
STIKOM S
URABAYA
35
3.2.4 Entitas Relationship Diagram
ERD merupakan suatu desain sistem yang digunakan untuk
menggambarkan / menginterpretasikan, menentukan dan mendokumentasikan
kebutuhan-kebutuhan untuk sistem pemrosesan database. ERD juga menyediakan
bentuk untuk menunjukkan struktur keseluruhan dari data user dan menunjukkan
hubungan (relasi) antar tabel. Dalam ERD data-data tersebut digambarkan dengan
menggambarkan simbol entity. Dalam perancangan sistem ini terdapat beberapa
entity yang saling terkait untuk menyediakan data-data yang dibutuhkan oleh sistem
yaitu :
A. Conceptual Data Model
Gambar 3.12. Conceptual Data Model
Conceptual Data Model (CDM) menggambarkan secara keseluruhan konsep
struktur basis data yang dirancang untuk suatu program atau aplikasi. Pada CDM
belum tergambar jelas bentuk tabel-tabel penyusun basis data beserta field-field yang