Top Banner
III-1 BAB III ANALISIS MODEL INTERAKSI Bab ini membahas metodologi perancangan interaksi, identifikasi masalah dan prospek, perancangan solusi, pendefinisian parameter usability, pengkategorian aktor, State Transition Diagram dan dibuat Task Analysis. Pada Task Analysis dilakukan pendefinisian task-task yang dilakukan. III.1 Metodologi Perancangan Interaksi Metodologi yang digunakan adalah metodologi perancangan interaksi antara sistem dengan pengguna sehingga akan dibentuk berbagai tasks, yaitu aktivitas yang dilakukan dan dikerjakan oleh sistem dan pengguna dalam menyelesaikan masalah yang menghasilkan representasi (rancangan model) interaktif sistem berdasarkan hasil tahap analisis, perancangan model interaksi dan implementasi. Pada tahap analisis model interaksi dilakukan identifikasi masalah dan prospek, perancangan solusi, pendefinisian parameter usability, pengkategorian aktor, State Transition Diagram dan pembuatan Task Analysis. Pada tahap perancangan model interaksi dilakukan pembuatan Task Design. Dan pada tahap implementasi model interaksi dilakukan simulasi skenario interaksi yang menghasilkan model interaksi sistem. Metodologi Perancangan Interaksi dapat dilihat di Gambar III-1. Metode Perancangan Interaksi Model Interaksi Analisis Model Interaksi Identifikasi Masalah dan Prospek Perancangan Solusi Pendefinisian Parameter Usability Pengkategorian Aktor Task Analysis Perancangan Model Interaksi Task Design Simulasi Skenario Interaksi Implementasi Model Interaksi State Transition Diagram Gambar III-1 Metodologi Perancangan Interaksi
26

BAB III ANALISIS MODEL INTERAKSI - · PDF filemempunyai bentuk sederhana dengan tujuan ... dibuat DR Kawashima mengacu pada peningkatan ketrampilan dan kekuatan ... salah satu cara

Feb 06, 2018

Download

Documents

hadieu
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB III ANALISIS MODEL INTERAKSI - · PDF filemempunyai bentuk sederhana dengan tujuan ... dibuat DR Kawashima mengacu pada peningkatan ketrampilan dan kekuatan ... salah satu cara

III-1

BAB III ANALISIS MODEL INTERAKSI

Bab ini membahas metodologi perancangan interaksi, identifikasi masalah dan prospek,

perancangan solusi, pendefinisian parameter usability, pengkategorian aktor, State

Transition Diagram dan dibuat Task Analysis. Pada Task Analysis dilakukan

pendefinisian task-task yang dilakukan.

III.1 Metodologi Perancangan Interaksi

Metodologi yang digunakan adalah metodologi perancangan interaksi antara sistem

dengan pengguna sehingga akan dibentuk berbagai tasks, yaitu aktivitas yang dilakukan

dan dikerjakan oleh sistem dan pengguna dalam menyelesaikan masalah yang

menghasilkan representasi (rancangan model) interaktif sistem berdasarkan hasil tahap

analisis, perancangan model interaksi dan implementasi. Pada tahap analisis model

interaksi dilakukan identifikasi masalah dan prospek, perancangan solusi, pendefinisian

parameter usability, pengkategorian aktor, State Transition Diagram dan pembuatan Task

Analysis. Pada tahap perancangan model interaksi dilakukan pembuatan Task Design.

Dan pada tahap implementasi model interaksi dilakukan simulasi skenario interaksi yang

menghasilkan model interaksi sistem. Metodologi Perancangan Interaksi dapat dilihat di

Gambar III-1.

Metode Perancangan Interaksi

Model Interaksi

Analisis Model Interaksi

Identifikasi Masalah dan

Prospek

Perancangan Solusi

Pendefinisian Parameter Usability

Pengkategorian Aktor Task Analysis

Perancangan Model Interaksi

Task Design Simulasi Skenario Interaksi

Implementasi Model Interaksi

State Transition Diagram

Gambar III-1 Metodologi Perancangan Interaksi

Page 2: BAB III ANALISIS MODEL INTERAKSI - · PDF filemempunyai bentuk sederhana dengan tujuan ... dibuat DR Kawashima mengacu pada peningkatan ketrampilan dan kekuatan ... salah satu cara

III-2

Perancangan interaksi merupakan perancangan produk yang interaktif untuk mendukung

manusia dalam melaksanakan kehidupan pekerjaannya sehari-hari. Perancangan interaksi

merupakan metode perancangan yang berpusat pada pengguna mulai dari awal hingga

akhir proses perancangan. Perancangan interaksi bertujuan menerapkan aspek usability

pada perancangan.

III.2 Identifikasi Masalah dan Prospek

Permasalahan utama yang ada adalah bagaimana melatih kemampuan otak orang buta di

mana selama ini kemampuan visual orang buta melemah karena otak bagian visual jarang

digunakan. Dengan sudah adanya teknologi BCI yang membuat orang buta bisa melihat,

dapat dibuat sesuatu yang bisa mendukung dan membantu orang buta yang bisa melihat

dan dapat dibuat sebuah sistem yang melatih dan meningkatkan kemampuan otak visual

orang buta tersebut dengan meningkatkan kemampuan ingatan (memori), analisis,

berpikir, menghitung, verbal (lingustik/bahasa) dan mengidentifikasi melalui latihan-

latihan dan permainan. Dengan otak manusia yang canggih, dapat dipikirkan bagaimana

orang buta dapat membiasakan diri dengan sistem yang akan dibuat.

Definisi prospek adalah kemungkinan tercapainya keberhasilan di masa datang atau

jawaban atas masalah. Dari permasalahan yang ada, prospek yang ada yaitu membuat

sistem yang bisa melatih dan merangsang sel-sel otak dengan memberi latihan-latihan dan

permainan-permainan untuk orang buta yang sudah bisa melihat dengan bantuan BCI

untuk meningkatkan kemampuan otaknya. Sistem dapat digunakan untuk orang normal

hanya saja kebutuhan sistem akan disesuaikan (baik antarmuka sistem maupun bantuan

sistem seperti audio atau suara) untuk pemakaian orang buta yang memakai BCI di mana

orang normal akan tetap bisa memakai sistem yang akan dipakai oleh orang buta yang

memakai BCI. Jadi sasaran utama ditujukan ke orang buta, dan dapat dibuka kesempatan

terhadap orang normal untuk bisa memakainya dengan sistem yang disesuaikan untuk

orang buta yang memakai BCI.

III.3 Perancangan Solusi

Berdasarkan identifikasi permasalahan dan prospek dalam membuat sebuah sistem yang

melatih dan meningkatkan kemampuan otak orang buta dengan perluasan atau

pengembangan untuk orang normal, dapat dirancang sebuah sistem sebagai solusi atas

penerapan dari prospek yang ada. Solusi sistem yang diberi nama B3TS (dibaca BETS)

Page 3: BAB III ANALISIS MODEL INTERAKSI - · PDF filemempunyai bentuk sederhana dengan tujuan ... dibuat DR Kawashima mengacu pada peningkatan ketrampilan dan kekuatan ... salah satu cara

III-3

yang merupakan singkatan dari BCI Blind Brain Training System. B3TS merupakan

pembauran yang sudah ada antara teknologi BCI dan tes-tes psikologi ditambah latihan

otak Train Your Brain DR Kawashima sehingga menjadi latihan otak dengan bantuan

teknologi BCI. B3TS adalah sistem yang dapat meningkatkan kemampuan otak orang

buta yang sudah memakai BCI sehingga orang buta yang bisa melihat dapat

meningkatkan kemampuan otaknya.

Peningkatan kemampuan otak dilakukan dengan meningkatkan kemampuan ingatan

(memori), analisis, berpikir, menghitung, verbal (lingustik/bahasa) dan mengidentifikasi,

dimana B3TS akan menganalisis keadaan stres pengguna dengan tes dan apabila hasil

pengguna stres, pengguna disarankan beristirahat dan tidak mengikuti tes yang ada, dan

apabila hasil pengguna tidak stres, B3TS memberikan rangkaian tes dan menghasilkan

penilaian berapa usia otak dan berat otak dan memberikan rekomendasi tes-tes

kemampuan yang dapat dilatih setiap harinya sebagai latihan untuk meningkatkan

kemampuan otak serta menunjukkan grafik kemampuan otak setiap harinya sehingga bisa

dibandingkan.

B3TS dapat ditujukan kepada orang normal, perbedaannya adalah orang normal tidak

memakai BCI, visualisasi atau gambar yang ditampilkan tidak banyak warnanya dan

mempunyai bentuk sederhana dengan tujuan mempermudah bentuk gambar sehingga

menjadi lebih mudah dikenali bagi pengguna orang buta yang bisa melihat dengan BCI

dan gambar mempunyai resolusi rendah dan tidak banyak warna, walau sudah ada suara

dan musik. Untuk menghindari kebosanan jika digunakan oleh orang normal, sistem ini

tetap dapat dibuat untuk orang normal dengan menggunakan banyak variasi gambar,

warna yang masih bisa dibedakan bagi orang buta yang memakai BCI, audio atau suara

dan musik. Jadi sistem akan disesuaikan (baik antarmuka sistem maupun bantuan sistem

seperti audio atau suara) untuk pemakaian orang buta yang memakai BCI di mana orang

normal akan tetap bisa memakai sistem yang akan dipakai oleh orang buta yang memakai

BCI.

Peningkatan kemampuan mengingat (memori), berhitung, verbal (lingustik/bahasa)

terutama membaca dengan berbicara diambil dari buku Train Your Brain oleh DR

Kawashima, sedangkan peningkatan kemampuan identifikasi, berpikir dan analisis

diambil dari tes-tes psikologi yang umum digunakan, karena tes-tes psikologi merupakan

Page 4: BAB III ANALISIS MODEL INTERAKSI - · PDF filemempunyai bentuk sederhana dengan tujuan ... dibuat DR Kawashima mengacu pada peningkatan ketrampilan dan kekuatan ... salah satu cara

III-4

alat-alat standar untuk pemecahan dan penyelidikan masalah yang begitu bervariasi dan

berskala luas dan berfungsi sebagai alat pengukur perbedaan-perbedaan antara individu

atau perbedaan reaksi individu yang sama terhadap berbagai situasi yang

berbeda.[ANA07] Sehingga dalam kasus untuk meningkatkan kemampuan otak,

kemampuan tes-tes psikologi dapat digunakan. Model pelatihan pada Train Your Brain

dan tes psikologi ditujukan ke orang normal dan sudah dibuktikan peningkatan

kemampuan otaknya. Dari sini, latihan-latihan yang ditujukan kepada orang normal akan

diambil untuk digunakan orang buta yang memakai BCI, karena pada dasarnya otak

manusia baik orang normal maupun orang buta sama-sama dapat dilatih setiap harinya

untuk meningkatkan kemampuan otaknya. Dan model latihan Train Your Brain yang

dibuat DR Kawashima mengacu pada peningkatan ketrampilan dan kekuatan pada area

otak yang bisa mengaktifkan sel-sel otak dan dapat meningkatkan kinerja otak di area

lain.

Lingkungan pengembangan dan penempatan yang direncanakan untuk B3TS adalah

tempat-tempat yang bisa memberikan pengawasan psikologi, seperti tempat-tempat

psikolog, tempat di mana ada pakar yang menguasai dan mengerti tentang BCI dan

pemakai BCI yang sudah bisa menggunakan BCI dengan baik sehingga sudah

mengetahui kebutuhan pemakai BCI.

Pada perancangan solusi akan dijabarkan mengenai kemampuan B3TS, batasan model

interaksi B3TS, deskripsi tes dan latihan yang akan digunakan dalam B3TS, dan model

konseptual interaksi B3TS.

III.3.1 Keterhubungan Sistem BCI, Orang Buta, Orang Normal, B3TS

Saat ini sudah adanya teknologi sistem BCI yang bisa membantu orang buta bisa melihat.

Sistem BCI yang dibahas dalam perancangan sistem yang dibangun menjadi pendukung

pengguna orang buta dalam beraktivitas dengan sistem, dalam hal ini dengan sistem

peningkatan kemampuan otak yaitu B3TS.

Orang buta sangat membutuhkan peningkatan kemampuan otak. Hal ini dikarenakan

selama ini orang buta tidak melihat sehingga otak bagian penglihatannya mendapat pesan

bahwa orang buta tidak lagi membutuhkan sel-sel otak bagian penglihatan untuk bertahan

sehingga kemampuan penglihatan orang buta melemah. Apabila kemampuan penglihatan

Page 5: BAB III ANALISIS MODEL INTERAKSI - · PDF filemempunyai bentuk sederhana dengan tujuan ... dibuat DR Kawashima mengacu pada peningkatan ketrampilan dan kekuatan ... salah satu cara

III-5

orang buta yang bisa melihat dengan bantuan BCI ini bisa ditingkatkan, maka dapat

meningkatkan kemampuan otak secara keseluruhan. Kemampuan penglihatan juga bisa

ditingkatkan dari kemampuan otak lainnya (kemampuan mengingat, berhitung, analisis,

identifikasi), di mana apabila salah satu kemampuan otak berkembang, bisa

mempengaruhi kemampuan otak bagian lain untuk berkembang.

Orang buta dengan sistem BCI melihat rangkaian pola titik-titik putih yang membentuk

gambar. Hal ini berbeda dengan orang normal. Jadi gambar yang dilihat oleh orang buta

yang memakai sistem BCI adalah gambar hitam putih. Sehingga sistem B3TS yang

dirancang menggunakan banyak gambar dengan resolusi rendah dan warna yang

sederhana sebagai wujud dari pentingnya kemampuan visual dalam merangsang sel-sel

otak sesuai yang dijelaskan di sub bab II.4.2 dengan tujuan mempermudah bentuk gambar

sehingga menjadi lebih mudah dikenali bagi pengguna orang buta yang bisa melihat

dengan BCI. Objek-objek visual mempengaruhi otak dengan sangat kuat. Warna sistem

B3TS yang digunakan tidak hitam putih karena dapat membuat orang normal menjadi

bosan, sehingga dipilih banyak variasi gambar, warna yang sederhana yang bisa

dibedakan oleh orang buta yang memakai BCI dan masih dapat menarik perhatian orang

normal dan membuat orang normal nyaman menggunakan sistem. Contoh warna yang

dipilih adalah biru putih karena perbedaan warna biru putih dapat dikenali oleh orang

buta, dan membuat orang normal merasa nyaman.

Sistem B3TS dapat menggunakan audio atau suara. Audio ataupun suara diperlukan

untuk membiasakan orang buta yang memakai sistem BCI untuk melihat agar orang buta

bisa mempelajari apa yang mereka lihat sehingga bisa membiasakan diri untuk melihat.

Suara sebagai navigasi untuk tiap menu nya yang memberitahukan pengguna berada

dalam menu apa dan fungsi menu itu, serta instruksi dari latihan atau tes. Ada bantuan

musik dalam tiap tes dan bantuan suara misal suara klik dan suara untuk ganti soal.

Kemampuan ini diperlukan karena B3TS ditujukan bagi orang buta, yang walaupun orang

buta tersebut sudah bisa melihat dengan bantuan BCI, orang buta dapat membiasakan diri

dengan B3TS. Audio atau suara juga bisa membuat orang normal tidak menjadi bosan

dengan sistem.

Jadi sistem B3TS akan disesuaikan (baik antarmuka sistem maupun bantuan sistem

seperti audio atau suara) untuk pemakaian orang buta yang memakai BCI di mana orang

Page 6: BAB III ANALISIS MODEL INTERAKSI - · PDF filemempunyai bentuk sederhana dengan tujuan ... dibuat DR Kawashima mengacu pada peningkatan ketrampilan dan kekuatan ... salah satu cara

III-6

normal akan tetap bisa memakai sistem yang akan dipakai oleh orang buta yang memakai

BCI. Sistem B3TS mengacu pada metode peningkatan kemampuan otak dari model

pelatihan Train Your Brain DR Kawashima yang ditujukan ke orang normal.

Orang normal selain bisa menjadi pengguna dalam meningkatkan kemampuan otak, bisa

menjadi pengelola B3TS dalam memasukkan tes dan latihan baru, mengubah tes dan

latihan yang sudah ada, melakukan pengecekan atau melihat data user terhadap hasil tes

dan latihan user dan menganalisis perkembangan hasil tes dan latihan user.

Keterhubungan sistem BCI, orang buta, orang normal dan B3TS dapat dilihat pada

gambar III-2.

Gambar III-2 Keterhubungan sistem BCI, orang buta,orang normal dan B3TS

Jadi secara keseluruhan, sebab atau alasan bahwa otak orang buta bisa meningkat dengan

B3TS yaitu:

Page 7: BAB III ANALISIS MODEL INTERAKSI - · PDF filemempunyai bentuk sederhana dengan tujuan ... dibuat DR Kawashima mengacu pada peningkatan ketrampilan dan kekuatan ... salah satu cara

III-7

1. Bila seseorang yang memiliki kelemahan pada area tertentu dilatih oleh pakar,

ketrampilan dan kekuatan mereka pada area tersebut akan meningkat dan

hebatnya lagi kinerja mereka di area lain ikut menguat, seperti pada sub bab

II.2.3. B3TS dapat melatih dan meningkatkan kemampuan area-area otak.

2. Jika sel-sel otak yang membawa pesan-pesan yang dapat membentuk kehidupan

yang dijalani oleh manusia tidak digunakan, sel-sel otak mendapatkan pesan

bahwa manusia tidak membutuhkan sel-sel otak untuk bertahan. Penelitian

mutakhir mengenai fungsi otak mendukung konsep “Use It or Lose it” (Gunakan,

kalau tidak, ia akan hilang), seperti pada sub bab II.2.4. B3TS dapat melatih

orang buta yang bisa melihat dengan BCI dengan merangsang kemampuan-

kemampuan penglihatan yang tidak pernah digunakan lagi sebelumnya.

3. Orang buta memiliki kelemahan visual (penglihatan) dan selama ini orang buta

berkomunikasi dengan pendengaran (suara/musik). Untuk membiasakan orang

buta yang memakai sistem BCI untuk melihat, diperlukan bantuan audio ataupun

suara dalam B3TS agar orang buta bisa mempelajari apa yang mereka lihat

sehingga bisa membiasakan diri untuk melihat.

4. Apabila kemampuan penglihatan orang buta yang bisa melihat dengan bantuan

BCI ini bisa ditingkatkan, maka dapat meningkatkan kemampuan otak secara

keseluruhan. Kemampuan penglihatan juga bisa ditingkatkan dari kemampuan

otak lainnya (kemampuan mengingat, berhitung, analisis, identifikasi, verbal), di

mana apabila salah satu kemampuan otak berkembang, bisa mempengaruhi

kemampuan otak bagian lain untuk berkembang. B3TS meningkatkan

kemampuan otak dengan meningkatkan kemampuan mengingat, berhitung,

analisis, identifikasi, verbal.

5. Objek-objek visual dan periferal (poster, gambar, coretan dan simbol)

mempengaruhi otak dengan sangat kuat. Otak manusia mampu merekam lebih

dari 36 ribu gambar per jam. Sedangkan musik atau suara bersifat sementara,

akan segera hilang dalam waktu 2 minggu walau dapat dibangkitkan kembali

kapan saja. Karena itu, sistem yang dirancang sangat memerlukan banyak gambar

dan orang buta sangat memerlukan untuk melatih kemampuan visualnya. B3TS

menggunakan banyak variasi gambar.

6. Menurut Dominic O’Brien pada bukunya How to Develop A Perfect Memory

[OBR93], salah satu cara meningkatkan kemampuan memori adalah dengan

gambaran visual di otak. Membayangkan sesuatu dengan jelas dengan visualisasi

Page 8: BAB III ANALISIS MODEL INTERAKSI - · PDF filemempunyai bentuk sederhana dengan tujuan ... dibuat DR Kawashima mengacu pada peningkatan ketrampilan dan kekuatan ... salah satu cara

III-8

(penggambaran mental atas suatu tindakan fisik) seperti mengayunkan tongkat

golf atau bermain piano dalam pikiran atau khayalan, mempunyai dampak yang

sangat besar terhadap tubuh dan pikiran, karena akan mengirimkan sinyal-sinyal

listrik yang sama ke jalur saraf manusia sebagai pengalaman nyata dan

mengaktifkan hampir seluruh sel-sel otak yang digunakan ketika seseorang

benar-benar melakukan tindakan dan bisa menguatkan koneksi sel otak. B3TS

menggunakan banyak latihan dan tes yang mengaktifkan dan merangsang sel-sel

otak.

7. Seperti tubuh dan otot-otot, kemampuan otak makin lama makin melemah jika

tidak dilatih setiap hari. Dengan melatih otak secara terus menerus setiap hari,

maka kemampuan otak dapat ditingkatkan, seperti pada sub bab II.3. Kekuatan

otak dapat dihindari dari penurunan dengan melakukan rangsangan dan latihan

setiap hari ke otak secara berulang. Latihan secara berulang-ulang akan

membantu ingatan jangka panjang akan suatu ketrampilan atau pengetahuan.

Menjaga sel-sel otak agar tetap aktif dapat mencegah kemunduran sel-sel

tersebut. Latihan mental menyebabkan otak berkembang dan mengaktifkan dan

merangsang sel-sel otak sama seperti gerak badan yang mengembangkan tubuh

atau otot-otot. Dari teori ini, orang normal juga bisa meningkatkan kemampuan

otaknya, begitu pula dengan orang buta yang sangat membutuhkan untuk melatih

kemunduran sel-sel otak bagian penglihatan. B3TS menggunakan banyak latihan

dan permainan.

8. Peningkatan kemampuan otak dapat terjadi melalui latihan dan permainan yang

menurut program Train Your Brain DR Kawashima membutuhkan waktu selama

2 minggu untuk melakukan latihan otak setiap harinya selama beberapa menit

setiap harinya sampai 2 minggu. Program tersebut sudah terbukti berhasil

membuat kemampuan otak meningkat dan setelah 2 minggu bisa terus

dilanjutkan apabila ingin tetap mempertahankan kemampuan otak agar tidak

menyusut. Model pelatihan pada Train Your Brain ditujukan untuk orang normal

untuk meningkatkan kemampuan otaknya. Model pelatihan pada Train Your

Brain akan dan tetap bisa digunakan untuk orang buta karena pada dasarnya otak

manusia baik orang normal maupun orang buta sama-sama dapat dilatih setiap

harinya untuk meningkatkan kemampuan otaknya. Dan latihan Train Your Brain

yang dibuat DR Kawashima mengacu pada peningkatan ketrampilan dan

kekuatan pada area otak yang bisa mengaktifkan sel-sel otak dan dapat

Page 9: BAB III ANALISIS MODEL INTERAKSI - · PDF filemempunyai bentuk sederhana dengan tujuan ... dibuat DR Kawashima mengacu pada peningkatan ketrampilan dan kekuatan ... salah satu cara

III-9

meningkatkan kinerja otak di area lain. B3TS menggunakan model pelatihan dari

Train Your Brain DR Kawashima.

III.3.2 Kemampuan B3TS

B3TS yang dirancang sebagai solusi dapat memiliki kemampuan sebagai berikut:

1. Pemakai B3TS ditujukan bagi khususnya orang buta yang memakai BCI. Orang

normal juga masih bisa menggunakannya dengan sistem yang disesuaikan untuk

orang buta yang memakai BCI.

2. B3TS akan banyak menggunakan gambar dan suara. Gambar akan memiliki

warna yang tidak banyak, sebanyak mungkin gambar hitam putih dan gambar

yang bentuknya sederhana. Suara sebagai navigasi untuk tiap menunya yang

memberitahukan pengguna berada dalam menu apa dan fungsi menu itu, serta

instruksi dari latihan atau tes. Ada bantuan musik dalam tiap tes dan bantuan

suara misal suara klik dan suara untuk ganti soal. Kemampuan ini diperlukan

karena B3TS ditujukan bagi orang buta, yang walaupun orang buta tersebut

sudah bisa melihat dengan bantuan BCI, orang buta dapat membiasakan diri

dengan B3TS. Fungsi gambar sebagai wujud dari pentingnya kemampuan visual

dalam merangsang sel-sel otak sesuai yang dijelaskan di sub bab II.4.2.

3. B3TS akan mampu mengenali fungsi waktu dan kalendar untuk mengetahui

fungsi hari dan tanggal saat ini dengan tujuan untuk mengetahui perkembangan

pengguna dari tiap waktu yaitu hari ke hari dengan memberikan grafik

kemampuan otak setiap harinya dan untuk mengetahui usia pengguna untuk

dibandingkan dengan hasil usia otak.

4. B3TS dapat memberikan tes keadaan stres pengguna untuk memberitahukan

apabila hasil pengguna stres, pengguna disarankan berisitirahat dan tidak

mengikuti tes yang ada.

5. B3TS dapat memberikan rangkaian tes untuk menghasilkan penilaian berapa usia

otak dan berat otak.

6. B3TS dapat memberikan rekomendasi latihan untuk meningkatkan kemampuan

otak.

7. B3TS dapat meningkatan kemampuan otak dengan meningkatkan kemampuan

ingatan (memori), analisis, berpikir, menghitung, verbal (lingustik/bahasa) dan

mengidentifikasi. Peningkatan kemampuan berdasarkan pada Train Your Brain

DR Kawashima yang sudah dibuktikan penelitiannya. [KAW05]

Page 10: BAB III ANALISIS MODEL INTERAKSI - · PDF filemempunyai bentuk sederhana dengan tujuan ... dibuat DR Kawashima mengacu pada peningkatan ketrampilan dan kekuatan ... salah satu cara

III-10

8. Untuk menjaga keakuratan hasil tes dan latihan, dalam satu hari dianjurkan

mengikuti satu kali tes dan latihan sehingga data yang disimpan untuk

ditampilkan dalam grafik adalah data pertama dari tes dan latihan untuk hari itu.

Jadi tes dan latihan kedua kali dan selanjutnya masih bisa dilakukan tetapi data

tidak akan disimpan dalam data grafik walau bisa tersimpan dalam data nilai

tertinggi (highscore).

III.3.3 Batasan Model Interaksi B3TS

B3TS yang dirancang sebagai solusi akan menghasilkan model interaksi sistem B3TS

dengan pengguna. Batasan model interaksi sistem B3TS antara lain:

1. Perancangan model interaksi B3TS dilakukan dari sudut pandang pengembang

hingga dihasilkan model sistem interaktif peningkatan kemampuan otak bagi

pengguna orang buta yang memakai BCI.

2. Model interaksi sistem BCI dengan pengguna tidak akan dibahas karena interaksi

yang menjadi fokus adalah inetraksi B3TS dengan pengguna.

3. Perancangan model interaksi B3TS belum membahas mengenai manajemen

kesalahan interaksi pengguna yang terdiri dari identifikasi kesalahan dan

pengelolaannya.

4. Hasil model interaksi B3TS berupa simulasi skenario interaksi B3TS.

III.3.4 Deskripsi Tes dan Latihan

B3TS akan mempunyai banyak rangkaian tes dan latihan yang diberikan ke pengguna.

Tes merupakan teknik untuk mengesahkan atau menolak hipotesis dalam pengukuran

mental atau tugas. Tes menghasilkan penilaian atau prosedur sistematik untuk

membandingkan satu keadaan dengan keadaan lain. Bagi orang awam, tes merupakan

rangkaian pertanyaan yang menghendaki jawaban baik secara lisan maupun tertulis

[SEO01]. Latihan yang diambil bertujuan untuk mengaktifkan sel-sel otak dan mencegah

kemunduran sel-sel otak sehingga bisa meningkatkan kemampuan otak.

Tes dan latihan memiliki soal, pertanyaan dan permainan yang bervariasi dan memiliki

tingkatan level yang berbeda-beda. Hal ini dikarenakan B3TS ditujukan untuk semua usia

(dari anak-anak yang minimal bisa berhitung sampai usia dewasa) dan untuk

menghindarkan kebosanan.

Page 11: BAB III ANALISIS MODEL INTERAKSI - · PDF filemempunyai bentuk sederhana dengan tujuan ... dibuat DR Kawashima mengacu pada peningkatan ketrampilan dan kekuatan ... salah satu cara

III-11

Tes usia dan berat otak harus diselesaikan oleh pengguna untuk mengetahui hasilnya.

Latihan otak yang diberikan tergantung rekomendasi dari hasil tes usia dan berat otak.

Latihan otak yang dikerjakan bisa tidak diselesaikan atau hanya diselesaikan sebagian

oleh pengguna. Sebaiknya latihan otak dikerjakan minimal sesuai dengan rekomendasi

atau dikerjakan semuanya agar peningkatan kemampuan otak bisa tercapai.

Metodologi penilaian yang dilakukan untuk tes stres berasal dari [JOH07] dan [UBI06],

untuk tes usia dan berat otak serta latihan otak berasal dari Train Your Brain DR

Kawashima [KAW05] dan tes psikologi yang paling umum dan banyak digunakan

[ANA07], [BUD04],dan [SOE01].

Berikut deskripsi rangkaian tes dan latihan yang diberikan.

III.3.4.1 Pengukuran Tingkatan Stres Pengguna 

Pada B3TS, tingkatan stres pengguna diukur dengan cara pengguna menjawab rangkaian

pertanyaaan tes stres yang diberikan. Sebagai contoh akan digunakan kuesioner tes stres

pada website [JOH07]. Pada sistem ini tes stres juga dilakukan dengan semacam

permainan. Sistem akan menampilkan pada layar angka A-Z dan 1-9 yang tersebar secara

acak. Pengguna dapat menekan angka dan huruf secara bergantian dan berurutan,

contohnya angka 1 dilanjutkan dengan huruf A dilanjutkan dengan angka 2 dilanjutkan

dengan huruf B dilanjutkan dengan angka 3 dilanjutkan dengan huruf C dan seterusnya

dengan batas waktu yang diberikan. Setiap menekan 1 huruf atau angka, tempat angka

dan huruf akan tersebar lagi, tidak di tempat yang semula yaitu tempat sebelum huruf atau

angka ditekan. Permainan ini berdasarkan penelitian ilmiah dan kesehatan pada

permainan Mind Quiz. [HOR04,PLA07,UBI06] Tingkatan stres akan dinilai. Semakin

tinggi hasil berarti pengguna stres dan perlu istirahat. Jika hasil stres menunjukkan bahwa

pengguna stres, pengguna dianjurkan berisitirahat dan tidak mengikuti tes dan latihan

lainnya. Hasil tes stres dari Mind Quiz akan ditampilkan grafik waktu reaksi dan nomor

pertanyaan. Mind Quiz sendiri merupakan adaptasi dari Brain Age ATMT (Advanced Trail

Making) System yang digunakan di rumah sakit dan pusat rehabilitasi. ATMT adalah

sistem diagnosis kuantitatif untuk mengevaluasi performansi fungsi otak dari kelelahan

otak dan penurunan kemampuan otak. [HOR04,PLA07,UBI06]

Page 12: BAB III ANALISIS MODEL INTERAKSI - · PDF filemempunyai bentuk sederhana dengan tujuan ... dibuat DR Kawashima mengacu pada peningkatan ketrampilan dan kekuatan ... salah satu cara

III-12

III.3.4.2 Peningkatan Kemampuan Mengingat 

Pada B3TS, tes kemampuan mengingat diberikan dengan pengguna mengingat 30 kata

yang diberikan sistem dalam waktu 2 menit dan menulis sebanyak mungkin huruf yang

bisa diingat. [KAW05] Tes dan latihan kemampuan mengingat pada sistem ini juga

memakai fasilitas bantuan suara dan musik yaitu pengguna dapat mendengarkan musik

yang dikeluarkan olah tiap objek gambar (misal objek kucing, anjing atau alat musik

dengan suara yang dikeluarkannya) dan setelah selesai mendengarkan, pengguna memilih

objek apa saja yang mengeluarkan suara. Tes dan latihan lainnya yaitu mengingat

beberapa objek gambar atau angka dalam posisi kartu terbuka dalam waktu beberapa

detik, kemudian posisi kartu akan tertutup, pengguna memilih objek mana dari posisi

kartu yang tertutup yang sama dengan yang ditanya. Tes dan latihan yang diberikan pada

dasarnya bertujuan untuk mewujudkan pentingnya proses mengingat seperti yang

ditunjukkan pada sub bab II.4.3.

III.3.4.3 Peningkatan Kemampuan Berhitung 

Pada B3TS, tes kemampuan menghitung diberikan dengan pengguna menghitung dan

menulis hasil aritmatik (penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian) dalam waktu

yang ditentukan. Tes dan latihan kemampuan menghitung juga dilakukan dengan

menghitung jumlah gambar yang tampil, kemudian memilih 2 gambar dari gambar-

gambar yang tersedia yang jumlahnya sama dengan gambar yang tampil. Tes dan latihan

lainya yaitu menghitung jumlah nominal uang yang lebih besar, di sebelah kiri atau

kanan. Tes dan latihan yang diberikan pada dasarnya bertujuan untuk mewujudkan

pentingnya proses berhitung seperti yang ditunjukkan pada sub bab II.4.4.

III.3.4.4 Peningkatan Kemampuan Verbal (lingustik/bahasa) 

Pada B3TS, latihan verbal (linguistik/bahasa) ini bertujuan untuk meningkatkan

kemampuan verbal (bahasa) dan mengaktifkan otak secara maksimal. Yang paling

penting dalam meningkatkan otak secara maksimal adalah meningkatkan kemampuan

peningkatan kemampuan membaca dengan berbicara. Latihan peningkatan kemampuan

membaca dengan berbicara diberikan dengan cara sistem akan menyediakan sebuah

bacaan atau cerita, pembaca membaca sambil berbicara kata per kata hingga cerita selesai

dibaca sampai akhir. Sistem akan menghitung waktunya. Dalam usia otak dan latihan, tes

yang diberikan adalah tes persamaan kata (sinonim), tes lawan kata (anonim), mencari

Page 13: BAB III ANALISIS MODEL INTERAKSI - · PDF filemempunyai bentuk sederhana dengan tujuan ... dibuat DR Kawashima mengacu pada peningkatan ketrampilan dan kekuatan ... salah satu cara

III-13

kata, anagram. Tes ini sangat berguna untuk mengetahui seberapa banyak perbendaharaan

kata yang dikuasainya. [BUD04] Tes dan latihan yang diberikan pada dasarnya bertujuan

untuk mewujudkan pentingnya proses verbal seperti yang ditunjukkan pada sub

bab II.4.5.

III.3.4.5 Peningkatan Kemampuan Identifikasi 

Pada B3TS, tes kemampuan identifikasi diberikan dengan cara pengguna mengenali suatu

benda atau objek gambar yang muncul pada layar dan menulis nama objek atau benda.

Latihan dan tes lainnya yaitu mencari pasangan gambar yang sama dari gambar-gambar

yang ada, memilih gambar yang disebutkan oleh suara, memilih potongan-potongan

gambar atau benda yang membentuk sebuah kesatuan gambar atau benda (contoh

kesatuan benda terdiri dari 2 segitiga yang membentuk sebuah kotak), mencari gambar

bentuk dimensi yang berasal dari bentuk 2 dimensi. [BUD04] Tes dan latihan yang

diberikan pada dasarnya bertujuan untuk mewujudkan pentingnya proses identifikasi

seperti yang ditunjukkan pada sub bab II.4.6.

III.3.4.6 Peningkatan Kemampuan Berpikir 

Pada B3TS, tes kemampuan berpikir diberikan dengan cara pengguna memilih benda

yang terberat dari timbangan, mencari jalan keluar dari sebuah maze, memilih jawaban

yang tepat dari rangkaian soal yang memerlukan penalaran matematis (tes logika) seperti

mencari gambar lanjutan berikutnya dari rangkaian gambar yang ada.[SOE01] Tes dan

latihan yang diberikan pada dasarnya bertujuan untuk mewujudkan pentingnya proses

identifikasi seperti yang ditunjukkan pada sub bab II.4.7.

III.3.4.7 Peningkatan Kemampuan Analisis 

Pada B3TS, tes peningkatan kemampuan analisis diberikan dengan cara tes analogi

dengan membandingan satu kata yang paling tepat dan paling sesuai dengan kata yang

diberikan sebelumnya, menghitung jumlah balok dari tumpukan-tumpukan balok.

[BUD04] Tes dan latihan yang diberikan pada dasarnya bertujuan untuk mewujudkan

pentingnya proses analisis seperti yang ditunjukkan pada sub bab II.4.8.

Page 14: BAB III ANALISIS MODEL INTERAKSI - · PDF filemempunyai bentuk sederhana dengan tujuan ... dibuat DR Kawashima mengacu pada peningkatan ketrampilan dan kekuatan ... salah satu cara

III-14

III.3.4.8 Penilaian Usia Otak dan Berat Otak 

Usia otak dan berat otak dihitung setiap kali melakukan tes untuk mengetahui berapa usia

dan berat otak. Tes dilakukan dari tes kemampuan mengingat, berhitung, verbal

(linguistik/bahasa), identifikasi, berpikir, analisis. Pada latihan masing-masing

peningkatan kemampuan, usia otak dan berat otak tidak diukur. Yang diukur pada latihan

adalah hasil latihan dan perkembangan dari masing-masing hasil latihan dari hari ke hari.

Pada tes usia dan berat otak, pertanyaan akan diberikan secara acak dari berbagai jenis tes

pada setiap peningkatan kemampuan yang ada. Sedangkan pada tes latihan, pengguna

dapat memilih soal pada jenis tes setiap peningkatan kemampuan yang ada.

Parameter penilaian yang dilakukan adalah ketepatan jawaban dalam sejumlah waktu

yang diberikan. Jika hasil tes berada di daerah nilai tertentu maka usia otak akan berada

di usia tertentu.

III.3.5 Model Konseptual Interaksi B3TS

B3TS yang dirancang sebagai solusi akan menghasilkan model interaksi sistem B3TS

dengan pengguna. Pada dasarnya, solusi direncanakan akan ditujukan kepada orang buta

sebagai user (pengguna sistem) dan admin sebagai pengelola sistem. Penjelasan lengkap

mengenai alasan tujuan dari solusi ini akan dijabarkan pada sub bab III.5 pengkategorian

aktor. Pada gambar III-2 dan gambar III-3 di bawah ini adalah model konseptual interaksi

B3TS yang memperlihatkan keterhubungan Task User dan Task Sistem pada

perancangan interaksi sistem dan Task Admin dan Task Sistem pada perancangan

interaksi sistem.

Pada gambar III-3 yang merupakan model konseptual interaksi B3TS dengan user,

menjelaskan interaksi antara B3TS dengan user secara umum. User register atau login ke

dalam B3TS dan B3TS menunjukkan halaman utama ke user, User melakukan tes stres

ke B3TS dan B3TS meberikan feedback hasil keadaan stres. User melakukan tes usia dan

berat otak dan B3TS memberikan feedback hasil usia dan berat otak dan rekomendasi

latihan-latihan. User melakukan latihan-latihan peningkatan dan B3TS memberikan

feedback hasil latihan-latihan. User membaca analisis dan B3TS memperlihatkan isi

Page 15: BAB III ANALISIS MODEL INTERAKSI - · PDF filemempunyai bentuk sederhana dengan tujuan ... dibuat DR Kawashima mengacu pada peningkatan ketrampilan dan kekuatan ... salah satu cara

III-15

analisis yang diberikan oleh admin dari tes dan latihan yang dilakukan user. Jadi setiap

kali user melakukan aksi terhadap B3TS, B3TS akan memberikan respon-respon tertentu

sesuai aksi yang dilakukan user.

Gambar III-3 Model Konseptual Interaksi B3TS dengan User

Pada gambar III-4 yang merupakan model konseptual interaksi B3TS dengan admin,

menjelaskan interaksi antara B3TS dengan admin secara umum. Admin login ke dalam

B3TS dan B3TS menunjukkan halaman utama admin ke admin, Admin memilih user

yang akan dilihat datanya dan B3TS akan memberikan data-data user ke admin. Admin

memilih hari user melakukan tes atau latihan, B3TS akan berpindah ke data hari user

berlatih atau melakukan tes. Admin memilih tes dan latihan user dan B3TS akan memberi

hasil nilai latihan dan tes user ke admin. Admin memasukkan tes dan latihan ke B3TS

dan B3TS akan menyimpan tes dan latihan untuk diberikan ke user. Jadi setiap kali admin

melakukan aksi terhadap B3TS, B3TS akan memberikan respon-respon tertentu sesuai

aksi yang dilakukan admin.

Page 16: BAB III ANALISIS MODEL INTERAKSI - · PDF filemempunyai bentuk sederhana dengan tujuan ... dibuat DR Kawashima mengacu pada peningkatan ketrampilan dan kekuatan ... salah satu cara

III-16

Gambar III-4 Model Konseptual Interaksi B3TS dengan Admin

Media interaksi untuk proses dialog yang terjadi antara B3TS dengan penggunanya yaitu

menyediakan antarmuka berbasis What You See Is What You Get (WYSIWYG) seperti

pada aplikasi visio. Antarmuka yang jelas pada bagian pemilihan tiap menu dan

pelaksanaan tes dan latihan disertai bantuan suara sebagai navigasi untuk tiap menunya

yang memberitahukan pengguna berada dalam menu apa dan fungsi menu itu, serta

instruksi dari latihan atau tes dan saat pergantian tiap menu. Antarmuka B3TS yang

digunakan oleh berbagai pihak yang terlibat dalam pengelolaan dan pemanfaatan sistem

bertujuan untuk memberikan dan menyampaikan informasi tes dan latihan, hasil nilai dan

grafik perkembangan yang digunakan dalam sistem peningkatan kemampuan otak.

III.4 Pendefinisian Parameter Usability

Berdasarkan identifikasi permasalahan dan prospek dan perancangan solusi dalam

membuat sistem yang melatih dan meningkatkan kemampuan otak orang buta agar

mendukung pekerjaan utama pengguna secara efektif,efisien dan memuaskan, maka

dibutuhkan perancangan model interaksi terhadap solusi interaktif dengan

mempertimbangkan kriteria usability sebagai kriteria keberhasilan proses perancangan

model interaksi yaitu sebagai berikut :

1. Efektivitas penggunaan: sistem ditujukan untuk melatih dan meningkatkan

kemampuan otak orang buta yang memakai BCI. Berdasarkan hal tersebut, sistem

harus memiliki kapabilitas-kapabilitas sebagai berikut:

Page 17: BAB III ANALISIS MODEL INTERAKSI - · PDF filemempunyai bentuk sederhana dengan tujuan ... dibuat DR Kawashima mengacu pada peningkatan ketrampilan dan kekuatan ... salah satu cara

III-17

a. kapabilitas untuk memberikan latihan-latihan peningkatan kemampuan otak;

b. kapabilitas untuk mengetahui dan mengevaluasi perkembangan latihan;

c. kapabilitas untuk mengetahui usia dan berat otak;

d. kapabilitas untuk mengetahui dan mengevaluasi usia dan berat otak.

2. Efisiensi penggunaan: sistem harus mendukung peningkatan kemampuan otak

dengan cepat dan mudah dan dengan langkah-langkah yang sederhana.

3. Keamanan penggunaan: sistem menjamin keamanan dari kemungkinan kesalahan

yang dilakukan pengguna dengan cara (i) tidak meletakkan fungsi kritis seperti

“simpan” dan “hapus” atau “batal” secara berdekatan dan (ii) menyediakan

mekanisme pencegahan kesalahan pengguna (contoh: jendela konfirmasi). Hal ini

penting pada pengelolaan sistem agar saat pengelolaan sistem tidak terjadi situasi

yang tidak diinginkan seperti tidak sengaja menghapus data latihan atau tes pengguna

yang memakai sistem untuk meningkatkan kemampuan otak.

4. Utilitas yang baik: sistem menyediakan pengaksesan dan pelaksanaan tes dan latihan

dengan cepat dan tepat dan secara bertahap dan jelas mulai dari petunjuk, pertanyaan-

pertanyaan, hasil nilai dan grafik perkembangan.

5. Mudah dipelajari: agar mudah dipelajari, sistem mengadaptasi antarmuka aplikasi

umum yaitu antarmuka kakas Office dengan konsep What You See is What You Get

(WYSIWYG). WYSIWYG digunakan karena sasaran penggunanya adalah orang

buta yang memakai BCI sehingga bisa melihat. Karena itu perlu dilatih kemampuan

visualnya dengan menggunakan WYSIWYG.

6. Mudah diingat: sistem memanfaatkan teknik interaksi (dialog) yang jelas dan

konsisten pada pengelolaan dan pemakaian sistem sehingga mudah diingat oleh

penggunanya.

Kriteria usability dalam efektifitas penggunaan sangat diperlukan dan diperhatikan dalam

perancangannya, karena menjelaskan fungsionalitas, kapabilitas dan kemampuan sistem

untuk penggunanya yaitu sistem ditujukan untuk melatih dan meningkatkan kemampuan

otak orang buta. Kriteria efektifitas penggunaan ini menentukan apakah sistem dapat

melakukan yang seharusnya dilakukan dengan sasaran pengguna orang buta agar dapat

meningkatkan kemampuan otak nya.

Kriteria usability yang diperlukan dan diperhatikan dalam perancangannya yaitu efisiensi

penggunaan. Kriteria ini merupakan cara sistem mendukung pengguna dalam

Page 18: BAB III ANALISIS MODEL INTERAKSI - · PDF filemempunyai bentuk sederhana dengan tujuan ... dibuat DR Kawashima mengacu pada peningkatan ketrampilan dan kekuatan ... salah satu cara

III-18

menyelesaikan aktivitas (tasks), apakah pengguna mudah menggunakan karena sedikit

langkah atau susah menggunakan karena banyak langkah sehingga sistem harus dapat

mendukung peningkatan kemampuan otak dengan cepat dan mudah dan dengan langkah-

langkah yang sederhana.

Efisensi penggunaan memerlukan utilitas yang baik, mudah dipelajari dan mudah diingat.

Utilitas yang baik karena dapat menyediakan pengaksesan dan pelaksanaan tes dan

latihan dengan cepat dan tepat dan secara bertahap dan jelas mulai dari petunjuk dan

langkah-langkah sehingga dapat menyebabkan efisiensi penggunaan. Utilitas yang baik

juga mendukung penyediaan fungsionalitas yang tepat sehinnga pengguna dapat

melakukan yang dibutuhkannya sesuai tujuan sistem yaitu meningkatkan kemampuan

otak.

Mudah dipelajari karena dapat mempermudah waktu penggunanya mempelajari sistem

dengan sistem mengadaptasi antarmuka aplikasi umum yaitu antarmuka kakas Office

dengan konsep What You See is What You Get (WYSIWYG) sehingga dapat

menyebabkan efisiensi penggunaan yaitu cepat , mudah dan dengan langkah-langkah

yang sederhana.

Mudah diingat karena sistem menyediakan teknik interaksi (dialog) yaitu antarmuka yang

jelas dan konsisten pada pengelolaan dan pemakaian sistem sehingga mudah diingat oleh

penggunanya. Mudah diingat juga membutuhkan sesuatu yang mudah dipelajari terlebih

dahulu, sehingga otomatis sesuatu yang mudah dipelajari dapat mudah diingat, yang

dapat menyebabkan efisiensi penggunaan.

Kriteria usability dalam keamanan pengguna menjadi kriteria terakhir di bawah kriteria

lainnya yaitu efektivitas penggunaan, efisiensi penggunaan, utilitas yang baik, mudah

dipelajari dan mudah diingat. Hal ini disebabkan keamanan pengguna menjadi hal yang

difokuskan dalam pengelolaan sistem sedangkan sasaran utama sistem ini adalah untuk

pengguna orang buta. Dan kesalahan pengguna tidak akan dibahas di sini.

Page 19: BAB III ANALISIS MODEL INTERAKSI - · PDF filemempunyai bentuk sederhana dengan tujuan ... dibuat DR Kawashima mengacu pada peningkatan ketrampilan dan kekuatan ... salah satu cara

III-19

Gambar III-5 Model Prioritas Usability

Dari gambar III-5 di atas, pada tugas akhir ini ditetapkan dua parameter kriteria usability

yang perlu diperhatikan dalam perancangannya yaitu efektivitas pengguna dan efisiensi

pengguna, karena sasaran pengguna yang akan dicapai yaitu orang buta sehingga perlu

memudahkan orang buta dalam melakukan pekerjaannya.

III.5 Pengkategorian Aktor

Aktor yang terlibat dalam B3TS adalah user sebagai pengguna sistem dan admin sebagai

pengelola sistem. User terbagi menjadi 2 jenis yaitu secara khusus user orang buta yang

memakai BCI dan secara umum orang normal, yang dalam sistem ini bisa digabungkan

ke dalam satu jenis kategori aktor yaitu user (pengguna sistem) karena peran yang

dimiliki oleh user orang buta dan orang normal cenderung sama yaitu sebagai aktor yang

menggunakan dan memanfaatkan sistem meningkatkan kemampuan otak dengan

melakukan tes-tes dan latihan-latihan yang diberikan sistem.

Sistem ini tentu saja mempunyai administrator yang akan mengatur pengelolaan data

yang disediakan oleh sistem dan melakukan pemeliharaan sistem. Administrator pada

sistem ini merupakan pengelola sistem yang bisa menganalisis perkembangan dari latihan

dan tes, dan bisa menambahkan tes dan latihan. Dalam hal ini administrator bisa bagian

dari lembaga tertentu. Administrator bisa merupakan pakar dan para dokter psikologi,

pakar latihan dan permainan, pakar yang mengerti dan menguasai BCI sehingga bisa

memberikan tes dan latihan yang tepat dapat diberikan bagi para pengguna BCI dan

pemakai BCI yang sudah bisa menggunakan BCI dengan baik sehingga sudah

Page 20: BAB III ANALISIS MODEL INTERAKSI - · PDF filemempunyai bentuk sederhana dengan tujuan ... dibuat DR Kawashima mengacu pada peningkatan ketrampilan dan kekuatan ... salah satu cara

III-20

mengetahui kebutuhan pemakai BCI. Administrator sangat penting dan hanya orang

dengan kriteria tertentu bisa menjadi administrator, jadi tidak sembarangan orang bisa

menjadi administrator. Hal ini dikarenakan administrator akan memberikan tes-tes dan

latihan-latihan, di mana tes-tes dan latihan-latihan merupakan sesuatu yang menjadi

pedoman dalam menentukan hasilnya secara akurat. Apabila tes-tes dan latihan-latihan

yang diberikan ke user tidak tepat, maka akan mempengaruhi penilaian hasil tes dan

latihan dan analisis grafik perkembangan menjadi tidak akurat. Selain itu, administrator

harus bisa menganalisis perkembangan hasil latihan. Dalam hal ini semua administrator

akan dikategorikan ke dalam satu jenis aktor yaitu admin. Jadi peran yang dilakukan

admin adalah pengelolaan sistem dalam memasukkan tes dan latihan baru, mengubah tes

dan latihan yang sudah ada dan pengecekan user terhadap hasil tes dan latihan user dan

menganalisis perkembangan hasil tes dan latihan user.

Sebagai gambaran, aktor-aktor yang terlibat dalam sistem ini yaitu B3TS dikategorikan

menjadi dua jenis, yaitu:

a. Admin

Peran : admin melakukan pengelolaan sistem dalam memasukkan tes dan latihan

baru, mengubah tes dan latihan yang sudah ada, melakukan pengecekan atau melihat

data user terhadap hasil tes dan latihan user dan menganalisis perkembangan hasil tes

dan latihan user.

b. User (Pengguna aplikasi)

Peran : menggunakan dan memanfaatkan sistem meningkatkan kemampuan otak

dengan melakukan tes-tes dan latihan-latihan yang diberikan sistem.

Pengkategorian aktor yang terlibat dalam sistem B3TS yang dianalisis lebih lanjut

berdasarkan atas:

1. Identifikasi aktor-aktor yang berkemungkinan melakukan interaksi dengan sistem

(Identifikasi pengguna)

2. Peran-peran yang dijalankan aktor ketika dia berinteraksi dengan sistem

3. Aksi-aksi yang berkemungkinan dilakukan aktor ketika menggunakan sistem.

Page 21: BAB III ANALISIS MODEL INTERAKSI - · PDF filemempunyai bentuk sederhana dengan tujuan ... dibuat DR Kawashima mengacu pada peningkatan ketrampilan dan kekuatan ... salah satu cara

III-21

III.6 State Transition Diagram B3TS

Interaksi yang terjadi antara pengguna dengan B3TS merupakan proses multi tahap yang

terdiri dari serangkaian aktivitas hingga tujuan pekerjaan pengguna tercapai. Transisi

antara aktivitas yang satu dengan yang lain terdapat suatu keterhubungan tertentu yang

memungkinkan transisi tersebut terjadi. State Transition Diagram B3TS digunakan untuk

melihat keterhubungan tersebut dalam kaitannya dengan behaviours sistem, ditunjukkan

pada LAMPIRAN A.

State Transition Diagram B3TS mendeskripsikan setiap status (states), proses transisi,

dan berbagai aksi yang berasosiasi pada sistem sebagai akibat proses interaksi dengan

pengguna yang terjadi dalam meningkatkan kemampuan otak. Sebagai teknik

perancangan yang melibatkan partisipasi pengguna, hasil yang diperoleh dapat

dimanfaatkan oleh:

1. Pengguna B3TS (dampak interaksi); memberikan dampak terhadap proses interaksi

yang dilakukan pengguna terhadap sistem untuk mencapai tujuan pekerjaan utama

terkait dengan meningkatkan kemampuan otak.

2. Perancang B3TS (dampak proses); dapat memperoleh gambaran kerja sistem yang

menyeluruh dan proses-proses yang terdapat di dalam setiap tahapan sistem sehingga

memudahkan proses pengembangan aktualisasi B3TS pada tahap selanjutnya.

Dalam pelaksanaan tugas akhir ini, State Transition Diagram B3TS dimanfaatkan untuk

merancang model interaksi dengan penggunanya (dampak interaksi).

Pada tugas akhir ini digunakan State Transition Diagram karena State Transition

Diagrama jelas dalam melihat keterhubungan interaksi yang terjadi antara B3TS dengan

pengguna dan transisi (perubahan status) antara aktivitas-aktivitas yang satu dengan yang

lain. State Transition Diagram juga dapat menjelaskan task-task yang dapat dibuat untuk

proses task analysis karena dapat dilihat aktivitas-aktivitas yang terjadi dan dapat

dilakukan, sedangkan task adalah kegiatan yang dilakukan atau dikerjakan oleh sistem

maupun oleh pengguna. Flowchart merupakan skema representasi dari algoritma atau

proses, sedangkan state transition merupakan representasi dari perubahan respon dari

sebuah kejadian dengan mengubah statusnya. Apabila flowchart menjelaskan aliran atau

rangkaian dari prosesnya, state transition menjelaskan aliran atau rangkaian dari

Page 22: BAB III ANALISIS MODEL INTERAKSI - · PDF filemempunyai bentuk sederhana dengan tujuan ... dibuat DR Kawashima mengacu pada peningkatan ketrampilan dan kekuatan ... salah satu cara

III-22

perubahan statusnya karena respon sebuah kejadian atau aktivitas. Perubahan status

(transisi) antara aktivitas-aktivitas ini lah yang lebih cocok dan bisa menjadi representatif

dalam metodologi perancangan interaksi yang menghasilkan model interaksi karena

kedekatan dengan representasi simulasi interaksi. Sehingga untuk alasan tersebut,

digunakan State Transition Diagram sebagai pengganti flowchart .

III.7 Task Analysis

Setelah state transition diagram dibuat, tahap selanjutnya yang dilakukan adalah task

analysis. Pada tahap ini, pekerjaan atau aktivitas utama pengguna B3TS didekomposisi

menjadi tasks dan sub-tasks pada proses (user) task analysis sehingga diperoleh

rancangan urutan aktivitas pengguna dalam melakukan interaksi dengan B3TS

berdasarkan peran dan aksi pengguna untuk mencapai tujuan masing-masing pekerjaan

utama. Task analysis yang dilakukan pada sistem dikategorikan berdasarkan

pengkategorian aktor yang melaksanakan task tersebut antara lain:

III.7.1 Admin

Berdasarkan peran yang dimiliki, task yang dilakukan oleh admin antara lain :

A. Autentikasi Admin Task-task untuk autentikasi admin adalah:

1. Login

Menekan tombol nama admin dan memasukkan password. Login pada admin

bertujuan untuk menjaga agar pengelolaan sistem bisa tetap terjaga.

2. Logout

Keluar dari B3TS.

B. Task-task Admin 1. Melihat, data user

Melihat data latihan dan tes user yang terdaftar.

Pada task ini terdapat subtask yaitu:

a. memilih, user yang akan dilihat

Memilih user yang akan dilihat data-data tes dan latihannya.

b. memilih, hari pada kalendar

Page 23: BAB III ANALISIS MODEL INTERAKSI - · PDF filemempunyai bentuk sederhana dengan tujuan ... dibuat DR Kawashima mengacu pada peningkatan ketrampilan dan kekuatan ... salah satu cara

III-23

Memilih hari pada kalendar di mana ada user melakukan tes atau latihan.

2. Melakukan, analisis hasil latihan dan tes

Melakukan analisis hasil tes dan latihan user dengan melihat hasil tes dan latihan.

Pada task ini terdapat subtask:

a. melihat, hasil tes user

Melihat hasil dari nilai tes user.

b. melihat, hasil latihan user

Melihat hasil dari nilai latihan user.

c. melihat, grafik perkembangan user

Melihat grafik perkembangan user

d. membuat, analisis

Membuat analisis hasil tes, hasil latihan atau grafik perkembangan user

e. membaca, analisis

Membaca analisis yang dibuat oleh admin untuk user

3. mengelola, data tes dan latihan

Mengelola dengan cara mengubah, menambahkan atau menghapus data tes-tes

dan latihan-latihan.

Pada task ini terdapat subtask yaitu:

a. memasukkan, tes

Memasukkan pertanyaan-pertanyaan atau permainan-permainan untuk tes.

b. mengubah, tes

Mengubah pertanyaan-pertanyaan atau permainan-permainan untuk tes yang

sudah ada.

c. memasukkan, latihan-latihan

Memasukkan pertanyaan-pertanyaan atau permainan-permainan untuk

latihan.

d. Mengubah, latihan-latihan

Mengubah pertanyaan-pertanyaan atau permainan-permainan untuk latihan

yang sudah ada.

III.7.2 User

Berdasarkan peran yang dimiliki, task yang dilakukan oleh user antara lain :

A. Autentikasi User Task untuk user yang baru pertama kali memakai sistem.

Page 24: BAB III ANALISIS MODEL INTERAKSI - · PDF filemempunyai bentuk sederhana dengan tujuan ... dibuat DR Kawashima mengacu pada peningkatan ketrampilan dan kekuatan ... salah satu cara

III-24

1. melakukan, pendaftaran

Melakukan pendaftaran dengan memasukkan data-data ke sistem.

Pada task ini terdapat subtask yaitu:

a. mendaftar, nama

Melakukan pendaftaran dengan memasukkan nama.

b. mendaftar, password

Melakukan pendaftaran dengan memasukkan password. Tujuan password

di sini adalah untuk melindungi data-data latihan tiap user agar pada

perkembangan grafik, data latihan dan tes menjadi valid karena tidak

dipakai user lain.

c. mendaftar, tanggal lahir

Melakukan pendaftaran dengan memasukkan tanggal lahir agar sistem

bisa mengetahui usia user.

d. mensesuaikan, tanggal saat ini

Melakukan pencocokan tanggal saat ini dengan tanggal yang diberikan

oleh sistem.

Task-task untuk user yang sudah pernah mendaftar:

1. Login

Melakukan login pada sistem dengan menekan tombol nama user dan

memasukkan password. Login pada user bertujuan untuk menjaga agar data tes

dan latihan user tetap valid sehingga hasil latihan dan tes dan perkembangan user

benar dan tidak bisa digunakan oleh orang lain.

2. Logout

Keluar dari aplikasi.

B. Task-task User 1. membaca, analisis

Membaca analisis yang diberikan oleh admin untuk user

2. memilih, ubah data

Memilih untuk ubah data. Pada task ini terdapat sub task.

Page 25: BAB III ANALISIS MODEL INTERAKSI - · PDF filemempunyai bentuk sederhana dengan tujuan ... dibuat DR Kawashima mengacu pada peningkatan ketrampilan dan kekuatan ... salah satu cara

III-25

a. mengubah, data

Mengubah data nama dan password.

b. menghapus, data

Menghapus semua data yaitu data nama, password dan semua data hasil

latihan dan tes.

3. memilih, tes stres

Memilih tes stres. Pada task ini terdapat sub task yaitu:

a. membaca, instruksi tes stres

Membaca instruksi tes yang akan dilakukan

b. melakukan, tes stres

Melakukan tes stres dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada

dan mengikuti permainan tes stres.

4. memilih, tes usia dan berat otak

Pada task ini terdapat subtask yaitu:

a. membaca, instruksi tes usia dan berat otak

Membaca instruksi tes usia dan berat otak

b. melakukan, tes usia dan berat otak

Melakukan tes usia otak dan berat otak.

c. melihat, hasil nilai usia dan berat otak hari ini

Melihat hasil nilai usia dan berat otak dari tes hari ini.

d. melihat, rekomendasi latihan hari ini

Melihat rekomendasi latihan yang dianjurkan dilakukan hari ini.

e. melihat, grafik perkembangan usia dan berat otak

Melihat grafik perkembangan usia dan berat otak dari hari ke hari agar bisa

dibandingkan tiap harinya dan dibandingkan dengan usia sebenarnya.

5. memilih, latihan

Memilih latihan yang disediakan. Pada task ini terdapat subtask yaitu:

a. membaca, instruksi tiap latihan

Membaca instruksi dari tiap latihan berhitung, ingatan atau memori, verbal

(linguistik/bahasa), identifikasi, berpikir dan analisis.

Page 26: BAB III ANALISIS MODEL INTERAKSI - · PDF filemempunyai bentuk sederhana dengan tujuan ... dibuat DR Kawashima mengacu pada peningkatan ketrampilan dan kekuatan ... salah satu cara

III-26

b. melakukan, berhitung

Melakukan latihan berhitung.

c. melakukan, ingatan atau memori

Melakukan latihan ingatan atau memori.

d. melakukan, verbal (linguistik/bahasa)

Melakukan latihan verbal (linguistik/bahasa).

e. Melakukan, identifikasi

Melakukan latihan identifikasi.

f. Melakukan, berpikir

Melakukan latihan berpikir.

g. Melakukan, analisis

Melakukan latihan analisis.

h. melihat, hasil nilai latihan hari ini

Melihat hasil nilai latihan hari ini dari tiap latihan.

i. melihat, grafik perkembangan

Melihat grafik perkembangan tiap latihan dari hari ke hari.

j. melihat, hasil nilai latihan tertinggi

Melihat hasil nilai tertinggi dari tiap latihan dan waktu tercapainya nilai

tertinggi.