43 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisis Sistem Analisis sistem merupakan uraian pengerjaan dari sistem yang akan dibangun yang dibagi ke dalam beberapa bagian dengan maksud untuk mengidentifikasikan masalah yang ada, hambatan yang terjadi, serta rincian kebutuhan sistem maupun kebutuhan pengguna sehingga dapat menghasilkan perancangan aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan. 1.2 Analisis Masalah Berdasarkan tinjauan analisis sistem yang telah dilakukan dengan melakukan evaluasi terhadap aplikasi yang akan dibangun. Beberapa permasalahan yang merupakan hasil dari analisis yang dilakukan dijadikan sebagai latar belakang dalam pembangunan sebuah sistem yang dibangun. Berikut permasalahan dari hasil analisis yang dilakukan : 1. Bagaimana membangun aplikasi untuk mencari pet shop atau dokter hewan terdekat berdasarkan kebutuhan pemilik hewan peliharaan. 2. Bagaimana membangun aplikasi untuk mempermudah pemilik hewan peliharaan berkonsultasi dengan dokter hewan. 3. Bagaimana membangun aplikasi yang dapat mencari sesama pemilik hewan yang hewannya ingin di pacak (dikawinkan). 1.3 Analisis Aplikasi Sejenis Analisis aplikasi sejenis ini bertujuan untuk membandingkan aplikasi yang sudah ada dan menganalisa kelebihan dan kekurangannya. Dengan menganalisa kekurangan dari aplikasi sejenis yang lain, dan dari kekurangan tersebut dijadikan pertimbangan untuk menambahkan metode ataupun fitur dalam membangun aplikasi E-Pet Solution ini. Tentunya akan menjadi pembeda dengan aplikasi sejenis yang lainnya. Berikut beberapa contoh aplikasi sejenis yang menjadi acuan baik dilihat dari kelebihan dan kekurangannya :
76
Embed
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM · 2019. 10. 15. · 43 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisis Sistem Analisis sistem merupakan uraian pengerjaan dari sistem
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
43
BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1. Analisis Sistem
Analisis sistem merupakan uraian pengerjaan dari sistem yang akan dibangun
yang dibagi ke dalam beberapa bagian dengan maksud untuk mengidentifikasikan
masalah yang ada, hambatan yang terjadi, serta rincian kebutuhan sistem maupun
kebutuhan pengguna sehingga dapat menghasilkan perancangan aplikasi yang
sesuai dengan kebutuhan.
1.2 Analisis Masalah
Berdasarkan tinjauan analisis sistem yang telah dilakukan dengan melakukan
evaluasi terhadap aplikasi yang akan dibangun. Beberapa permasalahan yang
merupakan hasil dari analisis yang dilakukan dijadikan sebagai latar belakang
dalam pembangunan sebuah sistem yang dibangun. Berikut permasalahan dari hasil
analisis yang dilakukan :
1. Bagaimana membangun aplikasi untuk mencari pet shop atau dokter hewan
terdekat berdasarkan kebutuhan pemilik hewan peliharaan.
2. Bagaimana membangun aplikasi untuk mempermudah pemilik hewan
peliharaan berkonsultasi dengan dokter hewan.
3. Bagaimana membangun aplikasi yang dapat mencari sesama pemilik hewan
yang hewannya ingin di pacak (dikawinkan).
1.3 Analisis Aplikasi Sejenis
Analisis aplikasi sejenis ini bertujuan untuk membandingkan aplikasi yang
sudah ada dan menganalisa kelebihan dan kekurangannya. Dengan menganalisa
kekurangan dari aplikasi sejenis yang lain, dan dari kekurangan tersebut dijadikan
pertimbangan untuk menambahkan metode ataupun fitur dalam membangun
aplikasi E-Pet Solution ini. Tentunya akan menjadi pembeda dengan aplikasi
sejenis yang lainnya. Berikut beberapa contoh aplikasi sejenis yang menjadi acuan
baik dilihat dari kelebihan dan kekurangannya :
44
1. Aplikasi Pet Shop Indonesia
Aplikasi pet shop Indonesia merupakan aplikasi milik perorangan yang
menjual kebutuhan hewan peliharaan seperti makanan, aksesoris, grooming,
perawatan dan kebutuhan hewan seperti reptile dan burung. Aplikasi tersebut
memiliki keunggulan yaitu fitur grooming dan menyediakan kebutuhan reptile
dan burung. Namun memiliki kekurangan yaitu tidak ada nya menu pencarian
lokasi pet shop, fitur untuk berkonsultasi dengan dokter, dan fitur untuk pacak
hewan.
Gambar 3.1 Aplikasi Pet Shop Indonesia
2. Aplikasi Pets id
Aplikasi Pets id merupakan aplikasi untuk menghubungkan para pecinta
hewan & penyedia jasa (kebutuhan hewan) di dalam satu aplikasi yang mudah
untuk digunakan. Aplikasi tersebut menyediakan barang-barang kebutuhan
hewan pelihraan, mulai dari makanan, vitamin, shampoo sampai aksesoris.
Selain itu juga akan tersedia online booking system untuk salon, hotel, klinik,
taxi, dan pengasuh hewan; streaming video konsultasi dengan dokter hewan;
jasa adopsi hewan dan masih banyak lagi. Aplikasi tersebut memiliki
45
keunggulan menyediakan online booking salon, hotel, klinik dan pengasuhan
hewan. Kekurangannya aplikasi ini tidak memiliki fitur pacak hewan, pencarian
lokasi pet shop atau klinik hewan terdekat, dan aplikasi ini masih belum berjalan
karena masih aplikasi sering not respond dan keluar otomatis.
Gambar 3.2 Aplikasi Pets id
3. Aplikasi Petmire
Aplikasi Petmire adalah aplikasi untuk berbagi foto hewan peliharaan atau
momen dan terhubung dengan pecinta hewan peliharaan lainnya. Keunggulan
aplikasi ini memiliki fitur untuk berbagi, komentar dan bisa terhubung dengan
pencinta hewan peliharaan. Kekurangan aplikasi ini yaitu tidak ada nya pencarian
pet shop terdekat, chatting dengan dokter hewan dan pacak hewan
46
Gambar 3.3 Aplikasi Petmire
Tabel 3. 1 Tabel Perbandingan Aplikasi Sejenis
Nama
Aplikasi Kelebihan Kekurangan
1. Pet
Indonesia
2. Terdapat fitur grooming
3. menyediakan kebutuhan
reptile dan burung
1. tidak adanya menu
pencarian lokasi pet shop
2. tidak adanya fitur untuk
berkonsultasi dengan dokter
3. tidak adanya fitur untuk
pacak hewan
2. Pets.id Terdapat fitur :
1. online booking
2. salon hewan
3. hotel
4. klinik
1. Tidak memiliki fitur pacak
hewan.
2. Tidak memiliki fitur
pencarian lokasi pet shop
terdekat.
47
5. Pengasuhan hewan 3. Aplikasi masih belum
berjalan, masih tahap
pengerjaan.
3. Petmire 1. Dapat berbagi foto hewan
peliharaan, komentar dan
like.
2. Dapat menemukan
penawaran terbaik dan
kupon untuk penawaran.
1. Tidak adanya pencarian pet
shop terdekat.
2. Tidak adanya fitur chatting
dengan dokter hewan.
3. Tidak adanya fitur
pemacakan hewan.
3.4 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan
Analisis sistem yang sedang berjalan dilakukan untuk mendapatkan gambaran
lengkap tentang sistem yang sedang berjalan saat ini yang kemudia hasilnya akan
digambarkan ke dalam bentuk Flow Map sesuai dengan aktivitas yang terjadi.
Aktivitas yang dilakukan meliputi pencarian pemilik hewan lain yang hewannya
ingin di pacak, pencarian lokasi pet shop berdasarkan barang yang dibutuhkan, dan
konsultasi dengan dokter hewan.
1. Skenario dari prosedur pencarian pemilik hewan lain yang hewannya ingin di
pacak yaitu :
a. Pemilik Hewan Membuka Aplikasi Facebook.
b. Pemilik Hewan Mencari Grup Komunitas Hewan (Kucing/Anjing).
c. Pemilik Hewan Membuat Status di Grup Bahwa Hewannya Ingin di
Pacak.
d. Pemilik Hewan Memposting Status.
e. Pemilik Hewan Menuggu Komentar Pemilik hewan lain yang Hewannya
Ingin di Pacak.
f. Pemilik Hewan Lain Berkomentar Bahwa Hewannya Ingin di Pacak.
g. Jika Cocok, Pemilik Hewan Menentukan Lokasi Pemcakan.
h. Jika Tidak, Pemilik Hewan Menunggu Pemilik Hewan Lain yang Hewannya
Ingin diPacak
48
Gambar 3. 4 Flow Chart Alur Pemacakan Hewan
2. Skenario dari prosedur pencarian lokasi petshop berdasarkan produk yang
dibutuhkan yaitu :
a. Pemilik Hewan membutuhkan kebutuhan hewan peliharaan.
b. Pemilik Hewan pergi ke petshop yang sudah diketahui atau sering
dikunjungi.
c. Pemilik Hewan menemukan apa yang dibutuhkan.
d. Pemilik Hewan tidak menemukan apa yang dibutuhkan.
e. Pemilik Hewan membeli kebutuhan hewan peliharaan.
f. Pemilik Hewan mencari lokasi petshop lain yang diketahui
49
Gambar 3. 5 Flow Chart Alur Pencarian Pet Shop
3. Skenario dari prosedur konsultasi dengan dokter hewan yaitu :
a. Pemilik Hewan mempunyai masalah dengan hewan peliharaannya.
b. Pemilik Hewan tidak sempat untuk pergi ke dokter hewan.
c. Pemilik Hewan tidak mempunyai kenalan dokter hewan.
d. Pemilik Hewan bingung ingin menanyakan pada siapa.
e. Pemilik Hewan Menanyakan Masalahnya Pada Sesama Pemilik
Hewan di grup facebook.
50
Gambar 3. 6 Flow Chart Alur Konsultasi
3.5 Analisis Prosedur Yang Akan di Bangun
Prosedur yang akan dibangun merupakan urutan kegiatan yang tepat dari
tahapan-tahapan yang menerangkan mengenai proses apa yang akan dikerjakan,
siapa yang akan mengerjakan proses tersebut, dan bagaimana proses tersebut dapat
dikerjakan. Analisis sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut :
1. Prosedur tambah data hewan :
a. Pemilik Hewan menambahkan data hewan yang dimiliki sebagai data
yang akan digunakan untuk pemacakan dan notifikasi pemberitahuan
rekomendasi vaksin.
b. Selanjutnya Sistem akan menampilkan data hewan tersebut pada
aplikasi.
51
Gambar 3. 7 Prosedur Sistem yang Akan Dibangun
2. Prosedur kelola toko :
a. Jika pemilik hewan memiliki toko, pemilik hewan bisa membuka
toko dan menginputkan produk-produk yang dimiliki.
b. Selanjutnya sistem akan menampilkan data produk tersebubt pada
aplikasi.
Gambar 3. 8 Prosedur Kelola Toko
52
3. Prosedur Pemacakan
a. Pemilik hewan memilih hewan mana yang akan dipacak dari data
hewan yang telah diinputkan sebelumnya.
b. Selanjutnya sistem akan menampilkan data hewan-hewan yang
ingin dipacak, dan yang akan muncul diurutan paling atas adalah
pemilik hewan lain yang lokasinya paling dekat.
c. Pemilik hewan bisa memilih hewan yang mana yang cocok dengan
hewan miliknya untuk dipacak. Jika cocok pemilik hewan bisa
mengkontak pemilik hewan yang ingin dipacak tersebut
Gambar 3. 9 Prosedur Pemacakan
53
4. Prosedur konsultasi :
a. Pemilik hewan bisa melakukan konsultasi mengenai kondisi hewan
peliharaannya dengan dokter hewan yang disediakan melalui fitur
chatting.
b. Pemilik hewan melakukan chatting dengan dokter hewan,
selanjutnya sistem akan mensinkron chat yang dikirim sebelumnya
dan meneruskannya kepada penerima
Gambar 3. 10 Prosedur Konsultasi
5. Prosedur Produk :
a. Sistem menampilkan petshop dengan urutan jarak yang terdekat dari
pemilik hewan.
b. Pemilik hewan bisa mencari petshop yang terdaftar pada aplikasi.
Setelah menemukan petshop yang dicari, pemilik hewan bisa
54
melihat produk apa saja yang dijual disana dan sekaligus melihat
lokasi nya di maps yang disediakan.
c. Sistem akan menampilkan lokasi petshop dengan menggunakan
maps dan jarak, sehingga memudahkan pemilik hewan untuk dating
ke petshop tersebut.
Gambar 3. 11 Prosedur Produk
55
3.6 Analisis Pemacakan Hewan
Pemancakan atau dapat disebut dengan mengawinkan adalah suatu proses
pembiakan hewan guna memperoleh keturunan yang diinginkan. Pemacakan dari
hewan ras yang memiliki bukti dari silsilah ras murni memberikan suatu jaminan
kepada para pemacak bahwa keturunan dari hewan peliharaan yang mereka
kawinkan nanti jelas rasnya.
Pemacakan hewan pada umumnya terjadi ketika pemilik hewan mengetahui
bahwa hewannya sedang dalam masa birahi. Kedewasaan hewan belum tentu sama
satu dengan yang lainnya, karena setiap hewan memiliki pertumbuhan organ
reproduksi yang berbeda-beda. Faktor lingkungan dan makanan mempengeruhi
pertumbuhan, terutama organ reproduksinya. Kucing betina memasuki dewasa
kelamin pada umur 10-14 bulan. Saat itu kondisi organ reproduksinya sudah
matang serta siap fisik dan mental untuk melakukan perkawina. Terkadang kucing
betina lebih cepat matang fungsi seksualnya pada umur 8 bulan. Menurut
Muhammad Ali Suwed, SE dan N. S. Budiana kucing betina yang terlalu muda
dikawinkan akan mengalami kesukaran dalam memberikan bimbingan pada ”bayi”
kucing kelak. Anak kucing yang dilahirakan induk yang belum dewasa kelamin
terkadang mengalami gangguan dan kondisinya lemah.
Kedewasaan kucing jantan hampir sama dengan kucing betina. Pejantan
dianggap matang kelamin bila umurnya lebih dari setahun. Terkadang pejantan
telah menunjukan tanda-tanda igin kawin pada umur 8 bulan. Hal ini tidak menjadi
masalah karna pejantan bisa melakukan kawin semu (perkawinan yang tidak
disertai pembuahan). Ini hanya sebagai pembelajaran agar ketika dewasa kucing
tersebut telah mahir untuk mengawini pasangannya.
Induk betina yang sehat mampu bereproduksi setiap 2 tahun. Minimalnya
sebulan sebelum dikawinkan, kucing harus menjalani perawatan intensif dengan
memberikan pakan bernutrisi lengkap dan selalu mengecek kesehatannya. Induk
betina harus mendapat vaksinasi dan obat cacing sebelum dikawinkan. Sebab,
banyak kucing yang hamil atau sehabisa melahirkan anak terserang penyakit. Bagi
kucing betina yang sudah divaksinasi maka anaknya pun sudah mendapat
kekebalan. Kucing betina yang bebas cacingan, makanan akan diserap tubuh lebih
56
sempurnas sehingga janin tumbuh dengan baik. Anak dari induk yang bersih akan
terhindar dari infeksi cacing.
Hal-hal atau tanda-tanda yang biasanya terjadi ketika hewan peliharaan mulai
memasuki masa birahi (sudah matang fungsi seksualnya) yaitu :
1. Memanfaatkan air seni nya atau yang biasa di sebut spray-ing yang
menunjukan bahwa kucing jantan telah matang fungsi seksualnya.
2. Kucing betina melakukan spray-ing sebagai bentuk undangan kepada
pejantannya.
3. Kucing betina yang sedang birahi sering mengeong dengan suara keras
secara terus-menerus.
4. Badanya sering di guling-gulingkan di atas lantai atau tanah.
5. Nafsu makannya menurun
Efek Samping Kucing tidak dikawinkan yaitu :
1. Kucing akan Stress.
2. Jika kucing biasa di biarkan kluar rumah, dia akan kabur mencari
pasangannya sendiri.
3. Hormon nya akan menumpuk dan menjadi racun buat kucing tersebut.
3.7 Rekomendasi Vaksin Kucing
Ada beberapa vaksin yang harus diberikan kepada seekor kucing. Pada
umur 8 atau 9 minggu sekitar 2 bulan lebih seekor kucing sudah harus diberikan
suntikan vaksin.
Suntikan vaksin yang diberikan ada 3 jenis :
1. First Feline Panleukopenia (FPL).
2. Feline Viral Rhinotractheitis (FRV).
3. Feline Callicivirus (FCV).
Kemudian pada usia 12 minggu atau 3 bulan kucing diberikan suntikan Feline
Leukimia Virus (FeLV). Pada usia 16 minggu atau 4 bulan kucing diberikan
suntikan Anti Rabies.
Cara menentukan rekomendasi vaksin berdasarkan tgl lahir :
1 tahun = 12 bulan. 1 bulan = 30 hari. 1 tahun = 365 hari.
1 tahun= 48 minggu. 1 minggu = 7 hari.
57
Tanggal lahir + n (waktu sekarang) = Vaksin FPL, Vaksin FRV, Vaksin FCV.
Tanggal lahir + n (waktu sekarang) = Vaksin FeLV.
Tanggal lahir + n (waktu sekarang) = Anti Rabies.
3.7.1 Contoh Kasus
Pemilik hewan login ke dalam aplikasi, kemudian pemilik hewan mengakses
menu profil dan mengisi data hewan yang dimiliki, mulai dari nama hewan,
identitas, jenis kelamin, tanggal lahir, ras, dan warna bulu. Setelah pemilik hewan
menginputkan data hewan yang dimiliki, sistem akan menyimpan data yang
diinputkan oleh pemilik hewan tersebut.
Setelah didapatkan data hewan yang telah diinputkan pemilik hewan, maka
sistem akan menghitung waktu perekomendasian vaksin menggunakan tanggal
lahir hewan tersebut. Setelah tanggal lahir dan waktu perekomendasian vaksin tiba,
maka sistem akan memunculkan notifikasi pengingat menggunakan firebase cloud
message (FCM) untuk melakukan vaksin terhadap hewan peliharaan yang dimiliki.
Jika pemilik hewan memiliki toko dan ingin menjual produknya, pemilik
hewan tersebut bisa membuka toko dengan mengakses menu profil dan
mendaftarkan toko nya dengan memasukan nama toko dan nomor siup. Setelah
selesai membuat toko, maka pemilik hewan bisa menginputkan produk-produk
yang ingin dijual.
Pemilik hewan mengakses menu pacak hewan jika ingin mencari pemilik
hewan lain yang hewannya ingin dipacak. Sistem akan menampilkan data hewan
pacak dan mengurutkannya dari jarak yang terdekat dengan pemilik hewan. Setelah
pemilik hewan menemukan kucing yang cocok untuk dikawinkan, pemilik hewan
bisa mengkontak si pemilik hewan lain tersebut dengan cara menelepon si pemilik
hewan pada nomor yang sudah disediakan.
Pemilik hewan mengakses menu konsultasi jika merasa mempunyai masalah
pada kucing peliharaannya. Sistem menyediakan 1 dokter untuk berkonsultasi
dengan pemilik hewan. Pemilik hewan bisa langsung konsultasi dengan dokter
tersebut pada jam-jam yang sudah ditentukan. Setelah jam yang ditentukan berakhir
maka chat pemilik hewan disimpan pada database dan akan dikirimkan ketika jam
dokter sudah online.
58
Pemilik hewan mengakses menu produk jika ingin membeli keperluan kucing
peliharaannya tetapi tidak tahu apakah toko terdekat disekitarnya menyediakan apa
yang diinginkan pemilik hewan tersebut atau tidak. Sistem akan menampilkan
petshop atau toko terdekat dengan jarak pemilik hewan tersebut dan pemilik hewan
bisa langsung melihat apakah ditoko tersebut menjual keperluannya atau tidak.
Aplikasi ini juga menampilkan maps agar pemilik hewan bisa mengetahui dengan
pasti letak petshop atau toko tersebut. Apabila pemilik hewan menemukan produk
yang diinginkan pada toko tersebut, pemilik hewan bisa langsung mendatangin toko
tersebut dan membeli produk yang diinginkan.
Berikut merupakan tabel hasil perekomendasian vaksin berdasarkan tanggal lahir :
Tabel 3. 2 Hasil Rekomendasi Vaksin
NO Id
Hewan Tgl Lahir
Waktu
Sekarang Hasil Rekomendasi Vaksin
1 K001 02-10-2018 30-12-2018 12 minggu
5 hari
Feline Viral Rhinotractheitis
(FRV).
2 K002 05-09-2018 30-12-218
16 minggu
4 hari
Anti Rabies
3 K003 30-10-2018 30-12-2018
8 minggu
5 hari
Vaksin FPL, Vaksin FRV,
Vaksin FCV
3.8 Analisis Teknologi yang digunakan
Analisis teknologi bertujuan untuk mengetahui teknologi apa saja
yang akan dipakai di dalam sebuah sistem yang dibangun. Adapun teknologi
yang digunakan pada sistem yang dibangun antara lain :
1. GPS
Teknologi GPS pada Smartphone Android akan digunakan untuk
mengetahui lokasi pengguna. Cara kerjanya pada aplikasi adalah sebagai
berikut :
a. Pengguna mengaktifkan GPS yang ada di Smartphone Android.
59
b. Lalu aplikasi akan secara otomatis menangkap lokasi pengguna.
2. Mapbox Api
Mapbox API digunakan untuk membuat virtual maps dan menggunakannya
untuk menampilkan jarak lokasi antara pengguna aplikasi. Cara kerja pada
aplikasi adalah sebagai berikut :
a. Pertama untuk menggunakan mapbox api ini, diharuskan mendaftar dlu