37 BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN 3.1. Tinjauan perusahaan Pendidikan Taman Kanak-kanak merupakan salah satu bentuk pendidikan pendidikan anak usia dini yang memiliki peranan sangat penting untuk mengembangkan kepribadian anak serta mempersiapkan mereka memasuki jenjang pendidikan selanjutnya. Pendidikan taman kanak-kanak merupakan jembatan antara lingkungan keluarga dengan masyarakat yang lebih luas yaitu sekolah dasar dan lingkungan lainnya. Sejak berdiri, TKIT (Taman Kanak-Kanak Islam Terpadu) Robbi Rodliyya hadir dengan wajah baru untuk mendidik anak-anak usia dini. Dengan sarana yang lengkap, ceria, inovatif didukung dengan guru-guru yang sabar juga menanamkan dasar-dasar rohani yang mantap, intelektual yang baik dan akhlaq yang luhur menjadikan TKIT Robbi Rodliyya menjadi salah satu tujuan pendidikan usia dini oleh para orang tua siswa. Saat ini TKIT Robbi Rodliyya masih belum mengembangkan sistem yang lebih terkomputerisasi, dikarenakan keterbatasan sumber daya manusia di dalam lembaga tersebut. Oleh karena itulah diperlukan peningkatan kualitas tersendiri dari segi sumber daya manusianya agar sistem yang sudah berjalan ini bisa lebih dioptimalkan dengan baik. Dimulai dari sistem penerimaan siswa baru di TKIT Robbi Rodliyya diharapkan menjadi titik balik perkembangan sistem di TKIT Robbi Rodliyya ini sendiri.
19
Embed
BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN37 BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN 3.1. Tinjauan perusahaan Pendidikan Taman Kanak-kanak merupakan salah satu bentuk pendidikan pendidikan anak …
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
37
BAB III
ANALISA SISTEM BERJALAN
3.1. Tinjauan perusahaan
Pendidikan Taman Kanak-kanak merupakan salah satu bentuk pendidikan
pendidikan anak usia dini yang memiliki peranan sangat penting untuk
mengembangkan kepribadian anak serta mempersiapkan mereka memasuki jenjang
pendidikan selanjutnya. Pendidikan taman kanak-kanak merupakan jembatan antara
lingkungan keluarga dengan masyarakat yang lebih luas yaitu sekolah dasar dan
lingkungan lainnya.
Sejak berdiri, TKIT (Taman Kanak-Kanak Islam Terpadu) Robbi Rodliyya
hadir dengan wajah baru untuk mendidik anak-anak usia dini. Dengan sarana yang
lengkap, ceria, inovatif didukung dengan guru-guru yang sabar juga menanamkan
dasar-dasar rohani yang mantap, intelektual yang baik dan akhlaq yang luhur
menjadikan TKIT Robbi Rodliyya menjadi salah satu tujuan pendidikan usia dini
oleh para orang tua siswa. Saat ini TKIT Robbi Rodliyya masih belum
mengembangkan sistem yang lebih terkomputerisasi, dikarenakan keterbatasan
sumber daya manusia di dalam lembaga tersebut. Oleh karena itulah diperlukan
peningkatan kualitas tersendiri dari segi sumber daya manusianya agar sistem yang
sudah berjalan ini bisa lebih dioptimalkan dengan baik. Dimulai dari sistem
penerimaan siswa baru di TKIT Robbi Rodliyya diharapkan menjadi titik balik
perkembangan sistem di TKIT Robbi Rodliyya ini sendiri.
38
3.1.1. Sejarah Institusi/Perusahaan
Yayasan Robbi Rodliyya didirikan pada tahun 1990 oleh Alm. Ustazah Yoyoh
Yusroh dengan nama awal Taman Qur’an. Pada tahun 2008 Taman Qur’an yang
berlokasi di Kalibata Utara III ini berganti nama menjadi TKIT (Taman Kanak-
Kanak Islam Terpadu) Robbi Rodliyya. Pada tahun 2010, TKIT Robbi Rodliyya
akhirnya tersertifikasi oleh DIKNAS dengan SK Nomor: 5163/1.851.192 dengan
nama penanggung jawab Dani Hermiati S.T yang juga menjabat sebagai Kepala
Sekolah.
3.1.2. Struktur Organisasi dan Fungsi
Berikut adalah struktur organisasi TKIT Robbi Rodliyya
Sumber : TKIT Robbi Rodliyya Jakarta
KETUA
YAYASAN
PEMBINA KETUA
KOMITE
KEPALA TK
TATA USAHA PERPUSTAKAAN JABATAN
GURU
PENJAGA
SISWA
MASYARAKAT
39
Gambar III.1.
Struktur Organisasi
Sedangkan tugas dan fungsi dari masing-masing bagian struktru organisasi pada
TKIT Robbi Rodliyya tersebut adalah sebagai berikut:
1. Ketua Yayasan
Menjalankan Visi dan misi Yayasan sesuai dengan Anggaran Dasar.
Memberikan wewenang kepada para ketua divisi sehubungan dengan hal-hal
yang berkaitan dengan ruang lingkup masing-masing divisi
Berhak mendelegasikan kepada salah satu pengurus Harian dalam
melakukan hubungan dengan pihak-pihak di luar Yayasan.
Memimpin dan mengkoordinasikan seluruh anggota dan pengurus Yayasan.
Mengkoordinasikan program kerja Yayasan baik perencanaan, pelaksanaan,
evaluasi, maupun pertanggung jawaban.
2. Pembina
Guna memaksimalkan tanggung jawab dan proses pemungutan suara maka
sebaiknya anggota Dewan Pengurus Yayasan terdiri dari sekurang-
kurangnya 3 orang dan dalam pertemuan telah diputuskan untuk ditetapkan
jumlah Dewan Pembina sebanyak 3 orang.
Yang dapat diangkat sebagai anggota Pembina adalah orang perseorangan
sebagai Pendiri Yayasan dan/atau mereka yang berdasarkan keputusan rapat
40
anggota Pembina dinilai mempunyai dedikasi yang tinggi untuk mencapai
maksud dan tujuan Yayasan.
Anggota Pembina tidak diberi gaji dan/atau tunjangan oleh Yayasan.
Masa jabatan Dewan Pembina tidak ditentukan lamanya
Anggota Dewan Pembina tidak boleh merangkap menjadi anggota Dewan
Pengurus maupun Dewan Penasihat.
Pembina berwenang bertindak untuk dan atas nama Yayasan
Pembina berwenang untuk mengubah anggaran dasar yayasan