Top Banner
BAB III Asuhan Keperawatan pada Tn. F dengan Sirosis Hepatis di IRNA C3 Lantai 1 RSUP Dr. Kariadi Semarang A. PENGKAJIAN Pengkajian awal dilakukan pada tanggal 19 Mei pukul 08.00 WIB di IRNA C3 Lantai 1 RSUP Dr. Kariadi Semarang. 1. BIODATA a. Identitas pasien Nama : Tn.F Umur : 49 th Jenis kelamin : Laki-laki Suku, bangsa : Jawa, Indonesia Agama : Islam Status perkawinan : Kawin Pendidikan : - Pekerjaan : Petani Alamat : Demak Tanggal masuk : 29/04/08 No. Register : 5748586 Diagnosa medis : Sirosis Hepatis
26

BAB III - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-ninaistiqo... · Jenis : air putih, klien terpasang infus D5 % 16 tetes per menit, tak ada keluhan

Feb 19, 2018

Download

Documents

trinhkhanh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB III - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-ninaistiqo... · Jenis : air putih, klien terpasang infus D5 % 16 tetes per menit, tak ada keluhan

BAB III

Asuhan Keperawatan pada Tn. F dengan Sirosis Hepatis

di IRNA C3 Lantai 1 RSUP Dr. Kariadi Semarang

A. PENGKAJIAN

Pengkajian awal dilakukan pada tanggal 19 Mei pukul 08.00 WIB di IRNA C3

Lantai 1 RSUP Dr. Kariadi Semarang.

1. BIODATA

a. Identitas pasien

Nama : Tn.F

Umur : 49 th

Jenis kelamin : Laki-laki

Suku, bangsa : Jawa, Indonesia

Agama : Islam

Status perkawinan : Kawin

Pendidikan : -

Pekerjaan : Petani

Alamat : Demak

Tanggal masuk : 29/04/08

No. Register : 5748586

Diagnosa medis : Sirosis Hepatis

Page 2: BAB III - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-ninaistiqo... · Jenis : air putih, klien terpasang infus D5 % 16 tetes per menit, tak ada keluhan

b. Penanggung jawab

Nama : Ny. R

Umur : 45 th

Jenis kelamin : Perempuan

Pendidikan : -

Pekerjaan : Petani

Hubungan dengan pasien : Istri

2. RIWAYAT KESEHATAN

a. Keluhan Utama

Klien mengeluh lemas dan sesak nafas.

b. Riwayat Penyakit Sekarang

20 hari sebelum masuk RS klien merasa perut semakin lama semakin

membesar, penderita kadang merasakan sesak nafas saat beraktifitas, selain

itu BAB warna hitam. Kemudian klien dibawa berobat ke Puskesmas, tetapi

tidak ada perkembangan. Kemudian tanggal 29 April 2008 klien dibawa ke

RSUP Dr.Kariadi Semarang dengan kondisi perut membesar. Klien sekarang

dirawat di IRNA C3 Lt 1 penyakit dalam.

c. Riwayat Penyakit Dahulu

Klien mengatakan pernah sakit dan mondok di RS tahun 2007 dengan

sakit yang sama, pernah operasi pengangkatan ginjal tahun 2007. Tidak

mempunyai riwayat penyakit jantung , hepatitis dan tidak mempunyai

riwayat mengkonsumsi alkohol.

d. Riwayat penyakit keluarga

Page 3: BAB III - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-ninaistiqo... · Jenis : air putih, klien terpasang infus D5 % 16 tetes per menit, tak ada keluhan

Klien mengatakan bahwa tidak ada anggota keluarga yang menderita

hepatitis dan penyakit yang sama dengan klien.

3. POLA KESEHATAN FUNGSIONAL

a. Pola Persepsi dan Pemeliharaan Kesehatan

Klien beranggapan bahwa kesehatan bagi dirinya dan keluarga sangat

penting. Klien mengatakan untuk menjaga kesehatannya dengan

mengkonsumsi jamu-jamuan dan membeli obat di warung. Klien

mengkonsumsi jamu-jamuan dan membeli obat dari warung sejak 10 tahun

terakhir. Walaupun saat ini klien merasa bahwa sakitnya sulit disembuhkan

tetapi klien tetap berusaha dan sabar untuk tetap menjalani perawatan di RS.

b. Pola Nutrisi dan Metabolik

Sebelum sakit :

Biasanya klien makan 3x / hari, 1 porsi habis, jenis : nasi dan lauk, tak ada

pantangan makanan / alergi makanan, tak ada keluhan dalam makan seperti

anoreksia, mual dan muntah, kemampuan mengunyah dan menelan baik.

Biasanya klien minum 1500 cc / hari, jenis : air putih.

Selama dirawat :

Klien makan 3x / hari, dengan menu : nasi, lauk, sayur. Makan habis satu

porsi. Pasien tidak mual dan muntah, kemampuan mengunyah dan menelan

baik. BB sebelum dirawat 100 kg, selama dirawat 101 kg. klien minum 1000

cc / hari. Jenis : air putih, klien terpasang infus D5 % 16 tetes per menit, tak

ada keluhan demam.

c. Pola Eliminasi

Page 4: BAB III - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-ninaistiqo... · Jenis : air putih, klien terpasang infus D5 % 16 tetes per menit, tak ada keluhan

1) Eliminasi BAB

Sebelum sakit :

Biasanya klien BAB 1x / hari, teratur pada pagi hari, warna

kuning, konsistensi lembek, bau khas, tanpa menggunakan pencahar.

Selama dirawat :

Klien BAB 1X sehari dengan konsistensi lembek, bau khas. Klien

mengatakan takut karena terkadang fesesnya berwarna merah kehitaman.

Saat ditanya klien tampak sedih dan cemas.

2) Eliminasi BAK

Sebelum sakit :

Biasanya klien BAK 3-4x/hari, warna kuning jernih, bau khas,

jumlah ± 1500 cc, tak ada keluhan miksi seperti: inkontinensia, anuria,

hematuria, disuria, retensio urine, nokturia.

Selama dirawat :

Klien BAK 3-4x / hari, warna kuning kadang seperti teh, bau khas,

jumlah ± 750 cc, tak ada keluhan miksi, tidak terpasang kateter.

d. Pola Aktivitas dan Latihan

Sebelum Sakit :

Dalam kesehariannya, klien bekerja sebagai petani, jarang berolahraga, tak

ada keluhan sesak nafas setelah melakukan aktifitas, tidak mudah merasa

kelelahan, perawatan diri seperti : mandi, berpakaian, makan, BAB dilakukan

secara mandiri.

Page 5: BAB III - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-ninaistiqo... · Jenis : air putih, klien terpasang infus D5 % 16 tetes per menit, tak ada keluhan

Selama Dirawat :

Klien lebih banyak berada di atas tempat tidur, aktifitas terbatas karena

asites, mengeluh sesak nafas setelah melakukan aktifitas, mudah merasa lelah

dan lemas, perawatan diri dibantu oleh keluarga dan perawat.

e. Pola Istirahat dan Tidur

Sebelum sakit :

Klien tidur ± 8 jam / hari, pada waktu malam hari, tidak mempunyai

kesulitan tidur.

Selama dirawat :

Klien tidur ± 6 jam / hari, pada waktu siang dan malam hari, klien

mengeluh sulit tidur dan mudah terbangun, klien sudah 21 hari dirawat di

Rumah Sakit, klien jarang terlihat tidur dan tampak lingkaran hitam pada area

mata.

Page 6: BAB III - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-ninaistiqo... · Jenis : air putih, klien terpasang infus D5 % 16 tetes per menit, tak ada keluhan

f. Pola Persepsi Sensori dan Kognitif

Klien tidak mengeluh nyeri, kemampuan sensasi penglihatan,

pendengaran, penghidu, pengecapan dan perabaan baik. Klien tidak memakai

alat bantu seperti kacamata maupun alat bantu dengar. Kemampuan

mengingat, bicara dan memahami pembicaraan baik.

g. Pola Hubungan dengan Orang Lain.

Hubungan pasien dengan keluarga, perawat dan pasien lain baik,

kemampuan pasien dalam berkomunikasi relevan dan jelas. Orang terdekat

dan yang berpengaruh pada pasien yaitu istri.

h. Pola Reproduksi dan Seksual.

Klien menikah 1x pada usia 23 tahun, klien mempunyai anak 3 orang.

Selama dirawat, klien tidak melakukan hubungan seksual karena kondisinya

sedang sakit.

i. Persepsi Diri dan Konsep Diri.

Klien merasa bahwa penyakitnya tidak sembuh-sembuh, klien berharap

setelah menjalani perawatan di RS penyakitnya bisa sembuh.

j. Pola Mekanisme Koping

Dalam mengambil keputusan biasanya klien dibantu oleh istrinya. Jika

menghadapi masalah biasanya klien mencari pertolongan / berbicara dengan

orang lain. Upaya klien dalam menghadapi masalah kesehatan sekarang yaitu

dengan menjalani perawatan di RS serta mengikuti dan menjalankan terapi

yang diberikan oleh tenaga kesehatan.

k. Pola Nilai Kepercayaan / Keyakinan.

Page 7: BAB III - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-ninaistiqo... · Jenis : air putih, klien terpasang infus D5 % 16 tetes per menit, tak ada keluhan

Klien beragama Islam, selama dirawat di RS klien menjalankan kegiatan

agama seperti sholat dan berdoa.

4. PEMERIKSAAN FISIK tanggal 19 mei 2008

a. Keadaan Umum : klien tampak lemah

b. Tingkat Kesadaran : composmentis

c. Tanda-Tanda Vital :

TD : 110/60 mmHg

Suhu : 37 °c

Respiratory rate : 32 x/ menit

Nadi : 82x/ menit

d. Pengukuran Antropometri.

Berat Badan : 101 kg

Tinggi Badan : 172 cm

Lingkar Lengan Atas : 29 cm

Lingkar Perut : 122 cm

e. Kepala : Mesocepal, tak ada luka.

Rambut : hitam, lurus, pendek, tebal, bersih

Mata : kemampuan penglihatan baik, konjungtiva anemis, tampak

lingkaran hitam di sekitar mata, sklera ikterik, tak ada secret mata

Hidung : bersih, tak ada septum deviasi, tak ada epistaksis, tak ada polip.

Telinga : simetris kanan dan kiri, kemampuan pendengaran baik, bersih,

tidak memakai alat bantu.

Mulut : mukosa bibir lembab, gigi dan gusi bersih, bibir sianosis.

Page 8: BAB III - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-ninaistiqo... · Jenis : air putih, klien terpasang infus D5 % 16 tetes per menit, tak ada keluhan

f. Leher dan Tenggorok : posisi trakhea di tengah, tak ada nyeri waktu menelan,

tak ada pembesaran kelenjar tiroid.

g. Dada dan Thorak

Simetris, tak ada luka, nafas dangkal, penggunaan otot bantu nafas

h. Paru-Paru

Inspeksi : simetris

Palpasi : stem fremitus kanan sama dengan kiri

Perkusi : sonor diseluruh lapang paru

Auskultasi : suara dasar vesikuler, tak ada suara tambahan.

i. Jantung

Inspeksi : Ictus cordis tak tampak

Palpasi : Ictus cordis teraba di space inter costa V 2cm medial line mid

clavicula sinistra

Perkusi : konfigurasi jantung dalam batas normal

Auskultasi : bunyi jantung I / II murni, tak ada suara tambahan

j. Abdomen

Inspeksi : cembung, tak ada luka

Auskultasi : bunyi usus 8x/ menit

Perkusi : pekak.

Palpasi : tak ada nyeri tekan, splenomegali

k. Genital

Bersih, tak ada luka, scrotum tampak membesar, tidak terpasang kateter

l. Ekstremitas

Page 9: BAB III - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-ninaistiqo... · Jenis : air putih, klien terpasang infus D5 % 16 tetes per menit, tak ada keluhan

Udem pada ekstremitas bawah, turgor jelek, Capilary Refill Time 3”,

kekuatan otot 5, terpasang infus D5 % 16 tetes per menit pada tangan kiri

5. DATA PENUNJANG

a. Pemeriksaan USG Abdomen tanggal 2 Mei 2008

Hepar : ukuran mengecil, tepi ireguler, parenkim ekhogenita

meningkat, tak tampak nodul, vena hepatica tak

melebar.

Vesika felea : tak dapat diidentifikasi

Pankreas : ukuran normal, ekogenisitas normal

Kelenjar para aorta : tak membesar

Duktus biliaris : tak melebar

Lien : ukuran membesar tak terjangkau probe,

ekogenisitas parenkim normal

Ginjal kanan : tak teridentifikasi

Ginjal kiri : bentuk dan ukuran normal, parenkim ginjal normal,

batas kortikomeduler jelas, tak tampak penipisan

korteks, tak tampak batu, pielokaliks dan ureter tak

melebar.

Vesika urinaria : dinding tak menebal, tampak rata, tak tampak masa

maupun batu. Tampak cairan bebas pada marison

pouch, resessus splenortenalis, paravesika dan

interloop usus.

Kesan : 1) Gambaran sirosis hepatis

Page 10: BAB III - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-ninaistiqo... · Jenis : air putih, klien terpasang infus D5 % 16 tetes per menit, tak ada keluhan

2) Splenomegali

3) Asites

b. Pemeriksaan USG Testis tanggal 2 Mei 2008

Testis Kanan :

1) Tampak masa kistik besar tak terjangkau probe dengan septa-septa di

dalamnya

2) testis dan epididimis tak teridentifikasi

Kesan :

Gambaran hernia scrotalis kanan.

c. Analisa laboratorium patologi anatomi tanggal 3 Mei 2008

Analisa :

1) Hapusan dan blok cairan ascites

2) Mikroskopik menunjukkan : masa dan sel-sel mononuclear

3) Tak tampak sel ganas pada sediaan ini.

d. Pemeriksaan Laboratorium tanggal 14 Mei 2008

KIMIA KLINIK Normal

Ureum 48 mg/dl 15 -39 High

Creatinin 1.24 mg/dl 0,6 -1.3 Normal

Albumin 2.7 gr/dl 3.4 -5.0 Low

Elektrolit

Natrium 137 mmol/L 136 -145 Normal

Kalium 4.3 mmol/L 3.5 -5.1 Normal

Page 11: BAB III - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-ninaistiqo... · Jenis : air putih, klien terpasang infus D5 % 16 tetes per menit, tak ada keluhan

Chloride 100 mmol/ L 98 – 107 Normal

e. Pemeriksaan Laboratorium tanggal 15 Mei 2008

KIMIA KLINIK

Gula darah + reduksi

Glukosa puasa : 100 mg/dl

Pengelolaan DM

80-109 : baik

110-125: sedang

> 126 : buruk

f. Therapi tanggal 19 Mei 2008

1) Parenteral

a) Infus D5% 16 tetes per menit

2) Per Oral

a) Diit rendah garam

b) Spironolacton 1x 400 mg

c) Propanolol 3x 40 mg

d) Vitamin B complek 3x 1 tablet

Page 12: BAB III - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-ninaistiqo... · Jenis : air putih, klien terpasang infus D5 % 16 tetes per menit, tak ada keluhan

3) Supositoria

a) Lectulosa 3x 1

B. ANALISA DATA

NO Tanggal Data Fokus Problem Etiologi

1

2

3

4

19/05/2008

19/05/2008

19/05/2008

19/05/2008

DS: Klien mengeluh sesak nafas

DO: RR : 32x/menit, klien

tampak sesak, nafas dangkal.

DS: Klien mengatakan kaki

bengkak, perut makin lama

makin buncit.

DO: Klien tampak edema,

ascites, albumin 2,7 gr/dl, lingkar

perut 122cm, berat badan 101 kg,

terdapat pitting edema, kulit perut

mengkilap, balance cairan + 750

cc.

DS: klien mengatakan badan

terasa lemas

DO: klien tampak lemah,

aktifitas sehari-hari dibantu oleh

keluarga dan perawat, bibir

sianosis.

DS: klien mengeluh sulit tidur

dan mudah terbangun

DO: klien jarang terlihat tidur,

Pola nafas

tak efektif

Kelebihan

volume

cairan

Intoleransi

aktifitas

Gangguan

pola tidur

Penurunan

ekspansi

paru

sekunder

terhadap

asites

Penurunan

tekanan

osmotik

Kelemahan

fisik

Stres

psikologis

Page 13: BAB III - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-ninaistiqo... · Jenis : air putih, klien terpasang infus D5 % 16 tetes per menit, tak ada keluhan

5.

6.

19/05/2008

19/05/2008

tampak lingkaran hitam pada area

mata

DS: klien mengeluh

punggungnya lecet karena

digaruk

DO: punggung tampak merah,

kulit lecet.

DS : klien mengatakan takut

karena terkadang fesesnya

berwarna merah agak hitam.

DO : saat dikaji klien tampak

cemas, ekspresi wajah tegang.

Gangguan

integritas

kulit

ansietas

Pruritus,

edema

Kurang

pengetahuan

tentang

penyakit

Page 14: BAB III - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-ninaistiqo... · Jenis : air putih, klien terpasang infus D5 % 16 tetes per menit, tak ada keluhan

C. PATHWAY KEPERAWATAN KASUS

Etiologi:

Zat toksik (obat dan jamu)

Konsumsi Dalam Jangka Panjang

Kerusakan Sel Hepar

Sel Hepar Nekrosis

Disfungsi hepar

Sirosis hepar

Gangguan gangguan gangguan perawatan krisis Metabolisme metabolisme metabolisme jangka situasi Lemak & KH protein empedu panjang sintesis metabolisme stres kurang albumin bilirubin psikologis informasi

Sintesa Energi <

terganggu

Tekanan Osmotik gangguan penumpukan pola tidur ansietas garam

Keletihan, Kelemahan

Penurunan Energi

cairan peritonium empedu

ascites

Intoleransi Aktivitas

penekanan diafragma kelebihan pruritus

ekspansi paru vol cairan

resiko gangguan

pola nafas tak efektif integritas kulit

Page 15: BAB III - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-ninaistiqo... · Jenis : air putih, klien terpasang infus D5 % 16 tetes per menit, tak ada keluhan

D. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Pola nafas tak efektif b/d penurunan ekspansi paru sekunder dengan asites d.d

klien mengeluh sesak nafas, RR : 32x/menit, klien tampak sesak, nafas dangkal.

2. Kelebihan volume cairan b/d penurunan tekanan osmotik d.d klien mengeluh kaki

bengkak, perut makin lama makin buncit. Klien tampak edema, ascites, albumin

2,7 gr/dl, lingkar perut 122cm, berat badan 101 kg, terdapat pitting edema, kulit

perut mengkilap, balance cairan + 750 cc.

3. Intoleransi aktivitas b/d kelemahan d.d klien mengatakan badan terasa lemas,

klien tampak lemah, aktifitas sehari-hari dibantu oleh keluarga dan perawat, bibir

sianosis.

4. Gangguan pola tidur b/d stres psikologis d.d klien mengeluh sulit tidur dan

mudah terbangun, klien jarang terlihat tidur, tampak lingkaran hitam pada area

mata.

5. Resiko gangguan integritas kulit b/d pruritus, edema d.d klien mengeluh

punggungnya lecet karena digaruk, punggung tampak merah, kulit lecet.

6. Ansietas b/d kurang pengetahuan tentang penyakit d.d klien mengatakan takut

karena terkadang fesesnya berwarna merah agak hitam, saat dikaji klien tampak

cemas, ekspresi wajah tegang

Page 16: BAB III - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-ninaistiqo... · Jenis : air putih, klien terpasang infus D5 % 16 tetes per menit, tak ada keluhan

E. NCP, Implementasi dan Evaluasi

1. NCP

N

o

Tanggal noDx Tujuan dan KH Intervensi

1

2

19/5/2008

19/5/2008

I

II

Setelah dilakukan

tindakan keperawatan

selama 1x24 jam,

pola nafas klien

kembali efektif

KH: klien tidak

mengeluh sesak nafas

- RR antara 16-

20x/mnt

- tidak ada retraksi

dada

- Klien tampak

rileks

Setelah dilakukan

tindakan keperawatan

selama 3x24 jam,

klien menunjukkan

status balance cairan

seimbang.

KH:

- nilai

kaboratorium

albumin dalam

batas normal.

- bunyi nafas

- Kaji pola pernafasan

klien

- Atur pasien pada

posisi semifowler

- Anjurkan pasien

istirahat selama

masih sesak nafas

- Anjurkan pasien

tidak terlalu banyak

beraktivitas.

- Kolaborasi dengan

pemasangan oksigen

3 liter/menit

- kaji keadaan umum

pasien

- hitung balance

cairan.

- pantau intake dan

output.

- anjurkan klien untuk

membatasi minum.

- kolaborasi

pemberian diuresis

sesuai indikasi.

Page 17: BAB III - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-ninaistiqo... · Jenis : air putih, klien terpasang infus D5 % 16 tetes per menit, tak ada keluhan

3

.

4

19/5/2008

19/5/2008

III

IV

bersih

- edema maupun

asites berkurang.

- tekanan darah

sistolik diantara

90-140 mmHg.

Setelah dilakukan

tindakan keperawatan

selama 3x24 jam

klien dapat toleran

terhadap aktifitas

KH :

-klien tidak mengeluh

badan lemas.

- klien tidak tampak

lemas

-klien dapat

melakukan aktifitas

mandiri secara

bertahap

Setelah dilakukan

tindakan keperawatan

selama 3x24 jam,

klien tidak

- kaji pola aktivitas

klien

- motivasi untuk

melakukan latihan

yang diselingi

istirahat.

- motivasi dan bantu

pasien untuk

melakukan latihan

dengan periode

waktu yang

ditingkatkan secara

bertahap.

- kolaborasi dengan

ahli gizi untuk

pemberian nutrisi

yang cukup

- kolaborasi

pemberian

multivitamin.

- kaji pola tidur klien

- kaji adanya tanda-

tanda kurang tidur

- tentukan kebiasaan

Page 18: BAB III - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-ninaistiqo... · Jenis : air putih, klien terpasang infus D5 % 16 tetes per menit, tak ada keluhan

5

6

19/5/2008

19/5/2008

V

VI

mengalami gangguan

pola tidur

KH:

-klien melaporkan

perbaikan dalam pola

tidur / istirahat

- menggunakan

peningkatan rasa

sejahtera dan segar

Setelah dilakukan

tindakan keperawatan

selama 3x24 jam,

integritas kulit tetap

terjaga

KH:

- klien tidak

mengeluh gatal

- tidak ada

kemerahan pada kulit

punggung

- tidak ada lecet

Setelah dilakukan

tindakan keperawatan

selama 1x24jam

kecemasan klien

berkurang.

KH:

-klien tidak

mengatakan takut.

-klien tidak

tidur dan perubahan

yang terjadi

- berikan tempat tidur

yang nyaman

- ciptakan lingkungan

yang tenang

- kaji integritas kulit

- berikan perawatan

pada kulit

- gunting kuku jari

hingga pendek

- balik dan ubah posisi

pasien dengan

sering.

- kaji tingkat

pengetahuan

klien tentang

penyakit.

- Beri penjelasan

kepada klien

tentang

penyakitnya.

- Anjurkan klien

Page 19: BAB III - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-ninaistiqo... · Jenis : air putih, klien terpasang infus D5 % 16 tetes per menit, tak ada keluhan

sedih/cemas.

-klien bisa

memahami

kondisinya.

rajin berdoa

untuk

kesembuhannya.

- Libatkan sistem

pendukung atau

keluarga untuk

memotivasi.

Page 20: BAB III - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-ninaistiqo... · Jenis : air putih, klien terpasang infus D5 % 16 tetes per menit, tak ada keluhan

2. IMPLEMENTASI

N0 Tanggal noDx Implementasi Respon Pasien TTD

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

19/05/2008

19/05/2008

19/05/2008

19/05/2008

20/05/2008

20/05/2008

2105/2008

I

I

I

I

I

I

I

Mengobservasi keadaan

umum pasien

Memberikan posisi semi

fowler

Memberikan oksigen

kanul nasal 3L/mnt

Mengukur TTV

Mengkaji pola nafas klien

Mengukur TTV

Mengukur TTV

DS: “ Badan saya lemes, sus “

DO: Klien tampak lemah, RR:

32x/menit, tampak sesak

DS: “ Masih agak sesak, sus”

DO: Klien dalam posisi semi

fowler, ekspresi wajah tegang

DS: “ Sudah tidak sesak “

DO: Klien tampak rileks, terpasang

oksigen 3L/mnt

DS: -

DO: TD: 120/70 mmHg, nadi:

78x/menit, RR:18x/menit,suhu:

36,8 ºc

DS: “ Sudah tidak sesak, sus”

DO: Klien tampak rileks,RR:

18x/menit, tak terpasang oksigen,

tidak ada retraksi dada

DS: “ Ya”

DO: TD: 110/70 mm Hg,

RR20x/mnt, nadi: 78x/mnt, suhu:

37 ºc

DS: “ Ya”

DO: TD 120/80 mmHg, RR:

18x/menit, nadi: 80x/menit, suhu:

Page 21: BAB III - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-ninaistiqo... · Jenis : air putih, klien terpasang infus D5 % 16 tetes per menit, tak ada keluhan

8.

9.

10

11

12

13

14

15

16

19/05/2008

20/05/2008

20/05/2008

20/05/2008

20/05/2008

21/05/2008

19/05/1008

19/05/1008

20/05/2008

II

II

II

II

II

II

III

III

III

Menghitung balance

cairan

Memberikan terapi

spironolakton 400mg

Memberikan makan dan

menyuapi klien

Meninggikan ekstremitas

bawah

Menghitung balance

cairan

Menghitung balance

cairan

Memberikan makan dan

menyuapi klien

Memberikan terapi vit B

complek 1 tab

Memberikan makanan dan

menyuapi klien

37,2 ºc.

DS: -

DO: Balance cairan + 750 cc

DS: “ Terima kasih”

DO : Klien Kooperatif

DS: “ Terima kasih, sus”

DO: Klien menghabiskan 1 porsi,

klien makan dengan nasi, tahu,

ayam dan sayur.

DS: -

DO: Kaki tampak edema

DS: -

DO: Balance cairan + 450 cc

DS: -

DO: Balance cairan + 200cc

DS: “ Terima kasih, sus”

DO: Klien menghabiskan 1 porsi,

klien makan dengan nasi, tahu,

ayam dan sayur.

DS: “ Terima kasih”

DO : Klien Kooperatif

DS: “ Terima kasih”

DO: Klien menghabiskan ¾ porsi,

klien kooperatif, tampak segar

Page 22: BAB III - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-ninaistiqo... · Jenis : air putih, klien terpasang infus D5 % 16 tetes per menit, tak ada keluhan

17

18

19 20 21 22 23 24

19/05/1008

19/05/1008

20/05/2008

19/05/2008

19/05/2008

20/05/2008

20/05/2008

21/05/2008

IV

IV

IV

V

V

V

V

V

Membantu mengubah

posisi yang nyaman

Menganjurkan klien untuk

istirahat (tidur)

Menganjurkan klien untuk

tidur dan

berimajinasi/relaksasi

sebelum tidur

Melakukan perawatan

kulit di punggung dengan

masase menggunakan

lotion

Mengubah posisi klien

Melakukan latihan gerak

Aktif

Memotong kuku

Memberikan perawatan

kulit punggung dengan

bedak salicyl

DS: “ Miring kiri saja, sus”

DO: Klien dalam posisi miring

kiri, klien kooperatif

DS: “ Tidak bisa tidur, sus “

DO: Tampak lingkaran hitam pada

area mata

DS: “ Ya, saya coba sus”

DO: Klien dalam posisi telentang

dan mulai memejamkan mata

DS: “ Terima kasih sus “

DO: Klien kooperatif, tampak

rileks

DS: “ Ya”

DO: Klien dalam posisi miring

kanan

DS: “ Ya”

DO: Klien latihan menggerakkan

ekstremitas atas dan bawah, miring

kanan dan kiri

DS: “Terima kasih”

DO: Kuku pendek, bersih, dan rapi

DS:”Terimakasih”

DO: Klien tampak rileks, tidak ada

lecet pada punggung

Page 23: BAB III - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-ninaistiqo... · Jenis : air putih, klien terpasang infus D5 % 16 tetes per menit, tak ada keluhan

25 26

19/05/2008

20/05/2008

VI

VI

Menjelaskan pada klien

tentang penyakitnya

Menganjurkan klien

berdoa

DS: ”Trimakasih”

DO: Klien kooperatif, wajah

tampak rileks.

DS:”Ya”

DO: Klien kooperatif

Page 24: BAB III - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-ninaistiqo... · Jenis : air putih, klien terpasang infus D5 % 16 tetes per menit, tak ada keluhan

3. EVALUASI

No Tanggal No Dx Evaluasi TTD

1.

2.

22/05/2008

22/05/2008

I

II

S: Klien tidak mengeluh sesak nafas

O: RR: 18x/mnt, tidak ada retraksi dada, klien

tampak rileks, terpasang oksigen 3liter/ menit

A: Masalah teratasi

P: Pertahankan intervensi:

- Kaji pola pernafasan klien

- Atur pasien pada posisi semifowler

- Anjurkan pasien istirahat selama masih

sesak nafas

- Anjurkan pasien tidak terlalu banyak

beraktivitas.

- Kolaborasi dengan pemasangan oksigen 3

liter/menit

S: Klien mengatakan bengkak berkurang

O: Lingkar perut 120 cm, berat badan 100 kg,

masih ada pitting edema, balance cairan +

75 cc, TD 120/90 mmHg.

A: Masalah teratasi sebagian.

P: Pertahankan dan lanjutkan intervensi :

- kaji keadaan umum pasien

- hitung balance cairan.

- pantau intake dan output.

- anjurkan klien untuk membatasi minum.

- kolaborasi pemberian diuresis sesuai

indikasi.

Page 25: BAB III - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-ninaistiqo... · Jenis : air putih, klien terpasang infus D5 % 16 tetes per menit, tak ada keluhan

3.

4.

5.

22/05/2008

22/05/2008

22/05/2008

III

IV

V

S: Klien mengatakan badan sudah tidak

lemas, bisa ke kamar mandi sendiri

O: Klien mampu makan sendiri, klien

kooperatif, klien tak tampak lemas

A: Masalah teratasi

P: Pertahankan intervensi:

- kaji pola aktivitas klien

- motivasi untuk melakukan latihan yang

diselingi istirahat.

- motivasi dan bantu pasien untuk

melakukan latihan dengan periode waktu

yang ditingkatkan secara bertahap.

- kolaborasi dengan ahli gizi untuk

pemberian nutrisi yang cukup

- kolaborasi pemberian multivitamin.

S: Klien masih mengeluh mudah terbangun

saat tidur, klien mengeluh sulit tidur

O: Tampak kehitaman pada area mata, wajah

klien tidak segar

A: Masalah belum teratasi

P: Lanjutkan intervensi:

- kaji pola tidur klien

- kaji adanya tanda-tanda kurang tidur

- tentukan kebiasaan tidur dan perubahan

yang terjadi

- berikan tempat tidur yang nyaman

- ciptakan lingkungan yang tenang

S: Klien tidak merasakan gatal-gatal lagi di

Page 26: BAB III - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-ninaistiqo... · Jenis : air putih, klien terpasang infus D5 % 16 tetes per menit, tak ada keluhan

6.

22/05/2008

VI

punggung

O: Kulit punggung tidak lecet, kuku jari

pendek dan bersih

A: Masalah teratasi

P: Pertahankan intervensi :

- kaji integritas kulit

- berikan perawatan pada kulit

- gunting kuku jari hingga pendek

- balik dan ubah posisi pasien dengan

sering.

S : Klien mengatakan cemas berkurang

O: Ekspresi wajah rileks dan tenang

A: Masalah teratasi

P: Pertahankan intervensi:

- kaji tingkat pengetahuan klien tentang

penyakit.

- Beri penjelasan kepada klien tentang

penyakitnya.

- Anjurkan klien rajin berdoa untuk

kesembuhannya.

- Libatkan sistem pendukung atau

keluarga untuk memotivasi.