Top Banner
BAB III TINJAUAN KASUS Pada bab ini penulis akan membahas tentang “Asuhan keperawatan pada klien An. “A” dengan diare di Ruang Perawatan Anak Lantai II Kamar 2 RS. TK. II Pelamonia Makassar”. Klien masuk rumah sakit tanggal 26 Juli 2003 dan penulis mulai merawat tanggal 28 – 29 Juli 2003. Dalam pelaksanaan asuhan keperawatan penulis melakukan pendekatan proses keperawatan. A. Pengkajian 1. Biodata a. Identitas anak 1) Nama : An. “A” 2) Nama panggilan : “A” 3) Umur/Tgl. Lahir : 1,5 tahun/13 Pebruari 2002 4) Jenis kelamin : Laki-laki 5) Agama : Islam 35
30

bab iii

Nov 10, 2015

Download

Documents

Sinar Rembulan

askep
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

BAB III

TINJAUAN KASUS

Pada bab ini penulis akan membahas tentang Asuhan keperawatan pada klien An. A dengan diare di Ruang Perawatan Anak Lantai II Kamar 2 RS. TK. II Pelamonia Makassar. Klien masuk rumah sakit tanggal 26 Juli 2003 dan penulis mulai merawat tanggal 28 29 Juli 2003. Dalam pelaksanaan asuhan keperawatan penulis melakukan pendekatan proses keperawatan.

A. Pengkajian

1. Biodata

a. Identitas anak

1) Nama:An. A

2) Nama panggilan:A

3) Umur/Tgl. Lahir:1,5 tahun/13 Pebruari 2002

4) Jenis kelamin:Laki-laki

5) Agama:Islam

b. Identitas orang tua

1) Nama ayah:Tn. S

2) Tingkat pendidikan:SMA

3) Umur:40 tahun

4) Pekerjaan:TNI AD

5) Pendapatan:Rp. 1.700.000,-

6) Agama:Islam

7) Alamat:Pampang Blok U No. 5

8) Nama ibu:Ny. S

9) Tingkat pendidikan:SMA

10) Umur:35 tahun

11) Pekerjaan:URT

12) Agama:Islam

13) Alamat:Pampang Blok U No. 5.

2. Riwayat Kesehatan

a. Keluhan utama : Muntah dan bab encer.

b. Riwayat keluhan utama : Ibu klien mengatakan anaknya muntah 4 kali, bab encer 1 kali serta demam tinggi di rumah pada hari Sabtu malam dan langsung di bawah ke RS. TK. II Pelamonia pada pukul 21.00 wita lalu diopname.

c. Riwayat kesehatan keluarga

Genogram 3 generasi

I

1

2

3

4

II 37 35 32 29 26 23

2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 15 16 17

40

35

1

14

III

1,5

1 2 3 4

Keterangan :

: Laki-laki

: Perempuan

: Klien

: Sudah meninggal

: Tinggal serumah

1) Generasi I1 meninggal karena penyakit yang tidak diketahui.

2) Generasi I3 meninggal karena penyakit Diabetes Mellitus dan hepatitis.

3) Generasi I4 meninggal karena penyakit yang tidak diketahui.

4) Generasi II9 dan II11 meninggal tanpa diketahui penyebabnya.

3. Riwayat Kehamilan/Persalinan ibu

a. Prenatal

1) Keluhan yang dirasakan ibu sewaktu hamil yaitu mual dan muntah.

2) Ibu memeriksakan kehamilannya di RS. TK. II Pelamonia Makassar.

3) Ibu memeriksakan kehamilannya sebanyak 4 kali.

4) Ibu hamil selama 9 bulan.

5) Pengobatan yang pernah didapatkan ibu selama hamil yaitu vitamin dan kapsul penambah darah.

6) Ibu tidak ada riwayat ketergantungan obat-obatan.

7) Ibu tidak merokok.

b. Natal

1) Ibu melahirkan bayinya di RS. TK. II Pelamonia Makassar.

2) Bayi yang dilahirkan kembar 2 dan lahir dengan spontan.

3) Jenis kelamin keduanya yaitu laki-laki.

4) Keadaan bayi segera setelah lahir langsung menangis.

5) Tidak ada riwayat trauma.

c. Post natal

1) Keadaan ibu setelah melahirkan baik dan sehat.

2) Keadaan bayi setelah lahir langsung menangis dan dalam keadaan sehat.

4. Riwayat Pertumbuhan/Perkembangan

a. Panjang badan lahir:49 cm

b. Berat badan lahir:2500 gram

c. Lingkar kepala:ibu lupa

d. Lingkar dada:ibu lupa

e. Lingkar lengan atas:ibu lupa

f. Usia mulai tumbuh gigi:6 bulan.

g. Jumlah gigi:12 buah

h. Perkembangan anak:

1) Miring:2 bulan

2) Tengkurap:3 bulan

3) Duduk:6 bulan

4) Merangkak:7 bulan

5) Berjalan dengan pegangan : 10 bulan

6) Berjalan sendiri:1 tahun

7) Berlari/memanjat:1,5 tahun

5. Riwayat Kesehatan

a. Klien biasa sakit demam dan batuk.

b. Klien belum pernah diopname.

c. Nutrisi yang diberikan :

1) Umur 0 3 bulan:ASI + Susu Lactogen 1.

2) Umur 3 6 bulan:ASI + Susu Vitalac 2

3) Umur 6 12 bulan:ASI + Milna Bubur Susu

d. Imunisasi dasar :

1) BCG diberikan umur 1 bulan.

2) DPT diberikan umur 3 bulan, 4 bulan, dan 5 bulan sebanyak 3 kali interval 4 minggu.

3) Polio diberikan umur 3 bulan, 4 bulan, dan 5 bulan sebanyak 3 kali interval 4 minggu.

4) Campak diberikan umur 9 bulan.

5) Hepatitis diberikan umur 1 bulan hanya 1 kali (tidak lengkap).

e. Klien tidak ada riwayat alergi.

6. Pemeriksaan Fisik

a. Keadaan umum : Anak nampak sakit sedang.

b. Tanda-tanda vital :

Tekanan darah:Tidak diukur karena anak tidak kooperatif.

Nadi:88 x/menit

Suhu:37,50C

Pernafasan:24 x/menit.

c. Berat badan:9 kg

d. Tinggi badan:83 cm

e. Lingkar kepala:45 cm.

f. Lingkar dada:43 cm

g. Lingkar lengan atas : 13 cm

h. Lingkar perut:40 cm

i. Kepala

Inspeksi :

1) Tidak nampak adanya benjolan.

2) Bentuk kepala mesochepal.

3) Distribusi rambut merata.

4) Kulit kepala nampak bersih.

Palpasi :

1) Tidak ada nyeri tekan.

2) Ubun-ubun besar sudah tertutup.

3) Tidak teraba massa/benjolan.

j. Muka

Inspeksi :

1) Muka tidak pucat.

2) Bentuk dada simetris.

3) Tidak nampak adanya benjolan.

Palpasi :

1) Tidak ada nyeri tekan.

2) Tidak teraba adanya massa/benjolan

k. Mata

Inspeksi :

1) Posisi mata simetris kiri dan kanan.

2) Bulu mata tumbuh merata.

3) Reaksi pupil isokor terhadap refleks cahaya.

4) Sclera tidak icterus.

5) Konjungtiva tidak anemis.

6) Bola mata dapat bergerak bebas ke segala arah.

Palpasi :

1) Tidak ada peningkatan tekanan bola mata (TIO).

2) Tidak ada nyeri tekan.

l. Hidung dan sinus

Inspeksi :

1) Posisi hidung simetris.

2) Tidak tampak adanya deviasi septum.

3) Tidak nampak adanya sekret yang keluar.

4) Tidak terdapat tanda-tanda peradangan.

Palpasi :

1) Tidak teraba adanya massa/benjolan.

2) Tidak ada nyeri tekan pada daerah sinus.

m. Telinga

Inspeksi :

1) Posisi telinga simetris kiri dan kanan.

2) Tidak nampak adanya sekret pada liang telinga.

3) Liang telinga nampak bersih.

4) Tidak nampak tanda-tanda peradangan.

Palpasi :

1) Tidak ada nyeri tekan pada pinna dan aurikula.

2) Tidak teraba benjolan/massa.

n. Mulut

Inspeksi :

1) Bibir nampak agak kering.

2) Jumlah gigi 12 buah

3) Lidah nampak kotor.

4) Gusi berwarna merah muda.

5) Tidak ada tanda-tanda peradangan.

o. Leher

Inspeksi :

1) Tidak nampak adanya massa/benjolan.

2) Tidak nampak pembesaran vena jugularis.

Palpasi :

1) Tidak teraba pembesaran kelenjar tyroid.

2) Tidak teraba pembesaran kelenjar limfe.

3) Tidak teraba peningkatan tekanan vena jugularis.

4) Tidak ada nyeri tekan.

p. Dada

Inspeksi :

1) Bentuk dada normal chest.

2) Gerakan dada ikut gerak nafas.

3) Ictus cordis tidak nampak.

Palpasi :

1) Tidak teraba adanya massa/benjolan.

2) Tidak ada nyeri tekan.

3) Ictus cordis teraba pada ICS IV V midklavikula kiri.

Perkusi :

1) Bunyi sonor pada seluruh daerah lapang paru.

2) Bunyi pekak pada ICS II IV kiri karena adanya jantung.

Auskultasi :

1) Bunyi nafas vesikuler pada daerah lapang paru.

2) Tidak terdengar bunyi nafas tambahan.

3) BJ I/II murni terdengar.

q. Abdomen

Inspeksi :

1) Warna kulit sama dengan daerah sekitarnya.

2) Tidak nampak adanya pembesaran pada perut.

3) Tidak nampak adanya massa/benjolan.

Auskultasi

1) Peristaltik usus terdengar 20 x/menit

Perkusi :

1) Bunyi tympani pada keempat kuadran.

2) Bunyi pekak pada daerah hepar ICS V kanan.

Palpasi :

1) Tidak teraba adanya pembesaran hepar.

2) Tidak teraba massa/benjolan.

3) Tidak ada nyeri tekan.

r. Genitalia dan anus

Inspeksi :

1) Tidak ada kelainan pada daerah genitalia.

2) Daerah anus tidak lecet.

s. Lengan dan tungkai

1) Ekstremitas atas

a) Nampak terpasang infus KA EN 3 B pada lengan kanan.

b) Turgor kulit baik.

c) Tonus otot baik.

d) Kekuatan otot penuh.

2) Ekstremitas bawah

a) Tidak ada oedema.

b) Tonus otot baik.

c) Tidak terdapat atropi otot.

d) Kekuatan otot penuh.

e) Refleks APR dan KPR tidak dilakukan karena anak tidak kooperatif.

t. Kulit

Inspeksi :

1) Turgor kulit baik.

2) Tidak ada bekas luka.

7. Pemeriksaan Penunjang

Tidak ada pemeriksaan penunjang yang dilakukan.

8. Kesehatan Sosial

a. Ibu mengatakan keadaan rumah dan lingkungannya cukup bersih.

b. Status rumah milik sementara (asrama).

c. Rumah cukup untuk menampung seluruh penghuninya yang berjumlah 6 orang.

d. Lingkungan sekitar rumah tidak bising.

e. Rumah tidak kebanjiran pada musim hujan.

f. Jumlah saudara kandung 3 orang.

9. Pola Emosi

a. Orang tua

1) Orang tua klien mengatakan mereka membawa anaknya ke RS karena klien demam, muntah sebanyak 4 kali dan bab encer 1 kali di rumah.

2) Dokter mengatakan pada orang tua klien bahwa anaknya akan sembuh bila minum obat secara teratur dan mematuhi anjuran dokter.

3) Yang menjaga anak di RS adalah orang tuanya.

4) Ibu berharap agar anaknya dapat cepat sembuh dan segera pulang ke rumah.

5) Ibu nampak khawatir melihat keadaan anaknya yang masih muntah dan malas makan.

6) Ekspresi wajah ibu nampak murung.

b. Anak

1) Orang yang terdekat dengan klien adalah ibunya.

2) Klien nampak rewel dan gelisah.

3) Klien gampang mendapat teman sepermainan.

4) Mainan kesukaan klien adalah mobil-mobilan.

10. Pola Kegiatan Sehari-Hari

a. Nutrisi

1) Sebelum sakit :

Nafsu makan kurang.

Menu makan yang diberikan yaitu ASI + nasi tim + sayuran + lauk + susu

Frekuensi makan 3 x/hari.

Makanan pantang tidak ada.

Alat makan yang digunakan piring + sendok.

Alat minum yang digunakan gelas/dot.

2) Selama sakit :

Ibu klien mengatakan anaknya masih muntah 1 kali.

Ibu mengatakan anaknya malas makan.

Porsi makan yang diberikan tidak dihabiskan (( 3 4 sdm).

b. Eliminasi

1) BAK

Frekuensi 3 4 x/hari

Bau pesing.

Warna kekuningan.

Perubahan selama sakit tidak ada.

2) BAB

Frekuensi 1 x/hari.

Konsistensi semi padat.

Perubahan selama sakit : ibu mengatakan anaknya BAB encer 1 kali, konsistensi encer dan sedikit ampas

c. Istirahat dan Tidur

1) Kebiasaan

Tidur malam jam 21.00 s.d 06.00 wita.

Anak tidak gelisah saat tidur.

Anak tidur memakai selimut.

Anak kadang tertidur dengan mainannya.

Tidur siang jam 14.00 s.d 16.00 wita.

2) Selama sakit

Tidur malam jam 21.00 s.d 06.30 wita.

Tidur siang jam 15.00 s.d 16.00 wita.

Anak kadang gelisah saat tidur.

d. Hygiene

1) Sebelum sakit :

Anak dimandikan oleh ibunya.

Anak dibantu oleh ibunya saat menggosok gigi.

Frekuensi mandi 2 x/hari

2) Selama sakit :

Anak hanya dilap basah oleh ibunya.

Mengganti baju 1 x/hari.

Menggosok gigi 1 x/hari dibantu oleh ibunya.

11. Kegiatan Keagamaan

Anak belum belajar mengaji dan shalat.

12. Perawatan dan Pengobatan

a. Perawatan

1) Observasi tanda-tanda vital.

2) Banyak minum.

3) Kompres dengan air hangat jika masih demam.

b. Pengobatan

1) Sebelum masuk RS : Tidak ada.

2) Setelah masuk RS : Infus KA EN 3 B 28 tts/menit

Cotrimoxasole syrup 2 x sdt

Oralit

KLASIFIKASI DATA

Data Subyektif :

1. Ibu klien mengatakan anaknya masih muntah 1 kali.

2. Ibu mengatakan anaknya BAB encer 1 kali.

3. Ibu mengatakan anaknya malas makan.

4. Ibu berharap agar anaknya cepat sembuh dan segera pulang ke rumah.

Data Obyektif :

1. Anak nampak sakit sedang.

2. Klien nampak rewel dan gelisah.

3. Bibir nampak agak kering.

4. Lidah nampak kotor.

5. Nampak terpasang infus KA EN 3 B pada lengan kanan.

6. Porsi makan yang diberikan tidak dihabiskan (( 3 4 sdm).

7. Ibu nampak khawatir melihat keadaan anaknya yang masih muntah dan malas makan.

8. Ekspresi wajah ibu nampak murung.

9. BB klien 9 kg.

10. Tanda-tanda vital :

Nadi:88 x/menit

Suhu:37,50C

Pernafasan:24 x/menit.

Tabel 3.1 Analisa DataNo.DATAETIOLOGIMASALAH

1.

2.

3.

4.

DS :

Ibu klien mengatakan anaknya masih muntah 1 kali.

Ibu mengatakan anaknya BAB encer 1 kali.

DO :

Anak nampak sakit sedang.

Klien nampak rewel dan gelisah

Bibir nampak agak kering.

Lidah nampak kotor.

Tanda-tanda vital :

N : 88 x/menit

S : 37,50C

P : 24 x/menit

DS :

Ibu klien mengatakan anaknya masih muntah 1 kali.

Ibu mengatakan anaknya malas makan.

DO :

Porsi makan yang diberikan tidak dihabiskan (( 3 4 sdm).

BB klien 9 kg.

Lidah nampak kotor.

DS :

Ibu berharap agar anaknya cepat sembuh dan segera pulang ke rumah.

DO :

Ibu nampak khawatir melihat keadaan anaknya yang masih muntah dan malas makan.

Ekspresi wajah ibu nampak murung.

DS :-

DO :

Nampak terpasang infus KA EN 3 B pada lengan kanan.Makanan yang telah terkontaminasi dengan bakteri

(Masuk ke saluran pencernaan

(Mengeluarkan toksin pada dinding usus halus

(Peningkatan sekresi air dan elektrolit

(Peristaltik meningkat

(Diare

(Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit

Proses infeksi

(Respon saraf simpatis ((Sekresi asam lambung((Mual, muntah

(Anoreksia

(Intake yang tidak adekuat

(Gangguan pemenuhan nutrisi

Perubahan status kesehatan anak

(Kurangnya pengetahuan orang tua

(Stressor

(Koping tidak efektif

(Cemas.

Diare

(Tindakan invasif pemasangan infus

(Media yang baik sebagai tempat masuknya kuman

(Resiko terjadi infeksi

Gangguan keseimba-ngan cairan dan elektrolit.

Gangguan pemenu-han nutrisi.

Kecemasan orang tua.

Resiko terjadi in-feksi.

PRIORITAS MASALAH

1. Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit berhubungan dengan diare, ditandai dengan :

DS :

Ibu klien mengatakan anaknya masih muntah 1 kali.

Ibu mengatakan anaknya BAB encer 1 kali.

DO :

Anak nampak sakit sedang.

Klien nampak rewel dan gelisah.

Bibir nampak agak kering.

Lidah nampak kotor.

Tanda-tanda vital :

N : 88 x/mnt

S : 37,50C

P : 24 x/mnt

2. Gangguan pemenuhan nutrisi berhubungan dengan intake yang tidak adekuat, ditandai dengan :

DS :

Ibu klien mengatakan anaknya masih muntah 1 kali.

Ibu mengatakan anaknya malas makan.

DO :

Porsi makan yang diberikan tidak dihabiskan (( 3 4 sdm).

BB klien 9 kg.

Lidah nampak kotor.

3. Kecemasan orang tua berhubungan dengan perubahan status kesehatan anak, ditandai dengan :

DS :

Ibu berharap agar anaknya cepat sembuh dan segera pulang ke rumah.

DO :

Ibu nampak khawatir melihat keadaan anaknya yang masih muntah dan malas makan.

Ekspresi wajah ibu nampak murung.

4. Resiko terjadi infeksi berhubungan dengan tindakan invasif, ditandai dengan :

DS : -

DO :

Nampak terpasang infus KA EN 3 B pada lengan kanan.

1 2 2 1

1 2 2 1

1 2 2 1

1 2 2 1

Lanjutan tabel 3.1

PAGE 48